Dari Aktifis Hingga Pj Bupati Kerinci Sampaikan Duka atas Berpulangnya Aktivis Senior Jambi Akmal Khatab


Jambi, Merdekapost.com  - Penjabat (Pj) Bupati Kerinci Asraf ikut berduka mendalam atas kepergian wartawan sekaligus aktivis senior Provinsi Jambi Akmal Khatab. Almarhum wafat pada hari ini, Minggu (24/3) pukul 02.00 dinihari di Kota Jambi.

Asraf menyampaikan duka mendalamnya dengan mendo'akan tokoh senior Jambi itu.

"Selamat jalan sang pejuang, surga adalah tempat terbaikmu, kami do'akan," sampai Asraf seperti dilansir dari Jambi Ekspres.

Kepala Daerah wilayah paling barat Provinsi Jambi itu, memiliki kesan dan kekaguman tersendiri kepada almarhum.

"Beliau adalah salah seorang aktivis senior yg dimiliki masyarakat Provinsi Jambi, konsisten dlm berjuang. Dibalik kekerasan tersimpan hati yg sangat mulia, beliau adalah sahabat terbaik," terang pria yang juga Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi ini.

Bagi Asraf, Almarhum adalah sosok yang sangat hangat dan tak pelit ilmu saat berdiskusi termasuk untuk kemajuan Kabupaten Kerinci. 

Sementara itu, Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi, Adri SH MH, menyampaikan ungkapan dukanya atas kepergian Datuk Akmal.

“Beliau sosok yang teguh pendirian, selalu berjuang bersama dalam setiap langkahnya,”ujar Panglima Adri.

Panglima Adri menyebut dirinya punya sejarah bersama Datuk Akmal Khatab. Mereka bersama-sama terlibat dalam mendirikan Anjali.

“Saya sebagai sahabat dekat almarhum merasa sangat kehilangan. Kami bersaksi dia adalah orang baik. Selamat jalan, kawan,” ujar panglima Adri terharu.

Almarhum Akmal Khatab ketika dirawat karena menderita sakit jantung baru-baru ini. (ist)

Ungkapan duka juga disampaikan oleh Bainal yang merupakan pimpinan Redaksi Media Umum News Publik, "Saya masih merasa tak percaya datuk meninggal, Masih Terngiang2 raso di kuping suaro Datuk Akmal Khatab, raso dak picayo aku beliau meninggal, Alfatihah Datuk Akmal" Ujarnya singkat.

Kemudian, Ketua HKKI H. Ramli Thaha yang juga merupakan kerabat dekat almarhum, menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya atas kepergian beliau.

"Beliau orang baik, tegas, dan seringkali berdiskusi dengan kito dalam beberapa hal terutama yang berhubungan dengan sosial kemasyaratan, beliau juga aktif bersama kita di HKKI"

Presiden HKKI Ramli Thaha dan rombongan yang turut hadir di pemakaman almarhum tadi pagi melepas kepergian almarhum untuk selamanya. (ist)

"Selamat Jalan sahabat senior, semoga amal ibadahmu diterima oleh Allah SWT" Ujar Ramli Thaha yang turut hadir di pemakaman almarhum tadi pagi, Sabtu.

Kepergian Datuk Akmal Khatab meninggalkan duka yang mendalam bagi para aktivis dan rekan-rekan di Jambi.(hza)

PKB Berduka, Sriyanti Anggota DPRD Kerinci FPKB Meninggal Dunia

Ucapan Duka. (ist)

MERDEKAPOST.COM - Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Kerinci kembali berduka, setelah Juli lalu anggota DPRD Kerinci Dapil 2 Reno Efendy meninggal dunia dan digantikan (PAW) oleh Ibu Sriyanti, S.Kom.

Namun kabar mengejutkan kembali terjadi, Ibu Sriyanti, S.Kom dikabarkan meninggal dunia malam ini di Padang sekira pukul 18.30 WIB.

Kabar duka ini langsung beredar luas di media sosial dan grup PKB Kerinci

Heri Zaldi, Ketua DPC PKB Kabupaten Kerinci, kepada Merdekapost membenarkan kabar tersebut

"Iya, Saya juga baru mendapat informasi dari salah satu Caleg kita di Kayu Aro" Ujar Heri.

"Innalilahi wainnailaihi rojiun. Keluarga besar Koperasi  ALKO meminta maaf dan keikhlasan bapak ibu anggota semua buat Buk Ketua Sriyanti S.kom. ketua Koperasi alko dan Komisaris Utama PT.ALKO. telah mendahului kita semua.. semoga amal ibadah beliau di terima dan di tempatkan dg selayaknya. Tulis Eka di Whatsappnya di grup PKB Kerinci.

"Keluarga besar PKB Kerinci merasa sangat berduka dan kehilangan, ditambah lagi alhamrhumah merupakan salah satu Caleg kita di Dapil 2 Kayu Aro" Ungkap Heri.

"dalam hal ini keluarga besar PKB Kerinci sangat mengharapkan do'a dari seluruh masyarakat Kerinci terutama Kayu Aro sekitarnya. mohon dimaafkan kesalahan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup, dan kepada keluarga yang ditinggalkan hendaknya ikhlas dan diberikan ketabahan" Pungkasnya. (ald)

Kabar Duka, Ulama Karismatik Buya Syakur Yasin dari Indramayu Meninggal Dunia

Buya Syakur Yasin. Foto: Youtube/Buya Syakur Yasin 

MERDEKAPOST.COM - Ulama karismatik KH Syakur Yasin meninggal dunia, Rabu (17/1). Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan, Kertasemaya, Indramayu, Jabar, tutup usia di rumah sakit dini hari tadi.

Kabar ini langsung menyebar. Capres 03, Ganjar Pranowo juga memberikan ucapan duka atas wafatnya Buya Syakur yang dikenal sebagai ulama moderat, teman diskusi Gus Dur (alm) dan Cak Nur (alm).

Saya menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Buya Syakur, Innalillahi wa innailaihiroji'un. Sosok ulama sekaligus cendekiawan bersahaja yang pemikirannya melintasi zaman.

Kita berdoa semoga seluruh amal ibadahnya diterima dan mudah-mudahan seluruh kebaikan beliau bisa mengantarkan beliau husnul khatimah. Selamat jalan Buya, terima kasih atas semua ilmu yang engkau sebarkan dalam setiap ceramahmu

--tulis Ganjar Pranowo lewat akun X @ganjarpranowo

Menimba Ilmu dari Mesir hingga Inggris

Buya Syakur meninggal dalam usia 75 tahun. Pria kelahiran 2 Februari 1948 itu dikenal jadi salah satu ulama karismatik di Indramayu dan sekitarnya. 

Buya Syakur menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat. Studi berlanjut dengan di sejumlah negera, seperti Irak, Suriah, Libya, Tunisia, hingga Mesir. Bahkan, Buya Syakur sempat menempun pendidikan di Oxford, Inggris.

Pengajiannya biasa digelar secara langsung di Pondok Pesantren Cadangpinggan, Kertasemaya, Indramayu. Ceramahnya juga bisa dinikmati lewat media sosial.

Sejumlah tokoh turut berbelasungkawa. Seperti anggota DPD RI sekaligus mantan Ketua MK, Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie. 

"Prof. KH. Buya Abdus-Syakur Yasin, pengasuh Ponpes Cadangpinggan yg terkenal kedalaman ilmunya telah meninggal dunia, hari ini 17 Jan 2024 di Indramayu, mari kita doakan almarhum husnulkhotimah, diterima segala amalnya & diberi tempat terbaik oleh Allah swt. Alfatihah," tulis Jimly di X.

(HZA | MPC) 

Agus Rama Diduga Telah Meninggal di Lapas, Dewan Minta Tim Kesehatan Lapas Dievaluasi

Kemas Al Farabi Anggota DPRD Provinsi Jambi

JAMBI - Tahanan titipan Penyidik KPK Agus Rama (55) meninggal dunia di Lapas Kelas IIA Jambi, pada Rabu (01/11) pagi.

Agus Rama (55) merupakan mantan anggota DPRD Provinsi Jambi dan salah satu tersangka kasus suap uang ketok palu RAPBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2017-2018.

Ia ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sejak 14 Agustus 2023 lalu dan dipindahkan ke Lapas Kelas IIA Jambi pada 24 Oktober 2023.

Menanggapi banyaknya tahanan yang meninggal di Lapas, Anggota DPRD Provinsi Jambi Kemas Al Farabi meminta Dinas Kesehatan melakukan evaluasi terhadap tim kesehatan yang ada di Lapas.

Berita Terkait:

Agus Rama Mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi Meninggal Dunia

"Yang Saya ketahui, beberapa waktu lalu, tahanan yang Dikeroyok, kejadian siang, dibawa ke Rumah Sakit magrib. Mantan rektor UNJA (Aulia Tasman) juga terlambat dibawa ke rumah sakit," aku Al Farabi.

Berkaca dari kejadian itu, menurut Al Farabi, pentingnya monitoring evaluasi (monev) rotasi kerja dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBap). Apalagi jika lebih dari masa kerja 10 tahun dikhawatirkan terjadi kejenuhan atau monoton.

Agus Rama

"Ini untuk peningkatan kualitas pelayanan. Ini tugas Dinkes," pintanya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher dr. Anton Trihartanto mengakui bahwa Pasien datang dengan kondisi tidak sadar.

"Suara napas (-), denyut jantung (-), Pupil dilatasi dengan rangsang cahaya (-), mknitor EKG flat. Pasien dinyatakan DOA (Death On Arrival)," kata dr. Anton melalui WhatsApp.

Baca Juga:

Agus Rama Tersangka Ketok Palu RAPBD Jambi Meninggal, KPK: Status Hukum Dinyatakan Gugur

Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Jambi, Yunus Simangunsong mengatakan, sebelum meninggal, Agus Rama (55) pada Selasa 31 Oktober 2023 lalu sekira pukul 18.30 WIB berobat ke Klinik Lapas dengan keluhan tidak mau makan selama 2 hari, menggigil dan perut kembung.

"Kemudian dilakukan pemeriksaan oleh dokter Lapas dengan observasi 1x24 jam di rawat di Klinik Lapas dengan pemasangan infus," ujarnya, Rabu (1/11) siang.

Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB, dokter Lapas dan petugas medis memeriksa kembali kondisi tahanan tersebut dan masih terbaring di Ruang Rawat Klinik Lapas.

Pada Rabu 01 November 2023 sekira pukul 06.30 WIB, Komandan Jaga kontrol ke Klinik dan memeriksa Agus Rama, ternyata komandan jaga menemukan bahwa Agus Rama sedang berada di kamar mandi klinik Lapas dengan kondisi tidak sadarkan diri diduga karena terjatuh di kamar mandi.

Jenazah Agus Rama saat disemayamkan dirumah duka. (doc/ist)

"Komandan Jaga segera melaporkan kondisi tersebut kepada dokter Lapas, Saya kemudian memberikan perintah untuk langsung dibawa ke RSUD Raden Mattaher Jambi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan pengawalan petugas lapas dan dokter Lapas menggunakan ambulans," terang Yunus.

Sekira pukul 06.40 WIB, Agus Rama tiba di IGD RSUD Raden Mattaher Jambi dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh tim medis yang kemudian dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 07.05 di Rumah Sakit. (aldie prasetya / Sumber: JambiEkspres)

Agus Rama Tersangka Ketok Palu RAPBD Jambi Meninggal, KPK: Status Hukum Dinyatakan Gugur

Mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi Agus Rama meninggal dunia

JAMBI | MERDEKAPOST.COM - Tahanan titipan KPK Kasus ketok palu RAPBD Jambi Agus Rama meninggal dunia di lapas, KPK serahkan putusan kasus kepada Hakim, Rabu (1/11/2023)

Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi wartawan membenarkan dan sudah mendapatkan informasi terkait peristiwa tersebut. 

"Betul, setelah kami cek tim jaksa juga sudah mendapatkan surat keterangan pemeriksaan kematian terdakwa dimaksud," ujarnya.

Agus Rama

Terkait kelanjutan berkas perkara yang bersangkutan sendiri, sesuai ketentuan hukum acara pidana maka penuntutan menjadi gugur.

"Sepenuhnya akan ditentukan majelis hakim yang menyidangkan perkara tersebut yang sesuai agendanya hari ini (1/11/2023) adalah pembacaan dakwaan tim jaksa KPK," tandasnya.

Baca juga: Agus Rama Mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi Meninggal Dunia 

Sementara itu Humas pengadilan Tipikor Jambi Suwarjo mengatakan sesuai dengan hukum acara maka perkara yang menimpa Agus Rama gugur demi hukum.

"Berdasarkan hukum yang ada jika yang bersangkutan meninggal dunia prosesnya otomatis gugur, sedangkan yang lainnya tetap lanjut," katanya.

Baca Juga: Hati-hati Pak/Buk Kades! Sejak 2021 Sudah Ada 3 Kades yang Ditahan, Kasus 'Korupsi Dana Desa' 

Senada dengan penasehat hukum Agus Rama, Alimin Lubis yang menyebutkan bahwa perkara kliennya gugur demi hukum.

"Dakwaannya gugur demi hukum," tegasnya.(Ald | Merdekapost)


Warga Geger Penemuan Mayat Tergantung di Rumah Kosong

Proses Evakuasi jasad pria yang gantung diri di rumah kosong di Aur Kenali Telanaipura Kota Jambi

Lihat ada Jasad Tergantung di Rumah Kosong, Dikira Penampakan Hantu Ternyata Orang

JAMBI | MERDEKAPOST - Warga Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Jambi digegerkan penumuan mayat tergantung di rumah kosong.

Jasad pria yang gantung diri tersebut diketahui Z (41) merupakan warga setempat, ditemukan, Senin (21/8/2023) sekira pukul 16.00 WIB.

Robin salah satu saksi mata mengaku, awalnya dirinya diberitahu seorang pemburu Biawak, bahwa ada pria gantung diri dilokasi kebun singkong tempat ia biasa bertani.

"Ada orang lagi cari biawak ngasih tau saya, ada gantung diri saya kira cuma penampakan atau hantu, ternyata benar ada yang gantung diri," kata Robin pedagang singkong di sekitar lokasi.

Setelah melihat ke lokasi, lalu dia melaporkan kejadian itu kepada ketua RT setempat dan warga untuk mengecek lebih dekat.

Baca juga: Nekat Bawa Sabu 1 Kg Naik Bus, Kakek 66 Tahun Diringkus BNNP Jambi

"Langsung saya lapor RT, sudah itu baru tau ternyata yang gantung diri ini orang sinilah. Bahkan tadi Mamak sebelum tau kejadian sempat duduk di warung saya," ujarnya.

Setelah diketahui RT dan warga lain melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dan TNI setempat agar di evakuasi.

Dia menjelaskan, rumah yang dijadikan tempat gantung diri tersebut sudah lama tidak dihuni oleh sang pemilik dan tidak memiliki jendala dan pintu.

"Sudah lamo idak ado orang yang nunggu, sayo be kebun disini. Rumah orang Cino ini tapi sudah lama emang kosong," jelasnya.

Korban Langsung Dievakuasi

Seorang pria berusia 41 bernama Zulfahmi warga RT 21 kelurahan Aur kenali, kecamatan Telanaipura ditemukan tewas gantung diri di rumah kosong, Senin (21/8/2023) sekira 16:00 WIB.

dilokasi, terlihat warga memadati rumah kosong yang dijadikan korban tempat gantung diri.

Korban gantung diri di pintu bagian kamar rumah kosong tersebut.

Baca Juga: Warga Tamiai Kerinci Meninggal Saat Lomba Balap Karung HUT RI ke-78

Sejumlah anggota kepolisian dan TNI melakukan evakuasi mayat korban dari tali dengan menutupi wajah dan bagian badan dengan menunggu kain panjang.

Setelah berhasil diturunkan dari tali, mayat langsung dibawa dengan menggunakan mobil polisi dan dikabarkan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Menurut warga, korban merupakan warga setempat, bahkan rumah korban dan lokasi kejadian tidak begitu jauh.

"Warga sini dia, rumah ini rumah kosong udah lama tidak di huni," ujar warga

Lokasi Kejadian Dipadati Warga

Lokasi rumah kosong tersebut berada di tengah kebun singkong. Saat kejadian warga memadati sekitar lokasi kejadian.

Bahkan warga yang melintasi jalan Wali Songo, kelurahan Aur Kenali, kecamatan Telanaipura membuat jalan macet total hingga mengganggu akses kendaraan dan sebagian pengendara menekan klakson hingga menyebabkan kebisingan.

"Maju-maju nak lewat," ujar salah satu pengendara sepeda motor. (*)

Baca Juga Berita Menarik Lainnya di Merdekapost 

Viral! Video Aksi Seorang Pria Nekat Hancurkan Rumah, Sang Wanita-nya Menjerit-jerit

(Penulis: M. Khaidir |  Sumber: Tribunjambi.com  |  Editor: M. Fadlan)

Seorang Bocah 8 Tahun Tewas Berenang di Lamanda, Korban warga Bengkolan Dua Kayu Aro

Seorang bocah Affan Adrit Yohan 8 tahun warga Desa Bengkolan Dua, Kecamatan Gunung Tujuh tewas saat berenang di kolam lamanda tersebut. (ist)

MERDEKAPOST, SUNGAIPENUH - Viral beredar foto seorang bocah yang dikabarkan tenggelam di kolam renang Lamanda Sungai Penuh.

Seorang bocah Affan Adrit Yohan 8 tahun warga Desa Bengkolan Dua, Kecamatan Gunung Tujuh tewas saat berenang di kolam tersebut.

Menurut informasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP)  sebelum kejadian, korban bersama keluarganya termasuk kedua orangtuanya Reni Efendi dan Dedi Yohandre menikmati liburan di Sungaipenuh. Mereka memilih berenang sambil menikmati makanan  di restoran elit Kota Sungaipenuh.

Informasi sementara yang berhasil dihimpun, Adapun Kronologi kejadian nya Hari Minggu tanggal 30 April 2023 pada jam 14.30 Wib, Reni bersama Dede, Korban Affan dan adik perempuannya yang masih berumur 1, 5 Tahun mengunjungi Kolam berenang lamanda, setibanya di Lokasi, Reni mengantar Affan ke ruang ganti untuk mengganti baju berenang, kemudian Reni memesan makanan di caffe, saat menunggu makanan tiba, Affan langsung masuk ke dalam Kolam berenang untuk anak yg di sediakan lokasi.

Kemudian pada saat itu Affan melihat Anak-anak se usianya ramai berenang di kolam berenang khusus dewasa, lalu Affan meneriakkan reni dan mengatakan "Ma Kolam berenang di sini setinggi ini (tangan di taruh di leher)", kemudian di karena kan reni sedang mengurus anak bungsunya pengawasan terhadap Affan tidak bisa sepenuhnya di lakukan.

Sekira 3 (tiga) menit setelah itu, reni mencari Affan di sekitaran kolam namun Affan tidak kelihatan sehingga reni mencarinya ke ruang ganti baju namun affan tidak di temukan, kemudian reni berteriak meneriakkan nama Affan sehingga pengunjung kolam berenang dan Cafe ikut mencari Affan, kemudian salah satu pengunjung kolam berenang melihat affan dalam keadaan tidak sadarkan diri terlihat di bawah air kolam berenang.

lalu Affan di angkat ke atas, kemudian di berikan pertolongan pertama oleh pengunjung dan Karyawan Lamanda berupa nafas buatan dan mengangkat tubuh Affan secara terbalik, namun upaya tersebut gagal, kemudian Affan di bawa menuju IGD RSU Mayjen H.A Thalib Sungai Penuh, setibanya di Rumah Sakit menurut keterangan Dokter Affan sudah Meninggal Dunia.

“Tahu-tahu orang ribut di kolam ada yang tenggelam,” ujar salah seorang saksi mata di TKP.

Menurut ayah korban Dedi Yohandre  anaknya meninggal di lokasi kejadian. Kini jenazah korban di bawa ke rumah duka di Bengkolan Dua.

”Mungkin Affan ikut teman yang lain dan diluar kontrol kita,” kata Dedi Yohandre.

Pihak management Lamanda membenarkan ada kejadian bocah tenggelam. Namun, belum diketahui penyebab bocah tersebut tenggelam. (tim)

Tiba di Indonesia, Jenazah Putra Gubernur Jabar Eril dalam Perjalanan Menuju Bandung

 

Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Merdekapost.com - Jenazah Putra Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) tiba di Indonesia setelah diberangkatkan dari Swiss pukul 10.00 waktu setempat menggunakan Pesawat Qatar Airways QR 956.

Jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat tersebut tiba di bandara Soekarno Hatta pada pukul 15.45 WIB hari ini, minggu (12/06/2022) disambut oleh sang Ibunda, Atalia Praratya, dan adiknya, Camelia Laetitia Azzahra.

Sesampainya di Bandara Seokarno Hatta, jenazah Eril segera dibawa menuju Bandung, Jawa Barat yang diperkirakan akan tiba pukul 20.00 WIB.

Pihak keluarga akan mengadakan acara kunjungan dan pengajian di Gedung Pakuan pada Minggu malam pukul 22.00 WIB hingga keesokan harinya, Senin (13/6) pukul 08.00 WIB.

Jenazah Eril selanjutnya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Cimaung, Banjaran, Kabupaten Bandung.

"Kita akan membawa Emmeril Khan Mumtadz ke tempat peristirahatan terakhirnya di tanah ia dibesarkan, di Indonesia," kata Elpi Nazmuzaman, adik Ridwan Kamil kepada awak media di Cargo Jenazah Bandara Soekarno Hatta, Minggu (12/6).

Elpi kemudian menjelaskan bahwa masyarakat umum pun dipersilakan untuk mengunjungi makam Eril.

"Nanti mungkin fokus di upacara keagamaan oleh keluarga, tapi diberikan kesempatan juga untuk warga untuk berziarah kubur," ujarnya.

"Terima kasih dan mohon maaf apabila nanti dalam pelaksanaannya ada kegiatan warga yang terdampak, baik dari sisi traffic, maupun situasi dan kondisi di lokasi," pungkasnya.

Sumber: Insertlive.com

Sungai Penuh Kembali Berduka, H Hazairin Meninggal Dunia

Foto: Almarhum H Hazairin Zaini

Sungai Penuh | Merdekapost.com - Setelah beberapa pekan yang lalu H Hasvia Hasimi dipanggil yang maha kuasa, kali ini dapat kabar sekira pukul 17.15 WIB sore tadi, H Hazairin Zaini yang juga merupakan tokoh Sungai Penuh ini meninggal dunia di RS M Jamil Padang.

Informasi meninggalnya H Hazairin dipastikan setelah mendapat kabar dari salah seorang keluarga dekat, selain itu di media sosial juga sudah disampaikan ucapan duka yang mendalam dari berbagai elemen masyarakat terutama dari Tim AZAS.

H Hazairin atau biasa dipanggil Pak Etek adalah ayah kandung dari tokoh muda Sungai Penuh (Pengusaha) Defitra Eka Jaya atau biasa dipanggil DEJ dan suami dari Ibu Hj Emiliar Siin (Adinda dari H Fauzi Siin). 

Jenazah Almarhum akan dimakamkan di Sungai Penuh Jum'at 26 Maret 2021.

Insya Allah, Husnul khotimah, alfatihah...

(hza)

Cerita Teman Korban, Sesaat Setelah Kecelakaan Ternyata Korban Sempat Dibiarkan Tergeletak

Korban saat dilarikan ke Puskesmas Sungai Duren. (064/ist)

Jambi | Merdekapost.com – Korban tabrak lari di depan Puskesmas Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota, Muaro Jambi yang diketahui bernama Septian Pradana, merupakan Mahasiswa Semester 6 Fakultas Hukum Universitas Jambi.

Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan (HMJ-IP) Universitas Jambi, Etdly Yulias membenarkan, bahwa korban tabrak lari tersebut adalah salah satu mahasiswa aktif Program Studi Ilmu Pemerintahan tahun angkatan 2018.

“benar, teman sekelas saya juga,” Ujar Etdly kepada Jambiseru.com saat dikonfirmasi via telepon, Senin(8/3/2021).

Etdly mengungkapkan, selain aktif kuliah, korban juga giat bekerja untuk mengisi waktu luangnya.

“beliau rajin, kami juga sering mampir ke tempat tempat jualannya di Lorong Pattimura,” ungkapnya.

Dari Rekaman cctv yang berhasil diperoleh Jambiseru.com, korban datang dari arah Simpang Sungai Duren menuju Mendalo.

Dari rekaman tersebut, saat memasuki tikungan terlihat ban depan sepeda motor korban mengalami slip atau tergelincir dan kemudian terseret.

Berita Terkait:

Hantam Truk, Mahasiswa UNJA Asal Kerinci Meninggal Ditempat

Ini Identitas Mahasiswa UNJA yang Meninggal Kecelakaan di Sungai Duren Jaluko

Namun nahas, dari arah berlawanan muncul sebuah mobil truk dengan muatan kosong. Mobil truk tersebut melaju kencang sehingga korban menabrak bagian depan mobil truk tersebut.

Akan tetapi, mobil truk yang tidak kelihatan jelas nomor platnya tersebut, terus melaju kencang meninggalkan korban yang tergeletak tak berdaya.

Arya(21), salah satu teman korban, mengatakan jika dirinya sedang berada dirumah saat mendapat kabar kecelakaan di depan Puskesmas Sungai Duren. Arya menyebut rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.

Setibanya dilokasi, Arya terkejut saat melihat jika korban adalah teman sekelasnya yang masih tergeletak seakan tak ada yang menolongnya.

“pas aku sampe dak sikok pun yang nolong, barulah ado orang dari dalam mesjid baru selesai sholat yang bantuin,” ujar Arya saat dikonfirmasi via telepon, Senin(8/3/2021).

Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka di Desa Kemantan Kebalai, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci. Arya juga mengatakan bahwa beberapa teman korban mendatangi Lokasi TKP yang tepat berada di depan Puskesmas Sungai Duren tersebut.

“almarhum sudah dibawa samo pihak keluargo ke kampung halaman,” tutupnya. (adz/064)

Ini Identitas Mahasiswa UNJA yang Meninggal Kecelakaan di Sungai Duren Jaluko


Jambi | Merdekapost.com - Seorang mahasiswa Universitas Jambi (Unja) dilaporkan meninggal di tempat di Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Muaro Jambi, Senin (8/3/2021) sekitar pukul 12.30 WIB.

Informasi yang berhasil dihimpun dari teman korban yang juga merupakan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kemantan Jambi (IPPMKJ) menyebutkan, Korban bernama Septian Pradana, merupakan mahasiswa Universitas Jambi Program Studi Ilmu Pemerintahan Jurusan Ilmu sosial Politik angkatan tahun 2018.

Almarhum adalah salah seorang mahasiswa UNJA yang berasal dari Kerinci Desa Kemantan Kebalai Kecamatan Air Hangat Timur.

Saat ini, jenazah almarhum sudah dibawa ke Kerinci dan akan dimakamkan di Kerinci. 

"Jenazah rekan kami Septian sekitar habis Asyar tadi diberangkatkan ke Kerinci untuk dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Kemantan Kebalai". Ungkapnya. 

"Kami sangat terkejut dan berduka dengan meninggalnya rekan kami Septian, namun semua sudah kehendak-Nya, harapan kami, mohon doa dan maaf dari teman-teman, rekan-rekan mahasiswa semua jika selama ini ada kesalahan dan kehilafan almarhum, serta untuk orang tua dan keluarga yang ditinggalkan hendaknya diberikan kesabaran dan ketabahan". Ujar Saldi. 

(adz) 

Hantam Truk, Mahasiswa UNJA Asal Kerinci Meninggal Ditempat

Identitas korban bernama Septian Pradana dan Lokasi kecelakaan di depan masjid Simpang Sungai Duren Jambi Luar Kota. (adz)
Jambi | Merdekapost.com - Seorang mahasiswa Universitas Jambi (Unja) dilaporkan meninggal di tempat di Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Muaro Jambi, Senin (8/3/2021) sekitar pukul 12.30 WIB.

Kepala Desa Simpang Sungai Duren, Mulyadi membenarkan kejadian tersebut.

“Iya benar ada kecelakaan. Tadi habis Sholat Zuhur Korban seorang mahasiswa.

Juga beredar video CCTV berdurasi 24 detik yang disekitaran lokasi kejadian yang beredar di Whatsapp, menunjukkan awal mula sebelum kejadian tersebut terjadi.

Dari video tersebut terlihat korban sebelum terjatuh dan terpental sempat menghantam truk ditikungan tajam.  

Di mana, korban melaju menggunakan sepeda motor dari arah Pijoan menuju Kota Jambi

Setibanya di jalan dengan tikungan tajam, korban terlihat oleng dan melebar ke sisi tengah jalan. Kemudian korban terlihat menabrak sisi kanan depan truk dari arah berlawanan. Lalu korban pun terlihat terbentur, sehingga tewas di tempat.

Informasi sementara yang berhasil dihimpun, korban bernama Septian Pradana, korban adalah mahasiswa Universitas Jambi Program studi Ilmu Pemerintahan Jurusan Ilmu sosial Politik angkatan 2018 yang berasal dari Kerinci Desa Kemantan Kebalai Kecamatan Air Hangat Timur.

"Saat ini, jenazah almarhum sudah dibawa ke Kerinci dan akan dimakamkan di Kerinci". Ujar sumber. (adz)

Video Kronologis terjadinya Kecelakaan: Video Kronologis Kecelakaan

H Hasvia Mantan Pj Walikota Sungai Penuh Tutup Usia

Mantan PJ Walikota Sungai Penuh Hasvia meninggal dunia, Senin, 1 Maret 2021 sekira pukul 06.000 WIB di Sungai Penuh. (ist)

Sungai Penuh | Merdekapost.com - Innalillahiwainna ilaihi roji'un, Telah berpulang ke rahmatullah dengan tenang Drs.Hasvia Hasyimi, MTP (64 tahun) mantan Pj Walikota Sungai Penuh tahun 2009-2010. 

Hasvia meninggal sekira pukul 06.00 WIB pagi Senin 1/03/2021 di kediaman (rumah duka) di samping SMAN 1 Sungai Penuh.

"Turut berduka yg Sedalam - dalamnya, atas berpulangnya orang tua kita, Putra terbaik Kota Sungai Penuh Bapak Hasvia Hasyimi,  Mantan Walikota Sungai Penuh dirumah duka samping SMAN I Sungai Penuh   pagi ini jam 06.00 Wib. Smoga Almarhum diterima di sisi Allah SWT,dan ditempatkan ditempat yang layak serta Husnul Khotimah". tulis salah satu keluarga almarhum di akun facebooknya.

Almarhum terakhir aktif sebagai salah seorang Dewan Pembina/penasehat PDI-Perjuangan Kota Sungai Penuh serta berperan dalam pemenangan AZAS pada Pilwako Sungai Penuh Desember lalu.

Jenazah mantan Walikota Sungai Penuh telah dimakamkan pagi sekira pukul 10.00 WIB. 

Sementara itu, Keluarga Besar AZAS, Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Drs Ahmadi Zubir dan Wawako Alvia Santoni terlihat mengikuti proses persiapan hingga berlangsungnya pemakaman.

Ahmadi-Antos menyebutkan bahwa almarhum adalah orang baik dan merupakan salah satu Putra terbaik Kota Sungai Penuh, kiprah dan perjuangan beliau dalam membangun Kota Sungai Penuh tidak diragukan lagi

"Beliau orang baik, telah banyak jasa-jasanya dalam meletakkan pondasi membangun Kota Sungai Penuh yang kita cintai ini". Ujar Ahmadi.

"Semoga almarhum ditempatkan disisi-Nya dan apa yang telah diperbuat semasa hidup menjadi ibadah disisi Allah SWT". pungkas Ahmadi. (adz)

Mayat Terapung yang Ditemukan di Laut Pangandaran, Ternyata Warga Jambi, Ini Identitasnya

Ilustrasi Penemuan Mayat. (ant)

MERDEKAPOST.COM | PANGANDARAN - Pengunjung Pantai Timur Pangandaran dikejutkan dengan penemuan mayat terapung.

Mayat yang terapung di tengah laut Pantai Timur Pangandaran ternyata merupakan warga asal Provinsi Jambi.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribunjabar.id, Identitas korban ditemukan didalam saku celananya.

Selain itu, ditemukan pula tasbih warna putih, masker, bungkus roko coklat disertai koreknya dan peci berwarna coklat.

Menurut Kasat Pol Air Polres Ciamis, AKP Sugianto menyampaikan, setelah melakukan pemeriksaan, korban atas nama Kasmidi dengan umur 48 tahun.

 • Satu dari Empat Pengedar Narkoba yang Ditangkap Polisi Ternyata PNS Kerinci

 • Viral, Video Penampakan Harimau di Tebat Gedang Kerinci

Dengan alamat, Jalan Bunga Tanjung RT 08 RW 04, Desa Rawa Medang, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

"Identitas korban ketemu, didalam saku celana korban," ujar Sugianto kepada Tribunjabar.id melalui WhatsAppnya, Selasa malam (9/2/2021).

Ia menyampaikan, dari keterangan dokter yang menangani korban, tidak ditemukan tanda bekas kekerasan.

Selanjutnya, menurut Sugianto, pihaknya sedang berusaha melakukan koordinasi dengan pihak keluarganya.

 • Ini Penjelasan Resmi KNKT Terkait Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

"Kita, masih kordinasi dengan pihak keluarga korban," ucapnya.

Sebelumnya sesosok mayat yang terungkap identitasnya, ditemukan seorang nelayan yang sedang terapung ditengah laut pantai timur Pangandaran.

Yang selanjutnya dievakuasi petugas SAR Barakuda Pantai Pangandaran, dibantu dari unsur Tagana, TNI-Polri dan Satpol-PP Kabupaten Pangandaran.(*)

Aldie Prasetya | Merdekapost.com | Sumber : Tribun.com

Duka Mendalam Awal Januari 2021, Sudah 13 Ulama Habaib di Tanah Air Wafat, Ini Deretan Daftarnya


MERDEKAPOST.COM - Sejak Memasuki tahun 2021 hingga saat ini, Jumat 15 Januari 2021, belasan ulama di Indonesia meninggal dunia.

Berdasarkan catatan Galamedianews, setidaknya ada 13 ulama yang wafat hingga hari ini.

Bermula dari Habib Ja’far bin Muhammad Al Kaff Kudus hingga Syekh Ali Jaber dan hari ini guru Habib Rizieq Shihab, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf.

Berikut daftar ulama yang wafat di tanah air sejak memasuki 2021 hingga hari ini:

1. Habib Ja’far bin Muhammad Al Kaff Kudus (1 Januari 2021)

2. KHR. Muhaimin Asnawi – PP Al Asnawi Magelang (1 Januari 2021)

3. KHR. Abdullah Nachrowi – PP Ash-Shogiri Bogor (2 Januari 2021)

4. KHR. Muhammad Najib Abdul Qodir Munawwir – PP Al Munawir Krapyak (4 Januari 2021)

5. Drs.M.Sai, M.HI – PP Nurul Yakin Malaka (5 Januari 2021)

6. KH. Muhammad Nuruddin A.Rahman – PP Al Hikam Bangkalan (9 Januari 2021)

7. Habib Abubakar bin Salim Al Hamid Bondowoso – (9 Januari 2021)

8. KH. Zainuddin Badrus – PP Al Hikmah Kediri (10 Januari 2021)

9. KH. A. Yasin Asmuni – PP Hidyatut Thullab (11 Januari 2021)

10. Drs.H.Ibnu Hazen – LTMNU (12 Januari 2021)

11. KH. Muchsin Noor - PP. AL Muslimun Cianjur (13 Januari 2021)

12. Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber (14 Januari 2021)

13. Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf  (15 Januari 2021)

Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf yang biasa dipanggil Sayyidil Walid ini wafat pada Jumat 15 Januari 2021 petang, sekitar pukul 16.10 WIB, di RS Holistik, Purwakarta, Jawa Barat.

Habib Ali adalah pengasuh Majelis Taklim wal Mudzakarah Al-Afaf, Jalan Tebet Utara, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Jenazah Syekh Ali Jaber dimakamkan di Daarul Quran Tangerang

Habib Ali merupakan putra ulama besar Almaghfurlah Habib Abdurrahman Assegaf.

"Habib, walidi ghad tuwuffiya bib.  Masya Allah, bib, doain, bib," kata Habib Ahmad Assegaf dengan suara terisak dikutip Galamedianews dari NU Online, Jumat 15 Januari 2021.

Habib Ali Bukit Duri dikenal sebagai muballigh di Jakarta selama puluhan tahun. Habib Ali Assegaf dengan gigih membimbing masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk tetap berpegang pada aqidah Ahlussunnah wal Jamaah.

Habib Ali Assegaf 

Habib Ali Assegaf merupakan muballigh yang rendah hati. Almarhum Habib Ali memiliki kedekatan yang khusus dengan ulama-ulama di Jakarta.

Dengan akhlak dan kerendahan hatinya, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf tidak pernah memiliki masalah dengan siapapun. Almarhum bersahabat baik dengan semua kalangan dan orang dengan lintas ormas.

Baca Juga: Indonesia Kembali Berduka, Guru Habib Rizieq, Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf Wafat 

Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf merupakan sosok yang mencintai kedamaian. Saat memberikan mauidzah hasanah pada ribuan warga yang memadati Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, pada 21 Oktober 2016, beliau menegaskan tentang pentingnya mensyukuri nikmat rasa aman yang dimiliki bangsa Indonesia.

Menurutnya, betapapun makmurnya hidup seseorang, tanpa rasa aman hal tersebut akan sia-sia. Karena itu, penting bagi bangsa Indonesia untuk mensyukuri anugerah luar biasa ini.

Pada kesempatan  tersebut, beliau juga mengajak bangsa Indonesia untuk berterima kasih pada ulama dan para pejuang Indonesia.***


***dari berbagai sumber

Indonesia Kembali Berduka, Guru Habib Rizieq, Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf Wafat

Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf (Foto: dok. Istimewa)

Jakarta | Merdekapost.com  - Kabar duka kembali datang dari kalangan ulama Tanah Air. Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf wafat.

Informasi tersebut disampaikan Ustaz Yusuf Mansur lewat akun Instagram-nya seperti dilihat detikcom, Jumat (15/1/2021).

"Ya Allah Yaa Rabb.. Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, wafat. Innaa lilaah..," tulis Yusuf Mansur.

Tangis Sesenggukan Yusuf Mansur Saat Doa Bersama Virtual untuk Syekh Ali Jaber

Dari informasi yang dihimpun detikcom, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf meninggal di RS Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/1) sore. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab meninggalnya Habib Ali.

Informasi meninggalnya Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf ini juga disampaikan di akun Instagram @majelis.talim.alafaf. Disebut Habib Ali meninggal pada bakda Asar Jumat, 15 Januari 2021.

Baca juga: Jenazah Syekh Ali Jaber dimakamkan di Daarul Quran Tangerang

Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf diketahui merupakan salah satu guru Habib Rizieq Shihab. Dia juga pimpinan majelis taklim Al-Afaf, Tebet, Jakarta Selatan.(*)

Sumber: Detik.com | Editor: Rian Aframa |  Merdekapost.com 

Mantan Menteri Kehakiman Muladi Meninggal Dunia Karena Covid

Mantan menteri kehakiman era reformasi pembangunan Prof. Muladi meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19. Muladi. (Foto: CNN Indonesia)

Merdekapost.com | Jakarta - Mantan menteri kehakiman era reformasi pembangunan Prof. Muladi meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19.

Kabar duka itu disampaikan mantan ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie dalam cuitan Twitternya. Muladi meninggal pada Kamis (31/12) pada pukul 06.45 WIB.

"Innalillahi wwa inna ilaihi rojiuun. Prof. Dr. Muladi. SH. (mantan Rektor UNDIP, Menteri Kehakiman & Mensesneg) dikabarkan meninggal dunia pkl. 6.45 pagi ini," kata Jimly dalam cuitannya yang dilihat CNNIndonesia.com.

Muladi sebelumnya dikabarkan menderita Covid-19 dan dirawat di RS Gatot Soebroto sejak 17 Desember lalu.

Muladi sebelumnya dikenal sebagai politikus senior Partai Golkar. Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Mensesneg. Selain itu, dia juga pernah memimpin Lemhanas.

(ald/sumber: CNN)

Bentrok Antar Desa di Kerinci, Satu Orang Meninggal Dunia


MERDEKAPOST.COM - Bentrok antarwarga desa muak dan semerap Kabupaten Kerinci dikabarkan salah satu warga desa semerap meninggal dunia yang kena tembakan oleh warga Desa Muak, Senin (26/10/20).

Informasi yang dihimpun, bentrok berawal dari permasalahan lahan perkebunan, ujar salah seorang sumber, korban yang diketahui seorang laki - laki yakni Awara bin Agussalim alias Agaeh ini dibawa ke Puskesmas terdekat, kemudian dirujuk ke RSUD Mayjen HA Thalib.

"Namun keterbatasan peralatan maka pihak RSUD Mayjen HA Thalib  merujukkan korban ke RSUD Raden Mattaher Jambi," beber sumber ke Merdekapost.com

Namun, saat dalam perjalanan menuju RSU Raden Mattaher, korban menghembuskan nafas terakhir. "Info korban meninggal waktu masih dalam perjalanan daerah Muara Emat sekitar pukul 16.30 WIB," ujarnya.

Sejak Minggu (25/10) hingga Senin (26/10) siang pertikaian antara dua warga Desa Semerap dan Desa Muak kian mencekam.

Saat ini, pihak Kepolisian dibantu oleh Brimob dan TNI, sudah berada dilokasi perbatasan untuk melakukan pengamanan ketat. (Rdp)

Kabar Duka, Ibu Mertua Hardizal Ketua DPC PDIP Sungai Penuh Tutup Usia

MERDEKAPOST.COM - Kabar duka didapat dari Ketua DPC PDIP Kota Sungai Penuh, ibu mertua dari Hardizal, Hj. Murni Tutup usia tepat pada hari ini rabu (19/08) pukul 15:50 di Desa Talang Kemuning Kabupaten Kerinci.

Ketua DPC PDIP Sungai Penuh yang juga Bakal Calon Walikota Sungai Penuh yang berpasangan dengan Ahmadi Zubir ini mengatakan dirinya mewakili keluarga meminta ma'af jikalau selama ini almarhumah ada silaf kata silaf perbuatan baik disengaja maupun tidak.

"Saya mewakili keluarga meminta ma'af kalau seandainya almarhumah ibu mertua saya ada kesilafan selama ini, mohon do'a dari semuanya semoga almarhumah diterima disisi Allah SWT," tuturnya.

Ahmadi Zubir kaget mendengar kabar dari ncu Am panggilan akrab dari Ketua DPC PDIP Sungai Penuh ini, dirinya mendo'akan agar almarhumah diterima disisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggal agar diberi kesabaran.

"Saya mewakili seluruh keluarga dan relawan turut berduka, mari kita berdo'a bersama -sama agar almarhumah bisa diterima dengan tenang disisi Allah SWT, dan dari keluarga yang ditinggal agar tetap sabar karena kita semua akan kembali kepadanya," ungkap Ahmadi. (064)


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs