Bupati Monadi Terharu dan Iba dengar Cerita Korban TKW Kerinci yang Dianiaya di Malaysia

Bupati Monadi saat berdialog dan mendengarkan Cerita salah seorang TKW Kerinci yang menjadi korban dianiaya oleh majikan di Malaysia, TKW tersebut beralamat di Desa Koto Lebuh Tinggi, Kecamatan Siulak, Selasa (12/8/2025).(Doc.ist)

KERINCI, MP – Bupati Kerinci, Monadi, mengunjungi kediaman Dahlia Purnama Sari, salah seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Koto Lebuh Tinggi, Kecamatan Siulak, yang baru dipulangkan dari Malaysia, Selasa (12/8/2025).

Dalam kunjungan itu, Bupati Monadi didampingi Kepala Dinas Sosial Juanda Sasmita, Kabid Depnaker Suhaidir, serta Koordinator P4MI Jambi, Deliyus Eka.

Baca Juga:

Timdu Bersama Polda Jambi Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial di Kerinci

Ia menyerahkan bantuan sekaligus menyempatkan diri berbincang langsung dengan perempuan yang akrab disapa Ida tersebut untuk mendengar kisahnya selama bekerja di negeri jiran.

Dengan suara terbata-bata, Ida menceritakan pengalaman pahitnya: hanya mendapat waktu istirahat dua jam per hari, menghadapi tekanan berat dari majikan, hingga dugaan pemukulan yang meninggalkan trauma mendalam.

Mendengar kisah itu, air mata Bupati Monadi sempat menetes. Ia mencoba mencairkan suasana dengan candaan agar Ida tidak terus larut dalam kenangan kelam. Bahkan, di hadapan keluarga Ida, Bupati sempat menawarkan pisang kepadanya dan memakan bersama, membagi dua pisang yang kedua kalinya ia ambil.

Baca Juga:

Bupati dan Sekda Kerinci Hadiri Kenduri Sko dan Resmikan Rumah Tanfidz Al Ikhlas Kemantan Kebalai

Bupati Monadi menilai kondisi yang dialami Ida terjadi karena beban pikiran berat dan tidak adanya tempat mencurahkan isi hati selama berada di bawah tekanan kerja.

Kepada awak media, ia mengimbau masyarakat Kerinci yang ingin mencari nafkah di luar negeri untuk berhati-hati memilih majikan dan memastikan keberangkatan dilakukan secara legal.

Pilihan Redaksi:

Full Support, Bupati Monadi Lepas Tim Soeratin Kerinci Berlaga di Tingkat Provinsi

"Meski keberangkatan Dahlia ini ilegal, sebagai pemimpin saya tetap peduli terhadap warga saya," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator P4MI Jambi, Deliyus Eka Saputra, SH, menjelaskan bahwa Kementerian Pekerja Migran Indonesia telah menyurati KBRI di Malaysia untuk memanggil agen terkait, guna menindaklanjuti dugaan penyiksaan terhadap TKW asal Kerinci tersebut.(adz | mpc)

Related Postss




Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs