 |
| Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah |
Sebelumnya, pasien berusia 55 tahun yang berasal dari Tebo itu keluar dari rumah sakit.
Menurut Johan, berdasarkan keterangan Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Fery Kusnadi, pasien 01 betul keluar atas permintaan keluarga dan berjanji melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Klinisnya bagus, kata dokternya," kata Johan, Selasa (7/4/2020) malam .
Selain itu, kata Johan, Kadis Kesehatan Samsiran Halim kecewa terhadap keputusan pihak RSUD.
Pasien positif corona itu akan segera dijemput kembali ke rumah sakit, mengingat akan membahayakan orang lain.
"Pasien ini swab ke dua nya masih positif dan uji swab ketiga belum keluar hasilnya," pungkasnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi angkat bicara terkait keluarnya seorang pasien yang masih berstatus positif corona dari RSUD Raden Mattaher Jambi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Samsiran Halim, menegaskan bahwa pasien yang masih berstatus positif tidak boleh keluar dari rumah sakit.
Pasien yang boleh keluar dari rumah sakit, hanya mereka yang benar-benar sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil uji swab dua kali berturut-turut.
"Kita sangat khawatir ini. Siapa yang menjamin dia ini bisa tidak kontak dengan orang lain atau keluarganya di rumah, ini bisa menularkan ke orang lain," kata Samsiran, Selasa (7/4/2020)
Samsiran pun mengungkapkan pihaknya telah melarang pihak RSUD Raden Mattaher untuk mengeluarkan pasien tersebut.
"Kami akan rapat dengan tim bagaimana tindak lanjutnya," sebut Samsiran.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, mengatakan bahwa keluarnya pasien positif corona dari RSUD Raden Mattaher Jambi ini merupakan pelanggaran dan berbahaya.
"Saya sudah sampaikan ke tim gugus tugas untuk menjemput kembali yang bersangkutan untuk dikembalikan ke rumah sakit," pungkas Edi. (ald/tribunjambi)
Sumber: tribunjambi.com
0 Comments:
Posting Komentar