Emosi Sudah Meledak Sejak Awal Debat Capres, Prabowo Nampak Emosional

Merdekapost.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyebut capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tampak emosional saat mengikuti debat perdana capres di KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam.

"Ya kan Pak Prabowo dari awal kan emang emosional, semua orang tahu kan? Pak Prabowo emosional," ujar Jazilul kepada wartawan dikutip, Rabu (13/12/2023).

Asistant Coach Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tersebut menilai tingginya tensi Prabowo itu terlihat jelas saat momen debat perdana capres.

"Dari sepanjang debat tadi menurut saya kalau ada pertanyaan siapa yang tensinya paling tinggi, ya Pak Prabowo," jelas dia.

Selain itu, Jazilul turut mengomentari momen saat Prabowo memotong penjelasan Anies. Menurutnya, memang sudah menjadi watak Prabowo kerap memotong pemaparan lawan bicara. (adz |  #SuaraPenentu | Narasi Daily)

Ribuan Kader PKB Seluruh Indonesia Hadiri Konsolidasi AMIN di Ancol Beach


Ribuan Kader PKB Seluruh Indonesia yang terdiri dari Pengurus DPC, DPW dan anggota DPR/DPRD Hadiri Konsolidasi Pemenangan AMIN di Beach City Ancol, Jakarta pada Rabu (29/11).

JAKARTA, Merdekapost.com - Ribuan Kader PKB Seluruh Indonesia yang terdiri dari Pengurus DPC,DPW dan anggota DPR/DPRD FPKB Hadiri Konsolidasi Pemenangan AMIN di Beach City Ancol, Jakarta pada Rabu (29/11).

Dalam sambutannya, Ketum PKB menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader PKB atas kerja kerasnya, sehingga hasil survey AMIN naik drastis akhir-akhir ini.

"Alhamdulillah, berkat kerja keras semuanya, hasil survey AMIN naik drastis" ujarnya disambut gemuruhnya tepuk tangan dan teriakan AMIN menang satu putaran. 

Ketum PKB ini juga mengapresiasi kerja-kerja para kadernya yang telah mendukung gerakan perubahan. Cak Imin lantas berharap dengan dukungan PKB bisa mengantarkan kemenangan di Pilpres 2024 mendatang.

“Kalau dalam survei itu ada namanya fix voters, ada yang namanya swing voters, saya ingin dari fix voters saja kita sudah cukup untuk menang,” kata Cak Imin.

“Dan itu artinya anggota DPRD ini para caleg-caleg kita mohon dan kita instruksikan, kita wajibkan dapatkan suara sebanyak-banyaknya,” sambungnya.

Cak Imin menilai kader-kader PKB ini sebagai ujung tombaknya dalam kontestasi lima tahunan itu.

“Satu suara yang kalian berikan tidak akan pernah saya dan PKB lupakan. Akan menjadi catatan perjuangan PKB untuk negeri yang kita cintai ini,” tutup dia.(ADZ)

Photo-photo Konsolidasi AMIN di Beach City Ancol, Jakarta pada Rabu (29/11)








 (Foto: Dok. Merdekapost.com)

Viral!!! Gambar & Emoji Semangka Palestina Ini Lho Arti dan Sejarahnya

VIRAL : Foto, emoji hingga animasi semangka yang disandingkan dengan objek lain sebagai bentuk dukungan kepada Palestina. (Ilustrasi)

Merdekapost - Beberapa hari ini, foto, emoji hingga animasi semangka yang disandingkan dengan objek lain sebagai bentuk dukungan kepada Palestina, viral di media sosial. Banyak yang penasaran apa arti semangka Palestina ini? Berikut penjelasannya.

Arti Semangka Palestina Ini

Secara filosofis, warna buah semangka menggambarkan elemen-elemen bendera Palestina. Yakni hijau pada kulitnya dan merah di dalamnya ketika dikupas. 

Baca juga : 

Ternyata! Semangka jadi Simbol Palestina Kenapa Israel Sangat 'Alergi' ?

Bagian biji hitam dan daging putihnya juga merepresentasikan warna-warna bendera Palestina. 

Hal ini menjadikan semangka simbol kuat solidaritas dan dukungan terhadap Palestina. Menjadi ikon paling mencolok di antara buah-buahan lainnya seperti jeruk, zaitun, dan terong, yang juga kerap dijadikan simbol oleh warga Palestina.

Sejarah Semangka Palestina

Penggunaan semangka sebagai simbol perlawanan tidaklah baru. Semangka Palestina ini muncul setelah perang 6 hari pada tahun 1967.

Ketika itu, Israel melarang penggunaan bendera Palestina di wilayah pendudukan, sehingga semangka diadopsi sebagai simbol perlawanan terhadap tindakan penindasan Israel terhadap identitas Palestina. 

Semangka kemudian dianggap sebagai simbol perlawanan yang sering muncul dalam berbagai bentuk seni, kemeja, grafiti, dan poster. 

Bahkan, pada tahun 1980, karya seniman Palestina seperti Sliman Mansour, Nabil Anani, dan Issam Badr disensor oleh tentara Israel karena dianggap mengandung unsur politis dan warna bendera Palestina. Sebanyak 79 galeri yang sedang memamerkan karya seniman tersebut, ditutup paksa.(*)

Ganjar: Kami Tak Bisa Kontrol Alat Negara, Tapi Bergerak dengan Rakyat

Bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yakin gerakan rakyat yang mendukungnya bisa menang melawan pihak-pihak yang saat ini berkuasa dan memiliki alat negara. (CNN)

Semarang |  Merdekapost.com - Bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yakin gerakan rakyat yang mendukungnya bisa menang melawan pihak-pihak yang saat ini berkuasa dan memiliki alat negara.

Pernyataan Ganjar ini disampaikan saat berorasi di acara Deklarasi Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah di GOR Jatidiri Semarang pada Sabtu (4/11).

"Kami tidak punya pasukan khusus, kami tidak bisa menggerakkan alat negara. Yang bisa adalah bergerak bersama rakyat, bersatu, untuk apa ? Untuk menang. Apakah kalau menang selesai ? Tidak", ujar Ganjar.

Ganjar juga mengajak pendukungnya untuk berani melawan bila mengalami tekanan khususnya mereka yang setia mendukung dirinya dengan Mahfud MD.

"Kita bukan orang-orang yang bisa diinjak, kita bukan orang yang bisa ditendang, bukan orang yang bisa ditekan. Kita satukan pikiran dan kekuatan, mari kita semua bergerak. Matanya kekuatan, telinga kekuatan rakyat dan menjadi gerakan pemenangan. Kalau ada yang menekan panjenengan, laporkan", tambah Ganjar.

Lihat Juga :

Keras! Di Depan Prabowo, Jimly Singgung Politik Dinasti Jelang Pilpres 2024

Di acara yang sama, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengingatkan saat ini telah muncul fenomena kawan lama menjadi lawan baru.

"Jangan takut lawannya, sekarang ada teman jadi lawan, kawan jadi lawan, kita tetap pilih Ganjar-Mahfud", ujar Puan.

Puan menyebut ajakan memilih Ganjar-Mahfud lebih pada mewujudkan Indonesia lebih maju bahkan Indonesia Emas di tahun-tahun mendatang.

Berita Lainnya:

Jimly Sebut Bakal Umumkan Hasil Pemeriksaan 9 Hakim MK Pekan Depan

Ini 14 Negara yang Menolak Gencatan Senjata Israel-Hamas

https://www.merdekapost.com/2023/11/ternyata-semangka-jadi-simbol-palestina.html

"Bicara masa depan Indonesia, bisa nggak kita memenangkan Ganjar Mahfud. Semuanya demi Indonesia yang lebih maju bahkan Indonesia Emas ke depannya", teriak Puan.

Di akhir orasinya, Puan menutup dengan ajakan para kader simpatisan PDI Perjuangan dan koalisinya yakni PPP, Hanura dan Perindo untuk bergerak langsung mengetuk hati rakyat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.

"Saya minta semua hadir pada kesempatan ini, ketuk satu-satu semua pintu rakyat, hari rakyat, gotong-royong, katakan bahwa pemimpin kita akan pilih adalah yang bekerja sebesar-sebesarnya, sebisanya sekerasnya, adalah untuk rakyat Indonesia", tegas Puan.

(adz | Sumber: CNN INDONESIA)




Massa Anies-Imin Selalu Membludak dilapangan, Tapi Anjlok di Survei, Kenapa?

Anies dan Muhaimin kerap mengklaim pendukung yang riil di lapangan sangat banyak dan tak sesuai dengan elektabilitas survei Pilpres 2024. (ANTARA)

Jakarta | Merdekapost.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga bakal calon wakil presiden Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melontarkan guyon soal jumlah massa pendukungnya bersama Anies Baswedan di Pilpres 2024 yang kerap dituding sedikit.

Saat menghadiri jalan sehat di kawasan Grand Depok City, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (28/10) lalu, Muhaimin menganggap ribuan orang yang menghadiri acara tersebut tak bisa dibilang kecil.

"Orang bilang AMIN kecil, lah kok sebanyak ini?" ujar Muhaimin sembari tertawa, diiringi tepuk tangan dari ribuan pendukung.

Muhaimin mengklaim massa yang banyak mendukung pasangan AMIN (Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar) ini tidak hanya disaksikan di Depok saja, melainkan juga di seluruh Indonesia.

Dalam agenda yang sama, Anies turut menyoroti tantangan besar yang akan dihadapi dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Kita tahu tantangannya besar, kalau di angka (elektabilitas) dikatakan rendah, biarkanlah itu di atas kertas," kata Anies dalam sambutannya.

"Kepada mereka yang memiliki kekurangan material, kita akan menunjukkan, tidak ada rupiah yang menggantikan semangat yang kita miliki," sambungnya.

Ungkapan tersebut disampaikan Muhaimin dan Anies di tengah kondisi hasil survei sejumlah lembaga survei yang selalu menempatkan pasangan AMIN di posisi paling bawah.

Lihat Juga :

Cak Imin Ungkap Survei Terbaru, Klaim Ada Peluang Menang 1 Putaran

Berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) 16-18 Oktober 2023, elektabilitas pasangan AMIN berada di angka 19,6 persen.

Sementara itu, elektabilitas kubu lawan yakni pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di kisaran 26,1 persen dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 35,9 persen. Sekitar 18,3 persen tidak memberikan jawaban.

Survei tersebut melibatkan 1.229 responden dengan margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen.

Sebelumnya, survei LSI Denny JA pada 4-12 September 2023 juga menempatkan pasangan AMIN di posisi buncit dengan elektabilitas 15 persen. Pasangan Prabowo-Gibran tertinggi dengan 39,3 persen, diikuti Ganjar-Mahfud dengan 36,9 persen.

Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden dengan margin of error survei kurang lebih 2,9 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia merinci elektabilitas Prabowo-Gibran mengantongi 36,1 persen. Sementara Ganjar-Mahfud 33,7 persen; dan AMIN 23,7 persen. Hal serupa juga terjadi pada elektabilitas bacapres. Prabowo unggul dengan 37 persen; Ganjar 34,8 persen; dan Anies 22,3 persen.

Survei nasional indikator politik dilakukan selama periode 16-20 Oktober 2023 dengan margin of error sekitar kurang lebih 1,97 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei hanya potret

Direktur Eksekutif Algoritma sekaligus dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana menyatakan survei hanya memotret dalam jangka waktu tertentu, tidak bisa dibandingkan dengan realitas lapangan.

"Survei itu kan potret. Potretnya itu melihat cara mengambilnya. Kalau dia konteksnya nasional, maka yang dipotret itu ya nasional," kata Aditya kepada CNNIndonesia.com melalui pesan suara, Selasa (31/10).

"Refleksi nasional itu adalah refleksi yang bisa kita lihat untuk konteks yang ada. Jangan kemudian disamakan ketika di-zoom in lebih jauh, itu akan terjadi hal-hal yang bisa jadi berbeda," sambungnya.

Ia menilai wajar fakta lapangan massa pendukung AMIN di Depok, Jawa Barat, menyemut. Menurut dia, hal tersebut dipengaruhi oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS)-- salah satu partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan pendukung AMIN yang sangat mendominasi di Depok untuk dua dekade terakhir.

Ia menyatakan ada mobilisasi partai politik untuk menghadirkan banyak massa pendukung AMIN.

"Menurut saya itu jadi bagian strategi untuk kemudian menyampaikan ke publik bahwa pendukung mereka memang banyak. Bahwa apa yang dikumpulkan massanya, itu riil. Untuk meningkatkan kepercayaan diri sebenarnya di antara pendukung," tutur Aditya.

"Ketika direfleksikan dengan hasil survei pasti ya tidak sebangun," tandasnya.

Lihat Juga :

Keras! Di Depan Prabowo, Jimly Singgung Politik Dinasti Jelang Pilpres 2024

Anies-Imin Bayangi Prabowo-Gibran

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan setiap survei dilakukan secara menyebar sehingga bisa saja hasilnya tidak tampak sebagaimana perkumpulan besar. Ia menyoroti dua cara memahami survei.

"Pertama, hasil survei tidak selalu sama dengan publikasi survei. Publikasi telah melalui berbagai macam pertimbangan dan narasi, sehingga tidak selalu murni sesuai dengan apa yang ada," kata Dedi saat dikonfirmasi lewat keterangan tertulis.

"Kedua, hasil survei hanya bisa menjelaskan sesuai waktu survei dilakukan, perbedaan sample dan lokasi bisa pengaruhi hasilnya," imbuhnya.

Menurut Dedi, hasil survei dan publikasi selalu ada di setiap lembaga survei. Dengan proses itu, publik diharapkan dapat memahami kalau survei merupakan bayangan dari kebenaran, bisa saja tidak sesuai dengan realitas.

AMIN (Anies Muhaimin) saat daftar ke KPU

"Dan, secara khusus untuk Anies-Muhaimin, sebenarnya mereka tidak dapat disebut rendah dalam survei, karena selisih dengan kandidat lain masih berdekatan. Bahkan dalam catatan IPO, Anies-Muhaimin sebenarnya membayangi elektabilitas Prabowo-Gibran," tandasnya.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengingatkan Amien Rais syndrom soal rendahnya elektabilitas pasangan AMIN.

Mardani menjelaskan, Amies Rais syndrom adalah istilah yang pernah sampaikan analis politik Eep Saefulloh Fatah kepada Anies. Istilah itu merujuk pada fenomena tingginya popularitas Amien di era reformasi '98. Namun, pada Pemilu 2004, Amien hanya memperoleh 14 persen suara.

"Ketika reformasi Pak Amien itu melambung sekali, yang hadir penuh tapi ketika pemilu 2004, cuma dapat 14 persen," kata Mardani di kompleks parlemen, Selasa (31/10).

Namun, popularitas Amien Rais tak berbanding lurus dengan perolehan suaranya di Pilpres 2004. Dia hanya memperoleh 14,66 persen suara dan menempati posisi keempat dari lima kontestan.

Jauh di bawah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan 33,57 persen, Megawati Soekarnoputri 26,61 persen, dan Wiranto 22,15 persen.

Kasus serupa, menurut Mardani, juga bisa terjadi saat ini kepada pasangan Anies-Cak Imin (AMIN). Meski kopi darat keduanya selalu ramai dihadiri masyarakat, popularitas dan elektabilitas keduanya selalu di posisi paling buncit di antara dua pasangan capres cawapres lain. 

Mardani mengatakan bahwa hasil survei akan terus menjadi masukan bagi pihaknya. Dia mengaku tak akan puas dengan kehadiran atau antusiasme masyarakat dalam setiap forum Anies.

"Karena itu spotlight memang ramai, tapi hasil itu lebih menyeluruh lebih sesuai dengan kaidah ilmiah yang samplingnya itu rata," kata Mardani.(*)


Keras! Di Depan Prabowo, Jimly Singgung Politik Dinasti Jelang Pilpres 2024

Jimly Asshiddiqie menyinggung Indonesia yang menganut sistem republik tapi masih mempraktikkan feodalisme. (ist)

Jimly " Indonesia Itu Republik Tapi Perilakunya Kerajaan"

Makassar | Merdekapost.com - Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie menyinggung politik dinasti yang ramai dibicarakan menjelang Pilpres 2024. Dia menyinggung Indonesia yang menganut sistem republik tapi masih menggunakan sistem feodal.

Hal itu disampaikan Jimly di hadapan peserta Silaturahmi Kerja Nasional (Silatnas) ICMI dan Menteri Pertahanan yang juga calon presiden, Prabowo Subianto di Makassar, Sulawesi, Sabtu (4/11).

"Itu Inggris bentuk kerajaan negaranya, tapi perilaku politiknya republik, nah, saya bilang kalian ini bagian dari kerajaan tapi perilakunya republik sehingga mudah bagi anda berubah jadi republik. Indonesia tidak begitu saya bilang, Indonesia itu republik tapi kelakuannya kerajaan," kata Jimly.

Sebagai orang berintelektual kata Jimly harusnya melihat secara objektif sebagai fenomena.

"Itu menjelaskan semua partai mengalami pembiruan darah, bukan cuman satu semuanya. Jadi kita tidak menyalahkan partai a, partai b, tidak bisa. Tapi kita harus melihat sebagai fenomena yang harus dicarikan solusinya jangka panjangnya. Bukan saling menyalahkan," ungkapnya.

"Ini semua feodal ini lalu bicara dinasti, nah ini dinasti semua. Tidak usah saya sebut partainya, kalian sudah paham," sambungnya.

Lihat Juga : Cak Imin Ungkap Survei Terbaru, Klaim Ada Peluang Menang 1 Putaran

Seharusnya kata Jimly kita harus punya komitmen untuk membangun peradaban bangsa, melalukan modernisasi, termasuk modernisasi budaya politik. Ini persoalan serius.

"Kalau budaya politik kita sudah dewasa sudah modern. Contoh Obama kampanye untuk Hilary, kalah, artinya presiden yang sudah tidak menjabat tidak berpengaruh lagi. Karena budaya feodalnya sudah tidak berpengaruh yang kedua institusi politiknya sudah kuat. Nah, kita ini budaya politiknya masih feodal, institusinya masih lemah, masih tergantung figur ini problem kita," jelasnya.

Saat ini, lanjut Jimly persoalan yang dihadapi adalah perbaikan kualitas institusi berbangsa dan bernegara harus dibenahi.

"Inilah konflik kepentingan institusi ini menjadi sumber suburnya tindakan penyalahgunaan kekuasaan yaitu korupsi. Jadi tantangan bagi kita memberi dukungan pada capres sambil kita memberi masukan. Mudah murahan beliau-beliau ini ketika menjadi presiden, ini memikirkan kepentingan penataan kembali jangka panjang. Bukan saling berebutan untuk menikmati, bukan berebutan sharing dengan tangan di atas. Mudah-mudahan tokoh seperti Pak Prabowo ini bukan untuk menikmati tapi, caring dan sharing," pungkasnya.

Prabowo Subianto saat ini menjadi sorotan karena dinilai telah melanggengkan dinasti politik Jokowi dengan menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendampingnya.

Prabowo menyebut politik dinasti merupakan suatu hal yang wajar dan terjadi di sejumlah parpol termasuk PDIP. Pernyataan itu Prabowo sampaikan usai menghadiri acara deklarasi arah koalisi Pilpres PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (24/10).

"Kalau kita jujur, Anda lihat semua partai termasuk PDIP ada dinasti politik dan itu tidak negatif," kata Prabowo.

Lihat Juga :

Ini Para Tokoh yang Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Puan hingga Anies

Prabowo mengakui bahwa dirinya juga bagian dari politik dinasti karena putra dari Sumitro Djojohadikusumo dan cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo.

Namun demikian, ketua umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa dinasti keluarganya ingin mengabdi kepada rakyat dan negara Indonesia.

Adapun Sumitro Djojohadikusumo merupakan menteri di era Orde Baru sementara Raden Mas Margono Djojohadikusumo adalah pendiri Bank BNI. Pernah pula menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung Sementara.

"Pengertian dinasti politik adalah keluarga yang patriotik, keluarga yang ingin berbakti pada negara dan bangsa, salahnya apa? jangan dipolitisasi, ya kan," ujar Prabowo.(*)

(Editor : Aldie Prasetya | Sumber: CNN Indonesia)

Ini Para Tokoh yang Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Puan hingga Anies

Sejumlah tokoh ikut aksi bela Palestina di Monas, Puan hingga Anies ikut hadir. (ist)

Jakarta | Merdekapost.com - Sejumlah tokoh politik mulai dari Ketua DPR Puan Maharani hingga Bacapres Anies Baswedan menghadiri aksi bela Palestina yang digelar di Monas, Jakarta Pusat pada Minggu (5/11).

Dilansir dari pantauan CNNIndonesia.com, ribuan massa aksi telah memadati kawasan Monas sejak pukul 05.30 pagi.

Sebagian besar massa mengenakan pakaian putih dengan balutan aksesoris bernuansa bendera Palestina, mulai dari ikat kepala, syal keffiyeh hingga bendera.

Aksi bela Palestina juga dihadiri oleh sejumlah tokoh. Selain Puan dan Anies, aksi ini juga dihadiri oleh Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Agama, hingga Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina Din Syamsudin.



Aksi dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Massa aksi bela Palestina banyak yang hadir dari luar Jakarta. (ist/CNN)

Aksi bela Palestina berlangsung dari pukul 05.30 WIB hingga 10.00 WIB.

Usai sejumlah orasi dari para tokoh di panggung utama, massa nantinya akan bergerak dari Monas ke Bundaran HI dan kembali lagi ke Monas.

Aksi Damai Bela Palestina hari ini digelar sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia.

(adz | cnnindonesia)



Cak Imin Ungkap Survei Terbaru, Klaim Ada Peluang Menang 1 Putaran

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Cak Imin mengklaim berdasarkan survei terbaru, ia dan Anies berpeluang menang satu putaran di Pilpres 2024. (REUTERS)

Jakarta | Merdekapost.com - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengklaim ada peluang ia dan Anies Baswedan menang satu putaran di Pilpres 2024. Menurutnya, peluang itu terlihat dalam survei terbaru mereka.

"Melihat tanda-tandanya sih peluang satu putaran menang itu juga ada. Peluangnya ada. Karena survei kami terbaru, masih rahasia maaf," kata Cak Imin ketika bertemu dengan Din Syamsuddin di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (3/11).

Namun, Cak Imin tak menyebut berapa persentase peluang menang satu putaran. Ia juga tak merinci soal lembaga survei yang merilis hasil tersebut.

Massa AMIN yang selalu membludak, ini menjadi salah satu tolak ukur. (doc/ist)

Ketua Umum PKB itu juga mengklaim survei elektabilitas Anies dan dirinya melonjak signifikan. Cak Imin melihat rata-rata hasil survei saat ini menunjukkan tiga pasangan calon memiliki elektabilitas yang sama persis.

"Jadi 100 terbagi tiga. Ada floating (mengambang) sedikit, ada floating beberapa persen," kata Cak Imin.

Menurutnya, kerja relawan di berbagai daerah tak sia-sia. Ia pun memuji para relawan.

Setiap kegiatan sosialisasi AMIN selalu dipenuhi lautan manusia. (ist)

Di sisi lain, Cak Imin mengatakan ia dan Anies kerap dianggap enteng oleh para rivalnya jelang Pilpres 2024. Namun, ia meyakini anggapan tersebut justru membuat peluang menang makin besar.

"Insya Allah dukungan Prof Din dan para ulama mempermudah meraih kemenangan. Kami paling suka kalau dianggap enteng. Tapi yang dianggap enteng itu yang menang," kata dia.

(adz | hza)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs