Ratusan Honorer Pemkot Sungai Penuh 'Dirumahkan', Unsur Politiskah?

Ratusan Honorer Pemkot Sungai Penuh 'Dirumahkan', Unsur Politiskah?
ilustrasi
SUNGAI PENUH, MP.net - Seratusan honorer di sejumlah instansi di wilayah Kota Sungai Penuh mendadak diberhentikan. Mereka di 'istirahatkan' sesuai surat yang dikeluarkan oleh atasan masing-masing ditempat bertugas.

Data yang berhasil dihimpun Tribun ada tiga instansi di lingkup Pemkot Sungai Penuh yang memberhentikan honorer. Dinas pendidikan, Dinas Catatan Sipil, dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) kota Sungai Penuh.

Salah seorang tenaga honorer Disdukcapil yang mendapat surat pemecatan tersebut mengungkapkan dalam surat tersebut honorer diitirahatkan mulai kemarin (Senin).

Ia bilang surat pemecatan dirinya melalui surat dikeluarkan oleh Eri Tisman Sekretaris Disdukcapil atas nama Kepala dinas. Ia dan rekannya mengaku tak tahu penyebab pasti, kenapa bisa diistirahatkan. Padahal sebutnya, sebagai honorer tidak merasa ada masalah apapun.

Bahkan sebagai honorer tidak ada gaji dari dinas kecuali bila mengikuti kegiatan-kegiatan lainnya.

"Dalam surat pemecatan mulai tanggal 15 Februari, dan mengucap terima kasih. Mulai hari ini (kemarin) kami dirumahkan, diistirahat dirumah. Katanya kapan perlu dipanggil lagi," ujar honorer yang tak mau namanya ditulis.

Berbeda pula yang dikatakan oleh honorer di dinas pendidikan kota Sungai Penuh. IM petugas operasional dinas pendidikan mengatakan dapat surat pemberhentian langsung dari atasan, namun untuk jangka waktu tertentu. Dengan alasan kelebihan pegawai honorer.

Ia katakan di dinas pendidikan hampir semua honorer diistirahatkan. Tapi ada yang dua minggu baru dipanggil lagi.

Namun ada yang tidak mau datang lagi. "Ado yang diberhentikan dua minggu, lalu dipanggil. Ado yang memang seperti dipecat lah," ungkapnya

Dikatakan IM yang mengabdi sebagai honorer hampir lima tahun. Sebelumnya tidak pernah terjadi pemberhentian sepihak seperti ini.

"Memang sebagian ada yang diberhentikan dua minggu, ada yang memang harus menunggu panggilan lagi baru honor. Tapi ini secara halus sama dengan memecat kita," ungkapnya

Sementara sekretaris Dinas Dukcapil Kota Sungai Penuh, Eri Tisman dihubungi Tribun mengakui telah memberikan surat istirahat kepada 42 tenga honorer. Ia menjelaskan nantinya kapan dibutuhkan tenaga honorer teraebut akan dipanggil kembali. ini dilakukan karena Dukcapil minim anggaran, selain itu pegawai honorer sudah melebihi kebutuhan.

"Ya, yang diistirahatkan seluruhnya 42 honorer karena anggaran kami minim, jadi diistirahatkan dulu. Nanti kalau butuh akan dipanggil lagi. Tapi kita tidak pastikan kapan akan dipanggil,"

Ia mengungkapkan honorer yang diitirahatkan bukanlah atas instruksi walikota. Tapi kebijakan dan pertimbangan dinas Dukcapil. Sedangkan honorer tersebut tidak menerima gaji, hanya menerima honor saat ada kegiatan.

"Tidak ada unsur politis. Honorer terlalu banyak. Sebenarnya 10 cukup. Dulu rencana Januari, tapi baru dilakukan Februari. jadi SK mereka tidak diperpanjang lagi," ungkapnya

Kepala Dinas pendidikan kota Sungai Penuh, Pagaruyung juga mengatakan sebelumnya 52 honorer 'dipulangkan'. Karena kelebihan honorer. Ia katakan kalau hanya numpang nama saja untuk apa honor.

"Ya ada 52 honorer semua dipulangkan kemarin. Kita ucapkan terimakasih. Jadi mereka berpikir seminggu ini. Memang ada yang kembali ada juga tidak kembali lagi. Ya kami coret namanya," katanya.

Sedangkan Kadis Hubkominfo Haidir juga mengakaui sebanyak 8 honorer diistirahatkan dirumah.

Hal ini karena evaluasi kinerja selama ini. "Ya sesuai hasil evaluasi kinerja tenaga honorer. Dan tidak ada berkaitan dengan Pilwako," kata Haidir. (ald/pri)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar









Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs