Gagal, Ami Akan Tempuh Jalur Hukum

KERINCIHasil pleno peninjauan kembali keputusan penetapan calon Bupati Kerinci, yang dilaksanakan pada Kamis (25/7) sore kemarin, tetap memutuskan Ami Taher-Suhaimi Surah, tidak memenuhi persyaratan untuk mencalonkan diri sebagai Bupati dan wakil Bupati Kerinci. Keputusan ini, jelas membuat simpatisan dan pendukung kandidat yang maju melalui jalur perseorangan ini kecewa.

Usai menerima hasil pleno tersebut sekitar pukul 16.00 WIB, yang diserahkan oleh Sekretaris KPU, Darmawi, Ami Taher langsung meminta pendukungnya untuk berjiwa besar.

Kita harus menerima keputusan KPU. Keputusan mereka tetap menyatakan kita tidak memenuhi syarat sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci,” ujar Ami Taher, seusai membaca hasil pleno KPU Kerinci.
Dia pun langsung mengingatkan kepada simpatisannya, untuk tetap tenang serta tidak anarkis.

”Tidak ada yang boleh melakukan hal-hal yang merugikan. Kita akan berjuang dan menempuh jalur hukum, kalau perlu sampai ke Jakarta,” kata Mantan Anggota DPR RI ini.

Ami menjelaskan, akan berkonsultasi dengan tim hukum mereka, dan memperjuangkan masalah ini sampai batas maksimal. ”Kita akan berupaya melanjutkan perjuangan ini, karena ini merupakan harapan masyarakat,” ungkapnya.

Sebelum KPU mengeluarkan hasil pleno, Ami Taher juga sudah menegaskan kepada ratusan simpatisannya yang berkumpul di depan sekretariat KPU, untuk tidak anarkis. ”Jika anda benar-benar sayang dengan saya, saya harapkan jangan sampai ada yang anarkis,” tegasnya.

Ami mengatakan, tidak akan berhenti berjuang untuk masyarakat Kerinci. ”Apa yang saya lakukan semuanya untuk masyarakat Kerinci. Jika ada yang berbuat anarkis, berarti tidak sayang lagi dengan saya,” kata Ami Taher, sambil menangis di depan pendukungnya.

Setelah mendengar informasi hasil pleno KPU tetap menggagalkan Ami Taher-Suhaimi Surah, massa sebenarnya sempat emosi. Namun berkat kepemimpinan Ami Taher, warga yang emosi bisa ditenangkannya, dengan terjun langsung ke tengah kerumunan massa.

Melihat Ami Taher sudah berkumpul bersama mereka, ratusan simpatisan yang sempat emosi tidak dapat lagi menahan air mata mereka. Suasana berubah menjadi haru, karena simpatisan saling berpelukan dan menangis bersama Ami Taher.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Ami Taher bersama Suhaimi Surah, mengarahkan massa untuk kembali ke rumah masing-masing. ”Kita pulang sama-sama. Jangan ada yang kebut-kebutan di jalan. Jika ada yang ingin berbuka bersama saya di rumah silakan,” katanya.

Anggota KPU Kerinci yang selesai melaksanakan pleno, tidak bersedia dikonfirmasi. ”Maaf mereka belum siap ditemui wartawan. Sekarang suasana sedang tegang,” kata petugas keamanan yang bertugas di KPU.
Untuk mengamankan pleno KPU tersebut, ratusan polisi yang dibantu TNI, membuat pagar betis di pintu masuk kantor KPU. Selain itu petugas juga mengamankan jalan-jalan yang dianggap rawan. 

(ald/skt)



Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar









Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs