Tim Pencari Fakta Kasus Perselingkuhan Kakan Kemenag Kerinci Terus Kumpulkan Alat Bukti

Tim Pencari Fakta Kasus Perselingkuhan Kakan Kemenag Kerinci Terus Kumpulkan Alat Bukti
Photo Kakakn Kemenag Kerinci bersama oknum dosen yang bikin heboh
JAMBI - Perselingkuhan orang nomor satu di Kementerian Agama Kabupaten Kerinci dengan oknum  Dosen salah satu perguruan tinggi di Kerinci, Desiana, terus didalami oleh tim pencari fakta yang dibentuk beberapa waktu lalu.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Kantor Kemenag Kerinci, Suardin, kini tim pencari fakta yang dipimpin oleh

Muhammad itu terus mengumpulkan bukti-bukti lain terkait kasus yang mencoreng nama baik lembaga bermotto ikhlas beramal tersebut.

Sebagaimana informasi yang dilansir dari Metrosakti.com menyebutkan bahwa tim pencari fakta tersebut tidak hanya memanggil sejumlah pihak yang diduga terkait kasus itu ke Jambi. Namun tim pencari fakta tersebut juga datang ke Sungaipenuh dan Kerinci untuk memastikan kejadian yang telah menjadi buah bibir masyarakat.

"Sejumlah pihak yang diduga terkait dan mengetahui hal tersebut ada yang dipanggil, tim juga turun ke Kerinci," tegas sumber yang enggan namanya ditulis. Selain itu, tim pencari fakta telah memiliki sejumlah bukti terkait kasus ini.

"Kita tidak tahu pasti, tapi yang jelas dari sejumlah pemeriksaan, tim sudah memiliki beberapa alat bukti," sebutnya.

Kapan tim tersebut akan turun ke Sungaipenuh dan Kerinci. Sumber Metrosakti.com tidak bisa memastikannya.

"Untuk waktu kapan tim pencari fakta itu turun kita tidak tahu, entah diam-diam atau bagaimana kita tidak tahu pastinya," imbuhnya.

Sementara itu, menurut informasi yang dihimpun Metrosakti.com, dalam beberapa hari belekangan ini Kementerian Agama Kabupaten Kerinci diisukan dengan informasi akan terjadinya aksi demo besar-besaran terkait kasus yang membuat malu warga Kemenag Kerinci ini.

Namun aksi tersebut tidak kunjung dilaksanakan lantaran ada pihak yang menyelesaikan sebelum aksi dilakukan. Sebelumnya, Jumat (26/06) lalu, sekitar pukul 10.00 WIB, orang nomor satu di Kemenag Kerinci, H. Suardin diperiksa di Kanwil Kemenag terkait beredarnya foto yang secara tidak langsung membuktikan isu-isu hubungan spesialnya dengan dosen salah satu perguruan tinggi di Kerinci tersebut.

"Memang ada pemeriksaan terhadap pak Kakan Kemenag Kerinci," ujar sumber Metrosakti.com.

Meski Metrosakti.com belum mendapatkan secara rinci keterangan resmi dari Kanwil Kemenag Provinsi Jambi.

Namun informasi yang beredar, Kakan Kemenag Kerinci bersikukuh mengelak dari tuduhan yang mencoreng nama baiknya tersebut. Walaupun mengelak, pihak Kanwil disebut-sebut sudah memiliki keputusan untuk menonaktifkan Suardin dari jabatannya.

"Akan dipeltukan," ujar sumber Metrosakti.com.

Hingga berita ini dipublish belum ada keterangan resmi dari pihak Kanwil Provinsi Jambi.

Sebelumnya, pihak kampus pasangan Suardin di foto yang beredar juga telah menggelar sidang dewan kode etik lantaran nama baik kampus menjadi tercemar.

Menurut sumber Metrosakti.com, rapat itu digelar oleh Dewan Kode Etik Kampus.

"Yang ikut hanya dewan kode etik, ada beberapa doktor di dalam dewan itu," ujar sumber Metrosakti.com.

Dikatakan sumber Metrosakti.com, rapat tersebut membahas persoalan yang mencoreng nama lembaga yang dilakukan oleh

salah satu oknum dosen bergelar Doktor itu.

Dijelaskan sumber yang enggan namanya ditulis Metrosakti.com, yang tergabung dalam dewan kode etik itu adalah beberapa orang dosen yang bergelar Doktor dan juga ada yang dari perwakilan pegawai.

"Ada beberapa doktor yang tergabung dalam dewan kode etik itu, utusan pegawai juga ada," ujarnya.

Apa hasil pertemuan tersebut? Sumber Metrosakti.com enggan membeberkannya.

"Apa hasilnya saya tidak begitu jelas juga," katanya.

Hanya saja, kata dia, hasil dari pertemuan tersebut akan dilaporkan ke pimpinan perguruan tinggi untuk ditindaklanjuti.

"Hasilnya dilaporkan dengan pimpinan," tukasnya.

"Apakah disanksi atau di apakan itu tergantung pimpinan," imbuhnya. (Iif/ald)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs