Hari Terakhir, Diantar Para Relawan Ahmadi Zubir Daftar di Hanura

Ahmadi Zubir (AZ) Saat Mendaftar di Partai Hanura sebagai Calon Walikota Sungai Penuh pada Pilwako 2020. (doc/ist) 

SUNGAIPENUH, MP - Hari terakhir pendaftaran, Drs. Ahmadi Zubir, MM hari ini Senin, 30/12 sore (16.30 WIB) resmi mendaftar dan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Walikota Sungai Penuh 2020 di Partai Hanura.

Ketua penjaringan Calon Walikota Sungai Penuh DPCD Partai Hanura Armidis mengatakan terima kasih kepada Cawako Ahmadi Zubir yang pada hari terakhir telah secara resmi mendaftarkan diri dan mengembalikan berkas pendaftaran ke Partai Hanura.

Sesuai Mekanisme, Selanjutnya berkas akan diproses dan Partai akan melaksanakan penyampaian Visi dan Misi yang akan ditentukan dikemudian hari.

Dikatakannya, "Kami Keluarga besar DPCD Hanura Kota Sungai Penuh mengucapkan terima kasih kepada Pak Ahmadi Zubir (AZ) yang telah mendaftar secara resmi di Partai Hanura dihari terakhir ini, dengan demikian secara resmi pula AZ menjadi salah satu Bakal Calon Wali Kota Sungai Penuh dari Partai Hanura,". Ungkap Armidis.

Ditamhaknnya, "Saya merasa ada hal yang lain ketika saya duduk disamping Pak Ahmadi, saya merasakan sudah duduk disebelah Walikota," Ungkap Armidis disambut tawa dan senyuman para relawan yang ikut mengantarkan AZ mendaftar.

Ahmadi Zubir kepada media ini mengatakan, dirinya mendaftar di Partai Hanura karena ingin mengajak Hanura bersama-sama berjuang pada Pilwako Sungai Penuh 2020 mendatang demi masa depan Kota Sungai Penuh yang maju dan Pembangunannya berkeadilan merata ke seluruh wilayah.

"Mari kita bersama-sama membangun Kota Sungai Penuh dengan Hati Nurani. menuju Sungai Penuh Maju dan Berkeadilan, pembangunan merata keseluruh wilayah". Ungkap Ahmadi yang biasa dipanggil AZ. 
Relawan dan simpatisan AZ (doc/mpc)

Ahmadi menegaskan bahwa dirinya sudah mengantongi dukungan dari partai lain dan kalau ditambah Partai Hanura yang mempunyai 3 kursi di Legislatif maka akan sangat besar dukungan yang ada untuk dirinya maju di Pilwako 2020 nanti.

"Saya berharap Partai Hanura akan mengusung saya pada Pilwako nanti, dengan adanya 3 kursi Hanura di legislatif ditambah dukungan dari Partai lain yang sudah saya kantongi maka akan menjadi Modal kuat untuk Bertarung di Pilwako nanti," Pungkasnya. (ald)



Tak Terbukti Bersalah, Kasus Mantan Wabup Kerinci Dihentikan

Anggota Bawaslu Kota Sungaipenuh

Sungaipenuh. Merdekapost.Net - Kasus dugaan politik uang yang menyeret Caleg DPR RI, Yanti Maria resmi diberhentikan. Artinya kasus tersebut tidak lanjutkan ketahap penyidikan, karena tidak cukup alat bukti.

Hal itu diakui oleh Ketua Bawaslu Kota Sungai Penuh, Jumiral dihubungi, Senin (13/5) malam.

"Sesuai hasil klarifikasi, itu tidak cukup alat bukti untuk dinaikan ke penyidikan," kata Jumiral melalui ponsel.

Pihaknya juga ujarnya, telah mengembalikan barang bukti berupa uang Rp 94 juta kepada Yanti. Yakni barang bukti saat pengeledahan dilakukan.

"Uang tersebut sesuai bukti yang dihadirkan oleh mereka, yakni uang gaji sopir, walpri, rumah tangga saat pak Zainal (suami yanti) sebagai Wabup yang baru dibayarkan dan ada juga uang reses bu yanti," jelasnya.

Dimana lanjutnya, uang tersebut baru diambil dari bendahara. Namun sorenya terjadi pengeledahan.

"Mereka bisa membuktikan itu. Kita juga sudah menghadirkan bendahara, dan memang ada bukti tanda terima," tambahnya.

Zainal Abidin suami Yanti Maria dikonfirmasi juga mengakui hal itu. Bahwa kasus yang juga menyeret dirinya telah dihentikan karena tidak cukup alat bukti.

"Uang yang dijadikan barang bukti juga telah dikembalikan kepada kita," akunya.

Memang lanjutnya, uang tersebut merupakan gaji walpri, Sopir dan rumah tangga yang baru dibayarkan. Dan ada beberapa uang reses milik bu Yanti.

"Karena reses bu Yanti dilanjutkan setelah pemilu," jelaskan.

Untuk diketahui, Bawaslu Kota Sungai Penuh bersama Gakkumdu sehari sebelum pemilu mengamankan 4 orang yang diduga akan melakukan politik uang. Empat orang tersebut diantaranya adalah Yanti Maria Susanti, Caleg Gerindra, Zainal Abidin yang merupakan suami Yanti Maria, serta 2 orang lainnya.

Bawaslu sendiri mengamankan mereka disalah satu hotel yang ada di Kota Sungai Penuh dengan uang 94 juta rupiah.(003)

Diberitakan Nyaleg. ZA: Perjuangan Belum Usai, Saya Fokus dengan Gugatan di MK dan Panwaslu


KERINCI - Calon Bupati Kerinci Zainal Abidin, membantah adanya pemberitaan yang menyebutkan dirinya tengah mempersiapkan diri untuk maju sebagai Calon Legislatif.

Dirinya menyesalkan adanya pemberitaan tersebut tanpa konfirmasi secara langsung kepada dirinya.

Diakui Zainal Abidin, saat ini dirinya sangat fokus dengan gugatan yang telah diajukannya ke Mahkamah Konstitusi beberapa hari yang lalu.

"Saya saat ini fokus dengan gugatan di MK, juga terus memantau laporan di Panwaslu," tukasnya.

Melalui telepon selulernya, Zainal Abidin menegaskan saat ini belum terpikir sama sekali untuk mengikuti proses pencalegan.

Zainal tak membantah, banyak parpol yang menawarkan untuk ikut nyaleg menggunakan perahu parpol seperti Gerindra, Golkar, PKB, PSI, dan PPP.

"Perjuangan belum berakhir, jangan cepat ambil kesimpulan, kita saat ini fokus di MK dan memantau laporan di Panwaslu, jadi tidak ada kita siap-siap mau nyaleg saat ini, itu tidak benar," pungkasnya. (064)

Unggul Survei, ZA Diyakini Akan Diserang Fitnah Habis-Habisan Malam Ini


KERINCI – Menjelang Pencoblosan, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci nomor urut 3, masih bertengger di urutan teratas berdasarkan hasil survei lembaga resmi Idea Institut Indonesia.

Terkait hal itu, diyakini pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci akan diserang fitnah di akhir-akhir menjelang pemilihan.

Herizaldi, Sekretaris tim kampanye Zainal Abidin-Arsal Apri dikonfirmasi mengatakan apapun isu yang dihembuskan, akan sangat sulit untuk merubah pilihan masyarakat saat ini.

Ia menghimbau agar masyarakat untuk tidak percaya apapun fitnah yang akan ditujukan kepada kandidat nomor urut 3.

“Pilihan masyarakat itu sudah tetap, tidak bisa dirubah lagi,” ujarnya.  

Pengamat politik Idea Institute Indonesia, Jafar Ahmad pun membenarkan hal tersebut.

Dikatakan Jafar, pasangan Calon Bupati Kerinci dan Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin dan Arsal Apri berdasarkan hasil survei saat ini berada di posisi teratas.

Hanya saja, dirinya mensinyalir, salah satu kejadian luar biasa yang bisa mempengaruhi keterpilihan adalah fitnah dan black campaign yang masif dan dipercaya publik.

“Tapi itupun sulit untuk dilakukan, karena masyarakat sulit berubah pilihan di detik-detik akhir,” paparnya.

Pengamat politik, Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli pun mengatakan hal yang sama.

Ia mengaku, dari berbagai pengalamannya di ratusan Pilkada di Kabupaten/kota dan Provinsi, apabila memasuki H-3 maka pengaruh black campaign atau pun isu negatif yang disebarkan tidak akan berpengaruh terhadap hasil pilkada.

"Sulit untuk merubah hasil, masyarakat sudah punya pilihan, isu yang disebarkan tidak akan bisa mempengaruhi pilihan masyarakat lagi, di berbagai daerah juga demikian, begitu pula di Kerinci. Masyarakat tidak akan mudah percaya dengan isu begitu saja," pungkas Hadi Suprapto Rusli. (064)

Besok Zainal Arsal Kampanye Akbar. Lesty, Upik Isil, Tabrisma, Umi sudah di Kerinci


KERINCI -  Bukan janji, tapi pasangan Calon Bupati Kerinci nomor urut 3 benar-benar membuktikan untuk memboyong artis dangdut papan atas Lesty, Juara Dangdut Akademi pertama ke panggung kampanye akbar Kerinci Hebat, Sabtu (23/06), besok di lapangan Merpati Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut.

Lesty, tiba di Bandara Depati Parbo Kerinci menggunakan pesawat terbang dari Jambi, sekitar pukul 10.30 WIB. Kedatangan Lesty disambut langsung oleh Nyonya Yanti Maria Susanti Zainal dan ratusan simpatisan Zainal Abidin-Arsal Apri yang juga merupakan fans berat pelantun lagu kejora tersebut.

Selain Lesty, Upik Isil Tak Tun Tuang juga sudah berada di Kerinci, artis kocak yang kini kerab menghiasi layar kaca tersebut menurut panitia Kampanye Akbar pasangan yang mengusung jargon Kerinci Hebat ini juga sudah siap untuk tampil menghipnotis massa simpatisan Zainal-Arsal.

Ustadzah Ummi Qurata’ayunin juga diketahui saat ini sudah berada di Kerinci dan saat ini sudah berada di salah satu hotel di Kota Sungai Penuh.

Sehari sebelumnya, Kamis (21/06), Tabrisma Sholawat lebih dahulu sudah berada di Kerinci. Bahkan Tabrisma Sholawat yang akan mengisi pentas Isthigosah dan doa bersama pagi Sabtu (23/06) pagi, sudah melihat langsung panggung utama acara.

Yanti Maria Susanti Zainal kepada sejumlah media mengatakan bahwa semua persiapan untuk kampanye akbar sudah rampung. Saat ini sebut politisi Gerindra ini, panitia tinggal melakukan finishing acara saja.

“Insya Allah sudah siap, tidak ada lagi masalah, semuanya sudah rampung, 99 Persen sudah siap,” tegasnya.
Ia menambahkan, untuk band Repvblik, tengah malam nanti sudah berada di Kabupaten Kerinci bersama Jigo Ex Teamlo.

“Jangan lupa hadir, di Kampanye Akbar Zainal-Arsal besok, mulai pagi istighosah dan doa bersama dilanjutkan dengan kampanye akbar, jangan lupa ya,” pungkasnya tersenyum. (mc24)

Luar Biasa, Tim Zainal-Arsal Wilayah Mudik Siap Menangkan Kerinci Hebat


KERINCI - Setelah sukses menggelar buka puasa bersama ribuan simpatisan dan relawan di wilayah Kecamatan Siulak, Siulak Mukai dan Gunung Kerinci, kini tim pemenangan pasangan Cabup Cawabup nomor urut 3 dari wilayah tersebut kembali mempertegas komitmennya.

Bertempat di kediaman anggota DPRD Kerinci dari PKB, Arwiyanto, tim pemenangan dari 3 kecamatan tersebut kembali unjuk kekuatan untuk hadir bersama-sama pada kampanye akbar di Lapangan Merpati Hiang, Sabtu 23 Juni 2018 mendatang.

Informasi yang dihimpun, sejak beberapa malam terakhir, tim pemenangan dari 3 kecamatan tersebut secara bergantian melakukan pertemuan dan pemantapan tim untuk memenangkan pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKB ini.

Arwiyanto, dikonfirmasi media ini membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, mulai dari tim keluarga, hingga tim 3 kecamatan sudah berkumpul dan siap memenangkan Zainal Abidin dan Arsal Apri.

"Malam ini, Rabu (20/06) yang hadir di kediaman kami adalah tim dari Kecamatan Siulak, malam sebelumnya adalah dari tim pemenangan Zainal Arsal Kecamatan Siulak Mukai dan Gunung Kerinci, malam sebelumnya lagi adalah tim keluarga dari wilayah Siulak Deras dan sekitarnya," jelasnya.

 Dijelaskan Arwiyanto, untuk memenangkan pasangan Zainal- Arsal, tim pemenangan dari 3 kecamatan ini sudah lama bergerak. Untuk itu tegasnya, saat ini tim tinggal mengawal gerakan yang sudah dibangun selama ini demi mewujudkan Kerinci Hebat 2024.

"Kita ramaikan kampanye akbar di Hiang 23 Juni 2018, dan mantapkan pilihan untuk mencoblos nomor urut 3, Zainal Arsal pada 27 Juni 2018 mendatang di TPS," tegasnya.

Pantauan di kediaman Arwiyanto usai acara, tim pemenangan,  relawan dan simpatisan poto bersama dengan mengenakan baju dan topi nomor urut 3, Zainal-Arsal. (Mc24)

Siap Menangkan Zainal-Arsal, Ini yang Dilakukan Warga 3 Desa


KERINCI - Pilkada Kerinci tinggal menghitung hari. Intensitas pertemuan dengan masyarakat pun masih terus dilakukan.

Paslon nomor urut 3, Zainal Abidin dan Arsal Apri yang diketahui memiliki aktivitas pertemuan terbatas, dan tatap muka paling tinggi selama ini, Rabu (20/06) menghadiri silaturahmi dan halal bi halal dengan warga 3 Desa, masing masing Koto Tuo, Semumu dan Koto Payang.

Dalam halal bi halal dan silaturahmi juga dihadiri warga Kecamatan Depati Tujuh dan Air Hangat Timur serta warga rantau dari dua kecamatan tersebut.

Ada yang menarik dalam silaturahmi dan halal bi halal ini, pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKB ini diarak menuju lokasi acara menggunakan bendi (delman.red).

"Ini merupakan bentuk dukungan kepada Zainal Abidin dan Arsal Apri, kami warga Depati Tujuh siap memenangkan putera terbaik Depati Tujuh," ujar Afrianto, warga Depati Tujuh kepada media ini.

Pada kesempatan ini, tokoh Kerinci yang merupakan mantan Sekda Kerinci, H. Dasra, MTP, mengajak warga untuk membulatkan tekad memenangkan pasangan Kerinci Hebat ini.

"Ini saatnya kita memenangkan putera terbaik kita, demi masa depan Kerinci 5 tahun ke depan," tukasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Depati Tujuh, Drs. Usmanadi, DPT, juga mengatakan hal yang demikian.

Menurutnya, saat ini warga Depati Tujuh sudah membulatkan tekad untuk memenangkan putera terbaiknya yang saat ini maju sebagai Calon Wakil Bupati Kerinci, mendampingi Zainal Abidin sebagai Calon Bupati Kerinci," tukasnya.

Sementara itu, Cabup Kerinci, Zainal Abidin, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri 1439 H, serta memohon maaf atas segala kesalahan baik disengaja atau pun tidak.

Ia menambahkan, semangat kebersamaan ini hendaknya harus terus dilanjutkan sampai tanggal 27 Juni 2018 untuk datang ke TPS dan mencoblos pasangan nomor urut 3.

Bersama Arsal Apri, Zainal Abidin menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua tim pemenangan dan relawan serta masyarakat yang telah setia memberikan dukungan dan mendoakan pasangan Kerinci Hebat untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kerinci.

Terakhir, Zainal Abidin mengajak masyarakat untuk hadir pada kampanye akbar yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 23 Juni 2018 di lapangan Merpati Hiang. (Mc24)

Ingat... Ini Waktu dan lokasi Kampanye Akbar Zainal-Arsal


KERINCI - Kampanye Akbar pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci nomor urut 3, Zainal Abidin dan Arsal Apri tinggal menghitung hari.

Kemeriahan kampanye akbar ini sudah mulai dibayangkan oleh masyarakat, mengingat besarnya pentas utama yang kini sedang dipasang oleh pihak Panitia.

Pantauan di Lapangan Merpati Hiang, Pentas utama kampanye akbar paslon yang diusung Partai Gerindra dan PKB ini masih dilakukan pemasangannya.

"Pentas utama saat ini sudah dipasang di Lapangan Merpati Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut," kata Herizaldi, Sekretaris tim kampanye Kerinci Hebat, dikonfirmasi via seluler Selasa (18/06).

Ia menegaskan, persiapan untuk kampanye akbar sudah rampung dan tinggal finishing penyelenggaraannya saja.

"Sudah rampung, saat ini tinggal finishing," jelasnya.

Untuk pelaksanaan kata Herizaldi, pada Sabtu, 23 Juni 2018 ini dipastikan sangat meriah.

Acara digelar mulai pagi hari pukul 09.00 WIB dengan doa bersama dan istighosah, bersama Qori Nasional H. Abdullah Fikri, Penceramah Ustadzah Hj. Ummi Qurratayunin, Grup Sholawat Tabrisma, Jenni Ang, dan MC kondang Jigo Ex Team Lo, semuanya dari Ibu Kota Jakarta.

Tidak hanya itu saja, ditegaskan Herizaldi, untuk kampanye akbar dilaksanakan usai Shokat Dzuhur dineriahkan oleh sederetan artis Ibu Kota, Juara Dangdut Akademi pertama dan Juara 2 Dangdut Akademi Asia Lesty, Band Repvblik, belum lagi ditambah keseruan aksi kocak Upik Isil Tak Tun Tuang dan Jigo Ex Team Lo serta sederetan artis dari Kerinci.

"Jangan lupa ya, hadir di Kampanye Akbar Zainal Arsal, di Lapangan Merpati Hiang, Sabtu 23 Juni 2018, pasti meriah. Insya Allah Zainal Arsal memenangkan Pilkada Kerinci, mari kita hadir bersama-sama," pungkasnya. (MC24)

Silaturahmi di Gunung Raya, Zainal-Arsal Juga Ziarahi Makam Depati Parbo



KERINCI - Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci Nomor urut 3, Zainal Abidin dan Arsal Apri, Senin, (18/06) meluangkan waktu secara khusus untuk berziarah ke makam pejuang Kerinci, Depati Parbo di Lolo Kecil.

Zainal-Arsal terlihat tiba di makam pejuang kemerdekaan yang sangat berjasa mengusir penjajah di ranah Kincai ini didampingi istri dan sejumlah tokoh Kerinci serta tim pemenangan.

Kepada sejumlah media, ZA mengatakan bahwa dirinya memang sengaja mengunjungi dan berziarah ke makam Depati Parbo untuk berziarah dan memanjatkan do’a kepada Allah SWT.

Zainal juga menambahkan, sangat besar jasa Depati Parbo pada masa penjajahan tersebut.  Dengan gagah berani Depati Parbo beraama pahlawan dan pejuang pada masa itu berhasil mengusir penjajah dari Kabupaten Kerinci ini, untuk itu sebagai masyarakat Kerinci harus menyadari itu semua.

“Perjuangan Depati Parbo yang sangat luar biasa demi negeri ini menjadi contoh bagi anak cucu mu, bahwa di Kerinci ini ada Pahlawan yang dengan gagah berani mengusir penjajah dari Kerinci sehingga kita semua bisa menikmati kemerdekaan seperti sekarang,”pungkasnya.

Usai ziarah di makam Depati Parbo, Paslon yabg diusung Partai Gerindra dan PKB ini juga melakukan silaturahmi dengan warga dan masyarakat Lolo, seterusnya dilajutkan dengan pertemuan terbatas yang turut dimeriahkan oleh, Ratu Sikumbang, Andy Lalu serta sederetan artis Kerinci lainnya. (mc24)

Ratu Sikumbang Bius Ribuan Massa Kerinci Hebat di Lempur


KERINCI - Hadirnya artis Ibu dari Sumatera Bara, Ratu Sikumbang, di Gunung Raya, Senin (18/06) membuat suasana kampanye terbatas Calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci nomor urut 3, Zainal Abidin dan Arsal Apri sangat meriah.

Selai dihadiri ribuan massa, kampanye ini juga dihadiri oleh tokoh kerinci hilir seperti H. Dasra, H. Kaharudin, H. Akmal Thaib, H. Candra Purnama, H. Munir, H. Nasrun Madin dan tokoh lainnya.

Pantauan di lokasi kampanye, ribuan massa yang menantikan penyanyi kesayangannya tampil diacara tersebut kian histeris ketika Ratu Sikumbang menyapa warga dengan mengatakan salam Kerinci Hebat sambil mengacungkan 3 jari ke atas.

Pelantun lagu hits Jaso Mande ini membuat gemuruh ketika ia menyerukan kalau masyarakat Kerinci ingin saya tampil lagi di Kerinci maka masyarakat harus pilih nomor 3 pada tanggal 27 juni mendatang.

“Ratu se jauah-jauah  dari padang sangajo tibo di Kerinci demi mendukung Pak Zainal Jo Pak Arsal, kalau nio caliak Ratu tampil lai di Kerinci tolong coblos no 3 tanggal 27 Juni bisuak yo,” tegas Ratu Sikumbang.

Tokoh Masyarakat setempat H. Asri Zaini pada orasinya mengatakan, kami masyarakat Gunung Raya dan sekitarnya sudah menyatukan tekat untuk mendukung anak jantan kami dari Kerinci Hilir menjadi Bupati Kerinci kedepan.

H. Asri Zaini juga menambahkan, masyarakat Kerinci Hilir mendukung Pak Zainal dan Pak Arsal karena kami anggap cuma beliau yang mampu memimpin Kerinci ke depan.

“Setelah sekian lama kita dianak tirikan, maka tiba saatnya kini kita bersatu mendukung dan memenangkan anak jantan kito Pak Zainal Abidin dan Pak Arsal Apri, karena kita hanya ingin pemerataan pembangunan di Kerinci ini,” ungkapnya.

Dalam kampanye ini, pemuda dan mahasiswa Gunung Raya juga menyampaikan pernyataan sikap memenangkan pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKB ini.

Sementara itu, Zainal Abidin menyambut baik pernyataan dari tokoh masyarakat setempat, dalam sambutannya ZA mengatakan, Kerinci Hebat hadir untuk menjawab keresahan dan penderitaan yang selama ini dirasakan.

Dengan tegas dan penuh Percaya diri Zainal Abidin membuat masyarakat bersorak histeris menyebut Zainal-Arsal Menang.

“Saya hadir bersama Pak Arsal demi untuk masyarakat Kerinci seluruhnya, kesenjangan pembangunan, akan kita hapuskan. Maka dari itu Kerinci Hebat hadir," ungkap ZA. (Mc24)

TKI di Malaysia Pulang Kampung untuk Menyoblos. Pilih Siapa?


KERINCI-Ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Kerinci pulang kampung libur lebaran tahun 2018. Selain ingin merayakan lebaran, kepulangan TKI ke kampung halaman juga ingin memberikan hak suara mereka di pilkada Kerinci 27 Juni mendatang.

Banyaknya TKI asal Kerinci yang pulang kampung dari Malaysia pada tahun ini, diakui oleh Ketua Masyarakat Kerinci Malaysia, Faisal Anas. Ia mengatakan, TKI asal Kerinci mulai berbondong-bondong pulang kampung, sejak menjelang puasa hingga lebaran.

“Jelang puasa hingga memasuki lebaran, sudah ribuan TKI asal kerinci yang pulang,” kata Faisal via ponsel, Senin (13/6).

Katanya, kepulangan TKI dari Malaysia akan terus meningkat hingga pilkada nantinya. Pasalnya selain ingin merayakan lebaran bersama keluarga, di Kerinci juga akan digelar pemilihan bupati dan wakil bupati.

“Tahun ini TKI asal Kerinci yang pulang kampung cukup banyak. Telah banyak yang menyampaikannya ingin pulang. Kita membantu proses kepulangan mereka,” ucapnya.

Tiap hari lanjutnya, ada saja TKI di Malaysia yang pulang ke Kerinci. Melihat hal itu, Ia menyakini kepulangan TKI ke Kerinci pada tahun ini termasuk yang terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Kita juga mendorong dan membantu mereka agar proses kepulangan mereka bisa cepat dan tidak terkendala,” sebutnya.

Faizal menyebutkan, dari data yang didapatkannya saat acara pertemuan KPU pusat dan Dubes RI beberapa waktu lalu. Dimana jumlah warga Indonesia yang berada di Malaysia sebanyak 2,3 juta jiwa.

“Dari jumlah tersebut lebih kurang 63 ribu merupakan warga kerinci,” jelasnya.

Terpisah, Ahyar seorang TKI yang telah sampai ke Kerinci mengaku, senang bisa pulang dengan selamat. Dan bisa kembali berkumpul dengan keluarganya kembali.

“Saya sudah tiga tahun di Malaysia tidak pernah pulang ke Kerinci. Baru tahun ini saya berkesempatan pulang untuk merayakan lebaran bersama keluarga,” ujar Ahyar warga Kecamatan Danau Kerinci.

Menurutnya, meskipun sejak dua tahun lalu ia merayakan lebaran di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan serba berkecukupan. Namun ia merasa lebaran di kampung halaman bersama keluarga di Kerinci jauh lebih asyik.

“Selain ingin berkumpung dengan keluarga, saya juga ingin ikut memilih bupati yang akan digelar setelah lebaran nanti. Makanya saya paksakan bisa pulan tahun ini,” ungkapnya.

Senada Hardi TKI lainnya yang juga baru pulang dari Malaysia mengaku sengaja pulang kampung agar bisa memberikan hak suaranya di Pilkada Kerinci 27 Juni nanti.

“Saya pulang karena ingin menyoblos pemilihan 27 Juni nanti. Karena pemilihannya berdekatan dengan lebaran, maka saya pulang jelang lebaran ini dan kembali lagi kesana setelah pilkada,” ucapnya seraya mengaku mendukung paslon nomor urut 3 Zainal-Arsal.(064)

Peluncuran Buku 'Perjalanan Sang Anak Desa' Priyoga: Kisah Hidup ZA Sangat Menarik


KERINCI-Priyoga Utama launcing buku berjudul 'perjalanan sang anak desa'. Karya buku ketiganya ini terinspirasi dengan kisah Zainal Abidin (ZA).

Launching buku inspirasi untuk semua kalangan ini, digelar bersamaan buka puasa bersama yang dilakukan ZA bersama ribuan tokoh masyarakat, Rabu (13/6).

"Buku ini saya tulis dari lubuk hati saya yang paling dalam," kata Priyoga.

Diungkapkannya, perjalanan hidup Zainal Abidin sangat menarik. Sehingga dirinya tertarik untuk menulis kisahnya dalam bentuk buku.

"Kisah hidup pak Zainal Abidin mulai dari kecil, remaja hingga sukses seperti sekarang ini. Ini bisa menjadi inspirasi untuk semua kalangan," sebutnya.

Ia mengucapkan, terimakasih kepada Zainal Abidin yang telah memberinya kesempatan untuk mengangkat kisah hidupnya. Sehingga buku yang ia beri judul perjalanan sang anak bisa selesai dengan baik.

"Terimakasih kepada pak Zainal yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk menulis buku ini. Buku ini tidak ada maksud untuk melebih-lebihkan ataupun mengurangi. Semua apa adanya," ungkapnya.

Pantauan media ini, selain launching buku, di posko Pemenangan paslon nomor urut 3 Zainal-Arsal juga digelar buka puasa bersama. Ribuan masyarakat mulai dari LSM, Wartawan, tokoh masyarakat memadati posko hingga ke halaman.(064)


Cabup Zainal Abidin Buka Puasa Bersama Anak Yatim


KERINCI-Calon Bupati Kerinci Zainal Abidin (ZA)  berbuka puasa bersama anak yatim piatu yang berada di sejumlah wilayah Kabupaten Kerinci. Acara buka bersama tersebut digelar di Posko Pemenangan ZA-Arsal yang juga merupakan rumah pribadi ZA di desa Koto Iman, Selasa (12/6).

Pantauan media ini, ratusan anak yatim mulai berdatangan sejak pukul 17.00 Wib.  Posko utama ZA-Arsal dipenuhi hingga keluar halaman.

Bukan saja berbuka puasa bersama anak yatim, sejumlah ormas juga hadir diacara tersebut. Selain itu sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda juga terlihat hadir.

ZA dalam sambutannya mengatakan, bahwa buka puasa bersama anak yatim, ormas dan tokoh masyarakat dan pemuda rutin dilakukan setiap tahun.

"Biasa saat aktif sebagai Wabup buka puasa ini saya gelar 10 hari jelang lebaran secara berturut-turut hingga lebaran.  Namun tahun ini karena pilkada dan aturan sangat ketat maka bukan puasa bersama digelar selama dua hari, hari ini dan besok," ungkapnya.

Masih dari pantuan, sebelum memasuki waktu berbuka terlebih dahulu dilakukan ceramah agama. Dan setelah berbuka para anak yatim diberi santunan.

"Kami sangat senang bisa buka puasa bersama pak Zainal," ujar para anak yatim yang ikut berbuka puasa bersama.(064)

Ribuan Relawan Zainal-Arsal Tiga Kecamatan Buka Bersama di Siulak Deras


KERINCI - Dua hari berturut-turut Calon Bupati Kerinci dan Wakil Bupati Kerinci Zainal Abidin dan Arsal Apri berbuka puasa bersama dengan warga Kayu Aro dan Kubang, Senin (11/06) giliran tim pemenangan, relawan dan simpatisan Zainal-Arsal wilayah Siulak, Siulak Mukai dan Gunung Kerinci menggelar buka bersama di Kediaman Arwiyanto,S.E, Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci.

Bertempat di kediaman  anggota DPRD Kerinci dari Fraksi PKB ini ribuan warga tampak memadati lokasi sejak pukul 16.30 WIB.

Meski tanpa dihadiri Cabup Zainal Abidin, namun semangat berjuang untuk memenangkan pasangan Kerinci Hebat tetap menggelora di 3 kecamatan ini.

Arwiyanto, SE, yang akrab disapa Cik Win, mengatakan bahwa hari ini adalah pembuktian bahwa Zainal Abidin-Arsal Apri tidak hanya didukung oleh masyarakat di Kerinci bagian hilir saja.

Namun kata dia, di Kecamatan Siulak, Siulak Mukai dan Gunung Kerinci pun pasangan calon yang diusung Partai Gerindra dan PKB ini juga mendapatkan dukungan yang tidak bisa dipandang remeh.

"Gunung Kerinci, Siulak dan Siulak Mukai bergema, ini adalah bentuk dukungan utk Zainal-Arzal Nomor Urut 3 dalam acara buka puasa bersama dengan masyarakat Kerinci di rumah kediaman kami di Siulak Deras, saatnya Zainal-Arzal memimpin Kerinci," tukasnya.

Selain berbuka bersama, acara ini dikemas sebagai ajang silaturahmi tim pemenangan, relawan dan simpatisan Zainal Abidin dan Arsal Apri untuk 3 Kecamatan di wilayah Kerinci Hulu.

Pantauan di lokasi acara, ribuan  tim pemenangan, relawan dari tiga kecamatan masing-masing Kecamatan Siulak, Siulak Mukai dan Gunung Kerinci hadir dengan semangat berjuang untuk Kerinci Hebat.

"Semoga ini menjadi tanda bahwa kebersamaan yang sesungguhnya akan tercipta dan mengalir dgn sendirinya, sesuai dgn niat yang penuh dgn keikhlasan," pungkas Arwianto. (Mc24)

Catatan ZA (6): Zainal Abidin Semasa SMP dan SMA


WAKTU terus berjalan, hari berganti menjadi menjadi bulan, begitupun bulan beranjak menjadi tahun, waktu terus berjalan tak menghiraukan keadaan. Zainal tumbuh remaja, setelah menyelesaikan sekolah dasar ia melanjutkan pendidikan di SMP Tanjung Tanah yang kini dikenal dengan SMP Negeri 7 Danau Kerinci yang jaraknya sekitar 3 kilo meter dari Desa Koto Iman.

Ketika masuk SMP, teman-temannya sudah menggunakan sepeda untuk ke sekolah.

 Namun tidak bagi Zainal, dengan segala keterbatasan ekonomi ia harus berjalan kaki menapaki kerikil untuk sampai ke sekolah yang harus ditempuh sekitar lebih kurang 1 jam perjalanan, itu pun kalau hari cerah, bila hujan turun atau jalan becek berlumpur, tentu membutuhkan waktu yang lebih dari lama dari itu. Bagi Zainal apapun kondisinya ia tetap harus sampai ke sekolah untuk menimba ilmu.

Zainal pada saat itu sudah mulai berpikir lebih matang dari sebelumnya, ia tidak berpikir dan meminta kepada ayahnya Ajumuddin dan ibunya Asriyah untuk dibelikan sepeda sebagai sarana untuk ke sekolah, sepeti yang dimiliki oleh teman-temannya sebaya waktu itu. Karena keadaan memang tidak memungkinkan, jangankan untuk membeli sepeda, dapat makn 3 kali sehari itu sudah bersyukur, Zainal harus menyimpan dalam-dalam hasrat dan keinginannya tersebut.

Walaupun diterpa cobaan hidup, Zainal remaja membuktikan bahwa ia juga mampu berkompetisi dengan teman-temannya, ia selalu berprestasi dalam bidang akademik, berkat semangat dan perjuangan yang tak kenal lelah untuk terus menimba ilmu pengetahuan.

Sehabis pulang sekolah kembali menekuni pekerjaan yang biasa ia lakukan sebagai seorang anak petani, ia ikut bekerja di sawah dengan sebilah cangkul dari siang hingga sore, kemudian malamnya diisi dengan aktivitas belajar, mengerjakan tugas sekolah. Bila libur sekolah datang, Zainal turun ke sawah dari pagi hingga matahari berubah menjadi kemerahan. Tidak ada waktu kosong, selalu diisi untuk membantu kedua orang tuanya, pekerjaan seperti itu ditekuninya hingga sampai SMA.

Zainal Abidin Masuk SMA Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMP, anak desa ini melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMA. Ia memilih SMA Tanjung Tanah, yang kini menjadi SMA 6 Kerinci. Ia berangkat sekolah seperti pada masa SMP, hanya bermodal kedua kaki untuk sampai ke sekolah, sejak SMA Zainal dikenal sebagai sosok yang sangat mudah dan pandai bergaul, baik dengan sesama siswa maupun dengan gurunya di sekolah. Ia dikenal sebagai siswa yang ramah, intelektual dan juga pantang menyerah. Ia juga mampu mempertahankan prestasi akademiknya seperti yang diperoleh saat masih SMP.

Zainal Abidin tetap saja turun ke sawah setiap sorenya, kemudian di hari libur diisi dengan menjadi buruh upah dengan gaji harian. Kadang upahnya diberikan sesuai dengan seberapa kaleng padi yang ia dapatkan bersama ayahnya. Bahkan sering juga Zainal dan ayahnya membantu warga yang berladang jahe di Desa Tarutung yang jaraknya lebih kurang 10 kilometer dari Desa Koto Iman.

Tidak hanya itu saja, Zainal juga sering menjadi buruh proyek tebas layang jalan Lolo-Lempur Kecamatan Gunung Raya, tentu lebih jauh lagi dari Desa Koto Iman, butuh waktu berjam-jam dengan berjalan kaki ke daerah ini.

Hasil yang ia dapatkan dikumpulkan dan ditabung, kadang ia gunakan untuk jajan sekolah. Membeli pakaian hingga diberikan kepada orang tuanya sebagai uang belanja untuk kebutuhan sehari-hari. Anak desa ini tidak memiliki banyak baju dan celana, kadang baju dan celana hanya dibelikan setahun sekali itupun bila hari lebaran tiba. Kalau tidak ada uang, tentu harus tidak berbaju baru.

Sewaktu-waktu ketika masih mengenyam pendidikan SMA baju Zainal robek dan tidak layak pakai, ia tidak punya banyak uang untuk membeli pakaian sekolah hingga baju yang robek tersebut, namun baju tersebut tetap harus dipakai dengan hanya diikat dengan seutas tali.

Ia tak pernah minder, karena niatnya yang tulus untuk menuntut ilmu ke sekolah, bukan untuk pamer pakaian apalagi tampilan, atau hanya sekedar untuk menunjukkan eksistensi.

Dapat menempuh pendidikan adalah nikmat terbesar bagi anak desa ini. Bagaimana tidak, penghasilan pas-pasan ditambah lagi dengan biaya sekolah tentu menjadi beban yang harus ditanggung oleh Ajumuddin dan Asriyah, namun ia tetap berupaya semaksimal mungkin agar Zainal tetap bisa sekolah setinggi-tingginya selagi tubuh masih dikandung badan harus tetap berjuang walau darah dan nyawa sekalipun menjadi taruhannya. Semuanya dilakukan agar nasib Ajumuddin dan Asriyah tidak diwariskan kepada Zainal dan keluarganya nanti. Cukup merekalah yang merasakan pahitnya cobaan hidup dihimpit dengan kemiskinan dan keterbatasan.

Amat besar cobaan yang ditanggung keluarga ini, cobaan yang datang bagaikan angin yang berhembus kapanpun ia mau, kadang bersemilir lembut dan kadang bertiup kencang. Namun tetap hanya pohon yang akarnya mampu menghujam ke lapisan tanah lah yang akan bertahan di balik guncangan badai.

Badai hanya menyisakan pohon-pohon yang kuat dan perkasa, begitupun dalam kehidupan ini cobaan adalah sebuah suratan dari Tuhan untuk hamba yang dicintai-Nya, menaikkan kualitas diri, kesabaran, keimanan, dan tentu yang bisa lulus adalah manusia yang sabar dan tak putus asa.

Tak sampai di situ, setelah Zainal menyelesaikan pendidikan SMA, lagi-lagi Ajumuddin dan Asriyah harus berpikir keras untuk pendidikan Zainal ke depannya. Tentu untuk melanjutkan jenjang perkuliahan akan banyak membutuhkan biaya, sementara untuk makan sehari-hari saja Wallahu A’lam Bishawab. (bersambung)

*Dikutip dari buku Perjalanan Sang Anak Desa: Zainal Abidin, S.H., M.H. (Inspirasi untuk Semua Kalangan) ditulis oleh Priyoga Utama.

ZA Dikukuhkan Jadi Anak Jantan Desa Lubuk Paku, Ini Kata Tokoh Adat Setempat


KERINCI-Calon Bupati Kerinci, Zainal Abidin kini resmi menjadi anak jantan Desa Lubuk Paku. 

Hal itu diketahui dari acara pengukuhan ZA menjadi anak jantan Desa Lubuk Paku jum’at, (08/06).

Pengukuhan Zainal Abidin menjadi anak jantan Desa Lubuk Paku secara langsung dipimpin oleh Ketua Lembaga Kerapatan Adat Desa tersebut.

Drs. Syamsi newakili keluarga besar Zainal Abidin dalam acara ini menyampaikan, rasa hormat, tulus dan ikhlas mengantarkan anak jantan kami Koto Iman ke Desa Lubuk Paku agar dapat diterima menjadi anak jantan Desa ini.

“Benar menurut adat kami dari pihak Pak Zainal Abidin akan menyerahkan langsung anak jantan kami kepada Kerapatan adat Desa Lubuk Paku, Kita Do’akan supaya Pak Zainal dimudahkan perjalanan untuk mencapai hal yang diinginkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Kerapatan Lembaga Adat Lubuk Paku, Temenggung Bakhtiar, langsung menyambut dengan baik perkataan dari perwakilan dari pihak keluarga Zainal Abidin tersebut.

Dalam sambutannya Ketua Lembaga Adat mengatakan, malam hari ini Pak Zainal telah sah menjadi anak jantan Desa Lubuk Paku, mari kita sama-sama mendukung sama-sama apapun yang anak jantan kita ini dalam perjuangannya.

“Mulai malam ini Pak Zainal sudah sah menjadi anak jantan kito Lubuk Paku, mari kita sama-sama mengajun, mengarahkan beliau agar apa yang dicita-citakan dapat tercapai," tegasnya.

 Sebelum prosesi pengukuhan menjadi anak jantan Lubuk Paku, Wakil Bupati Kerinci non aktif ini juga mengunjungi sejumlah warga yang telah lanjut usia dan sakit-sakitan. (Mc24)

Catatan Zainal Abidin (4): Zainal Abidin Anak Desa



DESA adalah tanah kelahirannya, Zainal dan keluarga tidak telahir di tengah-tengah kota metropolitan yang selalu menawarkan kehidupan secara lengkap, tubuhnya sejak kecil merasa betul bagaimana kesejukan udara alam desa yang ditumbuhi berbagai macam pepohonan di perbukitan sekitar, terlahir dari orang tua yang berprofesi petani di Desa Koto Iman, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, desa yang terkenal dengan ajaran agama dan selalu mengedepankan nilai-nilai kebudayaan yang masih terawat utuh, bahkan di era globalisasi yang berjalan sangat cepat ini sama sekali tidak mempengaruhi adat istiadat orang-orang desa tersebut.

Terlahir di desa bukanlah sebuah penghalang bagi Zainal, namun menjadi sebuah anugerah yang teramat besar. Bagaimana tidak, desa selalu menawarkan kehidupan penuh dengan kedamaian, kesederhanaan dan ketenangan, jauh dari kebisingan dan persoalan hiruk pikuk perkotaan dengan gedung-gedung megah pencakar langitnya.

Alam yang terawat dan orangnya yang ramah tamah seloh-seolah pula, berkat didikan agama sedari kecil seperti pengajian Al-Quran setiap sore dan setelah sholat maghrib, muhadarah, didikan subuh yang selalu dilaksanakan di Desa Koto Iman.

Zainal sang anak desa ini tumbuh dan besar dari lingkungan desa yang masih mempertahankan nilai-nilai kebudayaan, adat isitiadat dari leluhur, makanan dan minuman keseharian adalah buah hasil sumber alam yang menjanjikan, sawah yang terbentang luas perkebunan yang menghasilkan sayur-sayuran dan ikan segar yang sangat mudah didapatkan di Danau Kerinci adalah tempat mayoritas masyarakat menjadikan mata pecaharian untuk kehidupan sehari-hari, tak jarang desa juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan penyumbang pangan di negeri ini.

Zainal Abidin adalah anak desa, ia adalah anak desa yang kini memberi warna bagi khalayak umum, terkhusus bagi masyarakat Kabupaten Kerinci sendiri. Kesederhanaan dan ketenangan adalah jiwanya, ia selalu berpikir secara matang dan lebih memusatkan pikirannya dalam bertindak, ia paham bahwa kecerobohan menandakan otak yang kosong, anak desa ini adalah harapan umat dan masyarakat ke depan.
Sejak muda, ia terus mengabdikan diri menjadi yang terdepan dalam setiap kegiatan-kegiatan di desa, selalu aktif dan hampir tak pernah ketinggalan dalam menyukseskan acara formal dan non formal di lingkungan desa tersebut.

Dari sinilah ia belajar bahwa kehadiran kita bukan untuk berdiam diri melainkan selalu berusaha untuk berbuat kebaikan dimanapan dan kapanpun, ia adalah pemuda yang selalu siap dan selalu hadir di berbagai kesempatan pada waktu itu. Sejak hidup di desa ia selalu menjadi pemikir dan penggerak, bukan hanya menjadi pemikir tanpa bergerak, begitu pula sebaliknya.

Bagaikan Sekeping Cahaya dari Sudut Desa

Ia bagaikan sekeping caya dari sudut desa, pemuda yang tumbuh dan berkembang dari desa. Pemuda kebanggaan desa yang haus dengan ilmu pengetahuan, pemuda yang mempunyai tekad dan darah juang yang tinggi untuk berkontribusi membangun kehidupan bermasyarakat dengan karya nyata yang hadirnya bagaikan cahaya yang datang dari sudut desa, kemudian menyapa kegelapan kesunyian di tengah-tengah hiruk pikuk metropolitan.

Pemuda yang berani dan bangkit dari keterpurukan hampa, Zainal Abidin memang hanyalah anak desa, namun perjuangannya tak ubahnya seperti mereka-mereka yang hidup selalu memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk orang lain, semangatnya dalam mengabdikan diri demi terciptanya kesejahteraan sesama, tak ubahnya seperti pepohonan yang tak mampu ditumbangkan oleh angin badai.
Anak desa itu muncul ke permukaan untuk berkarya, berinovasi serta berkreativitas. Ia bukanlah pemuda yang ketinggalan zaman, namun ia merupakan pemuda yang terus mewarnai zaman dengan karyanya, bukan pemuda yang terwarnai oleh perkembangan zaman. Mereka muncul bukan dipaksakakan untuk sadar, namun dikarenakan kesadaran diri sendiri, resah dan gelisah dengan keadaan yang ada.
Terlahir dari desa bukanlah sebah batu pengalang untuk berkarya, bukan pula tak mampu mewarnai dunia, munculnya pemuda desa yang kreatif dan inovatif dipermukaan memberikan cahaya dan warna tersendiri bagi dunia, mereka membuktikan bahwa anak-anak desa juga mampu meraih prestasi yang gemilang. Desa memang tak menawarkan kehidupan secara lengkap, bukan tak mungkin bagi kita anak desa mampu berkompetisi dengan yang lainnya.

Dari sudut desa ia muncul dari keterpurukan, berbekal dari berbagai gejolak yang dihadapi kini membuat anak desa ini menyadari bahwa anak-anak desa perlulah dibekali dengan berbagai macam bentuk disiplin ilmu pengetahuan, agar menjadi produktif dan berjalan ke arah yang lebih baik lagi, apalagi di era saat ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang tidak menyentuh anak-anak desa, dengan hal ini pula kian hari kian merenggut nasib anak-anak desa.

Ia sering berpikir apa yang menjadi sebab desa-desa bernasib demikian, tapi ia pastikan bahwa pangkal mulanya ialah kurangnya ilmu pengetahuan kemudian bertumpu pada sistem pembangunan Negara dan daerah yang tak menyentuh sendi-sendi kerakyatan. Ia juga berpendapat bagaimanapun pembangunan itu mestinya di muarakan bagi kesejahteraan rakyat, nasib rakyat desa haruslah diperhatikan, sistem pembangunan tidaklah harus menjadi milik pemodal, investor dan kota saja tapi berimbas terhadap pelosok desa.

Sistem pembangunan haruslah merakyat dari pelosok hingga kota kalau setiap sendi-sendi tersentuh dari system yang ada maka tentu akan tercipta keadilan bagi setiap warga Negara. Pemerintah boleh saja bilang bahwa pada tingkat makro ekonomi mengalami peningkatan tapi pada level mikro itu omong kosong, peningkatan tersebut ternyata tidakah membuat kesejahteraan bagi rakyat. Lihatllah, biaya pendidikan kita saja misalnya alih-alih menjadi gratis, yang terjadi saat ini malah semakin mahal dan kian melangit.

Melihat fakta yang bergulir demikian bagaimana mungkin kesejahteraan dan tatanan kehidupan bangsa yang besar ini akan berubah ke arah yang lebih baik lagi, tak jarang anak desa ini kerab merasa geram, kesal bahkan frustasi melihat kondisi tersebut.

Berbekal dari ketimpangan yang terjadi sang anak desa ini keluar dan maju ke depan berjuang dengan jiwa dan raga untuk merubah dan membuat sistem yang lebih merakyat.
Ia selalu yakin bahwa untuk merubah hal yang besar tentulah dimulai dari yang terkecil, tak jarang ia kerap turun ke desa-desa menyentuh sendi-sendi yang tak tersentuh menjadi pendengar yang baik, merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat, demi sebuah solusi dari setiap permasalahan yang ada. Karena ia juga merasakan yang dirasakan anak-anak desa.

*Dikutip dari Buku Perjalanan Sang Anak Desa: Zainal Abidin, S.H., M.H. (Inspirasi untuk Semua Kalangan) ditulis oleh Priyoga Utama

Catatan Zainal Abidin (3) Menuntut Ilmu untuk Menghilangkan Kebodohan


ANAK desa ini selalu mengatakan bahwa kemiskinan yang dia dan keluarganya alami sebenarnya sesuatu yang biasa dalam kehidupan manusia.
Waktu ia kecil ia sama sekali tidak melihat dan tidak menganggap kemiskinan adalah sebuah petaka atau sebuah keterimpitan ekonomi yang harus dibesar-besarkan apalagi diperdebatkan.

Bahkan, bagi dia kemiskinanlah yang mengajarinya untuk masa mendatang. Oleh karena itu kekayaan yang sebenarnya adalah apa yang ada dalam diri seseorang, pada kecerdasannya, semangatnya, kemauannya, dan yang tak kalah pentingnya adalah spritualnya.

Zainal Abidin tidak memandang kemiskinan sebagai musuh, bahkan menjadi sahabat yang akrab, sebab kemiskinanlah sebagai guru keprihatinan yang sebenarnya.

Oleh karena itu menurut sang cahaya dari sudur desa ini, yang benar-benar musuh manusia adalah kebodohan, dia menuntut ilmu bukan untuk memperkaya diri dengan gelimang harta, apalagi harta yang didapat bersumber dari rampasan uang rakyat, nauzubillah. ilmu pengetahuan itulah menurut Zainal Abidin merupakan cahaya yang akan menjadi pelita dalam mengarungi kehidupan ini dan tentu gelapnya dunia ini tak lain bersumber dari kebodohan.

Kemiskinan itu bukanlah aib dan bukan pula musuh bagi manusia, justru dengan adanya keadaan tersebut, menjadi batu loncatan yang sangat berharga bagi manusia yang sadar dan berakal, dengan keadaan ini pula menjadi cambuk bagi setiap orang untuk mencapai sebuah kemajuan. Kemiskinan menurut Zainal Abidin ibarat api yang membara, membakar seorang laki-laki untuk mengarungi nasibnya sendiri.

Menurut Zainal Abidin, yang benar-benar menjadi musuh kita ialah kebodohan, oleh karena itu, kebodohan harus diperangi, para Nabi dan Rasul selalu mewajibkan setiap manusia untuk selalu menuntut ilmu sepanjang hidup agar tidak menjadi manusia yang bodoh.
Sebab, kebodohan membuat akal manusia tidak berenergi, hati manusia kehilangan cahayanya. Dan akibat dari kebodohan juga, manusia dapat tertipu oleh keadaan, yang sangat tragis lagi lama-lama dirinya sendiri akan menjadi pemicu penipuan dan membuat gelap keadaan.  Ya, seperti yang dirundung bangsa besar ini.

Seperti informasi bohong yang digulirkan, memecah belah antar suku, ras dan agama hingga terputuslah tali temali persaudaraan yang telah diikat para tokoh tokoh kita.

Apalagi di masa bernuansa politik ini, tak jarang beredar akun palsu di media sosial menyebar virus hoax demi kepentingan dan hausnya kekuasaan, mereka dengan mudah membabi buta tanpa merasa bersalah, namun sayangnya hoax ini selalu dipercaya kebenarannya oleh orang-orang bodoh pula tanpa melakukan klarifikasi yang akurat atau tabayun.

Tapi kita tidak perlu cemas untuk menangkal kebuntuan ini, kita masih punya banyak cara, salah satunya adalah mencerdaskan diri, meningkatkan intelektualitas, selalu berpikiran positif dan dengan sendirinya hoax yang disebarkan tidak akan mudah dipercayai lagi oleh semua kalangan.

Seperti yang dikatakan Jusuf Sutanto dalam bukunya The Dance of Change Krisis Financial, perubahan iklim, terorisme, dan berbagai persoalan lainnya sebenarnya muncul karena manusia belum memahami siapa dirinya sendiri dan untuk apa makna keberadaannya di bumi, manusia belum menyadari bahwa ia bukan pusat dari segalanya.

Di tengah alam raya yang maha luas, alih-alih manusia, planet hunainnya ternyata bukan pusat, tapi hanyalah seperti butir debu yang tak punya arti. Sudah saatnya manusia mengubah cara memandang dunia, nafsu menaklukkan dan mengeksploitasi alam dan sesama manusia harus dikikis habis, manusia harus berpikir dan bertindak selaras dengan tarian alam yang terus berubah.

*Dikutip dari Buku Perjalanan Sang Anak Desa: Zainal Abidin, S.H., M.H. (Inspirasi untuk Semua Kalangan), ditulis oleh Priyoga Utama.

Demi Zainal-Arsal, Warga Gunung Raya dan Bukit Kerman Lakukan Ini


KERINCI – Warga Kecamatan Gunung Raya dan Bukit Kerman kembali membuktikan kesetiaan dan kebulatan tekadnya untuk mendukung dan memilih Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3, Zainal Abidin dan Arsal Apri pada Pilkada 27 Juni mendatang.

Kali ini, secara mendadak, ratusan warga Gunung Raya dan Bukit Kerman dengan menggunakan puluhan kendaraan roda empat, mendatangi kediaman Calon Bupati Kerinci, Zainal Abidin di bilangan Simpang Tiga, Desa Koto Iman, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Sabtu (03/06) malam.

Selain warga, sejumlah tokoh dua kecamatan tersebut juga tampak hadir. Seperti Depati Agung, H. Amris Kahar, H. Masumi Zen, H. Asri Zaini dan Depati Lekuk 50 Tumbi Lempur.

Kehadiran ratusan massa pendukung dari dua kecamatan ini tentu menjadi penyemagat dan support yang luar biasa bagi perjuangan tim Kerinci hebat menatap pertarungan merebut BH 1 DZ ini.

Dalam kesempatan ini, Depati Agung  menyampaikan pada saat ini, warga di dua kecamatan masing-masing Gunung Raya dan Bukit Kerman sudah tidak sabar lagi menunggu 27 Juni 2018 mendatang. Mereka kata Depati Lekuk 50 tumbi, sudah sangat ingin sekali mencoblos tanda gambar nomor urut 3 pada kertas suara.

"Insya Allah, Gunung Raya dan Bukit Kerman Siap menyambut Pilkada 27 Juni 2018, kami sudah tidak sabar menunggu tgl 27 Juni 2018 Mendatang, tanggal itu akan menjadi sejarah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,” ujarnya disambut teriakan Allahu Akbar dari ratusan warga yang memadati kediaman ZA ini.

Dijelaskan Depati Lekuk 50 Tumbi, kehadiran ratusan warga ke kediaman Zainal Abidin ini tidak direncakan sama sekali, bahkan secara spontas dilakukan oleh warga. Jika direncakan, maka jumlah kendaraan tidak akan dapat membawa seluruh warga yang mau ikut.

"Kami kesini memang tidak kami rencanakan, dan terbatas hanya perwakilan-perwakilan saja, puluhan mobil saja, kalau diumumkan kepada seluruh tim, maka bisa-bisa batal karena tidak cukup kendaraannya, karena mereka semua mau ikut ke sini, mereka mau menunjukkan bukti dukungannya, bahwa Gunung Raya dan Bukit Kerman tidak tergoyahkan dukungannya ke nomor 3,” tegasnya.

Sementara itu tokoh lainnya, H, Asri  Zaini menyebutkan, Isu hoax dan fitnah sama sekali sudah tidak berpengaruh lagi bagi warga saat ini. Tekad yang kuat untuk memilih nomor 3 selaku pemimpin yang peduli, dekat dan merakyat sudah tidak ada tawar menawar lagi.

“Walaupun akhir-akhir ini pak ZA dihantam dengan isu miring, fitnah, kami tidak terpengaruh sedikitpun," H. Asri Zaini.

Nah hebatnya lagi, warga tidak hanya menyampaikan dukungan secara lisan, namun juga membantu pasangan calon untuk penyediaan stok untuk dapur umum.

"Selain itu, kami juga ingin ikut membantu persiapan perhelatan akbar tanggal 23 Juni 2018, untuk persiapan masak memasak, ini ada sumbangan warga satu truk kayu dan juga beberapa hasil kebun lainnya, jika masih dibutuhkan kabari kami segera, kita siapkan semuanya," ungkap H. Asri Zaini.

Sementara itu, Yanti Maria Susanti Zainal Tim Kampanye Zainal Abidin-Arsal Apri dalam sambutannya mengaku sangat bahagia atas kehadiran ratusan warga dari dua kecamata, Bukit Kerman dan Gunung Raya ini. Tentu kata Heri, kedatangan warga ini merupakan bukti nyata dukungan yang kuat terus mengalir dari seluruh penjuru Kabupaten Kerinci.

"Terima kasih yang tak terhingga, dukungan dan semangat masyarakat Gunung Raya dan Bukit Kerman sungguh sangat luar biasa, kami sangat terharu mendengarnya, semoga ini menjadi motivasi bagi kita semua," ungkap Yanti Maria Zainal Abidin.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena malam ini pak Zainal tidak bisa bertatap muka dengan bapak-bapak sekalian, karena beliau sedang ada jadwal lain, salam silaturrohim dari beliau, semoga kita semua selalu menjaga tali persaudaraan, dan hendaknya hubungan silaturrohim ini akan semakin meningkat terutama didalam bulan suci ramadhan ini, selamat menunaikan ibadah puasa," pungkas Heri mewakili Cabup Zainal Abidin. (mc24)

Timbun Jalan Koto Salak-Koto Petai, ZA Bantu Bahan Material


KERINCI-Jalan yang menghubungkan desa Koto Salak dan Desa Koto Petai, Kecamatan Danau Kerinci sangat memprihatinkan. 

Akibat tak kunjung diperbaiki, warga mengambil insiatif untuk melakukan gotong royong, Minggu (04/06).

Pada gotong royong tersebut, Calon Bupati Kerinci, Zainal Abidin, memberikan sumbangan berupa materi untuk menimbun jalan tersebut.

Hal itu diketahui dari salah satu warga Koto Petai, Bahar.

Menurut bahar, Zainal Abidin memang tidak ikut-ikutan dengan masyarakat di luar daerah, namun Cabup Kerinci yang telah memperjuangkan jalan tersebut telah berkoordinasi dengan masyarakat untuk memberikan bahan-bahan sumbangan agar jalan itu bisa diperbaiki sementara. 

Dijelaskan Bahar, warga sudah tahu perjuangan pak Zainal Abidin tentang pengaspalan jalan ini, jadi jika ada yang ingin mencari popularitas dan mempolitisir kondisi jalan ini, warga tidak percaya lagi. 

“Pak Zainal itu sudah habis-habisan berjuang, namun itu lah kondisinya, kami belum bisa memperjuangkan sebagaimana di tempat lain, di debat kandidat dan sudah disampaikan oleh Pak ZA, semuanya sudah jelas, bahkan pak ZA rela menolak kendaraan dinas yang diberikan untuk menambah panjang jalan yang diaspal di wilayah tanco, hingga jadi pak ZA menyindir perilaku pemimpin yang tidak berpihak kepada masyarakat tanco, ”tukasnya. 

“Intinya masyarakat sangat suka untuk pak ZA, di tengah-tengah kesibukannya saat ini masyarakat tetap menjadi prioritasnya,” pungkasnya. (mc24)


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs