MERDEKAPOST.COM, SUNGAI PENUH – Sebuah rumah milik warga di Desa Koto Baru, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, berada dalam kondisi mengkhawatirkan karena posisinya sangat dekat dengan tepi sungai yang terus mengalami erosi.
Kepala Desa Koto Baru, Jhon Afrizal, menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi tersebut, termasuk keberadaan kantor desa yang juga terancam terdampak longsor akibat abrasi sungai. Ia mengungkapkan bahwa selama puluhan tahun, pihak desa telah berupaya mengusulkan pembangunan tembok penahan tebing (TPT), namun belum mendapat tanggapan dari pihak terkait.
Baca Juga: Dansatgas TMMD-126 Kodim Kerinci, Tinjau Lokasi Pembuatan Lapangan Voli untuk Warga Sungai Jernih
“Kami sudah mengusulkan melalui Musrenbang tingkat desa, melalui unsur empat jenis desa Koto Baru Tanah Kampung, hingga Musrenbang tingkat kecamatan yang dihadiri dinas terkait dan DPRD Dapil 3. Namun sampai saat ini belum ada respon nyata,” ujar Kades Jhon Afrizal dalam postingan resminya di media sosial, Jum’at (17/10/2025).
Ia menambahkan, kondisi ini sangat berisiko, terutama saat musim hujan tiba. Jika tidak segera ditangani, rumah warga dan kantor desa bisa saja terbawa longsor ke sungai.
“Dana desa yang ada tidak cukup untuk membangun tembok penahan sungai yang memadai,” jelasnya.
Masyarakat berharap Pemerintah Kota Sungai Penuh bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VI dapat turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi dan memberikan solusi agar risiko bencana dapat diminimalkan serta keamanan warga tetap terjaga.(ADZ)