Inilah 35 Nama Anggota DPRD Kabupaten Bungo Terpilih, Hasil Pemilu 2024


Berikut 35 Anggota DPRD Kabupaten Bungo terpilih periode 2024-2029 hasil Pemilu Legislatif 2024:

1. Muhammad Adani (Nasdem)

2. H. Pardinan (Demokrat)

3. Bujang Barito (PAN)

4. Zuherman (Nasdem)

5. Agusrianto (Golkar)

6. Rosmala Dewi (PKB)

7. Rindang Sarmelin Siahaan (PDIP)

8. Darwandi (Gerindra)

9. Riky Andinata (Nasdem)

10. Edo Maizaki (Demokrat)

11. Kasbudi (PKB)

12. Jumari Ary Wardoyo (Gerindra)

13. Ahmadi (PDIP)

14. Rahmad Arpison (PPP)

15.Martunis (PAN)

16. Hamdan (Nasdem)

17. H. Kamal HG (Hanura)

18. Slamet Riyadi (Demokrat)

19. Dedi Hardani (Gerindra)

20. Marhoni Suganda (Nasdem)

21. Muhammad Zahsyi (PKS)

22. M. Salman Hasfadiszi (Demokrat)

23. H. Kholil (PKB)

24. Dedet Jumico (Gerindra)

25. Mutia Sari (Nasdem)

26. Siti Alimah (Demokrat)

27.Aljupri (PDIP)

28. Tamrin (PAN)

29. Hermanto (Golkar)

30.Murtado (PAN)

31.Teddy Sutari (PKB)

32. Edi Kusnadi (Nasdem)

33. Riana (Golkar)

34. Abdul Qodir (Demokrat)

35. M. Yazid (Gerindra)

_____________________________________________________________________ Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com )


Inilah 30 Nama Caleg DPRD Kabupaten Sarolangun Terpilih Periode 2024-2029

Inilah 30 Nama Caleg DPRD Kabupaten Sarolangun Terpilih Periode 2024-2029, sebagai berikut:

1. Tabroni (5.681 suara-Golkar dari Dapil 4).

2. Yusuf Helmi (3.554-dari Dapil 1).

3. Asrin Amer (3.481- partai PKN Dapil 1).

4. Ahmad Jani (3.357-PPP pada Dapil 4).

5. Sadam Hidayat (3.313-DEMOKRAT dapil 1).

6. Patimah (3.221-PPP Dapil 1).

7. M. Julian Donopan (3.141-GOLKAR Dapil 3).

8. Dody Arya Mustain (3.007-PAN dapil 3).

9. Ade Saputra (2.844-PAN dapil 1).

10. Akmal (2.774-Demokrat Dapil 3).

11. Nurdin (2.594-PPP Dapil 3).

12. Dedi Ifriyansyah (2.576-PAN dapil 4).

13. Sepriadi (2.533-PAN dapil 2).

14. Syahrial Gunawan (2.523-PDI-P dapil 3).

15. Rasidi (2.397-PDI-P Dapil 2).

16. M. Syaihu (2.387-PKB Dapil 3).

17. Cik Marleni (2.348-GOLKAR dapil 2).

18. Budi Handoko (2.337-PPP Dapil 2).

19. Muslimin (2.242-PKB Dapil 2).

20. Febi Bastian (2.2140-PKS dapil 3).

21. Abdul Basid (2.176-Gerindra-Dapil 1).

22. Subhan (2.203-Nasdem dapil 4).

23. H.Zulkifli YS (2.118-PKS dapil 1).

24. Fazin Hisabi (2.029-PPP dapil 2).

25. Siti Aisyah Harahap (1.927-PKS dapil 2).

26. Bambang Gunawan (1.906-Gerindra dapil 4).

27. Lina Sari Dewi (1.865-PDI-P Dapil 2).

28. Muhammad Fadlan Arafiqi (1.843-PKB Dapil 1).

29. Azhar Pulungan (1.418-Gerindra dapil 2).

30. Riki Anggriawan (1.253-PKB Dapil 3).

_________________________________________________________________Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com )


Inilah Daftar 25 Caleg DPRD Kota Sungai Penuh Terpilih periode 2024-2029

Berikut nama-nama 25 orang Caleg DPRD Kota Sungai Penuh Terpilih periode 2024-2029:

1. Jonri Kamsix (PKB) 1.013 suara

2. Indra Apdi Saputra (Gerindra) 841 suara

3. Hardizal (PDIP) 792 suara

4. Haidir (Golkar) 711 suara

5. Tole S Hadiwarso (Nasdem) 639 suara

6. Ferry Ariasandi (PKS) 1.662 suara

7. Emrizal (PKS) 559 suara

8.Adharianto (PAN) 897 suara

9. Aspar Nasir (Demokrat) 823 suara

10. Feri Hardito (PPP) 953 suara

11. Nasrullah (PDIP) 1.168 suara

12. Albizar (Golkar) 1.866 suara

13. Pahruddin (Golkar) 1.585 suara

14. Hutri Randa (Golkar) 1.269 suara

15. Dahkir (Nasdem) 1.267 suara

16. Megap Perdana Alam Saputra (PKS) 1.208 suara

17. Adrizal Adnan (PKS) 1.359 suara

18. Fajran (Demokrat) 994 suara

19. Armadi (PPP) 1.151 suara

20. Maswan (Gerindra) 804 suara

21. Damrat (PDIP) 1.279 suara

22. Arlis Kasim (Golkar) 1.210 suara

23. Barnis (Hanura) 948 suara

24. Zulhadri (PAN) 902 suara

25. Andi Oktavian (PPP) 1.634 suara

________________________________________________________________________Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com )

Inilah Nama 30 Anggota DPRD Kabupaten Tanjabtim Terpilih Hasil Pemilu 2024

Inilah Daftar nama-nama 30 Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung timur (Tanjabtim) Terpilih Priode 2024-2029, Hasil Pemilu 2024 : 

1. Zilawati : 3.902-PAN 

2. Muhammad Aris, S.Kom, 3.700-PAN 

3. Jamil Akbar, SE : 3.696-PAN 

4. Firmansah Ayusda, S.Pd.I : 3.229-PAN 

5. H. Syamsu Alam : 2.861-PAN 

6. Usman, S.IP : 2.917-Gerindra 

7. Muhammad Guntur, S.P.i : 2.029-PDI-P

8. Hj. Dewi Julianti, SE: 1.798-Golkar 

9. Drs. Syahbudin, M.H : 1.525-NasDem

10. Ruziansyah Putra : 1.618-Demokrat 

11. Farhan Sirajuddin Yusuf : 1.126-PKS 

12. Sulpani : 4.933-PAN 

13. Nugraha Setiawan, S.IP : 3.840-PAN 

14. Sumaryadi : 3.144-PAN 15.  Ilham Febriansyah : 2.697-PAN 

16.  Edi Mubarak, S.Pd : 1.835-PAN 

17. Hasniba, A.Md : 2.436-Golkar 

18. Alam Bakri : 1.928-Golkar 

19. Ambo Acok, S.T : 1.705-Gerindra 

20. Nuardy : 1.602-NasDem 

21. Karyono : 1.267-PKB 

22.  Ariandi : 4.686-PAN 

23. M. Feisal Nur Wahyu : 4.582-PAN 

24. Muhammad Alvi Kautsar : 2.490-PAN 

25. Tri Astuti Handayani : 1.928-PAN 

26. Vonny Wulandari, S.Kep, . M.M : 1.821-PAN 

27. Samsir : 2.430-Gerindra 

28. Siti Aminah, SE : 2.386-NasDem 

29. Muhammad Samin, S.S,. M.IP : 1.309-Golkar 

30.Danny Dwi Anggara : 1.077.-PDI-P.

___________________________________________________________________ Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com )

Inilah Nama 40 Calon Anggota DPRD Kabupaten Muarojambi Terpilih (2024-2029)


Ini Nama-nama 40 Calon Anggota DPRD Kabupaten Muarojambi Terpilih (2024-2029) :

1. Wiranto (PPP).

2. Hasanuddin Lubis (Gerindra).

3. Joniadi Nainggolan (PAN).

4. Ade Asmara (Demokrat).

5. Jurjani (PKB).

6. Edison (Golkar).

7. Muhammad Ramadan Mahir (Perindo).

8. Ahmad Murni (NasDem.

9. Lukman (PAN).

10. Indra Gunawan (PPP).

11. H Asikin (Golkar).

12. H Junaidi (Demokrat).

13. Ade Erma Suryani (Gerindra).

14. Bustomi (NasDem).

15. Alvin Jonaedi (PKB).

16. Usman Halik (PDIP)

17. Sugito (Demokrat).

18. Ambo Tuo (NasDem).

19. Andi Fitria Eka Saputra (Golkar).

20. M. Ali Mustika PKS).

21. Robi Ramadan (PPP).

22. Aidi Hatta (PAN).

23. Maryadi (PKB).

24. Yuli Setia Bakti (PDIP).

25. Kusnadi (Gerindra).

26. Robinson Sirait (PAN).

27. Ahmad Haikal (PKB).

28. H Sulaiman (NasDem).

29. Muhammad Taufiq (PPP).

30. Ahmad Sofyan (PDIP).

31. Siti Maimunah (Demokrat).

32. Aulia Nopridianti (Perindo).

33. Sartono (Golkar).

34.Sulaini (PKB).

35. Zulkifli I (Gerindra).

36. Muhammad Ridho (Golkar).

37. Ulil Amri (PAN).

38. Faatumbu Duha (PDIP).

39. Syafri Hasibuan (PKS).

40. Masito (PPP).

______________________________________________________________    ( Penulis : Aldie Prasetya | Merdekapost.com )

Inilah Daftar Nama 35 Caleg Terpilih DPRD Tanjabbar, Hasil Pemilu 2024

Berikut Ini Daftar Nama 35 Caleg Terpilih DPRD Tanjabbar, Hasil Pemilu 2024

1. M. Muh. Sjafril Simamora (PAN)

2. Ahmad Hanif (Partai NasDem)

3. Syufrayogi Syaiful (Partai Golkar)

4. Endri Arvian (PPP)

5. Hasmely Hasan (PDIP)

6. Hj. Erliani (Partai Gerindra)

7. Hery Saputra (PBB)

8. Siti Maidina Herdiyanti (PAN)

9. Muhammad Zaki (PKB)

10. Jamal Darmawan (Partai Demokrat)

11. Mariatul Kiftiah (PKS)

12. Albert Chaniago (PAN)

13. Dedi Hadi (Partai Golkar)

14. H. Tamsir (Partai Gerindra)

15. Hasan Basyri Harahap (Partai NasDem)

16. H. Abdullah (PDIP)

17. Dudi Purwadi (PDIP)

18. Yetno (Partai NasDem)

19. Doni Idris Saragih (PDIP)

20. Wildawati (Partai Demokrat)

21. Nurkholis (Partai Golkar)

22. Agustinus Siahaan (PAN)

23. Satria Tubagus Ryan Hermawan (PDIP)

24. Sutejo (Partai Gerindra)

25. Melda Arisandi (Partai NasDem)

26. Dedy Irawan (PAN)

27. H. Fahrizal (PKS)

28. Jayus (PKB)

29. Ishak (Partai Golkar)

30. Hamdani (PDIP)

31. Iqbal (PDIP)

32. Tumirin (Partai NasDem)

33. Lukas Cholikul (PAN)

34. Ansari (PKB)

35. H. Assek (Partai Gerindra).

_____________________________________________________________________ Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com )


Ini Daftar nama 35 Caleg DPRD Tebo Terpilih Hasil Pemilu Legislatif 2024

Berikut Ini Daftar nama 35 Caleg DPRD Tebo terpilih periode 2024-2029 hasil Pemilu Legislatif 2024:

1. Eni Mawarti 3.518 suara (Golkar).

2. Darul Kutni 3.433 suara (PKB).

3. H Pahri 2.715 suara (PDIP).

4. Karno 4.338 suara (Gerindra).

5. Yuzep Herman 2.181 suara (PAN).

6. Husni Fahri 3.018 suara (Nasdem).

7. Edi Hartono 2.199 suara (PKS).

8. Radi Hartono 2.706 suara (Golkar).

9. Pahlepi 2.144 suara (Demokrat).

10. Feri Ariyanto 2.736 suara (Golkar).

11. Tibrani 2.328 suara (PKB).

12. Sulman Elfarsy 1.590 suara (PPP).

13. Ihsanuddin 2.657 suara (PDIP).

14. Syamsuri 1.653 suara (PAN).

15. Fahruddin Alroji 1.928 suara (Demokrat).

16. Saipul Anwar 3.467 suara (Nasdem).

17. Liga Marisa 2.683 suara (Golkar).

18. Khalis Mustiko 8.487 suara (Golkar).

19. Dimas Cahya Kusuma 3.676 suara (PDIP).

20. Ahmad Ankam 4.246 suara (Golkar).

21. Imam Syafi'i 3.469 suara (PKB).

22. Khairul 1.378 suara (Gerindra).

23. Sunoto 2.440 suara (PDIP).

24. H Ngatiran 4.141 suara (Golkar).

25. Siswanto 2.041 suara (PKS).

26. Dewi Ulfa Uluwiyah 3.198 suara (Demokrat)

27. Efridarti 1.179 suara (PAN).

28. Sabki 2.907 suara (Golkar).

29. Ahmad Paisol 2.425 suara (Demokrat).

30. Suyadi 3.499 suara (PAN).

31. Aivandri AB 2.988 suara (PDIP).

32. Mursalin 1.954 suara (Nasdem).

33. Sahendra 3.337 suara (PKB).

34. Pajri 3.012 suara (PKS).

35. Ateng Jaelani 1.494 suara (Gerindra).

____________________________________________________________________ Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com )


Daftar nama 35 Caleg DPRD Kabupaten Merangin terpilih Periode 2024-2029

Inilah Daftar nama 35 Caleg DPRD Kabupaten Merangin terpilih Periode 2024-2029: 

1. Nasihin (PKB)

2. Bribka Ahmad Fahmi (Gerindra)

3. Toni Irwan Jaya atau Sri Amin (PDIP)

4. Mulyadi atau Hasan Jalil (Golkar)

5. Muhammad Yani (Nasdem)

6. Zainal Amri (PKS)

7. M Yuzan (Hanura)

8. Muhammad Rifaldi (PAN)

9. Mira Sartika (PAN)

10. Satria Abadi (Demokrat)

11. Indra Geni (Perindo)

12. Aditya Nugraha Illahi (PPP)

13. Amri Saham (PKB)

14. Haszil Aima Putra (Gerindra)

15. Herman Efendi (Golkar)

16. Samdianto (Golkar)

17. Pahala Junior Pasaribu (Nasdem)

18. Haryanto (PKS)

19. A Thalib (PKN)

20. Rahmat Hidayat (PAN)

21. Asy’ari El Wakas Apuk (Demokrat)

22. Sukadi (Perindo)

23. Teguh Wahyudi (PPP)

24. Abdul Khalim (PKB)

25. Syaiful Hadi (Gerinda)

26. Darmadi (PDIP)

27. Sukar (Golkar)

28. Muhammad Helmi (Nasdem)

29. Taufik (PAN)

30. Patria Nusa Nanta Samosir (Demokrat)

31. Safriyon (Gerindra)

32. M Haris (Nasdem)

33. Al Hanim Assodiki (PAN)

34. Hasren Purja Sakti (Perindo)

35. Parhan (PPP).

____________________________________________________________________ Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com )


Ini 35 Nama Anggota DPRD Batang Hari Terpilih Periode 2024-2029

 

ini Daftar nama-nama 35 orang Caleg Terpilih DPRD Batanghari Periode 2024-2029:

1. Taftahani Ifadi (PPP)

2. Patoni (PKB)

3. Mawardi Harahap (Gerindra)

4. Aminah (Nasdem)

5. M.Firdaus (PAN)

6. Yunninta Asmara (Golkar)

7. Hapiz (PPP)

8. H.Sudarto (PKS)

9. Edy Yanuar (PDIP)

10. H. Bustomi (PPP)

11. Rahmat Hasrofi (PPP)

12. Azizah (PAN)

13. Sukran (PPP)

14. Halinupiah (PKB)

15. Yogie (PDIP)

16. Deni Setiawan (Nasdem)

17. Suib (Gerindra)

18. Kms M.Pauzan (PPP)

19. Kms Supriyadi (Demokrat)

20. Doni (Nasdem)

21. Amin Hudari (PPP)

22. Adi Susanto (Demokrat)

23. Anita Yasmin (PAN)

24. Ilhamsyah (PKB)

25.Fernando Putra (Golkar)

26. Purwanto (PDIP)

27. Risno (Nasdem)

28. Siti Patimah (PPP)

29. Aripin (PKS)

30. El Firsta Nopsianti (Nasdem)

31. Irwanto Efendi (PAN)

32. Sirojuddin (Golkar)

33. Hipniwati (PKB)

34. Thio Afdrianto (PDIP)

35. Mukhsin (PPP)

_______________________________    ( Penulis : Aldie Prasetya | Merdekapost.com )



Ini Nama-nama 45 Anggota DPRD Kota Jambi Terpilih Periode 2024-2029


Berikut Nama-nama 45 Anggota DPRD Kota Jambi Periode 2024-2029 hasil Pemilu Legislatif 2024

1. Muhammad Yasir 4.113 suara (Gerindra).

2. Djokas Siburian 2.442 suara (PDIP).

3. Syofni Herawati 3.660 suara (PKB).

4. Pangeran HK Simanjuntak 4.072 suara (NasDem).

5. Joni Ismed 3.647 suara (Golkar).

6. Rio Ramadhan 1.861 suara (PAN).

7. Efron Purba 2.311 suara (Golkar)

8. Fahrul Ilmi 2.673 suara (PKS)

9. H Novrial 2.235 suara (PAN)

10. H Muslim 1.889 suara (Gerindra)

11. Jefri Zen 1.948 suara (NasDem)

12. Hj Hendriani 3.070 suara (Demokrat)

13. M Ananda Parnas 1.441 (PPP)

14. Maria Magdalena Tampubolon 1.794 (PDIP).

15. Kemas Faried Alfarelly 5.830 suara (Golkar)

16. Rizqie Satria Prayogie 2.389 suara (PKS)

17. Umar Paruk 2.759 suara (Gerindra)

18. Menno Eka Desthya 2.656 suara (PAN)

19. Sulaiman Syawal 3.137 suara (PKB)

20. Absar Aurwansyah 2.850 suara (NasDem)

21. Sumarsen Purba 2.347 suara (PDIP)

22. Dyah Kumala Dewi 4.275 suara (Golkar).

23. Hermansyah 4.382 suara (Gerindra)

24. Rubi Salam 2.489 suara (Golkar)

25. Riza Delviarista 3.588 suara (NasDem)

26. Ahmad Faisal 2.462 suara (PAN)

27. Abdul Rauf 3204 suara (Demokrat)

28. Hendra Bongsu 1.883 (PDIP)

29. Efendi 1.734 suara (Perindo)

30. Abdullah Thaif 1.776 suara (PKB)

31. Abdul Gani 3.649 suara (Gerindra)

32. Muhammad Zayadi 1.552 suara (PKS)

33. Saiful 2.283 suara (Golkar)

34. Agus Syafarudin 6.311 suara (Golkar)

35. Jumadi 5.999 suara (NasDem)

36. Kasiono 4.700 suara (Gerindra)

37. Azhar 2.561 suara (PDIP)

38. Rr Nully Kurniasih Kawuri 4.207 suara (Demokrat)

39. Hizbullah 2.819 suara (PKS)

40. Azki Akhyari 3.481 suara (PKB)

41. Naim 3.831 suara (PAN)

42. Muhammad Redho Kurniawan 3.327 suara (Perindo)

43. Muhili Amin 3.415 suara (Golkar)

44. Rudi Yanto 2.086 suara (PPP)

45. H Mukhlis 3.231 suara (NasDem)

______________________________________________________________________    ( Penulis : Aldie Prasetya | Merdekapost.com )


KPU Hentikan Real Count Sirekap, Sudirman Said: "Banyak Kejanggalan"

KPU RI menghentikan penayangan real count atau raihan suara sementara Pilpres 2024 di Sirekap. Sudirman Said co captain Timnas AMIN sebut Banyak Kejanggalan. (mpc)

JAKARTA, MERDEKAPOST.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menghentikan tayangan real count atau perhitungan sementara Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Menanggapi hal itu, Co-Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' Sudirman Said menilai bahwa hal itu kian membuktikan pemilu 2024 memang bermasalah. 

"Itu menimbulkan pertanyaan apa yang down, sistem dibuka ditutup lagi, dan itu hanya memberi satu bukti bahwa memang terjadi banyak kejanggalan," ujar Sudirman kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2024). 

Sudirman menuturkan, tayangan real count sebenarnya hanya front line, sementara di belakangnya ada mesin dan orang-orang serta tindakan-tindakan tertentu yang tersistem. Sehingga menurutnya, jika 'wajah' Sirekap saja bermasalah, di balik itu tentu ada problem pula.  "Jadi kalau kita tidak yakin untuk menampilkan wajah, artinya ada banyak hal yang di belakang disembunyikan, karena itu juga sudah dibicarakan oleh banyak sekali pihak," ujarnya. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Sudirman, ia menyebut di antara permasalahan yang terjadi berkaitan dengan rekapitulasi suara adalah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang mengalami tekanan mengenai data hasil rekapan suara pemilu. 

Baca Juga: KPU Putuskan Stop Permanen Tayangan Real Count di Sirekap, Ini Alasannya 

"Tadi saya dapat copy surat satu PPK, dia mundur tidak lagi bersedia melanjutkan karena tidak sanggup. Kenapa tidak sanggup? Karena mendapatkan tekanan-tekanan dari banyak pihak itu secara kolektif mundur semua. Itu di satu kecamatan di Kota Depok, itu menjadi indikasi ternyata memang ada unsur-unsur yang memaksakan kehendaknya bahkan panitia resmi pun mengalami tekanan seperti itu," jelasnya. 

Sudirman menekankan bahwa itu hanya potret mikro dari permasalahan rekapitulasi suara pemilu. Ia menyebut, kemungkinan besar banyak kasus-kasus lainnya yang tidak terungkap di balik polemik rekapitulasi suara. 

"Kalau dipotret keseluruhan ya akan makin banyak, jadi sangat disayangkan. Tapi ya itulah keadaan kita dan tampaknya memang dari waktu ke waktu, hari ke hari, makin memberi bukti bahwa pemilu ini bermasalah," ujarnya.

Diketahui, KPU RI menghentikan penayangan real count atau raihan suara sementara Pilpres 2024 dan Pileg 2024 di laman publikasi Sirekap. Penghentian dilakukan sejak Selasa (5/3/2024) malam.

Baca Juga: Bawaslu Pertanyakan KPU Hilangkan Diagram dan Bagan Perolehan Suara di Sirekap

"Kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti otentik perolehan suara peserta pemilu," kata Komisioner KPU RI Idham Holik ketika dikonfirmasi, Selasa malam.

Sebagai gambaran, real count KPU dilakukan menggunakan serangkai proses lewat aplikasi Sirekap. Pertama, petugas KPPS memfoto C. Hasil Plano (dokumen resmi hasil penghitungan suara di TPS), lalu diunggah ke aplikasi Sirekap.

Lantas, teknologi optical character recognition (OCR) yang tersemat di aplikasi itu mengonversi raihan suara dari format gambar menjadi teks. Hasil konversi dari semua TPS selanjutnya diakumulasikan dan diunggah di laman pemilu2024.kpu.go.id, sehingga bisa diakses oleh publik.

Di laman tersebut, biasanya ditampilkan total raihan suara pasangan capres-cawapres secara nasional ataupun di setiap provinsi. Tayangan hasil penghitungan suara sementara itu dilengkapi grafik lingkaran. 

Di laman yang sama, biasanya ditampilkan total raihan suara partai politik secara nasional, per provinsi, ataupun per daerah pemilihan. Penayangan dilengkapi diagram batang. Selain itu, ditampilkan pula total raihan suara caleg.

Baca Juga: 

Berdasarkan pantauan Republika pada Selasa malam, sudah tidak ada lagi data total raihan suara capres-cawapres, partai politik untuk Pileg DPR RI, partai politik untuk Pileg DPRD, partai politik untuk Pileg DPRD kabupaten/kota, ataupun calon anggota DPD.

Di website tersebut kini hanya tersedia dokumen C. Hasil dan D. Hasil (formulir rekapitulasi tingkat kecamatan dan kabupaten). Publik bisa mengunduh formulir tersebut untuk mengecek satu per satu raihan suara peserta pemilu.

Idham menjelaskan, penayangan total raihan suara dihentikan karena menimbulkan polemik. Sebab, ketika teknologi OCR salah mengkonversi foto C.Hasil menjadi teks, maka akan terjadi pula kesalahan total raihan suara. Kesalahan tersebut akhirnya memunculkan prasangka di tengah masyarakat.

Baca Juga: Catat! Pilkada 2024 Tetap November, Ini Jadwal dan Tahapannya

"Ketika hasil pembacaan teknologi Sirekap tidak atau kurang akurat dan belum sempat diakurasi oleh uploader (KPPS) dan operator Sirekap KPU Kab/Kota, akan jadi polemik dalam ruang publik yang memunculkan prasangka," kata Idham.

Kendati penayangan total raihan suara dihentikan, lanjut Idham, publik tetap bisa mengakses foto C. Hasil dan D. Hasil di laman pemilu2024.kpu.go.id. Dua dokumen tersebut merupakan bukti otentik penghitungan dan rekapitulasi suara, yang proses pembuatannya disaksikan oleh saksi peserta pemilu.

Idham lantas menegaskan bahwa fungsi utama laman Sirekap adalah supaya publik bisa mengakses bukti otentik C. Hasil dan D. Hasil tersebut. Nyatanya, publik jarang mengakses dokumen tersebut dan hanya berfokus pada total raihan suara.

Baca Juga: Bawaslu Kumpulkan Laporan Lonjakan Drastis Suara PSI, Beda Hasil pada Sirekap KPU dengan Foto C Plano

"Fungsi utama Sirekap untuk publik adalah publikasi foto formulir Model C.Hasil plano yang merupakan informasi akurat. Selama ini, foto formulir Model C. Hasil jarang dilihat oleh pengakses Sirekap," kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI itu.

Dalam kesempatan sebelumnya, Idham menegaskan bahwa total raihan suara di laman publikasi Sirekap bukanlah acuan dalam menetapkan hasil pemilu. Penetapan raihan suara resmi peserta pemilu mengacu ke hasil rekapitulasi manual berjenjang.

Kendati begitu, panitia pemilihan kecamatan (PPK), KPU kabupaten/kota, KPU provinsi wajib mempublikasikan hasil rekapitulasi atau formulir D. Hasil itu ke Sirekap agar bisa diakses publik.* 

[ Editor : Aldie Prasetya | sumber : Antara ] 

Bawaslu Pertanyakan KPU Hilangkan Diagram dan Bagan Perolehan Suara di Sirekap

Aplikasi Sirekap KPU yang ditutup permanen. (INSERT: Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja). (mpc)

MERDEKAPOST.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mempertanyakan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk menghilangkan diagram hingga bagan perolehan suara Pilpres dan Pileg pada Pemilu 2024 dalam real count (hitung nyata) Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap).

"Seharusnya SOP-nya (Standar Operasional Prosedur) seperti apa? Kan kita minta dulu untuk diberhentikan sementara untuk memperbaiki. Pertanyaan sekarang, sudah diberhentikan sementara atau bagaimana?" kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Bagja lantas mengingatkan KPU RI agar sistem yang telah dibuat tetap berpedoman pada SOP. "Jangan juga sistem yang sudah dibangun itu tidak menampilkan apa yang seharusnya ditampilkan," ujarnya.

Sementara itu, Bagja mengatakan bahwa pihaknya masih belum mendapatkan penjelasan terkait beberapa hal mengenai Sirekap dari KPU RI.

Baca Juga: Bawaslu Kumpulkan Laporan Lonjakan Drastis Suara PSI, Beda Hasil pada Sirekap KPU dengan Foto C Plano

"Nah sekarang kan sudah dihentikan, misalnya, berapa lama pertanyaannya? Kemudian, kenapa itu tidak presisi? Itu juga sampai sekarang belum dijelaskan," tuturnya.

Bagja juga menyebut bila alasan peniadaan diagram hingga bagan perolehan suara agar masyarakat dapat melihat formulir Model C1-Plano, maka KPU RI harus juga menyertakan formulir D Hasil mulai dari tingkat kecamatan.

"Sehingga masyarakat bisa melihat perbedaan jika ada perbedaan, jika ada permasalahan antara C Hasil dengan rekap di tingkat kecamatan atau teman-teman saksi," ucapnya.

Walaupun demikian, dia juga mempertanyakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) masih tidak tersedia formulir C Hasil.

"Nah itu pertanyaannya. Kami juga sudah menanyakan ke pengawas TPS (PTPS), kenapa itu belum di-upload (diunggah)? Akan tetapi, yang meng-upload itu kan teman-teman KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), bukan PTPS," ujarnya.

Baca Juga: Soal Suara PSI Naik Drastis di Sirekap, KPU Sebut Foto C Hasil Plano Rujukan Utama

Sebelumnya, Anggota KPU RI Idham Holik mengungkapkan penyebab diagram hingga bagan perolehan suara Pilpres dan Pileg pada pemilu 2024 dalam hitung nyata Sirekap mendadak hilang.

Dia menjelaskan saat ini KPU hanya akan menampilkan bukti autentik untuk hasil perolehan suara, yaitu Formulir Model C1-Plano atau catatan hasil penghitungan suara pemilu 2024.

"Kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti autentik perolehan suara peserta pemilu," kata Idham saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (5/3).

Menurut dia, fungsi utama Sirekap adalah menampilkan publikasi foto Formulir Model C1-Plano untuk memberikan informasi yang akurat. Masyarakat juga dapat mengakses informasi itu pada laman https://pemilu2024.kpu.go.id.

Adapun Formulir Model C1-Plano di setiap tempat pemungutan suara (TPS) adalah formulir yang dibacakan oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) dalam merekapitulasi perolehan suara peserta pemilu. Kemudian, dituliskan dalam Lampiran Formulir Model D. Hasil.

Baca Juga: Catat! Pilkada 2024 Tetap November, Ini Jadwal dan Tahapannya

Model C1-Plano itu nantinya dimasukkan ke Sirekap untuk kemudian dipindai datanya. Namun, Sirekap tak satu atau dua kali mengalami galat, sehingga mengakibatkan jumlah perolehan suara hasil pindai dan di Model C1-Plano menjadi berbeda.

Idham menilai data yang kurang akurat itu justru memunculkan prasangka bagi publik. Oleh karena itu, KPU mengubah format dalam menampilkan hasil rekapitulasi.

Editor : Aldie Prasetya | sumber : Antara 

KPU Putuskan Stop Permanen Tayangan Real Count di Sirekap, Ini Alasannya

Ketua KPU saat menunjukkan data penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 di aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). namun saat ini Sirekap sudah ditutup secara permanen. (doc/ist)

"Grafik angka perolehan suara tidak akan ditampilkan kembali," kata Idham

Merdekapost - Sebagai gambaran, real count KPU dilakukan menggunakan serangkai proses lewat aplikasi Sirekap. Pertama, petugas KPPS memfoto C.Hasil plano, lalu diunggah ke aplikasi Sirekap.

Lantas, teknologi optical character recognition (OCR) yang tersemat di aplikasi itu mengkonversi raihan suara dari format gambar menjadi teks. Hasil konversi dari semua TPS selanjutnya diakumulasikan menjadi real count, lalu diunggah di laman pemilu2024.kpu.go.id.

Di laman tersebut, biasanya ditampilkan total raihan suara pasangan capres-cawapres secara nasional maupun di setiap provinsi. Tayangan hasil penghitungan suara sementara itu dilengkapi grafik lingkaran. 

Di laman yang sama, biasanya ditampilkan total raihan suara partai politik secara nasional, per provinsi, ataupu per daerah pemilihan. Penayangan dilengkapi diagram batang. Selain itu, ditampilkan pula total raihan suara caleg.

Selama ini, publik menemukan ada kesalahan angka raihan suara yang ditampilkan di pemilu2024.kpu.go.id dibanding dokumen C.Hasil. Hal itu diakui KPU terjadi karena tidak akuratnya teknologi OCR dalam mengkonversi foto menjadi teks.

Ketidakakuratan angka teranyar yang ditemukan publik adalah terkait lonjakan suara PSI. Beberapa hari setelah itu, KPU menghentikan penayangan real count.

Berdasarkan pantauan Republika pada Selasa malam, sudah tidak ada lagi data total raihan suara capres-cawapres, partai politik untuk Pileg DPR RI, partai politik untuk Pileg DPRD, partai politik untuk Pileg DPRD kabupaten/kota, ataupun calon anggota DPD di laman pemilu2024.kpu.go.id.

Di laman tersebut kini hanya tersedia dokumen C.Hasil dan D.Hasil. Publik bisa mengunduh formulir tersebut untuk mengecek satu per-satu raihan suara peserta pemilu.

Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja mengakui, bahwa pihaknya yang dulu merekomendasikan agar tayangan real count atau raihan suara sementara di laman publikasi Sirekap KPU dihentikan. Namun, pihaknya hanya merekomendasikan penghentian sementara waktu.

"Kan kita minta dulu diberhentikan sementara untuk memperbaiki (permasalahan sistem). Pertanyaannya sekarang, diberhentikan sementara atau bagaimana?" kata Bagja kepada wartawan di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024).

Bagja menyebut, apabila penyetopan bersifat sementara, maka KPU harus menjelaskan berapa lama durasinya. Ia menyayangkan apabila penayangan dihentikan permanen karena KPU sudah mengeluarkan biaya untuk membangun aplikasi Sirekap.

"Nah sekarang kan sudah dihentikan, berapa lama pertanyaannya? Jangan juga sistem (Sirekap) yang sudah dibangun itu tidak (dipakai) untuk menampilkan apa yang seharusnya ditampilkan," kata Bagja. (adz | Republika) 

Soal Suara PSI Naik Drastis di Sirekap, KPU Sebut Foto C Hasil Plano Rujukan Utama

Anggota KPU RI Idham Holik (tengah) saat memberikan keterangan di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (1/3/2024). (DOC/ANTARA)

Merdekapost, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI turut menanggapi kenaikan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) di Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) DPR RI, seperti tertera dalam laman berikut https://pemilu2024.kpu.go.id/pilegdpr/hitung-suara, yang diperbincangkan oleh warganet dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut Anggota KPU RI Idham Holik, rujukan utama perolehan suara tetap berdasarkan foto dokumen formulir Model C.Hasil Plano, meskipun angka yang tertulis dalam laman KPU berbeda.

"Data perolehan suara yang terdapat dalam foto dokumen formulir Model C.Hasil Plano adalah sumber atau rujukan utamanya. Itu adalah data perolehan suara yang ditulis langsung oleh kpps (kelompok penyelenggara pemungutan suara) yang disaksikan langsung oleh saksi peserta pemilu dan pengawas tps (tempat pemungutan suara) serta dipantau langsung oleh pemantau terdaftar," kata Idham saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Ini Jawaban Jokowi Terkait: Suara PSI Meroket, Hak Angket, dan Isu Berlabuh ke Golkar

Idham menjelaskan data perolehan suara partai politik di Sirekap dapat diverifikasi langsung oleh setiap pengaksesnya, sebab Sirekap menampilkan foto formulir model C.Hasil Plano.

"Sampai saat ini sudah ada 65,81persen tps untuk Pemilu Anggota DPR yang datanya sudah diunggah ke Sirekap. Data tersebut menampilkan foto formulir Model C.Hasil Plano yang dapat dicek atau diverifikasi," ujarnya.

Sementara itu, Idham mengatakan bahwa lembaganya belum melaksanakan rekapitulasi nasional untuk suara dalam negeri. Ia menyebut bahwa KPU RI baru melakukan rekapitulasi nasional untuk suara luar negeri.

"Hasil resmi perolehan suara peserta pemilu berdasarkan rekapitulasi berjenjang dimulai dari ppk (panitia pemilihan kecamatan), kpu kabupaten/kota, kpu provinsi sampai dengan KPU RI," kata dia mengingatkan.

Baca Juga: Catat! Pilkada 2024 Tetap November, Ini Jadwal dan Tahapannya 

Sebelumnya, pengguna akun media sosial X, @overgassedmk12, mencuit soal perbedaan suara PSI di Sirekap dan foto dokumen formulir Model C.Hasil Plano pada Sabtu (2/3), pukul 16.11 WIB.

"Karena banyak yang nemu kejanggalan suara PSI, akhirnya aku nyoba nyari sendiri di sekitaran Daerah Istimewa Yogyakarta.

TPS 020 Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, D.I.Y Web KPU: 31 C Hasil: 5"

Cuitan tersebut hingga Minggu pukul 16.40 WIB telah disukai 11 ribu akun, dikutip 5 ribu akun, dan mencapai impresi sebanyak 892,3 ribu tayangan.

Adapun berdasarkan laman https://pemilu2024.kpu.go.id/pilegdpr/hitung-suara pada pukul 16.40 WIB, PSI memperoleh 2.403.316 suara atau 3,13 persen di Pileg DPR RI.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (dpt) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Baca Juga: Bawaslu Kumpulkan Laporan Lonjakan Drastis Suara PSI, Beda Hasil pada Sirekap KPU dengan Foto C Plano

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Selanjutnya, untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.(*)

Berita Menarik Lainnya:

Mahfud Tegaskan Bakal Gugat Hasil Pilpres ke MK, "Kita Punya Bukti Kuat"

Lonjakan Suara PSI di Sirekap, YLBHI Desak KPU Tak Terlibat Praktik Kecurangan Pemilu

Politikus dan Pengamat Politik Soroti Lonjakan Suara PSI di Sirekap KPU, Bisa Menggelembung Dalam Waktu 1x24 Jam?


Bawaslu Kumpulkan Laporan Lonjakan Drastis Suara PSI, Beda Hasil pada Sirekap KPU dengan Foto C Plano

Anggota Bawaslu Lolly Suhenty. (Ist)

Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sedang melakukan kompilasi laporan terkait perbedaan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dengan foto dokumen formulir Model C Plano.

Hal itu diungkapkan anggota Bawaslu Lolly Suhenty di gedung KPU, Jakarta, Senin (4/3/2024), seperti dilansir Antara.

"Saat ini kami masih menunggu dari bawah. Informasi yang masuk kepada kami banyak sehingga dalam konteks ini Bawaslu melakukan kompilasi seluruh masukan," ujarnya.

BACA JUGA: 

Lonjakan Suara PSI di Sirekap, YLBHI Desak KPU Tak Terlibat Praktik Kecurangan Pemilu

Politikus dan Pengamat Politik Soroti Lonjakan Suara PSI di Sirekap KPU, Bisa Menggelembung Dalam Waktu 1x24 Jam?

Bawaslu, menurut dia, telah berkoordinasi dengan jajaran di bawah untuk melakukan pencermatan terkait rekapitulasi berjenjang yang sedang berjalan saat ini.

"Kami langsung turunkan lagi ke bawah untuk dilakukan pencermatan baik yang di kabupaten/kota atau yang sudah masuk provinsi, termasuk kami sendiri melakukan kompilasi supaya nanti begitu rekap nasional kami punya dokumen untuk melihat lagi, mencermati lagi," ujarnya.

Lolly memastikan, Bawaslu akan terus melakukan koreksi, termasuk dari tingkat kecamatan apabila ada temuan kesalahan.

"Begitu di kecamatan ada kesalahan proses rekapnya, ya, di kabupaten. Begitu sampai ke atas sehingga kalau ada dugaan ini, itu, bagi Bawaslu yang harus kami lihat adalah dokumennya," tuturnya.

Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menilai penambahan suara PSI dinilai wajar karena terjadi saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.

Dia pun mengingatkan semua pihak agar tidak tendensius menyikapi penambahan suara tersebut.

"Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/3/2024).

Berita Menarik Lainnya:

Lonjakan Suara PSI di Sirekap, YLBHI Desak KPU Tak Terlibat Praktik Kecurangan Pemilu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. (DOC  | ANTARA ) 

Jakarta, Merdekapost - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI mengalami lonjakan suara yang cukup besar dalam perhitungan data Sirekap Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada periode 1-2 Maret 2024. Menanggapi hal itu, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mendesak KPU untuk tetap profesional dan tidak terlibat dalam praktik kecurangan Pemilu.

Wakil Ketua Bidang Advokasi YLBHI, Arif Maulana, yang juga tergabung dalam koalisi masyarakat sipil, menyatakan, KPU dan Bawaslu seharusnya menjaga marwah Pemilu dan bukan justru terlibat dalam permasalahan Pemilu. 

Baca Juga: Politikus dan Pengamat Politik Soroti Lonjakan Suara PSI di Sirekap KPU, Bisa Menggelembung Dalam Waktu 1x24 Jam?

"KPU harus profesional dan bertanggung jawab. Jangan jadi bagian masalah. Jangan sampai KPU malah terbukti jadi bagian dari praktik kecurangan Pemilu. Kalau sampai begitu ya rusak demokrasi kita," ujar Arif dalam keterangannya di Kantor KontraS, Jakarta Pusat, pada Senin, 4 Maret 2024. 

Adapun kenaikan suara PSI secara drastis terjadi dalam selang waktu 24 jam pada periode 1-2 Maret 2024. Partai berlambang mawar itu memperoleh tambahan suara 0,12 persen setelah data Sirekap menunjukan ledakan suara pada Jumat.

Data Sirekap pada pukul 13.00 WIB, 2 Maret 2024, memperlihatkan suara PSI bertambah 98.869 selang 24 jam. Suara PSI bertambah dari 2.300.600 pada 1 Maret 2024 pukul 12.00 WIB menjadi 2.399.469 suara pada 2 Maret pukul 13.00 WIB atau 3,13 persen.

Baca Juga: Caleg Terpilih Belum Perlu Mundur Saat Maju Pilkada

Arif juga menilai, praktik curang penggelembungan suara PSI ini tidak dapat dilepaskan dari dugaan intervensi Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Jokowi kan kampanye terang-terangan. Sementara dia bukan orang PSI, tidak pernah cuti. Saya kira praktik curang ini harus ditegakkan hukumnya," ucap dia.

Arif juga menyebut, pihaknya mendesak para anggota DPR agar menggunakan hak konstitusional mereka untuk membongkar kejahatan Pemilu dalam Pemilu 2024. Khususnya melalui penggunaan hak angket. "DPR harus menggunakan haknya untuk memproses hal ini," kata Arif.

Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Julius Ibrani, sebelumnya, mengungkap beberapa faktor yang menguatkan dugaan telah terjadi penggelembungan suara untuk PSI. Di antaranya adalah karena lonjakan suara itu terjadi saat data yang masuk di Sirekap KPU telah melewati 60 persen dari suara total.

Menurut Julius, fluktuasi data normalnya tidak terlalu tajam jika data yang masuk sudah melewati jumlah tertentu. Julius juga mencurigai faktor penghentian penghitungan suara manual di beberapa kecamatan dan penghentian Sirekap KPU yang dia sebut terjadi sejak 18 Februari 2024. “Sebab hal itu menguatkan kecurigaan publik bahwa Pemilu 2024 telah dibajak oleh rezim Jokowi,” kata dia.

Baca Juga: Maju Pilkada 2024, Legislator Mundur, Bupati Cuti

Adapun Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo mengklaim lonjakan suara PSI adalah hal yang wajar. Sigit menyebut lonjakan suara ini masih di bawah perhitungan internal PSI.

“Bisa saja data dari wilayah yang pemilih PSI-nya besar baru mulai masuk, sehingga normal saja terjadi lonjakan dalam satu waktu,” kata Sigit kepada Tempo, Sabtu 2 Maret 2024.

Sebaliknya, kata Sigit, penurunan bisa terjadi saat data masuk dari wilayah yang pemilihnya sedikit. Ia menegaskan bahwa Sirekap adalah data real count, bukan sampling, sehingga data masuk memang tidak harus selalu proporsional.

( Editor : Aldie Prasetya | Sumber : Tempo.co.id )

Politikus dan Pengamat Politik Soroti Lonjakan Suara PSI di Sirekap KPU, Bisa Menggelembung Dalam Waktu 1x24 Jam?

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. (DOC ANTARA FOTO)

JAKARTA - Sejumlah politikus dan pengamat politik menyoroti kenaikan secara drastis perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024. Dalam selang waktu 24 jam pada periode 1-2 Maret 2024, data Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU), PSI memperoleh tambahan suara 0,12 persen. Lonjakan tersebut dinilai ada upaya tertentu meloloskan PSI ke Senayan.

Lantas bagaimana tanggapan para politikus dan pengamat politik soal kenaikan secara drastis perolehan suara PSI di Pemilu 2024?

Adapun ledakan perolehan suara PSI terbilang drastis sebab data Sirekap memperlihatkan suara PSI bertambah 98.869 selang 24 jam. Suara PSI bertambah dari 2.300.600 pada 1 Maret 2024 pukul 12.00 WIB menjadi 2.399.469 suara pada 2 Maret pukul 13.00 WIB atau 3,13 persen. Hingga 3 Maret 2024 pukul 16.40 WIB, PSI memperoleh 2.403.316 suara atau 3,13 persen di Pileg DPR RI.

Tanggapan para politikus dan pengamat politik soal kenaikan secara drastis perolehan suara PSI:

1. Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M. Romahurmuziy, mengungkap dugaan adanya operasi meloloskan PSI dengan perolehan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen. Menurut Romy, sapaan akrabnya, sebelum Pemilu 2024 dirinya mendengar dugaan ada ‘operasi pemenangan PSI’ yang dilakukan oleh aparat.

“Dengan menarget kepada penyelenggara pemilu daerah agar PSI memperoleh 50 ribu suara di tiap kab/kota di Jawa, dan 20 ribu suara di tiap kab/kota di luar Jawa,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, dikutip Senin, 5 Maret 2024.

Berdasarkan informasi yang dia terima, operasi dilakukan menggunakan dan membiayai jejaring ormas kepemudaan tertentu yang pernah dipimpin salah seorang menteri. Jejaring ormas itulah yang digunakan untuk mobilisasi suara PSI coblos gambar. “Setidaknya itu yang saya dengar dari salah satu aktivisnya yang diberikan pembiayaan langsung oleh aparat sebelum Pemilu,” ujar dia.

Belakangan setelah pencoblosan, kata Romy, pihaknya mendapat informasi ada upaya pelolosan PSI dengan dua modus. Pertama, memindahkan suara partai yang jauh lebih kecil, yang jauh dari lolos PT kepada coblos gambar partai tersebut. Kedua, adalah memindahkan suara tidak sah menjadi coblos gambar partai tersebut.

2. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Chico Hakim

Menanggapi kenaikan suara PSI yang digugat, Politikus PDIP Chico Hakim yang juga Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, menduga adanya penggelembungan suara dengan mengambil suara dari partai lain, khususnya PPP.

“Naiknya secara signifikan suara PSI dan turunnya suara PPP semakin menegaskan bahwa ada penggelembungan suara dengan mengambil suara dari partai lain,” ujar Chico dalam keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Pihaknya menyebut, selama ini PPP selalu memperoleh hasil Pemilu di atas hasil survei. Alasannya, kata Chico, sebaran pemilih PPP berada di kantong-kantong Islam seluruh Indonesia. Ia membandingkan dengan PKB, yang juga dominan didukung umat Muslim. Menurut dia, PKB hanya terkonsentrasi di Jawa Timur. “Dan terbukti dari penghitungan suara sebelum hari-hari ini, suara PPP aman di atas 4 persen,” kata dia.

3. Politikus Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Michael Victor Sianipar

Politikus sekaligus juru bicara Partai Perindo, Michael Victor Sianipar, mengingatkan manipulasi suara pemilu merupakan tindak pidana. Hal ini disampaikan terkait adanya lonjakan suara PSI di Sirekap. Pihaknya menilai ada kejanggalan dan harus menjadi perhatian pihak berwenang.

“Saya perlu ingatkan kepada semua pihak bahwa manipulasi data hasil pemilihan itu adalah tindak pidana. Kejanggalan yang ramai dibahas publik harus menjadi perhatian khusus KPU, Bawaslu, dan penegak hukum,” kata Michael lewat keterangan tertulisnya, Sabtu, 2 Maret 2024.

Kejanggalan ledakan suara oleh partai tertentu, kata dia, berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap pemilu yang adil. Menurut dia, apabila isu ini tidak dijawab, dapat mengikis legitimasi pemilu tahun ini. Pihaknya pun mendesak kejanggalan anomali suara itu diselidiki.

“Bisa dilihat apakah wajar atau ternyata terjadi kesalahan input,” kata Ketua DPP Perindo bidang Digital dan Ekonomi Kreatif ini.

4. Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Aditya Perdana

Pengamat politik dari UI, Aditya Perdana, menanggapi perolehan suara PSI yang melonjak cukup besar dalam perhitungan real count sementara KPU dalam beberapa hari ini. Aditya menilai fenomena tersebut bukan hal baru dalam Pemilu. Dalam Pemilu sebelumnya, kata dia, lazim mendengar kabar adanya operasi tertentu oleh sejumlah pihak.


“Kalau yang kayak-kayak gini bukan hal yang baru dari Pemilu. Pemilu sebelumnya juga kita sering mendengar cerita bahwa dalam proses rekapitulasi itu ada operasi-operasi yang dilakukan oleh banyak pihak,” ujar Aditya ketika dihubungi Tempo, Ahad, 3 Maret 2024

Menurut dia, melonjaknya perolehan suara suatu partai bukan hal yang istimewa, karena pergerakan tersebut biasa terjadi dan sering kali disebut sebagai adanya dugaan manipulasi yang terjadi di tingkat penyelenggara. Tapi, kata dia, data yang sesungguhnya juga harus dipastikan. Apakah benar terjadi kenaikan yang signifikan atau tidak.

“Karena itu yang paling penting, kalau terjadi beneran berarti betul ada operasi, ada transaksi,” tuturnya.

5. Peneliti Utama Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro

Peneliti Utama Politik BRIN, Siti Zuhro, ikut menanggapi perolehan suara PSI yang melonjak cukup besar dalam perhitungan data Sirekap KPU. Menurut dia, kejutan demi kejutan selama Pemilu 2024 ini terjadi silih berganti, mulai hasil Pilpres sampai hasil Pileg.

“Prinsipnya oke kalau kejutannya sifatnya positif, tapi kalau kejutannya justru menambah ketidakpercayaan publik, hal ini tentunya menambah beban publik,” ujar Siti ketika dihubungi Tempo, Ahad, 3 Maret 2024.

Beberapa pekan lalu, kata dia, para pimpinan lembaga survei mengatakan hasil rekap KPU tidak akan jauh berbeda dengan hasil quick count lembaga survei. Hasil Pileg versi quick count menunjukkan hanya ada 8 partai politik yang lolos ambang batas parlemen atau PT sebesar 4 persen. Namun, baru-baru ini PSI yang diprediksi tidak lolos justru menunjukkan angka di atas rata-rata quick count.

“Saat ini publik malah disuguhi tontonan yang berbeda,” kata dia.

6. Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Julius Ibrani

Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis menilai lonjakan suara yang dialami PSI dalam Sirekap tidak masuk akal. Mereka menduga ada usaha penggelembungan suara untuk memenuhi ambisi Presiden Joko Widodo alias Jokowi memenangkan partai yang dipimpin putra bungsunya, Kaesang Pengarep.

Ketua PBHI Julius Ibrani yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil, menyatakan dugaan penggelembungan suara tersebut jika dibiarkan akan semakin mengurangi legitimasi Pemilu 2024. “Nyaris sempurnalah pembajakan Pemilu 2024 oleh rezim despotik ini untuk kepentingan dan ambisi kekuasaan Jokowi, keluarga, dan kroni-kroninya,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Maret 2024.


Selain itu, Julius mencurigai faktor penghentian penghitungan suara manual di beberapa kecamatan dan penghentian Sirekap KPU yang dia sebut terjadi sejak 18 Februari 2024. “Sebab hal itu menguatkan kecurigaan publik bahwa Pemilu 2024 telah dibajak oleh rezim Jokowi,” kata dia.

7. Mantan anggota Komisi VI DPR, Roy Suryo

Mantan anggota Komisi VI DPR, Roy Suryo juga mengomentari lonjakan suara PSI di Pemilu 2024 yang terjadi pada periode penghitungan suara 1-2 Maret. Menurutnya, terdapat keanehan saat Sirekap KPU menunjukkan suara PSI bertambah 98.869 dalam selang 24 jam.

Roy mengatakan ledakan suara partai yang dipimpin Kaesang itu merupakan sebuah anomali. Dia pun menyatakan sangat wajar jika banyak pihak kemudian menjadi curiga. Dirinya menduga ada perpindahan suara yang dilakukan pihak tertentu. Bisa saja, kata dia, berasal dari suara tidak sah yang kemudian diberikan kepada PSI.

Dia memberi contoh kasus yang terjadi di beberapa TPS, di antaranya di daerah Cibeber, Banten dan Bendoharjo, Jawa Tengah. Roy menyampaikan, data Sirekap menunjukkan PSI dapat 69 suara di TPS 004 Bulakan Cibeber, Banten, sedangkan suara tidak sah hanya 1. Namun, dalam foto C-Hasil yang juga ada di Sirekap, yang tercatat justru sebaliknya.

“Jika dilihat dari foto C-Hasil yang diunggah, kondisi berbeda terlihat. Dalam foto C-Hasil, suara PSI faktanya tertulis 1 suara, sedangkan suara tidak sah 69,” ujar Roy.

8. Pendiri Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujan

Pendiri Lembaga Survei SMRC, Saiful Mujani juga menanggapi lonjakan drastis suara PSI dalam waktu singkat. Pihaknya mengatakan bahwa tidak hanya PSI dan Partai Gelora yang mengalami peningkatan suara. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mengalami hal yang sama. Kenaikan suara PSI yang oleh sebagian politikus dianggap tidak masuk akal, menurut dia, kemungkinan karena data yang masuk lewat Sirekap belum proporsional.

“Kalau sudah proporsional akan kembali normal kalau tidak ada intervensi,” ujarnya, Sabtu, 2 Maret 2024.

9. Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB), Agung Harsoyo

Dosen STEI ITB, Agung Harsoyo, turut mempertanyakan lonjakan suara hasil Pemilu 2024 pada PSI yang belakangan diduga tidak wajar. Kenaikan jumlah suara secara drastis itu dinilai tidak lazim secara keilmuan. “Ketidaklaziman ini menurut saya harus diinvestigasi,” katanya saat dihubungi Tempo pada Ahad, 3 Maret 2024.

Menurut Agung, data hasil Pemilu berasal dari sekitar 800 ribu tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di wilayah Indonesia, serta di luar negeri. Pola dari pencoblosan surat suara cenderung random atau acak. Sehingga, kata dia, hasilnya sudah terlihat di masa awal perhitungan, sehingga kecil kemungkinan terjadi lonjakan yang tidak wajar atau anomali.

“Tiba-tiba di hari sekian melonjak. (Suara) itu ke mana aja kemarin?” kata Agung.

10. Program Manager Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil

Program Manager Perludem Fadli Ramadhanil ikut menanggapi perolehan suara PSI yang melonjak cukup besar dalam perhitungan data Sirekap KPU pada periode awal Maret ini. Fadil menyebut persoalan kenaikan atau penurunan suara memang menjadi salah satu tantangan dalam proses rekapitulasi suara secara berjenjang manual yang dilakukan oleh KPU

 “Nah problem kita kan memang dalam proses rekapitulasi ini berlangsung berjenjang dan waktu cukup lama,” ujar Fadli ketika dihubungi Tempo, Ahad, 3 Maret 2024.

Menurut Fadli, indikasi adanya kecurangan ini seharusnya dikawal oleh saksi-saksi peserta Pemilu. “Terutama yang paling penting dikawal oleh Bawaslu,” kata dia. Fadli menyebut hasil Pemilu paling murni adalah sertifikat hasil penghitungan C1 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari lalu. “Jadi dokumen itu yang harusnya dijadikan dasar untuk mengontrol proses secara berjenjang,” kata dia.

( Editor : Aldie Prasetya | Sumber : Tempo.co.id )

Wabup Bakhtiar Hadiri Pembukaan Rapat Pleno Terbuka KPU Batanghari

 

Merdekapost.com- Wakil Bupati (Wabup) Batanghari H. Bakhtiar SP menghadiri pembukaan rapat pleno terbuka yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batanghari, Jambi, Sabtu (02/02/2024).

Adapun pleno terbuka tersebut dalam rangka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 yang diselenggarakan mulai dari tanggal 2 sampai dengan tanggal 4 maret 2024 mendatang.

Rapat pleno tersebut digelar di gedung pemuda, Jalan Pramuka, Kelurahan Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari yang langsung dibuka oleh Ketua KPU Ahmad Halim. 

Dalam kata sambutannya Wabup Bakhtiar menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang ada di bumi serentak bak regam yang telah menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 14 Februari 2024 yang lalu.

" Alhamdulillah pada tanggal 14 kemarin pemilihan berjalan dengan baik walaupun dalam situasi di beberpa titik masih mengalami banjir dan juga  dibeberapa titik TPS terpaksa pindah lokasi," Ujuar Wabup. 

Wabub juga berpesan kepada para saksi baik dari partai politik, DPD dan saksi dari masing-masing kandidat maupun Presiden untuk tetap menjaga situasi dan kondisi yang baik agar pleno ini  tetap kondusif.

" Harapan kami semangat untuk kita bersama, ini yang harus kita junjung tinggi ketika ada sengketa kita lakukan dengan arif dan bijaksana serta dapat menjaga etika bersama,"Ucapnya

Sementara itu  Ketua KPU Ahmad Halim juga berharap kepada para saksi untuk tetap menjaga kondusifitas sehingga tahapan penghitungan rekapitulasi ini dapat berjalan dengan baik dan aman.

Kegiatan ini juga merupakan suatu momentum untuk menyamakan persepsi antara sesama saksi yang mewakili dari masing-masing utusan.

" Ada keputusan yang ambil bersama dan tidak ada keputusan yang kami ambil sepihak dan nanti Bawaslu nanti lah yang memberikan pandangan dari hasil pengawasan,"Harap ketua KPU Halim. (Red)

Ketua KPU Merangin Angkat Bicara Dugaan Kecurangan

Alber Trisman Ketua KPU Kabupaten Merangin

Merdekapost.com. Merangin – Isu dugaan kecurangan yang dialamatkan ke KPU Merangin santer terdengar beberapa waktu belakangan ini. Terhadap hal ini, Ketua KPU Merangin, Alber Trisman, mulai angkat bicara.

Alber mengatakan, kalau proses Pemilu, mulai dari Pemutakhiran Data Pemilih sampai ke Pemungutan Suara selalu diawasi semua pihak, mulai dari Bawaslu Jajaran, Partai Politik, dan masyarakat umum secara langsung.

“Pemilu dilaksanakan secara terbuka, bahkan mulai dari tahapan Pemutakhiran Data Pemilih sampai ke Pemungutan dan Penghitungan Suara, kita laksanakan secara terbuka dan proses Pemilu ini diawasi semua pihak,” Ungkapnya.

Disebutkannya, ketika proses pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari lalu, semua pihak ikut mengawasi proses tersebut, mulai dari Pengawas TPS, saksi partai politik, saksi perseorangan, saksi calon, bahkan masyarakat ikut menyaksikan tahapan tersebut berlangsung.

“Bahkan sampai rekapitulasi di tingkat Kecamatan, itu juga diawasi secara langsung, bahkan jika terjadi kesalahan input data perolehan suara, seketika langsung dibetulkan di tingkat Kecamatan,” ujarnya.

Alber menegaskan, mau apapun isu terkait indikasi kecurangan dan pernyataan apa pun, pihaknya tetap bekerja sungguh-sungguh, bekerja berdasarkan aturan, profesional, menjaga integritas dan juga menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilu 2024 tersebut.

"Sejauh ini saya belum dapatkan dan mendengar apakah memang ada rekaman terkait tuduhan kecurangan tersebut. Yang jelas saat ini kita fokus pada rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten dan memastikan jika tahapan pemilu berjalan sesuai ketentuan," pungkas Alber. (red)

Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Audiensi Bersama IWO Batanghari

Audiensi KPU Batanghari bersama IWO Batanghari. Foto: Rani/Merdekapost.com
Merdekapost.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batanghari memenuhi Audiensi sinergitas Ikatan Wartawan Online (IWO) Batanghari, Senin (15/01/2024).

Audiensi KPU Batanghari bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum yang akan digelar pada tanggal 14 Februari mendatang.

Ketua KPU Batanghari, Ahmad Halim mengatakan KPU Batanghari mengucapkan terima kasih kepada rekan media yang tergabung dalam IWO Batanghari.

"Saya Rasa ini kali pertamanya pihak wartawan untuk meminta langsung untuk bekerjasama dalam kegiatan terutama pemberitaan-pemberitaan untuk pemilihan yang hanya tinggal hitungan hari saja," kata Ketua KPU Batanghari.

Ahmad Halim berharap, dengan adanya audiensi ini KPU Batanghari bisa bekerja sama dalam Pemilu 2024 dalam hal penyampaian informasi yang akurat.

"Saya berharap IWO bersama KPU Batanghari bisa berkerja sama dalam Pemilu 2024 dapat mencakup penyediaan informasi yang akurat, transparansi dan kolaborasi dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih damai," ujarnya.

Ditambahkannya, Karena media juga dapat memainkan peran kritis dalam menyampaikan informasi pemilu termasuk peraturan, calon dan proses pemungutan suara kepada masyarakat, sementara itu KPU dapat memberikan akses lebih lanjut kepada media untuk meliput kegiatan terkait pemilu dan memberikan klarifikasi ketika diperlukan. 

"Kolaborasi ini dapat meningkatkan pemahaman publik dan meningkatkan partisipasi dalam proses demokratis," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua IWO Batanghari Rudi Siswanto mengucapkan terimakasih atas kegiatan yang diselenggarakan oleh KPU Batanghari atas pertemuan audensi bersama kami.Saya berharap agar kegiatan seperti ini terus dilakukan secara berkala jelang perhelatan Pileg, Pilpres dan Pilkada.

"Selaku insan pers kita punya peran penting dalam ajang tersebut,  mereka sangat membutuhkan informasi dari para penulis seperti kita ini," ungkap Rudi Siswanto. (Ani)





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs