![]() |
Ditegur Kemendagri, H Arlan Walikota Prabumulih bermaafan dengan Kepsek SMPN 1 Roni Ardiansyah dan Satpam yang sebelumnya di pecat. (mpc/ist) |
Merdekapost.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjatuhkan sanksi teguran tertulis kepada Wali Kota Prabumulih, H Arlan, buntut pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.
Inspektur Jenderal Kemendagri, Irjen Pol Sang Made Mahendra, menyebut teguran tertulis tergolong sanksi berat bagi seorang kepala daerah.
“Kalau pelanggaran seperti ini, teguran tertulis. Itu berat bagi pejabat publik, jadi catatan karier,” kata Mahendra di Kantor Itjen Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).
Menurut Mahendra, Arlan melanggar prosedur mutasi jabatan sebagaimana diatur dalam Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025, serta tidak menggunakan aplikasi SIM KSP-SPK.
Kasus ini diambil alih langsung oleh pemerintah pusat sebagai langkah mitigasi.
“Ini dalam rangka mitigasi, untuk mencegah dampak lebih luas,” ujarnya.
Sebelumnya, Arlan mencopot Roni setelah anaknya kehujanan lantaran mobil jemputan dilarang masuk lapangan sekolah. Arlan kemudian meminta maaf dan membatalkan pencopotan usai menuai sorotan publik.
Baca Juga: Putra Minang Jadi Menko Polkam, Ini Profil Djamari Chaniago dan Sejumlah Jabatannya di TNI
Selain sanksi Kemendagri, harta kekayaan Arlan ikut disorot Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan LHKPN 2024, total kekayaan Arlan mencapai Rp17 miliar, terdiri dari tanah, bangunan, truk, mobil, hingga alat berat.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, memastikan pihaknya akan memeriksa kepatuhan laporan kekayaan Arlan.
“Bukan hanya soal waktu pelaporan, tapi juga isi, apakah benar dan sesuai,” katanya.
Belakangan, Arlan mendatangi langsung Kepala Sekolah Roni dan Satpam SMPN 1 Prabumulih, Ageng, untuk menyampaikan permintaan maaf.
Ia bahkan memberi hadiah sepeda motor listrik kepada keduanya sebagai tanda rekonsiliasi.
Kasus pencopotan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah SPd MSi, dan satpam sekolah bernama Ageng, yang sempat ramai dibicarakan publik, akhirnya menemukan titik terang.
Wali Kota Prabumulih, H Arlan, mendatangi langsung pihak sekolah untuk menyampaikan permintaan maaf terbuka sekaligus melakukan mediasi pada Rabu (17/9/2025).
Pertemuan Wali Kota dan Pihak Sekolah
Pertemuan berlangsung di SMP Negeri 1 Prabumulih dan dihadiri sejumlah guru serta pejabat pemerintah kota.
Suasana haru tampak saat Wali Kota Arlan memberikan pelukan hangat kepada Kepala Sekolah Roni dan Satpam Ageng.
![]() |
Pertemuan pihak sekolah dan Walikota, saling bermaafan.(mpc) |
“Jadi Cak minta maaf kalau ada salah dan memang kekeliruan apa-apa tuh yang khilaf, namanya manusia ya.
Dan dengan ini juga belum Cak pindahkan ke situ, masih status pengganti di SMP itu dan belum sama sekali ada SK-nya segala macam,” ucap Arlan.
Arlan juga menitipkan pesan agar tenaga pendidik tidak terpengaruh oleh peristiwa tersebut dan tetap berfokus mendidik siswa.
Baca Juga: Pengelola SPBU di Jambi Blak-blakan, Ternyata Gara-gara ini Solar Cepat Habis
“Jangan berubah, didiklah anak-anak di sekolah itu, jangan ada berubah-ubah dengan anak murid itu atau masih ada canggung, ini jadikan pelajaran ya,” tambahnya.
Roni dan Ageng menerima permintaan maaf tersebut. Dengan suara bergetar, Ageng bahkan tak kuasa menahan tangis.
“Siap pak,” jawab singkat Roni.
“Iya pak,” sahut Ageng sambil mengusap air mata.
Sebagai tanda permintaan maaf, Wali Kota Arlan juga memberikan hadiah berupa sepeda motor listrik kepada keduanya.
“Ini motor Pak Ageng satu, Pak Roni satu. Ini tanda terima kasih. Harus balik lagi ke SMP itu ya, wajib itu, ini perintah ya,” tegas Arlan.
Sambutan Hangat Siswa
Kepastian Roni kembali menjabat sebagai kepala sekolah disambut meriah oleh ratusan siswa SMP Negeri 1 Prabumulih.
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan para murid berbaris di halaman sekolah, bertepuk tangan, dan meneriakkan yel-yel sambil menyambut kedatangan Roni.
“Pov: kepala sekolah yang disayang semua muridnya,” tulis akun Instagram @prabumulihinsta yang mengunggah momen tersebut.
Saat tiba dengan mobil hitam, Roni langsung disambut dengan pelukan, jabat tangan, dan cium tangan dari siswa-siswinya.
Di hadapan para murid, Roni sempat meneriakkan salam penyemangat.
"Assalamualaikum, are you ready," kata Roni.
Sorakan siswa pun menggema, diikuti ucapan dari Roni:
"Akhirnya bapak kembali menghibur kalian semua. Insyaallah dengan hadirnya bapak kembali tidak lain tujuan bapak agar kalian lebih luar biasa dan menunjukkan bahwa anda adalah anak-anak yang luar biasa."
Ageng, satpam sekolah, juga kembali bertugas setelah sebelumnya dicopot dari posisinya.
Klarifikasi Wali Kota
Sehari sebelumnya, Wali Kota Prabumulih telah menyampaikan klarifikasi terkait isu pencopotan tersebut.
Dalam pernyataannya, Arlan menegaskan bahwa kabar anaknya membawa mobil ke sekolah adalah tidak benar.
“Itu berita hoax, saya belum memindahkan, baru menegur Pak Roni karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak tidak betah di situ,” kata Arlan, Selasa (16/9/2025).
![]() |
Wako Prabumulih saat memberikan klarifikasi.(Ist) |
Ia juga membantah tuduhan bahwa pencopotan dilakukan karena anaknya ditegur membawa mobil.
“Lalu terkait masalah anak saya itu adalah berita hoax, anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan dan anak saya diantar.
Dan kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya selaku Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat,” ujar Arlan.
Awal Mula Polemik
Polemik bermula pada Senin (15/9/2025) ketika Kepala Sekolah Roni Ardiansyah dan Satpam Ageng disebut-sebut dicopot dari jabatannya. Publik menduga pencopotan dilakukan karena keduanya menegur anak pejabat yang membawa mobil ke sekolah.
SMP Negeri 1 Prabumulih, yang terletak di Jalan Mangga No.02, Kecamatan Prabumulih Utara, selama ini dikenal dengan berbagai prestasi di bawah kepemimpinan Roni. Keputusan pencopotan mendadak itu mengejutkan dunia pendidikan setempat.
Isu pencopotan ini meluas di media sosial, bahkan menarik perhatian pengacara kondang Hotman Paris.
Dalam unggahannya di Instagram, ia mempertanyakan kebenaran kabar tersebut dan meminta Mendagri serta Gubernur turun tangan.
“Mendagri dan Gubernur harus bertindak! Pulihkan jabatan kepala sekolah ini! Ayok netizen se Indonesia: protess,” tulis Hotman.
Dukungan dari Pusat
Kasus ini juga ditanggapi oleh Rizky Irmansyah, ajudan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam unggahannya, ia memastikan Roni dan Ageng akan kembali bertugas di sekolah asalnya.
“Sudah selesai ya, Kepala Sekolahnya akan kembali bertugas ke sekolah asal, dan Satpamnya juga akan kembali bertugas di sekolah asal,” tulis Rizky.
Pertemuan langsung antara Wali Kota Prabumulih, Kepala Sekolah Roni, dan Satpam Ageng menjadi penanda berakhirnya polemik yang sempat memicu perdebatan publik.
Momen pelukan dan pemberian sepeda motor listrik menutup pertemuan dengan suasana haru.
“Saya dikunjungi oleh bapak Wali Kota Prabumulih beserta rombongan dengan niat baik beliau menyampaikan permohonan maaf atas kejadian dalam beberapa hari ini.
Insya Allah dengan ini, saya juga sudah ikhlas sebagai makhluk Tuhan dengan segala kelemahan saya, memaafkan untuk ke depannya lebih baik lagi,” tutur Roni.
Dengan selesainya mediasi ini, pihak sekolah dan pemerintah kota diharapkan dapat kembali berfokus pada dunia pendidikan, sementara publik mendapat kepastian mengenai status Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih dan Satpam Ageng yang dipastikan tetap bertugas.(*)
(Artikel ini diolah dari Kompas.com | Aldie Prasetya )