![]() |
Merdekapost.com - Ketegangan tinggi kembali melanda Asia Selatan. India dan Pakistan, dua negara bersenjata nuklir, kini berada di ambang perang.
Ketegangan mencuat setelah serangan militan bersenjata di Kashmir menewaskan 25 warga India dan satu warga Nepal.
Dikutip dari Le Monde, insiden tersebut menjadi serangan paling mematikan terhadap warga sipil India sejak tragedi Mumbai 2008 yang menewaskan 175 orang.
India langsung menuding Pakistan berada di balik serangan tersebut dan mengambil langkah keras, termasuk menangguhkan Perjanjian Perairan Indus yang sudah berlaku sejak 1960.
Namun, Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, membantah tuduhan tersebut. Ia memperingatkan bahwa setiap upaya India untuk menghambat aliran air ke Pakistan berdasarkan Perjanjian Perairan Indus akan dianggap sebagai aksi perang yang akan dibalas dengan kekuatan penuh.
Sikap keras juga disuarakan Menteri Kereta Api Pakistan, Hanif Abbasi. Ia menegaskan bahwa Pakistan memiliki lebih dari 130 rudal nuklir yang, menurutnya, “diarahkan hanya untuk India”.
Sementara itu, India memperlihatkan kekuatan militernya dengan memamerkan rudal jarak jauh. Perdana Menteri Narendra Modi berjanji akan memberikan balasan keras terhadap pelaku serangan di Kashmir.
Di tengah ancaman terbuka ini, banyak pihak mempertanyakan kesiapan kedua negara dalam menghadapi potensi perang terbuka, apalagi keduanya merupakan kekuatan militer besar di kawasan.
Menurut laman Global Fire Power, India menempati posisi keempat negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia, sedangkan Pakistan berada di peringkat ke-12.
Berikut ini perbandingan kekuatan militer kedua negara, tanpa memperhitungkan persenjataan nuklir:
PERSONEL
Penduduk: India 1,4 miliar jiwa; Pakistan 252 juta jiwa.
Sumber daya manusia yang tersedia: India 662 juta; Pakistan 108 juta.
Personel aktif: India 1,45 juta; Pakistan 654 ribu.
Pasukan cadangan: India 1,15 juta; Pakistan 550 ribu.
Pasukan paramiliter: India 2,52 juta; Pakistan 500 ribu.
KEUANGAN
Anggaran pertahanan: India $75 miliar; Pakistan $7,64 miliar.
Cadangan devisa: India $627 miliar; Pakistan $13,7 miliar.
ANGKATAN UDARA
Total pesawat: India 2.229 unit; Pakistan 1.399 unit.
Pesawat tempur: India 513; Pakistan 328.
Helikopter: India 899; Pakistan 373.
ANGKATAN DARAT
Tank: India 4.201 unit; Pakistan 2.627 unit.
Kendaraan lapis baja: India 148.594; Pakistan 17.516.
ANGKATAN LAUT
Kapal perang: India 293; Pakistan 121.
Kapal induk: India 2; Pakistan 0.
Kapal selam: India 18; Pakistan 8.
Kendati keunggulan militer India lebih besar secara kuantitas, kekhawatiran dunia justru bertumpu pada fakta bahwa kedua negara memiliki persenjataan nuklir yang siap digunakan dalam konflik skala besar.(*)
(adz/Sumber: Tribunnews)