Gubernur Minta Maaf Soal Penolakan Jenazah Perawat: Menyakitkan Hati!


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumat (27/3/2020). (doc/detik.com)
Semarang, Merdekapost.Com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta maaf terkait peristiwa penolakan pemakaman jenazah perawat terpapar Corona di Kabupaten Semarang. Dia juga meminta warganya agar mengedepankan rasa kemanusiaan di masa pandemi ini.

Ganjar menyatakan permintaan maafnya lewat video yang juga dia unggah di akun media sosial miliknya. Ia mengaku terkejut ketika dilapori soal penolakan jenazah perawat.

"Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati (sakit hati). Sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien COVID-19". Ujarnya.

"Ini kejadian kesekian kali. Dan saya mohon maaf, saya ingin kembali mengajak bapak ibu untuk ngrogoh rasa kamanungsan (memakai rasa kemanusiaan) yang kita miliki," kata Ganjar, Jumat (10/4/2020).

Baca juga: Miris! Jenazah Perawat Tertular Corona Ditolak Saat Dimakamkan

Ia juga kembali menjelaskan prosedur pengurusan jenazah pasien Corona yang syar'i dan sudah sesuai prosedur. Ganjar juga menyebut pesan ahli terkait virus yang akan mati ketika inangnya mati dan tidak bisa menjangkiti orang ketika sudah dikubur.

Berita Terkait: Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak, PPNI Kaji Langkah Hukum

"Saya tegaskan sekali lagi kalau jenazah itu sudah dikubur, virusnya ikut mati di dalam tanah. Tidak bisa keluar dan menjangkiti warga. Majelis ulama pun sudah berfatwa bahwa mengurus jenazah itu wajib hukumnya, sementara menolak jenazah itu dosa. Karena itu saya berharap kejadian di Ungaran ini menjadi yang terakhir, jangan lagi ada penolakan jenazah apalagi seorang perawat," jelasnya. (ald/detik.com)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs