Kritikan Pedas Netizen, Bagi-Bagi Masker Diwilayah 'Terlarang', Fikar Terkesan Kangkangi Keputusan Bersama Tim Terpadu

Kegiatan Fikar (KNPI) bagi-bagi masker kepada para pedagang yang menuai kritikan. (ald)
SUNGAI PENUH - Selama bulan Ramadan Pemerintah Kota Sungai Penuh Tidak Menyediakan lokasi pasar ramadan atau pasar Beduk, Hal ini adalah salah satu poin inti dari Keputusan Bersama  Tim K3 Pasar dan Tim Penataan Pasar (Tim Terpadu) Tentang Pelaksanaan Pasar Ramadan dan Pasar Beduk (Mambo) sehubungan dengan Penularan mewabahnya Virus Corona (Covid-19) dilingkup Pasar Kota Sungai Penuh.

Selain itu, ada 4 poin lagi yang menjadi keputusan bersama tersebut yaitu, memberikan kesempatan berusaha bagi pedagang makanan jajanan buka puasa agar berjualan didalam pekarangan rumah masing-masing atau dianjurkan melalui media online.

Tidak diizinkan berjualan disepanjang jalan protokol dan trotoar dalam lingkup Kota Sungai Penuh, Pedagang K5 yang menjual kain, sepatu tas (kebutuhan sandang) agar dapat mempergunakan tempat masing-masing dengan mempedomani protokol Covid-19 demi menghindari kerumunan massa, dan selalu menjaga Jarak, memakai masker, sarung tangan, mencuci tangan, dan selalu waspada terhadap penularan Covid-19 dilingkungan pasar Kota Sungai Penuh. Itulah Poin-poin yang sudah menjadi kesepakatan bersama.

Namun demikian, Para netizen mengeluhkan bahkan mengkritik keras kegiatan yang dilakukan oleh Fikar Azami bersama KNPI Sungai Penuh yang dinilai mengangkangi Keputusan bersama ini. Fikar terlihat bagi-bagi masker diwilayah terlarang untuk berjualan tersebut.

Hal inilah yang menurut netizen terkesan mendukung dan membolehkan berdagang, dan ini melanggar keputusan bersama yang sudah dibuat atas nama walikota Sungai Penuh yang ditanda tangani oleh beberapa instansi dan pihak-pihak terkait.

"Surat tersebut sudah jelas-jelas melarang dan pemkot tidak menyediakan Pasar Beduk (Pasar mambo) dan dilarang berjualan disepanjang jalan-jalan protokol. jika mau berjualan atau berusaha dibolehkan dipekarangan rumah saja atau secara online". Ujar Rudi.

Namun, para netizen menganggap bahwa dengan Fikar membagi-bagikan masker kepada para pedagang pasar kaget (pasar musiman) yang masih tidak taat himbauan, Fikar seolah-olah membolehkan dan mengangkangi surat tim terpadu tersebut.

Berikut Kiritkan-kritikan pedas netizen melalui akun facebooknya masing-masing:

Yang sudah baik lanjutkan, yang belum baik diperbaiki... menurut anda keputusan tim terpadu ini apakah sudah baik atau tidak adinda fikar azami? Ada 3 orang tanda tangan bawahan bapak anda yg kebetulan walikota saat ini yg ingin anda teruskan jabatannya... dengan anda membagi masker di pasar kaget ramadhan itu berarti pesan yg ditangkap masyarakat adalah “BOLEH BERDAGANG ASALKAN PAKAI MASKER, DAN SURAT TIM TERPADU TERSEBUT MERUPAKAN KEPUTUSAN YANG SALAH”... akan lebih bermanfaat seandainya anda selaku ketua demokrat mendesak agar 6 orang anggota DPRD kader demokrat turun kelapangan utk mengontrol pelaksanaan surat keputusan tim terpadu tersebut dan mendesak walikota mengambil langkah prepentif lainnya sampai dengan sanksi yg diusulkan apabila masyarakat tidak mentaati peraturan yg sudah disepakati... memang tidak populer langkah itu, tapi akan menyelamatkan banyak nyawa orang ditengah wabah corona yg melanda ini... perlu dikaji tim sukses anda yg memberi ide ide kontraproduktif sehingga langkah politik anda seperti orang gagap dna tidak tahu berbuat apa... (Defitra Eka Jaya)

Kami berharap masyarakat kota s.penuh n kerinci untuk kerja sama yg baik,tetap di rumah saja,biar kami yg bertugas,kami mohon kepada Pemkot untuk menindak para pedagang yg berjualan di pasar mambo/Ramadan,supaya perjuangan kami yg bertugas ada hasilnya (Rean Aan)

(Hen Pardi Hendri) Muda Membingungkan...
Bapak Melarang...Anak Menganjurkan...

Pada kemana ini orang sekeliling istana yg katanya orang hebat dan pintar... tolong beri masukan kepada junjungan anda itu utk segera mengambil sikap terhadap penanganan covid 19 ini.. pilkada masih lama.. selamatkan nyawa mata pilih anda dulu supaya masih hidup pada saat nyoblos!! (Defitra Eka Jaya)

(Maidi Anda)
Yang penting pencitraan masalah bermamfaat atau tidak itu tak penting,yg jelas ambil muka dulu biar orang tahu ini lah sosok yg bakal nipu dan menzolomi masyarakat nanti.

(Derianti Efri)
Kesalahan Fikar hanya satu Tidak mendapatkan timses yg benar benar cerdas... Boleh saja kita menmanfaat keadaan tetapi secara cerdas...
Banyak belajar dulu... bergaullah dan orang orang pntar jangan orang orang ABS anda masih muda ... Jadi semboyannya Tua masih mau membangun drpd Muda membingungkan...🤣🤣🤣

(Romi Caniago 2 pilihan)
1 tetap dirumah menahan diri demi kepentingan bersama
2 tetap mada keluar rumah demi kepentingan diri sendiri 🙏🙏🙏

Butuh berapa banyak orang yg terkena CORONA baru pemkot bisa bertindak tegas dan jelas utk mencegah penyebaran virus ini?? 10 , 100 atau 1000 orang? Pemerintah itu memiliki kewenangan didalam menindak pelanggaran.. masa pemerintah tidak mengerti memerintah... (Defitra Eka Jaya)

Sementara itu, didalam salah satu akun Puti Dayang Indah bersama Barisan Muda Fikar dan 2 lainnya di Sungaipenuh, Jambi, Indonesia.

"Pandemi Covid 19 menjadi sebuah permasalahan besar di dunia, dimana kita dianjurkan untuk melakukan social distancing dan dirumah saja, namun pada keadaan bulan suci ramadhan ini tidak memungkinkan masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang untuk dirumah aja.
Oleh karena itu kami Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Sungai Penuh tergerak hati untuk membantu mereka (para pedagang) dengan membagikan masker secara gratis agar menjaga kesehatan dan keselamatan mereka selama situasi pandemi ini. Because sharing is caring
#knpi #knpikotasungaipenuh  @ Sungaipenuh, Jambi, Indonesia.

Tulisan akun ini sudah jelas-jelas melanggar dan menagnagkangi keputusan Tim Terpadu yang sudah jelas-jelas melarang dan meniadakan pasar mambo atau pasar Ramadan.

Kegiatan bagi-bagi masker yang dilakukan Fikar bersama timnya mungkin berniat baik, akan tetapi salah dalam penempatannya. sehingga terkesan ada yang dilanggar dikarenakan dirinya adalah anak dari Walikota Sungai Penuh yang merupakan penentu dan pengambil keputusan, sehingga segala tindak tanduknya akan selalu direspon, bisa positif dan bisa juga negatif.

Ini Surat Keputusan Bersama Tim Terpadu : 



Editor: HZA | Merdekapost.com

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs