Perceraian di Merangin Meningkat Gara-gara Handphone untuk Selingkuh

Perceraian di Merangin Meningkat Gara-gara Handphone untuk Selingkuh
Ilustrasi
Merdekapost.net, Bangko - Kasus perceraian di Kabupaten Merangin pada 2013 meningkat. Pada September ini sudah 22 persen dari angka pernikahan, terjadi perceraian. Mayoritas penyebab perceraian adalah perselingkuhan.
Hal itu disampaikan Bupati Merangin Al Haris saat memperingati hari keluarga nasional (Harganas) ke-20 tingkat Kabupaten Merangin di Kelurahan Pamenang, Kecamatan Pamenang, Senin (30/9/2013).
Menurut Al Haris, dari 1.000 angka pernikahan yang masuk pada 2013, sebanyak 217 diantaranya sudah mengajukan perceraian.
"Berdasarkan hasil sidang di pengadilan agama (PA), mayoritas penyebab perceraian adalah perselingkuhan," katanya.
Yang menarik, persentase perselingkuhan berbanding seimbang antara suami dan istri. Dari sidang diketahui, perkembangan teknologi menjadi pemicu adanya perselingkuhan.
"Akibat teknologi yang makin maju, justru disalahgunakan. Seperti penggunaan handphone jadi alat untuk berselingkuh," kata mantan pejabat Pemprov Jambi ini.
Ia menyayangkan tingginya angka perceraian disaat gerakan pemerintah dalam membina keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Pemerintah sudah berkomitmen untuk menciptakan keluarga yang bahagia.
Untuk hal ini, Haris mengatakan perlu adanya komitmen bersama antar satu sama lain. Baik antara suami dan istri maupun warga sekitar.
"Suami dan istri harus ada komunikasi yang baik. Jangan terlalu disibukkan dengan pekerjaan. Keharmonisan rumah tangga harus dijaga. Bagi warga sekitar, jika mendengar ada keributan, tidak ada salahnya bertanya dan mendamaikan. Perceraian memang tidak dilarang, tapi juga tidak disukai Allah SWT," ia menjelaskan.
Dikatakannya, dampak perceraian adalah timbulnya berbagai permasalahan baru. Salah satunya adalah gizi buruk, kehancuran ekonomi dan rusaknya sosial masyarakat.
"Beberapa waktu terakhir, ada anak usia 7 bulan yang menderita gizi buruk. Padahal, ibu si anak terlihat sehat dan gemuk. Air susunya juga mengalir dengan bagus," katanya.
"Sampai sekarang, anak itu masih dirawat di RSU Kolonel Abundjani Bangko. Setelah saya tanya, ternyata si ibu depresi karena perceraian dengan suaminya. Inilah risiko menikah di usia muda," ujarnya.

BACA JUGA

3 Tanda Pria yang 'Hobi' Selingkuh

Ada-ada Saja... Selingkuh Sambil Gembalakan Kerbau


Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs