Satu Karyawan Meninggal, BNI Tutup Dua Kantor Terkait Corona

Satu Karyawan Meninggal, BNI Tutup Dua Kantor Terkait Corona BNI menutup gedung kantor di Kramat dan Jakarta Kota terkait karyawan meninggal dan suspect corona. Ilustrasi. (CNN Indonesia).
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menutup dua gedung kantornya. Gedung di Kramat ditutup karena satu karyawan meninggal dunia, sedangkan gedung di Jakarta Kota dikarenakan salah satu pegawainya menjadi suspect corona dan saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati mengatakan untuk satu kasus di Gedung BNI Kramat, petugas kesehatan masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab meninggalnya pegawai. Artinya, manajemen belum bisa memastikan apakah pegawai tersebut meninggal karena penyakit covid-19.

"Kami tidak dapat berandai-andai terkait penyebab kematian seseorang. Informasi yang valid mengenai penyebab kematiannya ada pada pihak yang berwenang," ujar Adi dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (18/3).

Sementara, manajemen BNI juga terus memantau perkembangan dua pegawainya yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Adi bilang satu pegawai ditetapkan positif virus corona dan satu pegawai lainnya masih suspect.

"Sebagai langkah antisipasi, kami telah melaksanakan langkah-langkah peningkatan sanitasi gedung di lokasi yang menjadi tempat kedua pegawai tersebut bekerja sehari-hari," terang Adi.

Selama proses sanitasi itu berlangsung, BNI menutup dua kantor cabang yang menjadi tempat bekerja pegawai yang meninggal dan suspect corona tersebut.

"Kantor BNI yang bersangkutan kami tutup sementara dan operasional pelayanan kepada masyarakat kami alihkan ke kantor-kantor cabang terdekat," tutur Adi.

Sebelumnya, Corporate Secretary Meiliana mengungkapkan karyawan yang positif terinfeksi virus corona dalam kondisi stabil. Menurutnya, karyawan itu bertugas di unit yang tidak berhubungan langsung dengan masyarakat.

"Salah satu pegawai BNI telah dinyatakan positif covid-19. Saat ini yang bersangkutan dalam kondisi stabil. Dalam kesehariannya, pegawai tersebut bertugas di unit yang tidak berhubungan langsung masyarakat, sehingga potensi penularan kepada masyarakat dapat diminimalisir, ucap Meiliana.

Saat ini, Meiliana menyatakan perusahaan telah menerapkan penyesuaian sistem kerja yang bertujuan untuk menekan penyebaran virus corona. BNI menetapkan tiga penyesuaian sistem kerja, yaitu Split Operation, Shift Operations, dan Work From Home.

Baca Juga : Ini Daftar Seleb dan Pesohor Dunia yang Positif Virus Corona

Split dan Shift Operation diberlakukan untuk fungsi yang terkait dengan operasional utama dan layanan perbankan. Sementara itu, posisi lainnya diterapkan sistem Work From Home atau bekerja dari rumah.

Sistem ini hanya diterapkan pada daerah yang telah ditetapkan sebagai daerah dengan kondisi risiko tinggi. Langkah ini diharapkan akan turut menekan laju penyebaran virus Corona atau yang dikenal sebagai COVID-19 di pusat-pusat penyebarannya, termasuk di DKI Jakarta dan sekitarnya. (hza/cnn)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs