Berkelas! DEJ Luruskan Isu Terkait Ahmadi Sindir Sejumlah Tokoh, Ini Baru Jawaban Cerdas

Sungai Penuh, Merdekapost.com - Ahmadi Zubir Cawako Sungaipenuh nomor urut 1 (satu) kembali diterjang isu kurang sedap. Kali ini isu tersebut dihadapkan kepada tokoh penting yang dikenal memiliki hubungan baik dengan Ahmadi Zubir, Yaitu Adi Rozal (Bupati Kerinci), Almarhum Fauzi Siin dan Murasman (Mantan Bupati Kerinci).

Diviralkan oleh sejumlah media online baru-baru ini dengan tajuk yang hampir seirama yang intinya mengarah pada Ahmadi sindir Adi Rozal, Murasman dan Fauzi Siin. Terfokusnya terkait ketiga tokoh besar yang pegawai kantor pemerintah (era masing-masing) bukan menggunakan bahasa Indonesia tapi menggunakan bahasa daerah masing-masing.

BACA JUGA: Arus Perubahan Semakin Kencang, Kader Perindo Beralih Dukung Ahmadi-Antos

Terkait hal ini, Devitra Eka Jaya (DEJ) memperjelas maksud dari pernyataan Ahmadi tersebut agar publik bisa lebih paham terhadap maksud dari Ahmadi tersebut.

“kembali kita renungi manfaat dari Pilwako itu adalah pendidikan politik, kita memilih pemimpin Kota Sungaipehuh yag nantinya menjadi bagian pemerintahan di Republik Indonesia ini. Jadi standarisasi pelayanan publik dari instansi pemerintah adalah Berbahasa Satu Bahasa Indonesia”, jelasnya.

Baca Juga: Diduga Gara-gara Bernyanyi di DEJ Convention Hall, Guru Honor di SD Tanah Kampung Dipecat Sepihak

Lebih lanjut, DEJ mengatakan, “jadi nuansa primordialisme yang dimaksud oleh pak Ahmadi itu di dalam suatu pemerintahan harus dihilangkan. Kalau Walikota orang sungai penuh maka bahasa dalam pemerintahannya tetap satu bahasa yaitu bahasa Indonesia, orang pesisir bukit menjadi walikota maka pemerintahannya tetap satu bahasa yaitu bahasa Indonesia...karena itulah bahasa standar yang akan dipakai dalam pemerintahan yang terintegrasi dari pusat sampai ke daerah”, jelasnya.

“jadi tidak usah “mengadu domba” seolah olah pak Ahmadi Zubir menyindir Pak Murasman, menyindir Pak Fauzi Siin atau menyindir Pak Adi Rozal. memang faktanya hal ini harus dirubah supaya standarisasi pelayanan publik itu ada standarisasi juga”, imbuhnya.

Penutup DEJ mengatakan Pak Ahmadi adalah seorang akademisi jadi beliau sangat memahami apa yang beliau sampaikan tersebut adalah untuk pemkot Kota Sungaipenuh agar bisa sejajar dengan kota lainnya. Salam Persatuan Untuk Perubahan “, tandasnya. (hza)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar








Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs