Corona Bencana Nasional, Kepala BNPB Doni Monardo Pegang Komando Anggaran

Doni Monardo Pegang Komando Anggaran Foto: Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo. (dok BNPB)
Jakarta, Merdekapost.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan penetapan bencana nasional terhadap bencana nasional berimplikasi terhadap fungsi komando, termasuk penggunaan anggaran negara.

Dengan status tersebut maka anggaran untuk penanganan virus corona dapat menggunakan APBN, APBD, Dana Siap Pakai BNPB dan Dana Siap Pakai/belanja tidak terduga dari pemerintah daerah.

Baca: Status Jambi Naik dari Siaga Jadi Tanggap Darurat Covid-19

"Untuk pendanaan dan dan pengelolaan bantuan mengacu pada PP no 22/2008," ujar Kapusdatin BNPB Agus Wibowo, Senin (13/4/2020).

Dia menambahkan bahwa seiring dengan penetapan status bencana tugas maka Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mempunyai fungsi koordinasi, komando dan pelaksana penanggulangan.

Sesuai pasal 50 UU/24/2007, tuturnya, BNPB dan BPBB mempunyai kemudahan akses antara lain pengerahan SDM, pengerahan peralatan, pengerahan logistik, imigrasi, cukai dan karantina, perizinan, pengadaan barang dan jasa, pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan, penyelamatan dan Komando untuk memerintahkan sektor/lembaga.

"Dengan demikian maka sekarang Ketua Gugus Tugas resmi secara hukum mempunyai fungsi komando," ujarnya. )*

Sumber: CNBC
editor: HZA | Merdekapost.com

20 April, Pemkot Sungai Penuh akan Bantu Ringankan Beban Ekonomi Warga Terdampak Corona

Covid-19 (Ilustrasi)
Berita Sungai Penuh, Merdekapost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Sungai Penuh telah menyepakati melakukan realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan wabah Corona virus disease atau Covid-19. Anggaran yang akan digelontorkan Pemkot Sungai Penuh Rp 25 milliar yang diambil dari APBD Kota Sungai Penuh.

Berita Terkait: Tangani Corona, Pemkot Sei Penuh Siapkan Dana 25 Milyar, M Rasyid: 20 April Walikota Akan Serahkan Bantuan untuk Warga

“Alhamdulillah refocusing anggaran yang kita sepakati setelah melalui pembahasan sebesar Rp 25 milliar untuk penanganan wabah Covid-19 ini,” kata M Rasyid juru bicara tim gugus tugas covid-19 Pemkot Sungai Penuh.

M Rasyid menyebutkan, dari Dana tersebut akan dialokasikan ke sektor kesehatan yang digunakan untuk pencegahan dan penanganan masyarakat yang terjangkit covid-19. Sedangkan untuk ekonomi, Pemkot Sungai Penuh akan membantu masyarakat yang tidak bisa bekerja karena terdampak corona (covid-19).

Baca Juga : 
Status Jambi Naik dari Siaga Jadi Tanggap Darurat Covid-19
Dampak Corona, Para Pedagang Nusantara Minta Perhatian Pemkot, Fajran: Data dan Koordinasikan untuk Pemulangan Mereka

“Untuk Pemerintah pusat telah membantu Rp 200 ribu per KK dan nanti Pemkot akan membantu beras 12 kg/per kk,” jelasnya.

Pemberian bantuan ini akan diserahkan langsung Walikota Sungai Penuh, Asafri Jaya Bakri (AJB) secara simbolis diruang pola kantor walikota Sungai Penuh kepada perwakilan masyarakat.

“Bantuan ini akan diserahkan Pak Walikota secara simbolis kepada masyarakat pada tanggal 20 April 2020 mendatang",

Harapan kita, lanjutnya, "mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, akan membantu meringankan beban masyarakat Sungai Penuh dalam menghadapi wabah virus corona ini,”pungkasnya. (ald)

editor: 064 | merdekapost.com

Dampak Corona, Para Pedagang Nusantara Minta Perhatian Pemkot, Fajran: Data dan Koordinasikan untuk Pemulangan Mereka

H Fajran Ketua DPRD Kota Sungai Penuh. (ist)
SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM – Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, tegaskan Pemkot agar data warga yang saat ini, berada di luar daerah. Khususnya di kawasan terdampak Covid-19.

Pasalnya, mayoritas masyarakat Kota Sungai Penuh, terutama Kecamatan Koto Baru, Hamparan Rawang. Serta Pesisir Bukit, adalah pedagang keliling yang tersebar di nusantara. seperti diungkapkan oleh salah seorang pedagang keliling.

“Kami disini dalam kondisi sulit karena tidak ada yang keluar rumah, warga pribumi mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat, sementara kami para pedagang yang berasal dari Koto baru dan Pesisir Bukit yang di rantau kesulitan untuk mendapatkan biaya hidup,” Kata Ardianto.

Baca Juga: Para Pedagang Keliling Asal Sungai Penuh Terlantar di Papua, Weri: Pemkot Diminta Pedulikan Nasib Mereka dan Keluarga

Lebih lanjut, ia dan para pedagang mengharapkan bantuan dari pemerintah Kota Sungai Penuh, untuk memberikan bantuan.

“Kami minta kepada pemkot Sungai Penuh, memperhatikan kami disini. Agar kami bisa bertahan hidup di Jayapura, Bumi Cendrawasih ini,” harapnya.

Lebih jauh, kami juga minta perhatian kepada anggota dewan Kota Sungai Penuh, khususnya dari dapil II Koto Baru Pesisir Bukit dan Hamparan Rawang.

“Tolong bantu kami disini yang sedang kesulitan,” pintanya.

Tanggapan Ketua DPRD

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, Fajran menyampaikan bahwa untuk mengkondisikan, kepulangan warga yang ada di luar daerah. Hal ini perlu dilakukan koordinasi, dimana pedagang itu berada.

“Untuk itu, saya sebagai ketua DPRD Kota Sungai Penuh menghimbau, setiap Kepala Desa untuk mendata warga mereka, yang ada di luar daerah yang bekerja sebagai pedagang keliling.” Imbuhnya, Senin (13/04/2020).

Para Pedagang Keliling yang merupakan Warga Sungai Penuh saat ini terlantar di Jaya Pura-Papua, akibat Larangan Keluar rumah dari Pemerintah Papua membuat mereka tidak bisa berdagang sebagaimana biasanya. (ald/ist)
Ia juga tegaskan, kepada Pemerintah Kota Sungai Penuh agar segera untuk berkoordinasi, dengan kepala daerah yang dimana tempat warga tersebut berada.

“Untuk masyarakat yang keluarganya berada di luar daerah, juga kami harap melaporkan langsung ke kades atau langsung dengan saya,” tutupnya. )*

editor: 064 | Merdekapost.com

Status Jambi Naik dari Siaga Jadi Tanggap Darurat Covid-19

Kepala BPBD Provinsi Jambi mengumumkan kenaikan status siaga menjadi tanggap darurat penanganan covid-19. (ist)
Jambi, Merdekapost.com – Pemerintah Provinsi Jambi menaikkan status siaga darurat menjadi status tanggap darurat Covid-19.

Kepastian ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, Senin (13/4/2020).

“Atas nama gugus tugas covid-19 Provinsi Jambi menyatakan beberapa hal. Berdasaarkan UU nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana yang terdiri dari bencana alam, bencana non alam, bencana sosial dan berdasarkan kajian gugus tugas dan telaah instansi terkait, dinas kesehatan Provinsi Jambi dan BPBD Provini Jambi".

" dan berdasarkan itu maka Gubernur Jambi berdasarkan SK Nomor 301/KEP.GUB/BPBD/2020 menaikkan status siaga darurat menjadi status tanggap darurat,” kata Bachyuni dalam potongan video conferencenya, Senin malam.

BACA JUGA : Ini Riwayat Perjalanan Pasien 03 dan 04 Positif Corona Jambi yang Baru

Peningkatan status itu, dijelaskannya adalah dalam rangka percepatan penanganan covid-19 yang ada di Provinsi Jambi. “Status ini berlaku sampai 29 Mei 2020,” tandasnya. (*)

editor: 064 | merdekapost.com

Ini Data Terbaru Corona Jambi Hari Ini 13 April 2020

Update data gugus tugas penanganan covid-19 provinsi jambi. Foto: (Jambiseru.com)

Jambi, Merdekapost.com – Satuan gugus tugas pencegahan Covid-19 Provinsi Jambi merilis data sebaran corona di Provinsi Jambi hari ini, Senin (13/4/2020) sore.

Berdasarkan sebaran corona hari ini, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak sembilan orang.

Sedangkan, untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Jambi lagi-lagi alami penurunan.

Kemudian, pasien yang positif corona sebanyak 4 orang. Lalu, yang masih dilakukan uji sebanyak 8 orang.

Sebaran corona di Jambi hari ini, tercatat orang dalam pemantauan sudah mencapai total 641, pasien dalam pengawasan sebanyak 9, positif 4, uji lab 8.

Bisa dilihat dari rincian sebaran corona di Provinsi Jambi, Update per 13 April 2020 :

Kota Jambi

ODP : 287

PDP : 1

Sarolangun

ODP : 0

PDP : 0

Batanghari

ODP : 47

PDP : 0

Merangin

ODP : 28

PDP : 2

Sungai Penuh

ODP : 12

PDP : 0

Kerinci

ODP : 64

PDP : 1

Bungo

ODP : 29

PDP : 3

Tebo

ODP : 16

PDP : 1

Muaro Jambi

ODP : 79

PDP : 0

Tanjung Jabung Barat

ODP : 7

PDP : 1

Tanjung Jabung Timur

ODP : 2

PDP : 0

editor: 064 | Merdekapost.com

Ini Riwayat Perjalanan Pasien 03 dan 04 Positif Corona Jambi yang Baru

Johansyah, Juru bicara tim gugus penanganan Covid-19 Jambi. (ist)
Jambi, Merdekapost.com – Juru bicara (Jubir) tim gugus tugas pencegahan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah membeberkan riwayat perjalanan dua pasien positif corona pada 11 April 2020.

Baca Juga: Tangani Corona, Pemkot Sei Penuh Siapkan Dana 25 Milyar, M Rasyid: 20 April Walikota Akan Serahkan Bantuan untuk Warga

Kata Johan, pasien 03 yang berusia 65 tahun itu riwayat perjalanannya pulang dari Jakarta dan Pekan Baru (Provinsi Riau).

“Kalau untuk pasien 04 berusia 35 tahun itu hanya Jambi, Bungo dan Merangin riwayat perjalananya,” ujarnya, Senin (13/4/2020).

Dikatakan Johan, pasien 04 tersebut berkontak lansung dengan pasien 03. “Pasien 04 ini staf atau bawahan pasien 03,” sebutnya.

Baca Juga: Istri Positif Corona, Wakil Wali Kota Prabumulih Jadi Orang Tanpa Gejala

Untuk diketahui, kedua pasien 03 dan 04 positif corona Jambi itu merupakan warga Kabupaten Bungo. Pasien 03 tengah dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi. Sedangkan, pasien 04 dirawat di RSUD H Hanafie Bungo. (064)

editor: 064 | Merdekapost.com

Tangani Corona, Pemkot Sei Penuh Siapkan Dana 25 Milyar, M Rasyid: 20 April Walikota Akan Serahkan Bantuan untuk Warga

M Rasyid, Jubir Gugus Tugas Covid-19 : Pemkot Sungai Penuh Sepakati Refocusing Dana 25 M untuk Penanganan Corona. (ist)
Berita Sungai Penuh, Merdekapost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Sungai Penuh telah menyepakati melakukan realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan wabah Corona atau Covid-19. Anggaran sejumlah Rp 25 milliar itu diambil dari APBD Kota Sungai Penuh.

“Alhamdulillah refocusing anggaran yang kita sepakati setelah melalui pembahasan sebesar Rp 25 milliar untuk penanganan wabah Covid-19 ini,” kata M Rasyid juru bicara tim gugus tugas covid-19 Pemkot Sungai Penuh.

Anggaran Rp25 milliar tersebut kata M Rasyid, nantinya akan dipergunakan untuk menangani dampak penyebaran virus korona ini. Penggunaanya dialokasikan untuk tiga sektor. “Tentu yang pertama di sektor kesehatan, ekonomi dan sosial. Anggaran ini dipergunakan ke tiga sektor ini,” sebutnya.

Dana Rp 25 milliar ini diperoleh dari pergeseran beberapa kegiatan yang tidak mungkin dilaksanakan atau juga tidak efektif dilaksanakan selama masa tanggap darurat Corona ini. Kegiatan tersebut antara lain seperti perjalanan dinas dan biaya makan minum.

“Ada beberapa kegiatan yang digeser seperti kegiatan tidak mungkin efektif semisal perjalanan dinas, kegiatan kepelatihan, belanja modal ataupun keprotokolan yang tidak mungkin diselenggarakan selama masa Corona ini. Hasil ini akan kita laporkan ke Kemenkeu dan akan dijabarkan nantinya dalam Perwako” ungkapnya.

Jubir tim gugus tugas Covid-19 menyebut implementasi dari realokasi anggaran ini akan secepatnya dilaksanakan. Kegiatan yang dilaksanakan dilakukan secara bertahap. Apabila dirincikan, maka tentu porsi realokasi anggaran ini sangat berfokus pada sektor kesehatan dan ekonomi masyarakat.

M Rasyid menyebutkan untuk sektor kesehatan akan digunakan untuk pencegahan dan penanganan masyarakat yang terjangkit covid-19. Sedangkan untuk ekonomi, Pemkot Sungai Penuh akan membantu masyarakat yang tidak bisa bekerja karena terdampak covid-19.

“Untuk Pemerintah pusat telah membantu Rp 200 ribu per KK dan nanti Pemkot akan membantu beras 12 kg/per kk,” jelasnya.

Pemberian bantuan ini akan diserahkan langsung Walikota Sungai Penuh, Asafri Jaya Bakri (AJB) secara simbolis diruang pola kantor walikota Sungai Penuh ke perwakilan masyarakat.

“Bantuan ini akan diserahkan secara simbolis kepada masyarakat pada tanggal 20 April 2020 mendatang, mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, bisa membantu meringankan masyarakat Sungai Penuh dalam menghadapi wabah virus corona ini,”pungkasnya.(*)

Sumber: goberita.com
editor: HZA | Merdekapost.com

Teken Keppres Corona Bencana Nasional, Jokowi: Kebijakan Daerah Harus Sesuai Pusat

Presiden Jokowi (Muchlis Jr/Biro Pers Setpres)
Jakarta, Merdekapost.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun 2020. Jokowi menetapkan virus Corona sebagai bencana nasional.

"Menyatakan bencana non alam yang diakibatkan oleh penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai bencana nasional," kata Jokowi dalam Keppres Nomor 12/2020 tentang Penetapan Bencana Non-alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional, yang dikutip detikcom, Senin (13/4/2020).

Keppres itu ditandatangani hari ini di Jakarta. Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

"Penanggulangan bencana nasional yang diakibatkan oleh penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dilaksanakan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2O2O tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2O2O tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Dsease 2019 (COVID-19) melalui sinergi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah," ujar Jokowi.

"Gubernur, bupati, dan wali kota sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di daerah, dalam menetapkan kebijakan di daerah masing-masing harus memperhatikan kebijakan Pemerintah Pusat," ucap Jokowi.

Sumber: Detik.com 
editor: HZA | Merdekapost.com

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs