Darurat! Antisipasi Tukang Siram yang Berkeliaran, Tomas Turun ke Jalan Hadang Politik Uang


Merdekapost.com | Sungai Penuh – Maraknya politik uang pada Pilwako Sungaipenuh tahun ini membuat prihatin para Srikandi dan Kaum Milenial. Untuk menghadang politik pembodohan itu, puluhan massa Jumat turun ke jalan. Mereka masuk lorong keluar gang mengkampanye pelaksanaan politik bersih di bumi Sahalun Suhak Saltuh Bdea.

Tidak saja kalangan muda, Tokoh Masyarakat (Tomas) Kota Sugaipenuh juga turun. Di Kecamatan Sungaipenuh, terlihat para Tokoh Pro Perubahan Dpt Hamdan Manan, Ngabi Sakirman, Abul As, Dpt Nick Armanto, Datuk Susilo, Datuk Aswardi, Datuk Junaidi,  Ngabi Heri Harmaini, Syofiardi, Mawardi  dan sejumlah tokoh lainnya rela berpanas ria. Mereka mendatangi rumah-rumah agar penghuninya menolak politik kotor yang menodai demokrasi tersebut.

“Kita khawatir gerakan menabur uang kian terang-terangan. Jika politik kotor ini tidak dihadang akan menciderai demokrasi. Makanya kita turun mencegah, sebagai gerakan moral,” kata Dpt Hamdan Manan, Jumat (4/12).

Dikatakan saat ini pihak yang ingin mengotori demokrasi Pilwako di Kota Sungaipenuh sudah turun. Para tukang siram mendatangi rumah-rumah dengan aksi membagi-bagikan uang dengan jumlah ratusan ribu kepada pemilih. Bahkan, disaat pihaknya menggelar aksi menemukan gelagat yang mencurigkan pihak yang melakukan ‘penyiraman’ uang.

Makanya, untuk menegakkan kebenaran agar Pilwako berjalan bersih, pihaknya minta pihak pelaksana dan pengawasan pemilu termasuk aparat penegak hukum untuk turun. “Kondisi saat ini sedang genting, aparat tidak lagi berada di belakang meja, mari turun melihat kenyataan di lapangan,” kata Hamdan.

Kalangan Muda Datuk Aswardi juga gelisah melihat fakta di lapangan gencarnya pembodohan politik bagi-bagi uang kepada pemilih. Pihaknya minta kepada paslon yang berbuat curang untuk menghentikan cara-cara kotor dan pembodohan terhadap masyarakat.

“Sudahlah hentikan pembodohan terhadap masyarakat dengan memberikan imbalan uang agar memilih mereka. Berikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin mereka,” kata Aswardi.

Dikatakan, pihaknya turun tidak saja memberikan pencerahan kepada masyarakat, tapi juga mengajak penegak hukum dan penyelenggara dan pengawas pemilu untuk turun ke lapangan.  “Kondisi saat ini  sudah genting. Penyogokan sudah menyebar dimana-mana, sementara penegakan hukum masih diam. Mari kita selamatkan negeri ini dari kehancuran dengan pelaksanaan pemilu yang bersih dan adil,” kata Abul As.(adz)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs