Demokrat Jambi Tegaskan Setia ke AHY

Ketua Umum DPP Partai DemokratAgus Harimurti Yudhoyono (AHY). (ant) 

MERDEKAPOST.COM | JAMBI - Kisruh di tubuh Partai Demokrat, hingga saat ini masih berlanjut. Upaya kudeta atas Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah santer terdengar. Bahkan, AHY disebutkan juga sudah mengirimkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo terkait hal ini. Sebab, disebut-sebut gerakan kudeta ini dilakukan oleh pihak yang saat ini berada di pemerintahan.

DPD Partai Demokrat Jambi, nampaknya solid dan tegak lurus menyikapi hal tersebut. Burhanudin Mahir, Ketua DPD Demokrat menyebutkan, seluruh kader Demokrat, konsisten dan tetap solid mendukung AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, dan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Mejelis Tinggi Partai Demokrat. 

 "Saya menyampaikan dengan tegas bahwa seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat Jambi baik dari tingkat ranting, Kabupaten dan Kota hingga tingkat Provinsi tetap solid dan konsisiten, bersatu sepenuhnya mendukung kempemimpinan Bapak Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat," tegas pria yang akrab disapa Cik Bur itu. 

Untuk memastikan kepengurusan Partai Demokrat se-Provinsi Jambi loyal, solid dan konsisten terhadap kepemimpinan AHY, kata Cik Bur, Partai Demokrat Jambi di pengurusan 11 DPC Kabupaten/Kot dan DPD telah membuat pernyataan kesetiaan dan kebulatan tekad, setia, tunduk dan patuh kepada Partai Demokrat. 

"Bertekad untuk melawan seluruh upaya pengkhianatan dan makar, serta gerakan inkonstitusional lainnya yang bertentangan dengan AD/ART dan kode etik Partai Demokrat. Bertekad untuk bersatu dan solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Bapak Agus Harimurti Yudhoyono guna membangun kebesaran Partai Demokrat," kata dia. 

Burhanuddin Mahir, Ketua DPD Partai Demokrat Jambi saat menyatakan sikap didampingi oleh Sekretaris serta pengurus DPD Partai Demokrat Jambi. (adz/ist)

Dukungan tersebut dibuktikan dengan surat pernyataan kesetiaan ditandatangani di atas materai, tanpa paksaan siapapun.

"Bahwa kita setia sepenuhnya mendukung AHY sebagai Ketum yang terpilih secara aklamasi, pada Kongres ke V secara konstitusional," ujarnya.

Ditanyakan, apakah dirinya pernah dihubungi untuk bergabung dalam gerakan yang disebut inkonstitusional itu, pria yang akrab disapa Cik Bur ini mengatakan pernah ditelfn, namun tidak dijelaskan tujuannya.

“Gerakan ini dilakukan oleh sejumlah pihak. Ada kader demokrat aktif, ada yang tidak aktif lagi, ada yang sudah narapidana. Saya pernah dihubungi, ketika itu belum terdengar ada gerakan ini. Dia menanyakan saya dimana, apakah ada rencana ke Jakarta. Lalu saya jawab belum ada. Lalu dia bilang, kalau ke Jakarta, dia minta dihubungi untuk bincang-bincang. Hanya sebatas itu, tidak ada menyinggung persoalan sekarang ini,” katanya.

“Lalu, gerakan ini terjadi secara terus menerus. Belakangan ini, ada ketua DPC kami, juga dihubungi. Intinya, si penelpen mengajak kalau nanti mereka diundang, mohon kesediaan untuk datang. Ketua DPC bertanya ada urusan apa diundang, dan siapa penelpon itu? Yang menelpon ini tidak mau membuka jati diri. Akhirnya ketua DPC ini bilang,  dia tunduk ke dua orang, ketua DPD dan Ketum AHY,” tambahnya.

Untuk memastikan tidak ada kader yang berkhianat, Cik Bur mengatakan sudah menginstruksikan seluruh kader, untuk melapor jika ada yang mengonatk mereka.

“Nanti akan saya laporkan ke DPP. Sampai hari ini, baru satu DPC yang dihubungi,” tandasnya.(*) 

(adz | sumber: jambiindependent)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs