PDIP Kota Sungai Penuh Lakukan Konsolidasi, Hardizal; Harga Mati Mengusung Kiyai Abdullah Sani Cawagub

Wakil Ketua DPD PDIP Jambi H.Abdullah Sani saat menghadiri Konsolidasi Partai (doc/ald)

SUNGAIPENUH, MP - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini selasa, (28/01/2020) melaksanakan Konsolidasi Partai yang dihadiri langsung oleh Wakil Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi H.Abdullah Sani.

Dalam kunjungannya, Abdullah Sani langsung disambut Ketua DPC PDI perjuangan kota Sungai penuh Hardizal S.Sos MH beserta pengurus DPC PAC dan Kader PDI perjuangan Sungai Penuh. 

Ketua DPC PDI Perjuangan kota Sungai Penuh Hardizal S.Sos MH mengatakan " Dalam rangka memantapkan peraturan partai Nomor 09 tahun 2019 tentang konsolidasi dan sosialisasi partai dimana pembentukan pengurus anak ranting, dan pengurus anak cabang. Mengacu pada peraturan tersebut," kata Hardizal.

"Dalam kesempatan ini kami menyampaikan bahwa Provinsi Jambi dan Kota Sungai Penuh pada tahun 2020 ini akan menyelenggarakan pesta demokrasi Pilgub dan Pilwako. Maka dari itu kami sepakat harga mati mengusung KH Abdullah Sani sebagai Calon Wakil Gubernur Provinsi Jambi". Ujar Hardizal.

Namun, lanjut Hardizal, terkait Pilwako Sungai Penuh, rekomendasi dari DPD PDIP Provinsi nanti, kami minta agar jangan terburu-buru mengeluarkan rekomendasi tersebut. Karena Kota Sungai penuh ini unik. Untuk saat ini memang Fikar Azami anak dari Walikota Sungai Penuh AJB boleh dikatakan sudah siap perahu untuk berlayar dan digadang-gadang sebagai Kandidat terkuat, namun, itu tidak berarti bahwa Fikar Azami tidak bisa dikalahkan". Pungkas Hardizal atau biasa dipanggil Ncu Am. 

Kami berkeinginan DPD dan DPP dalam menentukan sikap kepada siapa rekomendasi yang akan dikeluarkan nantinya hendaknya memperhatikan peta politik yang berubah-rubah di Sungai Penuh ini, untuk diketahui apabila Kecamatan Sungai Penuh, Sungai Bungkal Kecamatan Pondok Tinggi sepakat menyiapkan satu calon saja untuk maju maka peta politik secara drastis akan berubah". Terangnya lagi.

"Oleh sebab itu kami mohon jangan terburu buru lebih baik kita menunggu karena kita di Kota Sungai Penuh hanya satu kursi. Tetapi walaupun satu kursi kita bisa sebagai penentu nantinya. Boleh dikatakan 5 kandidat yang akan bertarung dipilwako nanti berebut agar kita mengeluarkan rekomendasi nantinya". 

(ald)