Dua Pasien Positif Covid-19 Asal Kerinci Meninggal Dunia

Update data Covid-19 Provinsi Jambi Minggu 06 Desember 2020

JAMBI | MERDEKAPOST.COM - Dua orang pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Kerinci meninggal dunia. Keduanya adalah laki-laki dengan inisial DM (74) dan BK (78) tahun.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah menyampaikan, DM merupakan pasien positif dengan kode 1.552, dan BK pasien dengan kode 1.566.

"Keduanya memiliki riwayat suspek dengan pneumonia," ujar Johansyah, Minggu (6/12/2020).

Ditambahkan Johansyah, hari ini ada penambahan 19 orang pasien positif, dimana 17 orang diantaranya berasal dari Kabupaten Muaro Jambi, serta masing-masing satu orang dari Kota Jambi dan Kabupaten Sarolangun.

Baca Juga: 3 Kantor Dinas di Tebo Tutup Gara-gara Covid-19 Meningkat Drastis

Sementara itu, pasien sembuh hari ini bertambah 1 orang, yakni pasien ke 1.646 seorang laki-laki inisial AAB usia 38 tahun asal Sarolangun, riwayat hasil screening RDT reaktif/KPPS.

Berdasarkan hasil update data dari tim Satgas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi diketahui untuk suspek 110 orang, dan konfirmasi bertambah 19 orang menjadi 2.355 orang.

Kemudian pasien sembuh bertambah satu orang menjadi 1.491 orang, meninggal dunia bertambah dua orang menjadi 41 orang, dan spesimen yang ditunggu sembilan orang.)*

Sumber: metrojambi.com | Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com 

3 Kantor Dinas di Tebo Tutup Gara-gara Covid-19 Meningkat Drastis

Sekda Tebo Arhadi. (Ist)

Merdekapost.com | Sungai Penuh – Meledaknya pendemi Covid-19 di Kabupaten Tebo, ternyata mulai berimbas terhadap jalannya roda pemerintahan Kabupaten Tebo. Sebanyak 3 kantor di Tebo Tutup, gara-gara korona. Kejadian ini terjadi, lantaran ada pegawainya yang dinyatakan reaktif berdasarkan uji swab.

Sekda Tebo, Teguh Arhadi saat dikonfirmasi Minggu (6/12) membenarkan hal tersebut.

“Bukan diliburkan, tapi seluruh stafnya melakukan Work From Home (WFH) demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di lingkungan Pemkab Tebo,” terang Sekda melalui telepon selulernya.

Teguh menjelaskan ketiga OPD yang terpaksa melakukan WFH karena ada stafnya yang terpapar Covid-19 yaitu Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Tebo, Bappeda dan Litbang Kabupaten Tebo.

“Untuk Sekretariat Daerah (Setda) Tebo mulai besok senin (7/12) juga melakukan WFH karena ada salah seorang staf bagian umum Setda Tebo yang Terpapar Covid-19, untuk memutuskan mata rantainya kita mengambil tindakan tegas melakukan WFH selama tiga hari kedepan untuk kepentingan tracking siapa saja yang kontak erat dengan yang bersangkutan,”tutup Sekda. 

Perlu diketahui Jumat kemarin (04/12) penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hanya 4 orang, namun dihari Sabtu (05/12) mengalami ledakan sebanyak 18 orang. (adz)

BREAKING NEWS: Ratusan Penyelenggara Pemilu di Merangin Reaktif

Ilustrasi Rapid test petugas KPPS Kecamatan Seberang Kota, Kabupaten Tanjabbar. 

BANGKO, MERDEKAPOST.COM - Ratusan orang penyelenggara pemilu dari KPU Kabupaten Merangin dinyatakan reaktif.

Hal itu sesuai dengan hasil rapid test yang digelar oleh KPU bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Merangin.

Komisioner KPU Kabupaten Merangin Shobirin menyebut, jumlah adhoc yang terdiri dari PPK, Sekretariat, PPS, sekretariat dan KPPS se Kabupaten Merangin sudah selesai melakukan Rapied Test.

Menurut dia, keseluruhan yang mengikuti Rapied Test berjumlah 9.403 orang. Dari jumlah itu, yang mengalami reaktif sebanyak 488 orang. 

Disampaikan Shobirin, jumlah yang disampaikan tersebut belum semuanya melakukan Rapied Test, masih sekitar 413 orang lagi yang belum melakukannya. Dan mereka akan dilakukan dikemudian hari.

"Total se Kabupaten Merangin 9.816 orang, yang mengikuti rapid test 9.403 orang, belum mengikuti Rapied Test 413 orang dan yang reaktif 488 orang," kata Shobirin.

BACA JUGA: Covid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 46 Orang Positif, 7 Orang Anggota KPPS 

Terhadap yang reaktif, Shobirin menyebut jika mereka yang reaktif dilakukan isolasi, mengikuti prosedur yang berlaku pada tim Gugus Tugas.

Ketika ditanya soal swab, Dia menyebut jika itu akan dikoordinasikan dengan tim gugus tugas.

"Langkah Swab dikembalikan ke kebijakan Tim Gugus Tugas Kabupaten Merangin," pungkasnya. 

Sumber: Tribunjambi.com | Editor: HZA |Merdekapost.com

Covid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 46 Orang Positif, 7 Orang Anggota KPPS

Bertambah 46 orang, pasien terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Jambi hari ini Jumat (27/11/2020) berjumlah 1.820 orang. 

JAMBI - Bertambah 46 orang, pasien terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Jambi hari ini Jumat (27/11/2020) berjumlah 1.820 orang.

Sejumlah 46 orang tersebut berasal dari Kota Jambi 13 orang, Kabupaten Tebo 6 orang, Kabupaten Sarolangun 8 orang, Muaro Jambi 6 orang, Tanjabtimur 2 orang, Kota Sungai Penuh 5 orang dan Batanghari 6 orang.

Dari 46 orang pasien baru tersebut tercatat 7 orang merupakan anggota KPPS yang dilakukan screaning pemeriksaan rapid test oleh KPU.

Kemudian dua orang tenaga kesehatan asal Kabupaten Tebo, dan satu orang pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.

Pasien sembuh juga bertambah sebanyak 19 orang, secara total kini berjumlah 1.282 orang. Sebanyak 501 orang pasien kini masih dalam proses perawatan.

Kasus kematian pun turut bertambah 1 orang hari ini, sehingga secara total kasus meninggal di Provinsi Jambi menjadi 37 kasus.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengungkapkan kasus kematian hari ini merupakan pasien 1.780 asal Kabupaten Batanghari.

Pasien adalah seorang perempuan usia 64 tahun dengan riwayat suspect Covid-19.

Sementara itu jumlah speaimen swab yang menunggu hasil kini masih sebanyak 224 sampel. 

Sumber: tribunjambi

Kasus Positif Covid-19 di Jambi Bertambah, Batanghari yang Paling Banyak

Ilustrasi virus corona. Kasus Covid-19 di Jambi bertambah. Dari 7 daerah ini, Batanghari paling banyak. (IST) 

JAMBI, Merdekapost.com - Kasus positif Covid-19 di Provinsi Jambi,  per Kamis (26/11/2020), bertambah sebanyak 39 kasus. Begitu juga dengan pasien sembuh bertambah 7 orang.

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah menyampaikan, penambahan 39 kasus baru tersebut berasal dari Kota Jambi, Tebo, Kerinci, Tamjung Jabung Barat (Tanjabbar), Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Bungo, dan Batanghari.

"Kota Jambi 2 orang, Tebo 1 orang, Kerinci 5 orang, Tanjabbar 8 orang, Tanjabtim) dan Bungo masing-masing 3 orang, serta Batanghari paling banyak 17 orang," katanya.

Baca juga:  BREAKING NEWS! 49 Penyelenggara Pilkada Bungo Terkonfirmasi Reaktif Covid-19

Untuk pasien sembuh, yakni 1 orang berasal dari Tanjabtim, 4 orang dari Muaro Jambi, serta 2 orang dari Kota Jambi.

Berdasarkan update data dari Satgas Covid-19 Provinsi Jambi, diketahui untuk suspek juga bertambah 2 orang menjadi 122 orang, untuk kasus terkonfirmasi bertambah 39 orang menjadi 1.774 orang, pasien sembuh bertambah 7 orang menjadi 1.263 orang.

Serta total jumlah meninggal dunia 36 orang, dan spesimen yang ditunggu 146 orang.

Sementara Lima kabupaten/kota berada di zona orange atau berisiko sedang, yaitu Tebo, Batanghari, Tanjabbar, Tanjabtim, dan sungai Penuh.

"Selebihnya di zona kuning atau berisiko rendah. Dan untuk Provinsi sendiri masih di zona orange," pungkasnya.

Sumber: Tribunjambi.com | Editor: HZA |Merdekapost.com

Lagi, Dua Pegawai Lapas Klas IIA Jambi Dinyatakan Positif Covid-19


JAMBI
- Kabar tak mengenakkan datang dari Lapas Klas IIA Jambi. Hal ini setelah adanya dua pegawai lapas yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil Swab.

Kepala Lapas (kalapas) Klas IIA Jambi, Yusran Saad mengatakan, kedua pegawai tersebut dinyatakan positif setelah sebelumnya menjalani rapid test.

"Dari hasik rapid test mereka non reaktif. Terus mereka isolasi mandiri. Terus mereka jalani swab hasilnya negatif," kata Yusran, Rabu (4/11/2020).

"Nah karena untuk dinyatakan sembuh kan harus dua kali uji swab, ternyata di swab kedua hasilnya positif," lanjutnya.

Dengan adanya penambahan ini, maka pegawai Lapas Jambi yang sudah terpapar sebanyak delapan orang.

"Sekarang jadi 8 orang semuanya. Setelah kami koordinasi dengan dinas kesehatan, maka kedua ini ikut gabung di BPSDM," pungkasnya. (hza)

Deklarasi KAMI Jambi Dibubarkan, Presidium KAMI : Kenapa Kita yang hanya 40 Orang Dibubarkan?


JAMBI, MERDEKAPOST - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jambi, Ali Munir, membenarkan ada pembubaran deklarasi KAMI Jambi oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi, Jumat (30/10/2020) sore.

Namun dirinya menyampaikan, bahwa yang melakukan pembubaran bukanlah pihak Kepolisian, melainkan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi.

"Bukan dari Polisi, tapi dari Gugus Tugas, memang dan gugus tugas gabungan, ada Polisi, TNI, Dinas Kesehatan dan tim lainnya," kata Ali, saat dikonfirmasi via seluler, Jumat (30/10/2020) malam.

Dia juga menyampaikan, bahwa pembubaran tersebut hal biasa, dan tidak menjadi hal serius bagi KAMI Jambi.

"Bukan pembubaran, tepatnya penertipan, ya seperti biasa memeriksa protokol kesehatan," tambahnya.

Kata Ali, deklarasi KAMI tersebut awalnya merupakan acara internal mereka, yang diikuti oleh sejumlah petinggi KAMI, melalui Zoom Metting dan berlangsung di Kantor Sekretariat KAMI Jambi, yang berada di Kawasan Simpang Pulai, Lebak Bandung, Jelutung, Kota Jambi.

Deklarasi tersebut, diikuti sekira kurang lebih 40 anggota KAMI Jambi.

Saat itu, dirinya bersama anggota lainnya sedang melaksanakan Zoom Meting, pada pukul 14.00 WIB.

Namun, tepat pada pukul 15.00 WIB, Tim Gugus Tugas Covid-19 datang, dan memepertanyakan Izin keramaian yang mereka laksanakan.

"Mereka bertanya terkait izin, dan protokol kesehatan lainnya, kita juga bingung, selama ini ada ribuan orang aksi demo, mereka tidak dibubarkan, kenapa kita yang hanya 40 orang dibubarkan," tutupnya.(ald)

Wartawan Terkonfirmasi Covid-19, Ketua PWI Kota Jambi: Mohon Doa dan Berikan Kekuatan Secara Moril


JAMBI - Berdasarkan data yang di rilis oleh Gugus Tugas percepatan Penanganan covid-19 di provinsi Jambi, kasus baru juga terdapat Insan pers (Sabtu, 19/09/2020).

"Terkait pasien 372, maka pada hari senin (14/09/2020-red), kita akan lakukan tracking yang berkontak erak dengan lakukan uji swab dan rapid test," Jelas Johansyah, juru bicara Gugus Tugas percepatan Penanganan covid-19 di provinsi Jambi.

Selain itu dalam keterangan tertulisnya, Johansyah menuturkan kemarin (Jumat, 18/09/2020) juga terdapat satu wartawan yang terkonfirmasi positif covid-19.

"Pasien 355 yang kemarin (Jumat, 18/092020) kita umumkan positif merupakan rekan media, diharapkan dinkes (Dinas Kesehatan-red) kota Jambi lakukan testing RDT dan rapid test terhadap kontak erat pasien 355," Urainya.

"Guna untuk mengatasi penyebaran covid-19 di lingkungan Setda, besok Minggu (20/09/2020-red) akan diumumkan kebijakan Gubernur/sekda tentang aktivitas ASN/PTT 4 hari kedepan. Untuk peliputan media secara langsung/tatap muka kegiatan pemerintah provinsi Jambi, sementara waktu dilakukan hanya pengiriman rilis saja," Tandasnya.

Terkait terpaparnya insan pers di Jambi, Hendry Nursal Ketua PWI Pokja Kota Jambi mengharapkan dukungan secara moril dan doanya dari semua pihak.

“Tentunya ini kabar tidak mengenakan bagi kami insan pers di Jambi, kami turut terpapar oleh covid-19. Saya berharap adanya dukungan moril untuk kesembuhan rekan-rekan kami dan doa dari masyarakat luas, dari lingkungan sekitar dan se-profesi. Ini juga menjadi pengingat bagi semua wartawan di Jambi, terus waspada terhadap covid-19, patuhi protokol kesehatan,” Tutur Hendry.

“Saya sudah berkomunikasi langsung dengan salah satu rekan wartawan yang dinyatakan positif, dia dalam keadaan baik, dalam keadaan ceria, dan dia tidak merasakan apapun, semoga dia lekas sehat dan kembali berkumpul bersama keluarga,” Pungkas Hendry. (ald)


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs