Dibangun Zaman Gubernur Zulkifli Nurdin, Kondisi Monumen Benteng Depati Parbo Memprihatinkan

Monumen benteng Manjuto
Kerinci - Monumen benteng Manjuto sangat berarti bagi masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh. Sebab monumen yang terletak di Desa Manjuto Kecamatan Gunung Raya itu merupakan salah satu lambang perjuangan dalam menghadapi Belanda pada zaman Depati Parbo.
Sayangnya, saat ini kondisi benteng itu sangat memprihatinkan. Titik darah pahlawan yang menghalau Belanda di benteng tersebut seolah terlupakan. Tokoh masyarakat Kecamatan Gunung raya Harmen Rusdi mengatakan monumen tersebut dibangun saat H Zulkifli Nurdin menjabata sebagai Gubernur Jambi . Monumen dibangun karena ZN menyadari begitu besarnya jasa para pahlawan

yang gugur ketika memukul mundur serangan tentara Belanda pada perang Kerinci tahun 1903.
Dua ratus tentara Belanda yang sengaja masuk dari arah Ipuh Bengkulu Utara berhasil disapu bersih dari Benteng pertahanan di Majuto oleh Depati Parbo dan Depati Nali bersama 22 orang sahabat seperjuangannya.
Atas kejadian itu, Belanda menangkap Depati Parbo dan Depati Nali dan diasingkan ke Ternate. Depati Parbo berhasil meloloskan diri sementara Depati Nali tertangkap dan meninggal dalam pengasingannya.
Meski kedua pejuang ini begitu berjasa bagi masyarakat Kerinci, sangat disayangkan bahwa sejarah keberadaan Depati Nali jarang sekali diungkap ke permukaan.  "Untuk mengenang peristiwa bersejarah itulah Bang Zulkifli Nurdin memutuskan segera membangun monumen ini," kata Harmen.
Saat ini, kata dia, kondisi monumen begitu memprihatinkan. Sejak dibangun belum pernah ada perbaikan. Bagian pondasi sudah hancur dan sudah sangat kusam.
Harmen menyatakan bahwa disamping adanya upaya meluruskan kemali sejarah monumen benteng Manjuto, kondisi monumen juga harus diperbaiki, termasuk menambah beberapa bagian untuk lebih menggambarkan perjuangan di benteng tersebut.
"Banyak hal yang harus diperbaiki. Perhatian pemerintah juga harus. Sejarah harus diluruskan juga. Ini penting sebagai pendidikan sejarah generasi muda," katanya.
(ald/petisinews.com)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs