TJC Tegaskan Pencuri Laptop Itu Bukan Wartawan

Mengaku Wartawan, Minta Sumbangan, ehhh Ternyata Maling

MUARATEBO - Seorang laki-laki mengaku sebagai wartawan ditangkap usai melakukan aksi pencurian laptop milik Ari Prasetyo, seorang pegawai  di Dinas Pendapatan, Keuangan, Aset Daerah (DPKAD), Tebo, Jumat (26/7). Hingga berita Pelaku hingga berita ini diturunkan masih diselidiki.

Awalnya sempat beredar informasi bahwa yang mencuri laptop tersebut adalah wartawan yang bertugas di Kabupaten Tebo, namun, setelah di cek oleh Pengurus Forum komunikasi Wartawan Tebo Journalist Club (TJC) yang merupakan perkumpulan wartawan liputan Tebo, nama dan ciri-ciri seperti pelaku tidak terdaftar di organisasi ini.

Modus operandinya, pelaku awalnya berpura-pura sebagai salah seorang pemungut sumbangan yang melakukan aksinya hingga masuk kekantor-kantor dengan bermodalkan proposal, namun, ketika keadaan sedang sepi dan pemilik Laptop sedang lengah, tiba-tiba pelaku melarikan laptop dan memang banyak pegawai yang nampak ketika pelaku tergesa-tergesa melarikan sepeda motornya yang awalnya diparkir disamping kantor DPPKAD Tebo.

Tebo Journalis Club (TJC) melalui Sekretarisnya Heri Zaldi menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan klarifikasi sehubungan dengan informasi adanya wartawan yang melarikan laptop milik salah seorang PNS di DPPKAD tersebut, pihaknya sudah mengecek ke seluruh anggotanya dan tidak ada ciri-ciri pelaku seperti yang dimaksudkan.
“Begitu mendapat informasi itu Kita langsung mengecek anggota-anggota kita, dan ternyata pelaku bukanlah wartawan yang bertugas di Tebo dan tidak terdaftar namanya di organisasi kita”. Ungkap Heri.
Kemudian, kita juga berusaha mencari identitas pelaku, akan tetapi tidak bisa ditemukan karena pelaku belum pernah terlihat atau bergabung dengan rekan-rekan pers di Tebo, sehigga dengan demikian Saya pastikan bahwa yng mengaku wartawan dan melarikan laptop itu bukanlah anggota TJC dan saya yakin dia bukan wartawan, dari mdus operandinya saja dia sudah jelas bukan wartawan, karena dia masuk ke kabtor-kantor dengan tujuan untuk meminta sumbangan dengan bermodalkan proposal untuk masjid dan anak yatim”. Tegas Heri.

Sementara itu, Wakil ketua Tebo Jurnalis Club (TJC), Joni Sutaryo, mengatakan sangat menyesalkan kejadian tersebut. Dirinya berharap kepada dinas maupun kantor harus lebih waspada terhadap oknum yang mengaku wartawan yang berkeliaran saat ini yang entah dari mana asalnya.

” Kami dari TJC berharap dinas dan instansi dapat berkordinasi dengan kami kalau ada oknum yang mengaku-ngaku wartawan apalagi yang bersangkutan melakukan hal-hal yang merugikan pihak lain, Jika dia tidak dikenal, panggil kami, kami akan bersedia datang memberikan penjelasan apakah mereka wartawan atau bukan, ini agar kejadian pencurian tersebut tidak terulang kembali, begitu juga dengan pemerasan dan sebagainya ," ujarnya Joni.

“Saya juga minta  kepada kawan-kawan wartawan yang ingin mendatangi dinas maupun kantor, jika belum kenal tolong menunjukan tanda pengenal (Kartu Pers). Jangan sampai nama wartawan yang ada di Tebo tercoreng akibat ulah oknum yang mengaku wartawan tapi sebenarnya pencuri atau bertujuan ingin memeras” Pungkasnya. (ald/bkn.go.id)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs