Merdekapost.com | Merangin – Pergantian Kapolres Merangin yang belum genap satu tahun menjabat mendadak viral dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Pasalnya, Kapolres sebelumnya dikenal berani dan berkomitmen kuat dalam upaya pemberantasan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Merangin.
Mutasi ini pun menuai respons dari kalangan mahasiswa. Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Merangin (GMM) Jambi, Fadel Muhammad Sabirin, menyatakan kekecewaannya dan menduga kuat bahwa pergantian ini tidak lepas dari kepentingan tertentu.
“Kami mempertanyakan, mengapa sosok Kapolres yang tegas dalam pemberantasan PETI justru dipindahtugaskan secara tiba-tiba? Jangan-jangan ada tekanan atau intervensi dari kelompok yang merasa terganggu,” ujar Fadel.
Senada dengan itu, Zikrillah Bisma selaku senior GMM Jambi juga menyampaikan kekhawatirannya atas pergantian tersebut.
“Hadirnya AKBP Kiki Firmansyah Efendi sebagai Kapolres Merangin yang baru menggantikan putra daerah yang konsisten memberantas PETI menimbulkan tanda tanya. Apakah beliau murni datang untuk mengabdi atau hanya titipan mafia PETI?” ujarnya.
Zikrillah menambahkan, publik perlu mencermati arah dan langkah-langkah Kapolres baru ke depan.
“Kita lihat saja, apakah benar-benar bekerja untuk rakyat atau justru melayani kepentingan oknum pelaku PETI,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, GMM Jambi mendorong dan mengingatkan Kapolres Merangin yang baru agar tetap konsisten melanjutkan cita-cita pendahulunya dalam memberantas PETI dan menegakkan hukum secara adil di Kabupaten Merangin. (*)