Ketua Umum GMM Jambi: Pendidikan Adalah Hak, Bukan Privilege – Stop Pungli di Sekolah!

Ketua Umum GMM Aksi di Mapolda Jambi

Merdekapost.com | Jambi - Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Merangin (GMM) Jambi, Fadel Muhammad Sabirin, menegaskan pentingnya upaya konsisten dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, merata, dan relevan di Kabupaten Merangin. Ia menekankan bahwa pendidikan merupakan hak setiap warga negara, bukan sebuah keistimewaan (privilege), sehingga tidak boleh ada praktik pungutan liar (pungli) dalam dunia pendidikan.

“Keberhasilan pembangunan di sektor pendidikan merupakan tahapan krusial dalam proses pembangunan nasional. Karena itu, pendidikan yang bersih dari pungli adalah syarat mutlak untuk melahirkan generasi yang unggul dan berdaya saing,” ujar Fadel dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/7/2025).

Fadel juga mengutip pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, yang menyebutkan bahwa setidaknya ada tiga aspek utama yang harus diwujudkan dalam pendidikan nasional, yakni: kualitas pendidikan yang tinggi, aksesibilitas yang merata, dan relevansi dengan dinamika serta kebutuhan pembangunan.

Namun, berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dari BPS dalam beberapa tahun terakhir, masih terdapat sekitar 4,2 juta Anak Tidak Sekolah (ATS) usia 6–18 tahun, yang terdiri dari anak yang tidak pernah sekolah dan anak yang putus sekolah. Data ini menjadi peringatan serius bagi seluruh pihak untuk lebih memperhatikan pendidikan di daerah.

“Target-target pembangunan di sektor pendidikan harus segera direspons dengan langkah konkret. Jangan biarkan pungli menjadi penghalang bagi anak-anak Merangin untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” tegas Fadel.

GMM Jambi, lanjut Fadel, siap mengawal seluruh proses kebijakan dan program pendidikan, khususnya di Merangin. Ia juga memperingatkan keras kepada para kepala sekolah agar tidak melakukan pungli dalam bentuk apa pun.

“Jika terbukti ada kepala sekolah yang melakukan pungli, maka itu adalah bentuk pengkhianatan terhadap hak anak-anak kita. Kami tidak akan tinggal diam, dan akan mendorong proses hukum berjalan. Ini peringatan bagi seluruh kepala sekolah di Kabupaten Merangin dan Provinsi Jambi,” tegasnya.

Fadel menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, tenaga pendidik, orang tua, dan organisasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas sektor pendidikan. Karena pendidikan adalah hak seluruh anak bangsa—bukan milik segelintir orang. (rdp)


DPD KNPI Merangin Gelar Pekan Pemuda: Wadah Kreasi dan Ekspresi Generasi Muda

Pekan Pemuda Merangin 2025: Panggung Kreativitas Anak Muda

Merdekapost.com | Merangin - Semangat pemuda Merangin akan kembali membara! Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Merangin siap menggelar Pekan Pemuda 2025, sebuah ajang kolaboratif penuh semangat yang diyakini bakal menjadi magnet baru bagi generasi muda untuk menunjukkan potensi dan kreativitasnya.

Dengan tema “Pemuda dalam Gaung Demokrasi”, Pekan Pemuda ini diharapkan menjadi panggung ekspresi dan batu loncatan bagi para pemuda Merangin untuk terus berkarya, baik dalam seni, teknologi, maupun budaya.

Mulai dari TK hingga Remaja, Semua Terlibat!

DPD KNPI Merangin telah menyiapkan beragam lomba yang dirancang menyasar seluruh kalangan muda. Dimulai dari anak-anak usia dini hingga remaja, semua mendapat panggung yang sama untuk menampilkan kemampuan mereka.

Bertempat di Lapangan Basket samping Bank Jambi Pasar Bawah, kemeriahan akan dimulai sejak tanggal 23 Juli lewat Turnamen Mobile Legends, dan dilanjutkan dengan Lomba Mewarnai untuk siswa TK/PAUD pada 26 Juli. Tak hanya itu, Lomba Karaoke juga akan digelar di hari yang sama sebagai ajang unjuk kemampuan di bidang tarik suara.

Kolaborasi Kuat, Aksi Hebat!

Ketua DPD KNPI Kabupaten Merangin, Andy Putra, menegaskan bahwa event ini merupakan hasil kolaborasi erat antara pemuda dan pelaku seni di Merangin. Pihaknya berkomitmen untuk terus membuka ruang kreatif bagi generasi muda agar bisa tampil dan berkembang.

“Intinyo kegiatan ini merupakan kolaborasi bersama antara pemuda dan pelaku seni di Merangin. Peran pemuda sangat diharapkan dalam pengembangan panggung kesenian di daerah ini. Dengan hadirnya Pekan Pemuda ini, semoga jadi batu loncatan bagi mereka untuk terus berkreasi hingga ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Andy dengan penuh semangat.


Harapan Besar, Potensi Luar Biasa

Panitia menaruh harapan besar agar ajang ini diikuti oleh sebanyak mungkin anak-anak dan pemuda Merangin. Tak hanya sekadar lomba, Pekan Pemuda ini diharapkan menjadi laboratorium kreativitas, tempat tumbuhnya ide-ide brilian dan semangat kebersamaan antar pemuda.

Dengan dukungan berbagai organisasi kepemudaan, pelaku seni, dan komunitas digital, Pekan Pemuda KNPI Merangin siap menjadi perayaan semangat muda yang menginspirasi dan membanggakan.

Catat Tanggalnya!

  • 23–24 Juli: Turnamen Mobile Legends

  • 26 Juli: Lomba Mewarnai TK/PAUD & Lomba Karaoke
    ๐Ÿ“ Lokasi: Lapangan Basket, Samping Bank Jambi Pasar Bawah

Jangan lewatkan! Saatnya tunjukkan bakat, ukir prestasi, dan jadilah bagian dari generasi kreatif Merangin! (*)

Kecelakaan Maut Libatkan Tiga Kendaraan di Jalinsum Merangin, Ini Daftar Korbannya

Korban Kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera Bangko (foto:rdp)

Merdekapost.com | Merangin - Insiden tragis kembali terjadi di ruas Jalan Lintas Sumatera. Kali ini, kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di KM 08, Desa Langling, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, pada Kamis dini hari (3/7/2025) sekitar pukul 02.30 WIB.

Kecelakaan yang terjadi di tanjakan sebelum Terminal Bus Pulau 7 ini merenggut dua nyawa di tempat dan menyebabkan belasan orang lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya cukup parah. Informasi resmi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi mengonfirmasi kronologi kejadian dan identitas para korban.

Menurut Kombes Pol Adi Benny Cahyono, Direktur Lalu Lintas Polda Jambi, tabrakan maut ini melibatkan tiga kendaraan yang sedang melaju searah dari Sarolangun menuju Bangko. Ketiga kendaraan itu adalah:

  • Truk Toyota Dyna bernomor polisi BH 8620 SU bermuatan sawit, dikemudikan oleh Sardi (52), warga Desa Gurun Tuo, Kecamatan Mandiangin, Sarolangun.

  • Toyota HiAce Family Raya dengan pelat BH 7093 FU, dikemudikan oleh Yopi Irwansah (42), warga Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi.

  • Toyota HiAce Rani Trans bernomor BH 7078 FU, disopiri oleh Gustian (50), warga Pematang Kandis, Bangko.

Cuaca di lokasi saat itu dilaporkan berkabut tebal, ditambah asap yang mengganggu jarak pandang pengemudi. Dalam situasi itulah, mobil HiAce milik Family Raya gagal melihat truk sawit di depannya yang sedang menanjak pelan, hingga akhirnya menghantam bagian belakang truk tersebut. Tidak sempat menghindar, HiAce Rani Trans yang berada di belakang pun menabrak HiAce Family Raya dari belakang.

Korban Jiwa dan Luka

Akibat kerasnya benturan, dua penumpang HiAce Family Raya meninggal dunia di lokasi kejadian. Mereka adalah:

  1. Fania Carmita Dewi (23) – warga Prabumulih, Sumatera Selatan.

  2. Nurul Hidayah (28) – PNS asal Kota Depok, Jawa Barat.

Sementara itu, sejumlah korban lain mengalami luka-luka, mulai dari lecet hingga patah tulang. Berikut daftar korban luka yang berhasil dihimpun:

  • Yopi Irwansah (42) – sopir HiAce Family Raya (lebam dada).

  • Novadini (35) – PNS, warga Talang Padang (patah paha kiri).

  • Sayid (7) – warga Talang Padang (lebam kening).

  • Humairoh (10) – warga Talang Padang (lecet kening).

  • Mei Ramadani (39) – PNS asal Palembang (patah kaki kiri).

  • Rafisah (63) – pensiunan PNS asal Palembang (lebam dada).

  • Gustian (50) – sopir HiAce Rani Trans (lebam dada).

  • Iza Nurjanah (29) – warga Sungai Ulak, Merangin (lecet kening).

  • Yunita Anisma (51) – warga Sungai Ulak, Merangin (robek kening).

  • Aurel Nabil (20) – warga Sungai Ulak, Merangin (robek kening).

  • Charunnas Stiwijaya Siregar (42) – pegawai Bulog asal Bangko (sakit perut).

  • Sandi (37) – warga Bangko (lecet tangan dan kaki).

Seluruh korban luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, tiga kendaraan yang terlibat telah diamankan oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Merangin guna keperluan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami masih mendalami penyebab pasti kecelakaan. Namun, kabut tebal dan jarak pandang terbatas diduga menjadi faktor utama,” ujar Kombes Pol Adi Benny Cahyono, Jumat (4/7/2025).

Peristiwa memilukan ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat berkendara, khususnya pada malam hari dan di kondisi cuaca yang buruk. Pihak kepolisian mengimbau para sopir untuk selalu menjaga jarak aman dan mengurangi kecepatan di jalur rawan seperti kawasan tanjakan Jalinsum ini. (rdp)

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalan Lintas Sumatera Bangko, Dua Tewas dan Puluhan Luka-Luka

 

Tabrakan Beruntun 2 Mobil Travel dan 1 Mobil Sawit

Merdekapost.com | Merangin - Kecelakaan beruntun yang melibatkan satu unit truk dan dua unit bus travel terjadi di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Km 08 Desa Langling, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, pada Kamis (3/7/2025) dini hari. Insiden tragis ini menyebabkan dua orang meninggal dunia di tempat dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa nahas ini terjadi di tanjakan menjelang Terminal Bus Pulau Tujuh Bangko, sebuah titik rawan yang dikenal cukup padat kendaraan pada malam hari.

Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah truk Toyota Dyna dengan nomor polisi BH 8620 SU, serta dua unit minibus travel Toyota HiAce masing-masing bernomor BH 7093 FU milik PT. Family Raya dan BH 7078 FU milik PT. Rani Trans.

Kasat Lantas Polres Merangin, AKP Iwan Wahyudi membenarkan kejadian tersebut. "Benar, dua orang penumpang meninggal dunia di lokasi akibat terjepit di dalam kendaraan. Selain itu, sejumlah penumpang lainnya, termasuk kedua sopir bus travel, mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis," ujarnya.

Berdasarkan informasi dari Satuan Lalu Lintas Polres Merangin, kecelakaan bermula saat ketiga kendaraan melaju dari arah yang sama menuju Kota Bangko. Saat melintasi tanjakan, truk bermuatan sawit yang dikemudikan oleh Sardi (52), warga Desa Gurun Tuo, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, mengalami perlambatan dan mengeluarkan asap hitam pekat dari knalpotnya.

BACA JUGA : BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Lintas Sumatera Bangko-Dua Mobil Travel dan Truk Sawit Terlibat Tabrakan Beruntun,di duga 2 Tewas, Beberapa Luka Parah

Kondisi jalan yang berkabut dan tertutup asap membuat pandangan pengemudi travel menjadi terbatas. Minibus Toyota HiAce milik PT. Family Raya yang dikemudikan oleh Yopi Irwansah (42), tidak sempat mengerem dan langsung menghantam bagian belakang truk. Selanjutnya, minibus milik PT. Rani Trans yang dikemudikan oleh Gustian (50), yang melaju tepat di belakangnya, juga tidak dapat menghindar dan menabrak kendaraan di depannya.

Ketiga kendaraan mengalami kerusakan parah dan saat ini telah diamankan di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Merangin sebagai barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Semua kendaraan telah kita amankan untuk keperluan penyidikan. Kami masih mendalami penyebab pasti kecelakaan ini, termasuk kemungkinan kelalaian pengemudi atau faktor teknis kendaraan," tutur AKP Iwan Wahyudi.

Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengendara, terutama di jalur rawan seperti Jalan Lintas Sumatera, agar selalu waspada, menjaga jarak aman, dan menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan serta cuaca. (rdp)



BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Lintas Sumatera Bangko-Dua Mobil Travel dan Truk Sawit Terlibat Tabrakan Beruntun,di duga 2 Tewas, Beberapa Luka Parah


Merdekapost.com | Merangin - Kecelakaan tragis terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Lintas Bangko merangin, Dusun Mudo, tepatnya sebelum Terminal Pulau Tujuh, Bangko. Dua unit mobil travel yang tengah melaju menuju arah Bangko terlibat tabrakan beruntun dengan sebuah truk pengangkut sawit. 03/07/25

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang wanita diduga meninggal dunia di tempat, sementara sejumlah penumpang lainnya mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

Menurut keterangan pengendara Agustiaranda yang menjadi saksi mata, suara benturan keras mereka segera memberikan pertolongan sebelum pihak kepolisian dan ambulans tiba di lokasi.

"Suara tabrakannya keras, kami langsung keluar dari mobil, Mobil travel bagian depannya hancur, banyak korban di dalam," ujar salah seorang pengendara.

Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kemacetan panjang di jalur lintas selama lebih dari satu jam, hingga petugas kepolisian dari Polres Merangin turun ke lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa sopir truk dan menyisir lokasi kejadian untuk mencari bukti-bukti lainnya.








(rdp/Merdekapost.com)

Tiga Karya Lukisan Warga Binaan Lapas Kelas IIB Bangko Lolos Kurasi dan Tampil di Pameran "Temu Karya Perupa se-Provinsi Jambi"

Tiga Lukisan Binaan lapas IIB Bangko

Merdekapost.com | Merangin - Tiga karya lukisan hasil kreasi warga binaan Lapas Kelas IIB Bangko berhasil lolos proses kurasi dan ikut ambil bagian dalam ajang pameran seni rupa bertajuk “Temu Karya Perupa se-Provinsi Jambi” yang berlangsung di Taman Budaya Jambi pada tanggal 23 hingga 29 Juni 2025.

Pameran ini diikuti oleh 145 peserta dari berbagai kabupaten dan kota di seluruh Provinsi Jambi, menjadikannya salah satu ajang seni rupa terbesar di wilayah tersebut.

Dari tiga karya yang ditampilkan oleh warga binaan Lapas Bangko, masing-masing memiliki kekhasan dan karakter artistik yang kuat. Salah satunya menonjol dengan media kopi bubuk sebagai bahan utama, menghasilkan lukisan realis yang detail dan unik. Sementara dua karya lainnya menggunakan cat akrilik dengan pendekatan gaya surealis, mencerminkan imajinasi, ekspresi batin, dan pandangan filosofis dari para pembuatnya.

Kepala Lapas Kelas IIB Bangko, Heri, Amd.IP, SH, MH, menyampaikan rasa bangganya atas capaian ini. Menurutnya, partisipasi warga binaan dalam pameran ini merupakan bagian dari pembinaan positif yang mendorong pengembangan bakat dan kreativitas di dalam lapas.

“Ini adalah bentuk apresiasi terhadap seni yang dilakukan warga binaan. Kami terus memberikan ruang dan fasilitas agar mereka dapat mengekspresikan diri secara positif melalui karya seni. Partisipasi dalam ajang sebesar ini menunjukkan bahwa karya mereka diakui secara luas,” ungkap Kalapas Heri.

Pameran “Temu Karya Perupa” menjadi wadah pertemuan para seniman lintas latar belakang, termasuk dari dalam lembaga pemasyarakatan. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga membangun harapan baru bagi para warga binaan dalam proses pembinaan dan reintegrasi sosial. (*)

Bupati Merangin Tegaskan Penertiban PKL Tak Ada Unsur Suku, "Semua Akan Ditertibkan, Bukan Hanya Orang Minang"

Bupati Merangin M Syukur, SH, MH Tegaskan Penertiban PKL Tak Ada Unsur Suku, "Semua Akan Ditertibkan, Bukan Hanya Orang Minang". (ist)

MERANGIN – Bupati Merangin M. Syukur, S.H., M.H. akhirnya angkat suara menanggapi polemik penertiban pedagang kaki lima (PKL) di wilayahnya yang belakangan ini diseret-seret ke dalam isu sensitif bernuansa rasial.

Dalam wawancaranya dengan Jambi Link, mantan anggota DPD RI empat periode itu secara tegas membantah adanya perlakuan diskriminatif terhadap PKL dari etnis tertentu, khususnya Minang. Menurutnya, penertiban yang dilakukan murni untuk menegakkan ketertiban umum di ruang-ruang publik.

“Penertiban ini murni untuk menertibkan, tidak ada menyangkut sukuisme. Semua akan ditertibkan, apalagi yang menggunakan trotoar, di atas saluran air, di ruang terbuka, dan taman-taman,” tegas Syukur, Sabtu (6/4/2025).

Baca Juga: DPD IKM Sesalkan Sentimen Rasial di Balik Penertiban PKL Merangin: "Jangan Bawa-bawa Suku"

Penertiban yang dilakukan, menurut Syukur, menyasar semua PKL tanpa pandang bulu, sesuai aturan dan tata kota. Ia menolak keras narasi di media sosial yang menyebut penertiban ini sebagai bentuk diskriminasi terhadap suku Minang.

“Ini bukan soal suku, ini soal wajah daerah dan ketertiban umum. Semua pedagang akan kita tertibkan, tidak hanya satu etnis,” imbuhnya.

Syukur juga meminta masyarakat tetap menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi oleh narasi yang berpotensi memecah belah.

Sebelumnya, Indra Gani, Ketua Bidang Organisasi DPD IKM Merangin, juga mengecam keras konten-konten media sosial yang menyudutkan etnis Minang dalam kasus ini. Ia menyatakan, warga Minang yang berdagang di Merangin siap mendukung program pemerintah dan taat terhadap aturan daerah.

“Kami mendukung penertiban ini, tapi tolong jangan bawa-bawa ras. Itu bahaya,” ujar Indra.

Penertiban PKL tetap akan dilanjutkan oleh Pemkab Merangin, namun dengan pendekatan humanis dan dialogis. Pemerintah juga akan menyiapkan solusi jangka panjang untuk relokasi dan zonasi dagang agar pelaku UMKM tetap bisa beraktivitas tanpa mengganggu estetika dan fungsi ruang publik.(*)

DPD IKM Sesalkan Sentimen Rasial di Balik Penertiban PKL Merangin: "Jangan Bawa-bawa Suku"

DPD IKM Sesalkan Sentimen Rasial di Balik Penertiban PKL Merangin: "Jangan Bawa-bawa Suku, Ini Soal Ketertiban". (ist)

MERANGIN - Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Keluarga Minang (DPD IKM) Kabupaten Merangin, Indra Gani, angkat suara menyusul mencuatnya sentimen rasial yang menyudutkan etnis Minang dalam penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh Pemerintah Kabupaten Merangin baru-baru ini.

Indra menyesalkan keras munculnya sejumlah status di media sosial yang menurutnya mengarah pada ujaran bernuansa rasisme, terutama menyangkut para PKL yang berasal dari etnis Minang.

Baca Juga: Wisatawan asal Bungo terjatuh saat rebus telur di Air Panas Semurup

“Atas nama pribadi dan sebagai pengurus IKM Merangin, saya sangat menyayangkan munculnya status-status di Facebook yang menyudutkan satu suku tertentu. Ini berbahaya, bisa memecah belah,” tegas Indra Gani, Senin (7/4/2025).

Indra menegaskan IKM Merangin mendukung penuh langkah Pemkab Merangin dalam menegakkan ketertiban umum, termasuk dalam penataan PKL. Ia menyebut, warga Minang yang berdagang di Merangin umumnya patuh terhadap aturan dan siap mendukung kebijakan Bupati Syukur.

“Memang sebagian besar PKL itu orang awak (Minang), tapi mereka taat aturan dan siap mengikuti kebijakan pemerintah. Tidak ada niat melanggar atau menguasai wilayah,” tegas Indra.

Ia juga mengingatkan penegakan Perda harus dilakukan tanpa tebang pilih, demi keadilan bagi semua pelaku usaha mikro di Merangin.

Baca Juga: Dugaan Pungli di Jembatan Kelok Sago, Kapolsek Batang Merangin Langsung Turun Ke Lokasi

Indra mengimbau masyarakat Merangin untuk tidak terpancing oleh narasi yang berpotensi memecah belah persatuan, apalagi bila sengaja dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk menunggangi isu ini.

“Kami mengajak semua pihak tetap menjaga kondusifitas Merangin. Jangan bawa-bawa suku. Ini soal ketertiban, bukan etnis. Mari kita bangun Merangin yang tertib, aman, dan sejahtera bersama,” ajaknya.

Sejumlah postingan di media sosial sempat menarasikan bahwa penertiban yang dilakukan Pemkab Merangin menyasar pedagang dari ras atau etnis tertentu. Narasi ini langsung dibantah berbagai tokoh masyarakat, termasuk aparat Pemkab.

Pemkab Merangin sendiri menegaskan bahwa penertiban dilakukan berdasarkan regulasi, bukan karena latar belakang etnis, dan berlaku bagi semua pedagang yang melanggar aturan zonasi.(*)


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs