Ini Klasemen Piala Asia U-17 2025 Pasca Indonesia Lolos Piala Dunia

Selebrasi Timnas Indonesia U-17 pasca Lolos Piala Dunia. (ist)
Jakarta - Timnas Indonesia U-17 menjadi pemimpin klasemen Grup C Piala Asia U-17 2025 dan memastikan tiket ke Piala Dunia U-17 2025. Berikut klasemen Piala Asia U-17 2025 usai Indonesia lolos ke Piala Dunia.

Timnas Indonesia U-17 memainkan laga kedua Grup C menghadapi Yaman di Stadion Pangeran Abdullah Al Faisal di Jeddah, Arab Saudi, Senin (7/4) pukul 22.00 WIB atau dua jam 15 menit lebih dulu dibanding laga Afghanistan vs Korea Selatan.

Skuad Garuda Asia menang 4-1 berkat gol Zahaby Gholy pada menit ke-15, Fadly Alberto Henga pada menit ke-25, serta dua gol Evandra Florasta pada menit ke-87 dan 89. Sementara sebuah gol Yaman dibukukan Mohammed Al Garash pada menit ke-52.

Dengan demikian Indonesia meraih dua kemenangan. Sebelumnya pada Jumat (4/4), anak asuh Nova Arianto menaklukkan Korea Selatan dengan skor 1-0.

Dua kemenangan membuat Timnas Indonesia mengantongi enam poin dan ada di puncak klasemen Grup C.

Pada laga kedua di Grup C, Korea Selatan menang setengah lusin gol atas Afghanistan. Kelemahan pada penyelesaian akhir yang terlihat jelas pada saat melawan Indonesia sudah diperbaiki skuad Negeri Ginseng.

Kemenangan besar tersebut membuat Korea Selatan menempati peringkat kedua di Grup C. Sementara Yaman ada di peringkat ketiga dan Afghanistan menghuni dasar klasemen.

Timnas Indonesia U-17 sudah meraih tiket ke perempat final Piala Asia U-17 2025 dan menggaransi satu tempat di Piala Dunia U-17 2025. Satu tiket tersisa di Grup C akan diperebutkan Korea Selatan dan Yaman pada laga terakhir.

Sementara Afghanistan yang menjadi juru kunci sudah tidak punya peluang melaju ke perempat final Piala Asia U-17 2025 dan Piala Dunia U-17 2025.

Klasemen Piala Asia U-17 2025:

Grup A

1. Uzbekistan 6

2. Arab Saudi 6

3. China 0

4. Thailand 0

Grup B

1. Jepang 4

2. Uni Emirat Arab 3

3. Vietnam 2

4. Australia 1

Grup C

1. Indonesia 6

2. Korea Selatan 3

3. Yaman 3

4. Afghanistan 0

Grup D

1. Tajikistan 3

2. Korea Utara 1

3. Iran 1

4. Oman 0

(adz/Bola)

Beda Nasib! Timnas Indonesia U-17 Lolos dan Belanda U-17 Gigit Jari

Beda nasib antara Timnas Indonesia U-17 dengan Timnas Belanda U-17. Di saat Timnas Indonesia U-17 lolos Piala Dunia U-17 2025, tapi tidak halnya dengan Timnas Belanda U-17. (ist/doc@timnasindonesia)

BEDA nasib Timnas Indonesia U-17 dan Timnas Belanda U-17. Di saat Timnas Indonesia U-17 lolos Piala Dunia U-17 2025, tapi tidak halnya dengan Timnas Belanda U-17.

Jairo Beerens dan kawan-kawan gagal bersaing di Kualifikasi Piala Eropa U-17 2025 yang juga menjadi ajang Kualifikasi Piala Dunia U-17 2025. Timnas Belanda U-17 sebenarnya lolos ke fase akhir kualifikasi dan tergabung di Grup A4 bersama Portugal, Serbia dan Hungaria.

Sesuai regulasi, laga digelar di tempat netral, tepatnya di Portugal. Masing-masing tim akan melakoni tiga pertandingan. Hanya juara grup yang diizinkan lolos ke Piala Dunia U-17 2025 yang dilangsungkan di Qatar.

Baca Juga: Media Malaysia Heboh, Indonesia Lolos ke Piala Dunia U-17

Hasilnya Timnas Belanda U-17 hancur lebur. Dari tiga pertandingan Grup A4, Timnas Belanda U-17 hanya mendapatkan satu angka hasil imbang 2-2 dengan Hungaria.

Sean Steur, gelandang andalan Timnas Belanda U-17. (Foto: Instagram/@seansteur_)

Sementara dengan Serbia, Belanda tumbang 0-1 serta dihajar Portugal 1-3. Singkat kata Belanda finis di posisi juru kunci dengan satu angka, sedangkan Portugal menyelesaikan fase grup di tangga teratas sehingga lolos ke Piala Dunia U-17 2025.

Belanda yang menjadi kiblat sepakbola Indonesia saat ini nyatanya tidak lebih baik dari sepakbola Tanah Air. Mengandalkan pemain-pemain yang eksis di Elite Pro Academy, Timnas Indonesia U-17 lolos Piala Dunia U-17 2025!

Timnas Indonesia U-17 Lolos Lewat Cara Brilian, Kunci Juara Grup C

Timnas Indonesia U-17 lolos Piala Dunia U-17 2025 lewat cara yang brilian. Skuad asuhan Nova Arianto menyegel tempat di putaran final setelah memastikan finis sebagai juara Grup C Piala Asia U-17 2025!

Timnas Indonesia u-17 resmi lolos Piala Dunia U-17 2025 dan perempat final Piala Asia U-17 2025. (Foto: PSSI)

Hebatnya status juara grup dikunci Timnas Indonesia U-17 setelah hanya melalui dua pertandingan. Timnas Indonesia U-17 tercatat menang 1-0 atas salah satu tim favorit juara Piala Asia U-17 2025, Korea Selatan U-17, serta menggilas Yaman 4-1.

Koleksi enam angka membuat Timnas Indonesia U-17 lolos perempatfinal Piala Asia U-17 2025 sebagai juru grup. Sesuai regulasi, delapan tim yang lolos perempatfinal Piala Asia U-17 2025 dipastikan ambil bagian di Piala Dunia U-17 2025.

Karena itu, menarik menanti aksi Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025 yang digelar di Qatar pada 3-27 November 2025. Sanggupkah Evandra Florasta dan kawan-kawan melaju jauh di ajang yang kini digelar setiap tahun ini?.(*)

Patrick Kluivert Harus Menyadari Timnas Indonesia Bukan De Oranje

Patrick Kluivert dituntut mempersembahkan kemenangan perdana saat Timnas Indonesia menjamu Bahrain dalam laga matchday 8 Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3/2024) malam WIB nanti.(mpc/bola.com)

Jakarta, Merdekapost.com - Patrick Kluivert dituntut mempersembahkan kemenangan perdana saat Timnas Indonesia menjamu Bahrain dalam laga matchday 8 Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3/2024) malam WIB nanti.

Kemenangan pada matchday kedelapan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini bakal membangkitkan kembali spirit para pemain dan dukungan publik terhadap Timnas Indonesia.

Baca Juga: Jelang Laga Vs Bahrain, Erick Thohir Temui Patrick Kluivert dan Para Asistennya plus Jordi Cruyff 

Hasil positif bakal membuka kembali peluang Jay Idzes dkk. untuk tampil di Piala Dunia 2026. Meskipun nantinya Timnas Indonesia harus berjuang lagi lewat putaran keempat jika finis di peringkat ketiga atau keempat klasemen akhir Grup C.

Para pemain Timnas Indonesia melakukan pemanasan saat sesi latihan di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (22/3/2025).(mpc/Bola.com)

"Kemenangan harga mati, jika Patrick Kluivert ingin mengukir prestasi spektakuler membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026," ujar Toni Ho.

"Kita tidak mau tahu bagaimana caranya, terserah nanti Patrick Kluivert akan memainkan strategi menyerang atau siapa pun yang akan diturunkan melawan Bahrain," lanjutnya.

Patrick Kluivert yang Paling Tahu Siapa yang Siap Tampil

Apakah Patrick Kluivert harus menampilkan semua pemain naturalisasi untuk mengamankan tiga poin di kandang?

"Sebagai sesama pelatih, saya tak mau komentar soal itu. Patrick Kluivert dan staf paling tahu siapa yang siap dimainkan. Kita jangan membuat dikotomi lokal atau naturalisasi, karena semua adalah pemain Timnas Indonesia," ucapnya.

Berdiskusi dengan Manajer Tim

Menurut pengamat sepak bola asal Makassar itu, yang harus dilakukan Patrick Kluivert dan koleganya adalah diskusi dengan orang-orang lama yang lebih tahu potensi para pemain di skuad Garuda.

"Saya lihat di Timnas Indonesia hanya tersisa Sumardji yang tahu jerohan tim. Ajak manajer tim itu bicara," ujar Toni Ho.

"Patrick Kluivert harus obyektif memilih pemain. Terpenting dia harus menurunkan pemain yang selama ini sudah memiliki chemistry di pertandingan sebelumnya agar performa tim bagus," ucapnya.(adz / Bola.com)

Erick Tohir Sebut Tetap Dukung Skuad Garuda Meski Kalah Telak dari Australia 5-1

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melalui Instagram resminya selepas kekalahan Timnas Indonesia dari Australia pada Kamis (20/3/2025),menyampaikan bakal tetap mendukung perkembangan skuad Garuda (Sumber: Instagram @erickthohir) 

MERDEKAPOST.COM - Pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C antara Timnas Indonesia melawan Australia berakhir dengan kekalahan telak 1-5 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) sore.

Walaupan Timnas Indonesia gagal meraih poin penuh di kandang Australia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir langsung memberikan reaksi.

Melalui Instagram resminya selepas kekalahan Timnas Indonesia dari Australia pada Kamis (20/3/2025), Erick Thohir menyampaikan bakal tetap mendukung perkembangan skuad Garuda.

Baca Juga:Debut Pahit Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Digilas Australia 5-1 di Sydney

"Saya tetap dukung tim nasional sepak bola Indonesia di saat kalah atau pun menang. Karena saya mencintai bangsa ini seutuhnya," ujar Erick Thohir dalam unggahan di Instagram resminya.

Dirinya menegaskan bahwa kalau ataupun menang tetap mencintai bangsa ini seutuhnya.

Bahkan ia tetap berusaha agar Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026.

Diberitakan sebelumnya, Pelatih Timnas Indonesia asal Belanda, Patrick Kluivert menjalani debut yang pahit.

Tim asuhannya digilas tuan rumah Australia 5-1 dalam Laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) sore. 

Baca juga: Ikut Nobar, Ini Kata Shin Tae-Yong Pasca Laga Australia vs Indonesia

Lima gol kemenangan Australia disumbang Martin Boyle (18' pen.), Nishan Velupillay (20'), Jackson Irvine (34', 90'), dan Lewis Miller (61'). Timnas Indonesia hanya bisa membalas sekali via sepakan kaki kiri Ole Romeny (78'). 

Timnas Indonesia menelan pil pahit saat bertamu ke markas Australia dalam lanjutan putaran 3 grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025) sore WIB.

Debut di bawah racikan nakhoda baru, Patrick Kluivert, Jay Idzez dan kawan-kawan dibuat babak belur oleh Australia dengan kekalahan telak 1-5.

Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia merosot dari yang tadinya menghuni peringkat 3 menjadi urutan 5 klasemen sementara grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.(*)

(Sumber : Instagram @erickthohir | Merdekapost.com)

Alfikri Terpilih Sebagai Ketua PSSI, Siap Majukan Sepak Bola Kerinci

Alfikri Terpilih Sebagai Ketua PSSI, Siap Majukan Sepak Bola Kerinci

Kerinci, Merdekapost – Kongres Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Kerinci resmi digelar pada Minggu (9/3/2025) di Aula KONI Kabupaten Kerinci.

Acara ini dihadiri oleh jajaran penting dalam dunia sepak bola, termasuk Exco Asprov PSSI Jambi, Sekjen Asprov PSSI Jambi, serta Ketua KONI Kabupaten Kerinci. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung perkembangan sepak bola di Kerinci.

Dalam kongres tersebut, Alfikri resmi terpilih sebagai Ketua PSSI Kabupaten Kerinci untuk periode mendatang. Mantan atlet sepak bola ini dinilai sebagai sosok yang tepat untuk memimpin, mengingat pengalaman dan dedikasinya dalam dunia olahraga.

Setelah resmi terpilih, Alfikri menyampaikan rasa syukur dan tanggung jawabnya atas amanah yang diberikan.

“Jabatan ketua ini adalah amanah dan tanggung jawab bersama untuk kemajuan sepak bola Kerinci,” ujar Alfikri.

Baca Juga: Targetkan Selesai Hari Minggu, Gubernur Jambi Al Haris Tinjau Pembangunan Jembatan Bailey di Jalinsum Bungo  

Mantan Pemain PS Kerinci ini, juga menegaskan bahwa banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan demi meningkatkan prestasi sepak bola di Kabupaten Kerinci. Salah satu fokus utamanya adalah pembinaan pemain muda melalui kompetisi yang lebih sering diadakan.

“Dengan banyaknya kompetisi, akan lahir lebih banyak bibit pemain yang bisa dipersiapkan untuk ajang seperti Gubernur Cup, Porprov, Piala Suratin, dan Liga 4,” tambahnya.

Untuk mencapai target tersebut, Lanjut Kades Siulak Panjang, Alfikri, dalam perjalanan mengembangkan amanah sangat pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak.

Baca Juga: Pekan 28 Liga Italia: Inter Milan Tekuk Monza 3-2

“Kami akan terus menjalin komunikasi dengan Asprov PSSI Jambi, KONI, Pemkab Kerinci, serta menerima masukan dan nasehat dari para senior pemain PS Kerinci. Semua ini demi kemajuan sepak bola Kerinci dan Provinsi Jambi pada umumnya,” tutupnya.

Dengan kepemimpinan baru ini, diharapkan sepak bola Kerinci semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional.(adz)

U23 Indonesia vs Guinea: Kepala Witan Sulaeman Bocor, Pelatih STY Kena Kartu Merah, Wasit Disorot

Foto | Kepala Witan Sulaeman yang bocor sebelum dan sesudah diperban

MERDEKAPOST.COM - Kepala Witan Sulaeman, yang dipercaya menjadi Kapten Timnas U23 Indonesia, ternyata bocor dan berdarah.

Cedera itu didapatkannya saat beradu kepala dengan pemain Guinea U-23, Issiaga Camara, Kamis (9/5/2024) malam WIB.

Foto kondisi kepala Witan diunggah oleh istrinya, Rismahani, di akun Instagram pribadi.

"Diberi tanggung jawab jadi captain, makanya dia bermain lebih dari biasanya," tulis Risma.

"Kepala sudah pecah, main sampai menit akhir, bahkan perbannya sampai terlepas sendiri. Ayah berjuang terlalu keras. Ternyata ayah lebih kuat dari lawan," tulis Risma.

Pada foto yang diunggah perempuan berhijab itu, bagian kepala yang bocor berada di sisi kanan.

Rambut di bagian kepala yang bocor itu harus dicukur untuk bisa dilakukan penjahitan. Witan terlihat pakai perban lagi.

Pada pertandingan memperebutkan tiket ke Olimpiade Paris itu, Witan bermain 90 menit, dengan kondisi kepala bocor.

Dia berusaha menampilkan yang terbaik. Namun hasilnya ternyata belum sesuai harapan para pecinta Timnas Indonesia.

Pada laga ini, Garuda Muda kalah 0-1 lewat titik penalti. Wasit memberi hadiah tendangan 12 pas kepada Guinea setelah menganggap Witan Sulaeman melakukan pelanggaran di kotak penalti.

Garuda Muda saat melawan Timnas Guinea. (mpc)

Momen STY diusir wasit setelah melakukan protes keras. (Doc: FIFA)
Pelatih STY Emosi, Diusir Wasit

Pertandingan di Paris ini berlangsung berimbang. Sisi penguasaan bola, Indonesia lebih unggul atas tim dari Afrika itu.

Namun sayangnya, wasit yang memimpin laga ini dinilai beberapa kali membuat keputusan yang tidak tepat.

Hingga akhirnya Pelatih Timnas U23 Indonesia, Shin Tae-yong, memuncak emosinya.

Dia melakukan protes keras pada wasit yang memimpin pertandingan Indonesia 23 vs Guinea U2, Kamis (9/5/2024)..

Wasit yang melihat reaksi keras dari pelatih asal Korea Selatan itu mendatanginya dan memberi kartu kuning.

Emosinya bukannya mereda, Shin semakin keras memprotes yang terbwa emosi, membuat wasit kemudian mengeluarkan kartu kuning lagi, disusul kartu merah.

Puncak emosi Shin Tae-yong adalah saat pemain Indonesia dianggap lakukan pelanggaran di kotak penalty, yang berujung pemberian hadiah penalty untuk Guinea U23.

Pada tayangan lambat terlibat, kaki pemain Indonesia, Dewangga, justru mengenai bola, bukan kaki pemain tim dari Afrika itu.

Kondisi saat itu Indonesia sedang tertinggal 0-1. Shin merasa telah Kembali menjadi korban ketidakadilan wasit.

Beruntung, Ernando Ari mampu melakukan penyelamatan gemilang. Ia memblok tendangan penalty pemain Guinea U23.

Gol ke gawang Indonesia tercipta pada babak pertama, melalui titik putih.

Sosok Pembobol Gawang Indonesia

Para pemain kunci Guinea mayoritas bermain di Eropa. Ada jebolan akademi Barcelona yang juga turut dipanggil yakni Ilaix Moriba.

Pemain yang sudah berkiprah di timnas senior itu, saat ini main untuk Klub Getafe, yang berlaga di Spanyol.

Pria bernama lengkap Moriba Kourouma itu saat ini berusia 21 tahun dan menjadi pemain bintang di negaranya.

Data Transfermarkt, Moriba memiliki 22 caps bersama tim senior Guinea. Posisi utamanya adalah sebagai gelandang tengah.

Moriba pernah bermain di Barcelona B, RB Leipzig, Valencia, dan kini Getafe dengan status pinjaman dari Leipzig.

Dia menjadi satu-satunya pemain yang membobol gawang Ernando pada laga yang berakhir barusan.

Jalannya Pertandingan

Timnas 23 Guinea langsung memberikan ancaman ke lini pertahanan timnas Indonesia melalui tendangan Aguibou Camara pada menit ke-3.

Bola hasil sepakan Aguibou Camara masih melambung tipis dari gawang yang dijaga Ernando Ari.

Pada menit ke-18, timnas U23 Indonesia melakukan serangan cepat.

Pratama Arhan menerima bola di sisi kiri permainan Guinea.

Dia melepaskan tembakan memakai kanan. Namun, kiper Guinea, Soumaila Sylla, mampu menangkap bola dengan tepat.

Witan Sulaeman lalu mendapatkan perawatan dari tim medis setelah berbenturan kepala dengan pemain Guinea, Issiaga Camara.

Guinea mendapatkan penalti setelah Witan melanggar Algassime Bah pada menit ke-28.

Ilaix Moriba maju sebagai algojo penalti. Dia menjalankan tugas dengan sepakannya ke arah tengah yang tak terbaca Ernando.

Tidak ada gol lagi tercipta. Kondisi itu membuat Guinea menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 atas timnas Indonesia.

Pada babak kedua, Nathan Tjoe-A-On lakukan penyelamatan krusial mengagalkan peluang Guinea pada menit ke-52

Saat itu, Alseny Soumah melepaskan tendangan keras ketika gawang timnas U23 Indonesia tanpa kawalan Ernando.

Nathan dengan cepat menyapu bola hasil tembakan Alseny Soumah.

Timnas U23 Indonesia lalu mendapatkan peluang melalui sundulan Alfeandra Dewangga pada menit ke-60.

Namun tandukan Dewangga masih melebar dari gawang Guinea.

Guinea kembali mendapatkan penalti setelah Dewangga dinilai melanggar Algassime Bah di kotak terlarang.

Shin Tae-yong lalu melakukan protes keras. Akan tetapi, pelatih asal Korea itu diberikan kartu merah oleh wasit Francois Letexier pada menit ke-75.

Algassime Bah kemudian maju menjadi eksekutor. Pemain berumur 21 tahun itu gagal menjalankan tugas karena diblok Ernando Ari.

Timnas U23 Indonesia tak bisa mengejar ketertinggalan. Indonesia harus menerima kenyataan kalah 0-1 dari Guinea.

Duel Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23 di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine, Kamis (09/05/2024) malam WIB. (Doc: PSSI)

Dengan demikian, tiket Olimpiade Paris 2024 diraih oleh Guinea U-23. Mimpi Timnas Indonesia U-23 melaju ke Olimpiade pun untuk saat ini tertunda.

Susunan Pemain

Timnas Indonesia U-23 : Ernando Ari; Muhammad Ferarri, Komang Teguh, Nathan Tjoe-A-On, Bagas Kaffa, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Rafael Struick, Jeam Kelly Sroyer

Pelatih: Shin Tae-yong

Guinea U-23 : Soumaila Sylla; Ibrahima Diakite, Saidou Sow, Mohamed soumah, Maadiou Keita, Issiaga Camara, Aguibou Camara, Moribba Kourouma, Ousmane Camara, Algassime Bah, Facinet Conte.

Pelatih: Kaba Diawara




Jelang Lawan Timnas U-23, Pelatih Guinea Akui Timnya Belum Matang

Pelatih kepala Guinea Kaba Diawara. (AFP)

Merdekapost.com - Pelatih Guinea, Kaba Diawara, dibuat pusing sebab anak asuhnya masih memiliki beberapa kelemahan serta kendala jelang duel melawan Timnas U-23 Indonesia dalam babak playoff Olimpiade Paris 2024.

Diawara mengatakan anak asuhnya memiliki masalah dalam urusan mencetak gol. Ia menilai tim muda Syli National kerap membuang peluang emas di depan mata. Tercatat, Guinea hanya menggoreskan satu kemenangan dengan torehan 5 gol dalam Piala Afrika U-23 lalu.

"Kami (Guinea) bisa mendominasi, tapi tidak bisa mencetak gol, seperti apa yang terjadi pada Piala Afrika. Kami harus lebih efisien dan manfaatkan setiap peluang yang ada," ujar Diawara dikutip Guineafoot.

Diawara tegaskan hal ini tak boleh terulang kala menghadapi armada Shin Tae-yong nanti. Ia pun menuntut anak asuhnya tampilkan performa maksimal dan meminta untuk tidak melakukan pelanggaran yang berpotensi mengancam pertahanan Guinea.

"Tak ada tempat untuk buat kesalahan, kami harus berkonsentrasi dan harus menghindari pelanggaran dari serangan balik ataupun di kotak penalti," tegasnya.

Selebrasi pemain Timnas Irak U-23 usai mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia U-23  pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa. (AFP) 

Perebutan satu tiket tersisa Olimpiade Paris 2024 antara Timnas U-23 kontra Guinea akan digelar INF Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5) pukul 20:00 WIB. Laga ini akan kesempatan terakhir bagi Guinea maupun 'Garuda Muda' untuk amankan jatah slot tersisa jika ingin tampil di Olimpiade.

Timnas U-23 harus menjalani babak playoff usai dikalahkan oleh Irak dengan skor 1-2 dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Qatar, Kamis (2/5) lalu. 

Hal serupa juga terjadi di pasukan Guinea, mereka juga kalah dari Mali dalam perebutan tempat ketiga Piala Afrika beberapa waktu lalu.(*)

Peta Kekuatan Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia U23, Lengkap dengan Statistik

Pelatih Uzbekistan U23, Timur Kapadze dan pelatih timnas Indonesia U23, Shin Tae-yong akan beradu taktik di semifinal Piala Asia U23 pada Senin, 29 April 2024. 

Berikut peta kekuatan Uzbekistan U23 dan hal-hal yang patut diwaspadai timnas Indonesia U23 di Piala Asia U23 2024

MERDEKAPOST.COM - Timnas Indonesia U23 akan menghadapi Uzbekistan U23 di Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024 malam.

Calon lawan anak asuh Shin Tae-yong sejauh ini menjadi tim paling bersih dengan catatan gol yang cukup meyakinkan.

Di bawah asuhan Timur Kapadze, tim muda Serigala Putih itu mencatatkan 12 gol dengan tanpa kebobolan sekalipun.

Rekor itu tentu menjadi perhatian Rizky Ridho dan kawan-kawan, apa lagi mengingat calon lawan mereka adalah juara Piala Asia U23 2018 lalu.

Dalam menghadapi Uzbekistan, apa saja yang menjadi perhatian timnas U23 Indonesia?

Berikut tribunjambi.com merangkum peta kekuatan dan hal-hal yang patut diwaspadai timnas Indonesia U23 ketika menghadapi Uzbekistan U23 di semifinal.

Serangan Direct Mematikan

Selebrasi Pemain Uzbekistan U23 usai mengalahkan Arab Saudi U23

Selebrasi Pemain Uzbekistan U23 usai mengalahkan Arab Saudi U23 (CAPTURE AFC Asian Cup)

Pelatih Timnas Arab Saudi U-23, Saad Al-Shehri, sempat membeberkan ketangguhan Timnas Uzbekistan U-23 usai kalah di babak perempatfinal Piala Asia U-23 2024 kemarin.

Dari paparannya pada konferensi pers, pelatih Saudi Arabia itu menilai bola langsung atau umpan direct mereka menjadi ancaman yang sangat berbahaya.

Terlepas dari melanjutkan laga dengan 10 pemain, pelatih Arab Saudi menilai itulah yang menjadi faktor utama kekalahan timnya.

"Alasan kekalahan tim (Arab Saudi U23) adalah taktik para pemain timnas Uzbekistan. Mereka bermain dengan bola langsung, dan metode ini mengharuskan pemain bertahan untuk mundur," kata Al-Shehri usai kekalahan 2-0 itu.

Berbagai Lini Berpotensi Cetak Gol

Timur Kapadze punya taktik yang tidak monoton dan patut diwaspadai timnas Indonesia U23.

Pasalnya, semua pemain dari berbagai lini berpotensi mencetak gol, jika dilihat dari catatan pertandingan mereka di empat laga yang telah dimainkan di kompetisi ini.

Sejauh ini, Uzbekistan U23 telah menyarangkan 12 gol dan nirbobol alias belum kebobolan sekalipun.

Namun, hal yang menarik adalah, 12 gol yang dicetak pemain muda Uzbekistan ini berasal dari 10 pemain berbeda.

Di sini, hanya dua pemain yang mencetak dua gol.

Lebih berbahaya lagi, dari 12 gol yang disarangkan tim besutan Kapadze, hanya dua gol yang berasal dari titik putih atau penalti.

Pertahanan Solid

Selain sektor depan, lini pertahanan Serigala Putih juga patut menjadi perhatian bagi Marselino Ferdinan dan kawan-kawan di lini depan timnas Indonesia U23.

Apa lagi, Indonesia akan tanpa Rafael Struick di babak semifinal nanti, karena penyerang ADO Den Haag itu kena akumulasi kartu.

Rekor pertahanan ini dibuktikan dengan belum adanya gol yang bersarang di gawang Uzbekistan dari empat pertandingan yang merereka mainkan.

Di sisi lain, Indonesia menjadi tim yang berjuang penuh di empat laga yang telah mereka mainkan.

Indonesia kalah 2-0 dari tuan rumah Qatar U23, sebelum memetik kemenangan tipis 1-0 atas Australia U23 dan menghajar Yordania U23 untuk lolos sebagai runner up di penyisihan grup.

Di babak knockout, mereka harus kebobolan dua kali saat bermain imbang 2-2 melawan Korea Selatan U23.

Dari catatan itu, gawang Ernando Ari telah kebobolan 5 kali di empat laga pembuka mereka.

Head to Head Lebih Unggul

Pemain Timnas U-23 Uzbekistan

Menilik pada rekor head to head (H2H) di Piala Asia U23, Uzbekistan menjadi tim yang lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan di babak semifinal melawan tim debutan ini.

Dari rekor yang mereka catatkan, Timur Kapadze dan anak asuhnya berhasil meraih empat kemenangan beruntun, dengan surplus 12 gol dan tanpa kebobolan.

Menariknya lagi, mereka selalu menang dengan margin di atas dua gol.

Di sisi lain, Indonesia harus berjuang melalui empat pertandingan yang mereka mainkan, usai kalah melawan Qatar di laga pembuka.

Kemenangan di babak perempat final juga harus menguras tenanga, karena pemain harus berjibaku selama 120 menit sebelum penentuan penalti menutup skor dengan kedudukan 11-10 untuk Indonesia.

Kendati demikian, peluang kedua tim untuk memetik kemenangan di laga ini sama-sama terbuka.

Anggota Eksekutif Komite (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, meyakini pelatih Shin Tae-yong sudah mempelajari permainan Serigala Putih.

“Kita yakin STY sudah mempelajari juga bagaimana permainan Uzbekistan. Mereka ini kan ada bau-bau (permainan) Eropa atau Rusia, kan?” kata Arya dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Pelatih Shin Tae-yong menyampaikan keterangan pers usai laga timnas Indonesia U23 (PSSI)

Berikut adalah statistik dan rekor head to head Timnas Indonesia U23 vs Uzbekistan U23 di Piala Asia U-23:

Timnas Indonesia U23

Menang: 3

Kalah: 1

L-W-W-W

Gol: 7

Kebobolan: 5

Indonesia vs Qatar: 0-2

Indonesia vs Australia: 1-0

Indonesia vs Yordania: 4-1

Indonesia vs Korea Selatan: 2-2 (penalti 11-10)


 Timnas Uzbekistan U23

Menang: 4

Kalah: 0

W-W-W-W

Gol: 12

Kebobolan: 0

Uzbekistan vs Malaysia: 2-0

Uzbekistan vs Kuwait: 5-0

Uzbekistan vs Vietnam: 3-0

Uzbekistan vs Arab Saudi: 2-0

(*)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs