Hasyim Asy'ari Sebut Saksi 01-03 Tak Berkualitas, PKB: Level KPU di Bawahnya

Foto: Jazilul Fawaid (detikcom)

Jakarta - Waketum PKB Jazilul Fawaid angkat bicara terkait pernyataan Ketua KPU, Hasyim Asy'ari yang menyimpulkan saksi tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 tak berkualitas. Jazilul mengatakan KPU tak punya tugas menilai kualitas saksi dalam sidang tersebut.

"Saya pikir bukan KPU yang punya tugas untuk menilai mensahkan orang tidak berkualitas," kata Jazilul Fawaid kepada wartawan di DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2024).

Jazilul menyebut justru KPU yang tak berkualitas. Menurutnya, gugatan sengketa Pilpres muncul akibat kinerja KPU yang tak menindaklanjuti aduan terkait pendaftaran cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka dan permasalahan perhitungan Sirekap.

"Jangan-jangan KPU-nya yang nggak berkualitas, karena KPU nggak berkualitas lihat semua nggak berkualitas. Justru kenapa timbul gugatan? Karena KPU tidak berkualitas kok sekarang saksi yang di ini. Kalau seluruh proses kemarin dari Sirekap dan lain-lain tidak ada masalah saya yakin tidak akan timbul gugatan, kalau soal Pak Gibran misalkan segera ditindak lanjuti oleh KPU juga tidak ada gugatan," ujarnya.

Baca juga: 

Ketua KPU RI Sebut Saksi dan Ahli Anies-Ganjar Tidak Berkualitas

Lebih lanjut, Jazilul menyebut kualitas KPY justru di bawah kualitas saksi yang dihadirkan dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Dia mengatakan level kualitas KPU di bawah para saksi yang dihadirkan dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

"Jadi sebenernya kalau dilihat kualitas antara KPU dengan saksi kemarin, KPU di bawahnya itu, jadi nggak bisa itu orang di bawahnya menilai yang level di atasnya," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengatakan bahwa hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tidak tertarik mendengarkan saksi dan ahli yang diajukan tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024. Menurut dia, dapat disimpulkan saksi yang dihadirkan para pemohon tidak berkualitas.

"Sepemahaman kami, hakim-hakim tidak tertarik memeriksa saksi dan ahli lebih lanjut. Jadi bisa dikatakan saksi yang diajukan tidak berkualitas," kata Hasyim di usai persidangan di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) MK, Jakarta, Jumat (5/4).

Menurut UU Pemilu 7/2017, sengketa pemilu adalah gugatan hasil pemilu. Namun, menurut Hasyim, gugatan tim Anies dan Ganjar tidak fokus pada hasil perolehan suara.

"Membaca dan mempelajari pokok perkara pemohon 1 dan 3, di dalamnya kita tidak mendapati sama sekali dalil tentang selisih suara antara masing-masing paslon, juga tidak ada selisih suaranya di kabupaten mana," ujarnya.

Hasyim menjelaskan paslon yang menang dalam pilpres ialah mereka yang mendapat lebih dari 50 persen suara dengan distribusi minimal 20 persen suara di 20 provinsi. Sehingga keterangan saksi dan bukti yang dihadirkan para pemohon, Menurut Hasyim, tidak menguatkan dalil dalam gugatan mereka.

"Majelis hakim pasti akan mempertimbangkan fakta-fakta dalam persidangan," imbuhnya.(*)

[ Sumber: detik.com || Editor: Aldie Prasetya || Merdekapost.com ]

Perolehan Suara Naik Drastis di Pileg 2024, Ini Perolehan Kursi PKB Jambi

Perolehan suara PKB Jambi pada Pemilu 2024 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. terjadi peningkatan perolehan kursi di DPRD Provinsi dan Kabupaten/kota. (hza/merdekapost)

Elpisina: Alhamdulillah, Terima Kasih

JAMBI, MERDEKAPOST - Perolehan Suara PKB Provinsi Jambi pada Pileg 2024 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan

Pada Pemilu Legislatif 2019 lalu untuk DPRD Provinsi Jambi PKB memperoleh 5 kursi dan pada Pileg tahun ini ada penambahan satu kursi yaitu dari Dapil Jambi 4 Kerinci dan Sungai Penuh sehingga total kursi di DPRD Provinsi jambi periode 2024-2029 menjadi 6 kursi.

Kemudian, untuk perolehan kursi DPRD Kabupaten/Kota tahun 2024 ini juga mengalami peningkatan dari periode sebelumnya, yang mana berdasarkan hasil pleno KPU di seluruh Kabupaten, PKB berhasil memperoleh kursi sebanyak 35 Kursi. meningkat dari periode tahun sebelumnya yaitu 33 kursi.

Gandeng Komunitas Digital, Gerbang Amin Luncurkan NFT For Presiden

NFT For Presiden

 
Merdekapost.com - Realawan yang tergabung dalam Gerbang AMIN meluncurkan sebuah karya digital Non Fungible Token (NFT) bergambar karakter raja-raja dari berbagai penjuru nusantara dengan wajah pasangan calon presiden dan wakil presiden Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). 

Peluncuran itu dibarengkan dengan acara Webinar Dukung Perubahan bertema ‘’Dari Desa Bergerak untuk Ekonomi Digital Adil dan Merata’’, diselenggarakan Kamis, 8/2/2024. Acara yang digelar secara virtual itu diikuti berbagai komunitas pelaku  NFT, web3, komunitas desa cerdas  dari Aceh hingga Papua. 

Tampil sebagai nara sumber Webinar Dukung Perubahan, Imam Nur Aziz Founder of Wakafpreneur, Farid Zuhri Expert Literasi Digital and Connectivity, Bahauddin Expert Smart Village Empowerment, Wildan Ramadhan NFT and Web3 Enthusiast, Sholalahuddin NFT Artis/Founder Desa Meta, Eko Joko S Founder Red Carpet dan Zoel Team Leader Community NFT. 

NFT Artis  Sholahuddin AA, mengapa pengambilan tema karakter raja-raja Nusantara untuk visualisasi karya digital, terispirasi dari debat capres episode terakhir ketika calon president Anis Baswedan mengutip sebuah filosofi Jawa yang digunakan para raja-raja dulu yakni berbunyi ‘’Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti’’. 

‘’Karya seni digital NFT For President AMIN adalah sebuah ekspresi seni dari para relawan yang menjadi agen perubahan. Terinspirasi dari closing steatment debat terakhir Capres Anis Baswedan, akhirnya kami mengambil tema Raja-raja Nusantara yang mengajarkan filosofi, etika moral peradaban zaman dahulu ke era sekarang ini,’’katanya. 

Baca Juga : Didukung Kiai se-Jawa barat, Gus Imin: Saya Diminta Komitmen Jaga Etika Konstitusi

Filosofi para raja-raja zaman dahulu itu, lanjut Sholahuddin, dalam konteks politik bernegara dan berbangsa sangat relate dengan kondisi sekarang. Jika zaman dahulu Kerajaan-kerjaan di Nusantara melawan VOC, penjajahan Belanda dan Jepang, hari ini kolonialisme masuk melalui system dan regulasi yang menjadikan ketimpangan ekonomi. 

Menurutnya, ada 1.111 NFT yang dirilis di marketplace dalam negeri NUSA NFT dan seluruh penjualan akan disumbangkan untuk kampanye cerdas pasangan AMIN. 

Dia menjelaskan gambar Anis Baswedan yang menggunakan karakter raja-raja Nusantara, antara lain, karakter Sultan Agung Raja Matam Islam, Raden Fatah Raja Demak Bintoro, Raja Brawijaya V Kerajaan Majapahit, Sultan Malik Al Saleh Kerajaan Samudra Pasai. Sedangkan Gus Muhaimin menggunakan karakter para ulama ahlussunah wal jamaah, seperti Hadratus Syaih Hasyim As’ary, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Sansuri,  para tokoh pendiri Nahdlatul Ulama dan pendiri bangsa ini. 

Kornas Gerbang Amin, Farid Zuhri, mengatakan  Webinar Dukung Perubahan adalah sebuah Gerakan yang memang diinisiasi oleh ralawan pendukung Anis Muhaimin khususnya yang bergerak dalam literasi digital di desa. Bentuk kampanye cerdas yang dilakukan untuk mendukung AMIN dan sekaligus mengedukasi masyarakat terkait literasi digital. 

‘’Komunitas dan jaringan Gerbang AMIN dari Aceh hingga Papua dan komunitas-komunitas  NFT, Web3 memiliki visi dan semangat sama sebagai agen perubahan, terlebih dalam proses ini adalah mendiskusikan dan membuat roadmap bagaimana masa depan ekonomi digital khususnya Web3,’’katanya. 

Menurutnya, banyak model kampanye yang dilakukan seluruh paslon, tapi kami memilih model kampanye cerdas semart campaign. Mengampanyekan  pasangan AMIN dalam bentuk digital berbasis blockchain dalam proses tersebut, tentu ada edukasi kepada masyarakat bagaimana tentang teknologi tersebut. 

Dalam proses kampanye cerdas ini, lanjut dia, ,banyak ide gagasan dari komunitas-komunitas juga relawan bagaimana membuat model bisnis melalui NFT. Jadi NFT bukan hanya sekedar karya seni digital, tapi ada utilitinya antara lain bisa digunakan seperti lembaran saham untuk mendukung usaha produktif, fundrising, wakaf dan lain sebagainya. 

H Imam Nur Aziz, Founder of Wakafpreneur, NFT For President AMIN bukan hanya sekedar sebuah project kampanye cerdas, tapi kedepan bisa tumbuh menjadi jaringan ekosistem ekonomi yang saling berjejaring. Bahkan kedepan bisa dikembangkan menjadi gamification sesuai dengan selera gen z. (*)

Kalau Prabowo-Gibran Menang yang Lain Diajak Kerjasama

Merdekapost.com, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid menanggapi pernyataan Guntur Soekarno Putra yang menyebut nasib Presiden Joko Widodo bisa ditentukan nanti apabila Ganjar Mahfud terpilih jadi Presiden.

“Kalau Prabowo Gibran menang, semua tokoh yang saat ini berseberangan, termasuk Bu Mega, Pak Ganjar, Pak Mahfud, Mas Anies dan Gus Imin akan kita ajak rekonsiliasi. Tidak akan diapa-apain, justru kita akan ajak kerjasama membangun bangsa,” kata Nusron Wahid saat ditanya wartawan, Senin 29 Januari 2024.

BACA JUGA: JK: Jangan Lihat Survei, Optimisme Terlihat di Lapangan

Menurut Nusron, Pilpres ini hanyalah kompetisi dan setelahnya Indonesia harus bersatu kembali untuk membangun Indonesia secara bersama.

“Pak Prabowo dan Mas Gibran sadar, untuk membangun Indonesia tidak bisa sendirian, tapi butuh kebersamaan antar semua elemen bangsa. Apalagi di pihak sebelah, di partai sebelah, kan juga merupakan putra-putra terbaik bangsa.” lanjutnya. (mpc/vivacoid)

Anies dan Prabowo Jabat Tangan di Acara KPK

Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) bersalaman dengan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Doc/CNBC)

Jakarta - Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) bersalaman dengan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Momen tersebut terjadi usai Anies menyampaikan pidatonya dalam acara PAKU Integritas, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (17/1) malam.

Pantauan media, pasangan AMIN mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan pidatonya terkait komitmen terhadap pemberantasan korupsi di acara tersebut.

BACA JUGA:

Profil KH Marzuki Mustamar yang Dicopot PBNU, Dia Tokoh NU yang Baiat Ustadz Hanan Attaki

Jubir AMIN: Anies-Cak Imin Dipersatukan Ulama, Gus Ipul Langgar Khitah NU 

Usai berpidato, Anies dan Cak Imin langsung menghampiri kursi Prabowo dan Gibran untuk bersalaman. Prabowo-Gibran yang awalnya duduk langsung berdiri dan bersalaman.

Kemudian Anies dan Cak Imin beranjak ke kursi pasangan nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk bersalaman.

Para pendukung AMIN yang hadir terlihat berdiri dan bertepuk tangan.

Sebelum acara dimulai, tampak Ganjar-Mahfud tak bersalaman dengan Prabowo-Gibran.

Pasangan Prabowo-Gibran hadir terlebih dulu pada acara tersebut. Kemudian disusul oleh Anies-Cak Imin yang langsung menempati tempat duduk masing-masing.

Berita Lainnya:

Kabar Duka, Ulama Karismatik Buya Syakur Yasin dari Indramayu Meninggal Dunia

Wakil Walikota Solo: Sejumlah Perda Jalan di Tempat karena Nunggu Gibran 

Sebelumnya Anies dan Prabowo sempat tidak saling bersalaman setelah debat ketiga Pilpres 2024 pada 7 Januari lalu. Anies mengaku sempat mencari Prabowo untuk bersalaman, namun yang bersangkutan tak ada.

Sementara itu, Prabowo mengatakan tak menyalami Anies karena tak dihampiri. Menurutnya, Anies yang seharusnya datang menghampirinya.

(hza)

KPK Kumpulkan 3 Capres Rabu Besok, Apa yang akan Dibahas?

Ketua KPK Nawawi Pomolango di Konferensi Pers Kinerja 2023 dan Arah Kebijakan 2024, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Foto: kumparan)

JAKARTA - KPK akan menggelar kegiatan Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) dengan mengundang 3 capres yang bertarung di Pilpres 2024, di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (17/1) besok.

Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja KPK dalam upaya perlawanan terhadap korupsi yakni PAKU Integritas.

"Tadi ditanyakan mengenai rencana kegiatan PAKU Integritas besok, itu adalah bagian dari program kerja KPK PAKU Integritas," kata Nawawi saat Konferensi Pers Kinerja KPK 2023 dan Arah Kebijakan 2024, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (16/1).

"Itu sudah bagian dari program kerja Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat," lanjutnya.

Dalam kegiatan tersebut, Nawawi mengungkapkan bahwa nantinya KPK akan menyampaikan problem dan hambatan yang ditemukan dalam upaya pemberantasan korupsi.

Lewat itu, ia berharap ketiga capres dapat menunjukkan komitmen yang akan mereka perbuat dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Jadi tidak ada, format seperti debat itu, kami pastikan itu tidak ada. Kemudian bukan juga adu program, enggak. Forum itu kita maksudkan lembaga [KPK] ingin menyampaikan kepada calon ini, problem apa saja, hambatan apa saja yang kita temukan dalam upaya pemberantasan korupsi," terangnya.

"Sejumlah persoalan itu kita hadapkan pada mereka. Apakah kelak kemudian kalau satu di antara mereka terpilih, komitmen untuk menyelesaikan persoalan yang kami sebutkan tadi. Dan barangkali bisa ditambahkan oleh 3 calon, apa lagi yang akan mereka perbuat selain yang kami permasalahkan tersebut dalam upaya pemberantasan korupsi," bebernya.

Nawawi mengungkapkan, KPK juga telah mendapat lampu hijau dari KPU untuk menggelar kegiatan tersebut. Atas izin tersebutlah, KPK menghadirkan ketiga capres besok. 

"Kita sudah mendapatkan semacam restu lah dari penyelenggara pemilu yaitu KPU untuk menyelenggarakan kegiatan itu. Karena ketiga pasangan ini kan memang ada domain kekuasaan KPU, kalau KPU bilang enggak boleh, ya [berarti] enggak boleh, kita gak bisa jalani," jelasnya.

"Kita sudah mendapatkan lampu hijau bahwa itu bisa dilaksanakan," pungkas Nawawi.

KPK mengundang tiga capres terkait pembekalan pencegahan korupsi. Acara tersebut diagendakan pada 17 Januari 2024.

"Iya betul. Acara program Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas),” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Selasa (9/1).

“Informasi yang kami peroleh diagendakan pada Rabu (17/1/2024) di gedung Merah Putih KPK,” tambah dia. (hza | Sumber: Kumparan.com )

Peduli Sesama, Relawan Paizal Kadni Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Tebo, Warga; Kami Tak Mengenal Beliau, Tapi Beliau Peduli dan Membantu Kami

Pastikan bantuan sampai ke sasaran, relawan Paizal Kadni rela menembus genangan air banjir demi mengantarkan bantuan kerumah-rumah warga yang sangat membutuhkan. (Doc/MPC)

Warga; Kami Tak Mengenal Beliau, Tapi Beliau Peduli dan Membantu Kami

Hartini, yang merupakan ibu rumah tangga, "Kami tidak mengenal beliau, tidak pernah jumpa dengan beliau, tapi beliau peduli dengan kami, siapa Pak Paizal Kadni ini, terima kasih pak, terima kasih". Ungkapnya kepada Margono saat distribusi bantuan.

MERDEKAPOST.COM - Setelah sebelumnya H Paizal Kadni turun langsung dibeberapa wilayah kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Kerinci dan menyalurkan bantuan untuk para korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kerinci. 

Kali ini Setelah mendapatkan laporan dari relawannya di Kabupaten Tebo bahwa di Kabupaten yang bergelar Bumi seentak galah serengkuh dayung itu juga mengalami musibah banjir yang cukup parah. 

Hal ini tentunya membuat H Paizal Kadni merasa terpanggil hati nuraninya untuk ikut membantu meringankan beban para korban musibah banjir itu. 

BACA JUGA:Paizal Kadni Kunjungi dan Santuni Pemilik Rumah Terdampak Banjir; Warga: Inilah Pemimpin yang Peduli dan Dermawan

Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa Dapil Jambi Nomor Urut 4 ini langsung menghubungi koordinator relawannya yang ada di Kabupaten Tebo. 

Seperti disampaikan Margono salah seorang koordinator relawan HPK di Tebo, "dikarenakan saat ini Pak  Paizal Kadni sedang berada di Luar daerah, maka beliau meminta kepada kami para relawannya yang ada di Tebo untuk bergerak ikut membantu para korban banjir". 

"Kami para Relawan turun langsung ke beberapa desa yang terdampak banjir di Kabupaten Tebo untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan, terutama sembako dan makanan ringan lainnya". Ujar Margono 

"Alhamdulillah, untuk bantuan Pak Paizal sudah kami salurkan, seperti desa Sungai aro, Betung bedarah timur, Betung bedarah barat, Kemantan, Sungai bengkal barat, Sungai bengkal, Muaro ketalo dan Desa Tuo hilir" jelas Margono.

"Distribusi bantuan kami lakukan secara langsung kerumah-rumah, meskipun relawan harus menempuh genangan air yang masih melanda"Kata Margono

Salah seorang warga yang menerima bantuan menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diserahkan oleh Relawan H Paizal Kadni.

Mardani, salah seorang Kepala keluarga mengucapkan terima kasih dan betul-betul terharu atas kepedulian H Paizal Kadni, “Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang sedang menghadapi kesulitan akibat musibah banjir ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan Pak Paizal".

Salah seorang warga, Hartini, yang merupakan ibu rumah tangga, "Kami tidak mengenal beliau, tidak pernah jumpa dengan beliau, tapi beliau peduli dengan kami, siapa Pak Paizal Kadni ini, terima kasih pak, terima kasih". Ungkapnya kepada Margono saat distribusi bantuan.

“Alhamdulillah, dengan adanya bantuan ini Kami sangat terbantu, dan berterima kasih sekali kepada pak Paizal Kadni, yang telah peduli terhadap nasib kami yang terkena dampak banjir yang cukup parah ini,” kata salah seorang Ibu Rumah tangga bernama Pujiastuti.

Sementara H Paizal Kadni, dihubungi melalui WhatsApp-nya menyampaikan bantuan itu jangan dilihat dari nilainya. dirinya ikhlas membantu para korban banjir dan musibah longsor dibeberapa daerah di Jambi

"Saya mendengar laporan dari kawan-kawan relawan di Tebo tentang musibah banjir yang terjadi, makanya saya merasa terpanggil untuk sedikit membantu meringankan beban keluarga, dan Saya ikhlas". Ujarnya singkat.

Harapan warga yang merasa sangat terbantu atas bantuan dan kepedulian H Paizal Kadni ini, hendaknya beliau mendapatkan balasan yang setimpal dan menjadi amal ibadah bagi beliau. dan semoga apa yang direnacanakan dan dicita-citakan berjalan dengan baik. (hza)

Jusuf Kalla Turun Gunung Dampingi Cak Imin Kampanye di Jatim, Ini Alasannya

Jakarta, Merdekapost.com - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) mengungkap alasannya turun gunung mendampingi cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kampanye di Surabaya, Jawa Timur. JK mengatakan ingin melihat suasana Jawa Timur.

"Pertama, saya ingin melihat suasana Jatim gimana, kemudian ingin bertemu teman-teman berbicara di sini, kedua membantu memberi semangat," kata JK kepada wartawan di Namira Syariah Hotel Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).

JK menilai Cak Imin telah melakukan kampanyenya dengan baik. Dia menyinggung alat peraga kampanye (APK) AMIN yang terbatas, namun mampu mendulang antusias masyarakat.

"Baik (kampanye Cak Imin), penuh semangat, walau ada keterbatasan, tidak punya banyak alat peraga yang tersebar, tapi semangat masyarakat tinggi sekali," ucapnya.

JK lantas berpesan kepada pasangan Anies-Cak Imin agar terus berkampanye dengan sopan dan mengutarakan gagasannya. JK menilai AMIN harus membuktikan bisa jadi pemimpin yang dipercaya di depan masyarakat.

"Pertama menjelaskan berkampanye dengan baik, sopan, menjelaskan gagasan-gagasanya. Apabila menang tentu harus memberi keyakinan kepada masyarakat AMIN adalah pasangan pemimpin yang dapat dipercaya, amanah, cerdas untuk kemajuan bangsa," ujarnya.

Lebih jauh, JK lantas bercerita dirinya yang dulu memilih netral. Namun kini telah menjatuhkan dukungannya kepada pasangan nomor urut 1.

"Dulu saya ini netral, netral dalam arti kata punya pilihan sendiri, tetapi melihat keadaan ini ya sudahlah sekalian saja. Kalau begini gimana," ungkap JK.

"Saya terus terang kenapa, untuk menjaga kalau ada masalah saya bisa masuk ke mana-mana. Saya berteman baik dengan Ibu Mega, punya hubungan baik, berteman baik dengan Prabowo yang bicara soal lahan itu," lanjut JK.

JK juga mengatakan agar Cak Imin tak boleh kalah dengan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Sedangkan, dengan cawapres nomor urut 3 Mahfud Md, JK menilai Cak Imin seimbang dan bisa bersaing.

"Kita harap ini, masa kalah dengan Gibran? Kelewatan kan. Kalau dengan Pak Mahfud ini memang bersaing. Nggak apa-apa. Memang yang diperkirakan dua putaran. Kalau dua putaran itu tentu nanti akan koalisi baru lagi, dan koalisi baru ini yang akan menang," ujarnya.(hza)

Terus Menuai Dukungan, Jalan Paizal Kadni Menuju Senayan Semakin Terbuka

Terus menuai dukungan, H Paizal Kadni bersama majlis taklim. (ist)

Jambi - Menjelang pemilihan umum 14 Februari 2024 mendatang, sejumlah Caleg kian gencar turun dan terus menuai dukungan dari masyarakat. Salah satunya adalah Paizal Kadni, Salah seorang pengusaha Jambi yang sukses di Jakarta.

Paizal Kadni terus mendapat dukungan dari tokoh masyarakat maupun tokoh adat, seperti baru-baru ini dari kalangan adat dan tokoh masyarakat Tanah Sekudung yang kompak mendukungnya untuk duduk di DPR RI dari Partai PKB.

Tentunya dengan semakin massifnya dukungan dan pembentukan tim maupun relawan di seantero provinsi Jambi yang juga sudah dilakukan Caleg DPR RI dari PKB nomor urut 4 ini. Lantas bagaimana peluang Paizal Kadni untuk duduk di DPR RI dan sejauh mana dukungan tersebut berpengaruh pada kemenangan nantinya?

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat, Sosok Haji Paizal Kadni Calon Anggota DPR RI Dapil Jambi

Hallo Warga Jambi, Mau Ketemu Capres Idola? Ini Agenda Kegiatan Anies Baswedan di Jambi

Capres  nomor urut 1 Anies Baswedan

Jambi, Merdekapost.com - Sehubungan kedatangan Capres  nomor urut 1 Anies Baswedan di Jambi yang dijadwalkan hari ini Kamis 14 Desember 2023. ini jadwal/agenda yang harus diketahui oleh simpatisan serta relawan yang ingin menghadiri. 

Elpisina, M.Si (Sekretaris Wilayah DPW PKB Jambi) yang juga merupakan penanggung jawab / Panitia lokal Jambi kepada media ini menyebutkan bahwa ada beberapa agenda dalam rangka pelaksanaan kampanye Calon Presiden RI (Bapak Anies Baswedan) di Jambi pada hari Kamis, 14 Desember 2023.

Berikut Agenda | Rencana Kegiatan Anies Baswedan di Jambi:

1. 09.00  Tiba di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi

2. 09.00 - 09.30 : Pasar Angso Duo, "Mendengarkan aspirasi masyarakat di Pasar Pagi Angso Duo"

3. ⁠10.30 - 10.40 : Abadi Convention Center, Acara “Tanyo Bang Anies” Bersama Pemuda dan BEM se-Jambi

4. 12.05 - 13.30 : ISHOMA di Hotel Abadi

5. 13.35 - 15.30 : Kampanye terbatas dengan masyarakat Jambi

6. 15.35 - 16.30 : Silaturahmi ulama se-Jambi

7. 16.30 - 16.50 : Menuju Bandara Sultan Thaha, Kembali ke Jakarta

(Merdekapost.com)



Anies Ke Jambi, DPW PKB Instruksikan Seluruh Kader dan Simpatisan Hadir

Capres Nomor urut 1 Anies Baswedan dijadwalkan hadir di Jambi, Kamis, (14/12/2024). (doc/ist)

Jambi, Merdekapost.com - Sehubungan kedatangan Capres  nomor urut 1 Anies Baswedan di Jambi yang dijadwalkan Kamis 14 Desember 2023, DPW PKB Propinsi Jambi menginstruksikan kepada seluruh kader PKB dan simpatisan serta relawan untuk menghadiri dan mengikuti rangkaian kegiatan kampanye Anies-Muhaimin di Jambi.

Elpisina, M.Si (Sekretaris Wilayah DPW PKB Jambi) yang juga merupakan penanggung jawab Panitia lokal Jambi kepada media ini menyebutkan bahwa pelaksanaan kegiatan Kampanye Calon Presiden RI (Bapak Anies Baswedan) di Provinsi Jambi pada Hari/tanggal Kamis, 14 Desember 2023.

Dikatakan Elpis, Berkenaan dengan hal itu, DPW PKB Provinsi Jambi menginstruksikan kepada seluruh kader PKB Provinsi Jambi, Relawan untuk hadir dan mengikuti setiap sesi acara kampanye.

Kemudian, lanjutnya, besok juga dilaksanakan Kampanye Akbar yang bertempat di Abadi Convention Center dengan waktu yang tertera dalam rundown yang sudah kita edarkan". Ucap Elpisina".pungkasnya. (hza)

Ribuan Kader PKB Seluruh Indonesia Hadiri Konsolidasi AMIN di Ancol Beach


Ribuan Kader PKB Seluruh Indonesia yang terdiri dari Pengurus DPC, DPW dan anggota DPR/DPRD Hadiri Konsolidasi Pemenangan AMIN di Beach City Ancol, Jakarta pada Rabu (29/11).

JAKARTA, Merdekapost.com - Ribuan Kader PKB Seluruh Indonesia yang terdiri dari Pengurus DPC,DPW dan anggota DPR/DPRD FPKB Hadiri Konsolidasi Pemenangan AMIN di Beach City Ancol, Jakarta pada Rabu (29/11).

Dalam sambutannya, Ketum PKB menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader PKB atas kerja kerasnya, sehingga hasil survey AMIN naik drastis akhir-akhir ini.

"Alhamdulillah, berkat kerja keras semuanya, hasil survey AMIN naik drastis" ujarnya disambut gemuruhnya tepuk tangan dan teriakan AMIN menang satu putaran. 

Ketum PKB ini juga mengapresiasi kerja-kerja para kadernya yang telah mendukung gerakan perubahan. Cak Imin lantas berharap dengan dukungan PKB bisa mengantarkan kemenangan di Pilpres 2024 mendatang.

“Kalau dalam survei itu ada namanya fix voters, ada yang namanya swing voters, saya ingin dari fix voters saja kita sudah cukup untuk menang,” kata Cak Imin.

“Dan itu artinya anggota DPRD ini para caleg-caleg kita mohon dan kita instruksikan, kita wajibkan dapatkan suara sebanyak-banyaknya,” sambungnya.

Cak Imin menilai kader-kader PKB ini sebagai ujung tombaknya dalam kontestasi lima tahunan itu.

“Satu suara yang kalian berikan tidak akan pernah saya dan PKB lupakan. Akan menjadi catatan perjuangan PKB untuk negeri yang kita cintai ini,” tutup dia.(ADZ)

Photo-photo Konsolidasi AMIN di Beach City Ancol, Jakarta pada Rabu (29/11)








 (Foto: Dok. Merdekapost.com)

Keras! Di Depan Prabowo, Jimly Singgung Politik Dinasti Jelang Pilpres 2024

Jimly Asshiddiqie menyinggung Indonesia yang menganut sistem republik tapi masih mempraktikkan feodalisme. (ist)

Jimly " Indonesia Itu Republik Tapi Perilakunya Kerajaan"

Makassar | Merdekapost.com - Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie menyinggung politik dinasti yang ramai dibicarakan menjelang Pilpres 2024. Dia menyinggung Indonesia yang menganut sistem republik tapi masih menggunakan sistem feodal.

Hal itu disampaikan Jimly di hadapan peserta Silaturahmi Kerja Nasional (Silatnas) ICMI dan Menteri Pertahanan yang juga calon presiden, Prabowo Subianto di Makassar, Sulawesi, Sabtu (4/11).

"Itu Inggris bentuk kerajaan negaranya, tapi perilaku politiknya republik, nah, saya bilang kalian ini bagian dari kerajaan tapi perilakunya republik sehingga mudah bagi anda berubah jadi republik. Indonesia tidak begitu saya bilang, Indonesia itu republik tapi kelakuannya kerajaan," kata Jimly.

Sebagai orang berintelektual kata Jimly harusnya melihat secara objektif sebagai fenomena.

"Itu menjelaskan semua partai mengalami pembiruan darah, bukan cuman satu semuanya. Jadi kita tidak menyalahkan partai a, partai b, tidak bisa. Tapi kita harus melihat sebagai fenomena yang harus dicarikan solusinya jangka panjangnya. Bukan saling menyalahkan," ungkapnya.

"Ini semua feodal ini lalu bicara dinasti, nah ini dinasti semua. Tidak usah saya sebut partainya, kalian sudah paham," sambungnya.

Lihat Juga : Cak Imin Ungkap Survei Terbaru, Klaim Ada Peluang Menang 1 Putaran

Seharusnya kata Jimly kita harus punya komitmen untuk membangun peradaban bangsa, melalukan modernisasi, termasuk modernisasi budaya politik. Ini persoalan serius.

"Kalau budaya politik kita sudah dewasa sudah modern. Contoh Obama kampanye untuk Hilary, kalah, artinya presiden yang sudah tidak menjabat tidak berpengaruh lagi. Karena budaya feodalnya sudah tidak berpengaruh yang kedua institusi politiknya sudah kuat. Nah, kita ini budaya politiknya masih feodal, institusinya masih lemah, masih tergantung figur ini problem kita," jelasnya.

Saat ini, lanjut Jimly persoalan yang dihadapi adalah perbaikan kualitas institusi berbangsa dan bernegara harus dibenahi.

"Inilah konflik kepentingan institusi ini menjadi sumber suburnya tindakan penyalahgunaan kekuasaan yaitu korupsi. Jadi tantangan bagi kita memberi dukungan pada capres sambil kita memberi masukan. Mudah murahan beliau-beliau ini ketika menjadi presiden, ini memikirkan kepentingan penataan kembali jangka panjang. Bukan saling berebutan untuk menikmati, bukan berebutan sharing dengan tangan di atas. Mudah-mudahan tokoh seperti Pak Prabowo ini bukan untuk menikmati tapi, caring dan sharing," pungkasnya.

Prabowo Subianto saat ini menjadi sorotan karena dinilai telah melanggengkan dinasti politik Jokowi dengan menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendampingnya.

Prabowo menyebut politik dinasti merupakan suatu hal yang wajar dan terjadi di sejumlah parpol termasuk PDIP. Pernyataan itu Prabowo sampaikan usai menghadiri acara deklarasi arah koalisi Pilpres PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (24/10).

"Kalau kita jujur, Anda lihat semua partai termasuk PDIP ada dinasti politik dan itu tidak negatif," kata Prabowo.

Lihat Juga :

Ini Para Tokoh yang Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Puan hingga Anies

Prabowo mengakui bahwa dirinya juga bagian dari politik dinasti karena putra dari Sumitro Djojohadikusumo dan cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo.

Namun demikian, ketua umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa dinasti keluarganya ingin mengabdi kepada rakyat dan negara Indonesia.

Adapun Sumitro Djojohadikusumo merupakan menteri di era Orde Baru sementara Raden Mas Margono Djojohadikusumo adalah pendiri Bank BNI. Pernah pula menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung Sementara.

"Pengertian dinasti politik adalah keluarga yang patriotik, keluarga yang ingin berbakti pada negara dan bangsa, salahnya apa? jangan dipolitisasi, ya kan," ujar Prabowo.(*)

(Editor : Aldie Prasetya | Sumber: CNN Indonesia)

Cak Imin Ungkap Survei Terbaru, Klaim Ada Peluang Menang 1 Putaran

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Cak Imin mengklaim berdasarkan survei terbaru, ia dan Anies berpeluang menang satu putaran di Pilpres 2024. (REUTERS)

Jakarta | Merdekapost.com - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengklaim ada peluang ia dan Anies Baswedan menang satu putaran di Pilpres 2024. Menurutnya, peluang itu terlihat dalam survei terbaru mereka.

"Melihat tanda-tandanya sih peluang satu putaran menang itu juga ada. Peluangnya ada. Karena survei kami terbaru, masih rahasia maaf," kata Cak Imin ketika bertemu dengan Din Syamsuddin di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (3/11).

Namun, Cak Imin tak menyebut berapa persentase peluang menang satu putaran. Ia juga tak merinci soal lembaga survei yang merilis hasil tersebut.

Massa AMIN yang selalu membludak, ini menjadi salah satu tolak ukur. (doc/ist)

Ketua Umum PKB itu juga mengklaim survei elektabilitas Anies dan dirinya melonjak signifikan. Cak Imin melihat rata-rata hasil survei saat ini menunjukkan tiga pasangan calon memiliki elektabilitas yang sama persis.

"Jadi 100 terbagi tiga. Ada floating (mengambang) sedikit, ada floating beberapa persen," kata Cak Imin.

Menurutnya, kerja relawan di berbagai daerah tak sia-sia. Ia pun memuji para relawan.

Setiap kegiatan sosialisasi AMIN selalu dipenuhi lautan manusia. (ist)

Di sisi lain, Cak Imin mengatakan ia dan Anies kerap dianggap enteng oleh para rivalnya jelang Pilpres 2024. Namun, ia meyakini anggapan tersebut justru membuat peluang menang makin besar.

"Insya Allah dukungan Prof Din dan para ulama mempermudah meraih kemenangan. Kami paling suka kalau dianggap enteng. Tapi yang dianggap enteng itu yang menang," kata dia.

(adz | hza)

Anies Paling ‘Perform’ Jadi Presiden

 

Anies Baswedan

Anies Paling ‘Perform’ Jadi Presiden

Oleh: Alex Wibisono

Satu pertanyaan: “Di antara tiga capres, siapa paling pantas dan siap jadi presiden?” Lu jujur, pakai logika dan hati nurani ketika lu mau jawab. Jawabnya pasti Anies Baswedan. Ini bukan soal gue dan lu dukung siapa. Tapi ini penilaian obyektif. Mari kita bedah.

Anies Baswedan punya kharisma. Sosok yang berwibawa. Pemimpin butuh kharisma dan kewibawaan. Coba lu bandingkan dengan capres yang lain. Secara obyektif, lu pasti akan mengatakan Anies paling berwibawa. Anies punya kharisma. Ini dibutuhkan bro. Pemimpin yang berkharisma, membuat bangsa ini juga akan punya kharisma. Terutama di mata para pemimpin negara lain.

Siapa paling tenang ketika menghadapi masalah? Siapa paling stabil emosinya ketika dihadapkan pada persoalan? Lu pasti jawab: Anies Baswedan. Dua capres yang lain lebih emosional. Keduanya pernah sama-sama gebrak meja ketika menghadapi masalah. Ini contoh kecil, tapi bisa jadi masalah serius. Pemimpin yang emosional, cukup membahayakan bangsa. Efeknya bisa membahayakan demokrasi. Intimidasi, kriminalisasi dan bahkan punya instrumen negara untuk menculik. Bahaya banget bro!

Anies-Muhaimin (AMIN)
Siapa capres yang paling cerdas dan pintar? Paling siap dan berkemampuan untuk memimpin bangsa? Jawabnya tetap Anies Baswedan. Gagasannya tentang bangsa ini terstruktur dan jelas. Sistematis dan mudah dipahami. Anies tahu betul masalah bangsa dan bagaimana secara bertahap dalam jangka waktu yang diukur untuk menyelesaikan persoalan bangsa itu. Mulai soal ekonomi, kedaulatan pangan, penegakan hukum sampai soal demokrasi. Sektor pendidikan, jangan tanya lagi. Anies pakarnya.

Siapa yang punya track record atau rekam jejak keberhasilan ketika menjadi eksekutif? Kita bandingkan saja perubahan dan prestasi di DKI selama lima tahun dengan Jawa Tengah selama sepuluh tahun. Bandingkan juga dengan food state yang digarap oleh Kemenhan. Silahkan secara jujur lu jawab. Kite obyektif aja. Supaya bangsa ini kedepan punya pemimpin terbaik diantara ketiga capres itu.

Anies Baswedan unggul dalam banyak sisi dibanding capres yang lain. Ini diakui oleh mereka, para pendukung capres yang lain. Gue sering dengar langsung pengakuan mereka. Kesaksian ini bisa dipertanggungjawabkan bro. Bukan sekali dua kali gue denger. Seringkali bro.

Masalahnya, untuk menang kagak cukup pengakuan mereka. Buat menang dan sukses jadi presiden kagak cukup dengan semua keunggulan dan prestasi yang dimiliki Anies Baswedan. Sebab, banyak masyarakat awam, kelas bawah, terutama yang berada di pedesaan, mereka belum tersentuh informasi tentang prestasi dan kesuksesan Anies Baswedan. Ini tugas kalian, orang-orang yang ingin Indonesia punya pemimpin ideal di masa depan. Pemimpin yang bisa diharapkan mampu memperbaiki bangsa ini.

Anies - Muhaimin (AMIN)

Kalian yang sadar bahwa Indonesia butuh pemimpin yang punya kemampuan membawa Indonesia maju dan berwibawa di mata dunia, seharusnya ikut barisan perjuangan. Untuk mendapatkan pemimpin ideal, kagak boleh hanya diam. Harus bergerak, ikut sampaikan kepada rakyat.

Kalau lu masih ragu, coba lu berimajinasi deh. Gimana kalau Indonesia ke depan dipimpin Anies Baswedan. Gimana juga kalau dipimpin oleh Ganjar. Atau dipimpin oleh Prabowo. Coba lu bayangin satu persatu. Lu bayangin Jakarta, lu bayangin Jawa Tengah, lu bayangin Kemenhan.

Kalau mau lihat masa depan, lihatlah masa lalunya. Kagak akan beda bro. Maka, jujurlah. Kita sedang mencari pemimpin yang ideal untuk Indonesia. Bukan mencari pemeran watak dan pemimpin yang butuh dikasihani. Memilih pemimpin harus terukur dan tegas. Harus rasional. Kagak melibatkan perasaan. Karena bangsa ini ke depan harus dikelola dengan rasional. Rasionalitas bangsa ini butuh pemimpin yang bersih dan cerdas. Lu tahu jawabannya. (*)

Depok, 30/10/2023.


*Alex Wibisono, Pengamat Politik dan Pemerhati Sosial. 

Ditanya Arah Dukungan Pilpres 2024, Begini Respons Ketum GP Ansor

Ketum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas

Merdekapost.com - Ada tiga pasang Bacapres-Bacawapres yang akan berlaga pada Pilpres 2024 mendatang. Lantas siapa pasangan yang akan didukung oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser?

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas irit bicara ketika disinggung terkait hal tersebut. Yaqut hanya menyebut Ansor dan Banser bukan partai politik.

"Ansor Banser bukan partai politik kok," kata Gus Yaqut saat menghadiri Mudzakarah Perhajian Indonesia 2023 di Sportorium UMY, Kasihan, Bantul pekan lalu. Yaqut menjawab pertanyaan soal siapa pasangan capres-cawapres yang didukung dalam Pilpres 2024.

Baca juga:

Anies Titip Pesan Netralitas Saat Makan Siang Bareng 3 Capres, Ini Kata Jokowi

Yaqut kemudian ditanya soal pasangan mana yang paling mewakili Nahdatul Ulama (NU). Lagi-lagi Yaqut tak menjawab lugas.

"Yang mewakili NU yang paling bermanfaat bagi bangsa dan negara," ujar Yaqut singkat sembari meninggalkan awak media.

Jawaban ini tentunya masih mengundang banyak pengertian, namun demikian yang jelas antara Gus Muhaimin dan Mahfud MD karena keduanya merupakan wakil NU pada Pilpres kali ini.

Perlu diketahui, tiga pasang capres-cawapres telah muncul untuk berkontestasi di Pilpres 2024. Ketiganya adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran  sudah resmi mendaftar ke KPU.(*) 

Anies Titip Pesan Netralitas Saat Makan Siang Bareng 3 Capres, Ini Kata Jokowi

Jakarta - Presiden Jokowi makan siang bersama tiga capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Anies menyampaikan kerap bertemu dengan orang yang sayang dengan Jokowi dan menitipkan pesan jaga netralitas.

"Kami tadi sampaikan pada beliau bahwa kami sering bertemu dengan banyak orang-orang yang sayang pada Pak Presiden dan mereka-mereka yang sayang ini menitipkan pesan untuk Bapak Presiden bisa menjaga netralitas dan menegaskan pada seluruh aparat untuk menjaga netralitas di dalam pilpres, pemilu," kata Anies, usai makan bersama Jokowi, di Istana, Senin (30/10/2023).

Baca Juga: 

Gerbang Amin Sebut Penunjukan Mahfud MD Bukti Kuatnya Pengaruh Gus Muhaimin

Gus Muhaimin

Merdekapost.com - Koalisi PDIP, PPP, Partai Hanura dan Partai Perindo akhirnya menetapkan Mahfud MD sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo, tidak mau kalah dengan pasangan Amin, Pasangan Ganjar Mahfud juga mendaftarkan sebagai capres cawapres pada hari pertama pendaftaran resmi dibuka oleh KPU RI, Kamis 19 Oktober 2023 kemarin.

Sekretaris Nasional Gerbang Amin relawan pendukung Muhaimin Iskandar, FS Zuhri menilai penunjukan Mahfud MD ini bukti bahwa PDIP dan Megawati sangat menghitung pengaruh Muhaimin Iskandar khususnya di Jawa Timur.

‘’Jawa Timur adalah basis NU dan pendukung utama Gus Muhaimin, tentu menjadi pertimbangan PDIP menetapkan Pak Mahfud sebagai cawapres mereka, Solidnya kekuatan Gus Muhaimin dan PKB di Jatim bisa dilihat dari dua agenda di Malang dan Sidoarjo kemarin” Terang Zuhri.

Zuhri menilai, penunjukan Mahfud patut disyukuri oleh pendukungnya, karena dengan ditetapkannya Gus Muhaimin sebagai cawapres membuka jalan bagi kader NU lainnya, salah satunya Mahfud MD, Zuhri bahkan memperkirakan saat ini Prabowo dan koalisinya masih menunda mengumumkan cawapresnya juga karena pertimbangan yang sama.

‘’Bisa dibilang Pak Mahfud itu dapat berkah dari Gus Muhaimin pasca resmi jadi cawapresnya Anies, kita tunggu saja kader NU lainnya bakal digandeng oleh Prabowo’’ Lanjut Zuhri

Meski demikian, Zuhri menyakini suara NU khususnya di Jatim dan Jateng akan tetap solid kepada Gus Muhaimin, alasan mengapa hal ini terjadi setidaknya karena dua hal, pertama warga NU saat ini menurut Zuhri sudah memiliki kesadaran dan referensi politik yang cukup tinggi sehingga dapat menilai secara obyektif siapa kader NU yang selama ini telah berkhidmat kepada ummat dan menjaga ahlussunnah wal jamaah. Yang kedua, di akar rumput irisan para loyalis Gus Muhaimin tidak terpisahkan dengan penggerak NU baik struktural maupun kultural.

‘’Di Jawa Timur dan Jawa Tengah khususnya, penggerak NU itu mau Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU dan banom-banom lainnya itu irisan politiknya mayoritas ya ke PKB, setidaknya jadi simpatisan PKB, bahkan yang memilih berafilifasi dengan partai lainpun, pilihan presidennya ya tetap condong ke pasangan yang ada NU dan PKB-nya’’ lanjut Zuhri.

Zuhri juga menyinggung agar lembaga-lembaga survey tidak lagi main-main dengan model dan metode yang digunakan dengan mengarahkan hasil survey kepada kandidat tertentu, karena kalau itu terus dilakukan fenomena arus bawah tidak akan terpotret secara obyektif, dan lama-lama lembaga survey tidak lagi dipercaya oleh masyarakat.

‘’Beberapa simpatisan kami yang menjadi random sampling survey menyampaikan, bahwa dari daftar pertanyaan survey memang sengaja tidak memasukkan nama Gus Muhaimin sebagai capres atau cawapres, bahkan pasca dideklarasikanpun belum ada lembaga survey yang memasukkan prediksi bahwa pasangan Amin bakal lolos putaran kedua, padahal fenomena arus perubahan di bawah tak terbantahkan’’ beber Zuhri

Zuhri meyakini melihat fenomena yang ada, sebentar lagi lembaga-lembaga survey akan mulai berbenah, karena pasca pilpres mereka juga punya kepentingan untuk mengambil peran dalam pilkada 2024. 

‘’Sebelumnya banyak lho pengamat dan lembaga survey yang memprediksi pasangan Amin tidak akan berlayar karena satu dan lain hal, tapi yah kembali kalau lembaga-lembaga survey itu mau berbenah’’ pungkas Zuhri. (rdp)

Wis Wayahe Kaum Santri dan Pesantren Menjemput Amin


Wis Wayahe Kaum Santri dan Pesantren Menjemput Amin

Oleh: Dr. H.C. Ubaydillah Anwar

POLITIK ciuman maut (kiss of death) harus diakhiri di pesantren. Selama ini, ribuan pesantren dan ratusan ribu hingga jutaan alumninya berhasil dibius agar tidak terjun di politik. Alasannya, politik itu kotor yang tidak cocok untuk pesantren dan santri yang telah susah payah mensucikan diri. Satu sisi dikasih ciuman, tapi pada saat bersamaan dibunuh

Jumlah pesantren yang aktif berpolitik (ikut merebut kekuasaan) di negeri ini sangat sedikit. Pesantren yang berpolitik secara halus (strategik) juga sedikit. Mereka berpolitik dengan cara berkonsentrasi mendidik generasi. Sisanya, dan ini yang paling banyak, pesantren dan santri yang bersikap reseptif dan akomodatif untuk menghomati tamu atau hubungan kemanusiaan semata.

Sekarang, saatnya kaum santri dan pesantren menjemput perubahan zaman dengan cara yang berbeda. Hari ini, politik adalah ruang di mana manajemen pembangunan dikelola secara optimal. Kekuasaan politik memegang saham pembangunan yang paling banyak dan paling menentukan. Politik adalah power.

Karena politik ciuman maut berhasil menjauhkan santri dan pesantren dari politik, maka ini berkonsekuensi panjang. Terbukti, meski tokoh-tokoh pesantren punya andil besar dalam kemerdekaan Indonesia, tetapi partisipasi dan intervensinya terhadap pembangunan Indonesia sangat kecil. Bahkan hampir 70 tahun ijazah pesantren tidak diakui oleh pemerintah yang mereka merdekakan dari penjajahan. Ini bukan karena apa-apa selain karena power politik.

Kini, jalan bagi santri dan pesantren untuk ikut berpartisipasi dan intervensi pembangunan telah terbuka lebar. Pilihan di tangan Anda. Jangan sampai politik kita dikuasi oleh para pemburu rente pembangunan, tapi yang bisa Anda lakukan hanya mengecam.

Alasan Kenapa Harus Menjemput AMIN 

Pasangan Amin (Anies dan Imin) menjadi pasangan yang memiliki sejuta kelayakan dan alasan untuk dipilih oleh masyarakat pesantren dan kaum santri. Pasangan AMIN memiliki akar masa lalu yang panjang dengan pesantren, aktif memperjuangkan kepentingan pesantren pada hari ini, dan keduanya sangat tepat menjadi model santri masa depan.

Cak Imin lahir di keluarga Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang. Abahnya adalah pengasuh pesantren dan ibunya adalah putri tokoh pendiri NU KH. Bisri Syansuri. Sejak kecil, materi dan pendidikan pesantren telah dilahap di meja makan keluarga. 

Pelajaran pesantren seperti Imrithi, Fathul Qarib maupun Alfiyah sudah dipelajarinya sejak main bola yang tanpa sepatu. Tak terkecuali dengan buku-buku pemikiran tokoh dunia yang didapat dari kamar sang paman, yaitu Gus Dur. 

Sepertinya, Cak Imin ingin mencontoh tokoh-tokoh nasional dari Jombang seperti Cak Nur (Prof. Dr. Nurcholish Majid), Cak Nun (Emha Ainun Najib), Cak Fuad, atau yang lain. Setelah selesai menjalani pendidikan pesantren di daerahnya yang beraliran tradisional, mereka melanjutkan ke Pondok Modern Gontor. Cak Imin pun melakukan itu. Meski tidak krasan di Gontor, tapi Cak Imin masih mengingat dengan baik bagaimana santri di Gontor didisiplinkan dengan lonceng/jaros.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpinnya sejak 2005 adalah partai yang proaktif melahirkan banyak hal demi pesantren sebagai lanjutan dari perjuangan Gus Dur. Maka lahirlah Undang-Undang Pesantren. Inilah kado PKB untuk pesantren dan pendidikan Islam.  Cak Imin adalah  pimpinan partai yang memiliki hubungan sangat mengakar, sangat dialogis, dan sangat murni (genuine) dengan para kiai, baik di Jawa maupun di luar Jawa. 

Anies Baswedan adalah tokoh intelektual muslim modern yang terdepan hari ini. Lahir dari keluarga pejuang Nasional (AR. Baswedan) sekaligus akademisi yang menjadikan nilai-nilai Islam sebagai spirit untuk berperan dalam pembangunan melalui pendidikan. Ayahnya, Rasyid Baswedan pernah menjabat sebagai Wakil Rektor di Universitas Islam Indonesia (UII). Ibunya, Prof. Aliyah Rashid adalah Guru Besar di Universitas Negeri Yogyakarta.

Hubungan Anies dengan dunia pesantren meski tidak semengakar Cak Imin, tetapi network dengan pesantren, pemikiran tokoh-tokoh pesantren, dan idom-idiom pesantren sangat lekat dengan kiprahnya sejak muda. Di usia SMP, Anies pernah nyantri di Pabelan, Jawa Tengah, di KH. Hamam Ja’far.

Sebelum menjadi Gubernur DKI, Anies Baswedan adalah Rektor di Universitas Paramadina yang didirikan oleh Cak Nur, yang tak lain adalah tokoh Indonesia dari pesantren. Paramadina adalah miniatur pemikiran Cak Nur yang mengangkat keindonesiaan, keislaman, dan kemodernan. 

Kini, pesantren dan santri punya dua pilihan di depan mata: mau menjadi orang mukmin yang lemah atau mukmin yang kuat di politik. 

Modal menjadi mukmin yang kuat adalah merebut peluang pembangunan Indonesia, memperkuat tauhid kepada Allah SWT, produktif mengisi hari-hari, dan menolak menjadi pengkhayal yang memperjuangkan omongan kosong. 

Sedangkan modal untuk menjadi mukmin yang lemah cukup gampang (meskipun baik juga): diam, masa bodoh, meladeni ghibah politik,  atau menjadi buzzer di group WA tanpa bayaran.

Semoga bermanfaat. (*)

*) Penulis adalah Direktur Sekolah Pendidikan Politik Bina Insan Mulia

Warga Makassar Sebut Lautan Manusia Sambut AMIN: Pertama Kali Massa Sebesar Ini

Lautan massa tumpah ruah mengikuti Jalan Gembira bersama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di kawasan Monumen Mandala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/9/2023).  Foto: Dok. Istimewa

MAKASSAR - Kesaksian warga Makassar yang kini berusia lebih dari 75 tahun, Abdul Madjid Sallatu, mengatakan sebelumnya belum pernah massa berkumpul sebanyak itu di Kota Daeng tersebut.

"Kalau yang seperti tadi kayaknya baru pertama kali terjadi. Diperkirakan di atas 1 juta orang yang hadir," katanya.

Lautan massa tumpah ruah mengikuti Jalan Gembira bersama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di kawasan Monumen Mandala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/9/2023).  Foto: Dok. Istimewa

Pensiunan dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) ini tadi pagi juga sempat datang ke lokasi. Namun, dia langsung pulang karena melihat begitu banyak massa yang berdatangan.

"Saya memang terlambat. Jam enam lewat sedikit baru ke sana. Saat hendak mencapai dekat-dekat monumen, saya enggak mampu. Jadi saya balik. Saya takut sesak napas. Bisa pingsan saya melihat orang banyak begitu," ucap mantan Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Unhas ini.

Berjarak sekitar 500 meter dari kediamannya, istrinya juga sebenarnya sudah mencegahnya hadir ke acara tersebut. Namun dia bersikeras tetap berangkat untuk memberikan dukungan kepada pasangan AMIN.

Lautan massa tumpah ruah mengikuti Jalan Gembira bersama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di kawasan Monumen Mandala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/9/2023).  Foto: Dok. Istimewa

"Istri saya sebenarnya sudah tidak izinkan. Jadi saya dikasih pengawal security untuk jaga saya. Kebetulan di rumah ada security. Saya diantar naik mobil," ungkapnya.

Massa menyambut kedatangan pasangan bacapres dan bacawapres Anies-Gus Imin (Amin) dalam meramaikan jalan gembira di kawasan Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Kota Makassar, Minggu (24/9/2023). Foto: Dok. Istimewa

Dia melihat betapa antusiasnya masyarakat. Tidak hanya dirinya, banyak warga yang juga sudah sepuh bahkan dari kaum perempuan juga ikut Jalan Gembira bersama capres-cawapres dari Koalisi Perubahan itu.

"Coba bayangkan, di tempat saya lewat itu ada ibu-ibu tua sampai bawa bekal. Dia buka boksnya. Artinya mereka sejak subuh sudah di situ. Saya betul-betul terperangah," ungkap begawan ekonomi yang masih produktif menulis ini.

Pulang ke rumah karena tidak sanggup untuk melanjutkan ikut Jalan Gembira, dia lalu mengikuti jalannya kegiatan tersebut lewat media, termasuk lewat Whatsapp.

"Semua orang menyebarkan informasi banyaknya massa yang hadir. Saya cek di kampus begitu juga. Mahasiswa membeludak," tandas Bapak Madjid, demikian sapaan akrab oleh rekan dan murid-muridnya.

Melihat massa yang datang begitu banyak, dia yakin Anies-Muhaimin akan menang di Sulawesi Selatan. (ADZ).


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs