![]() |
5 Polisi dari Polres Makassar mendapat Penghargaan istimewa dari Pemerintah Kota Makassar Usai Selamatkan Bilqis dari Jambi dan Berhasil Tangkap Penculik.(adz/Istimewa) |
MERDEKAPOST.COM | MAKASSAR - Kisah sukses penyelamatan dramatis balita Bilqis Ramdhani (4) yang diculik dan ditemukan hingga ke Merangin Jambi, kini berbuah manis.
Pemerintah Kota Makassar memberikan penghargaan istimewa kepada lima personel Polrestabes Makassar yang menjadi tim kunci di balik pengungkapan kasus cepat yang menyita perhatian publik ini.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-418 Kota Makassar, di Lapangan Karebosi, Minggu (9/11/2025) malam.
Apresiasi ini menjadi bentuk penghormatan atas dedikasi, kecepatan, dan profesionalisme tim yang bekerja tanpa kenal lelah melintasi pulau demi memulangkan Bilqis dalam keadaan selamat.
"Kami sangat berterima kasih. Kecepatan dan ketanggapan tim kepolisian ini bukan hanya membanggakan institusi, tapi juga menjadi bukti hadirnya negara dan pemerintah dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat," tegas Munafri di hadapan publik.
Pencarian Intensif Sejak Laporan Hilang
Tim gabungan yang dipimpin Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devin Sujana, langsung bergerak intensif setelah orangtua Bilqis melapor ke Polsek Panakukkang pada Senin (3/11/2025).
Bilqis dilaporkan hilang diculik dari Taman Pakui Sayang, Jl Andi Pangerang Petta Rani, sehari sebelumnya, Minggu (2/11/2025).
Baca juga:
Kerja cepat tim berujung pada penangkapan pelaku pertama, Sri Yuliana (30), di Makassar.
Dari pengakuan SY, terungkap adanya jaringan perdagangan anak.
Bilqis ternyata telah dijual dari satu tangan ke tangan lain. Awalnya, korban dijual seharga Rp 3,5 juta.
Namun kemudian dijual lagi dengan harga yang sangat tinggi, mencapai Rp 80 juta, kepada kelompok di luar pulau.
Menyisir Jambi, Menangkap 3 Pelaku
Perjalanan tim kepolisian tidak berhenti di Makassar. Dengan petunjuk yang ada, tim harus menempuh perjalanan jauh hingga ke Kabupaten Merangin, Jambi, untuk melacak keberadaan Bilqis.
Upaya heroik ini berhasil membuahkan hasil: Bilqis ditemukan selamat di kawasan Suku Anak Dalam (SAD), tepatnya di Desa Mentawak, Kecamatan Nalo Tantan.
Di Jambi, polisi menangkap dua tersangka lanjutan, yakni Mery Ana (42) dan Ade Friyanto Syaputera (36), menjadikan total tiga orang yang diciduk dalam kasus ini.
Berkat kecepatan dan kerja keras tim, Bilqis kini telah kembali berkumpul dengan orangtuanya.
Lima Pahlawan yang Menerima Penghargaan:
- AKP Hamka, Kanit Jatanras Polrestabes Makassar
- Iptu Nasrullah, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang
- Ipda Supriadi Gaffar, Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar
- Bripka Megawan Parante, Anggota Jatanras
- Briptu Muh Arif, Anggota Jatanras
Penghargaan ini disaksikan langsung oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menjadi pengingat akan dedikasi aparat dalam menjaga keamanan masyarakat.
Terekam CCTV
Misteri dua sosok anak yang terekam dalam kamera pengawas (CCTV) mendampingi pelaku utama penculikan Bilqis Ramdhani (4) akhirnya terkuak.
Pengakuan mengejutkan dari pelaku berinisial SY (30) mengungkapkan bahwa kedua anak tersebut adalah anak kandungnya sendiri.
Dia sengaja dibawa untuk meredam kecurigaan Bilqis saat hendak dibawa kabur.
SY, terduga pelaku pertama yang ditangkap dalam kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ini, membenarkan rekaman CCTV viral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Video CCTV yang memperlihatkan dirinya menggandeng Bilqis bersama dua anak berbaju biru.
"Itu dua orang anak saya yang (tertangkap kamera) CCTV," ujar SY kepada polisi usai penangkapan.
Ia menjelaskan, kehadiran kedua anaknya adalah bagian dari taktiknya.
Dengan adanya anak-anak lain, Bilqis diharapkan merasa nyaman dan tidak curiga bahwa dirinya akan menjadi korban penculikan.
"Saya tidak intai, awalnya itu anak (Bilqis) bermain, jadi saya tanya mana mama mu, dia jawab tidak ada, terus saya tanya lagi mana bapak mu, dia cuma geleng-geleng. Tidak ada saya tawarkan, hanya saya bilang, sini mau kau ikut dengan saya," ungkap SY, menceritakan detik-detik saat ia mendekati Bilqis.
Motif Ekonomi dan Janji Adopsi Palsu
SY, yang ditangkap di indekosnya di Jalan Abu Bakar Lambogo, Kecamatan Makassar, pada Kamis (6/11/2025), mengaku nekat menculik dan menjual Bilqis karena himpitan ekonomi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bilqis Pulang ke Pelukan Keluarga, Begini Suasana Polrestabes Makassar
Pengungkapan kasus ini bermula dari perkenalan SY dengan seorang wanita tak dikenal melalui media sosial Facebook.
Wanita tersebut kemudian menawarkan uang sebesar Rp 3 juta jika SY berhasil mendapatkan seorang anak.
"Awalnya dia mau ambil itu anak (Bilqis) untuk dirawat dengan baik. Dia menawarkan uang Rp 3 juta, dia sudah transfer Rp 500.000 ke rekening saya," jelas SY.
SY mengaku mendapatkan informasi bahwa Bilqis hanya akan dibawa ke Jakarta untuk diadopsi oleh keluarga yang tidak memiliki keturunan.
Namun, ia kemudian terkejut saat mengetahui fakta pahit yang sebenarnya.
"Saya tidak tahu bagaimana sampai ke Jambi, itu yang beli orang Jakarta. Dia naik pesawat ke sini, lalu (Bilqis) dibawa sama perempuan orang Jakarta," katanya.
"Dia bawa ke sana saya juga tidak tahu, kalau dia jual kembali sampai ke Jambi saya juga kaget."
Ditemukan Usai Dijual Hingga Rp 80 Juta
Pencarian Bilqis yang sempat dinyatakan hilang selama sepekan akhirnya berakhir bahagia.
Bilqis ditemukan dalam kondisi sehat di kawasan Suku Anak Dalam (SAD), tepatnya di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, pada Sabtu (8/11/2025) malam.
Penemuan ini merupakan hasil kerja keras polisi yang mendalami pengakuan para pelaku, yang menyebut Bilqis telah dijual kembali dengan harga fantastis, disinyalir mencapai sekitar Rp 80 juta.
Kasus ini semakin memperkuat dugaan adanya jaringan TPPO yang lebih luas di balik penculikan Bilqis.
Polisi kini terus mendalami kasus ini untuk membongkar seluruh jaringan yang terlibat dalam tindak pidana penjualan anak ini.(ADZ)
