Apel Senin Kanwil Kemenag Jambi. Foto: Ist
Merdekapost.com - Menjelang berakhirnya tahun anggaran 2022 yang tinggal hitungan bulan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, H. Zoztafia mengingatkan kepada seluruh pegawai Kanwil Kemenag Jambi untuk segera menyelesaikan segala pekerjaan disertai dengan kelengkapan laporan pekerjaannya.
“Seperti biasa pekerjaan kita akan dilakukan audit yang menjadi tanggung jawab kita adalah pentingnya kelengkapan laporan kinerja tersebut, penting sekali kembali memeriksa pekerjaan masing-masing serta laporannya agar tidak menjadi masalah di kemudian hari,” kata Ka.Kanwil saat memimpin Apel Senin (24/10/2022).
Ka.Kanwil mengatakan, penting menyadari bahwa semua pegawai di instansi ini adalah sama pentingnya sesuai penugasannya dengan sikap profesional.
“Semua penugasan di instansi ini penting. Semua ada tugas masing-masing, bahkan tenaga honorer pun dalam tugas kesehariannya juga sangat penting,” kata Ka.Kanwil.
Menurut Ka.Kanwil, dalam pelaksanaan tugas tersebut dibutuhkan komitmen disertai keikhlasan yang dibangun melalui sebuah komunikasi dan koordinasi yang baik dalam hubungan internal dan eksteranl, baik secara vertikal maupun horizontal. Hubungan baik dalam lingkungan kerjapun harus dijaga dengan saling mendukung satu sama lain. Dalam melaksanakan tugas penting menjaga hubungan baik demi kelancaran pekerjaan dalam sebuah instansi.
Komunikasi dan koordinasi pekerjaan, anggaran, dan hal terkait lainnya dengan Kementerian Agama RI harus dijalin secara intens agar keberlangsungan pekerjaan sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Perhatikan dengan teliti apa yang diinstruksikan oleh pusat agar dapat dilaksanakan sesuai perintah. Kemenag akan memfasilitasi komunikasi dimaksud dengan pusat untuk membenahi instansi ini bersama-sama,” imbuhnya
Dalam birokrasi pemerintahan, tentunya semua pegawai bekerja dalam sebuah tatanan sistem. “Semua komunikasi baik ke atas maupun ke bawah semua dapat dibicarakan sesuai dengan tupoksi. Semua berada dalam satu komando dan satu aba-aba. Semuanya harus tertib. Inilah yang dinamakan birokrasi, ujar Kakanwil.
Ka.Kanwil juga menegaskan pentingnya penggunaan aplikasi yang dibuat oleh Kementerian Agama RI harus dapat dioperasikan dengan penguasaan teknologi yang baik.
“Harus dikuasai dan dilaksanakan dengan baik. Jangan sampai menjadi risiko bagi instansi karena tidak menguasai penggunaan aplikasi dimaksud. Apalagi sampai terjadi keterlambatan pelaporan melalui aplikasi tersebut,” ungkap Ka.Kanwil.
“Mari bekerja secara baik dan ikhlas agar membawa manfaat dan berkah bagi sesama,” tutup Kakanwil. (064)