Ini Riwayat Perjalanan Pasien 03 dan 04 Positif Corona Jambi yang Baru

Johansyah, Juru bicara tim gugus penanganan Covid-19 Jambi. (ist)
Jambi, Merdekapost.com – Juru bicara (Jubir) tim gugus tugas pencegahan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah membeberkan riwayat perjalanan dua pasien positif corona pada 11 April 2020.

Baca Juga: Tangani Corona, Pemkot Sei Penuh Siapkan Dana 25 Milyar, M Rasyid: 20 April Walikota Akan Serahkan Bantuan untuk Warga

Kata Johan, pasien 03 yang berusia 65 tahun itu riwayat perjalanannya pulang dari Jakarta dan Pekan Baru (Provinsi Riau).

“Kalau untuk pasien 04 berusia 35 tahun itu hanya Jambi, Bungo dan Merangin riwayat perjalananya,” ujarnya, Senin (13/4/2020).

Dikatakan Johan, pasien 04 tersebut berkontak lansung dengan pasien 03. “Pasien 04 ini staf atau bawahan pasien 03,” sebutnya.

Baca Juga: Istri Positif Corona, Wakil Wali Kota Prabumulih Jadi Orang Tanpa Gejala

Untuk diketahui, kedua pasien 03 dan 04 positif corona Jambi itu merupakan warga Kabupaten Bungo. Pasien 03 tengah dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi. Sedangkan, pasien 04 dirawat di RSUD H Hanafie Bungo. (064)

editor: 064 | Merdekapost.com

Tangani Corona, Pemkot Sei Penuh Siapkan Dana 25 Milyar, M Rasyid: 20 April Walikota Akan Serahkan Bantuan untuk Warga

M Rasyid, Jubir Gugus Tugas Covid-19 : Pemkot Sungai Penuh Sepakati Refocusing Dana 25 M untuk Penanganan Corona. (ist)
Berita Sungai Penuh, Merdekapost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Sungai Penuh telah menyepakati melakukan realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan wabah Corona atau Covid-19. Anggaran sejumlah Rp 25 milliar itu diambil dari APBD Kota Sungai Penuh.

“Alhamdulillah refocusing anggaran yang kita sepakati setelah melalui pembahasan sebesar Rp 25 milliar untuk penanganan wabah Covid-19 ini,” kata M Rasyid juru bicara tim gugus tugas covid-19 Pemkot Sungai Penuh.

Anggaran Rp25 milliar tersebut kata M Rasyid, nantinya akan dipergunakan untuk menangani dampak penyebaran virus korona ini. Penggunaanya dialokasikan untuk tiga sektor. “Tentu yang pertama di sektor kesehatan, ekonomi dan sosial. Anggaran ini dipergunakan ke tiga sektor ini,” sebutnya.

Dana Rp 25 milliar ini diperoleh dari pergeseran beberapa kegiatan yang tidak mungkin dilaksanakan atau juga tidak efektif dilaksanakan selama masa tanggap darurat Corona ini. Kegiatan tersebut antara lain seperti perjalanan dinas dan biaya makan minum.

“Ada beberapa kegiatan yang digeser seperti kegiatan tidak mungkin efektif semisal perjalanan dinas, kegiatan kepelatihan, belanja modal ataupun keprotokolan yang tidak mungkin diselenggarakan selama masa Corona ini. Hasil ini akan kita laporkan ke Kemenkeu dan akan dijabarkan nantinya dalam Perwako” ungkapnya.

Jubir tim gugus tugas Covid-19 menyebut implementasi dari realokasi anggaran ini akan secepatnya dilaksanakan. Kegiatan yang dilaksanakan dilakukan secara bertahap. Apabila dirincikan, maka tentu porsi realokasi anggaran ini sangat berfokus pada sektor kesehatan dan ekonomi masyarakat.

M Rasyid menyebutkan untuk sektor kesehatan akan digunakan untuk pencegahan dan penanganan masyarakat yang terjangkit covid-19. Sedangkan untuk ekonomi, Pemkot Sungai Penuh akan membantu masyarakat yang tidak bisa bekerja karena terdampak covid-19.

“Untuk Pemerintah pusat telah membantu Rp 200 ribu per KK dan nanti Pemkot akan membantu beras 12 kg/per kk,” jelasnya.

Pemberian bantuan ini akan diserahkan langsung Walikota Sungai Penuh, Asafri Jaya Bakri (AJB) secara simbolis diruang pola kantor walikota Sungai Penuh ke perwakilan masyarakat.

“Bantuan ini akan diserahkan secara simbolis kepada masyarakat pada tanggal 20 April 2020 mendatang, mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, bisa membantu meringankan masyarakat Sungai Penuh dalam menghadapi wabah virus corona ini,”pungkasnya.(*)

Sumber: goberita.com
editor: HZA | Merdekapost.com

Teken Keppres Corona Bencana Nasional, Jokowi: Kebijakan Daerah Harus Sesuai Pusat

Presiden Jokowi (Muchlis Jr/Biro Pers Setpres)
Jakarta, Merdekapost.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun 2020. Jokowi menetapkan virus Corona sebagai bencana nasional.

"Menyatakan bencana non alam yang diakibatkan oleh penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai bencana nasional," kata Jokowi dalam Keppres Nomor 12/2020 tentang Penetapan Bencana Non-alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional, yang dikutip detikcom, Senin (13/4/2020).

Keppres itu ditandatangani hari ini di Jakarta. Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

"Penanggulangan bencana nasional yang diakibatkan oleh penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dilaksanakan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2O2O tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2O2O tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Dsease 2019 (COVID-19) melalui sinergi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah," ujar Jokowi.

"Gubernur, bupati, dan wali kota sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di daerah, dalam menetapkan kebijakan di daerah masing-masing harus memperhatikan kebijakan Pemerintah Pusat," ucap Jokowi.

Sumber: Detik.com 
editor: HZA | Merdekapost.com

Istri Positif Corona, Wakil Wali Kota Prabumulih Jadi Orang Tanpa Gejala

Foto: Ilustrasi corona (detikcom)
Prabumulih, Merdekapost.Com - Istri Wakil Wali Kota Prabumulih Andriansyah Fikri, Reni Indayani (44), dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Andriansyah kini berstatus orang tanpa gejala (OTG) corona.

"Status Pak Wakil Wali Kota saat ini OTG. Karena dia kondisinya sehat dan belum ada gejala apa-apa," kata Kepala Dinas Kesehatan Prabumulih, Happy Tedjo, Senin (13/4/2020).

Baca juga:
Istri Wakil Wali Kota Prabumulih Positif Corona Usai Pulang dari Jakarta

Tedjo menyebut kondisi kesehatan Andriansyah dipantau oleh Dinas Kesehatan. Semua pihak yang kontak dengan Reni saat ini jgua sudah didata.


"Kita masih pantau, kita minta juga nanti kalau ada gejala segera melapor. Sampai saat ini masih baik, yang kontak dengan istri beliau juga sudah kita data," katanya.

Reni sendiri dinyatakan positif corona setelah pulang dari Jakarta. Namun, Tedjo mengaku tak tahu apakah Andriansyah ikut ke Jakarta juga atau tidak.

Hingga saat ini, terdapat lima kasus positif virus corona di Prabumulih. Wilayah ini juga sudah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran virus Corona.

Sumber: Detik.com | editor: HZA | Merdekapost.com

Istri Wawako Prabumulih Positif Corona Usai Pulang dari Jakarta

Foto: ilustrasi corona
Prabumulih, Merdekapost.com - Istri Wakil Wali Kota Prabumulih Andriansyah Fikri, Reni Indayani, dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, Happy Tedjo, mengatakan Reni positif corona usai pulang dari Jakarta.

"Ibu itu berobat ke Jakarta bolak-balik ya. Jadi saat pulang dicek secara mandiri di rumah sakit dan dinyatakan positif," kata Tedjo, Senin (13/4/2020).

Dia mengatakan Reni dalam kondisi kesehatan yang baik. Dia menyebut Reni saat ini hanya menjalani isolasi mandiri di Palembang.

"Sekarang sedang isolasi secara mandiri di rumah yang ada di Palembang," ucapnya.

Tedjo menyebut saat ini Satgas Pencegahan Corona di Prabumulih telah melakukan pelacakan kontak erat Reni. Dia mengatakan sejauh ini belum ada kontak erat Reni yang dinyatakan positif corona.

"Semua sudah kita data, yang pasti orang-orang dekat beliau. Sejauh ini baru ibu itu saja, yang lain masih kita pantau," katanya.

Prabumulih sendiri sudah ditetapkan sebagai zona merah COVID-19. Penetapan zona merah dilakukan sejak ada empat kasus positif corona yang terjadi di Prabumulih.)*

Sumber: Detik.com | editor: HZA | Merdekapost.com

Data Terbaru, Corona Jambi Hari Ini, PDP Sembilan Orang

Update data gugus tugas penanganan covid-19 provinsi jambi. (Foto: Jambiseru.com)

Jambi, Merdekapost.com  – Satuan gugus tugas pencegahan Covid-19 Provinsi Jambi merilis data sebaran corona di Provinsi Jambi hari ini, Minggu (11/4/2020) sore.

Berdasarkan sebaran corona hari ini, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak sembilan orang.

Baca Juga : Orang Isolasi Diri Dirumah, Beberapa Pasangan Non Suami Istri ini 'Isolasi Diri' di Hotel Jambi, Akhirnya Diciduk Pol PP

Sedangkan, untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Jambi lagi-lagi alami penurunan.

Kemudian, pasien yang positif corona sebanyak 4 orang. Lalu, yang masih dilakukan uji lab masih sebanyak 7 orang.

Baca Juga: Waspada, Ini Update Data Covid-19 di Sumbar, Termasuk 'Zona Merah'

Sebaran corona di Jambi hari ini, tercatat orang dalam pemantauan sudah mencapai total 641, pasien dalam pengawasan sebanyak 9, positif 4, uji lab 7.


Bisa dilihat dari rincian sebaran corona di Provinsi Jambi, Update per 12 April 2020 :

Kota Jambi

ODP : 318
PDP : 1

Sarolangun

ODP : 2
PDP : 0

Batanghari

ODP : 58
PDP : 0

Merangin

ODP : 25
PDP : 2

Sungai Penuh

ODP : 12
PDP : 0

Kerinci

ODP : 61
PDP : 1

Bungo

ODP : 30
PDP : 3

Tebo

ODP : 18
PDP : 1

Muaro Jambi

ODP : 106
PDP : 0

Tanjung Jabung Barat

ODP : 9
PDP : 1

Tanjung Jabung Timur

ODP : 2
PDP : 0

(ald)

Waspada, Ini Update Data Covid-19 di Sumbar, Termasuk 'Zona Merah'


Merdekapost.Com, Sumbar - Jasman Rizal Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Minggu, (12/04) Pukul : 13.00 WIB merilis data perkembangan terbaru Covid-19 di Sumatera Barat. Berikut menurut keterangannya :

Pada hari ini terjadi lonjakan tambahan positif covid-19 sebanyak 12 (duabelas) orang di Sumbar. Yang terbanyak itu tambahan dari kota Padang sebanyak 10 orang, Mentawai 1 (satu) orang dan Pasaman 1 (satu) orang.

Dari kota Padang ada satu keluarga yang positif 5 (lima) orang, tetapi masih dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga mereka hanya isolasi mandiri di rumah yang diawasi secara ketat oleh tim kesehatan. Keluarga ini terpapar karena kontak dengan anggota keluarganya yang sebelumnya telah dinyatakan positif. Salah seorang dari mereka juga berusaha dan berjualan di pasar Raya Padang dan sekarang tim kesehatan telah mentracing sejarah kontak mereka di pasar raya tersebut. Sementara 5 (lima) orang lagi adalah pasien PDP yang telah dirawat di M Jamil.

Pasien positif lain 1 (satu) orang dari Mentawai, mahasiswi di Jakarta. Yang bersangkutan dirawat di RSUD Kepulauan Mentawai dan diawasi ketat oleh tim kesehatan.

Satu orang lagi dari Pasaman, laki-laki 35 tahun, merupakan menantu dari pasien pertama dari Pasaman. Sekarang isolasi mandiri. Namun karena adanya kekhawatiran warga sekitar terpapar covid-19, maka Pemkab Pasaman berupaya mencari tempat karantina terdekat dari Pasaman. Tadi kami telah menawarkan kepada Pemkab Pasaman melalui Sekdanya berbagai lokasi karantina provinsi dan kalau memang diperlukan agar segera berkoordinasi dengan pihak terkait di Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Prov Sumbar.

Secara keseluruhan, yang telah dinyatakan positif covid-19 adalah 44 orang, dengan rincian:

Dirawat :15 orang
Isolasi diri di rumah : 19 orang
Sembuh : 7 orang
Meninggal dunia : 3 orang.

Dilain pihak, hari ini kita juga patut bersyukur kepada Allah SWT, bahwa telah ada tambahan pasien positif covid-19 dinyatakan sembuh oleh tim kesehatan RS M Jamil, yaitu pasien dari Pesisir Selatan. Artinya, telah dua orang pasien dari Pessel dinyatakan sembuh. Total yang telah sembuh menjadi 7 (tujuh) orang.

Dari laporan berbagai rumah sakit rujukan yang merawat pasien positif covid-19, secara umum dinyatakan berangsur pulih dan membaik. Untuk itu mari sama-sama berdoa, semoga saudara kita yang lagi dirawat tersebut disembuhkan oleh Allah SWT.

Berikut rincian perkembangan Covid-19 di Sumbar yang datanya kami ambil dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Minggu 12 April 2020, pukul 13.00 WIB.

Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 5.118 orang.

Proses pemantauan 1.012 orang.
Selesai Pemantauan 4.106 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 151 orang.

Dari 151 PDP tersebut, 27 orang masih dirawat diberbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab, Negatif covid-19 sebanyak 98 orang dan Isolasi diri di rumah 26 orang.

Rincian Pasien positif Covid-19 berdasarkan Rumah Sakit

RS. M Jamil Padang

Dirawat : 8 orang
Isolasi dirumah: 0 orang
Sembuh : 2 orang
Meninggal dunia: 2 orang
Total : 12 orang

RS Ahmad Mochtar Bikittinggi

Dirawat 3 orang
Isolasi dirumah 3 orang
Sembuh 2 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 8 orang

RS Semen Padang Hospital

Dirawat: 1 orang
Isolasi dirumah: 0 orang
Sembuh: 0 orang
Meninggal dunia: 1 orang
Total: 2 orang

RSUD Pariaman

Dirawat: 0 orang
Isolasi dirumah: 1 orang
Sembuh: 0 orang
Meninggal dunia: 0 orang
Total: 1 orang

RSUD M Zein Painan

Dirawat :1 orang
Isolasi dirumah : 0 orang
Sembuh : 0 orang
Meninggal dunia : 0 orang
Total : 1 orang

RS Bhayangkara

Dirawat 1 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang

RSUD Kep. Mentawai

Dirawat : 1 orang
Isolasi dirumah : 0 orang
Sembuh : 0 orang
Meninggal dunia : 0 orang
Total : 1 orang

Pasien Positif covid-19 yang isolasi mandiri di rumah yang bukan pasien dari salah satu RS Rujukan sebanyak 18 orang, dan telah dinyatakan sembuh / negatif sebanyak 3 orang oleh tim kesehatan. Artinya masih ada 15 orang lagi yang isolasi mandiri di rumah dan berdasarkan laporan tim kesehatan yang tiap hari memantau mereka, kondisi 15 orang tersebut stabil. Jika nanti hasil test swab mereka telah dinyatakan negatif, maka mereka akan dinyatakan sembuh.

Untuk itu, mari kita berdoa semoga wabah covid-19 ini dapat segera diatasi dan semoga saudara kita yang dirawat diberikan kesabaran dan segera disembuhkan Allah SWT.

Kepada tim paramedis dari semua tingkatan, Gubernur, Wakil Gubernur, DPRD Provinsi, Forkompimda, MUI dan seluruh stakeholder kepemerintahan provinsi Sumatera Barat beserta seluruh masyarakat, mengucapkan terima kasih yang tulus atas dedikasi serta pengabdiannya. Kami doakan semoga sehat selalu dan dilindungi oleh Allah SWT.

Wass ww

Tks

Jasman Rizal
Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar.

Editor: HZA | Merdekapost.com

Mendagri Instruksikan Seluruh Pemda Berikan Hibah atau Bansos

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan seluruh pemerintah daerah untuk memberikan hibah atau bantuan sosial (Bansos). (doc/ist)
JAKARTA, Merdekapost.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan seluruh pemerintah daerah untuk memberikan hibah atau bantuan sosial (Bansos). Hibah dan Bansos di masa pandemi Covid-19 ini sasarannya adalah masyarakat di luar penerima bantuan dari pemerintah pusat.

"Pemberian hibah atau bansos sesuai dengan instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Lingkungan Pemerintah Daerah," kata Menteri Tito, di Jakarta dalam acara Rakor Implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah bersama Mendes PDTT, Mensos, dan Seluruh Gubernur, Bupati/Walikota Se-Indonesia melalui video conference yang dipimpin Menkopolhukam Mahfud MD, Kamis (9/4/2020) kemarin.

Masih soal Hibah dan Bansos, Tito meminta pola penyaluran bantuannya harus sesuai dengan kondisi sosial dan geografis masyarakat. Ia juga minta, dibuat  kanal pengaduan bagi masyarakat. Kanal tersebut harus tersosialisasikan dengan baik pada masyarakat.

"Lakukan pembinaan kepada masyarakat untuk menciptakan kemandirian selama masa pandemi," kata Tito.

Selain Hibah dan Bansos yang diberikan Pemda, lanjut Tito, bantuan juga diberikan untuk masyarakat yang terdampak selama masa pandemi diberikan Pemerinta Pusat. Pemerintah Pusat telah menyiapkan program jaring pengaman sosial. Salah satunya adalah lewat Program Keluarga Harapan (PKH).

Pemerintah juga memutuskan untuk menambah jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dari tadinya 9,2 juta keluarga menjadi 10 juta keluarga.

"Tidak hanya itu, Keluarga Penerima Manfaat program sembako juga naik, dari 15,2 juta menjadi 20 juta keluarga" katanya.

Sementara itu untuk membantu masyarakat kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan luar Jabodetabek yang terdampak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pemerintah juga kata Tito, telah menyiapkan skema program jaring pengaman sosial. Program jaring pengaman ini akan diberikan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Warga penerima BLT, akan diberikan dana bantuan sebesar Rp 600 ribu. Dana BLT ini akan diberikan selama 3 bulan.

"Akan dilakukan pemberian BLT di wilayah Jabodetabek dan di luar Jabodetabek sebesar Rp 600.000 per bulan selama 3 bulan," ujarnya.

Bantuan lainnya untuk meringankan beban masyarakat, kata Tito, adalah keringanan pembayaran listrik. Pemerintah sepakat untuk menggratiskan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan listrik 450 VA selama tiga bulan.  Selain itu, 7 juta pelanggan listrik dengan daya 900 VA akan diberikan diskon sebesar 50 persen. Diskon listrik ini akan diberikan selama 3 bulan.

"Program jaring pengaman sosial lainnya berupa Program Kartu Pra Kerja untuk 5,6 juta orang. Bahkan anggaran untuk program ini telah dinaikkan menjadi 20 triliun. Pemerintah juga menyiapkan 25 triliun untuk operasi pasar dan logistik. Program jaring pengaman sosial selama masa pandemi Covid-19 lainnya adalah keringanan pembayaran kredit. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah landasan hukum bagi pemberian BLT," ujar Tito.)*

Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com


Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs