Aksi Demo PMII Diwarnai Bentrok Mahasiswa Vs Aparat

Aksi Demo PMII Diwarnai Bentrok Mahasiswa Vs Aparat
Polisi berhasil pukul mundur Mahasiswa Pendemo hingga menjauh dari Pintu Pagar Kantor Bupati Kerinci
SUNGAIPENUH - Aksi demo yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kerinci, di Kantor Bupati Kerinci, tadi pagi (27/8) sempat diwarnai bentrok. Aksi saling dorong tak terelakkan lantaran pendemo mendesak masuk untuk menemui Bupati.

Padahal aksi unjukrasa ini awalnya berjalan damai dengan menyampaikan beberapa tuntutan.

"Masih  ditemukan pembangunan yang tidak merata di Kerinci, seperti jalan di Hiang tidak ada diperbaiki," kata Ihsan salah seorang orator.

Namun, karena tidak bisa bertemu dengan Bupati Kerinci, para mahasiswa memaksa masuk ke kantor Bupati Kerinci, sehingga pintu gerbang kantor Bupati Kerinci copot ditendang pendemo.

Usai lepasnya pintu pagar, terlihat sejumlah aparat kepolisian dan satpol PP berlarian ke arah pendemo. Aksi saling dorong terjadi dan situasi semakin panas.

Informasi yang dihimpun dilokasi, sejumlah massa PMII mengaku terkena pukulan  dari petugas keamanan.

Massa PMII berhasil dipukul mundur oleh aparat Kepolisian dan Pol PP yang jumlahnya jauh lebih banyak dari para pendemo.

Hanya beberapa saat kemudian, situasi kembali tenang. Pendemo kembali berkumpul di depan pintu pagar kantor Bupati.

Kabag humas dan Kepala Satpol PP menemui pendemo dan menyampaikan kesediaan bupati untuk menerima dialog terbuka di ruang pola. Namun massa PMII tak mau masuk ke lingkungan kantor Bupati dan  meminta Bupati Adriozal yang turun menemui pendemo. Dengan alasan agar media massa bisa ikut meliputnya.

Dikarenakan tidak ada kesepakatan, Kabag humas dan kepala satpol PP kembali ke kantor bupati. Dan hanya beberapa saat kemudian, massa PMII juga membubarkan diri dengan ancaman akan tetap melakukan aksi serupa dalam beberapa waktu kedepan. (PRI)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs