Luar Biasa, Zalia Kasih Qori'ah Asal Kerinci Ini Raih Juara 2 Nasional pada STQH ke-XXVII

Qori'ah Zalia Kasih saat tampil di Ajang STQH ke XXVII Nasional di Jambi. (ist)

JAMBI - Qori'ah Zalia Kasih asal Desa Kemantan Kabupaten Kerinci yang mewakili Provinsi Jambi pada Seleksi Tilawatil Qur'an dan Musabaqah Hadits (STQH) Ke-27 tahun 2023 tingkat Nasional di Jambi, berhasil meraih juara II Cabang Tilawah Golongan Anak-Anak, Senin (6/11/23) malam.

Qori'ah Zalia Kasih sempat tidak menyangka bahwa namanya dipanggil dan ditetapkan sebagai Juara 2 Nasional pada pengumuman dimalam puncak penutupan STQH Ke-27 tingkat Nasional yang pada tahun ini dilaksanakan di Jambi

Tak menyangka, itulah bahasa yang di keluarkan sang ibunda tercinta dari Qori'ah Zalia Kasih yang menyaksikan langsung sang buah hati ketika dipanggil namanya dan maju kedepan mengambil hadiah dan penghargaannya.

Baca Juga:STQH Nasional Ke-27 di Jambi Resmi Ditutup, Jawa Timur Raih Juara Umum, Ini 10 Besar Rangkingnya 

"Memang sebelumnya tidak pernah terpikir jika Zalia mampu bersaing di tingkat nasional dan mendapatkan juara ke-2, ini sungguh sangat luar biasa, semoga ini menjadi motivasi untuk anak-anak yang lain,"ujar sang ibu terharu.

Sang Ibunda, Eli juga sedikit menceritakan keseriusan putrinya Zalia didalam persiapan untuk mengikuti perlombaan, Zalia , jarang untuk keluar rumah bermain seperti anak-anak lain sebagaimana mestinya, Dia lebih memilih untuk berkonsentrasi menyiapkan diri.

"Hampir setiap hari Zalia mengasah kemampuannya di dalam membaca Al Qur'an, bersama guru-gurunya," ujar sang ibu.

Sementara itu, Zalia menyebutkan bahwa juara dan penghargaan yang diraihnya saat ini tak luput dari dukungan penuh dan perhatian kedua orangtuanya, selama ia menimba ilmu bersama dua orang gurunya.

"Alhamdulillah berkat doa, dukungan dan support dari kedua orang tua, Zalia mampu bersaing dengan peserta yang lain dari seluruh Indonesia," katanya.

Zalia Kasih bersama kedua orang tuanya. (ist)

"Juga untuk ibu Yulismiati dan ibu Mimi (Gurunya-red), Zalia mengucapkan banyak terimakasih karena sudah membimbing dan mengajarkan Zalia hingga mampu bersaing ditingkat nasional, beliau berdua adalah guru-guru yang sabar dalam mendidik Zalia" ujarnya.

Zalia juga berharap jika adik-adiknya yang saat ini masih belajar dan memperlancar bacaan Al Qur'an tetap semangat. 

"Belajarlah dengan sungguh-sungguh agar bisa membanggakan orang tuanya, teruslah berproses, dan semoga nanti akan lebih dari apa yang Zalia raih sekarang, mungkin bisa ke tingkat Internasional untuk mengembangkan bakat, dan jangan pernah berputus asa" Pungkas Zalia.(hza).

Tekat Wako Ahmadi Kembalikan Kota Sungai Penuh Sebagai Pusat Pendidikan

  

HUT SMAN 1 Sungai Penuh. Foto: 064

Merdekapost.com - Walikota Ahmadi Zubir bersama Wawako Antos mendampingi Gubernur Jambi , Alharis, menghadiri perayaan HUT SMAN 1 Sungai penuh, Selasa (8/11/2022). 


Wako Ahmadi dalam sambutannya mengharapkan sinkronisasi dan sinergisitas program pendidikan di tingkat SLTA dengan program pendidikan pada pemerintah kota Sungai penuh, agar visi mewujudkan generasi muda yang berkarakter bisa terwujud. 


"Kita bertekad mengembalikan kejayaan kota Sungai Penuh sebagai pusat pendidikan di Provinsi Jambi, " tegasnya. 


Wako berharap pemprov Jambi dapat memberikan dan  meningkatkan sarana prasarana pendidikan di Kota Sungai Penuh. 


Pada kesempatan itu, Wako Ahmadi juga menyerahkan bantuan dari pemerintah Kota Sungai Penuh bagi pembangunan masjid SMA 1 sebesar Rp 10 juta. (064)

Wako Ahmadi Buka Latihan Dasar Kepimpinan SMA I Sungai Penuh

Latihan Dasar Kepemimpinan SMA 1 Sungai Penuh. Foto: 064

Merdekapost.com - Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir membuka Latihan Dasar Kepimpinan (LDK) bagi Siswa/Siswi SMA Negeri I Sungai Penuh Tahun Pelajaran 2022/2023, Selasa (04/10/2022). 

Sebanyak 500 peserta didik SMA Negeri I Kota Sungai Penuh mengikuti Latihan Dasar Kepimpinan yang dilaksanakan di DEJ Convention Hall, dengan tema "Membangun Jiwa Kepimpinan yang Berkarakter Pancasila”.


Wako Ahmadi dalam sambutannya, mengatakan kegiatan latihan dasar kepimpinan sangat penting untuk dilaksanakan khususnya untuk siswa/siswi, dengan tujuan mampu meningkatkan kualitas SDM dan kualitas pengetahuan serta sikap tanggung jawab. 


Maka kelak tumbuh generasi muda yang tangguh dan penuh prestasi menuju masa depan yang gemilang sehingga mampu menjadi tonggak kemajuan Kota Sungai Penuh dan bangsa Indonesia. 


"Perlu kita sadari bahwa generasi muda merupakan potensi bangsa, karena pundak merekalah harapan bangsa ini untuk dapat lebih maju, maka generasi harus dibekali dengan skill yang positif,” ungkapnya. 


Wako Ahmadi pada kesempatan memberikan motivasi kepada para siswa dalam menghadapi kehidupan. Ia mengatakan dalam menuju kesuksesan dan penuh prestasi para siswa/siswi harus menghindar 3 hal, Pertama. jangan manjakan fisik, orang yang memanjakan fisik orang lemah, terus lah bergerak, Karena di dalam tubuh yang kuat terdapat pemikiran yang sehat Kedua, Jangan manjakan pikiran, terus lah berpikir, sering- sering baca buku. 


Ketiga Jangan manjakan perasaan, orang yang memanjakan perasaan sering berburuk sangka dan penuh kecurigaan yang akhirnya timbul rasa kesalahan terhadap seseorang. (064)

Pengembangan Produk Souvenir Hasil Akulturasi Budaya Masyarakat Adat (Kerjasama LPPM ISBI Bandung dan UHN Medan)

 

Pengembangan Produk Souvenir Hasil Akulturasi Budaya Masyarakat Adat
(Kerjasama LPPM ISBI Bandung dan UHN Medan)

*Dra. Ai Juju Rohaeni, MM.

    Souvenir saat ini menjadi salah satu produk, tidak hanya untuk oleh-oleh, tetapi juga sebagai alat yang digunakan untuk promosi, pengingat pada suatu tempat atau moment. Sesuai dengan Visi LPPM ISBI  Bandung, No 2 “Mengembangkan seni budaya bagi kemandirian dan kesejahteraan bangsa Indonesia melalui potensi seni budaya daerah”, dan juga No.3 ”Menjalin kerjasama seni-budaya mitra PpM ISBI Bandung pada tingkat lokal, nasional dan internasional”, maka penelitian ini merupakan  program kerjasama LPPM ISBI Bandung dengan UHN Medan untuk mengembangkan kolaborasi kearifan lokal menjadi motif pada model souvenir khas masyarakat adat, dari ISBI bandung; Agus Cahyana, M.Sn. Dra. Ai Juju Rohaeni, MM dan Dede Ananta K. P., S.Ds. M.Sn. dan dari UHN Medan Dr. Arsen Pasaribu, M.Hum.dan Rony Arahta Sembiring, S.S., M.Hum, serta Jubil Ezer Sihite,S.S.,M.Pd.

    Kampung adat Mahmud Kabupaten Bandung Jawa barat, merupakan salah satu masyarakat yang masih kental dengan budaya tradisi secara turun temurun, menjadi destinasi wisata budaya dan religi yang tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan, namun belum ada souvenir khas yang digali dari kearifan lokal yang dimilikinya. Begitu juga dengan keberagaman kearifan lokal  dan tempat wisata yang ada di Desa Cinta Dame Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. 

    Wilayah ini  menjadi tujuan kunjungan wisata budaya juga wisata pantai,namun demikian keberadaan souvenir khas kearifan lokal baik motif, serta  teknik belum tersedia. Dikaitkan dengan tempat wisata yang banyak pengunjung ini merupakan peluang bagi masyarakat, serta  pemerintah daerah untuk menjadikan peluang ekonomi dan kesempatan kerja.

Proses kreatif desain motif dari kearifan lokal, yang dipilih dari  Kampung Adat Mahmud yaitu; Jendela rumah adat, gong, beras, warna dasar bilik rumah adat, sedangkan dari Batak Toba Cinta Dame Samosir Sumatera Utara yaitu; Rumah panggung adat Batak, gorga, patung penjaga, dengan warna green, maroon, brown, navy dan coral. dari penggalian keraifan lokal tersebut, dengan teknik bordir printing desain motif kolaborasi budaya masyarakat menjadi produk souvenir fungsional seperti; Tote bag, Scraft dan Prayer Mat.

Scraft
Scraft

Prayer Mat
Tote Bag
  

Pengemasan kearifan lokal ini merupakan salah satu upaya revitalisasi yang terus harus digali dan dikaji agar budaya lokal sebagai identitas bangsa terus bisa dinikmati oleh generasi penerus dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang sesuai, juga dapat menjadi upaya promosi pariwisata daerah dan pengembangaan ekonomi kreatif.(*)

*Dra. Ai Juju Rohaeni, MM* Penulis adalah Ketua Penelitian Penugasan Bisnis Seni Budaya.

Gubernur Al Haris Motivasi Mahasiswa Unja Hadapi Era Teknologi 4.0

 

Gubernur Al Haris saat menjadi Narasumber Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK-MB) UNJA. Foto: 064

Merdekapost.com - Gubernur Jambi Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H., memberikan motivasi secara langsung mahasiswa baru Universitas Negeri Jambi (UNJA) dalam menghadapi dan menyikapi era teknologi 4.0. 

Hal tersebut disampaikan Al Haris saat menjadi Narasumber Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK-MB) UNJA, bertempat di Balairung Universitas Jambi, Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (09/08/2022).

Al Haris menuturkan, ada 3 poin kunci sukses dalam menghadapi era 4.0 yaitu ilmu pengetahuan, skill dan attitude. Para mahasiswa harus memiliki ilmu pengetahuan yang cukup mumpuni, selain itu juga harus mempunya skill yang cukup sehingga kedepannya bisa menghadapi era revolusi 4.0, setelah kedua itu terpenuhi yang paling terpenting yaitu attitude yang baik karena sikap ini juga akan menentukan keberhasilan.

“Saya yakin para generasi muda khususnya anak muda Jambi memiliki sikap yang baik sehingga kedepan kita akan punya lulusan yang memiliki ilmu pengetahuan cukup baik, skill yang mumpuni dan attitude yang baik pula, khususnya para mahasiswa UNJA,” tutur Al Haris.

“Saya sebagai Alumni UNJA sangat bangga sekali karena para alumninya sudah banyak tersebar dimana saja dan memiliki kompetensi yang berkualitas. Saya mengharapkan, para mahasiswa baru ini nantinya memiliki sumber daya manusia yang berkualitas kedepannya sehingga UNJA terus berkontribusi dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas bagi Provinsi Jambi,” lanjut Al Haris.

Al Haris mengatakan, untuk masuk menjadi mahasiswa di UNJA yang merupakan salah satu universitas terbaik di Provinsi Jambi tidaklah mudah, karena persaingan dalam ujian masuk UNJA sangat ketat sekali, dimana jumlah yang mendaftar mencapai lebih kurang 25 ribu orang sedangkan UNJA hanya menerima 6 ribu orang mahasiswa saja.

“Jadi, dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, UNJA telah benar benar melakukan seleksi ketat bagi para mahasiswanya, dimana nantinya para mahasiswa akan ditempa dan didik menjadi generasi penerus kedepannya dan mampu berkompetisi di dunia nyata,” kata Al Haris.

Lebih lanjut, Al Haris mengucapkan selamat kepada mahasiswa baru yang akan menempuh studi di UNJA, menjadi mahasiswa membutuhkan ketekunan agar bisa mencapai intelektual, kecerdasan emosional terasah serta dapat belajar keragaman yang ada di Jambi. 

“Selamat buat teman-teman yang kuliah di UNJA mudah-mudahan bisa belajar dengan rajin dan tekun, selalu minta restu dari orang tua, selalu hormat terhadap para dosen, sehingga bisa menjadi generasi muda yang intelektual, memiliki kecerdasan emosional dan mudah-mudahan bisa belajar keragaman dari keberagaman yang ada di Provinsi Jambi,” tutup Al Haris. (064)

Penguatan Nilai Karakter Melalui Budaya Visual ; Pengabdian Pada Masyarakat Kerjasama LPPM ISBI Bandung dengan Fakultas Bahasa dan Seni UHN Medan

 PENGUATAN NILAI KARAKTER MELALUI BUDAYA VISUAL:

Pengabdian Pada Masyarakat Kerjasama LPPM ISBI Bandung dengan Fakultas Bahasa dan Seni UHN Medan

*Nia Emilda, M.Pd

Sejak tahun 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rebuplik Indonesia meluncurkan program penguatan pendidikan karakter, sebagai salah satu program yang memperkuat nilai karakter yang dimiliki oleh siswa, meliputi harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetis), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik).

Program penguatan pendidikan karakter ini tidak hanya mengandalkan kegiatan di sekolah saja sebagai lingkungan pendidikan formal, tetapi juga melibatkan lingkungan pendidikan informal (keluarga) juga pendidikan non formal (masyarakat).

Keterlibatan dari berbagai pihak, akan membantu terlaksananya program penguatan pendidikan karakter dengan baik. Program ini lahir dengan pertimbangan kesadaran akan adanya tantangan yang sangat kompleks di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, generasi muda Indonesia harus dipersiapkann sebaik mungkin untuk menghadapi tantangan yang sangat kompleks tersebut.

Ada Nilai-nilai karakter utama  yang dirumuskan dan tercantum pada pasal 3 Perpres No. 87/ 2017 tentang PPK yaitu mencakup: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggug jawab (dan lain-lain)

Lingkungan pendidikan formal, informal, dan nonformal gencar melalukan kegiatan penguatan pendidikan karakter. Berbagai pendekatan digunakan termasuk penguatan nilai karakter melalui budaya visual.

Budaya visual berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, yang ditangkap oleh indera penglihatan kita yang merupakan wujud budaya integrasi dari konsep, materi, serta nilai dari sebuah benda yang merupakan hasil dari perkembangan pola pikir manusia.

Setiap daerah memiliki budaya visual khas yang menjadi identitas dari daerah tersebut. Begitupun dengan Pulau Samosir yang terletak di Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini merupakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan di Pulau Samosir, khususnya terkait tentang penguatan nilai karakter melalui budaya visual bagi remaja.

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Asset Based Community Development (ABCD) dengan tujuan menggali potensi budaya visual yang ada, serta menemukan nilai karakter yang terkandung di dalamnya, yang dapat menjadi media edukasi bagi remaja baik di lingkungan pendidikan formal, informal, maupun nonformal.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat  ini merupakan implemetasi dari kerjasama antara Institut  Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung dan dari Fakultas Bahasa dan Seni UHN Medan yang berlokasi di Desa Cinta Dame Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara, dengan ketua rombongan peneliti dan pengabdian pada masyarakat, Sekretaris LPPM ISBI Bandung, Agus Cahyana, S.Sn., M.Sn. Ketua pelaksana pengadian pada masyarakat,  Nia Emilda, M.Pd. dan anggota, Didik Desanto, S.Sn., M.Pd., serta tim pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Bahasa dan Seni UHN Medan, Dr. Arsen Pasaribu, M.Hum. dan Rony Arahta Sembiring, S.S., M.Hum.

Ada beberapa budaya visual khas Pulau Samosir yang tidak hanya sebagai wujud benda saja, namum memiliki nilai karakter, diantaranya ialah: Rumah adat khas Batak, ulos, patung Sigale-gale, boraspati, serta beberapa ukiran kayu lainnya.

Harapan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bahwa luaran kegiatan dapat dijadikan sebagai media edukasi dalam upaya penguatan nilai karakter melalui budaya visual bagi remaja, sehingga Pulau Samosir tidak hanya dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata dengan keindahan alam, namun juga dijadikan sebagai wisata edukasi untuk menggali nilai karakter melalui budaya visual khas Pulau Samosir, yang pada akhirnya akan mendukung pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter bangsa.)*

Nia Emilda, M.Pd *Penulis adalah Ketua pelaksana pengadian pada masyarakat. 

Batanghari Bangga, Mahdayeni Wanita Pertama Sandang Gelar Doktor

 

Merdekapost.com- Baru-baru ini salah satu wanita kelahiran Kabupaten Batanghari berhasil menyandang gelar doktor usai menyelesaikan studi Strata III (S-III) di Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Sayaifudin (UIN STS) Jambi.

Nah siapa dia..??? Dia adalah Mahdayeni, wanita kelahiran Desa Pasar Terusan, Kecamatan Maro Sebo Ilir. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ia merupakan Putri Batanghari pertama yang menyandang gelar doktor.

Beberapa waktu lalu di Muara Bulian, Saat dijumpai Media, Wanita cantik berusia 35 tahun ini menceritakan sedikit perjalanan hidupnya, mulai dari karir hingga beberapa hal yang sudah ia capai hingga saat ini. 

Mahdayeni sendiri baru sudah menyelesaikan pendidikan S-III Jurusan Manajemen Pendidikan Islam setelah melaksanakan sidang terbuka pada 7 Juli 2022 lalu. Sebagai Putri kelahiran Batanghari, Mahdayeni juga mengenyam pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 144/1 Pasar Terusan, setelah lulus SD ia melanjutkan sekolah di SMP Negeri 4 Muara Bulian, setelah itu melanjutkan jenjang berikutnya di SMU Negeri 1 Batanghari.

“Tahun 2004 saya tamat SMA, kemudian mencoba daftar di Univeristas Jambi pada jalur undangan. Alhamdulillah saya lolos di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan mendapatkan beasiswa selama kuliah,” ungkap cucu guru besar H Syukur ini .

Pada tahun 2009 Mahdayeni pun menyelesaikan pendidikan S-I, tak puas akan capaian itu, ia pun melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Ia pun lolos di Universitas WR Supratman Surabaya mengambil Jurusan Administrasi Pendidikan. Sama seperti sebelumnya, ia juga berhasil mendapatkan beasiswa, dan menyelesaikan studi S-II pada tahun 2012. 

Usai menuntaskan studi S-II, Mahdayeni mengawali karir pekerjaannya sebagai dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muara Bulian pada tahun 2013. 

“Di tahun itu saya mulai mengajar sebagai dosen, kini nama STAI sudah berubah nama menjadi Institut Agama Islam (IAI) Nusantara Batanghari,” ungkapnya. 

Selain bekarir sebagai tenaga pendidik, Mahdayeni juga beraktivitas di bidang lainnya, ia juga menjadi aktivis lingkungan, kemudian diangkat sebagai tenaga ahli untuk Forest Programme II Jambi, ia pun kerap bertugas di Taman Nasional Bukit XXX, dan juga menghandle tugas di dua kabupaten yakni Tebo dan Tanjab Barat.

Meski sibuk dengan aktivitas pekerjaan, Mahdayeni selalu melihat peluang, hingga akhirnya di tahun 2018, ia pun memanfaatkan peluang penerimaan beasiswa MORA Kemenag. Yakni beasiswa yang ditujukan untuk dosen yang berminat melanjutkan studi S-III. Berkat usaha dan perjuangan keras, ia pun berhasil lolos dan menyelesaikan studi S-III selama enam semester. 

“Alhamdulillah, selama mengenyam pendidikan mulai dari SD sampai menyandang gelar doktor, saya tidak pernah membebankan orangtua dengan biaya pendidikan. Karena saya kerap mendapatkan beasiswa,” sambung wanita bertubuh tambun ini. 

Dengan banyaknya capaian prestasi tersebut, tentunya ada juga bebrapa pengalaman pahit yang dialami olehnya. Mahdayeni sendiri mangalami kebutaan di mata sebelah kanan (Disabilitas Atrofi Bulbi OD,red) diakibatkan tragedi kecelakaan yang dia alami 30 tahun yang lalu saat masih mengenyam pendidikan di bangku SD. Pasca kejadian kecelakaan itu, ia pun terpaksa harus dirawat selama dua bulan setelah menjalani operasi iris mata.

Setelah kembali masuk sekolah, Mahdayeni juga sempat mengalami bullying, ia kerap dijuluki sebagai pendekar mata satu oleh teman-teman sekolahnya. 

“Saya sempat tidak mau sekolah selama 2 bulan karena minder. Setelah dinasehati oleh kedua orangtua, akhirnya saya pun berfikir, sebagai anak tunggal siapa nanti yang akan membanggakan kedua orang tua jika saya seperti ini terus,” bebernya.

Setelah bangkit dari keterpurukan mental, akhirnya mulai dari kelas 4 SD Mahdayeni terus mengukir prestasi. Ia pun kerap mendapatkan beasiswa selama mengenyam pendidikan, Bahkan saat masih SMA ia penah mewakili Kabupaten Batanghari untuk mengikuti olimpiade MIPA di tingkat Provinsi Jambi dan berhasil meraih peringkat 8 besar. 

HANYA INGIN MEMBERIKAN MANFAAT YANG POSITIF UNTUK MASYARAKAT

Sebagai wanita yang terbilang sukses berkarir dan berpendidikan, tentunya ada keinginan-keinginan yang ingin Mahdayeni capai. Ia pun kerap menargetkan kapan keinginan tersebut harus dituntaskan olehnya. 

Dengan menyandang gelar doktor ini, tentunya Mahdayeni mempunyai banyak tanggung jawab terhadap ilmu yang sudah ia peroleh, dan harus ia aplikasikan ke masyarakat banyak khususnya Kabupaten Batanghari.  

“Satu hal yang perlu saya sampaikan kepada teman-teman, khususnya kawula muda yang masih memiliki waktu untuk belajar. Teruslah melihat, membaca dan manfaatkan peluang, kalian harus lebih bersyukur sudah diberikan kesempurnaan oleh tuhan, manfaatkan semua yang tuhan berikan kepada kalian dengan sebaik mungkin,” pesannya.

“Namun menurut saya satu hal yang lebih penting, titlle atau jabatan hanya hiasan dunia, tetapi bermanfaat untuk orang banyak merupakan hal yang lebih mulia,” ujarnya.

Tentunya, capaian-capaian ini juga tak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik itu keluarga, rekan kerja, dan juga teman-temannya. Ia pun mengungkapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang sudah mensupport dirinya. (*)

Wisuda Fakultas UAD IAIN Kerinci Berlangsung Meriah

 

Wisuda Fakultas UAD IAIN Kerinci. Foto: Ist

Merdekapost.com – Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci melaksanakan Yudisium ke-5 FUAD dan Wisuda ke-6 IAIN Kerinci yang digelar hari ini, Kamis (26/05/2022) di Aula Grand Hotel Kerinci.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Senat Prof. Dr. H. Masnur Alam, M.PdI beserta Anggota. Rektor Dr. H. Asa’ari, M.Ag. Warek 1 Dr. Ahmad Jamin, S.Ag., S.IP., M.Ag. Warek II Dr. Jafar Ahmad, S.Ag., M.Si, Warek III Dr. Halil Khusairi, M.Ag. Dekan Fakultas UAD, Dr. Jalwis, M.Ag, Wadek 1 Fakultas UAD Dr. Suriyadi, M.Ag, Wadek II Dr. Ahmad Zuhdi, MA, Wadek III Drs. Fauzi, MA. Ketua serta Sekretaris Jurusan, Kabag beserta Kasubag, Darma wanita persatuan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Dosen FUAD IAIN Kerinci, serta orang tua dan Wisudawan – wisudawati IAIN Kerinci Yudisum ke-5 Tahun akademik 2021 – 2022.

Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Dr. Jalwis, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada wisuda ke – 6 IAIN Kerinci kali ini, diikuti oleh 40 orang peserta wisuda yang berasal dari 2 Program Studi di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Kerinci.

Menurutnya, kegiatan yudisium ini merupakan suatu momen dan perjuangan sangat penting untuk menafaki masa depan lebih dinamis dan realistis. Yudisium ini bukanlah akhir dari sebuah perjuangan, akan tetapi merupakan awal untuk akan bisa eksis dan bisa adaptasi dengan kemajuan zaman yang amat pesat saat ini.

“Wisudawan – wisudawati yang lulus saat ini, dilahirkan ditengah suasana dunia yang mengalami perubahan sangat cepat. Oleh karena itu, saya harapkan dengan ilmu pengetahuan yang telah diraih dan didapatkan di FUAD ini, bisa menjadi modal untuk bisa eksis bisa beradaptasi dengan dinamika zaman saat ini, Jaga selalu nama baik almamater” ujar Jalwis.

Bukan hanya itu saja sambung Jalwis, dimana wisudawan wisudawati diminta untuk selalu meraih pengalaman diluar sana. Karena zaman ini, tidak saja menuntut orang yang punya pengetahuan semata. Akan tetapi, betul-betul mengikuti skill dan pengalaman kerja yang baik dan handal. 

“Disamping itu, pesan penting diatas, dimana karakter akhlak harus diterapkan, tunjukan dimanapun anda berada dan bekerja dengan karakter yang penuh dengan literasi yang tanggung jawab, literasi yang handal, baik literasi ketangguhan beragama, moderasi beragama. Dan juga terkait komunikasi dan informasi itu menjadi modal untuk bisa memasuki kemajuan zaman yang pesat saat ini,” tegasnya.

Pada kesempatan itu juga, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah juga menyampaikan ucapan terimakasih setinggi-tingginya kepada Rektor, Warek, Pimpinan, Dosen, tenaga pendidik, serta staf yang tak kenal lelah melayani para wisudawan wisudawati sehingga akhirnya mereka diwisuda hari ini. Selanjutnya juga ucapan terimakasih kepada Panitia Pelaksana yang sudah bekerja keras menyiapkan segala bentuk persiapan, sehingga acara berjalan dengan lancar dan sukses.

“Selamat dan sukses kepada Wisudawan wisudawati yang telah di Yudisium dan Diwisuda hari ini, mari tetap jaga nama baik almamater, dimanapun berada dan bekerja nantinya. Sampaikan kepada masyarakat luas, tentang kebaikan yang telah diraih di Fakuktas Ushuluddin Adab dan Dakwah ini,” pungkasnya.

Sementara itu Rektor IAIN Kerinci, Dr. H. Asa’ari, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada mahasiswa yang Diwisuda hari ini.

 “selamat kepada Wisudawan wisudawati, semoga ilmu berkah, bermanfaat, segera mencapai apa yang didinginkan. Mari kita bersyukur, siapa yang bersyukur dan optimis maka akan menjadikan kita bahagia. Mari bersikap positif, akan ada jalan keluar setiap persoalan,” ucapnya.

Dirinya berharap, setelah lulus menjadi seorang sarjana saat ini, untuk bisa mendampingi dan bisa membawa kemajuan dalam dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

“Jangan berhenti belajar, orang pintar milik masa lalu, orang yang maju dan sukses kedepan milik orang yang mau belajar, teruslah berjuang,” tegasnya.

Selama 1 tahun ini juga kata Rektor, IAIN Kerinci terus berbenah dan terus menampakan kemajuan yakni sudah berhasil menyusun 179 dokumen SOP yang sebelumnya belum ada. Berhasil menyusun beberapa pedoman akademik, skripsi dan lainnya. Selanjutnya ada usulan prodi baru, pembangunan Gedung kuliah terpadu, menata parkir yang teratur dan rapi. 

“Serta berhasil merealisasikan aplikasi mekanisme cek data mahasiswa, membangun kerjasama dengan berbagai lembaga. Gedung baru yang megah, Lahir 6 Doktor baru, dan berharap kedepannya terdapat 60 Dosen bergelar Doktor, dan mendorong untuk penambahan guru besar,” pungkasnya.

Untuk diketahui bahwa pada wisuda kali ini tahun akademik tahun 2021 – 2022, terdapat 40 mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah yang diwisuda. Dimana, Gita Aresia NIM 1810302013 menjadi lulusan terbaik dari 25 orang lulusan Program Studi Manajemen Dakwah dengan Gelar S.Sos. Kemudian, Adi Pratama Awadin NIM 1810301001 menjadi lulusan terbaik dari 15 orang lulusan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dengan Gelar S.Ag.

Acara yang berlangsung sukses ini terlaksana dengan meriah, selain di dalam ruangan. Di halaman parkirpun dihiasi dengan begitu banyak papan ucapan selamat dari kerja sama kemitraan Fakultas dan  Institusi. Ikut sarta juga ucapan selamat dari Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, MH. (*)








Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs