Terus Menuai Dukungan, Jalan Paizal Kadni Menuju Senayan Semakin Terbuka

Terus menuai dukungan, H Paizal Kadni bersama majlis taklim. (ist)

Jambi - Menjelang pemilihan umum 14 Februari 2024 mendatang, sejumlah Caleg kian gencar turun dan terus menuai dukungan dari masyarakat. Salah satunya adalah Paizal Kadni, Salah seorang pengusaha Jambi yang sukses di Jakarta.

Paizal Kadni terus mendapat dukungan dari tokoh masyarakat maupun tokoh adat, seperti baru-baru ini dari kalangan adat dan tokoh masyarakat Tanah Sekudung yang kompak mendukungnya untuk duduk di DPR RI dari Partai PKB.

Tentunya dengan semakin massifnya dukungan dan pembentukan tim maupun relawan di seantero provinsi Jambi yang juga sudah dilakukan Caleg DPR RI dari PKB nomor urut 4 ini. Lantas bagaimana peluang Paizal Kadni untuk duduk di DPR RI dan sejauh mana dukungan tersebut berpengaruh pada kemenangan nantinya?

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat, Sosok Haji Paizal Kadni Calon Anggota DPR RI Dapil Jambi

Hallo Warga Jambi, Mau Ketemu Capres Idola? Ini Agenda Kegiatan Anies Baswedan di Jambi

Capres  nomor urut 1 Anies Baswedan

Jambi, Merdekapost.com - Sehubungan kedatangan Capres  nomor urut 1 Anies Baswedan di Jambi yang dijadwalkan hari ini Kamis 14 Desember 2023. ini jadwal/agenda yang harus diketahui oleh simpatisan serta relawan yang ingin menghadiri. 

Elpisina, M.Si (Sekretaris Wilayah DPW PKB Jambi) yang juga merupakan penanggung jawab / Panitia lokal Jambi kepada media ini menyebutkan bahwa ada beberapa agenda dalam rangka pelaksanaan kampanye Calon Presiden RI (Bapak Anies Baswedan) di Jambi pada hari Kamis, 14 Desember 2023.

Berikut Agenda | Rencana Kegiatan Anies Baswedan di Jambi:

1. 09.00  Tiba di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi

2. 09.00 - 09.30 : Pasar Angso Duo, "Mendengarkan aspirasi masyarakat di Pasar Pagi Angso Duo"

3. ⁠10.30 - 10.40 : Abadi Convention Center, Acara “Tanyo Bang Anies” Bersama Pemuda dan BEM se-Jambi

4. 12.05 - 13.30 : ISHOMA di Hotel Abadi

5. 13.35 - 15.30 : Kampanye terbatas dengan masyarakat Jambi

6. 15.35 - 16.30 : Silaturahmi ulama se-Jambi

7. 16.30 - 16.50 : Menuju Bandara Sultan Thaha, Kembali ke Jakarta

(Merdekapost.com)



Anies Ke Jambi, DPW PKB Instruksikan Seluruh Kader dan Simpatisan Hadir

Capres Nomor urut 1 Anies Baswedan dijadwalkan hadir di Jambi, Kamis, (14/12/2024). (doc/ist)

Jambi, Merdekapost.com - Sehubungan kedatangan Capres  nomor urut 1 Anies Baswedan di Jambi yang dijadwalkan Kamis 14 Desember 2023, DPW PKB Propinsi Jambi menginstruksikan kepada seluruh kader PKB dan simpatisan serta relawan untuk menghadiri dan mengikuti rangkaian kegiatan kampanye Anies-Muhaimin di Jambi.

Elpisina, M.Si (Sekretaris Wilayah DPW PKB Jambi) yang juga merupakan penanggung jawab Panitia lokal Jambi kepada media ini menyebutkan bahwa pelaksanaan kegiatan Kampanye Calon Presiden RI (Bapak Anies Baswedan) di Provinsi Jambi pada Hari/tanggal Kamis, 14 Desember 2023.

Dikatakan Elpis, Berkenaan dengan hal itu, DPW PKB Provinsi Jambi menginstruksikan kepada seluruh kader PKB Provinsi Jambi, Relawan untuk hadir dan mengikuti setiap sesi acara kampanye.

Kemudian, lanjutnya, besok juga dilaksanakan Kampanye Akbar yang bertempat di Abadi Convention Center dengan waktu yang tertera dalam rundown yang sudah kita edarkan". Ucap Elpisina".pungkasnya. (hza)

Ribuan Kader PKB Seluruh Indonesia Hadiri Konsolidasi AMIN di Ancol Beach


Ribuan Kader PKB Seluruh Indonesia yang terdiri dari Pengurus DPC, DPW dan anggota DPR/DPRD Hadiri Konsolidasi Pemenangan AMIN di Beach City Ancol, Jakarta pada Rabu (29/11).

JAKARTA, Merdekapost.com - Ribuan Kader PKB Seluruh Indonesia yang terdiri dari Pengurus DPC,DPW dan anggota DPR/DPRD FPKB Hadiri Konsolidasi Pemenangan AMIN di Beach City Ancol, Jakarta pada Rabu (29/11).

Dalam sambutannya, Ketum PKB menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader PKB atas kerja kerasnya, sehingga hasil survey AMIN naik drastis akhir-akhir ini.

"Alhamdulillah, berkat kerja keras semuanya, hasil survey AMIN naik drastis" ujarnya disambut gemuruhnya tepuk tangan dan teriakan AMIN menang satu putaran. 

Ketum PKB ini juga mengapresiasi kerja-kerja para kadernya yang telah mendukung gerakan perubahan. Cak Imin lantas berharap dengan dukungan PKB bisa mengantarkan kemenangan di Pilpres 2024 mendatang.

“Kalau dalam survei itu ada namanya fix voters, ada yang namanya swing voters, saya ingin dari fix voters saja kita sudah cukup untuk menang,” kata Cak Imin.

“Dan itu artinya anggota DPRD ini para caleg-caleg kita mohon dan kita instruksikan, kita wajibkan dapatkan suara sebanyak-banyaknya,” sambungnya.

Cak Imin menilai kader-kader PKB ini sebagai ujung tombaknya dalam kontestasi lima tahunan itu.

“Satu suara yang kalian berikan tidak akan pernah saya dan PKB lupakan. Akan menjadi catatan perjuangan PKB untuk negeri yang kita cintai ini,” tutup dia.(ADZ)

Photo-photo Konsolidasi AMIN di Beach City Ancol, Jakarta pada Rabu (29/11)








 (Foto: Dok. Merdekapost.com)

Keras! Di Depan Prabowo, Jimly Singgung Politik Dinasti Jelang Pilpres 2024

Jimly Asshiddiqie menyinggung Indonesia yang menganut sistem republik tapi masih mempraktikkan feodalisme. (ist)

Jimly " Indonesia Itu Republik Tapi Perilakunya Kerajaan"

Makassar | Merdekapost.com - Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie menyinggung politik dinasti yang ramai dibicarakan menjelang Pilpres 2024. Dia menyinggung Indonesia yang menganut sistem republik tapi masih menggunakan sistem feodal.

Hal itu disampaikan Jimly di hadapan peserta Silaturahmi Kerja Nasional (Silatnas) ICMI dan Menteri Pertahanan yang juga calon presiden, Prabowo Subianto di Makassar, Sulawesi, Sabtu (4/11).

"Itu Inggris bentuk kerajaan negaranya, tapi perilaku politiknya republik, nah, saya bilang kalian ini bagian dari kerajaan tapi perilakunya republik sehingga mudah bagi anda berubah jadi republik. Indonesia tidak begitu saya bilang, Indonesia itu republik tapi kelakuannya kerajaan," kata Jimly.

Sebagai orang berintelektual kata Jimly harusnya melihat secara objektif sebagai fenomena.

"Itu menjelaskan semua partai mengalami pembiruan darah, bukan cuman satu semuanya. Jadi kita tidak menyalahkan partai a, partai b, tidak bisa. Tapi kita harus melihat sebagai fenomena yang harus dicarikan solusinya jangka panjangnya. Bukan saling menyalahkan," ungkapnya.

"Ini semua feodal ini lalu bicara dinasti, nah ini dinasti semua. Tidak usah saya sebut partainya, kalian sudah paham," sambungnya.

Lihat Juga : Cak Imin Ungkap Survei Terbaru, Klaim Ada Peluang Menang 1 Putaran

Seharusnya kata Jimly kita harus punya komitmen untuk membangun peradaban bangsa, melalukan modernisasi, termasuk modernisasi budaya politik. Ini persoalan serius.

"Kalau budaya politik kita sudah dewasa sudah modern. Contoh Obama kampanye untuk Hilary, kalah, artinya presiden yang sudah tidak menjabat tidak berpengaruh lagi. Karena budaya feodalnya sudah tidak berpengaruh yang kedua institusi politiknya sudah kuat. Nah, kita ini budaya politiknya masih feodal, institusinya masih lemah, masih tergantung figur ini problem kita," jelasnya.

Saat ini, lanjut Jimly persoalan yang dihadapi adalah perbaikan kualitas institusi berbangsa dan bernegara harus dibenahi.

"Inilah konflik kepentingan institusi ini menjadi sumber suburnya tindakan penyalahgunaan kekuasaan yaitu korupsi. Jadi tantangan bagi kita memberi dukungan pada capres sambil kita memberi masukan. Mudah murahan beliau-beliau ini ketika menjadi presiden, ini memikirkan kepentingan penataan kembali jangka panjang. Bukan saling berebutan untuk menikmati, bukan berebutan sharing dengan tangan di atas. Mudah-mudahan tokoh seperti Pak Prabowo ini bukan untuk menikmati tapi, caring dan sharing," pungkasnya.

Prabowo Subianto saat ini menjadi sorotan karena dinilai telah melanggengkan dinasti politik Jokowi dengan menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendampingnya.

Prabowo menyebut politik dinasti merupakan suatu hal yang wajar dan terjadi di sejumlah parpol termasuk PDIP. Pernyataan itu Prabowo sampaikan usai menghadiri acara deklarasi arah koalisi Pilpres PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (24/10).

"Kalau kita jujur, Anda lihat semua partai termasuk PDIP ada dinasti politik dan itu tidak negatif," kata Prabowo.

Lihat Juga :

Ini Para Tokoh yang Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Puan hingga Anies

Prabowo mengakui bahwa dirinya juga bagian dari politik dinasti karena putra dari Sumitro Djojohadikusumo dan cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo.

Namun demikian, ketua umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa dinasti keluarganya ingin mengabdi kepada rakyat dan negara Indonesia.

Adapun Sumitro Djojohadikusumo merupakan menteri di era Orde Baru sementara Raden Mas Margono Djojohadikusumo adalah pendiri Bank BNI. Pernah pula menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung Sementara.

"Pengertian dinasti politik adalah keluarga yang patriotik, keluarga yang ingin berbakti pada negara dan bangsa, salahnya apa? jangan dipolitisasi, ya kan," ujar Prabowo.(*)

(Editor : Aldie Prasetya | Sumber: CNN Indonesia)

Cak Imin Ungkap Survei Terbaru, Klaim Ada Peluang Menang 1 Putaran

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Cak Imin mengklaim berdasarkan survei terbaru, ia dan Anies berpeluang menang satu putaran di Pilpres 2024. (REUTERS)

Jakarta | Merdekapost.com - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengklaim ada peluang ia dan Anies Baswedan menang satu putaran di Pilpres 2024. Menurutnya, peluang itu terlihat dalam survei terbaru mereka.

"Melihat tanda-tandanya sih peluang satu putaran menang itu juga ada. Peluangnya ada. Karena survei kami terbaru, masih rahasia maaf," kata Cak Imin ketika bertemu dengan Din Syamsuddin di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (3/11).

Namun, Cak Imin tak menyebut berapa persentase peluang menang satu putaran. Ia juga tak merinci soal lembaga survei yang merilis hasil tersebut.

Massa AMIN yang selalu membludak, ini menjadi salah satu tolak ukur. (doc/ist)

Ketua Umum PKB itu juga mengklaim survei elektabilitas Anies dan dirinya melonjak signifikan. Cak Imin melihat rata-rata hasil survei saat ini menunjukkan tiga pasangan calon memiliki elektabilitas yang sama persis.

"Jadi 100 terbagi tiga. Ada floating (mengambang) sedikit, ada floating beberapa persen," kata Cak Imin.

Menurutnya, kerja relawan di berbagai daerah tak sia-sia. Ia pun memuji para relawan.

Setiap kegiatan sosialisasi AMIN selalu dipenuhi lautan manusia. (ist)

Di sisi lain, Cak Imin mengatakan ia dan Anies kerap dianggap enteng oleh para rivalnya jelang Pilpres 2024. Namun, ia meyakini anggapan tersebut justru membuat peluang menang makin besar.

"Insya Allah dukungan Prof Din dan para ulama mempermudah meraih kemenangan. Kami paling suka kalau dianggap enteng. Tapi yang dianggap enteng itu yang menang," kata dia.

(adz | hza)

Anies Paling ‘Perform’ Jadi Presiden

 

Anies Baswedan

Anies Paling ‘Perform’ Jadi Presiden

Oleh: Alex Wibisono

Satu pertanyaan: “Di antara tiga capres, siapa paling pantas dan siap jadi presiden?” Lu jujur, pakai logika dan hati nurani ketika lu mau jawab. Jawabnya pasti Anies Baswedan. Ini bukan soal gue dan lu dukung siapa. Tapi ini penilaian obyektif. Mari kita bedah.

Anies Baswedan punya kharisma. Sosok yang berwibawa. Pemimpin butuh kharisma dan kewibawaan. Coba lu bandingkan dengan capres yang lain. Secara obyektif, lu pasti akan mengatakan Anies paling berwibawa. Anies punya kharisma. Ini dibutuhkan bro. Pemimpin yang berkharisma, membuat bangsa ini juga akan punya kharisma. Terutama di mata para pemimpin negara lain.

Siapa paling tenang ketika menghadapi masalah? Siapa paling stabil emosinya ketika dihadapkan pada persoalan? Lu pasti jawab: Anies Baswedan. Dua capres yang lain lebih emosional. Keduanya pernah sama-sama gebrak meja ketika menghadapi masalah. Ini contoh kecil, tapi bisa jadi masalah serius. Pemimpin yang emosional, cukup membahayakan bangsa. Efeknya bisa membahayakan demokrasi. Intimidasi, kriminalisasi dan bahkan punya instrumen negara untuk menculik. Bahaya banget bro!

Anies-Muhaimin (AMIN)
Siapa capres yang paling cerdas dan pintar? Paling siap dan berkemampuan untuk memimpin bangsa? Jawabnya tetap Anies Baswedan. Gagasannya tentang bangsa ini terstruktur dan jelas. Sistematis dan mudah dipahami. Anies tahu betul masalah bangsa dan bagaimana secara bertahap dalam jangka waktu yang diukur untuk menyelesaikan persoalan bangsa itu. Mulai soal ekonomi, kedaulatan pangan, penegakan hukum sampai soal demokrasi. Sektor pendidikan, jangan tanya lagi. Anies pakarnya.

Siapa yang punya track record atau rekam jejak keberhasilan ketika menjadi eksekutif? Kita bandingkan saja perubahan dan prestasi di DKI selama lima tahun dengan Jawa Tengah selama sepuluh tahun. Bandingkan juga dengan food state yang digarap oleh Kemenhan. Silahkan secara jujur lu jawab. Kite obyektif aja. Supaya bangsa ini kedepan punya pemimpin terbaik diantara ketiga capres itu.

Anies Baswedan unggul dalam banyak sisi dibanding capres yang lain. Ini diakui oleh mereka, para pendukung capres yang lain. Gue sering dengar langsung pengakuan mereka. Kesaksian ini bisa dipertanggungjawabkan bro. Bukan sekali dua kali gue denger. Seringkali bro.

Masalahnya, untuk menang kagak cukup pengakuan mereka. Buat menang dan sukses jadi presiden kagak cukup dengan semua keunggulan dan prestasi yang dimiliki Anies Baswedan. Sebab, banyak masyarakat awam, kelas bawah, terutama yang berada di pedesaan, mereka belum tersentuh informasi tentang prestasi dan kesuksesan Anies Baswedan. Ini tugas kalian, orang-orang yang ingin Indonesia punya pemimpin ideal di masa depan. Pemimpin yang bisa diharapkan mampu memperbaiki bangsa ini.

Anies - Muhaimin (AMIN)

Kalian yang sadar bahwa Indonesia butuh pemimpin yang punya kemampuan membawa Indonesia maju dan berwibawa di mata dunia, seharusnya ikut barisan perjuangan. Untuk mendapatkan pemimpin ideal, kagak boleh hanya diam. Harus bergerak, ikut sampaikan kepada rakyat.

Kalau lu masih ragu, coba lu berimajinasi deh. Gimana kalau Indonesia ke depan dipimpin Anies Baswedan. Gimana juga kalau dipimpin oleh Ganjar. Atau dipimpin oleh Prabowo. Coba lu bayangin satu persatu. Lu bayangin Jakarta, lu bayangin Jawa Tengah, lu bayangin Kemenhan.

Kalau mau lihat masa depan, lihatlah masa lalunya. Kagak akan beda bro. Maka, jujurlah. Kita sedang mencari pemimpin yang ideal untuk Indonesia. Bukan mencari pemeran watak dan pemimpin yang butuh dikasihani. Memilih pemimpin harus terukur dan tegas. Harus rasional. Kagak melibatkan perasaan. Karena bangsa ini ke depan harus dikelola dengan rasional. Rasionalitas bangsa ini butuh pemimpin yang bersih dan cerdas. Lu tahu jawabannya. (*)

Depok, 30/10/2023.


*Alex Wibisono, Pengamat Politik dan Pemerhati Sosial. 

Ditanya Arah Dukungan Pilpres 2024, Begini Respons Ketum GP Ansor

Ketum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas

Merdekapost.com - Ada tiga pasang Bacapres-Bacawapres yang akan berlaga pada Pilpres 2024 mendatang. Lantas siapa pasangan yang akan didukung oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser?

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas irit bicara ketika disinggung terkait hal tersebut. Yaqut hanya menyebut Ansor dan Banser bukan partai politik.

"Ansor Banser bukan partai politik kok," kata Gus Yaqut saat menghadiri Mudzakarah Perhajian Indonesia 2023 di Sportorium UMY, Kasihan, Bantul pekan lalu. Yaqut menjawab pertanyaan soal siapa pasangan capres-cawapres yang didukung dalam Pilpres 2024.

Baca juga:

Anies Titip Pesan Netralitas Saat Makan Siang Bareng 3 Capres, Ini Kata Jokowi

Yaqut kemudian ditanya soal pasangan mana yang paling mewakili Nahdatul Ulama (NU). Lagi-lagi Yaqut tak menjawab lugas.

"Yang mewakili NU yang paling bermanfaat bagi bangsa dan negara," ujar Yaqut singkat sembari meninggalkan awak media.

Jawaban ini tentunya masih mengundang banyak pengertian, namun demikian yang jelas antara Gus Muhaimin dan Mahfud MD karena keduanya merupakan wakil NU pada Pilpres kali ini.

Perlu diketahui, tiga pasang capres-cawapres telah muncul untuk berkontestasi di Pilpres 2024. Ketiganya adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran  sudah resmi mendaftar ke KPU.(*) 

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs