Gus Salam Sentil Balik Gus Ipul: Dia Lupa Sedang Jabat Sekjen PBNU

Dewan Penasihat Timnas AMIN Abdusalam Shohib atau Gus Salam mengkritisi Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul  (Dok. istimewa / arsip NU Jawa Timur)

Jakarta, Merdekapost.com - Anggota Dewan Penasihat Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Abdusalam Shohib atau Gus Salam menganggap Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memiliki syahwat politik yang tak tersalurkan dengan baik buntut pernyataannya meminta warga NU tak memilih calon yang didukung oleh Abu Bakar Ba'asyir dan Amien Rais di Pilpres 2024.

"Kalau saya jawabnya simpel, Gus Ipul syahwat politiknya 'kegedean' dan tidak tersalurkan dengan baik," kata Gus Salam ketika dikonfirmasi, Rabu (17/1).

Gus Salam melihat ada tindakan inkonsistensi dari Gus Ipul lewat pernyataannya tersebut. Gus Ipul, kata dia, sempat mewanti-wanti supaya struktur NU harus netral dan tak ikut-ikutan kontestasi politik.

"Hari ini dia ikut celometan terkait Pilpres, ini merupakan tindakan yang inkonsisten, mungkin dia sedang lupa diri dan amnesia kalau sedang menjabat Sekjen PBNU," kata dia.

Lihat Juga : Kabar Duka, Ulama Karismatik Buya Syakur Yasin dari Indramayu Meninggal Dunia

Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang ini menilai Gus Ipul justru sedang merendahkan NU lantaran mengedepankan politik partisan. Padahal, lanjutnya, NU sudah kembali pada Khitah NU 1926 yang disepakati pada Muktamar NU di Situbondo tahun 1984.

"Silakan pilih calon yang di dukung Gus Ipul, tapi ingat jagonya sering kalah, hehe," kata Gus Salam sambil berkelakar.

Sebelumnya Gus Ipul meminta seluruh warga NU menggunakan hak pilihnya di Pilpres 2024 dengan memilih calon yang sesuai dengan kaidah ke-NU-an.

Namun, secara spesifik ia meminta warga NU tak memilih paslon yang didukung oleh Abu Bakar Baasyir.

"Jangan kita mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berpikirnya orang NU. Seperti calon yang didukung Abu Bakar Ba'asyir misalnya, apalagi ada Amien Raisnya juga," kata Gus Ipul melalui keterangannya, Selasa (16/1).

Lihat Juga: Profil KH Marzuki Mustamar yang Dicopot PBNU, Dia Tokoh NU yang Baiat Ustadz Hanan Attaki

"Kita harus waspada pada kelompok lain yang berseberangan dengan NU apalagi cuma diiming-iming posisi wakil presiden. Jangan mau pilih kelompok ini," kata dia.

Gus Ipul tidak menyebut secara gamblang siapa capres-cawapres yang didukung Abu Bakar Ba'asyir dan Amin Rais. Namun keduanya belakangan ini telah mendukung pasangan AMIN.(*)

*Aldie Prasetya | Sumber: CNN Indonesia 

Jubir AMIN: Anies-Cak Imin Dipersatukan Ulama, Gus Ipul Langgar Khitah NU

Paslon Capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, pada acara Deklarasi Dukungan Keluarga Besar HMI kepada Anies- Cak Imin, di Lippo Kuningan, Jakarta Selatan. [Foto: Ist]

Merdekapost.com - Juru Bicara Timnas Calon Presiden Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN bidang santri dan pesantren, Muhammad Husnil menyayangkan pernyataan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf Atau Gus Ipul agar tidak mendukung calon yang didukung oleh Abu Bakar Ba'asyir.

Selain menggunakan metode kampanye fear mongering dan menyebar disinformasi, pernyataan Saifullah Yusuf secara jelas telah melanggar prinsip khittah NU.

BACA JUGA: Profil KH Marzuki Mustamar yang Dicopot PBNU, Dia Tokoh NU yang Baiat Ustadz Hanan Attaki

“PBNU yang telah menggariskan diri sebagai jam’iyah diniyyah dan tak terlibat politik praktis, kini malah diseret ke dalam politik praktis oleh sekjennya langsung, Saifullah Yusuf,” kata Muhammad Husnil, Rabu 17 Januari 2024.

Mestinya, kata dia, Gus Ipul bijak dalam menyampaikan pesannya sebagai tokoh kedua tertinggi di PBNU setelah Ketua Umum, KH Yahya Cholil Staquf.

“Bila memang beliau terlibat dalam pemenangan salah satu calon presiden, sebaiknya mundur saja dari kepengurusan. Jangan sampai memanfaatkan posisinya sebagai Sekjen PBNU untuk kepentingan kampanye,” kata Husnil.

Memang tampak seperti netral, kata dia, tetapi sesungguhnya pernyataan itu untuk memberikan kampanye negatif terhadap salah satu paslon.

BERITA DUKA: Kabar Duka, Ulama Karismatik Buya Syakur Yasin dari Indramayu Meninggal Dunia  

“Jelas sekali bahwa yang dia maksud adalah pasangan Anies-Muhaimin. Padahal, pasangan Calon Presiden dan Calon Presiden Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar ini dipersatukan oleh ulama-ulama khos NU, seperti Lora Kholil As’ad Syamsul Arifin, Mbah Thoifur Mawardi, Gus Badawi Kudus, Gus Munif Zuhri, atau Mbah Amin Cilacap,” ujar Husnil.

Jubir Timnas AMIN  bidang santri dan pesantren, Muhammad Husnil. [Foto: Dok/ Ist]

Husnil menyatakan bahwa Gus Ipul telah lupa terhadap sembilan pedoman berpolitik NU yang didasarkan pada khitah NU. 

“Pada poin ketujuh disebutkan bahwa ‘Berpolitik bagi Nahdlatul Ulama, dengan dalih apa pun, tidak boleh dilakukan dengan mengorbankan kepentingan bersama dan memecah belah.’ Apa yang Gus Ipul katakan itu jelas-jelas mau memecah belah bangsa,” kata Husnil.

Husnil memastikan bahwa justru Anies dan Muhaiminlah yang benar-benar sesuai dengan kriteria NU sebagai seorang pemimpin.

“Kaidah ushul fiqh almuhafadhah alal qadimi ash-sholih wal akhdzu bil jadidi al-ashlah (mempertahankan yang lama dan mengambil yang baru yang lebih baik). Anies ketika di Jakarta itu justru meningkatkan program-program yang sudah dirintis gubernur-gubernur sebelumnya, seperti MRT atau Transjakarta dan membuat program baru yang lebih bagus, seperti memberikan beasiswa kepada santri dan siswa madrasah lewat KJP plus," tegasnya.

BACA JUGA: JK Salut Polisi Cepat Menangkap Pengancam Tembak Anies

"Gus Muhaimin itu mempertahankan dan membawa PKB sebagai salah satu partai besar di Indonesia dan membawa kontribusi konkret terhadap santri dan pesantren, seperti memperjuangkan Hari Santri dan UU Pesantren,” tegasnya.

Dibanding menyebarkan isu dan membawa PBNU ke dalam arena politik praktis, Husnil menyarankan kepada Gus Ipul untuk menguji secara langsung ketiga pasangan itu untuk melihat mana yang lebih pas dalam soal amaliah atau cara berpikir NU.

“Kalau mau menguji rekam jejak kinerja, Pak Anies dan Gus Muhaimin lebih siap dibanding siapa pun. Kalau mau menguji amaliah NU, silakan juga," ucapnya.

Wakil Walikota Solo: Sejumlah Perda Jalan di Tempat karena Nunggu Gibran

"Saya kira, kita sebagai Nahdliyin akan sangat senang sekali bila dibuka di publik bagaimana bacaan kunut Pak Prabowo, Mas Gibran, atau Pak Anies, dan Gus Muhaimin. Atau Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Atau bila dirasa masih kurang, bisa juga dilihat mana yang sekiranya bisa memimpin tahlil atau diminta untuk memimpin selawatan di hadapan publik," sambungnya.

"Pak Anies dan Gus Muhaimin sudah teruji di publik, tapi saya kira tidak akan keberatan bila ada forum khusus untuk menguji amaliah NU mereka berdua,” pungkasnya. (hza)

Siap-Siap Pilpres Dua Putaran

Kala kubu Prabowo-Gibran sedang gencar-gencarnya mengampanyekan pilpres satu putaran, data berbagai lembaga survei justru menunjukkan sebaliknya: pilpres bakal dua putaran. Musababnya, hingga 14 Januari 2024 (sebulan sebelum hari H pencoblosan), elektabilitas Prabowo-Gibran meski tinggi masih berupaya mendekati 50%. Ini berbeda dengan Pilpres 2009. Dulu, sebulan sebelum pencoblosan, elektabilitas SBY-Boediono sudah 67%, dan mereka akhirnya menang satu putaran. 

***

Memandang sepanjang Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, bertebaran baliho Gerakan Sekali Putaran (GSP) bergambar foto artificial intelligence Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 2 di Pilpres 2024.

Beberapa baliho itu berisi pesan “Hemat Waktu, Hemat Biaya, Lebih Damai”. Pada bagian bawahnya tertera alamat markas kelompok GSP di Jl. Tegal Parang Selatan I No. 37, Mampang Prapatan, Jaksel, berikut nomor teleponnya. Kontak itu dulu salah nomor Muhammad Qodari, pendiri dan Direktur Eksekutif lembaga survei Indo Barometer. Kini, nama pengguna pada nomor itu bersalin menjadi GSP.

Sejak pertengahan Desember 2023, Qodari memang menginisiasi GSP guna mengkampanyekan Prabowo-Gibran menang pilpres sekali putaran. Menurutnya, ada 3 alasan untuk membentuk gerakan itu: efisiensi waktu, efektivitas biaya, dan stabilitas keamanan politik.

“Dengan terpilihnya presiden dan wakil presiden baru, maka para pengambil keputusan dan pelaku ekonomi sudah memiliki kepastian politik dari Februari 2024 dan tidak perlu menunggu sampai Juni 2024,” ujar Qodari dalam keterangan tertulisnya Desember 2023.

M Qodari, inisiator Gerakan Sekali Putaran (GSP). (Foto: kumparan)

Walau GSP baru muncul pertengahan Desember, Qodari sudah menggaungkan pilpres sekali putaran sejak awal November. Wacana itu ia lontarkan berbasis data survei lembaganya, Indo Barometer, pada 25–31 Oktober 2023, yang menangkap elektabilitas Prabowo-Gibran pada angka 34,2%, di atas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (18,3%) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (26,2%); sementara 21,3% responden ketika itu belum memutuskan pilihan atau merahasiakan pilihannya.

Qodari berasumsi, ketika suara 21,3% undecided voters itu tersebar ke tiap pasangan calon dengan distribusi suara tertinggi untuk paslon yang elektabilitasnya tertinggi (Prabowo-Gibran) dan distribusi suara terendah untuk paslon yang elektabilitasnya rendah, maka elektabilitas Prabowo-Gibran bisa mencapai 43,5%, tetap di atas Ganjar-Mahfud yang ditaksir 33,3% dan Anies-Muhaimin yang diprediksi 23,2%.

“Dengan data ini, bisa ada potensi pilpres satu putaran,” kata Qodari dalam sebuah diskusi di KAHMI Center, Jakarta Selatan, 10 November 2023.

Baliho Gerakan Sekali Putaran (GSP) di Tegal Parang, Jakarta Selata. (Foto: kumparan)

Kampanye satu putaran terus digaungkan kubu Prabowo-Gibran sejak sejumlah lembaga survei merilis kenaikan pesat elektabilitas mereka pada awal November 2023 sampai saat ini. Temuan sejumlah lembaga survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di rentang 39%-48%.

Bila melihat data tersebut, Prabowo-Gibran butuh 3–11% suara lagi untuk bisa menang satu putaran. Sesuai Pasal 416 ayat (1) UU Pemilu, apabila pilpres diikuti lebih dari dua paslon, pemenangnya harus memperoleh suara lebih dari 50% dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi di lebih dari setengah dari total jumlah provinsi di Indonesia (minimal 20 dari 38 provinsi).

Jika syarat tersebut tidak terpenuhi, maka dua paslon teratas akan bertarung lagi di putaran kedua.

Jalan Sehat Satu Putaran di Makassar, Sulawesi Selatan, 25 November 2023. Foto: ANTARA

Menurut Prabowo, pilpres cukup satu putaran untuk menghemat uang negara. Berdasarkan hitungan timnya, pilpres satu putaran bisa menghemat anggaran hingga Rp 27 triliun.

Meski demikian, Komisi Pemilihan Umum menyatakan bahwa anggaran pilpres telah tersedia Rp 76,6 triliun, dan jumlah itu sudah termasuk untuk putaran kedua. Kemenkeu dan Kemendagri pun sejak awal menegaskan ketersediaan dana Pilpres hingga putaran kedua.

“Kami sudah menyediakan dana cukup kok, tenang saja, termasuk kalau ada putaran kedua. Jadi [anggaran] sudah siap, tinggal [berdoa] semoga yang terbaik buat Indonesia,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata, 10 Oktober 2023.

Petugas melipat surat suara Pilpres 2024 di Gudang Sarinah, Jakarta Selatan). Foto: kumparan

Elektabilitas Prabowo-Gibran Sulit Tembus 50%

Sejumlah lembaga seperti Center for Strategic and International Studies (CSIS), Indikator Politik, dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) berpendapat bahwa keinginan pilpres satu putaran tidak mudah terealisasi. Penilaian itu didasarkan pada data elektabilitas paslon hasil survei masing-masing lembaga.

Peluang terbesar, menurut data tiga lembaga tersebut, adalah Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

Senior Fellow CSIS Philips J. Vermonte menyimpulkan, elektabilitas Prabowo-Gibran sulit mencapai 50% dalam rentang waktu jelang pencoblosan yang tinggal sebulan. Pencobolosan putaran pertama bakal berlangsung 14 Februari 2024.

Survei CSIS 13–18 Desember 2023 menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran di angka 43,7%, diikuti Anies-Muhaimin (26,1%) dan Ganjar-Mahfud (19,4%). Angka 43,7% yang dikantongi Prabowo-Gibran itu, dinilai sudah optimal dan sulit menanjak kecuali terjadi peristiwa khusus yang dampaknya membuat paslon nomor 2 itu meraih simpati luar biasa banyak dalam waktu singkat.

“Kalau menggunakan data hari ini, bagi sebagian pihak yang mengatakan bisa satu putaran, itu agak berat. Asalkan salah satu kandidat di posisi 2 dan 3 tidak drop jauh sekali, [elektabilitas akan tetap di kisaran itu],” ujar Phillips dalam Info A1 kumparan, Selasa (2/1).

Debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, 7 Januari 2024. Foto: kumparan

Elektabilitas paslon, menurut CSIS, tak lepas dari faktor debat capres dan cawapres. Debat bisa memengaruhi keputusan sebagian pemilih yang membuat wacana pilpres satu putaran sulit terwujud.

Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes memaparkan hasil survei lembaganya yang menunjukkan, 49,8% responden mengaku menonton debat pertama calon presiden. Dari angka tersebut, sekitar 75,2% responden sudah mantap dengan pilihannya, namun 24,8% responden masih mungkin mengubah pilihan (swing voters).

Secara rinci, 10,2% responden baru akan menentukan pilihan pada hari pencoblosan, 5,8% responden setelah menonton debat perdana, 4,8% responden seminggu sebelum pemilihan, dan 4% sisanya sebulan sebelum pemilihan.

“Debat bisa menyebabkan penggerusan dukungan pemilih pada kandidat yang sudah mereka pilih sebelum debat berlangsung, atau bisa juga memoderasi atau mengoreksi pilihan seseorang,” ujar Arya dalam keterangannya.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan juga menganggap peluang pilpres dua putaran lebih besar dibanding satu putaran. Survei LSI pada 3–5 Desember 2023 menunjukkan, elektabilitas Prabowo-Gibran di angka 45,6%, Ganjar-Mahfud 23,8%, dan Anies-Muhaimin 22,3%. Sementara 8,3% sisanya ialah suara responden yang tidak menjawab (undecided voters).

Apabila merujuk pada data LSI itu, Prabowo-Gibran butuh sekitar 6% untuk merealisasikan satu putaran. Sumber pertama yang bisa menambal kekurangan itu adalah 8,3% suara undecided voters. Padahal, dalam kalkulasi rasional, sulit untuk mengambil seluruh suara undecided voters. Lumrahnya, suara di kelompok ini terbagi rata ke masing-masing paslon.

Skenario kedua, Prabowo-Gibran mengambil suara dari pemilih Ganjar-Mahfud. Namun, upaya ini juga tidak mudah lantaran mayoritas pemilih Ganjar-Mahfud merupakan pendukung PDIP yang sangat loyal. Dengan demikian, dua sumber suara yang diharapkan dapat mengerek elektabilitas Prabowo-Gibran dalam waktu singkat sama-sama sulit diraih.

Di sisi lain, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan berbagai strategi kampanyenya justru bisa menggerus basis suara Prabowo-Gibran, sebab—berdasarkan data LSI—mayoritas pemilih AMIN (39,3%) merupakan pemilih Prabowo di Pilpres 2019.

Stagnasi Elektabilitas Prabowo-Gibran Jadi Peluang Bagi Paslon Lain

Peneliti Indikator Politik Bawono Kumoro menilai, kepastian pilpres berlangsung satu atau dua putaran bergantung pada hasil survei terbaru yang akan dirilis dalam waktu dekat—kurang dari sebulan sebelum hari pencoblosan.

Sejauh ini, hasil survei Indikator menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran di angka 45,8% pada akhir November 2023, dan naik sedikit menjadi 46,7% pada akhir Desember 2023. Kenaikan tipis 0,9% selama sebulan itu memperlihatkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran relatif stagnan.

“Andaikan angka pada survei berikutnya tidak jauh berbeda dari 45–46%, berarti sulit mengatakan bahwa pilpres akan selesai dalam satu putaran. Mungkin [elektabilitas paslon] 02 sudah stagnan, mentok,” ujar Bawono di kawasan Senopati, Jaksel, Selasa (9/1).

Ia memandang, stagnasi elektabilitas Prabowo-Gibran disebabkan oleh lompatan suara mereka yang terjadi lebih dulu dibanding dua paslon lain. Berdasarkan catatan Indikator, elektabilitas Prabowo pada Oktober 2023, sebelum berpasangan dengan Gibran, ialah 37%. Angka itu lalu melesat menjadi 45,8% dalam survei pada akhir November 2023, ketika Prabowo telah resmi menggandeng Gibran sebagai cawapres.

Kenaikan itu berasal dari pemilih Jokowi yang non-PDIP di Pipres 2019. Rekaman data Indikator menunjukkan, dari 55,5% suara Jokowi pada Pilpres 2019, 31,5% di antaranya merupakan pemilih non-PDIP. Nah, 53,6% dari 31,5% suara non-PDIP tersebut kini beralih ke Prabowo-Gibran.

“Limpahan suara pemilih Jokowi yang lari ke Pak Prabowo sudah maksimal. Kalau [angka pada] hasil survei berikutnya enggak jauh beda, maka dengan sisa waktu 30 hari, rasa-rasanya sulit pilpres satu putaran.” - Bawono Kumoro, Indikator Politik


Anies Baswedan berorasi di hadapan relawan di Cipondoh, Tangerang, 2 Desember 2023. Foto: ANTARA FOTO

Bawono menganalisis, tren stagnan Prabowo-Gibran bisa dimanfaatkan paslon AMIN dan Ganjar-Mahfud untuk memaksimalkan upaya melaju ke putaran kedua.

Ganjar-Mahfud bisa mencoba menarik kembali basis pemilih Jokowi—khususnya yang dari PDIP—ke kubu mereka. Saat ini, menurut Indikator, ada 20,6% pemilih Jokowi dari PDIP yang terpincut Prabowo-Gibran.

Adapun AMIN bisa mencoba meyakinkan pemilih Prabowo yang anti-Jokowi pada Pilpres 2019 agar kini pun tetap setia pada agenda perubahan.

Sesungguhnya wacana pilpres satu putaran bukan kali ini saja terjadi. Pada Pilpres 2009, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono juga mengampanyekan satu putaran walau pilpres diikuti tiga paslon. Kala itu, SBY-Boediono bersaing dengan Megawati-Prabowo dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Namun, elektabilitas calon terkuat pada Pilpres 2009 berbeda dengan saat ini. Merujuk pada survei LSI, tiga bulan sebelum masa kampanye Pemilu 2009, elektabilitas SBY-Boediono sudah di atas 50%, tepatnya 59%. Elektabilitas pasangan itu bahkan pernah menyentuh angka 75% ketika disurvei.

Sebulan sebelum pencoblosan, elektabilitas SBY-Boediono naik lagi menjadi 67%, jauh di atas Mega-Pro (16%) dan JK-Win (8%). Beberapa hari sebelum pencoblosan, angkanya ialah 63% untuk SBY-Boediono, 21% untuk Mega-Pro, dan 11% untuk JK-Win.

Pada akhirnya, dalam penghitungan resmi KPU, SBY-Boediono meraih 60,80% suara, Mega-Pro 26,79%, dan JK-Win 12,41%. Raupan suara itu tak berbeda jauh dengan hasil survei elektabilitas paslon sebelum hari H pencoblosan.

SBY dan Boediono saat Pilpres 2009 Foto: AFP

“Ketika itu hasil survei menunjukkan SBY-Boediono sudah di atas 50%, jadi tinggal dikampanyekan, digaungkan [lebih kencang]. Kalau sekarang ini kan [Prabowo-Gibran] belum [50%],” ucap Bawono.

Dari realitas itu, menurut pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing, wacana satu putaran adalah prematur dan menabrak teori peluang.

Namun, Jubir TKN Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi, menepis anggapan elektabilitas jagoannya stagnan. Ia menyebut bahwa pada beberapa survei, elektabilitas Prabowo-Gibran masih cenderung naik. Bahkan, merujuk pada hasil survei Ipsos periode 27 Desember 2023–5 Januari 2024, Hasan makin yakin Prabowo-Gibran bisa menang 1satu putaran

Survei Ipsos mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran 48,05%, AMIN 21,80%, dan Ganjar-Mahfud 18,35%; sedangkan sisanya yang 11,80% adalah suara responden yang tidak menjawab.

“Kami berusaha seoptimal mungkin menyederhanakan kompetisi biar selesai lebih cepat; biar kita bisa melanjutkan hidup lebih cepat; masyarakat tidak terus-menerus dalam ketegangan,” kata pendiri lembaga survei Cyrus Network itu.

Sekretariat Gerakan Sekali Putaran (GSP) di Tegal Parang, Jakarta Selatan. Foto:  kumparan

Dugaan “Operasi Cipta Kondisi” di Balik Gerakan Satu Putaran

Keyakinan menang satu putaran di kubu Prabowo-Gibran diduga tim AMIN dan Ganjar-Mahfud sebagai upaya cipta kondisi opini publik.

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Ammarsjah Purba, menduga ada 2 alasan yang melatarbelakangi masifnya narasi satu putaran dengan memanfaatkan survei. Pertama, ia menilai kampanye satu putaran sebagai strategi efek ikut-ikutan (bandwagon effect).

“Mencoba memengaruhi pemilih. Masyarakat umum suka ikut yang menang. Kalau digembar-gemborkan menang, maka swing voters akan pindah ke kereta yang menuju kemenangan,” kata Ammarsjah, Kamis (11/1).

Kedua, ia menduga ada operasi menggunakan survei untuk menjustifikasi pilpres satu putaran. Padahal, bisa saja satu putaran itu diwarnai dengan kecurangan.

“Lembaga survei ‘dipaksa’ mengejar supaya [elektabilitas Prabowo-Gibran] bisa sampai 51%. Ada upaya memaksakan satu putaran. Saya melihat ada kecenderungan ke sana, tapi semoga tidak,” ucapnya.

Ia melanjutkan, proses survei bukan tak mungkin diam-diam diintervensi, misalnya bila responden yang disurvei telah di-treatment dengan bansos sebelum survei; atau petugas survei yang mendatangi rumah warga “dipaksa” didampingi aparat selama proses pengambilan data.

Konsolidasi TPN Ganjar-Mahfud di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, 30 Desember 2023. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan

Ammarsjah sendiri lebih percaya pada hasil survei internal TPN yang dirilis akhir Desember 2023. Dari survei itu, elektabilitas Prabowo-Gibran maksimal di angka 41,1%, sedangkan Ganjar-Mahfud 37% dan AMIN 21,7%.

Ammarsjah mengumpamakan elektabilitas Prabowo-Gibran seperti “harga saham yang sudah mentok dan overvalue.”

Senada, Jubir Timnas AMIN Muhammad Iqbal menyatakan, hasil survei internal mereka menemukan elektabilitas Prabowo-Gibran tak lebih dari 40%, sedangkan AMIN di kisaran 30%. Dari data itu, Iqbal memandang narasi satu putaran merupakan propaganda kubu Prabowo-Gibran untuk menutupi kekhawatiran mereka atas pilpres dua putaran.

“Kalau yakin satu putaran, tidak perlu berkoar-koar, cukup bekerja,” ujarnya.

Philips Vermonte yang juga Ketua Umum Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) mengatakan, memang bisa saja survei dipakai untuk menggiring opini. Namun, jika terlalu banyak survei yang dijadikan alat untuk memperkuat narasi tertentu, maka hasilnya akan kontraproduktif.

Hasil survei Starpoll soal elektabilitas capres-cawapres yang dirilis 4 Januari 2024. Foto: Starpoll

Sinyal Kuat Koalisi Anies dan Ganjar

Kampanye satu putaran juga disinyalir sebagai upaya Prabowo-Gibran menghindari berhadapan dengan gabungan kekuatan AMIN dan Ganjar-Mahfud di putaran kedua. Terlebih, kubu 1 dan 3 sudah sama-sama terbuka melempar kode koalisi.

“Secara psikologis, [menghadapi Anies plus Ganjar] memang mengerikan buat 02… sehingga lebih baik selesai satu putaran ketimbang lanjut putaran kedua di mana kemungkinan rival-rivalnya bersatu,” kata Bawono dari Indikator Politik.

Meski demikian, Bawono maupun Djayadi memandang potensi koalisi kubu Anies dan Ganjar memiliki tantangan tersendiri. Di tingkat elite partai, kunci koalisi ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Padahal, hubungan politik Mega dan Paloh tak begitu baik sejak 2019.

Terakhir kali ada elite PDIP yang menemui Paloh bukanlah Megawati sendiri, melainkan putrinya, Puan Maharani, pada Agustus 2022 di NasDem Tower, Jakarta Pusat. Kini pun, menurut sumber, kemungkinan akan ada pertemuan Surya dan Puan terkait penjajakan koalisi putaran dua.

Puan Maharani dan Surya Paloh bertemu di NasDem Tower, 22 Agustus 2022. Foto: kumparan

Tantangan lain bagi kubu 1 dan 3 di tingkat elite, menurut Djayadi, adalah fakta sejarah bahwa PKS belum pernah sekalipun berkoalisi dengan PDIP dalam pilpres. Namun, bukan tak mungkin itu terjadi, seperti PKS dan PKB yang baru kali ini berkoalisi mengusung AMIN.

Pun begitu, bila AMIN tak lolos ke putaran dua, PKB dan PKS bisa saja tak merapat ke Ganjar, tapi justru ke Prabowo dengan pertimbangan historis.

“Jadi, tidak semudah itu bersekutu di tingkat elite. Terlalu complicated. Apalagi kalau sudah keluar hasil pileg dan tersisa second round pilpres, partai-partai [yang capres-cawapresnya tersingkir di putaran pertama] sepertinya sudah enggak terlalu bernafsu. Yang penting sudah dapat kursi parlemen,” kata Bawono.

Jika pun terjadi kesepakatan di tingkat elite, suara pemilih bisa berbeda dengan elite. CSIS menemukan kesolidan pemilih partai pendukung paslon 1 terhadap AMIN ada di kisaran 59,3%, dan kesolidan pemilih partai pendukung paslon 3 terhadap Ganjar-Mahfud di angka 56,7%. Tingkat kesolidan tertinggi ada pada paslon 2 di angka 71,1%.

Jadi, ujar Djayadi, kesepakatan elite partai di putaran dua bakal menghadapi tantangan secara ideologis dan emosional di akar rumput.

Capres Prabowo Subianto menghadiri acara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Lampung, Kamis (11/1). Foto: Dok. Istimewa

Pemilih Ganjar-Mahfud secara ideologis lebih dekat dengan pemilih Prabowo-Gibran. Dalam simulasi survei LSI, jika Ganjar-Mahfud tak lolos putaran kedua, separuh basisnya (50,1%) akan pindah ke Prabowo, sedangkan 25,3% pindah ke Anies.

Pemilih Anies yang cenderung anti-Jokowi dan anti-PDIP juga secara emosional lebih dekat ke Prabowo. Simulasi LSI memproyeksikan basis suara Anies akan lebih banyak yang pindah ke Prabowo (46,2%), sementara yang pindah ke Ganjar 20,4%; dan sisanya (33,4%) belum menentukan pilihan.

“Untuk memenangi pertarungan melawan Prabowo, kubu 1 dan 3 di tingkat akar rumput harus bersatu 90–100%. Kalau hanya 50%, tidak cukup untuk menang.”

- Djayadi Hanan, LSI

Menanggapi soal tantangan koalisi kubu 1 dan 3 di putaran dua, Ammarsjah menyebut ada titik temu antar kedua paslon, baik di tingkat elite maupun akar rumput. Meski PDIP dan PKS belum pernah bersekutu, namun di kubu AMIN ada PKB dan NasDem yang pernah bersama-sama PDIP selama 10 tahun terakhir.

“Proposal awal NasDem itu Ganjar-Anies, tapi ditolak Pak Jokowi. Bukan Bu Megawati yang enggak mau Anies,” tegas Ammarsjah.

Sementara di akar rumput, Ammarsjah memandang pendukung Ganjar-Mahfud dan AMIN sama-sama pemilih rasional. Mereka bakal mendukung paslon yang mengusung kampanye substantif, bukan gimik semata.

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo berbincang dengan capres nomor 01 Anies Baswedan saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Foto: kumparan

Di sisi Timnas AMIN, segala tantangan bukan berarti menghambat rencana koalisi kedua kubu.

“Kami meyakini kepentingan nasional adalah salah satu tujuan utama,” ucap Iqbal.

Tidak perlu memaksakan satu putaran. Jangan sampai karena ambisi satu putaran, lalu ada pemaksaan. Biarkan saja pemilu berlangsung secara natural... Djayadi Hanan (LSI)


(Editor : Aldie Prasetya  | Sumber : Kumparan.com) 

Videotron Anies di Graha Mandiri Diturunkan, Pengamat: Ini Akan Membesarkan Simpati ke AMIN

Videotron LED di depan Graha Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat, yang disewa oleh penggemar Capres Anies Baswedan, Olppaemi Project tampak mati pada Selasa siang, 16 Januari 2024. Sebelum di-takedown sejak kemarin, videotron LED ini sempat menayangkan iklan kampanye Anies Baswedan. (Tempo)

JAKARTA, MERDEKAPOST - Penurunan videotron Anies Baswedan di Grand Mall Metropolitan Bekasi diprediksi bakal mengalirkan dukungan kepada paslon 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN. Reaksi protes penurunan tersebut merupakan bukti mutakhir dari bentuk perlawanan politik.

Hal ini disampaikan Pengamat Bisnis dan Kebijakan Nur Iswan saat menanggapi kasus videotron Anies yang di-takedown pada Selasa (16/1/2024).

“Reaksi atas penurunan secara paksa videotron Anies tak bisa dipandang remeh. Karena boleh jadi mengalirkan simpati ke paslon 01. Karena pemasangannya, inisiatif murni kalangan masyarakat yang mulai melek politik. Ini bisa menjadi snowball perlawanan politik,” ucap Nur Iswan.

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat menyapa pendukungnya di desa Sidorejo, Lampung Timur, Lampung, Ahad, 14 Januari 2024. Anies Baswedan melakukan dialog dan mendengarkan keluh-kesah para petani kabupaten tersebut dan berjanji memperjuangakan para petani di seluruh Indonesia agar dapat sejahtera. (foto: ANTARA)

Lebih lanjut Iswan mengatakan, pemasangan iklan videotron Anies itu merupakan ekspresi politik kekinian. Merupakan bagian dari warna-warni demokrasi.

Dalam demokrasi, lanjut Iswan, pilarnya adalah kebebasan berekspresi. Tidak boleh ada pemaksaan dan tekanan dari pihak manapun kepada pihak lain.

“Apalagi kan ini dibenarkan dan diperbolehkan secara regulasi karena masa kampanye. Kenapa kreativitas seperti itu dibungkam dengan cara diturunkan? Apakah khawatir kalah?” Ujar Iswan setengah bertanya.

Iswan menilai tindakan menurunkan secara paksa iklan tersebut terlalu berlebihan.

“Ekpresi politik yang datang dari inisiatif murni tak mungkin bisa dibendung. Semakin ditekan, simpati dan dukungan justru akan mengalir deras ke Anies dan Cak imin,” kata alumni Carleton University, Kanada ini.

Pemasangan iklan videotron Anies yang kemudian diturunkan secara paksa menjadi perbincangan ramai di ruang publik. Konon, iklan tersebut merupakan hasil karya dan patungan K-popers dan Olpproject. Kalangan ini menyebut dirinya dengan phantom, Humanies. (hza | MERDEKAPOST.COM )

JK Temani Cak Imin Hadiri Konsolidasi Kader dan Relawan di Surabaya

Foto: Cak Imin dan Jusuf Kalla (hza/detikcom)

JAKARTA | MERDEKAPOST.COM- Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali berkampanye di Jawa Timur. Dalam lawatannya kali ini Cak Imin terlihat bersama Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK).


Pantauan Media, Rabu (10/1/2024) Cak Imim bertolak dari Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB dan tiba di Surabaya sekitar pukul 09.00 WIB.


Memulai lawatannya di Surabaya, Cak Imin bakal menghadiri konsolidasi kader dan relawan di DBL Arena, Surabaya.


Dalam agenda ini Cak Imin ditemani oleh JK, mereka duduk di barisan paling depan. Keduannya kompak mengenakan peci berwarna hitam.


Cak Imin tampak mengenakan kemeja berwarna hijau pekat. Sementara JK mengenakan kemeja putih polos.


Selain JK, terlihat pula Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Hamdan Zoelva dan Waketum PKB, Jazilul Fawaid turut membersamai Cak Imin dalam kampanyenya kali ini.


Berdasarkan informasi susunan agenda yang diterima detikcom, menjelang siang hari nanti, Cak Imin akan hadir berdialog dengan pengusaha se-Jawa Timur. Kemudian di malam hari, dia dijadwalkan menghadiri acara Slepet Imin di kota itu.


Lebih jauh, diketahui Cak Imin bakal berkampanye di Jawa Timur hingga akhir pekan ini. Dia akan mengunjungi berbagai wilayah di provinsi itu.


(hza | detik.com)


Survei Starpoll Elektabilitas AMIN Naik, Alasannya Publik Inginkan Perubahan

Anies mengaku terkesan dengan semangat masyarakat Sumbar yang begitu kuat dalam menginginkan perubahan. (Doc/AMIN)

JAKARTA - Dalam hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Starpoll, terungkap bahwa potensi kemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada pilpres dua putaran semakin nyata.

Data itu memberikan gambaran tentang respons dan harapan masyarakat terhadap AMIN yang juga tercermin di media sosial. Hasil survei ini juga menegaskan adanya perubahan dalam alasan memilih Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024.

Dr. Robi Nurhadi, seorang akademisi senior dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, pada Kamis, 4 Januari 2023, mengungkapkan bahwa survei ini mengkonfirmasi harapan para pendukung AMIN.

Anies mengaku terkesan dengan semangat masyarakat Sumbar yang begitu kuat dalam menginginkan perubahan. (Doc/AMIN)

Menurutnya, potensi kemenangan AMIN didukung oleh temuan menarik mengenai lima alasan utama pemilih dalam Pilpres 2024. Alasan tersebut meliputi figur merakyat (17,9%), figur tegas berwibawa (17,6%), visi yang bagus (15,1%), kekuatan agama (11,7%), dan kinerja yang bagus (9,1%).

"Temuan ini memengaruhi pemilih Ganjar-Mahfud yang diasumsikan kalah pada putaran pertama, suaranya beralih ke AMIN. Juga, terdapat suara-suara pemilih yang masih belum menentukan pilihan, mencapai sekitar 12 persen," ujar Robi.

Dengan meningkatnya kualitas alasan pemilih, Robi menyatakan bahwa potensi kemenangan AMIN di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat, yang menurut survei masih imbang antara AMIN dan Prabowo-Gibran pada angka 35%.

BACA JUGA | Trend Positif, Timnas Amin: Konsolidasi Relawan dan Mesin Partai akan Terus Digiatkan

Sementara itu, pemilih di Jawa Barat, yang dikenal dengan keberagamaannya, juga berpotensi mengubah dukungan untuk kemenangan AMIN. Starpoll merekam 45,5% dukungan untuk Prabowo-Gibran, 35,6% untuk AMIN, dan 9,5% untuk Ganjar-Mahpud, sementara sekitar 10% belum menentukan pilihannya.

"Dengan adanya perubahan alasan pemilih, selisih 9,9% antara AMIN dan Prabowo-Gibran bisa berubah menjadi kemenangan AMIN pada putaran kedua, berasal dari pemilih yang belum menentukan pilihannya dan sebagian besar pemilih Ganjar-Mahfud," tambah Robi.

Hasil survei Starpoll di enam provinsi di Pulau Jawa menunjukkan tingkat elektabilitas Calon Presiden Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar (AMIN) sebesar 32,6%, sedangkan Prabowo-Gibran memiliki 37,9%, diikuti oleh Ganjar-Mahfud dengan 18,6%. Sementara 10,9% tidak memberikan jawaban.

BACA JUGA | Survei Starpoll: AMIN Menang Head to Head Lawan Siapapun di Pilpres Dua Putaran

Dalam simulasi head to head antara AMIN dan Prabowo-Gibran, responden yang memilih AMIN mencapai 47,4%, sementara yang memilih Prabowo-Gibran sebesar 40,6%, dan 12,1% tidak memberikan jawaban.

Dalam pertarungan AMIN dengan Ganjar-Mahfud, responden yang memilih Anies-Muhaimin mencapai 57,4%, sementara yang memilih Ganjar-Mahfud sebesar 40,6%, dengan 13,6% yang tidak memberikan jawaban. (*)


Sumber: HARIANDISWAY

Trend Positif, Timnas Amin: Konsolidasi Relawan dan Mesin Partai akan Terus Digiatkan

Anies Baswedan disambut meriah saat kunjungan ke Jambi baru-baru ini (antara)

JAKARTA - LEMBAGA Konsultan Politik Indonesia (LKPI) StarPoll menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) akan menang di Pulau Jawa bila Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. 

Kubu AMIN merespons positif hasil tersebut. "Tentu kami menghargai hasil survei tersebut, tetapi jalan masih panjang, dan masih banyak yang perlu dilakukan untuk betul-betul mewujudkan perubahan yang dibutuhkan rakyat," kata juru bicara (jubir) Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Surya Tjandra melalui keterangan tertulis, Rabu, 3 Januari 2024. 

Surya mengatakan AMIN tetap meyakini bahwa Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Kerja tim hingga relawan akan makin dipanaskan untuk lolos putaran kedua dan memenangkan kontestasi 

Baca juga: Survei Starpoll: AMIN Menang Head to Head Lawan Siapapun di Pilpres Dua Putaran

"Konsolidasi relawan yang bergerak secara organik dan mesin partai didukung oleh caleg partai pendukung di seluruh daerah, ditambah kampanye udara maupun kampanye darat yang juga digiatkan, barangkali menyumbang ke pencapaian tersebut," ucap Surya. 

LKPI StarPoll mencatat AMIN unggul secara head to head terhadap dua pasangan lain di enam provinsi di Pulau Jawa. Dari simulasi head to head antar paslon selalu menempatkan Anies-Muhaimin sebagai juara. 

"Anies-Muhaimin (47,4%) vs Prabowo-Gibran (40,6%). Anies-Muhaimin (57,4%) vs Ganjar-Mahfud (40,6%). Prabowo-Gibran (49,6%) vs Ganjar-Mahfud (24,1%)," ujar peneliti senior StarPoll, Murtianto, dalam Rilis Terbaru Hasil Survei Pemilih di Pulau Jawa, Rabu (3/1). 

Dari survei tersebut juga menunjukkan bahwa Pilpres akan berlangsung dalam dua putaran. 

Pasalnya tidak ada paslon yang benar-benar unggul secara signifikan dengan elektabilitas di atas 50%+1. Adapun survei ini dilakukan pada 10-24 Desember 2023. 

LKPI StarPoll mewawancarai 1.400 responden yang tersebar di enam provinsi di Pulau Jawa Survei memiliki margin of error sebesar 2,6 persen. Tingkat kepercayaan capai 95 persen. (*)

Sumber: mediaindonesia.com 

Survei Starpoll: AMIN Menang Head to Head Lawan Siapapun di Pilpres Dua Putaran

Anies Baswedan disambut antusias para relawan dibandara Minang Kabau (doc:Timnas AMIN)

JAKARTA, MERDEKAPOST - Lembaga konsultan politik Starpoll merilis hasil survei terkini terkait Pilpres dua putaran di enam provinsi di Pulau Jawa pada Rabu, 3 Januari 2024.

Survei itu memberikan gambaran yang menarik tentang elektabilitas dan potensi kemenangan pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di putaran kedua.

Dengan jumlah sampel sebanyak 1.400 orang yang tersebar secara proporsional di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur, survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 2,6% pada tingkat kepercayaan 95%.


Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner oleh enumerator yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya, dan dilaksanakan dalam rentang waktu 10-24 Desember 2023.

Menurut hasil survei, tingkat elektabilitas AMIN mencapai 32,6%, menempel ketat pasangan Prabowo-Gibran yang memperoleh 37,9%, diikuti oleh Ganjar-Mahfud dengan 18,6%. Sebanyak 10,9% responden tidak memberikan jawaban.

Dalam simulasi head to head, pasangan Anies-Muhaimin unggul dengan 47,4% melawan Prabowo-Gibran yang memperoleh 40,6%, sementara 12,1% tidak memberikan jawaban.

Saat berhadapan dengan Ganjar-Mahfud, AMIN memimpin dengan 57,4% dibandingkan dengan 40,6%, dengan 13,6% responden tidak memberikan jawaban.

Peneliti Starpoll, Slamet Murtianto, menjelaskan bahwa hasil ini mengindikasikan kemungkinan Pilpres akan berlangsung dalam dua putaran.

"Anies-Muhaimin unggul di DKI Jakarta, Prabowo-Gibran di Jawa Barat, dan Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah. Banten menjadi arena persaingan ketat antara Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran," terang Murtianto pada Rabu, 3 Januari 2024.

Murtianto menyoroti potensi kemenangan AMIN di Pulau Jawa dalam skenario dua putaran. "Simulasi head to head selalu menempatkan Anies-Muhaimin sebagai juara," katanya.

Dalam konteks loyalitas pemilih, Murtianto menegaskan bahwa pemilih Anies-Muhaimin paling setia dengan 56,5% menyatakan pilihan mereka sudah pasti. Sementara itu, pemilih Prabowo-Gibran (63,6%) dan Ganjar-Mahfud (56,2%) lebih mungkin untuk mengubah pilihannya.

"Situasi hasil survei di Pulau Jawa ini menunjukkan kemungkinan besar Pilpres akan berjalan dalam dua putaran," pungkas Murtianto.(*) 

(hza | sumber:hariandisway)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs