Mendaftar Calon DPD RI Dapil Jambi, Edi Endra Didampingi Milenial

 

Edi Endra didampingi Milenial saat mendaftar Calon DPD RI Dapil Jambi. Foto: 064

Merdekapost.com - Edi Endra secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) dapil Provinsi Jambi pada pesta demokrasi pemilu 2024 yang akan datang.

Edi Endra menyerahkan langsung berkas persyaratan sebagai calon di dampingi dengan sejumlah Milenial dari bebagai daerah di Jambi. Tiba di kantor KPU Provinsi Jambi sekitar pukul 09.30 Wib Minggu (14/5/2023) pagi.

Pria yang dikenal sebagai “Anak Desa” ini sehari hari bekerja sebagai Koordinator Pendamping Desa Provinsi Jambi. Bisa dibilang pendatang baru pada kontestasi kursi DPD RI dapil Provinsi Jambi.

Namun pengalamannya dalam mendampingi masyarakat desa sudah tidak diragukan lagi. Karena itu kehadirannya sebagai calon wakil rakyat di legislatif diharapkan mampu membawa perubahan.

 “Alhamdulillah semua berjalan lancari kami sudah mendaftarkan diri dan berkas diterima baik oleh Penyelenggara. Terimakasih atas layanan dari KPU dan Bawaslu berserta Jajarannya. Terimakasih kepada  masyarakat Provinsi Jambi yang sudah memberikan kepercayaan kami maju pada pesta pemilu 2024 mendatang,” katanya usai menyerahkan persyarakat sebagai calon DPD RI.

Selain karena dorongan dari masyarakat, Edi Endra punya alasan sendiri untuk  maju pada pemilu 2024. Pria 43 tahun ini melihat dari 1.414 Desa serta 171 kelurahan di Provinsi Jambi, dimana Pembangunan daerah pedesaan sama pentingnya dengan pembangunan perkotaan. Kedepan bagaimana desa yang kaya sumber daya alam sinergi dengan industrialisasi dan pusat pemasaran diperkotaan.

 “Ini yang ingin kita perjuangkan, agar perhatian pemerintah juga bisa diarahakan ke Desa-Desa yang ada di Jambi lewat keterwakilan di DPD,” Katanya.

Edi Endra Juga merangkul kaum pemuda dan milineal tidak hanya di Desa dan Kota. Untuk ikut serta mendukung upaya kemandirian pemuda.

Tantangan kedepan kita akan menghadapi Demografi Bonus, dimana angkatan muda usia produktif dan berpendidikan sangat banyak. Sehingga dibutuhkan dukungan kebijakan terciptanya lapangan kerja baru dan dukungan bagi pelaku usaha. 

“Untuk itu saya bertekad maju ke DPD RI memperjuangkan aspirasi masyarakat Jambi guna mendorong kebijakan dan program pemerintah pusat dan daerah agar terwujud percepatan dan pemerataan pembangunan dalam wadah NKRI.” pungkasnya. (064)

Resmi Daftar, PKB Kerinci Targetkan 6 Kursi

 

Pendaftaran PKB Kerinci ke KPU. Foto: 064

Merdekapost.com - DPC PKB Kabupaten Kerinci sudah melakukan pendaftaran Bacaleh ke KPU Kerinci, Sabtu (13/5/2023).

Dalam proses pendaftaran itu, hadir seluruh unsur pimpinan partai dan diterima oleh seluruh pimpinan KPU Kerinci.

"Tadi sudah selesai dan diterima oleh KPU. Kita daftarkan caleg lengkap diseluruh dapil," kata Ketua PKB Kerinci, Heri Zaldi.

Ia menyebutkan, untuk keterwakilan perempuan sudah terpenuhi, begitupun untuk Caleg di setiap Dapil.

"Dengan semuanya itu, harapan kami menargetkan bisa dapat 6 kursi. Sebelumnya PKB Kerinci memperoleh 4 kursi di DPRD Kerinci," ungkapnya. (064)

Survei PolMark: Elektabilitas Cak Imin Tembus 5 Besar, Ungguli Sandiaga dan AHY

 

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Ist)

MERDEKAPOST - PolMark Research Center merilis riset terbarunya terkait elektabilitas figur bakal capres  2024. 

Temuan survei PolMark melaporkan elektabilitas Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tembus lima besar. 

Founder PolMark, Eep Saefulloh Fatah menjelaskan survei yang dilakukan pihaknya untuk mengetahui peta kompetisi para kandidat dalam Pilpres 2024. Dia menyebut untuk elektabilitas posisi tiga besar masih didominasi tiga figur yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 22, persen, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 17,4 persen, dan eks Gubernur DKI Anies Baswedan 13,9 persen.  

"Menyusul kemudian Ridwan Kamil di posisi keempat dengan tingkat elektabilitas 5,2%,” kata Eep di Jakarta, Kamis, 30 Maret 2023. 

Namun, menurut dia yang menarik munculnya nama Cak Imin di posisi lima besar dengan elektabilitas 4,8 persen. 

Dia mengatakan tingkat elektabilitas Cak Imin mampu mengalahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 2 persen, Ketua DPR Puan Maharani 1,7 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY 1,7 persen.

Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Photo : Twitter @cakimiNOW

Setelah AHY, ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,3 persen, eks Panglima TNI Andika Perkasa 1,1 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1 persen, eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan 0,9 persen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 0,7 persen dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan 0,2 persen.  

Eep bilang keberadaan Cak Imin di posisi lima besar menarik. Alasannya. karena selama ini, Wakil Ketua DPR itu selalu ada di posisi bawah. Bahkan, kata dia, Cak Imin juga kerap tak muncul di survei.  

“Ini menarik karena selama ini di berbagai survei yang lain nama Cak Imin selalu di posisi bawah atau bahkan tidak muncul,” katanya.  Pun, dia menambahkan jika dilihat dari wilayah-wilayah kunci di Pulau Jawa, tingkat elektabilitas capres masih dinominasi Ganjar, Anies, dan Prabowo. Namun, untuk Jawa Timur, nama Cak Imin melesat di tiga besar.  

Jawa Timur yang juga basis PKB ini, elektabilitas Cak Imin mencapai 11,5 persen. Tapi, Cak Imin kalah dari Ganjar Pranowo 24 persen dan Prabowo Subianto 14,2 persen. 

Tapi, menariknya Cak Imin mengalahkan Anies Baswedan yang berada di posisi empat besar.  “Anies Baswedan di peringkat keempat dengan elektabilitas 6,5 persen, disusul Khofifah Indar Parawansa 5,8 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen, AHY 1,8 persen, Puan Maharani 1,5 persen, Ahmad Heriyawan 1,3 persen, Erick Thohir 1,1 persen. Sedangkan nama lainnya masih di bawah 1 persen," katanya.  

 Eep Saefulloh Fatah, Founder PolMark (ist)

Eep menambahkan, selain menangkap tingkat elektabilitas capres, survei ini juga memotret isu prioritas bagi pemilih. Isu kemiskinan jadi yang paling banyak disorot para pemilih.  Selain itu, dia mengatakan kenaikan harga sembako dan korupsi jadi dua masalah lain yang menarik perhatian pemilih. Survei PolMark dilakukan di 78 daerah pemilihan (dapil) se-Indonesia. 

Di 78 Dapil ini diperebutkan 562 kursi atau 96,9 persen dari 580 kursi DPR RI periode 2024-2029.  Survei dilakukan per 23 Januari 2023 hingga 19 Maret 2023 dengan melibatkan 62.480 responden. 

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling.  “Dengan jumlah responden yang begitu besar maka tingkat margin error data agregat ini kurang lebih hanya 0,4 persen," ujar Eep.(Adz) 

(Adz | Sumber: VIVA.co.id | detik.com)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs