Isu Panas: Paslon Monadi-Murison Diduga Libatkan ASN dari Kabid hingga Guru dalam Kampanye


Merdekapost.com | Kerinci – Mendekati masa pemilihan yang tinggal menghitung hari, isu terkait dugaan keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 3, Monadi-Murison, semakin santer terdengar di kalangan masyarakat Kabupaten Kerinci.

Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa Paslon ini diduga menggerakkan ASN dari tingkat Kepala Bidang (Kabid) hingga Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru untuk mencari dukungan.

"Yang saya dengar, ASN dilibatkan untuk mendukung Paslon nomor 3. Bahkan, ada isu bahwa beberapa ASN berperan dalam pendanaan kampanye mereka. Ini jelas-jelas melanggar aturan. Bawaslu harus segera bertindak!" ujar seorang warga Kerinci yang memilih untuk tetap anonim.

Waldi Putra, seorang tokoh masyarakat setempat, juga turut angkat bicara. Ia meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kerinci agar memperketat pengawasan, terutama di tingkat desa.

"Pengawasan harus ditingkatkan, jangan sampai Bawaslu hanya diam atau sekadar menerima laporan. ASN seharusnya netral, tapi kalau terbukti ada yang menggerakkan masyarakat untuk mendukung salah satu calon, itu harus ditindak tegas," tegasnya.

Waldi menambahkan, dugaan ini semakin kuat mengingat Monadi berasal dari keluarga berpengaruh, dengan ayahnya, Murasman, yang dikenal memiliki jaringan kuat di kalangan eselon III dan IV. Sementara itu, Murison, yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, diyakini memiliki dukungan dari mantan kolega dan jajarannya.

"Ini jadi perhatian penting. ASN seperti Kepsek dan guru tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Kami berharap Bawaslu bisa segera mengidentifikasi siapa saja yang terlibat dan menegakkan aturan," tutupnya dengan penuh harap.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Monadi-Murison maupun dari Bawaslu terkait isu yang mencuat ini. (*)

Pengamat Kritik Pelaksanaan Debat Pilkada Kerinci

Merdekapost, Kerinci – Citra Darminto, S.IP, M.MP Dosen Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Jambi, menilai bahwa meskipun debat Pilkada Kabupaten Kerinci berlangsung dengan baik, pembahasannya masih kurang tajam dan mendalam karena tidak adanya sub tema yang dibahas bersama oleh masing-masing pasangan calon. 

Menurutnya, pada debat Pilkada Kerinci ini, para kandidat belum berhasil menyampaikan politik gagasan dan program kerja yang konkret.

“Semua itu masih sebatas abstraksi saja. Mungkin juga dipengaruhi beberapa faktor, seperti pertanyaan yang tidak terlalu mendalam. Saya juga melihat bahwa pertanyaan dalam debat tersebut tidak menyentuh akar permasalahan dan substansi yang sangat spesifik,” ujarnya.

Selain itu, faktor waktu yang sudah larut malam juga menjadi pemicu berkurangnya konsentrasi kandidat sehingga mereka tidak tampil maksimal, membuat debat tidak berjalan efektif. Ditambah lagi, sesi tanya jawab yang singkat membuat kandidat tidak bisa mengeksplorasi ide dan gagasan mereka secara maksimal.

Baca juga : Main HP Bareng saat Debat, Monadi dan Morison ditindak KPU dan Bawaslu  

Citra Darminto juga mengkritik penyelenggara debat KPUD Kabupaten Kerinci terkait penentuan waktu debat yang dianggap terlalu panjang sehingga selesai terlalu malam. Hal ini dinilai tidak ideal karena pelaksanaannya kurang produktif jika berlangsung hingga larut malam. Seharusnya, sesi tanya jawab antara calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dipisahkan harinya, apalagi sesi tersebut melibatkan pertanyaan baik untuk kepala daerah maupun wakil kepala daerah secara bersamaan.


“Kenapa tidak digabungkan saja,Pelaksanaan debat ini telah melewati waktu istirahat masyarakat Kerinci. Apalagi bukan di malam libur, sehingga menjadi kurang kondusif dan kurang ideal untuk pelaksanaan debat seperti ini,” katanya.

Selain itu, pelaksanaan debat yang terlalu malam dapat mengurangi konsentrasi peserta debat, bahkan penonton di rumah juga sudah masuk waktu istirahat. Intinya, debat ini tidak produktif. Yang dirugikan adalah masyarakat Kerinci sebagai pemilih, karena mereka tidak bisa berkonsentrasi menilai kandidat berdasarkan gagasan dan ide yang disampaikan. Begitu pula dengan kandidat yang dirugikan, karena tidak bisa mengeksplorasi ide dan gagasan mereka secara maksimal.(***)

Jargon Bolehlah "Pejuang Petani", Tapi Tak Punya Solusi Kongkrit Untuk Harga Hasil Pertanian

MERDEKAPOST, KERINCI – Menyebut dirinya sebagai pejuang Petani, Calon Bupati Kerinci, Monadi Justru belum memiliki solusi terkait permasalahan harga hasil pertanian.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Calon Bupati Kerinci, Monadi saat Debat Terbuka yang dilaksanakan KPUD Kerinci, saat dirinya ditanyakan soal harga pertanian di Kabupaten Kerinci.

“Kalau mahal itu karena permintaan meningkat, sedangkan produksi sedikit, sekaligus melaksanakan operasi pasar,” singkat Monadi.

Atas jawaban di Debat tersebut, masyarakat justru mempertanyakan komitmen Monadi dalam memperjuangkan kesejahteraan petani di Kerinci.

“Kalau soal pengelolaan pertanian pak Monadi okelah, masalahnya sekarang meski produksi pertanian tinggi tapi pemasaran sulit, itu sama saja bohong,”katanya.(**)

Main HP Bareng saat Debat, Monadi dan Morison ditindak KPU dan Bawaslu

Ketahuan Nimbrung Main HP Bareng saat Debat, Monadi dan Morison ditindak KPU dan Bawaslu. (mpc)
KERINCI, MPC – Calon Bupati Kerinci yang dikenal 3M Monadi ternyata juga ikut melanggar tata tertib Debat Kandidat, Selasa (12/11/2024) tadi malam. Dirinya tertangkap kamera ikut nimbrung bermain HP bersama wakilnya Murison saat debat sedang berlangsung.

Tangkapan kamera aksi curang pasangan calon pemimpin Kerinci ini juga viral di media sosial dan mendapat kecaman dari banyak netizen. Pasalnya, paslon nomor urut 3 ini telah menampilkan contoh yang tak mendidik dengan melakukan aksi curang di hadapan publik.

Padahal sebelum naik ke panggung, semua paslon sudah diperingatkan untuk tidak membawa HP.

BacaJuga: Tidak ada didalam Visi dan Misi, Paslon 3 Dinilai Tak Serius Libatkan Milenial dan Gen Z

“Sudah biasa curang dan melanggar aturan. Calon pemimpin yang memberikan contoh yang tidak baik, tidak layak dipilih,” ujar netizen.

Terkait pelanggaran tata tertib Debat Kandidat yang dilakukan Monadi-Murison KPU dan Bawaslu Kerinci langsung memberikan peringatan keras.

Bahkan setelah Debat Kandidat selesai, Ketua KPU Kabupaten Kerinci, Husni mengatakan pihaknya menyayangkan adanya Paslon yang tidak mentaati peraturan debat yang sudah diatur.

“Ya, memang segmen 1 sampai 4 kami kecolongan, ada Paslon yang membawa HP ketempat debat Kandidat, tapi itu langsung kami tindak lanjuti, yaitu mengumpulkan HP, kalau memang dibutuhkan semacam peringatan atau tindakan lainnya, kami akan tindak lanjuti, dan kami meminta pertimbangan Bawaslu nanti terhadap Paslon yang melanggar tata terbit debat kita malam ini,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kerinci, Tomi Akbar, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa setelah ada kejadian tersebut pihaknya langsung melakukan pencegahan terhadap Paslon yang bermain HP saat Debat berlangsung.

“HP yang terlihat dari Paslon tadi sebelum Bawaslu sudah memperingatkan untuk tidak membawa hp di sesi debat ini, namun pada debat tadi, terlihat ada Paslon yang bermain hp, Kita langsung membisikan pada KPU untuk menegur, setelah itu bersama kita melakukan pencegahan untuk di sesi selanjutnya tidak ada lagi, artinya langsung kita cegah dan Kita tindak,” terangnya. (***)

Monadi Terkesan Kurang Mendukung Pihak Swasta Ikut Membangun Kerinci

KERINCI, MPC – Pada Segmen 4 Debat Kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci yang dilaksanakan di Gedung Putih Friya di Sebukar, pada Selasa Malam (12/11/2024), Calon Nomor urut 3 Monadi Terkesan Tidak suka adanya pihak swasta yang ikut membangun kabupaten Kerinci.

Hal tersebut disampaikan Calon Bupati Monadi setelah Cabup nomor urut 2 H Tafyani Kasim, yang menjawab pertanyaan Monadi.

Cabup H Tafyani Kasim, menjawab pertanyaan Monadi menyampaikan bahwa pemerintah tentu punya tupoksi yang diatur regulasi, tapi kita harus membuka diri, karena pemerintah tidak bisa berdiri sendiri tentu haru berkolaborasi dengan pihak swasta.

Baca Juga: Tidak ada didalam Visi dan Misi, Paslon 3 Dinilai Tak Serius Libatkan Milenial dan Gen Z

“Kami hadir disini bagaimana kita di Kerinci melibatkan swasta sesuai dengan Porsi masing-masing, sehingga kita bisa membuat ekonom terintegrasi, bagaimana kita buat SDM kita berdaya saing, sehingga pemuda, Milenial Gen Z keluar dari persoalan dan meningkatkan kesejahteraannya,”kata HTK dengan jelas dan pasti.

“Untuk mewujudkan itu semua bahwa Pemerintah harus bergandengan tangan dan pihak swasta, BUMD berkolaborasi provinsi dan pusat,”tambahnya.

Mendengar jawaban Cabup H Tafyani Kasim tersebut, Monadi sangat setuju.

“Saya setuju dengan pernyataan Paslon nomor urut 2 bahwa pemerintah sebagai pengendali dan membuat regulasi, itu salah satu tugas pokok,”katanya.

Namun, terkesan kurang setuju pihak swasta yang ikut membangun kabupaten Kerinci, karena dinilai sering tidak jalan. “Tetapi Apabila pengendali dilakukan pihak swasta atau pun kerjasama itu sering tidak berjalan, contohnya kita ada segar tidak jalan,”ucapnya.(***)

Tidak ada didalam Visi dan Misi, Paslon 3 Dinilai Tak Serius Libatkan Milenial dan Gen Z

Calon Wakil Bupati Paslon nomor 2 Ezi Kurniawan saat bertanya kepada Cawabup nomor 3 H Murison, pada Debat Terbuka tadi malam. (mpc/ist)

KERINCI, MPC – Paslon nomor urut 3 Monadi-Murison dinilai kurang serius untuk melibatkan kaum Milenial dan Gen Z dalam pembangunan di kabupaten Kerinci, karena tidak ada langkah Konkrit.

Dalam program Visi dan Misi Paslon nomor urut 3 tidak memasukan program untuk kaum Milenial dan Gen Z.

Hal itu disampaikan Calon Wakil Bupati Murison saat ditanya oleh Cawabup nomor urut 2 Ezi Kurniawan yang juga merupakan calon dari perwakilan Milenial di kabupaten Kerinci, pada saat Debat Kandidat di segmen 5, pada Selasa (12/11/2024).

“Kami akan berdayakan kaum Milenial dan Gen Z setelah tamat sekolah akan dilakukan pelatihan, akan dilakukan sesuai ketrampilan untuk bekerja,”ucapnya sembari tidak ada program Konkrit untuk kerjanya.

Terhadap jawaban dari Murison membuat Cawabup nomor urut 2 Ezi Kurniawan bingung, karena dalam pikirannya pemerintah tidak hanya harus melakukan pelatihan skill dari Milenial dan Gen Z, namun juga juga harus menyediakan ruang dan juga menyediakan lapangan kerja bagi Milenial dan Gen Z.(*)

KPU Nyatakan Caleg Bisa Dilantik Belakangan, Bila Dia Ternyata Kalah di Pilkada

JAKARTA - Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menilai tak ada larangan bagi calon anggota legislatif (caleg) terpilih Pemilu 2024 untuk dilantik secara susulan, jika kalah dalam Pilkada 2024 nanti. Hasyim mengatakan Indonesia tidak memiliki aturan terkait pelantikan anggota legislatif secara serentak.

Dilansir dari detik.com, Hasyim mengatakan caleg terpilih Pemilu 2024 tidak harus mundur dari statusnya jika maju dalam Pilkada. Hal itu, kata dia, selama caleg tersebut belum resmi dilantik sebagai anggota legislatif.

Menurutnya, hal itu sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 12/PUU-XXII/2024. Kata Hasyim, dalam putusan itu disebutkan pihak yang wajib mundur saat mencalonkan diri dalam Pilkada ialah pihak yang telah dilantik dan memiliki jabatan.

Namun, menurut Hasyim, selama partai politik pengusung pasangan calon di Pilkada menyampaikan surat yang berisi caleg terpilih itu belum dilantik, maka tidak harus mundur dari statusnya. Selain itu, Hasyim mengatakan caleg itu pun dapat dilantik secara susulan.(*)

Pleno Kabupaten Kerinci Rampung, KPU Himbau Parpol Submit LPPDK

Penyerahan Berita Acara Hasil Penghitungan suara tingkat Kabupaten Kerinci kepada salah seorang perwakilan saksi Parpol. (ist)

Merdekapost.com | Kerinci – Pleno Rekapitulasi hasil perolehan suara Tingkat Kabupaten Kerinci yang dilakukan KPU Kabupaten Kerinci bertempat di Aula Hotel Busana Sungai Penuh selesai dilaksanakan pada minggu malam 03| 03| 2024.

Rekapitulasi yang semula dijadwalkan 28 Februari 2024 hingga 03 Maret 2024 ini selesai dengan jadwal yang sudah direncanakan jauh-jauh hari.

Ketua KPU Kabupaten Kerinci Husni mengatakan, bahwa Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara tingkat Kabupten Kerinci ini, sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2024 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 219 Tahun 2024 tentang Petunjuk Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dalam Pemilihan Umum.

“Sesuai dengan jadwal maka kita melaksanakan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kabupaten Kerinci, alhamdulilah berjalan dengan baik”jelas Husni, minggu (3 | 3 | 2024).

Sebagai Ketua KPU Husni menghimbau kepada semua Partai Politik di Kabupaten Kerinci untuk melakukan submit Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) dan menutup Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

“Sanksinya jelas, sesuai dengan Pasal 118 ayat (3) PKPU Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum jika tidak menyampaikan LPPDK, maka tidak ditetapkannya anggota DPRD Kabupaten/Kota menjadi calon terpilih,” Sebut Husni. (adz)

Mau Tau Nama-Nama Caleg DPRD Kerinci yang Masuk DCT? Cek Disini

Foto : Ilustrasi

Merdekapost.com | Kerinci – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Kerinci, umumkan Daftar Calon Tetap (DCT) Calon Legislatif DPRD kabupaten Kerinci pada Pemilu 2024 mendatang.

Pengumuman berdasarkan surat keputusan KPU Kerinci Nomor: 66/PL.01.4-Pu/1501/2023 tentang Daftar Calon Tetap calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Kerinci dalam Pemilu tahun 2024, yang tanda tangani Ketua KPU Kerinci Kumaini tertanggal 4 November 2023.

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs