Dampak Kemarau Panjang, Warga di Kerinci dan Sungai Penuh Laksanakan Shalat Istisqa' Minta Turun Hujan

Ratusan warga di Kerinci melaksanakan shalat Istisqa'. (doc/ist) 

Merdekapost.com, Kerinci - Kemarau panjang yang melanda ditambah dengan kabut asap yang semakin parah di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh, jarak pandang pun sudah dibawah normal dari biasanya. Hal ini membuat ratusan warga di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh melakukan salat Istisqa atau sholat meminta hujan, Minggu (8/10/2023).

Informasi yang diperoleh dibeberapa desa melakukan salah istisqa' di Kerinci. Seperti di desa Desa Baru, Air Bersih dan Koto Mebai laksanakan shalat mintak hujan yang berlokasi d Desa Baru.

Demikian juga didesa Jujun warga setempat melakukan salat Istisqa. 

Sedangkan di Kota Sungai Penuh desa Pendung Hiang juga menggelar Salat Istisqa' dan berdo'a bersama-sama kepada yang maha kuasa agar hujan segera turun.

“hari ini kami menggelar salat istisqa meminta hujan turun. Karena sudah lama sekali kemarau ini. Kabut asap juga semakin parah, ” kata Mattakin Kades Pendung Hiang.

Dampak kemarau ini sudah membuat ratusan hektar sawah kekeringan. Jarak pandang pun di Kerinci sudah tidak normal lagi dari biasanya 5 KM saat ini berdasarkan data BMKG pada Minggu (8/102/2023) susah 3 KM.

“Normalnya 5 KM. Saat ini jarak pandang 3 KM, ” kata kepala BMKG Stasiun Depati Parbo Kerinci

BMKG juga menghimbau warga uuntuk mewaspadai timbulnya asap akibat kebakaran lahan dan hutan, mengurangi aktivitas pembakaran jerami, serta tidak membuang puntung rokok di sembarang tempa, karena rawan terjadinya kebakaran.(*)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs