399 Pasien Corona di Indonesia Meninggal, Kebanyakan Punya Darah Tinggi dan Diabetes

Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB. (ari/ist)
Merdekapost.com - Angka pasien meninggal di RI akibat virus corona per Senin (13/4) bertambah 26, total menjadi 399 orang. Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan, kebanyakan pasien meninggal di atas usia 50 tahun dan memiliki riwayat penyakit penyerta (komorbid).

"Sebagian meninggal terutama kelompok di atas 50 tahun dan punya penyakit komorbid sebelumnya, di antaranya terbanyak darah tinggi selama bertahun-tahun, penyakit diabetes, kencing manis bertahun-tahun, dan beberapa penyakit paru-paru kronis, misal asma, bronkhitis dan TBC," ujar Yuri dalam konferensi pers di Gedung BNPB.

Baca: Ini Alasannya Mengapa Masker Kain Tak Boleh Digunakan Lebih Dari 4 Jam!

Oleh karena itu, Yuri mengingatkan masyarakat, khususnya kelompok muda, untuk mematuhi peraturan pemerintah dengan menjaga jarak dan tetap berada di rumah. Selain untuk menghindari penularan orang tanpa gejala (OTG), kelompok muda juga rentan menulari penyakitnya ke orang lanjut usia.

"Mari optimis kita gali bersama, penyebaran masih terjadi, oleh karena itu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah kebijakan pemerintah yang harus dipatuhi, bukan hanya untuk diketahui tapi harus dipatuhi," tutur Yuri.

Baca: Corona Bencana Nasional, Kepala BNPB Doni Monardo Pegang Komando Anggaran

"Jangan bepergian, termasuk pulang kampung karena akan menulari orang tua kita, saudara kita. Jika terpaksa keluar rumah, pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, jaga jarak," ungkapnya.

Hingga Senin, sudah ada 4.577 orang di Indonesia positif terjangkit corona. Pasien sembuh bertambah menjadi 380 orang. (Ari)

Sumber: Kumparan.com |
Editor: HZA | Merdekapost.com

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs