Pasutri Bulan Madu di Solok, Istri Ditemukan Tewas Diduga Akibat Hirup Hawa Kebocoran Tabung Gas Air Panas Hotel

Pasutri yang Bulan Madu di Solok, Istri Ditemukan Tewas Diduga Akibat menghirup Hawa Kebocoran Tabung Gas Air Panas di penginapan.(adz)

Merdekapost.com, Solok - Sepasang suami isteri yang sedang berbulan madu mengalami kejadian tragis saat menginap di kawasan pinggir Danau Diateh, Alahan Panjang Solok, Sumatera Barat. Pasangan yang baru menikah itu diduga mengalami keracunan akibat kebocoran tabung gas.

Sang istri bernama Cindy Desta Nanda (28 tahun), meninggal dunia, sementara sang suami Gilang Kurniawan (28 tahun) sempat pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Viral, Kakek Tarman 74 Tahun Nikahi Wanita 24 Tahun, Mahar Rp3 Miliar Ternyata Tak Bisa Cair?

Kapolsek Lembah Gumanti AKP Barata Rahmat Sukarsih menyebutkan peristiwa berawal saat pasutri itu masuk ke penginapan pada Rabu (8/10/2025) siang. Pasutri asal Padang itu kemudian menginap hingga Kamis (9/10/2025) pagi datang pelayan mengantarkan sarapan pagi.

"Saat pelayanan mau mengantarkan sarapan pagi pasutri itu masih merespons atau menyahut kedatangan pelayan," kata Barata kepada wartawan Sabtu (11/10/2025).

Namun saat itu sarapan belum sempat diberikan karena pasutri tersebut sedang mandi. Setelah pelayan itu kembali dan mau mengantarkan sarapan, pasutri tersebut tidak lagi merespons.

"Saat pelayan datang untuk kedua kalinya, pasutri itu tidak lagi menyahut," kata Barata.

Kemudian pelayan itu memberitahu ke rekannya lain lalu mereka masuk dengan dibuka paksa. "Mereka menemukan kedua pasutri sedang tergeletak di lantai kamar mandi," kata Barata.

Baca Juga: Mahar Cek Rp3 Miliar, Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Kabar Sang Kakek Kabur Dibantah Polisi!

Kemudian kedua korban dilarikan ke Puskesmas Alahan Panjang. Di Puskesmas itu, sang istri Cindy Desta Nanda (28) dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan suami, Gilang Kurniawan dirujuk ke RSUD Arosuka dengan kondisi kritis.

Pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban, meskipun ada dugaan akibat kebocoran tabung gas untuk kebutuhan air panas yang ada di dalam kamar mandi. Lokasi penginapan tersebut memang berada di dekat danau, sehingga lokasi sangat dingin

"Kondisi suami saat ditemukan dalam kondisi kritis. Dilarikan ke Puskesmas Alahan Panjang, lalu dirujuk ke RSUD Aro Suka. Kemudian dirujuk lagi ke SPH Padang," kata Barata Rahmat.

"Kami belum bisa menyimpulkan. Kalau untuk kemungkinan-kemungkinan bisa semua. Tapi belum bisa dipastikan," katanya lagi.(adz)

Sepasang Pengantin Baru di Alahan Panjang, Istri Ditemukan Tewas, Suami Terkapar di Kamar Mandi Penginapan

Romantisme Honeymoon Sepasang Pengantin Baru di Alahan Panjang Berujung Maut.(adz)

SUMBAR, MERDEKAPOST.COM — Keheningan pagi di kawasan wisata Danau Diatas, Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mendadak pecah oleh jeritan warga. Sepasang pengantin baru yang datang untuk berbulan madu ditemukan tak berdaya di kamar penginapan mereka. Sang istri meregang nyawa, sementara sang suami hanya terkulai lemah di kamar mandi.

Pasangan itu diketahui baru satu hari menginap di penginapan kawasan wisata tersebut. Keduanya, Gilang Kurniawan dan Cindy Desta Nanda, check-in pada Selasa siang (7/10/2025) untuk menikmati masa bulan madu di tempat berhawa sejuk itu.

Baca Juga:  

Viral! Ibu Persit Cantik Hilda Pricillya Selingkuh dengan Pratu Risal

Namun keesokan paginya, sekitar pukul 07.15 WIB, suasana damai di penginapan berubah mencekam. Saat petugas hendak mengantarkan sarapan, pintu kamar tak kunjung dibuka.

“Awalnya sempat ada suara laki-laki bilang sedang mandi, tapi setelah itu hening. Kami curiga, akhirnya pintu didobrak,” ujar Cecep, salah seorang karyawan penginapan dengan wajah masih pucat mengingat kejadian itu.

Begitu pintu terbuka, Cindy ditemukan sudah tak bernyawa di atas tempat tidur. Sementara suaminya, Gilang, tergeletak di kamar mandi dalam kondisi lemas dan tak sadarkan diri.

Baca Juga: Kebakaran di Pendung hilir, 4 Rumah Ludes Terbakar

Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata, membenarkan peristiwa tragis itu. “Benar, kami menerima laporan dari pihak penginapan sekitar pukul 07.30 WIB. Setelah diperiksa, satu korban meninggal dunia dan satu lainnya segera dievakuasi ke rumah sakit,” kata Barata saat dikonfirmasi, Jumat (10/10/2025).

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian. Dugaan sementara, korban meninggal akibat gangguan pernapasan, namun penyebab pastinya menunggu hasil autopsi.

“Untuk sementara kami belum bisa simpulkan. Semua masih dalam proses penyelidikan,” tambah Barata.

Sementara itu, warga sekitar masih tak percaya tragedi itu terjadi di tempat yang biasanya identik dengan ketenangan dan pemandangan romantis. “Baru kemarin mereka datang kelihatan mesra, siapa sangka berakhir seperti ini,” ucap salah seorang warga setempat lirih.**

Kapolresta Jambi Serahkan Barang Bukti Mobil Pajero Milik Korban Nindia ke Keluarga

Kapolresta Jambi Serahkan Barang Bukti Mobil Pajero Milik Korban Nindia ke Keluarga.(adz)

JAMBI | MERDEKAPOST – Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar, S.I.K., M.H., menyerahkan kembali satu unit mobil Pajero Sport putih milik almarhumah Nindia (38) korban perampokan dan pembunuhan di Talang Bakung Jambi Selatan Kota Jambi, kepada pihak keluarga korban.

Penyerahan dilakukan pada Rabu (8/10/2025) sekitar pukul 17.30 WIB di kediaman keluarga korban, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi.

Mobil tersebut diserahkan langsung oleh Kapolresta Jambi, didampingi Kasat Reskrim Kompol Hendra Manurung dan Kapolsek Jambi Selatan AKP Helrawati Siregar, serta diterima oleh ayah dan suami almarhumah.

Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar melalui Kapolresta Jambi menyampaikan bahwa pengembalian kendaraan tersebut merupakan bentuk quick response dan pelayanan kemanusiaan kepolisian terhadap keluarga korban.

Berita Lainnya:

Sadis, COD Mobil Berujung Maut, IRT di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka Parah

Empat Hari Buron, Perampok dan Pembunuh IRT Nindia di Talang Bakung Ditangkap Polisi

Dede Alias Diki Pelaku Perampokan dan Pembunuhan di Jambi Ternyata Seorang Residivis

Ternyata! Begini Pengakuan Dede Sampai Nekat Rampok Pajero di Jambi

“Penyerahan ini merupakan arahan langsung dari Bapak Kapolda Jambi. Status kendaraan ini adalah pinjam rawat barang bukti, dan pihak keluarga telah berkomitmen apabila mobil tersebut dibutuhkan kembali dalam proses penyidikan atau persidangan, mereka siap menghadirkannya,” ujar Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar juga menyempatkan diri melakukan video call dengan keluarga korban melalui ponsel Kapolresta Jambi. Dalam sambungan video tersebut, Kapolda menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas peristiwa tragis yang menimpa almarhumah Nindia.

PELAKU DITANGKAP: Pelaku perampokan dan pembunuhan bernama Dede Maulana (33), warga Sumatera Selatan, di sebuah rumah kos di Sungai Kedukan, Kabupaten Banyuasin, pada Senin malam (6/10/2025).(adz)

Sebelumnya, korban Nindia (38) ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya pada Kamis (2/10/2025) sekitar pukul 08.00 WIB oleh asisten rumah tangga (ART). Korban mengalami luka parah akibat hantaman benda tumpul dan tusukan senjata tajam. Mobil milik korban turut hilang dari lokasi kejadian.

Setelah dilakukan penyelidikan selama empat hari, tim khusus Polresta Jambi berhasil menangkap pelaku bernama Dede Maulana (33), warga Sumatera Selatan, di sebuah rumah kos di Sungai Kedukan, Kabupaten Banyuasin, pada Senin malam (6/10/2025).(adz)

Ternyata! Begini Pengakuan Dede Sampai Nekat Rampok Pajero di Jambi

JAMBI | MERDEKAPOST – Setelah membunuh dan merampas mobil korban, pelaku perampokan di Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, langsung melarikan diri ke Sumatera Selatan.

Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawati Siregar, menjelaskan bahwa pelaku sempat membuang sejumlah barang bukti di sepanjang perjalanan.

“HP korban dibuang di tengah jalan sebelum SPBU Pal Merah. Plat mobil Pajero diganti dengan plat palsu dari dalam ranselnya,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).

Baca Berita Lainnya: 

Heboh, IRT di Talang Bakung Jambi Ditemukan Bersimbah Darah, Mobil Pajero Hilang

Empat Hari Buron, Perampok dan Pembunuh IRT Nindia di Talang Bakung Ditangkap Polisi

Selama perjalanan di jalan tol, pelaku juga membuang satu per satu barang bukti, termasuk alat pemukul dan potongan dokumen kendaraan.

“Dia robek-robek BPKB mobil korban dan buang ke Sungai Ampera,” lanjut Helrawati.

Usai kejadian, pelaku menjemput pacarnya di Lampung, kemudian bersembunyi di kos sang pacar di Palembang hingga akhirnya ditangkap.

Kepada polisi, pelaku mengaku mencuri mobil bukan untuk dijual, melainkan untuk gaya hidup.

“Katanya biar ganteng, Bu, biar cewek-cewek suka Pajero. Dia bilang, ‘Saya kan penipu ulung,’” ujar Helrawati menirukan ucapan pelaku.

Baca Juga: Duka Mendalam, Pemakaman Nindia Korban Perampokan Sadis di Talang Bakung Jambi, Keluarga Tagih Keadilan

Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui merupakan residivis kasus penggelapan.

“Iya, residivis. Dia juga pernah ditahan 3 tahun dalam kasus penggelapan uang dan kendaraan bermotor,” jelas Helrawati.

Korban Nindia yang ditemukan terkapar bersimbah darah di kamar, Mobil Pajero milik korban yang dibawa kabur pelaku.(adz/mpc)

Pelaku sebelumnya pernah bekerja sebagai tenaga pemasaran di salah satu bank. Namun Ia terlibat penggelapan uang nasabah hingga Rp700 juta, serta penggelapan kendaraan roda empat.

Selain itu, pelaku juga dikenal sering menipu perempuan di media sosial dengan modus berpura-pura menjadi orang sukses.

“Dia pandai mengedit profil, googling tentang apa pun supaya nyambung ngobrolnya. Korbannya banyak, terutama perempuan yang dianggap bisa dia manfaatkan,” kata Kapolsek.

Baca Juga: Sadis, COD Mobil Berujung Maut, IRT di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka Parah

Helrawati juga memaparkan kronologi lengkap kasus perampokan yang menewaskan seorang ibu rumah tangga tersebut.

Menurutnya, pelaku mengaku bukan pembunuh, tetapi “penipu ulung”.

“Dia bilang dirinya penipu ulung, bukan pembunuh. Tapi dari pengakuannya, dia memang menyiapkan modus dengan sangat halus,” ujarnya.

Pelaku berkenalan dengan korban melalui marketplace Facebook, berpura-pura menjadi pembeli mobil Pajero.

Setelah janjian, pelaku datang ke rumah korban pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB untuk melihat kendaraan.

Setelah sempat berpamitan, pelaku kembali ke rumah korban pada dini hari dengan alasan ingin melakukan test drive.

Baca Juga: Dede Sudah Rencanakan Pencurian Pajero Milik Korban, Dia Sudah Siapkan Plat Palsu

Saat korban menolak, pelaku memukul korban dari belakang menggunakan kayu.

“Dia panik, lalu memukul berulang kali. Awalnya tiga kali, lalu enam kali, dan akhirnya tidak ingat lagi karena ketakutan. Setelah memastikan korban rubuh, pelaku mengikat pintu dengan kain gorden,” kata Helrawati.

Pelaku kemudian kabur membawa mobil korban dan meninggalkan sepatunya di lokasi karena panik.

“Dia berkacamata, katanya blur. Karena panik, dia meninggalkan sepatunya,” tambah Kapolsek.

(*red/adz/ale)

Musibah Beruntun, Kebakaran Hebat di Pendung Hilir, Hujan Angin Porak-porandakan Atap Rumah Warga di Sungai Penuh

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Sungai Penuh, Minggu (5/10/2025) sore.

Akibatnya, sejumlah rumah warga di kawasan Simpang Tiga Rawang mengalami kerusakan.

Sejumlah bangunan pun tampak porak-poranda.

Pantauan Media dilapangan, beberapa atap rumah bahkan dilaporkan beterbangan hingga jatuh ke jalan raya.

Kondisi atap rumah warga pasca dilanda hujan angin kencang Minggu sore.(adz/ali)

Warga tampak membersihkan puing-puing di jalan.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, hembusan angin cukup kencang hingga membuat warga panik.

“Anginnya sangat kencang sekali, membuat atap rumah berterbangan,” ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.

Meski tidak ada laporan korban jiwa, kerugian material diperkirakan cukup besar.

Warga yang terdampak kini berupaya memperbaiki rumah mereka secara swadaya dengan bantuan tetangga sekitar.

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Sungai Penuh pada Minggu (5/10/2025) sore menyebabkan sejumlah rumah warga di kawasan Simpang Tiga Rawang mengalami kerusakan.

Imbauan BMKG

Pemerintah Kota Sungai Penuh melalui BPBD setempat dikabarkan segera turun ke lokasi untuk melakukan pendataan.

Pihak pemerintah akan menyalurkan bantuan darurat kepada warga terdampak.

Sementara itu, BMKG Kerinci mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Kami minta masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.

"Jika cuaca memburuk, sebaiknya mencari tempat aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kepala BMKG Kerinci, Nia Kurnianingsih.

Kebakaran Hebat Didesa Pendung Hilir

Sementara itu, informasi yang diperoleh media ini sebelumnya atau pada pagi menjelang siang sekira pukul 10.00 WIB terjadi musibah kebakaran dahsyat di Desa Pendung Hilir kecamatan Air Hangat. 

Api meluluhlantakkan rumah warga

Informasi sementara yang berhasil dihimpun, ada 6 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat kebakaran ini 

Data Kerusakan rumah warga:

1. Marlianto (73 tahun) Rusak Total

2. Darusamin (96 tahun) Rusak Total

3. Tori Kurniawan (23 tahun) Rusak total

4. Khaidir (51 tahun) Rusak berat

5. Sadikin (58 tahun) rusak ringan

6. Norisah (74 tahun) rusak ringan

namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebab kebakaran.(adz)


Terpantau CCTV, Perampok Ngebut Naik Pajero Putih, Dugaan Rute Pelarian Jambi- Palembang

Mobil Pajero putih yang dibawa kabur perampok pembunuh Nindia Novrin (38) terpantau melintas gerbang di Tol Muaro Sebapo Kabupaten Muaro Jambi. Mobil itu milik ibu rumah tangga di Talang Bakung, Kota Jambi, Jumat (3/10/2025).(adz)

MERDEKAPOST.COM, JAMBI - Keberadaan mobil Pajero putih milik Nindia Novrin (38) yang dibawa kabur perampok, dikabarkan melintas Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (3/10/2025).

Sebelumnya, pada Kamis (2/10/2025) pukul 06.20 WIB atau sekira satu jam setelah perampokan DI rumah Nindia di kawasan Talang Bakung, Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, mobil Pajero putih nopol AD 99 RA itu melintas di Gerbang Tol Muaro Sebapo.

Perampok membawa kabur mobil Pajero Sport putih bernomor polisi AD 77 RA dan sejumlah barang berharga, termasuk tiga ponsel.

Berita Terkait:

Heboh, IRT di Talang Bakung Jambi Ditemukan Bersimbah Darah, Mobil Pajero Hilang

Sadis, COD Mobil Berujung Maut, IRT di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka Parah 

Sementara Nindia Novrin ditinggalkan dalam kondisi bersimbah darah di rumahnya, hingga akhirnya meninggal.

Nyetir Ngebut, Dugaan Jalur Pelarian Perampok Talang Bakung

Dilansir dari Tribun Jambi berdasarkan informasi dari beberapa warga sekitar rumah Nindia Novrin, Jumat (3/10/2025) siang.

Mereka menyebutkan ada CCTV yang menangkap gambar pelaku, namun posisinya dari samping, sehingga tak terlihat muka.

Warga juga menyebutkan setelah mengeksekusi korban, perampok buru-buru kabur membawa mobil Pajero putih milik korban dan sejumlah benda, termasuk tiga HP. 

"Mobil itu kan awalnya diparkir di rumah, dibawa perampok keluar rumah posisi mundur.


FOTO: Suasana di rumah Nindia Novrin (38), korban perampokan yang meninggal dunia, di Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Jumat (3/10/2025) siang. Sejumlah karangan bunga ada di sana.

Kemudian belok melewati jalan ini (Jalan Ahmad Hasyim), ngebut," ujar pedagang lontong sayur yang juga warga di sekitar lokasi.

Saat berada di jalanan kampung, mobil Pajero putih itu dikendarai pelaku di dengan kecepatan tinggi, hingga hampir menabrak seorang ibu-ibu yang sedang melintas.

"Pagi itu, sebelum jam enam pagi, ibu-ibunya sampai hampir jatuh, minggir. 

Dibilangnya itu yang bawa (menyetir) mobil orang gila," tuturnya.

Baca Juga: Mobil Pajero Putih Dibawa Kabur Perampok di Jambi, Nindia Luka Parah dan Meninggal

"Itu sebelum pukul enam, setengah enam mungkin," kata pedagang tersebut.

Saat mendengar bahwa mobil Pajero Nindia sudah berada di Sumatera Selatan, dia berkomentar itu mungkin saja terjadi.

"Dari sini, keluar tembus Jalan Lingkar (Timur), terus sampai Paal 10, belok kiri terus sampailah pintu tol, laju ke Palembang. Cepat itu, wong orang itu lewat depan sini kencang nian," ujarnya.

Menurutnya, mobil Pajero Sport memiliki peranti GPS (global positioning system) sehingga mudah dilacak.

"Kalau itu mudah, kan Pajero ada GPS nya. Lacak saja oleh polisi, dapat," tuturnya.

Pajero Putih Mundur dan lalu Ngebut

Warga lain bernama Tukijan juga menyampaikan keterangan serupa.

Rumah Tukijan berjarak sekira 20 meter dari rumah Nindia Novrin.

Meski tidak melihat langsung mobil itu dibawa kabur dari rumah Nindia, dia mendapat kabar dari tetangga bahwa mobil keluar lorong (gang) dalam kecepatan tinggi.

"Kencang bawanya, langsung ke arah sana," ujarnya sambil menunjuk arah Jalan Lingkar Timut I (arah Klinik Tanjung Lumut).

Baca Juga: Duka Mendalam, Pemakaman Nindia Korban Perampokan Sadis di Talang Bakung Jambi, Keluarga Tagih Keadilan

Tukijan tidak mengetahui secara tepat  waktu mobil dibawa kabur.

Tapi para tetangga mengatakan bahwa itu sekitar pukul 05.00 hingga 06.00 WIB.

Tukijan ikut mengevakuasi dan mengangkat tubuh Nindia yang penuh luka.

Dia menuturkan ada beberapa benda yang ditinggalkan pelaku di teras rumah Nindia Novrin.

Ada air minum pelaku masih ada di teras rumah Nindia, juga sepatu milik pelaku.

"Sekitar jam setengah delapan sampai jam delapan, itu masih ada," lanjutnya.

Pensiunan pegawai Bandara Jambi itu tidak mengetahui secara pasti bagaimana awal mula perampokan yang mengakibatkan Nindia Novrin tewas.

Namun, dia mengatahui bahwa Nindia melakukan usaha jual beli mobil dan memiliki usaha laundry. 

"Mungkin saja (COD mobil) pagi itu, tapi saya tidak tahu pastinya," tuturnya. 

Korban pembunuhan Nindia dimakamkan. (adz)

Terkait keberadaan mobil Pajero putih dan pelaku, polisi belum memberikan keterangan.

Kapolresta Jambi  melalui Kasi Humas Polresta Jambi menyampaikan bersama Ditreskrimum Polda Jambi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Satreskrim Polresta Jambi berkolaborasi dengan Polda Jambi, penyelidikan masih terus berjalan," ujarnya.

Perampok Cepat-cepat

Mobil Pajero putih yang dibawa kabur perampok dan pembunuh Nindia Novrin (38), ibu rumah tangga di Kota Jambi, terpantau melintas Gerbang Tol Muaro Sebapo Kabupaten Muaro Jambi pada pukul 06.20 WIB.

Mobil itu terekam CCTV masuk Gerbang Tol Muaro Sebapo yang merupakan pintu tol Jambi-Sumsel.

Kendaraan itu melintas gerbang tol pukul 06.20 WIB, artinya sekira satu jam sebelum Nindia Novrin ditemukan dalam kondisi bersimbah darah penuh luka, di rumahnya dikawasan Talang Bakung, Kota Jambi.

Nindia ditemukan tetangganya dalam kondisi luka parah pukul 07.30 WIB di rumahnya, Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan.

Dalam rekaman CCTV, terlihat mobil Pajero putih itu tanpa pelat nomor, meluncur ke arah Bayung Lencir.

Pelaku diduga mencopot pelat nomor kendaraan sebelum memasuki jalan tol untuk menghindari pelacakan, pelaku.

Kasus masih dalam penyelidikan Polresta Jambi dan polisi terus menelusuri jejak pelarian perampok dan pembunuh tersebut.

Kondisi di Rumah Talang Bakung

Perlu diketahui, perampok meninggalkan Nindia Novrin dalam kondisi luka parah dan meninggal. 

Perampok membawa kabur mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih bernomor polisi AD 77 RA dari rumah Nindia.

Jenazah Korban saat di evakuasi dari rumahnya.(adz)

Selain itu, mereka juga membawa barang berharga lainnya, termasuk tiga buah handphone yang dua di antaranya iPhone.

Postingan 15 Hari Lalu

Kepada Tribun Jambi, kerabat almarhum menuturkan Nindia Novrin kerap berada sendirian di rumah.

Suaminya bekerja di luar kota. Hal ini membuatnya menduga pelaku sudah mengetahui situasi rumah Nindia.

"Suaminya kerja di peternakan, jadi jarang pulang. Ibu ini sering sendiri," ungkap seorang kerabat.

Ada juga warga yang menduga bahwa pelaku sudah mengincar Nindia cukup lama dan mengetahui calon korbannya kerap sendirian di rumah.

Dugaan lainnya, Nindia dijebak pelaku dalam transaksi jual beli mobil, hingga akhirnya pelaku melakukan tindakan tak berperikemanusiaan, lalu membawa kabur mobil Mitsubishi Pajero bernomor polisi AD 77 RA, lengkap beserta BPKB dan STNK kendaraan.

Berdasarkan penelusuran Tribun Jambi di akun media sosial Nindia Novrin, 15 hari lalu dia mengunggah foto mobil Mitsubishi Pajero berwarna putih ke laman marketplace.

Dalam unggahannya, Nindia membuka harga untuk Pajero Dakkar Ultimate 2022 itu dengan harga Rp560 juta nego sampai jadi.

Nindia juga menyertakan nomor kontak yang bisa dihubungi, jika ada yang berminat membeli kendaraan ini.

Hal tersebut baru sebatas dugaa, belum dikonfirmasi pihak kepolisian.

Kini, kasus perampokan dan pembunuhan ini masih ditangani tim Satreskrim Polresta Jambi. 

Polisi tengah mendalami dugaan adanya motif transaksi jual beli mobil yang dijadikan jebakan oleh pelaku.

Kronologi Saat Pagi Hari

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Aslamah (45), warga sekitar yang juga asisten rumah tangga Nindia, sekira pada Kamis (2/10/2025) pukul 07.30 WIB.

Saat itu, Aslamah mendengar suara lirih dari dalam rumah Nindia, seperti orang mengerang kesakitan. 

Aslamah mencoba masuk rumah mewah itu, namun pintu kamar terkunci rapat. 

Ternyata, pintu dalam terkunci dengan tali gorden.

Tak habis akal, kemudian Aslamah mencoba melihat kondisi dalam rumah dari celah pintu.

Seketika, dia kaget karena melihat genangan darah di sana. 

Aslamah panik. Dia lalu memanggil suaminya, Dedi Rohendy (50) yang kemudian langsung ke lokasi. 

Dedi lalu meminta bantuan ketua RT dan warga sekitar.

Bertiga, bersama Kasbulah (65) dan Yono (62), akhirnya mereka berhasil membuka pintu kamar.

Mereka menemukan Nindia Novirin dalam kondisi bersimbah darah, luka di tangan, wajah lebam, serta pendarahan dari bagian belakang kepala.

Sementara itu, warga lain bernama Doni yang ikut membantu evakuasi, menuturkan awalnya tidak mengetahui adanya kejadian.

Sekira pukul 08.30 WIB, dia mendengar keributan warga dan langsung keluar rumah. Saat itu kondisi lokasi sudah ramai.

Menurut Doni, kondisi Nindia saat diangkat masih bernapas.

"Kebetulan, saya yang bantu ngangkat korban. Waktu saya angkat itu napasnya masih ada. Karena saya nakes (tenaga kesehatan), jadi fokus saya waktu itu lihat napasnya masih ada," ungkap Doni. 

Namun, kondisi luka Nindia cukup parah. 

"Kalau saya raba kepalanya, dari belakang sampai ke sini (sambil menunjuk). Darahnya banyak dan sudah mengental. Jadi kemungkinan sudah lama, lebih dari satu jam,” katanya.

Saat ditemukan, Nindia posisinya di dalam kamar. Warga lain yang sering membantu di rumah tersebut juga menduga kejadian sudah terjadi sejak subuh. 

Namun keterangan itu masih simpang siur.

Warga yang lain mengatakan tidak mengetahui kejadian tersebut pagi itu. 

Saat mereka melintas di rumah pagi itu, tidak melihat kejadian apa-apa.

“Tadi pagi masih sepi, kayak dak ada apa-apa. Dak tahu kapan kejadiannya,” ujar warga setempat.

Dugaan COD Mobil

Keterangan yang dihimpun Tribun Jambi dari warga, menyebutkan bahwa Nindia sempat berencana melakukan transaksi COD (cash on delivery) terkait penjualan mobil. 

Namun, waktu transaksi yang disebut dilakukan saat subuh, menimbulkan tanda tanya.

Mobil Pajero putih milik korban yang dibawa kabur perampok.(adz)

"Katanya mau COD, tapi masa subuh-subuh? Jadi agak janggal juga," kata salah seorang saksi.

Masih Penyelidikan

Kasus ini ditangani Polrestas Jambi. Terkait penyelidikan, polisi belum banyak memberikan keterangan.

"Barang yang hilang satu unit mobil Pajero. Kasus masih dalam penyelidikan. Korban meninggal dunia," ujar Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Siregar, saat dikonfirmasi awak media.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendra Manurung, menuturkan kasus tersebut untuk sementara masuk dalam dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau Pasal 365 KUHP.

"Kita masih menunggu hasil autopsi. Mohon doa agar cepat terungkap," katanya. 

(Aldie Prsetya Tribun // Sumber: TribunJambicom)

Warga Tabir Merangin Heboh, Istri Polisi Ditemukan Meninggal Gantung Diri Didapur

Aparat sedang melakukan olah TKP penemuan seorang wanita tewas di dalam rumahnya, Senin (15/9/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. (mpc)

MERANGIN, MERDEKAPOST.COM – Warga Kelurahan Pasar Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi digegerkan dengan penemuan seorang ibu rumah tangga yang meninggal dunia dengan cara mengakhiri hidup di rumahnya, Senin (15/9/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.

Korban diketahui berinisial R (55), istri dari seorang anggota Polri yang berdinas di Polsek Tabir.

Pasca kejadian, jajaran Polres Merangin bersama Polsek Tabir langsung mendatangi lokasi, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Baca juga: 

Warga Blokade Jalan Protes Stockpile Batu Bara PT SAS, Gubernur dan Wali Kota Akan Fasilitasi

Saat Tribun Jambi mendatangi lokasi, pihak keluarga enggan memberikan keterangan karena masih dalam suasana duka.

Kasi Pem dan Trantib Kelurahan Pasar Rantau Panjang, Putra Soni, mengatakan pihaknya mengetahui peristiwa ini setelah mendapat laporan dari warga.

“Setelah mendapatkan informasi dari warga, kami langsung mendatangi TKP. Saat tiba, kondisi sudah ramai dan korban telah dibaringkan di tempat tidur,” jelas Putra Soni.

“Dalam keseharian, korban dikenal baik, ramah, dan mudah bergaul. Statusnya ibu rumah tangga,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Merangin AKBP Kiki Firmansyah Efendi melalui Kasatreskrim Polres Merangin AKP Mulyono membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Baca juga: Tragis! Nyawa Pensiunan PNS Berakhir di Tangan 4 Gadis Sadis didalam Mobil

“Ya, benar telah terjadi kejadian tragis pada Senin (15/9/2025) di RT 13 Kelurahan Pasar Rantau Panjang, Kecamatan Tabir. Korban berinisial R, seorang ibu rumah tangga, yang juga istri anggota Polri,” kata AKP Mulyono.

AKP Mulyono menjelaskan, saat kejadian suami korban sedang berdinas. Di rumah, korban bersama anak perempuannya yang berusia 16 tahun.

Sekitar pukul 12.30 WIB, anak korban bangun tidur lalu pergi ke dapur. Di sana ia melihat ibunya sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Mengetahui hal itu, anak korban berlari ke depan rumah meminta pertolongan warga,” jelasnya.

Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca Juga: Seorang Pria Ditahan Polisi usai Aksi Bejat Cabuli 2 Anak Tirinya

“Korban meninggal dunia dengan cara bunuh diri, menggantung diri dengan seutas tali pada lubang ventilasi dapur rumahnya,” tutup AKP Mulyono.

Aparat menyebut, penyelidikan akan dilakukan lebih lanjut untuk memastikan apakah peristiwa ini murni aksi bunuh diri atau terdapat dugaan unsur lain di baliknya.

Hingga berita ini diterbitkan terlihat di sekitar rumah korban, suasana duka masih terasa, beberapa warga tampak berkelompok, membicarakan kejadian yang mengguncang ketenangan siang itu.(BR)

Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com

Selamat Jalan Wartawan Senior Sukatri, Insan Pers Kerinci-Sungai Penuh Berduka

Kerinci, Merdekapost.com – Kabar duka menyelimuti Insan pers di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Malam ini, Seorang wartawan senior, Sukatri, meninggal dunia sekira pukul 19.45 WIB.

Informasi yang didaat dari pihak keluarga, Sukatri menghembuskan napas terakhirnya ketika dalam perjalanan untuk berobat ke Padang, namun baru sampai di Padang Aro Allah telah memanggilnya.

Sejak beberapa bulan terakhir Sukatri memang sedang berjuang serius melawan sakit yang dideritanya. bahkan telah bolak balik ke Padang untuk berobat

Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta rekan-rekan seprofesi di dunia jurnalistik, khususnya di Kerinci dan Sungai Penuh 

Atas kepergian beliau, rekan-rekan pers ramai mengucapkan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya.

Pengurus dan Anggota Aliansi Wartawan Kerinci Mudik  (AWKM) turut menyampaikan rasa duka cita yang mendalam

"Kami keluarga besar Aliansi Wartawan Kerinci Mudik turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya almarhum Sukatri. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ungkap Wandi Adi

"Aku bersaksi engkau orang baik bang. semoga Engkau meninggal dlm husnul khotimah, diampuni semua dosa2mu dan diterima semua amal ibadahmu. dan Keluarga yg ditinggalkan semoga diberikan kesabaran dan keikhlasan... Amin ya Robbalalamin" Tulis Heri Zaldi mewakili Keluarga Besar Media Umum Merdekapost.com

"Innalilahi wa innailaihi rojiun, turut berdukacita yg sedalam-dalamnya  atas berpulangnya  sahabat kami Sukatri Tri , semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan  ditempatkan di surganya Allah dalam  keadaan Husnul khatimah aamiin.. 🤲🤲... "Tulis Zulfahmi Dpt diakun medsosnya.

Selain dari para rekan-rekan pers,ucapan duka juga datang dari rekan LSM, Seperti ditulis Aldi Agnopiandi Ketua LSM Semut Merah, 

"Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun.. Telah berpulang saudara dan sahabat kita bg Sukatri. Meninggal dalam perjalanan ke Padang, sekitar pukul 19.45 Wib... Selamat jalan senior...". Tulisnya.

Semasa hidup, Almarhum dikenal sebagai sosok wartawan senior yang ramah dan murah senyum, bersahaja, dan penuh dedikasi dalam menjalankan profesinya. Selalu memberikan motivasi kepada reka-rekan jurnalis muda.

Jejak pengabdian serta kebaikan yang ditinggalkan akan selalu dikenang oleh rekan-rekan sejawat dan masyarakat Kerinci pada umumnya.

Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Selamat jalan, Bang Sukatri. pengabdianmu telah usai... (adz)

Bupati Monadi Serahkan Langsung Bantuan Korban Kebakaran di Padang Jantung

Kerinci – Bupati Kerinci, Monadi, turun langsung ke Desa Padang Jantung, Kecamatan Siulak, pada Minggu (31/8/2025) untuk menyerahkan bantuan kepada warga yang menjadi korban musibah kebakaran.

Bantuan tersebut disalurkan secara langsung oleh Bupati Monadi kepada keluarga terdampak, sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Kerinci terhadap masyarakat yang sedang ditimpa musibah. Dalam penyerahan bantuan itu, Bupati Monadi yang hadir bersama istri didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Juanda Sasmita, Kalaksa BPBD Kerinci Dedi Andrizal, serta Kepala Dinas Kominfo Yuldi Candra.

Baca Juga:

Jelang Jum'at, Kebakaran Terjadi di Padang Jantung, Hanguskan Beberapa Rumah Deret

“Kami hadir di sini sebagai bentuk empati dan tanggung jawab pemerintah daerah. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban keluarga yang tertimpa musibah, sekaligus menjadi penguat semangat untuk bangkit kembali,” ujar Bupati Monadi dalam keterangannya.

Sementara itu, Kadis Sosial Juanda Sasmita menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok, peralatan rumah tangga, serta dukungan darurat lainnya untuk memenuhi kebutuhan korban pasca kebakaran. “Kita bergerak cepat agar warga yang terdampak bisa segera terbantu,” katanya.

Atas kepedulian tersebut, masyarakat setempat menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati dan jajaran pemerintah daerah. Mereka berharap perhatian ini dapat menjadi motivasi untuk segera menata kehidupan kembali pasca musibah.

Pemerintah Kabupaten Kerinci juga menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam setiap situasi darurat, sekaligus memperkuat koordinasi lintas OPD dalam penanganan bencana di daerah.(*adz)

Jelang Jum'at, Kebakaran Terjadi di Padang Jantung, Hanguskan Beberapa Rumah Deret

Warga Panik: Menjelang waktu Jum'at, Kebakaran Terjadi di Padang Jantung, Hanguskan Beberapa Rumah Deret.(doc.istimewa)

KERINCI, MERDEKAPOST - Kebakaran hebat terjadi di perbatasan antara Padang Jantung dengan Siulak Kecil Mudik kecamatan siulak kabupaten Kerinci, Jum'at (29/08) sekira pukul 11.00 WIB atau menjelang waktu Jum'at.

Informasi sementara, kobaran api yang sangat besar menghanguskan beberapa rumah deret yang berada disepanjang jalan

Sedikitnya ada 3 buah rumah yang terdampak, satu rumah dikabarkan habis dilalap sijago merah, satu rumah lagi terbakar setengah bangunan dan satu rumah lagi hanya terbakar sebagian kecil namun tetap menimbulkan kerugian bagi pemiliknya.

Warga yang panik berhamburan keluar rumah dan berusaha bersama-sama untuk memadamkan kobaran api menunggu Petugas Damkar Tiba

Beberapa saat kemudian, Petugas Damkar bersama 4 unit mobil Damkar tiba dilokasi, namun warga dan petugas Nampak kesulitan memadamkan api karena kobaran api yang semakin besar dan meruntuhkan atap rumah sehingga kayu-kayu yang sudah terbakar menimpa isi rumah dan dengan dengan mudah ikut terbakar.

Ropem, warga sekitar menyebutkan bahwa kobaran api begitu cepat membesar

"Warga panik, kobaran api begitu cepat membesar". Katanya

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab pasti kebakaran dan berapa kerugian yang ditimbulkan. Petugas masih melakukan pendataan.(adz)

Kapolri ke RSCM, Peluk Keluarga Ojol yang Tewas Dilindas Rantis, Pastikan 7 Pelaku Pelindas Diamankan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu keluarga driver ojol yang tertabrak mobil rantis polisi di RSCM, Jakarta, Jumat (29/8/2025).

MERDEKAPOST, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendatangi RSCM dan menemui keluarga driver ojol yang tewas dilindas mobil rantis polisi saat demo ricuh di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam. 

Dalam video yang diterima wartawan, tampak Kapolri langsung menemui keluarga korban di salah satu ruangan di RS. Ia tiba sekitar pukul 00.30 WIB. Ia langsung memeluk keluarga korban. 

Sigit juga tampak berbincang dengan keluarga korban. Tampak hadir Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dan Kadiv Propam Irjen Abdul Karim. 

BACA JUGA:

Driver Ojol yang Dilindas Mobil Brimob Ahhirnya Meninggal Dunia

Kapolri sendiri telah menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.

"Kami menyesali peristiwa tersebut, dan mohon maaf sedalam-dalamnya," kata Sigit saat dihubungi kumparan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu keluarga driver ojol yang tertabrak mobil rantis polisi di RSCM, Jakarta, Jumat (29/8/2025). Foto: Dok. Istimewa

7 Pelaku Pelindas Ditahan

Dalam insiden ini ada tujuh polisi yang sudah diperiksa. Ketujuh orang tersebut adalah Kompol CB, Aipda M, Bripka R, Briptu G, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka G. Mereka berada dalam satu kendaraan rantis yang sama di insiden ini. 

7 Pelaku yang Tabrak dan Lindas Pengemudi Ojol Diperiksa di Mako Brimob Kwitang

Polisi memastikan pengemudi ojol yang ditabrak dan dilindas rantis meninggal dunia. Kadiv Propam Irjen Pol Abdul Karim mengungkapkan pihaknya telah mengamankan 7 anggota Brimob dalam kasus ini.

"Jadi pelaku sudah diamankan, pelaku 7 orang dan kita lakukan pemeriksaan gabungan dari Div Propam Mabes Polri dan Propam Brimob Polri karena ini menyangkut anggota Brimob. Sedangkan pemeriksaannya saat ini di Kwitang, karena anggota tersebut kesatuannya adalah satuan Brimob Polda Metro Jaya," kata Karim dalam konferensi pers di RSCM, Jakarta, Jumat (29/8). 

Mobil rantis yang menabrak dan melindas pengemudi ojol juga telah diamankan di Markas Brimob di Kwitang. Karim memastikan pemeriksaan 7 pelaku akan berjalan cepat dan transparan.

"Dan melibatkan pihak eksternal. Tadi kami juga sudah koordinasi dengan pihak Kompolnas untuk bisa melibatkan, untuk melakukan pengawasan dalam rangka proses pemeriksaan tersebut, sehingga kita akan mencoba untuk melakukan pemeriksaan yang transparan," ujarnya. 

Karim melanjutkan, 7 pelaku diketahui berada di dalam kendaraan saat peristiwa terjadi. Meski demikian, belum diketahui siapa di antara pelaku yang saat itu menyetir kendaraan rantis.

"Masih kita dalami. Siapa yang menyetir itu masih kita dalami, kita belum bisa tahu pasti siapa yang (menyetir). Yang jelas 7 orangnya ada dalam satu kendaraan. Kita dalami perannya bagaimana ini masih dalam rangka pemeriksaan. Nanti akan kita update-kan berikutnya," pungkasnya.

Berikut identitas 7 pelaku:

Kompol CG

Aipda M

Bripka D

Briptu D

Bripda M

Baraka Y

Baraka G

(adz / Merdekapost)

Driver Ojol yang Dilindas Mobil Brimob Ahhirnya Meninggal Dunia

Jakarta - Driver Ojek Online alias ojol yang terlindas mobil Brim0b Polri di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dikabakan meninggal dunia.

 Innalilahi wainna ilaihi rojiun turut berduka cita.

Peristiwa bermula ketika satu unit kendaraan rantis Brimob melaju kencang untuk menghalau dan memecah konsentrasi massa yang sedang erunjuk rasa di Pejompongan.

Semoga diberikan keikhlasan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggal..Dan secepatnya mendapatkan keadilan...

 Alfatihah driver Ojek Online Afan Kurniawan semoga Husnul khotimah Aamiin. Tulis netizen. (adz)

Ramai Video Pengendara Ojol Tertabrak Mobil Rantis Polisi di Pejompongan

JAKARTA - Sebuah video di jagat maya beredar pria berpakaian ojol yang belum diketahui identitasnya tertabrak dan terlindas oleh kendaraan taktis (rantis) di Penjernihan, Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8).

Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Didin Indrianto, melihat langsung ketika korban tertabrak oleh kendaraan rantis itu.

"Pas kejadian ada di lokasi. (kejadian) sebelum lampu merah penyebrangan," kata dia saat ditemui di lokasi.

Didin menduga korban sempat panik kemudian terjatuh saat kericuhan terjadi akibat demo. Lalu, mobil rantis langsung menabrak korban kemudian melindasnya.

"Mungkin dia syok, panik juga, jadi jatuh, mungkin polisi yang di dalam mobil nggak tahy atau gimana," ucap dia.

Menurut Didin, warga sempat mengingatkan polisi itu bahwa ada pengendara ojol yang tertabrak.

Korban langsung dibawa ke RSCM untuk mendapatkan perawatan. Belum diketahui kondisi terkini dari korban.

"Sempet ngeliat saya sampe merinding, gak bisa bergerak itu orang langsung di bawa ke atas motor, dibawa ke RSCM," ujar dia.

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengaku bakal mengecek kabar tersebut.

"Bentar, bentar, lagi dicek lagi dicek," ujar dia.

Sementara itu Mensesneg Prasteyo Hadi merespons soal peristiwa itu juga.

“Dari tadi kami terus menerus melakukan koordinasi dan kami secara khusus meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap sabar dan melakukan tindakan pengamanan dengan penuh kehati-kehatian, termsuk kami meminta atensi khusus terhadap kejadian tersebut di atas,” ujar dia.(adz)


Baru Lulus PNS di Banda Aceh, Afdal Pemuda Asal Kota Sungai Penuh Ditemukan Meninggal dikamar Kosnya

Jenazah Muhammad Afdal pemuda asal Sungai Penuh Jambi yang ditemukan meninggal di kamar kos di kawasan Gampong Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Minggu (10/8/2025). (Doc.Ist/Google)

SUNGAI PENUH, MP – Suasana duka menyelimuti Desa Koto Tinggi Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh. Muhammad Afdal (25), pemuda asal desa ini yang baru saja meraih impian menjadi Pegawai Negeri Sipil di Kantor BPKP Banda Aceh, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Gampong Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Minggu (10/8/2025) malam.

Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Laila Surya, mewakili Kapolresta Banda Aceh Kombes Joko Heri Purwono, membenarkan penemuan jasad tersebut.

Baca Juga:

Ibunda Prada Lucky Berlutut di Hadapan Pangdam: ‘Tolong, Tegakkan Keadilan untuk Anak Saya!’

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Teuku Raja Andika, pemilik kos, setelah mendapat laporan dari penghuni kos lainnya yang curiga karena korban tak kunjung keluar kamar.

“Benar, korban warga Jambi. Berdasarkan identitasnya, ia berasal dari Desa Koto Tinggi dan baru lulus PNS di Kantor BPKP,” ujar Cut Laila, Senin (11/8/2025).

Kecurigaan muncul sekitar pukul 18.15 WIB ketika beberapa penghuni kos mengetuk pintu kamar Afdal, namun tak ada jawaban.

Pemilik kos yang sedang berada di luar, meminta mereka menunggu. Setibanya di lokasi, pintu tak bisa dibuka karena terkunci dari dalam.

Baca Juga:

Timdu Bersama Polda Jambi Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial di Kerinci

Menggunakan tangga, saksi memanjat dan masuk melalui ventilasi pintu. Pintu berhasil dibuka dari dalam, namun pemandangan mengejutkan menanti Afdal ditemukan terbaring tak bernyawa, tubuhnya sudah dingin. Temuan ini segera dilaporkan ke kepala dusun dan Bhabinkamtibmas setempat.

Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara, lalu sekitar pukul 23.50 WIB, jenazah dievakuasi ke RSU Zainoel Abidin untuk pemeriksaan. Hasil visum luar memastikan tak ada tanda kekerasan di tubuh korban.

Berita Lainnya:

Sadis! M Ridho di Temukan Tewas dengan 16 Luka Tusuk dan 2 Luka Tembak di Kepala

“Keluarga menyebut korban tidak memiliki riwayat penyakit. Jenazah akan dipulangkan ke rumah duka melalui jalur udara,” pungkas Cut Laila.

Kabar kepergian mendadak Muhammad Afdal ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan rekan kerja yang baru akan memulai perjalanan panjangnya sebagai abdi negara. (*)

Ibunda Prada Lucky Berlutut di Hadapan Pangdam: ‘Tolong, Tegakkan Keadilan untuk Anak Saya!’

Ibunda Prada Lucky Berlutut di Hadapan Pangdam Udayana: "Tolong, Tegakkan Keadilan untuk Anak Saya!" pintanya. (ist)

Kupang, Merdekapost — Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Asrama TNI AD, Kelurahan Kuanino, Kota Kupang, Senin (11/8/2025). Isak tangis pecah saat Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, datang melayat. Momen haru terjadi ketika ibunda korban, Sepriana Paulina Mirpey, berlutut sambil menangis di hadapan Pangdam, memohon agar keadilan ditegakkan atas kematian anak sulungnya.

Baca Juga: Kadispenad TNI AD Pastikan Perwira yang Terlibat Kasus Kematian Prada Lucky adalah Komandan Peletonnya

“Jangan ada fitnah, anak saya baik. Dia tulang punggung keluarga, adik-adiknya masih kecil. Saya minta keadilan,” ucap Sepriana di sela tangisnya.

Ayah korban, Serma Christian Namo, juga menegaskan akan menuntut pertanggungjawaban penuh dari pihak yang terlibat. “Saya minta pertanggungjawaban. Nyawa saya taruhannya demi anak saya,” ujarnya.

Berita Lainnya: Resmi 4 Senior Prada Lucky Dijebloskan Penjara, Rupanya Dipukul Berhari-hari, 16 Lainnya Masih Diperiksa

Mayjen TNI Piek Budyakto menyampaikan penyesalan mendalam dan memastikan kasus ini akan diusut tuntas. Ia menyebut pimpinan TNI, termasuk Panglima dan Menteri Pertahanan, telah memberi perintah tegas agar proses hukum dijalankan tanpa pandang bulu.

Hingga kini, 20 prajurit TNI AD dari Batalyon TP 834/Wakanga Mere, Nagekeo, telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka sudah ditahan oleh Polisi Militer di Kupang, termasuk seorang perwira. Proses pemeriksaan lanjutan dan rekonstruksi dijadwalkan segera dilakukan.

Kasus kematian Prada Lucky ini memicu gelombang empati dan perhatian publik, mengingat dugaan adanya kekerasan fisik yang dialami korban sebelum meninggal. Pihak keluarga berharap keadilan benar-benar ditegakkan, bukan sekadar janji.(*)

ADZ/Sumber : Detik.com

Bupati Monadi Terharu dan Iba dengar Cerita Korban TKW Kerinci yang Dianiaya di Malaysia

Bupati Monadi saat berdialog dan mendengarkan Cerita salah seorang TKW Kerinci yang menjadi korban dianiaya oleh majikan di Malaysia, TKW tersebut beralamat di Desa Koto Lebuh Tinggi, Kecamatan Siulak, Selasa (12/8/2025).(Doc.ist)

KERINCI, MP – Bupati Kerinci, Monadi, mengunjungi kediaman Dahlia Purnama Sari, salah seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Koto Lebuh Tinggi, Kecamatan Siulak, yang baru dipulangkan dari Malaysia, Selasa (12/8/2025).

Dalam kunjungan itu, Bupati Monadi didampingi Kepala Dinas Sosial Juanda Sasmita, Kabid Depnaker Suhaidir, serta Koordinator P4MI Jambi, Deliyus Eka.

Baca Juga:

Timdu Bersama Polda Jambi Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial di Kerinci

Ia menyerahkan bantuan sekaligus menyempatkan diri berbincang langsung dengan perempuan yang akrab disapa Ida tersebut untuk mendengar kisahnya selama bekerja di negeri jiran.

Dengan suara terbata-bata, Ida menceritakan pengalaman pahitnya: hanya mendapat waktu istirahat dua jam per hari, menghadapi tekanan berat dari majikan, hingga dugaan pemukulan yang meninggalkan trauma mendalam.

Mendengar kisah itu, air mata Bupati Monadi sempat menetes. Ia mencoba mencairkan suasana dengan candaan agar Ida tidak terus larut dalam kenangan kelam. Bahkan, di hadapan keluarga Ida, Bupati sempat menawarkan pisang kepadanya dan memakan bersama, membagi dua pisang yang kedua kalinya ia ambil.

Baca Juga:

Bupati dan Sekda Kerinci Hadiri Kenduri Sko dan Resmikan Rumah Tanfidz Al Ikhlas Kemantan Kebalai

Bupati Monadi menilai kondisi yang dialami Ida terjadi karena beban pikiran berat dan tidak adanya tempat mencurahkan isi hati selama berada di bawah tekanan kerja.

Kepada awak media, ia mengimbau masyarakat Kerinci yang ingin mencari nafkah di luar negeri untuk berhati-hati memilih majikan dan memastikan keberangkatan dilakukan secara legal.

Pilihan Redaksi:

Full Support, Bupati Monadi Lepas Tim Soeratin Kerinci Berlaga di Tingkat Provinsi

"Meski keberangkatan Dahlia ini ilegal, sebagai pemimpin saya tetap peduli terhadap warga saya," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator P4MI Jambi, Deliyus Eka Saputra, SH, menjelaskan bahwa Kementerian Pekerja Migran Indonesia telah menyurati KBRI di Malaysia untuk memanggil agen terkait, guna menindaklanjuti dugaan penyiksaan terhadap TKW asal Kerinci tersebut.(adz | mpc)

Mobil Pick Up Masuk Jurang di KM 38 Jalan Sungai Penuh -Tapan, Dua Orang Meninggal

KECELAKAAN TUNGGAL: Rabu (30/07) Sekitar Pukul 03:30 WIB Telah terjadi laka lantas tunggal Mobil Suzuki Carry Pik Up Warna Hitam Tanpa Nopol yang Bermuatan Kelapa melaju dari Tapan Hendak menuju Sungai Penuh. Kecelakaan terjadi di km 38. (ist)

Merdekapost.com – Kecelakaan Lalu lintas kembali terjadi di jalan Nasional Sungaipenuh-Tapan, kali ini Satu unit Suzuki Carry Pik Up Warna Hitam Tanpa Nopol terjun dalam Jurang, pada Rabu dini hari (30/07/2025).

Informasi yang di peroleh kecelakaan lalu lintas ini terjadi di KM 38 Sungai Penuh-Tapan, sekira pukul 03.30 WIB, dalam kejadian ini Dua orang meninggal dunia.

Kapolres Kerinci melalui Kasat Lantas, IPTU Into Sujarwo, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan setelah mendapatkan informasi petugas langsung menuju ke TKP.

Baca Juga: Polres Kerinci dan Tim Gabungan Sidak Beras Oplosan

“Ya, korban ada tiga, sopir Nando (29), penumpang Alan (45) dan Yora (29) warga Nagarai Sumedang Kec. Ranah Pesisir, Kab. Pesisir Selatan,”ujarnya.

Dia menyebut kejadian kecelakaannya merupakan kecelakaan laka tunggal, Dua orang meninggal dunia dan Satu orang mengalami luka. “Kejadian pada sekira pukul 03.30 WIB dini hari,”sebutnya.

Kronologi kecelakaan

Dia menyebutkan Kronologis kejadian, Pada hari Rabu tanggal 30 Juli 2025 Sekitar Pukul 03:30 WIB Telah terjadi laka lantas tunggal ,bermula dari Mobil Suzuki Carry Pik Up Warna Hitam Tanpa Nopol yang Bermuatan Kelapa yang di kemudikan oleh a.n. NANDO dan di tumpangi oleh a.n. ALAN dan a.n. YORA melaju dari Tapan Hendak menuju Sungai Penuh dengan kecepatan Sedang.

Namun naas, saat tiba di Jalan Lintas Sungai Penuh – Tapan Tepatnya Di Km 38 Kendaraan berpapasan dengan kendaraan lain karena bahu jalan amblas sehingga ban depan Kendaraan R4 Suzuki Carry terperosok yang menyebabkan kendaraan tersebut masuk ke dalam jurang sedalam lebih kurang 25 Meter.

Baca Juga: Hendak Kabur, Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur Berhasil Ditangkap Polisi

Akibat dari kecelakaan tersebut pengemudi a.n NANDO Meninggal Dunia dan penumpang a.n. ALAN Meninggal Dunia sedangkan penumpang a.n YORA mengalami luka di bagian Tangan kemudian Jenazah Dibawa ke rumah Duka di Ranah Pesisir Kab. Pesisir Selatan, Dan Penumpang a.n YORA dibawa ke Rumah Sakit Tapan.

Setelah kejadian, Anggota Sat Lantas Polres Kerinci, langsung melakukan evakuasi dan olah TKP. 

“Pengendara R 4 jenis Suzuki Carry Pik Up Warna Hitam Tanpa Nopol tidak memiliki sim A. Kerugian material Rp 20.000.000,”tandasnya. (Mka)

Kebakaran Hebat di Pasar Senen, Bupati Monadi Tinjau langsung Lokasi

Cepat Tanggap, Bupati Monadi Tinjau langsung Lokasi Kebakaran Di pasar Senen.(ist)

Kerinci, MP – Sebuah rumah milik pak Surya di pasar Senen Kecamatan Siulak hangus di lalap si jago merah pada Jum’at (11/07/2025). beruntung masyarakat setempat cepat datang kelokasi dengan menggunakan peralatan seadanya masyarakat membantu memadamkan api.

“Di tengah terjadinya kobaran api yang semakin membesar Bupati Kerinci Monadi datang ke lokasi, beliau langsung menghubungi dan memerintahkan pemadam kebakaran untuk menerjunkan beberapa unit mobil Damkar,

tak lama berselang waktu datanglah 3 unit mobil pemadam yang di bantu oleh masyarakat Dari berbagai desa sekitar hingga api dapat di padamkan dengan cepat dan tidak menyala kerumah di sekitar lokasi.

Menurut keterangan warga setempat kebakaran terjadi sekitar pukul 14:40, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian materi dan penyebab kebakaran belum di ketahui hingga berita ini di turunkan.(*)

Kecelakaan di Tol Pemalang, Anggota DPR RI FPKB Alamuddin Dimyati Rois Meninggal Dunia

Jakarta - Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, Alamuddin Dimyati Rois Anggota DPR RI meninggal dunia, akibat kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah pada Selasa 6 Mei 2025

“Betul (Alamuddin Dimyati Rois meninggal dunia) semoga almarhum husnul khotimah, Al-Fatihah,” ujar Ketua DPP PKB Syaiful Huda saat dikonfirmasi, Selasa (6/5/2025).

Kabar meninggalnya Alamuddin ini disampaikan di Instagram DPW PKB Jawa Tengah (Jateng). Alamuddin meninggal dunia hari ini.

Alamuddin juga menjadi Sekretaris Dewan Syura DPW PKB Jawa Tengah dan pengasuh PP Al-Fadllu wal Fadillah Kaliwungu, Kendal,Selain anggota DPR RI Fraksi PKB,

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, keluarha besar PKB Jawa Tengah turut berduka cita atas wafatnya KH Alamuddin Dimyati Rois, wafat: 6 Mei 2025. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan diampuni segala dosanya. Amin,” tulis DPW PKB Jateng di Instagramnya.

Unggahan DPW PKB Jateng ini diunggah ulang oleh Instagram DPP PKB.

KH DR Alamudin Dimyati Rois

Menurut Kasat Lantas Polres Pemalang AKP Arief Wiranto, Jumat (2/5).Diketahui, mobil Innova anggota DPR RI, Alamudin Dimyati Rois (45) Rois, mengalami kecelakaan di Tol Pemalang. Dua orang tewas dan dua orang terluka dalam kecelakaan itu

“Dua orang meninggal, dua luka-luka. Salah satu identitas (korban luka), terkonfirmasi anggota DPR RI. Saat ini sedang dalam penanganan dan pengawasan dokter di Rumah Sakit Budi Rahayu,” kata Kasat Lantas Polres Pemalang AKP Arief Wiranto, Jumat (2/5).

“Untuk korban meninggal merupakan asisten anggota DPR RI. Cedera bagian kepala,” jelasnya.

Kejadian ini terjadi di Tol Pemalang pada Jumat (2/5) dini hari. Mobil Toyota Innova rombongan Alamudin menabrak truk di KM 315 +900 jalur A, masuk Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan, Pemalang.

Menurut AKP Arief , diduga, sopir kurang konsentrasi saat berusaha menyalip yang mengakibatkan Innova menabrak belakang truk Sehingga terjadi Insiden. Innova berpelat H 1980 CM yang berisi rombongan Dimyati Rois diketahui melaju dari arah barat ke timur di jalur A. Melaju searah di depannya adalah truk Fuso dengan nomor K 1344 K.(***)

Sumber: detikNews

Terungkap, Mayat yang ditemukan di Pulau Tengah adalah Warga Sumur Anyir Kota Sungai Penuh

Merdekapost, Kerinci – Sempat di kabarkan hilang pada Rabu 18/9/2024, Ilham (24th) seorang warga desa sumur anyir kota sungai penuh, ditemukan warga dalam keadaan sudah tidak bernyawa di pinggiran danau Kerinci Desa Dusun baru, Pulau Tengah.

Adapun Kronologis kejadiannya, Pada hari Rabu tanggal 25 September 2024, Sekitar jam 13.00 wib seorang saksi ayah ma’eng beserta istri pergi menjenguk sawah setiba di sawah istri mencium bau busuk dan meminta suami mengecek bau busuk bersumber dari mana.

Setelah di cek ayah ma’eng terkejut bahwa bau busuk tersebut berasal dari mayat, setelah tau itu mayat ayah ma’eng beserta istri langsung pulang melaporkan ke kepala desa dusun baru dan kepala desa dusun baru menelpon babinkamtibmas untuk memberi info adanya penemuan mayat. 

Baca Juga: Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Pulau Tengah, Adakah Kaitan dengan Info Warga Sumur Anyir yang Hilang? 

Setelah mendengar info dari kades bhabin beserta perangkat desa cek tkp dan benar adanya bahwa di persawahan ayah ma’eng ada mayat.

Gerak cepat, Unit identifikasi bersama piket reskrim serta anggota Polsek dan bhabinkamtibmas Danau Kerinci melaksanakan cek TKP.

Perihal penemuan mayat tersebut dan mengidentifikasi serta mengumpulkan keterangan para saksi di sekitar lokasi penemuan mayat.

Dan setelah dilakukan identifikasi terkait mayat yang ditemukan maka dapat dipastikan bahwa mayat tersebut benar merupakan pemuda desa sumur anyir bernama M Ilham (24 th) warga Jln Husni Thamrin dusun Koto Pinang Desa Sumur Anyir Kota Sungai Penuh yang sempat dinyatakan meninggalkan rumah pada Rabu (18/09) lalu. dan sebagaimana diinformasikan Almarhum memiliki keterbatasan khusus dan sulit dalam berkomunikasi

Selanjutnya dari pihak korban A.n Resi Sufiardi dan pihak keluarga korban lainnya telah membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa telah menerima musibah atas kematian alm tersebut dan tidak akan menuntut secara hukum di kepolisian Republik Indonesia maupun di instansi lainnya.

Pihak keluarga juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada pihak Kepolisian Kerinci serta semua pihak yang telah ikut membantu proses evakuasi jenazah Almarhum.(*)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs