Gerindra Tak Lagi Jadi Incaran Utama, Lamban Tentukan Dukungan di Pilgub Jambi, Sutan Adil Tetap Tenang

Gerindra Tak Lagi Jadi Incaran Utama, Lamban Tentukan Dukungan di Pilgub Jambi, Sutan Adil Tetap Tenang
HBA dan Zumi Zola bersama Sutan Adil saat kedua Cagub mendaftar di Partai Gerindra beberapa waktu yang lalu
JAMBI – Suara Partai Gerindra di Pilgub Jambi kali ini sepertinya bakal terjun bebas. Ini menyusul lambannya partai tersebut memutuskan arah dukungannya. Sementara dua pasangan kandidat yang muncul saat ini sudah memenuhi syarat dukungan minimal 11 kursi.

Partai besutan Prabowo Subianto tersebut sepertinya tidak lagi menjadi incaran utama para kandidat. Karena, tanpa adanya dukungan Gerindra mereka tetap bisa maju.

Pengamat Politik Jambi, Jafar Ahmad saat dimintai tanggapannya oleh jambiupdate.com, mengatakan, lambannya diputuskan arah dukungan Gerindra ini bisa merugikan partai itu sendiri. Padahal ia menilai, Gerindra ini posisinya juga cukup strategis.

“Gerindra ini penting, tetapi untuk menjadi posisi wakil tidak dihitung orang. Bisa jadi karena orang yang disodorkan Gerindra tidak sesuai dengan kebutuhan calon gubernurnya, mungkin itu. Tetapi kita tidak tahu pastinya bagaimana. Bisa jadi ada syarat yang tidak terakomodir oleh calon, atau Gerindra yang diminta tidak mau dengan syarat yang diajukan,” tuturnya.

Dijelaskannya, pentingnya Gerindra ini salah satunya karena sosok Prabowo Subianto. Tidak banyak partai yang memiliki sosok pemimpin yang punya karisma layaknya Prabowo. Seperti di Demokrat ada SBY.

“Contoh kalau di PKB itukan sosok Muhaimin tidak sebesar Prabowo. Sebenarnya Gerindra sangat penting, tetapi untuk menjadi wakil yang lain dianggap lebih penting. Contohnya PDIP bagi HBA, dan ada keberadaan Fachrori Umar bagi Zola,” jelasnya.

Dengan posisi saat ini yang sudah mendekati masa pendaftaran, menurutnya ada deal-deal lain yang bisa dimainkan Gerindra. Memang tidak setinggi yang diawal atau sebesar peluang yang diinginkan sebelumnya. Soalnya sayang jika 6 kursi Gerindra tidak dimanfaatkan.

“Kalau mau jadi oposisi juga tidak ada gunanya, tidak akan mengganggu pemerintah, tidak membuat pemerintah kesulitan. Jadi sebaiknya kerjasama membangun koalisi. Politik inikan bukan persoalan menang kalah saja. Tetapi persoalan memainkan negosiasi, berkompromi, cara menggolkan ide dan cara menggolkan keinginan. Kalau di Jambi tidak penting jadi oposisi,” tandasnya.

Sementara itu, Sutan Adil Hendra selaku Ketua DPW Partai Gerindra propinsi Jambi dikonfirmasi mengatakan, kepastian arah dukungan masih menunggu keputusan DPP.

“Belum-belum, mungkin sebelum pendaftaran ada keputusannya,” katanya.

Lantas apakah tidak khawatir Gerindra akan ditinggalkan, karena lambat membuat keputusan.

“Gak apa-apa, mana pernah Gerindra itu khawatir. Kalau tidak jelas yang didukung untuk apa,” tutupnya mantap. )*


Sumber : jambiupdate

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs