Lempar Bom ke Polisi, Terduga Teroris Asal Jambi Ditembak Mati di Riau

Foto (ilustrasi)

Jambi, merdekapost.com - Seorang terduga teoris asal Jambi berinisial WF ditembak mati oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri. Tindakan tegas itu terpaksa dilakukan karena pelaku yang diketahui berasal dari  Padang Lamo, Desa Teluk Pandan Rambahan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo ini melemparkan bom pipa ke arah anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri dan Polda Riau, saat hendak ditangkap.

Akibatnya, pelaku yang diduga bagian dari jaringan jaringan Jemaah Ansharut Daulah Jambi itu tewas usai dilumpuhkan dengan timah panas.

Sedangkan, seorang anggota polisi berpangkat AKP, mengalami luka-luka akibat lemparan bom pipa yang dibawa terduga pelaku kriminal tersebut.

Peristiwa penyergapan terduga teroris itu  terjadi   di Desa Tolam, Kecamatan Bunut, berbatasan dengan SP ll, Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis(6/2) sekitar pukul 18.25 Wib.

Dilansir dari Selasar Riau, menurut informasi, teroris tersebut berjenis kelamin seorang pria berinisial WF (29) alias Ibnu Thayyi.

Teroris itu tercatat sebagai warga Padang Lamo Desa Teluk Pandan Rambahan, Kecamatan Tebo, Ulu Kabupaten Tebo Ulu, Jambi.

Kabar beredar di warga sekitar lokasi kejadian, pelaku kriminal tersebut menumpang di kapal ponton pengangkut kayu.

Kapal tersebut melintas dari Sungai Kampar, Desa Tolam, Kecamatan Bunut. Namun, pergerakan WF ternyata sudah terpantau Tim Densus 88.

Densus 88 kemudian mengepung kapal ponton yang ditumpangi WF.

"Ada seratus lebih polisi tadi di sini mengamankan. Saat kapalnya menyandar, mayat langsung dibawa pakai mobil," cerita seorang warga yang mengetahui kejadian itu.

Diperkirakan eksekusi terjadi di tengah Sungai Kampar yang berbatasan langsung dengan laut.

Setelah pelaku berhasil dilumpuhkan dan ditembak mati, jenazahnya dibawa ke tepi dan langsung diangkut tanpa diabadikan masyarakat.

Kepala Desa Tolam, Yupardi, membenarkan informasi penangkapan tersebut. Ia menceritakan, bahkan sempat terjadi tembak-menembak antara polisi dengan terduga teroris menumpang kapal ponton itu.

Ratusan polisi dari Polres Pelalawan langsung mengamankan lokasi hingga dalam kondisi steril dari warga setelah teroris tersebut meninggal.

"Infonya memang terorisnya hanya menumpang bukan warga Pelalawan. Tapi informasi pastinya masih tertutup. Nanti dikabari jika sudah ada fotonya," tukas Kades Yupardi.

Kapolres Pelalawan, AKBP M Hasym Risahondua, saat dikonfirmasi kontributor Selasar Riau, membenarkan penangkapan teroris di Desa Tolam.

Kapolres Hasym menyebutkan petugas Densus sudah siaga membuntuti kapal ponton yang ditumpangi pelaku dan langsung melakukan penyergapan.

Namun, saat akan ditangkap di atas kapal, pelaku menyerang petugas dengan melemparkan bom pipa.

"Terpaksa petugas menembak pelaku dan akhirnya meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kapolres Hasym.

Ia memastikan jika pelaku bukanlah warga Pelalawan melainkan warga Jambi yang lari ke Pelalawan. Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Pekanbaru.(*)

Sumber: kumparan

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs