GP Ansor – Banser Kota Sungai Penuh dan FKPPI Gelar Patroli Bersama Kodim 0417 Kerinci Jaga Ketertiban Masyarakat

 

GP Ansor - Banser Sungai Penuh dan FKPPI Gelar Patroli Bersama Kodim 0417/Kerinci

Merdekapost.com | Kota Sungai Penuh – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), GP Ansor dan Banser Kota Sungai Penuh bersama Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI) melaksanakan patroli bersama dengan jajaran Kodim 0417/Kerinci, Minggu malam (14/09/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara organisasi kepemudaan, masyarakat, dan aparat TNI untuk menciptakan suasana aman, tertib, dan kondusif di wilayah Kota Sungai Penuh. Patroli bersama dilakukan di sejumlah titik rawan gangguan kamtibmas seperti pusat keramaian, jalan utama, dan area pemukiman.

Ketua GP Ansor Kota Sungai Penuh Edy Syaputra, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud kepedulian Ansor dan Banser terhadap keamanan lingkungan.

“Patroli ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penguatan sinergi antara Ansor–Banser, FKPPI, dan Kodim 0417 Kerinci untuk menjaga kondusivitas kota. Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas,” ujarnya.

Berdialog dengan Masyarakat

Perwakilan Kodim 0417/Kerinci mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan GP Ansor, Banser, dan FKPPI. Menurutnya, partisipasi aktif organisasi masyarakat dan pemuda menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas keamanan di daerah.

Kegiatan patroli bersama ini diharapkan menjadi agenda rutin dan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan masing-masing. (rdp)

Petugas kebersihan Mogok Kerja, Sampah Menumpuk di Pusat Kota Sungai Penuh


Sungai Penuh, Merdekapost – Pemandangan tak sedap, gunungan sampah terlihat menumpuk di pusat Kota Sungai Penuh. Sontak imi menjadi sorotan warga. Selain merusak pemandangan, juga menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.

Situasi ini juga memicu kekhawatiran akan dampak kesehatan dan lingkungan, mulai dari berkembangnya lalat, hingga potensi penyumbatan saluran drainase ketika musim hujan tiba.

Informasi yang beredar, petugas kebersihan atau pengambil sampah terpaksa menghentikan aktivitas kerja mereka setelah gaji yang seharusnya diterima tak kunjung dibayarkan. Kondisi ini menimbulkan keresahan, tidak hanya bagi para pekerja, tetapi juga bagi masyarakat yang mulai merasakan dampak menumpuknya sampah di sejumlah titik.

Baca Juga:

Reformasi Birokrasi, Bupati Kerinci Teken Komitmen Meritokrasi 

Mulai dari Tunjangan Rumah Dinas hingga Skandal PJU: Uji Nyali bagi Kejari Sungai Penuh

Salah seorang istri petugas kebersihan mengungkapkan keluh kesahnya. Menurutnya, kehidupan sehari-hari keluarganya kini serba sulit karena tidak ada pemasukan tetap.

“Buat beli beras saja sekarang hutang, apalagi untuk bayar kontrakan rumah. Kami benar-benar terjepit,” ujarnya dengan suara lirih.

Aksi mogok kerja ini membuat layanan pengangkutan sampah di sejumlah kawasan lumpuh. Warga pun mulai khawatir akan dampak kebersihan dan kesehatan lingkungan jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan oleh pihak terkait.

Baca Juga: Ini Respon Gubernur Jambi Al Haris, Terkait Demo Siswa Tuntut Kepala SMAN 6 Kerinci Diganti

petugas pemungut sampah sempat mohon kekantor LH sungai penuh untuk di bayarkan gaji namun jawaban yang diterima bukan nya menyenangkan tetapi jawaban dikantor seolah mengancam dipecat atau diberhentikan.

“Kita sempat datang ke kantor namun miris jawaban yang diterima di luar nurul.” ujar sumber.

Para petugas kebersihan mendesak agar pemerintah daerah maupun instansi terkait segera memberikan kepastian pembayaran gaji. Mereka berharap hak yang sudah seharusnya diterima tidak lagi ditunda, mengingat kebutuhan hidup sehari-hari yang terus berjalan.

Baca Juga: 

Heboh Penemuan Kerangka Manusia di dalam Pohon Aren yang Tumbang

Kendaraan Dinas Milik Pemkab Kerinci Tabrak Lari Warga, Aparat Diminta Bertindak 

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah belum memberikan keterangan resmi terkait alasan keterlambatan pembayaran gaji para petugas pembersih sampah tersebut.

Masyarakat mendesak pemerintah kota agar segera mengambil langkah serius dalam penanganan sampah.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Lingkungan Hidup terkait penyebab penumpukan sampah tersebut serta upaya penanganannya.(ali)

Wako Sungai Penuh Alfin Pastikan Pasar Beringin Jaya Dibangun 2025, Total Dana Capai Rp55 Miliar

Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Jambi, Edia Putra, ST.(Ist)

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST – Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH, memastikan pembangunan Pasar Beringin Jaya segera direalisasikan. Proyek strategis ini akan menelan anggaran Rp55 miliar yang dialokasikan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Meski menghadapi keterbatasan keuangan daerah, Wako Alfin terus melakukan lobi ke pemerintah pusat. Usaha tersebut membuahkan hasil setelah pertemuan dengan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Jambi, Edia Putra, ST, yang mengonfirmasi bahwa pembangunan Pasar Beringin Jaya masuk dalam program multi-year.

“Untuk tahun 2025 dialokasikan anggaran awal sebesar Rp11 miliar. Proses pembangunan saat ini sudah memasuki tahap tender,” ungkap Wako Alfin, Rabu (3/9/2025).

Ia menjelaskan, proyek ini bukan hanya untuk menghadirkan infrastruktur modern, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal. “Pembangunan Pasar Beringin Jaya akan meningkatkan kenyamanan pedagang dan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Pembangunan pasar tersebut dilaksanakan langsung oleh Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Jambi sebagai bagian dari penguatan prasarana nasional di sektor perdagangan rakyat.

Dengan proyek ini, Pemkot Sungai Penuh berharap wajah kota menjadi lebih tertata, bersih, dan nyaman, sekaligus menjadikan Pasar Beringin Jaya pusat aktivitas ekonomi yang modern. (adz)

Sekda Kota Sungai Penuh Alpian Ikuti Donor Darah Hari Bhakti Adhyaksa ke-80

Sungai Penuh, Merdekapost.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Alpian mewakili Walikota Sungai Penuh menghadiri kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Bakti Adhyaksa dan Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia yang ke-80. Acara berlangsung di halaman Kejaksaan Sungai Penuh, Selasa (26/8).

Kegiatan sosial ini menjadi wujud nyata kepedulian bersama untuk membantu sesama, khususnya dalam memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis.

Usai mengikuti rangkaian acara, Sekda Alpian menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Kejaksaan atas terselenggaranya kegiatan donor darah ini. Ia menegaskan bahwa setetes darah yang didonorkan bisa menjadi harapan besar bagi pasien yang memerlukan.

Bupati, Kapolres dan Sekda Kota Sungai Penuh saat mengikuti Donor Darah dalam rangka HUT Adhiyaksa ke 80 di Kejari Sungai Penuh. (Doc/Merdekapost)

“Donor darah ini bukan hanya sebuah peringatan hari bersejarah bagi Kejaksaan, tetapi juga membawa manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan. Kami sangat mengapresiasi inisiatif positif ini,” ujar Sekda Alpian.

Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Kerinci Monadi S.Sos M.Si, Pimpinan DPRD Kabupaten Kerinci, unsur Forkopimda, perwakilan BUMN, KPU, para ASN, serta berbagai organisasi kemasyarakatan yang ikut berpartisipasi dalam donor darah.

Kegiatan ini sekaligus mempererat sinergi antara instansi pemerintahan dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kepedulian sosial yang berkelanjutan.(*)

BBM Pertalite Makin Langka di Dua SPBU Sungai Penuh

SUNGAI PENUH, MP – Beberapa bulan terakhir Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di kota Sungai Penuh, semakin sulit di dapat. Pasalnya sejumlah SPBU selalu kosong untuk jenis Pertalite dan Pertamax.

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Kota Sungai Penuh membuat pengguna kendaraan roda empat mengaku kesal karena sulit mendapatkan Pertalite di sejumlah SPBU.

“Biasanya pagi hari Pertalite masih ada, tapi sekarang malah sudah tidak tersedia. Kami bingung harus cari ke mana lagi,” keluh Dendi seorang warga.

Terpantau di Dua lokasi SPBU di Kota Sungai Penuh pada Senin (25/8) pukul 08.00 WIB, SPBU Tanah Kampung tertutup, kondisi yang sama juga terjadi di SPBU Kumun, Jalan Depati Parbo, yang memasang papan pengumuman bertuliskan Pertalite kosong.

Situasi ini memicu keresahan masyarakat. Pasalnya, baru-baru ini muncul kabar adanya dugaan praktik penimbunan BBM bersubsidi di wilayah sekitar. 

Meski belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang, dugaan tersebut semakin memperkuat keresahan publik atas kelangkaan Pertalite di Sungai Penuh.(*red)

Baru Lulus PNS di Banda Aceh, Afdal Pemuda Asal Kota Sungai Penuh Ditemukan Meninggal dikamar Kosnya

Jenazah Muhammad Afdal pemuda asal Sungai Penuh Jambi yang ditemukan meninggal di kamar kos di kawasan Gampong Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Minggu (10/8/2025). (Doc.Ist/Google)

SUNGAI PENUH, MP – Suasana duka menyelimuti Desa Koto Tinggi Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh. Muhammad Afdal (25), pemuda asal desa ini yang baru saja meraih impian menjadi Pegawai Negeri Sipil di Kantor BPKP Banda Aceh, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Gampong Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Minggu (10/8/2025) malam.

Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Laila Surya, mewakili Kapolresta Banda Aceh Kombes Joko Heri Purwono, membenarkan penemuan jasad tersebut.

Baca Juga:

Ibunda Prada Lucky Berlutut di Hadapan Pangdam: ‘Tolong, Tegakkan Keadilan untuk Anak Saya!’

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Teuku Raja Andika, pemilik kos, setelah mendapat laporan dari penghuni kos lainnya yang curiga karena korban tak kunjung keluar kamar.

“Benar, korban warga Jambi. Berdasarkan identitasnya, ia berasal dari Desa Koto Tinggi dan baru lulus PNS di Kantor BPKP,” ujar Cut Laila, Senin (11/8/2025).

Kecurigaan muncul sekitar pukul 18.15 WIB ketika beberapa penghuni kos mengetuk pintu kamar Afdal, namun tak ada jawaban.

Pemilik kos yang sedang berada di luar, meminta mereka menunggu. Setibanya di lokasi, pintu tak bisa dibuka karena terkunci dari dalam.

Baca Juga:

Timdu Bersama Polda Jambi Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial di Kerinci

Menggunakan tangga, saksi memanjat dan masuk melalui ventilasi pintu. Pintu berhasil dibuka dari dalam, namun pemandangan mengejutkan menanti Afdal ditemukan terbaring tak bernyawa, tubuhnya sudah dingin. Temuan ini segera dilaporkan ke kepala dusun dan Bhabinkamtibmas setempat.

Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara, lalu sekitar pukul 23.50 WIB, jenazah dievakuasi ke RSU Zainoel Abidin untuk pemeriksaan. Hasil visum luar memastikan tak ada tanda kekerasan di tubuh korban.

Berita Lainnya:

Sadis! M Ridho di Temukan Tewas dengan 16 Luka Tusuk dan 2 Luka Tembak di Kepala

“Keluarga menyebut korban tidak memiliki riwayat penyakit. Jenazah akan dipulangkan ke rumah duka melalui jalur udara,” pungkas Cut Laila.

Kabar kepergian mendadak Muhammad Afdal ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan rekan kerja yang baru akan memulai perjalanan panjangnya sebagai abdi negara. (*)

Gelar Aksi Damai, Nasib Honerer R4 Sungai Penuh di Tangan Wako Alfin

Para Honorer R4 Gelar Aksi Damai di DPRD Sungai Penuh, Menuntut agar mereka diangkat sebagai honorer Paruh waktu.(ist/mpc) 

Sungai Penuh, Merdekapost - Nasib tenaga Honorer Non Databese BKN (R4) Kota Sungaipenuh kini berada di tangan Pemkot Sungaipenuh. Pasalanya BKN menyerahkan pengusulan pengangkatan menjadi PPPK untuk kategori R4 tergantung usulan daerah.

Dalam aksi Damai di DPRD Sungaipenuh, ratusan massa mendesak agar Wako Alfin segera mengintruksikan jajarannya untuk segera memberikan jaminan pengangkatan R4 menjadi PPPK paruh waktu bagi semua honorer R4 tanpa terkecuali.

Apabila tidak, honerer R4 terancam bakal dirumahkan. Sementara mayoritas tenaga Honorer sudah mengabdi dan bekerja untuk daerah.

“Semua harapan terlimpahkan ke Pak Wako. Maka kami mendesak agar beliau segera mengusulkan teman-teman R4 menjadi PPPK paruh waktu dan memberikan jaminan tidak ada yang dirumahkan”, ujar Honorer yang mengikuti aksi.

Dalam keterengannya, Hutri Randa bersama Fajran dan Nasrullah berjanji akan memperjuangkan aspirasi honorer R4 ke Pemkot Sungaipenuh. Dengan tegas anggota DPRD tersebut berujar agar honorer R4 tetap solid dan mereka akan memperjuangkan aspirasi honorer.

“Tetap semangat, kompak dan solid. Kami akan memperjuangkan aspirasi kawan-kawan sekalian”, tegas Fajran.

Ressy yang dipercayakan sebagai koordinatar aksi membeberkan saat ini mereka sudah membuat barisan yang solid hingga di level Kecamatan guna memperjuangkan cita-cita honorer R4 Kota Sungaipenuh.

“Saat ini kita telah menghimpun seluruh honorer R4 dan membuat pengurus ranting hingga kecamatan. Kami mengawal dan konsisten berjuang untuk masa depan R4”, tutupnya.(adz)

Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) PAC GP Ansor Koto Baru Resmi Ditutup, Edy Syaputra: Terima Kasih untuk Semua Pihak yang Telah Mensukseskan


Prosesi Penutupan PKD Ansor
 
Merdekapost.com | Sungai Penuh, Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Koto Baru, Kota Sungai Penuh, resmi ditutup pada Minggu, 20 Juli 2025. Kegiatan perkaderan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 18 hingga 20 Juli 2025, dan dipusatkan di Islamic Center Kota Sungai Penuh.

Penutupan acara dilakukan langsung oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Sungai Penuh, sahabat Edy Syaputra. Dalam sambutannya, Edy menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras demi terlaksananya PKD ini. Terima kasih juga kepada sahabat-sahabat dan para senior yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil. Dan tentu saja, apresiasi saya sampaikan kepada para peserta yang telah mengikuti proses perkaderan ini dengan serius dan kini resmi menjadi kader GP Ansor Kota Sungai Penuh," ujar Edy Syaputra.

Sebagai bagian dari tahapan akhir, seluruh peserta yang dinyatakan lulus telah mengikuti prosesi bai'at sebagai bentuk ikrar dan komitmen sebagai kader Ansor. Prosesi bai’at ini dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Banser Provinsi Jambi, sahabat Bahrul Afwi.

Dalam arahannya, Bahrul Afwi menyampaikan pesan mendalam kepada para kader baru. “Bai’at ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah janji setia untuk terus menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah, mempertahankan NKRI, dan berkhidmat kepada ulama serta masyarakat. Jadilah kader yang militan dan amanah,” tegasnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, GP Ansor Kota Sungai Penuh berharap para kader baru dapat menjadi penggerak dakwah, sosial, dan kebangsaan di tengah masyarakat, serta mampu menjadi benteng terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI dan ajaran Islam moderat. (rdp)


Ditunjuk Sebagai Plt Ketua KONI Kota Sungai Penuh, Harpendi: "Siap Laksanakan Musorkot"

Ditunjuk Sebagai Plt Ketua KONI Kota Sungai Penuh oleh KONI Provinsi Jambi, Drs. Harpendi (Kaos Putih-red) Siap Laksanakan Musorkot.(mpc)

Sungai Penuh – Pasca pengunduran diri Dean Jerry Permana dari jabatan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Sungai Penuh periode 2024–2028, KONI Provinsi Jambi langsung bergerak cepat.

Ketua KONI Provinsi Jambi, Mat Sanusi, secara resmi menunjuk Drs. Harpendi sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Ketua KONI Kota Sungai Penuh. Penunjukan ini dilakukan untuk memastikan roda organisasi tetap berjalan dan persiapan pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kota (MUSDKOT) dapat segera dilakukan.

“Penunjukan PLT ini agar proses musdakot bisa segera dilaksanakan,” ujar Mat Sanusi saat dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).

Sementara itu, PLT Ketua KONI Sungai Penuh Harpendi, yang baru ditunjuk menyatakan siap menjalankan amanah dan segera mempersiapkan pelaksanaan Musorkot. Ia menegaskan bahwa seluruh proses akan dikawal agar berjalan lancar dan sesuai ketentuan organisasi.

Baca Juga:  

Mat Sanusi Terpilih Jadi Ketua KONI Provinsi Jambi 2025–2029: Didukung 3 KONI Kabupaten dan 38 Cabor

Wawako Sungai Penuh Apresiasi Program Ketahanan Pangan Polres Kerinci

“Kita akan segera berkoordinasi dengan seluruh pengurus cabang olahraga dan stakeholder terkait. Fokus kita saat ini adalah menyiapkan Musorkot untuk memilih Ketua KONI definitif,” ungkapnya.

“Siapapun terpilih jadi Ketua KONI Sungai Penuh nanti bisa memajukan olahraga sungai penuh dengan moto Walikota Sungai Penuh Juara,”ungkapnya.

Untuk diketahui, penunjukan PLT Ketua KONI Sungai Penuh difasilitasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga (DISKEPORA) Kota Sungai Penuh, melalui Kepala Bidang Olahraga, Endang Kurniawan, bersama pejabat fungsional, Ike Kurniawan.

Dengan adanya PLT yang ditunjuk, diharapkan KONI Sungai Penuh bisa segera menjalankan tahapan-tahapan pemilihan ketua baru secara demokratis dan sesuai aturan yang berlaku.(adz)

Forum Kades Tanah kampung Ajak Warga Meriahkan Tabligh Akbar 1 Muharram 1447 H


Sungai Penuh, Merdekapost – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh akan menggelar Tabligh Akbar dan Haflah Al-Qur’an pada Minggu malam, 27 Juli 2025 di Lapangan Kantor Camat Tanah Kampung.

Kegiatan keagamaan ini merupakan bagian dari syiar Islam yang bertujuan mempererat silaturahmi serta meningkatkan semangat keagamaan di tengah masyarakat.

Acara istimewa ini akan menghadirkan Ustaz H. Syamsuri Firdaus, seorang Qori Internasional yang telah dikenal luas berkat kepiawaiannya melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an di berbagai forum nasional dan internasional.

Dukungan penuh juga datang dari Forum Kepala Desa se-Kecamatan Tanah Kampung. Ketua Forum, Damzurizal, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

Baca Juga:  

APDESI Kerinci Juara Usai Tundukkan Bungo pada Turnamen Apdesi Cup Provinsi Jambi 2025

Dandim 0417/Kerinci Tinjau Lokasi OPLA di Tiga Koramil

“Kami sangat mendukung kegiatan keagamaan seperti ini. Tabligh Akbar dan Haflah Al-Qur’an menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menyambut tahun baru Islam dengan memperkuat iman, mempererat persaudaraan, dan menumbuhkan semangat kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Damzurizal, Kamis (10/7/2025).

Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk hadir dan ikut menyemarakkan kegiatan tersebut sebagai wujud kecintaan terhadap nilai-nilai Islam.

“Mari sama-sama hadir dan menyemarakkan acara ini, sebagai bentuk kecintaan terhadap nilai-nilai agama Islami,” tutupnya.(*adz)

Kenduri Sko Kumun Debai Sukses digelar, Ini Pesan Gubernur dan Walikota Sungai Penuh

SUNGAIPENUH, MP – Masyarakat Kecamatan Kumun Debai sukses melaksanakan Kenduri Sko di wilayah Adat Depati IV Kumun Debai.

Acara ini merupakan salah satu bentuk pelestarian adat istiadat dan budaya leluhur yang sarat dengan nilai-nilai syara’ dan falsafah kehidupan masyarakat Kerinci, Minggu (6/7/2025).

Kenduri sko Kumun Debai ini juga dihadiri oleh,  Gubernur Jambi Al Haris yang diwakili Tema Wisman, Walikota Sungai Penuh Alfin, Bupati Kerinci Monadi, Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana, Sekda Alpian, pimpinan DPRD Kota Sungaipenuh Hutri Randa, Pimpinan Dewan Kabupaten Kerinci Boy Edwar, rektor IAIN Kerinci Jafar Ahmad, beserta tamu undangan lainnya.

Bertempat di halaman SMP 6 Kota Sungai Penuh, acara tersebut dipadati oleh lapisan masyarakat Kumun Debai dan dari Desa lainnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa Kenduri Sko atau Kenduri Adat adalah simbol kepedulian terhadap kelestarian nilai-nilai adat yang bersendi syara’, dan syara’ bersendi Kitabullah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud rasa syukur atas rahmat dan karunia dari Allah SWT.

Baca Juga: 

Bupati Kerinci Monadi Hadiri Kenduri Sko Kumun Debai 

Safety Riding Bhayangkara ke-79, Bupati Kerinci Monadi Salam Satu Aspal Bersama Komunitas Otomotif

“Pergi ke sawah padi lah menguning, pergi ke ladang jagung lah mengupih, pergi kepelak mentimun lah mengarang bungo, sedangkan anak negeri beriang hati,” ujar Wako mengutip petatah adat dalam sambutannya.

Ia juga menekankan pentingnya persatuan dan kesepakatan dalam adat, sebagaimana tergambar dalam pepatah adat:

“Lah bulat air dek pembuluh, lah bulat kato dek mufakat, ka ateh lah sepucuk bulat, ka bawah lah seurat nunggang, lah saciok bak ayam, lah sedencing bak besi.”

Seluruh anak jantan dan anak batino dalam wilayah adat Depati IV Kumun Debai turut mengambil bagian dalam kegiatan ini, dengan semangat menghanguskan “beras nan seratus, kerbau nan seekor” sebagai bentuk kekompakan dalam mengadakan Kenduri Sko.

Lebih dari sekadar seremonial, Wali Kota menegaskan bahwa Kenduri Sko juga menjadi momentum penting untuk membuka tambo dan menuturkan kembali sejarah adat kepada generasi muda, agar warisan budaya ini tetap hidup dan tidak hilang ditelan zaman.

“Insyaallah, selanjutnya bersama kabupaten kerinci kita merenungkan melaksanakan kenduri sko dua daerah,”ungkap Alfin sambil menyebut nama Bupati Kerinci Monadi.(adz)

Polres Kerinci Tangkap 2 Pemuda Sedang Transaksi Sabu di Pelayang Raya Sungai Penuh

Sungai Penuh, Merdekapost.com - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kerinci kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran gelap narkotika. Pada hari Kamis, 19 Juni 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, Tim Opsnal Satresnarkoba berhasil mengamankan dua orang tersangka berinisial AAJ (25) dan ADS (27) di wilayah Desa Pelayang Raya, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.

Penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan aktivitas mencurigakan terkait transaksi narkoba di sekitar SPBU Pelayang Raya. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim opsnal melakukan penyelidikan dan pengamatan di lokasi. Sekitar pukul 08.45 WIB, tim mendapati dua pria yang baru keluar dari area SPBU dan menunjukkan gerak-gerik mencurigakan.

Keduanya langsung diamankan dan digeledah di tempat kejadian dengan disaksikan Ketua RT setempat. Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa dua plastik klip bening berisi diduga narkotika jenis sabu, masing-masing berukuran besar dan sedang, yang disimpan dalam kotak paket.

Barang bukti lain yang turut diamankan meliputi:

1 bungkus rokok

1 pasang sepatu beserta kotaknya

1 buah timbangan digital

1 pak plastik klip sedang

2 unit telepon genggam

1 unit sepeda motor

Beberapa helai pakaian dan alas kaki

Total berat bersih narkotika jenis sabu yang diamankan mencapai 4,8 gram.

BACA JUGA:

Lagi, Bandar Sabu Ditangkap Polisi di Puncak, 32 Paket Sabu Diamankan

Hasil pemeriksaan awal mengungkap bahwa sabu tersebut diperoleh dari seseorang berinisial R, warga Kota Padang, Sumatera Barat. Pengiriman dilakukan melalui jasa transportasi darat, dan para tersangka berencana untuk membagi serta mengedarkan barang haram tersebut. Sebagai imbalan, keduanya dijanjikan upah sebesar Rp400.000,- setelah berhasil melakukan penjualan. Transaksi keuangan terkait hasil penjualan akan ditransfer ke akun Dana milik pengirim.

Kedua tersangka kini diamankan di Mapolres Kerinci untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Keduanya dijerat dengan pasal-pasal dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Kasat Resnarkoba Polres Kerinci menegaskan bahwa pengungkapan ini merupakan bukti keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Kerinci.

Polres Kerinci mengimbau kepada seluruh masyarakat agar terus mendukung upaya pemberantasan narkotika dengan memberikan informasi apabila mengetahui aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan penyalahgunaan dan peredaran narkoba.(kai)

Sukses Goro Massal, Wako Alfin Minta TP PKK Tanam Bunga di Taman Bunga Puti Sanang

Sukses melaksanakan Gotong royong Massal di Taman Bunga Puti Sanang, Wako Alfin Instruksikan Ibu-ibu TP PKK Tanam Bunga. (adz/mpc)

Sungai Penuh, MP – Setelah sukses menggelar gotong royong massal di Taman Bunga Puti Senang, Pemerintah Kota Sungai Penuh terus menunjukkan komitmennya dalam membenahi taman yang telah lama terbengkalai. Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, memberikan instruksi langsung kepada para ibu-ibu PKK se-Kota Sungai Penuh untuk melanjutkan penanaman bunga di taman tersebut sebagai bagian dari proses revitalisasi.

Taman Bunga Puti Senang yang terletak di Desa Talang Lindung, Kecamatan Sungai Bungkal, telah terbengkalai selama hampir 10 tahun. Kini, taman itu mulai dibenahi secara bertahap, dengan harapan akan kembali menjadi ruang terbuka hijau yang indah dan destinasi wisata alternatif bagi masyarakat dan pengunjung luar daerah.

“Saya menginstruksikan kepada ibu-ibu PKK untuk ikut ambil peran dalam proses lanjutan pembenahan taman ini. Penanaman bunga harus dilakukan dengan baik dan teratur, agar Taman Bunga Puti Senang benar-benar hidup kembali dan menjadi daya tarik tersendiri,” ujar Wali Kota Alfin, Sabtu (14/6/2025).

Baca Juga:

Bertahun-tahun Terbengkalai, Wako Alfin Pimpin Goro Massal di Taman Bunga Puti Sanang

Lebih lanjut, Wali Kota menyebut bahwa pembenahan taman ini tidak hanya penting dari sisi estetika, tetapi juga sebagai langkah strategis mendiversifikasi pilihan wisata di Kota Sungai Penuh. “Kita sudah punya Bukit Khayangan sebagai ikon wisata. Kini kita ingin menghadirkan alternatif baru yang lebih dekat, lebih hijau, dan bisa dinikmati semua kalangan. Taman ini kita harapkan bisa menjadi destinasi wisata keluarga, tempat edukasi, dan ruang rekreasi warga,” tambah Wako Alfin.

Revitalisasi taman dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk OPD, DPRD, hingga komunitas lokal. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan Taman Bungai Puti Senang dapat kembali menjadi kebanggaan Kota Sungai Penuh.(adz)

Rencana Aksi Unjuk Rasa di Sungai Penuh, Murni atau Ada Kepentingan Kelompok?

Rencana Aksi Unjuk Rasa yang bakal dilaksanakan oleh Gabungan LSM di Sungai Penuh, Murni atau Ada Kepentingan Kelompok?. (ist)

Sungai Penuh, Merdekapost - Rencana Aksi unjuk rasa yang akan di laksanakan pada hari Selasa 10 Juni 2025 besok yang berlokasi di Kantor Kejari Sungai Penuh menuai pro kontra.

Aksi unjuk rasa yang bakal dilakukan oleh Gabungan LSM yang didalam surat pemberitahuannya ke Kapolres Kerinci menyebutkan bahwa isu atau persoalan yang dimunculkan adalah tentang dugaan Korupsi, Nepotisme pengelolaan ADD/DD Pelayang Raya Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh TA 2021 - 2024.

Dilain pihak, Rencana aksi ini Membuat Ketua LSM Tamperak DPW Provinsi Jambi Fahrul Rozi merasa geram. Karna menurutnya hal ini terlalu membesar-besarkan masalah dan Dia juga mengatakan "Premanisme Berkedok LSM terlalu banyak bergentayangan di Kota Sungai Penuh yang selalu mengancam bagi Pemerintah dengan caranya masing masing' Ujar Wo Rozi Senin (9/06/2025).

Lanjutnya, ”Unjuk rasa yang bakal digelar di Kejaksaan Negeri Sungai Penuh pada tanggal 10 Juni 2025 menjadi bukti nyata bagaimana Premanisme berkedok LSM semakin berani menekan jalannya roda pemerintah baik Kota Sungai Penuh maupun di kabupaten Kerinci.”Ungkap Ketua LSM Temperak.

Alih-alih memperjuangkan kepentingan masyarakat, aksi ini dibungkus dengan narasi perjuangan transparansi, padahal tujuan utamanya adalah memaksakan kepentingan pribadi untuk merebut proyek PJU desa”. jelas Rozi

Kezhaliman yang Dibungkus dengan Dalih Perjuangan, Awalnya aksi ini dipicu oleh keinginan pihak tertentu untuk mendapatkan proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) desa. Setelah permintaan proyek tersebut ditolak oleh kepala desa, mereka beralih ke tuntutan pemeriksaan anggaran Dana Desa selama empat tahun terakhir.”tegas Wo Rozi

Ketika di konfirmasikan melalui WhatsApp (WA)  Kepala Inspektorat kota Sungai Penuh, Wira Utama, S.Sos.M.Ap Mengatakan dengan singkat, ”saya no coment tentang masalah ini".

Rozi menambahkan “Namun di balik tuntutan tersebut, ada kezhaliman yang lebih besar yakni memanfaatkan solidaritas dan idealisme aktivis serta Oknum wartawan untuk kepentingan pribadi.

Aktivis dan Wartawan yang Diperalat Demi Ambisi Pribadi Oknum Alih-alih melakukan investigasi dan memahami regulasi proyek desa, sejumlah aktivis dan Oknum wartawan tanpa berpikir panjang langsung terlibat dalam aksi demonstrasi, mengira mereka sedang membela transparansi.

Padahal kenyataannya Aktivis ikut menyuarakan tekanan meski tidak memahami bahwa proyek PJU harus dikelola secara swakelola sesuai regulasi.”ujar Rozi

Ketua DPW Temperak menambahkan, ”Jika pola ini terus dibiarkan maka desa-desa akan semakin sulit berkembang, karena proyek-proyek publik hanya akan menjadi arena perebutan keuntungan segelintir orang, sementara masyarakat tetap menjadi korban dari manipulasi kepentingan.”tutup Wo Rozi.

Penjelasan Kades Pelayang Raya

Sementara itu, Ketika di konfirmasikan wartawan ke Kades Pelayang Raya (Supriadi) mengatakan,”Bahwa  Oknum wartawan menyebarkan tuduhan tanpa verifikasi, menjadi alat bagi pihak yang ingin mendapatkan keuntungan pribadi dari proyek Desa. Jadi Masyarakat semakin bingung, sebab opini yang terbentuk seolah-olah kepala desa bermasalah, padahal Dirinya justru berusaha melindungi Desa dari penyimpangan anggaran.“Kata Supriadi

Jika Kepala Desa akhirnya menyerah karena tekanan dan memberikan proyek kepada kelompok ini, potensi temuan besar akan sepenuhnya ditanggung oleh desa, sementara pihak yang bermain di balik layar akan menikmati keuntungan tanpa rEeiko hukum.

“Dampak Unjuk Rasa adalah Gangguan terhadap kenyamanan pemerintahan desa, karena kepala desa harus menghadapi tekanan yang tidak berdasar".

Pembangunan desa terhambat, karena energi, Fokus dan konsentrasi habis menghadapi serangan-Serangan mengganggu  proyek yang sudah dirancang.”tutur Kades Pelayang Raya.

Lanjutnya, Potensi penyelidikan lebih lanjut, karena aksi ini bisa membuka dugaan adanya kepentingan tersembunyi dalam pengelolaan proyek PJU desa.

“Kesimpulan unjuk rasa ini tidak lebih dari upaya memanfaatkan publik demi ambisi kelompok tertentu. Dengan menggiring aktivis dan Oknum wartawan yang kurang memahami inti persoalan, mereka berhasil mengemas kepentingan pribadi menjadi isu yang seolah-olah berjuang untuk rakyat'. Tegas Kades.

"Pada akhirnya Kepala desa yang berusaha menjalankan aturan dengan benar justru dipaksa menghadapi serangan bertubi-tubi sementara pihak yang bermain di balik layar tetap bebas melanjutkan manuver mereka tanpa resiko hukum.”tutup Supriadi.*

(Red/Tim/Kai)

BNI Sungai Penuh Kembali Disorot, Oknum Pegawainya Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

SUNGAI PENUH, MP - Dunia perbankan di Kota Sungai Penuh kembali diguncang isu miring. Seorang oknum pegawai salah satu bank milik negara, yakni BNI, diduga melakukan tindakan pelecehan seksual meyimpang  terhadap seorang warga berinisial B.

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa pelaku berinisial C (laki-laki), yang merupakan pegawai aktif di BNI cabang Sungai Penuh, melakukan dugaan tindak asusila terhadap korban B (laki-laki) di kediamannya di Desa Gedang. 

Dugaan pelecehan ini bermula saat C membujuk B untuk menginap di rumahnya, dengan alasan membantu proses lamaran kerja di bank tempatnya bekerja.

”Awalnya hanya ingin minta bantuan soal lamaran kerja. Tapi saat bangun pagi, dia mendapati celananya terbuka dan tubuhnya basah, lalu langsung trauma berat,” ujar Sumber, kepada wartawan.

Ia menambahkan, sebelumnya C pernah melakukan sosialisasi di sekolah tempat korban menempuh pendidikan, dan dari situ keduanya saling mengenal. 

Baca Juga: Setelah Viral Salah Sunat, Kadinkes: Izin Praktek Oknum Perawat Dicabut Sementara

Diduga, C memanfaatkan kedekatan tersebut untuk merencanakan aksi bejatnya.”Kami langsung melakukan koordinasi dan melaporkan kejadian ini ke Polres Kerinci agar pelaku segera diproses sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.

Hingga berita ini ditulis, C belum memberikan komentar atas dugaan pelecehan seksual yang dilayangkan kepadanya.

Sementara itu, Pihak kepolisian Polres Kerinci disebut telah menerima laporan.”Sudah masuk laporan, Senin kemarin, sekarang dalam proses penyelidikan,”ujar Kasat Reskrim saat dikonfirmasi wartawan.

hingga saat ini belum ada statement resmi dari pihak BNI terkait tindak lanjut salah satu karyawan yang melakukan pelecehan tersebut.(*red)

Walikota Sungai Penuh Terima Penghargaan Pelestarian Bahasa dan Budaya Lokal

Walikota Alfin Terima Penghargaan Pelestarian Bahasa dan Budaya Lokal pada Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FBIN) Kemendikdasmen RI. (ist) 

JAKARTA, MP – Walikota Sungai Penuh Alfin, SH Menghadiri acara Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FBIN) Tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Senin (26/5/2025).

Acara yang berlangsung di Gedung Merah Putih, Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat ini merupakan ajang selebrasi dan apresiasi terhadap 38 kepala daerah dari berbagai provinsi yang dinilai aktif dalam pelestarian bahasa dan budaya lokal.

Mengenakan busana adat lengkap khas Kota Sungai Penuh menunjukkan komitmen Walikota Sungai Penuh Alfin, SH dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal serta mencerminkan nilai-nilai budaya yang kental di tengah masyarakat Kota Sungai Penuh

Baca Juga : Bupati Monadi Audiensi dengan Dirjen Bina Keuangan Daerah

Pada kesempatan tersebut Walikota Sungai Penuh Alfin, SH Menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr.Abdul Mu’ti, M, Ed atas kontribusinya dalam mendukung revitalisasi bahasa daerah di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.

“Bahasa ibu adalah jati diri budaya yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. Pemerintah Kota Sungai Penuh akan terus mendukung upaya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa, “Ujarnya.(adz)

Murid SD di Sungai Penuh Diduga menjadi Korban Kekerasan oleh keluarga Murid lainnya

Anak-anak bertikai, orang tua ikut campur bukan melerai, akhirnya seorang Murid SD di Sungai Penuh Diduga menjadi Korban Kekerasan oleh keluarga Murid lainnya.(mpc)

Merdekapost.com, Sungai Penuh – Sebuah insiden dugaan kekerasan terhadap anak terjadi di salah satu sekolah dasar di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Kejadian ini mencuat ke permukaan setelah seorang siswa mengalami kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh keluarga dari salah satu murid lainnya.

Insiden bermula saat terjadi pertikaian kecil antar dua anak di lingkungan sekolah. Seorang anak, yang diketahui merupakan cucu dari pemilik rumah makan ternama 'dendeng batokok', diduga melontarkan hinaan kepada murid lainnya (korban) dengan menyebut “Orang Miskin.” 

Merasa tersinggung dengan ucapan tersebut, korban kemudian memeluk anak pelaku dalam kondisi emosi. Namun, dalam pelukan tersebut, anak pelaku memberontak hingga terjatuh dan mengalami luka lecet pada bagian tangannya.

Baca Juga:

Diduga Menjadi Korban Malpraktek, Bocah di Kayu Aro Alami Putus Kelamin Usai Sunat Laser

Bukannya diselesaikan secara baik-baik, peristiwa tersebut justru berlanjut pada tindakan kekerasan yang lebih serius. Sang nenek dari anak pelaku, yang juga orang tua murid, mendatangi sekolah. Tanpa seizin pihak sekolah atau wali kelas, ia menyeret korban keluar dari area sekolah. Dalam proses tersebut, korban dicubit berulang kali hingga sampai ke rumah pelaku.

Setibanya di rumah, dugaan kekerasan berlanjut. Ayah dari anak pelaku, yang juga diketahui sebagai pemilik salah satu rumah makan dendeng batokok ternama di Sungai Penuh, turut melakukan tindakan kekerasan dengan cara memukul pipi kanan korban.

Korban mengalami trauma psikologis dan luka fisik akibat kejadian tersebut. Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib dan dinas perlindungan anak setempat. Kasus ini saat ini sedang dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Pihak sekolah belum memberikan pernyataan resmi, namun sejumlah guru dan wali murid menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Mereka menilai, seharusnya masalah anak-anak diselesaikan secara edukatif, bukan dengan kekerasan

Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) wilayah Jambi menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian ini. Mereka mendorong agar kasus ini diproses secara hukum untuk memberikan efek jera dan perlindungan maksimal bagi anak-anak, khususnya di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman.(ali)

Dinas PUPR Kota Sungai Penuh Lakukan Normalisasi Sungai, Masyarakat Berikan Apresiasi

Normalisasi Sungai oleh Dinas PUPR Kota Sungai Penuh 

Sungai Penuh – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Sungai Penuh  dalam acara Focus Group Discussion (FGD) membahas terkait kegiatan normalisasi sungai sebagai upaya pengelolaan sumber daya air di wilayah Kota Sungai Penuh.

Walikota Sungai penuh bersama Dinas PUPR

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengelolaan sumber daya air bertema “Mengelola Air untuk Negeri”, yang menjadi komitmen bersama dalam menjaga kelestarian dan kelancaran aliran sungai di Kota Sungai Penuh.

Sungai Air Sempit

Kepala Dinas PUPR Kota Sungai Penuh mengatakan,kegiatan ini merupakan salah satu program pemerintah kota Sungai Penuh dalam upaya mengantisipasi banjir di Kota Sungai Penuh.

“Sesuai dengan instruksi Pak Walikota,kita melakukan  normalisasi sungai,pengerukan sedimen, pembersihan sampah  hingga pelebaran alur sungai agar aliran air menjadi lebih lancar”,ujar Kholik Munawar.(24/5)

Kegiatan normalisasi sungai ini tidak hanya dilakukan oleh Dinas PUPR Kota Sungai Penuh, tetapi  bentuk sinergi  Dinas PUPR Provinsi Jambi dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VI turut  berupaya normalisasi di Sungai Penuh.

Sungai Batang Merao

Kholik Munawar juga mengatakan,salah satu titik normalisasi dilakukan di Sungai Air Sempit, yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Kota Sungai Penuh mulai dari muara pertemuan Sungai Air Sempit dan Sungai Bungkal hingga 800 meter ke hulu.

Sementara itu Kabid Sumber Daya Air PUPR Kota sungai Penuh Liza Permana Sari  juga menambahkan, bahwa BWS Sumatera VI menangani normalisasi Sungai Bungkal dari titik pertemuan dengan Air Sempit hingga ke muara Jaya. Kegiatan ini akan dilanjutkan oleh Dinas PUPR Provinsi Jambi.

“Untuk tahun anggaran 2025, Dinas PUPR Provinsi Jambi telah merencanakan normalisasi di enam sungai:

Sungai Bungkal, Sungai Air Sempit,Sungai Terung,Sungai Pengasah,Sungai Kadano,Bandar Kemantan,dan kita berharap pengerjaan ini bisa berjalan baik”,ujar Liza.

Selain itu Liza juga menyampaikan BWS Sumatera VI juga merencanakan normalisasi di dua titik yaitu Sungai Bungkal dan Pulau di Jembatan Lebai

Normalisasi sungai ini ternyata juga di apresiasi oleh tokoh masyarakat Rawang Azwar,  yang tinggal di sekitar bantaran sungai dirinya mengucapkan terima kasih, serta sangat mengapresiasi program yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh .

“Kami dari masyarakat Rawang sangat mengapresiasi program normalisasi ini, sehingga menjadi Sungai yang bersih dan lancar aliran airnya lancar adalah kebutuhan bersama”, ujarnya.

Menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah memiliki strategi dan skema kerja yang jelas. Program Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH ini adalah langkah nyata dan patut diberi apresiasi.

“Kami berterima kasih atas gerak cepat Pemerintah Kota dalam menangani normalisasi sungai. Langkah ini sangat kami rasakan manfaatnya, terutama dalam mengantisipasi banjir dan menjaga kebersihan aliran sungai. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan dijaga keberlanjutannya,” kata Azwar. (*)

Seorang Wanita WNA Asal Tiongkok ditangkap Imigrasi Kerinci Saat berdagang di Pasar Sungai Penuh

Seorang Wanita WNA Asal Tiongkok ditangkap Imigrasi Kerinci Saat berdagang di Pasar Sungai Penuh. (ist)

SUNGAI PENUH, MP – Petugas Imigrasi Kerinci mengamankan seorang perempuan Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok yang diduga menyalahgunakan izin tinggal keimigrasiannya.

Perempuan berinisial MX tersebut ditangkap saat menjalankan aktivitas jual beli di sekitar Pasar Tanjung Bajure, Kota Sungai Penuh, Senin (14/4/2025).

Penangkapan dilakukan oleh tim Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci dalam rangka operasi mandiri rutin pengawasan orang asing di wilayah kerja mereka.

Petugas mendapati MX tengah menjajakan kacamata, pakaian dalam, serta aksesoris lainnya di kawasan pasar, aktivitas yang dinilai mencurigakan.

Baca Juga : Audiensi dengan Menteri PUPR, Bupati Kerinci Usulkan Sejumlah Pembangunan Strategis  

“Kami mengamati ada seseorang yang diduga WNA tengah berjualan barang dagangan. Petugas kemudian melakukan pendekatan dengan berpura-pura menjadi pembeli,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kerinci, Purnomo Amd.IM., SH., M.AP, Kamis (15/5/2025).

Menurut Purnomo, dari hasil percakapan singkat, perempuan tersebut tampak kesulitan berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia. Saat diminta menunjukkan identitas, ia pun tidak dapat memperlihatkan dokumen identitas apapun. Hal ini memperkuat dugaan bahwa yang bersangkutan adalah WNA.

Petugas kemudian membawa MX ke kantor imigrasi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasilnya, ia diketahui merupakan Warga Negara Tiongkok pemegang paspor sah dengan visa kunjungan (indeks D2). Namun, jenis visa yang dimiliki tidak memperbolehkan WNA melakukan kegiatan berdagang di wilayah Indonesia.

MX diduga melanggar Pasal 122 huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, yaitu menyalahgunakan izin tinggal dengan ancaman hukuman penjara hingga 5 tahun dan denda maksimal Rp500 juta.

Baca Juga: Balai Besar TNKS Mendukung Penuh Jalan Renah Pemetik

Purnomo menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku. “Tindakan yang akan dikenakan pada WNA tersebut akan dilanjutkan ke ranah hukum,” tegasnya.

Ia juga mengutip pernyataan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen menindak tegas warga asing yang tidak mematuhi aturan dan mengganggu ketertiban.

“Setiap orang asing yang masuk ke Indonesia harus memberikan kontribusi positif. Tidak ada toleransi bagi pelanggar aturan keimigrasian,” pungkas Purnomo.(mka)

Benahi Parkir, Wako Alfin: "Kita Ingin Parkir ini tertib dan lalu lintas lancar"

Sungai Penuh - Jajaran Pemerintah Kota Sungai Penuh yang terdiri Inspektorat dan Badan Keuangan Daerah (Bakauda) serta Dinas Perhubungan melakukan Monitoring dan pengawasan lokasi titik parkir dikawasan pusat Kota Sungai Penuh, Rabu (7/5).

Monitoring dan pengawasan tersebut merupakan bagian rangkaian aksi cepat strategis program walikota, Alfin dan Wakil Walikota Azhar Hamzah dalam meningkatkan transparansi dan optimalisasi pendapatan daerah.

Monitoring dilakukan bersama tim Inspektorat Daerah yang berkolaborasi dengan Bidang Pendapatan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) serta Dinas Perhubungan melakukan pengawasan langsung terhadap sejumlah titik lokasi parkir di Kota Sungai Penuh

Walikota Alfin menegaskan pentingnya sinergi antar perangkat daerah untuk memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik. Selain itu, hasil monitoring ini akan menjadi dasar evaluasi kebijakan pengelolaan parkir ke depan.

”Kita ingin pengelolaan parkir di Kota Sungai Penuh ini tertib, dan lalu lintas berjalan dengan lancar, ” sampainya

sebagai bentuk pelayanan terbaik kepada masyarakat, Wako Alfin juga mengintruksikan petugas Dishub untuk disiagakan di setiap simpang-simpang dipusat Kota Sungai Penuh.(*)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs