Pemkab Batanghari Teken MoU dengan Tebo

 

Merdekapost.com - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief menandatangani dokumen kesepakatan kerjasama dengan Bupati Tebo, Sukandar, Senin (12/04/2021).

Penandatanganan MoU ini dilakukan setelah Pemkab Batanghari dan Pemkab Tebo menyepakati batas wilayah masing-masing daerah.

Fadhil Arief optimis, kerja sama ini mendorong kemajuan Kabupaten Batanghari secara luas, utamanya dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

“Sama-sama kita ketahui, ada pelayanan kita terdekat tapi milik Tebo. Jadi pelayanan ini yang akan kita tingkatkan dalam kerja sama ini,” kata Fadhil Arief.

Bupati mengharapkan, pelayanan yang ada di wilayah perbatasan jauh lebih baik. Apalagi kedua belah pihak telah menyepakati batas wilayah dan kewenangan.

“Kita punya partisi kewenangan, apabila tidak melakukan peningkatan kerja sama nanti kegiatan kita menjadi ilegal, akhirnya lama-lama jadi temuan,” tambah Fadhil Arief.

Sebelumnya, Pemkab Batanghari telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Pemkot Jambi terkait peningkatan pelayanan di sejumlah sektor. (064)

Wujudkan Suasana Khidmat Ibadah Minggu, TNI Bantu Pengamanan

Wujudkan Suasana Khidmat Ibadah Minggu, TNI Bantu Pengamanan

Merdekapost.com - Demi terciptanya suasana Khidmat dalam beribadah di hari Minggu Damai, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY Pos Waris memberikan bantuan penjagaan di sekitar gereja Katholik Santo Mekhail Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.

Kegiatan ini juga salah satu upaya untuk meningkatkan rasa toleransi antar umat beragama di wilayah perbatasan.

Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat mengungkapkan bahwa pengamanan yang dilakukan oleh anggota Pos Waris tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan hal buruk yang akan terjadi selama kegiatan ibadah serta memberikan rasa aman dan khidmat kepada Umat Nasrani saat melaksanakan ibadah di dalam gereja. Minggu (11/04/2021).

Dansatgas juga menegaskan bahwa pengamanan tersebut juga untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan, tentunya dengan selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan aparat pemerintahan setempat.

Frater Yuventus (48) salah satu anggota Pastor Gereja mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan pengamanan yang telah diberikan selama ibadah, "Ya kita semua bersyukur bahwa pada ibadah ini semua dapat berjalan dengan lancar. Tentunya berkat dukungan dari semua pihak termasuk aparat Pos TNI" ucapnya. (064)

Baca Juga:

Satgas Yonif 512/QY Hidupkan Kembali Listrik di Kampung Yabanda Perbatasan Papua

Curah Hujan Tinggi, Satgas Yonif 512 Lakukan Fogging Dirumah Warga di Perbatasan Papua

Curah Hujan Tinggi, Satgas Yonif 512 Lakukan Fogging Dirumah Warga di Perbatasan Papua

Merdekapost.com - Untuk mencegah timbulnya wabah penyakit khusunya yang disebabkan oleh nyamuk, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY melaksanakan Fogging dirumah masyarakayat binaan di Kampung Naramben, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua.

Intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat anggota Pos Arso XIII berinisiatif untuk melakukan Fogging dirumah warga agar terhindar dari wabah penyakit.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberantas nyamuk yang ada di rumah-rumah agar warga Kampung Naramben terhindar dari penyakit malaria.

Dalam rilis tertulisnya Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat mengungkapkan bahwa sasaran Fogging yang dilakukan oleh anggota Pos Arso XIII adalah di dalam rumah dan tempat-tempat yang digunakan sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk, Minggu (11/04/2021).

"Anggota kami berkeliling Kampung Naramben untuk melaksanakan Fogging dibagian dalam rumah serta tempat yang digunakan berkembang biak nyamuk" terang Dansatgas.

"Setelah Fogging anggota kami juga memberikan himbauan kepada warga untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan di sekitar rumah" imbuhnya

Salah satu warga Kampung Naramben yang bernama Lapin (38) mengucapkan terima kasih kepada anggota Pos Arso XIII yang telah melakukan Fogging di rumah dan lingkungan sekitar di Kampung Naramben. 

"Semoga setelah dilakukan Fogging ini, jumlah nyamuk yang banyak ketika di musim hujan dapat berkurang, sehingga kekhawatiran  masyarakat terhadap wabah penyakit DBD dapat di atasi" ucap Lapin. (064)

Baca Juga:

Cegah Wabah Penyakit, Satgas Yonif 512 Cek Kesehatan Masyarakat Kampung Binaan Perbatasan Papua

Puluhan Anggota DPRD Muaro Jambi Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

 

Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi, Ahmad Haikal.

Merdekapost.com - Puluhan anggota DPRD Muarojambi telah menjalani vaksinasi tahap pertama yang dilaksanakan di ruang paripurna, pada Senin (12/4/2021).

Wakil Ketua DPRD Muarojambi Ahmad Haikal mengatakan, vaksinasi puluhan anggota DPRD Muarojambi ini merupakan tahap pertama, dalam menjalani vaksinasi ini mereka targetkan 100 persen menjalani vaksinasi.

“Iya ini vaksinasi tahap pertama dilakukan untuk semua anggota dewan Muarojambi, hari ini kita targetkan 100 persen anggota kita sudah divaksin semua,”kata Ahmad Haikal.

Ia juga mengatakan selama ini ia hanya melihat dan mendengar vaksinasi, namun hari ini ia sudah merasakan vaksinasi itu enak tidak mengalami gejala apapun.

“Seharusnya kita sebagai pejabat publik wajib mendapatkan vaksinasi, karena selain bisa melindungi kekebalan tubuh dari penularan Covid-19 sekaligus dapat memberi contoh yang baik kepada masyarakat,”ungkapnya.

Sementara petugas kesehatan yang melakukan penyuntikan vaksinasi ini menargetkan penyuntikan sebanyak 80 orang. (064)

Selama Ramadan, Wako AJB Minta Masyarakat Disiplin Terapkan Prokes Covid-19

 

Merdekapost.com - Walikota H. Asafri Jaya Bakri (AJB) menghimbau kepada seluruh umat muslim di Kota Sungai Penuh selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini, hendaknya tetap terapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan COVID-19.

“Meskipun, Kota Sungai Penuh berada di zona Oranye Penyebaran Covid-19, tetapi masyarakat harus meningkatkan kesadaran menerapkan protokol kesehaatan selama bulan Ramadan tahun ini, supaya tidak ada warga yang terpapar COVID-19,” kata Wako AJB, Senin (12/04/2021).

Masyarakat harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini selama menjalankan puasa di bulan Ramadhan, seperti shalat tarawih dan tadarus, jangan sampai tidak menerapkan protokol kesehatan semisal memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kesehatan baik untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain, sehingga selama melaksanakan ibadah Ramadhan tetap mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya.

Ia menyatakan, pemerintah daerah tidak melarang pelaksanaan shalat tarawih berjamaah di masjid maupun mushalla selama bulan Ramadan tahun ini, hanya saja seluruh jamaah wajib menerapkan protokol kesehatan.

“Karena saat ini masih wabah COVID-19, tentu saja syaratnya harus terapkan protokol kesehatan guna mencegah potensi penularan virus itu,” jelas Wako.

Wako AJB mengungkapkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan semua pihak selama pelaksanaan ibadah Ramadhan, dengan harapan ketentuan pencegahan penularan virus COVID-19 benar-benar dilakukan secara maksimal.

“Mudah-mudahan di tengah wabah COVID-19 ini, umat muslim di Kota Sungai Penuh fokus beribadah selama bulan Ramadhan,” pungkasnya. (oga)

Pemkab Kerinci Tinjau Kebakaran di Semerah dan Serahkan Bantuan

 

Merdekapost.com - Pasca terjadinya musibah kebakaran yang menghanguskan rumah milik Mahyuddin, di desa Semerah, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci. Pemerintah Kabupaten Kerinci langsung bergerak cepat untuk mengunjungi lokasi dan menyerahkan bantuan.

Tampak hadir di lokasi kejadian, Selasa (12/04/2021), Wakil Bupati Kerinci Ami Taher didampingi Sekda Asraf, bersama Kalak BPBD Darifus, Kadis Sosial Linda Martiani.

Pj Sekda Kerinci, Asraf mengatakan, pada hari pertama puasa kami mengunjungi korban kebakaran di desa Semerah Kecamatan Tanco.

“Ya… Selain mengunjungi kami sekalian juga menyerahkan bantuan untuk pak Mahyuddin (pemilik rumah yang terbakar) dan di bulan yang suci ini pak Mahyuddin sekeluarga dapat bersabar mendapat ujian dari Allah SWT ini,” kata Sekda Asraf.

Adapun Bantuan yang diberikan berupa pakaian, makanan siap saji, kasur, terpal, peralatan masak, bahan bangunan dan lainnya.

Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah kabupaten kerinci terhadap masyarakat yang terkena musibah. (064)

Tradisi Jelang Ramadan Reza Rahadian dan Keluarga dalam Perbedaan

Reza Rahadian dan ibunda, ceritakan tradisi keluarganya jelang Ramadan meski beda keyakinan Foto: Haikal Harlan/detikcom

Merdekapost.com | Jakarta - Memasuki bulan suci Ramadan tahun ini, keluarga artis kerap melakukan tradisi nyekar. Salah satu tradisi mereka menyambangi makam keluarga yang sudah lebih dulu meninggal dunia.

Lain halnya dengan Reza Rahadian. Sebagai seorang muslim, ia mengaku tak berziarah ke makam kerabat.

Hal itu lantaran mayoritas keluarga Reza Rahadian menganut kepercayaan Nasrani. Selain itu, Reza juga mengaku beberapa keluarganya hingga saat ini masih hidup.

"(Mengunjungi makam keluarga sebelum Ramadan) nggak ada," jawab Reza, ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Keluarga saya rata-rata Nasrani. Ibu saya alhamdulillah masih hidup, keluarga besar saya juga masih ada," lanjutnya.

Baca Juga: Disebut Lesti Kejora Biduan Suara Terjelek, Ini Kata Siti Badriah

Diketahui, Reza Rahadian mengaku memiliki keyakinan yang berbeda dengan ibu dan adiknya. Reza Rahadian jadi mualaf saat menginjak usia 20 tahun.

Walau hidup dalam perbedaan keyakinan, keluarga Reza saling menghormati satu sama lain. Bahkan Reza Rahadian mengaku sebelum menjalankan aktivitas di Bulan Ramadan mereka menyempatkan diri untuk kumpul keluarga di rumah.

"Justru ya biasanya ngumpul di rumah. Ya kalau sekarang ngumpul di rumah cukup dengan swab test. Udah pasti itu. Buat jaga-jaga aja. Sebelum puasa biasanya kita ngumpul," lanjut Reza.

Namun, karena ia mendapatkan proyek baru untuk seriesnya yang berjudul Layangan Putus, maka Reza Rahadian mengaku akan menghabiskan waktu puasanya nanti di lokasi syuting. Ia akan bertemu keluarga besarnya saat Hari Raya Idul Fitri.

Reza Rahardian

"Tapi puasa tahun ini kan saya syuting Layangan Putus. Jadi ketemu keluarga ya pas Lebaran," tambah Reza.

Sebagai tambahan informasi, nama Reza Rahadian belakangan ini trending lantaran mengaku memilih Islam setelah bertahun-tahun hidup sebagai seorang Nasrani.

Reza Rahadian jadi sorotan karena menceritakan perjalanan spiritualnya hingga jadi mualaf. Reza Rahadian bahkan mengaku Glenn Fredly adalah salah satu guru sekolah minggunya di gereja dahulu.

Hal itu diceritakan Reza pada channel YouTube Daniel Mananta belum lama ini. Mulai dari situ, banyak publik yang rupanya baru mengetahui kenyataan Reza Rahadian seorang mualaf.(adz/haibunda.com)

Disebut Lesti Kejora Biduan Suara Terjelek, Ini Kata Siti Badriah

Disebut Lesti Kejora Biduan Suara Terjelek, Ini Kata Siti Badriah / Foto: Instagram

Merdekapost.com, Jakarta - Siti Badriah disebut Lesti Kejora sebagai penyanyi dangdut dengan suara paling jelek. Hal ini diungkapkan Lesti saat berbincang dengan Boy William di YouTube.

Lesti diminta Boy untuk mengurutan nama penyanyi dangdut yang punya suara paling bagus sampai yang paling jelek. Ada lima nama artis yang disebut Boy yakni Ayu Ting Ting, Cita Citata, Siti Badriah, Via Vallen hingga Nella Kharisma.

Lesti pun kaget ketika mendapat pertanyaan itu dari Boy. Namun Lesti kemudian mengurutkan nama penyanyi dangdut dengan suara paling bagus hingga paling jelek.

"Ya Allah, Ayu, Via, Nella, Cita dan Sibad," ujar Lesti di YouTube Boy William.

Pernyataan Lesti itu ternyata membuat netizen di dunia maya jadi heboh. Bahkan tak sedikit yang kemudian menyampaikan hal tersebut ke Sibad.

Sibad pun juga ikut memberikan tanggapan ketika disebut Lesti sebagai penyanyi dangdut dengan suara terjelek. Sibad mengaku kaget ketika tahu dirinya dianggap seperti itu.

"Kaget sih hehehe," tulis Sibad di Instagram Stories, Minggu (11/4).

Selain itu Sibad juga mengakui bahwa suaranya memang jelek sebagai seorang penyanyi dangdut. Namun Sibad bersyukur karena suara jeleknya itu bisa mendatangkan rezeki.

"Nggak apa-apa suara aku dibilang jelek, yah memang jelek, aku mah udah ngaku," kata Sibad.

"Tapi rezeki aku mah bagus, alhamdulillah ya kan," tutup Sibad.(adz/Insertlive)

Kemenristek Dilebur, Bambang Brodjonegoro Sedih Jadi Menristek Terakhir Indonesia

Menristek Bambang Brodjonegoro tak bisa membayangkan bagaimana jadinya kelak kementerian riset dan teknologi dilebur dalam naungan Kemendikbud. (ANT)

Merdekapost.com | Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro merasa lara dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI atas penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Ia mengaku bersedih lantaran nantinya Kemenristek tidak lagi berdiri sendiri.

"Secara pribadi saya juga merasa tidak enak, merasa sedih karena boleh dibilang saya jadi Menristek terakhir karena ristek-nya tidak lagi menjadi kementerian yang berdiri sendiri seperti dulu," ujarnya dalam diskusi daring bertajuk Membangun Ekosistem Riset dan Inovasi, Minggu (11/4).

Ia mengaku belum mengetahui nasib BRIN selanjutnya usai peleburan Kemenristek ke Kemendikbud. Pun demikian dengan nasib Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) berbasis riset seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).

Berita Terkait: Sejarah Kemenristek: Didirikan Sukarno, Dihapus Era Jokowi

"Unfortunately itu keputusan yang sudah diambil, saya belum tahu nanti detail bagaimana, yang pasti itulah yang akan berlangsung dan saya tidak tahu nanti BRIN dengan format apa, serta apa yang akan terjadi dengan LPNK saya juga susah menebak," ujarnya.

Namun, ia mengusulkan agar para LPNK tersebut tetap eksis sebagai sebuah institusi. Hanya, statusnya berubah dari LPNK bersifat birokratis menjadi lembaga penelitian yang tidak birokratis.

"Tapi ada versi yang inginkan semua dilebur dalam BRIN, ini yang tentunya kita harus menunggu bagaimana nantinya perkembangannya," ujarnya.

Sebelumnya, DPR menyetujui penggabungan dua kementerian itu pada rapat Paripurna DPR yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (9/4).

"Apakah hasil keputusan rapat Bamus (Badan Musyawarah) pengganti rapat konsultasi terhadap pertimbangan penggabungan dan pembentukan kementerian dapat disetujui?" tanya Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco sebagai pemimpin rapat Paripurna.

"Setuju," jawab anggota dewan yang hadir.

Dasco menerangkan, keputusan pemberian persetujuan terhadap rencana pemerintah menggabungkan Kemenristek ke Kemendikbud dan membentuk Kementerian Investasi diberikan setelah pihaknya menerima Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian. Surat itu kemudian dibahas dalam Rapat Konsultasi pengganti Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada Kamis (8/4) lalu.

(Sumber:CNN Indonesia | hza | Merdekapost.com)

Sambut Ramadhan, Siswa SMP di Kerinci Gelar Pawai Obor

 

Sambut Ramadhan, Siswa SMP di Kerinci Gelar Pawai Obor

Merdekapost.com - puluhan siswa siswi SMPN 2 Kerinci menggelar pawai obor dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan 1442 M/tahun 2021, Senin malam pukul 20.30 WIB (11/4/2021).

Pawai obor yang digelar oleh Siswa SMPN 2 tersebut dilakukan di sepanjang jalan Desa Pulau Tengah, kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci, 

Dengan memegang obor yang terbuat dari bambu sudah berkumpul di Sekolah mereka yang terletak di Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau.

Selanjutnya siswa siswi kemudian berbondong-bondong dengan berjalan kaki melewati jalan-jalan Desa Pulau Tengah, sambil membawa obor dan melantunkan takbir dan salawat.

Baca Selengkapnya di Jambiseru.com

Sejarah Kemenristek: Didirikan Sukarno, Dihapus Era Jokowi

Kemenristek yang telah diputuskan untuk dilebur ke dalam Kemendikbud memiliki sejarah yang panjang dalam birokrasi Republik Indonesia. Presiden Soekarno. (Foto: Wikimedia)

Merdekapost.com | Jakarta - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) resmi dilebur ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Peleburan diresmikan lewat Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (9/4).

Sebelum peleburan ini, Kemenristek punya catatan sejarah yang panjang. Kementerian ini berdiri di era pemerintahan Presiden Sukarno pada tahun 1962.

Saat pertama didirikan, lembaga negara ini bernama Kementerian Negara Urusan Riset Nasional. Tokoh kedokteran Soedjono Djoened Poesponegoro ditunjuk memimpin kementerian tersebut.

Kementerian ini sempat dihapus saat Presiden Soeharto menjabat. Namun, institusi ini kembali didirikan saat Soeharto menjalani periode kedua pemerintahan.

Saat itu, Soeharto membentuk Kementerian Negara Riset. Dia juga menunjuk ayah Prabowo Subianto, Soemitro Djojohadikoesoemo, sebagai Menteri Negara Riset.

Perkembangan Kemenristek makin pesat ketika Soeharto meminta insinyur pesawat, BJ Habibie, pulang ke Indonesia. Soeharto juga mendaulat Habibie untuk masuk ke dalam kabinet. Nama jabatan pimpinan institusi ini berubah jadi Menteri Negara Riset dan Teknologi. Hal itu dibuktikan dengan salinan Keppres Nomor 25 Tahun 1983. Institusi ini terus eksis setelah reformasi 1998.

Habibie--yang kemudian menjadi Presiden ketiga RI--menjadi menristek pada empat kabinet atau periode pemerintahan orde baru sejak 1978-1998. Dia tak lagi menjabat Menristek pada 1998, karena ditunjuk Soeharto jadi wakil presiden di ujung masa orde baru tersebut.

Pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), institusi ini berganti nama menjadi Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Perubahan itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009.

Hingga akhirnya, diputuskan dalam Rapat Paripurna DPR pada Jumat (9/4) untuk menyetujui usulan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin untuk meleburkan Kemenristek kedalam Kemendikbud.

Wakil Ketua DPR yang menjadi pemimpin rapat paripurna pada Jumat siang tersebut, Sufmi Dasco Ahmad, menerangkan keputusan pemberian persetujuan terhadap rencana pemerintah menggabungkan Kemenristek ke Kemendikbud dan membentuk Kementerian Investasi diberikan setelah pihaknya menerima Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.

Surat itu kemudian dibahas dalam Rapat Konsultasi pengganti Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada Kamis (8/4).

"Sesuai hasil rapat konsultasi pengganti rapat Bamus 8 April 2021 yang telah membahas dan menyepakati: a. Penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kemenristek ke Kemendikbud sehingga menjadi Kemendikbud dan Ristek [dan] b. Pembentukan Kementerian Investasi untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan," kata Dasco di dalam rapat paripurna.

Utak-atik Jokowi atas Kemenristek dan Kemendikbud

Sebagai catatan, langkah pemerintahan Jokowi mengutak-atik Kemenristek bukan terjadi pada tahun ini saja. Pada periode pertama kepresidenannya, 2014-2019, Jokowi mencopot Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dari Kemendikbud untuk dimasukkan sebagai bagian dari Kemenristek. Alhasil, pada Kabinet Kerja yang dipimpin Jokowi-Jusuf Kalla saat itu, institusi itu menjadi Kemenristekdikti dengan menterinya adalah M Nasir.

Kemudian pada periode kedua pemerintahan Jokowi, ia mencopot Dikti dari Kemenristek untuk dikembalikan di bawah Kemendikbud.

Dengan urusan pendidikan tinggi dikembalikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kemenristek kembali ke namanya semula.

Menristekdikti pada Kabinet Kerja di bawah pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, 2014-2019, M Nasir. 

Pada awal kepemimpinan periode kedua Jokowi tersebut, pada 2019 silam, dia melahirkan lembaga negara baru yakni Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pembentukan BRIN menyusul pengesahan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Iptek.

Mantan Menteri Keuangan dan juga eks Kepala Bappenas di periode pertama pemerintahan Jokowi, Bambang Brodjonegoro, ditunjuk sebagai Menristek merangkap Kepala BRIN.

Salah satu terobosan BRIN adalah menggagas Vaksin Merah Putih untuk mengatasi pandemi Covid-19. Vaksin tersebut diklaim siap untuk digunakan massal pada 2022.

Bambang pun menjadi Menristek ke-13 RI sepanjang keberadaannya dalam struktur birokrasi Indonesia sejak merdeka.

(Sumber:CNN Indonesia | hza | Merdekapost.com)

Satgas Yonif 512 Kunjungi Warga Perbatasan Yang Berduka

Satgas Yonif 512 Kunjungi Warga Perbatasan Yang Berduka

Merdekapost.com – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY Pos Ampas mengunjungi salah satu rumah warga binaan yang sedang berduka di Kampung Ampas, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.

Kedatangan anggota Pos Ampas yang dipimpin langsung oleh Danpos Letda Inf Faisol Bahrudin kerumah Amsah (28) yang sedang berduka karena anak laki-lakinya meninggal dunia juga untuk memberikan bantuan berupa Sembako. 

Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat dalam rilis tertulisnya. Sabtu (10/4/2021)

"Selain mengucapkan bela sungkawa,  anggota Pos Ampas juga memberikan sedikit bantuan berupa Sembako yang mungkin bisa sedikit membantu untuk prosesi pemakaman, ini merupakan bentuk empati dari anggota Pos Ampas kepada warga binaan Kampung Banda" tutur Letkol Inf Taufik.

Mathias Hip (63) tokoh adat Kampung Banda yang juga kakek dari almarhum ketika bertemu dengan anggota Pos Ampas di rumah duka mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan kepedulian dari anggota Pos yang turut berbelasungkawa atas meninggalnya cucu laki-lakinya.

“saya sangat berterima kasih kepada Danpos dan anggota yang sangat peduli dengan kami disaat kami sedang berduka karena ditinggalkan cucu yang masih kecil, terima kasih juga atas bantuan yang telah di berikan kepada kami" ucap Mathias. (064)

Baca Juga:

Satgas Yonif 512 Bagikan Buku dan Tas di Perbatasan Papua

Menjelang Konas IX, TNI Swab Peserta dan Panitia

Menjelang Konas IX, TNI Swab Peserta dan Panitia

Merdekapost.com – Menjelang Konferensi Nasional (Konas) IX Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) tahun 2021,  Korem 172/PWY melaksanakan test Swab Covid-19 bagi para peserta dan panitia, bertempat di Gereja GKII Jemaat Bethesda Abepura, Kota Jayapura, Sabtu (10/4).

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama dengan Gereja Kemah Injil Indonesia dalam rangka mendukung penyelenggaraan Konas IX tahun 2021 di Kota Jayapura.

“Kegiatan hari ini juga merupakan tindak lanjut dari bantuan Swab Antigen dari Panglima TNI dan Kapolri bagi gereja dalam memutus penyebaran Covid-19, pada bulan januari lalu saat melaksanakan kunjungan kerja ke Papua”, ujar Danrem.

Selain itu, kata Brigjen TNI Izak Pengemanan, kegiatan swab antigen ini dimaksudkan untuk memberi rasa aman kepada para peserta dan panitia yang akan melaksanakan Konas nanti.

“Ini penting, sebagai wujud Implementasi aturan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Saya ucapkan selamat melaksanakan Konas ke IX dan saya berharap selama pelaksanaan nantinya tetap mematuhi protokol kesehatan”, katanya.

Sementara itu, Ketua GKII Papua Pendeta Petrus Bonyadone menyampaikan terima kasih atas kerjasama Korem 172/PWY bersama GKII dalam mendukung penyelenggaraan Konas ke IX GKII di tanah Papua.

“Kegiatan swab hari ini begitu luar biasa antara Panitia Konas dan Korem 172/PWY. Selain mendukung terselenggaranya kegiatan Konas ke IX, kita juga mendukung program pemerintah dalam memutus penyebaran covid-19 di tanah Papua ini”, ujarnya.

“Biarlah ini menjadi suatu berkat untuk kita bersama dalam melayani di tanah Papua”, tambahnya.

Swab antigen tersebut dilaksanakan dengan melibatkan tim dari Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 17.04.02 Waena. Dengan jumlah peserta sebanyak 166 orang. (064)

Baca Juga: 

Kepedulian TNI di Perbatasan Papua, Berikan Pengobatan Kepada Masyarakat

Ini Nama-nama Kades Terpilih, Hasil Pilkades Serentak Kerinci 2021

KERINCI - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, telah selesai dilaksanakan dengan sukses, aman dan lancar, Selasa (6/4/2021).

Untuk Pilkades pada tahun 2021 ini diikuti sebanyak 153 Desa yang tersebar di 16 Kecamatan. Berdasarkan data sementara yang diperoleh Gegeronline,co.id Jum’at (9/4/2021) 74 nama Cakades terpilih dari 153 Desa.

Tempat Karoke Tak Berizin Menjamur di Kota Sungai Penuh Menghindari Pungli, Pebri : Dishub Diminta Terbuka Dalam Menentukan Titik ParkirBaru Dibangun Proyek Rp. 1,5 M di Kerinci Sudah Rusak

Berikut ini Nama-nama 74 Cakades yang berhasil meraih suara terbanyak (Kades Terpilih):

Desa Air Hangat : Husrizal

Desa Air Mumu : Amrizal

Desa Air Terjun : Wisal Putra.

Desa Baru Kubang : Voni Dema Yanti

Desa Baru Sungai Tutung : Ritman

Desa Batang Merangin : Sumino

Desa Benik : Rano karno.

Desa Belui : Halapni,

Desa Baru Pulau Sangkar : Jasdi

Desa Bumbun Duri : Dafrisal

Desa Cupak : Pula Put

Desa Dusun Dalam : Delrianto

Desa Hiang Tinggi : Abdul Hakim

Desa Jujun : Budi sapriadi

Desa Muak : Martono

Desa Mukai Tinggi : Apliton

Desa Mukai Mudik : Oftoni

Desa Kebun Baru : Dodi Yandoni

Desa Koto Salak : Wahidin,

Desa Kemantan Kebalai : Harmadi

Desa Kemantan Hilir : Nasriadi

Desa Kemantan Darat : Elpian

Desa Koto Patah : sulaiman

Desa Koto Baru Semerap : Khairi

Desa Koto Lanang : Gazali

Desa Koto Iman : Edi Satria hadi

Desa Koto Iman : Edi Satria hadi

Desa Koto Kapeh :Awaludin

Desa Koto Rendah : Helmawi

Desa Koto Beringin : Reza Pahlepi

Desa Koto Aro : Sarkani

Desa Koto Tuo : Pira Dirsal Dpt 7

Desa Koto Baru Semurup : Heri Purwanto

Desa Koto Baru S Agung : Arabil

Desa Koto Panjang : Ali Topan

Desa Koto Tuo Pulau Tengah : Budi Sugianto

Desa Koto Tebat : Mat Nawi

Desa Koto Mudik Semurup : Edi Wardi

Desa Koto Dian : Iskandar

Desa Lubuk Paku : Muhammad Nazir

Desa Pasar Semurup : Adya Permana

Desa Pesisir Bukit : Supratman

Desa Pendung Hilir : Tibartono

Desa Pondok Sungai Abu : Pri Ismail

Desa Pidung : Mardani

Desa Punai Merindu : Junaidi

Desa Pungut Hilir : Zam Zari

Desa Pungut Tengah : Dodi Indra

Desa Pulau Pandan : Dori Syafriadi

Desa Semerap : Saidina Umar, psr

Desa Pasar Semerap : Muhammad Daulai

Desa Simpang Empat Tanjung Tanah : Husni

Desa Senggarang Agung : Haidirwanto.

Desa Sungai Pegeh : Arjohan

Desa Sungai Lebuh : Mulyadi

Desa Siulak Gedang : Saldian Budi

Desa Sungai Gelampeh : Mandianto

Desa Sungai Betung Hilir : Novry

Desa Sungai Tutung : Doni Alpian

Desa Sungai Medang : Faizal Ardi

Desa Tamia : Sastri

Desa Tanjung Genting : Jendri Tonga

Desa Talang Lindung : Jon Kanedi,

Desa Talang Kemulun : Radiyal Yal

Desa Tanjung Pauh Mudik : Hermansyah.

Desa Tanjung Tanah : Zapwan

Desa Talang Kemulun : Radial

Desa Tanjung Batu : Kasman

Desa Tanjung pauh Hilir : Saprijal

Desa Tebing Tinggi : Subhan Jamil

Desa Telago : Rudi Hartono

Desa Tebat Ijuk : Adrisal

Desa Telun Berasap : Tito Yudistira

Desa Ujung Pasir : Musahidin. (adz)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs