Awas, Bom Waktu Klaster Gowa: Penyebaran Corona Meluas di Jambi, Sudah 13 Orang Positif


JAMBI, Merdekapost.com -  Penyebaran kasus corona (covid-19) di Jambi melonjak drastis. Selasa (21/4) kemarin terjadi penambahan lima kasus. Jadi total positif corona di Jambi jadi 13 kasus. Satu orang sembuh, dan 12 orang pasien lagi dalam perawatan. Lima tambahan pasien postif baru itu berasal dari Kota Jambi empat orang dan Merangin satu orang.

Selain jumlah kasus, penyebarannya juga terus meluas. Saat ini, covid-19 sudah menyebar di tujuh dari 11 kabupaten/kota. Terbanyak di Kota Jambi enam kasus (6 orang), dan Bungo dua orang. Lalu, Kerinci, Sungai Penuh, Tanjab Barat dan Merangin masing masing 1 kasus (1 orang positif). Satu pasien lagi dari Tebo. Namun sudah dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang. (lihat info grafis)

Melihat tren peningkatan kasus positif ini, warga Jambi diminta makin meningkatkan kewaspadaan. Ikuti himbauan dan protocol yang sudah dibuat pemerintah. Sebab, diperkirakan jumlah kasus positif akan terus bertambah hari ini atau beberapa hari ke depan. Karena jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) trennya juga terus bertambah.

Berdasarkan data yang dirilis Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Selasa (21/4) kemarin, jumlah PDP bertambah  dua orang, dari 37 menjadi 39 orang. Lalu menunggu uji swab 13 orang. Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berkurang 9, menjadi 366 orang.

Yang cukup mengkawatirkan, tren penambahan kasus positif dan PDP ini berasal dari kelompok Jamaah Ijtima Tabligh Akbar di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Melihat fenomena di lapangan, banyak yang memprediksi kelompok yang biasa disebut ‘klaster Gowa’ ini bisa menjadi Bom waktu lonjakan kasus positif Corona di Jambi.

Prediksi ini cukup beralasan. Karena penyumbang terbanyak jumlah kasus positif di Jambi saat ini berkaitan dengan Klaster Gowa. Di Kota Jambi misalnya. Semua yang positif Corona ada kaitan dengan klaster tersebut. Tiga diantaranya jamaah yang ikut langsung ijtima Tablik Akbar di Gowa, yaitu pasien dengan kode 06, 08 dan  pasien 12. Semuanya laki laki. Lalu, tiga lagi adalah angggota keluarga Jamaah. Semuanya perempuan, pasien 09 berumur 49 tahun, pasien 10 berumur 21 tahun dan pasein 11 berumur 54 tahun.

Menurut keterangan Ketua Tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Jambi, Syarif Fasha, empat pasien baru positif covid-19 di Kota itu, dua diantaranya pasangan suami istri. Yaitu pasien 12 dan pasien 11. Lalu, pasien 09 dan pasien 10 merupakan ibu dan anak dari jamaah klaster Gowa. ‘’ Jadi empat pasien baru yang positif di Kota Jambi ini adalah anggota klaster gowa dan berkaitan erat (keluarga) dengan klaster tersebut,’’ kata Fasha dalam keterangan pers, di Mako Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi, Selasa (21/4) lalu.

Terpisah, Jubir Penanganan covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, empat pasien baru di Kota Jambi itu dirawat di RSUD Abdul Manap, Kota Jambi. Sementara satu pasien baru yang terkonfirmasi positif lainnya berasal dari Kabupaten Merangin. Berjenis kelamin perempuan, umur 31 tahun.

Sebelumnya, Bupati Merangin Al Haris mengumumkan bahwa pasien pertama positif corona di Merangin itu adalah istri dari pasien 04 positif yang kini dirawat di RSUD Hanafie Bungo.  Seperti diketahui, pasien 04 asal Bungo tersebut adalah sopir pengusaha Bungo yang juga tercatat sebagai pasien positif Covid-19 dengan kode pasein 03.  Informasi terakhir yang diperoleh dari Bungo, pasangan suami istri itu dirawat secara bersamaan di ruang isolasi RSUD Hanafie Bungo.

Selain sudah dinyatakan positif corona, saat ini masih banyak anggota klaster Gowa yang menunggu hasil swab. Belum lagi anggota keluarganya dan orang orang yang punya riwayat kontak dengan mereka. Informasinya, sebagian besar PDP yang terdata saat ini adalah kelompok klaster gowa dan yang berkaitan dengan jamaah tersebut. Mereka masuk dalam kategori PDP karena hasil rapid test nya positif.

Di Kota Jambi, misalnya. Menurut Fasha, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi sudah melakukan rapid test sebanyak 400 orang yang terkait dengan klaster Gowa ini. Mulai dari keluarga jamaah, maupun orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan jamaah yang sudah dinyatakan positif. Kemudian, tenaga medis dan para medis yang sudah di rapid test sebanyak 300 orang. “Jadi total sudah 700 orang yang kita rapid test,” katanya.

Selain di Kota, anggota klaster Gowa dan turunannya yang sudah di rapid test dan hasilnya positif juga tersebar di Muarojambi,  Merangin, Tanjab Barat dan Batanghari. Ada juga yang sudah di rapid test pertama negatif. Dan akan dilakukan rapid test kedua. Jumlahnya pun cukup banyak.

Selain klaster gowa, yang juga dikhawatirkan menjadi penyumbang kasus positif corona di Jambi adalah klaster Malaysia. Yaitu kelompok jamaah yang menghadiri ijtima Tabligh Akbar di Malaysia, akhir Februari lalu. Saat ini sudah dua anggota klaster Malaysia yang dinyatakan positif. Yaitu pasien 02 asal Kerinci dan pasien 07 asal Sungai Penuh.

Menyikapi fenomena ini, Kabid Penanganan Konflik Badan Kesbangpol Provinsi Jambi Sigit Ekoyuwono menghimbau kepada anggota klaster Gowa dan klaster Malaysia pro aktif melaporkan diri. Sigit juga menghimbau mereka memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (faskes) yang sudah disiapkan pemerintah.

Sigit mengaku tidak punya data pasti berapa jumlah jamaah asal Jambi yang berangkat ke ijtima Tabligh Akbar di Gowa, Sulsel dan Malaysia. Namun, informasi dari sumber terpercaya yang dia peroleh, jumlah yang ke Gowa lebih dari 300 orang.

"Sebaiknya mereka segera lapor dan periksakan diri ke faskes (fasilitas kesehatan) terdekat. Lapor ke RT dan lurah setempat, dan lapor ke gugus tugas kabupaten/kota setempat agar dapat diperiksa kondisi kesehatannya. Di screening riwayat perjalanan dan riwayat kontaknya," kata mantan aktivis yang biasa dipanggil Mbah Sigit ini. (*)

Sumber: JambiOne | Editor: HZA | Merdekapost.com

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs