Viral, Pasien yang Berbuat Mesum Saat Sedang Diisolasi di RSUD itu Berstatus Polisi

 

Polres Dompu memastikan anggota tersebut berpeluang menerima sanksi kode etik, juga terancam dijerat dengan Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan. Ilustrasi video porno. (Doc: CNNindonesia)

Merdekapost.com - Polres Dompu mengakui bahwa laki-laki dalam video mesum di ruang isolasi Covid-19 RSUD Dompu merupakan anggota kepolisian.

Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat menuturkan bahwa anggotanya tersebut berada di rumah sakit itu lantaran sedang mendapatkan perawatan karena positif Covid-19.

"Iya benar anggota Polres Dompu Inisial (F) yang pada saat itu isolasi di RSUD," ucap Kasat Reskrim Polres Dompu Iptu Ivan Ronald Cristofel saat dikonfirmasi terkait pernyataan Kapolres, Jumat (22/1).

"Untuk perempuan inisial (N)," tambahnya.

Berita Terkait: Sedang di Isolasi Dirumah Sakit Seorang Pasien Nekat Berbuat Asusila, Aksinya Terekam CCTV 

Dia menuturkan bahwa saat ini tim bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) bakal melakukan penyelidikan terhadap anggota yang kedapatan berbuat mesum di Rumah Sakit tersebut.

Laporan terkait hal itu, kata dia, akan segera dibuat oleh jajaran Polres untuk selanjutnya ditindak oleh penyidik Propam.

Menurutnya, anggota tersebut berpeluang dikenakan peraturan disiplin hingga melanggar kode etik. Belum lagi, kata dia, polisi itu dapat terancam dijerat dengan Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan.

Saat ini, kata dia, oknum polisi berinisial F itu masih belum dapat diperiksa oleh polisi lantaran sedang menjalani isolasi mandiri.

"Setiap orang yang tidak mematuhi UU Karantina Kesehatan, dipidana penjara 1 tahun. Kita belum bisa memeriksa oknum anggota tersebut karena masih diisolasi covid," tuturnya.

Baca Juga: Ternyata, Kakek di Bungo ini Menanam Ganja disela-sela Tanaman Kopinya

Dalam perkara ini, polisi setidaknya menetapkan dua orang tersangka berinisial AM (32) dan HM (31) yang merupakan pegawai honorer di RSUD Dompu. Mereka menjadi tersangka lantaran merekam tayangan CCTV yang memperlihatkan pasien Covid-19 itu sedang mesum di ruang isolasi.

Awalnya, tersangka AM yang melihat pertama kali tayangan CCTV itu merekam video untuk diserahkan kepada kepala jaga ruang isolasi. Dia kemudian membagikan video tersebut ke tersangka HM melalui aplikasi share it.

Kemudian, video tersebut tak sampai ke para atasan dan malah dibagikan ke beberapa rekanan lainnya di rumah sakit. Hal itu kemudian diduga menjadi awal video mesum tersebut tersebar di media sosial dan menjadi viral.(*)

Sumber: CNN Indonesia | Aldie Prasetya | Merdekapost.com

Gus Ami: Vaksin Covid-19 Aman, Masyarakat Tak Perlu Takut

 

MERDEKAPOST.COM - Pemerintah memastikan vaksinasi Covid-19 produk Sinovac dimulai hari ini, Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri kabinet Indonesia Maju jadi penerima vaksin pertama. Langkah tersebut dilakukan setelah MUI telah memberi label halal dan suci untuk vaksin tersebut. Sementara itu, BPOM juga telah menerbitkan izin darurat penggunaan vaksin Sinovac pada Senin (11/1/2021) kemarin.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta masyarakat tidak lengah meski vaksinasi segera dimulai. Gus AMI, sapaan akrab Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menyatakan, vaksinasi tidak boleh dijadikan alasan bagi masyarakat untuk mengabaikan protokol kesehatan .

"Kita tidak boleh lengah, semua pihak tetap waspada terhadap Covid-19. Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," kata Gus AMI dalam siaran pers, Rabu (13/1/2021).

Meski begitu, Gus AMI mendukung penuh program vaksinasi tersebut dan meminta masyarakat untuk tidak ragu akan kualitas vaksin yang disiapkan pemerintah secara gratis. "Presiden Jokowi kan sudah memberikan contoh sebagai prototype vaksin Covid. Itu artinya vaksin Covid ini dipastikan aman. Jadi tidak ada alasan lagi bagi kita semua untuk menolak vaksin ," tutur Gus AMI.

Legislator dapil Jawa Timur VIII itu juga mendorong pemerintah untuk mempercepat pengadaan vaksin dan memastikan distribusinya berjalan optimal dan tepat sasaran. " Vaksin adalah hak masyarakat, sehingga harus segera dan distribusinya harus tepat sasaran agar kondisi sosial masyarakat bisa segera pulih dan ekonomi kembali bergerak," ungkapnya.

Sumber: Klikpositif.com

Mantan Menteri Kehakiman Muladi Meninggal Dunia Karena Covid

Mantan menteri kehakiman era reformasi pembangunan Prof. Muladi meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19. Muladi. (Foto: CNN Indonesia)

Merdekapost.com | Jakarta - Mantan menteri kehakiman era reformasi pembangunan Prof. Muladi meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19.

Kabar duka itu disampaikan mantan ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie dalam cuitan Twitternya. Muladi meninggal pada Kamis (31/12) pada pukul 06.45 WIB.

"Innalillahi wwa inna ilaihi rojiuun. Prof. Dr. Muladi. SH. (mantan Rektor UNDIP, Menteri Kehakiman & Mensesneg) dikabarkan meninggal dunia pkl. 6.45 pagi ini," kata Jimly dalam cuitannya yang dilihat CNNIndonesia.com.

Muladi sebelumnya dikabarkan menderita Covid-19 dan dirawat di RS Gatot Soebroto sejak 17 Desember lalu.

Muladi sebelumnya dikenal sebagai politikus senior Partai Golkar. Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Mensesneg. Selain itu, dia juga pernah memimpin Lemhanas.

(ald/sumber: CNN)

BREAKING NEWS: Ratusan Penyelenggara Pemilu di Merangin Reaktif

Ilustrasi Rapid test petugas KPPS Kecamatan Seberang Kota, Kabupaten Tanjabbar. 

BANGKO, MERDEKAPOST.COM - Ratusan orang penyelenggara pemilu dari KPU Kabupaten Merangin dinyatakan reaktif.

Hal itu sesuai dengan hasil rapid test yang digelar oleh KPU bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Merangin.

Komisioner KPU Kabupaten Merangin Shobirin menyebut, jumlah adhoc yang terdiri dari PPK, Sekretariat, PPS, sekretariat dan KPPS se Kabupaten Merangin sudah selesai melakukan Rapied Test.

Menurut dia, keseluruhan yang mengikuti Rapied Test berjumlah 9.403 orang. Dari jumlah itu, yang mengalami reaktif sebanyak 488 orang. 

Disampaikan Shobirin, jumlah yang disampaikan tersebut belum semuanya melakukan Rapied Test, masih sekitar 413 orang lagi yang belum melakukannya. Dan mereka akan dilakukan dikemudian hari.

"Total se Kabupaten Merangin 9.816 orang, yang mengikuti rapid test 9.403 orang, belum mengikuti Rapied Test 413 orang dan yang reaktif 488 orang," kata Shobirin.

BACA JUGA: Covid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 46 Orang Positif, 7 Orang Anggota KPPS 

Terhadap yang reaktif, Shobirin menyebut jika mereka yang reaktif dilakukan isolasi, mengikuti prosedur yang berlaku pada tim Gugus Tugas.

Ketika ditanya soal swab, Dia menyebut jika itu akan dikoordinasikan dengan tim gugus tugas.

"Langkah Swab dikembalikan ke kebijakan Tim Gugus Tugas Kabupaten Merangin," pungkasnya. 

Sumber: Tribunjambi.com | Editor: HZA |Merdekapost.com

Anies Perpanjang PSBB Transisi Hingga 6 Desember

PSBB DKI Jakarta kembali diperpanjang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga 6 Desember 2020. Anies kembali perpanjang PSBB transisi hingga 6 Desember (ANTARA FOTO)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Perpanjangan dilakukan selama 14 hari ke depan hingga 6 Desember 2020. Perpanjangan itu berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1100 Tahun 2020.


"Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang PSBB masa Transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif selama 14 hari, terhitung tanggal 23 November sampai dengan 6 Desember 2020 sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus Covid-19," kata Anies dalam keterangan yang di situsjakarta.go.id, Minggu (22/11).

Dia mengatakan pihaknya dapat menerapkan kebijakan rem darurat atau emergency brake policy bila terjadi kenaikan kasus secara signifikan. Namun, berdasarkan data epidemiologis selama penerapan PSBB masa transisi dua pekan terakhir, kondisi Ibu Kota masih aman dan terkendali.

"Akan tetapi, kita harus semakin waspada dan semakin disiplin dalam protokol kesehatan," katanya.

Sebelumnya, Direktorat Lalu LintasPolda Metro Jaya memastikan Pembatasan Lalu Lintas dengan SistemGanjil-Genap belum berlaku pada Senin (23/11).

Hal ini menyusul dengan PSBB transisi yang juga masih diterapkan di DKI Jakarta.

"Besok Hari Senin tanggal 23 November 2020 untuk Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil- Genap (GaGe) Masih Belum Diberlakukan," demikian rilis yang disampaikam Dirlantas Polda Metro Jaya (PMJ) yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (22/11). (adz/CNNindonesia)

Melonjak Drastis, Hari ini 13 Pasien Positif Covid-19 Dikerinci

MERDEKAPOST.COM - Berdasarkan data yang dirilis (Bpbd) Percepatan Dan Penanganan Covid- 19 Provinsi Jambi, hari ini Sabtu (17/10/2020) ada penambahan 13 kasus positif Covid- 19 di Kabupaten Kerinci

13 orang warga desa balai yang sudah di rapid tes, dan hasilnya hari ini 13 orang reaktif Covid-19.

Informasi yang berhasil dilansir dari Bpbd Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi hari ini, di Kabupaten Kerinci ada tambahan sebanyak 13 kasus positif Covid-19 dengan status Riwayat pernah Kontak dengan Pasien 746, 

Selain Itu, "pasien komfirmasi Positif Covid-19 Provinsi Jambi hari ini juga terdapat dikabupaten sarolangun sebnyak 13 orang, jadi Jumlah Keseluruhan Menjadi 26 Pasien Covid-19 Hari ini diProvinsi Jambi".

Sedangkan, Update covid-19 hari ini (17/10) pasien Covid - 19 sembuh sebanyak 27 orang dengan rincian:

Sungai penuh sebanyak 1 orang, di kab. Kerinci sebanyak 4 orang, di sarolangun sebanyak 3 orang, dikota jambi sebanyak 4 orang fan muaro jambi sebanyak 15 orang.

Saat dikomfirmasi warga desa balai disekitarnya, Juga membenarkan bahwa benar hari ini terdapat 13 orang reaktif covid 19. (ald)

Positif Covid-19 di Jambi Bertambah 6 dan Sembuh 8 Orang

 

Gambar Ilustrasi Covid-19

JAMBI, MERDEKAPOST.COM – Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan yang sembuh di Provinsi Jambi hari ini, Kamis (17/9/2020) kembali bertambah.

Berdasar data tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, pasien positif Covid-19 bertambah 6 orang. Sedangkan pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 8 orang.

6 tambahan pasien positif Covid-19 berasal dari Kota Jambi, Muaro Jambi, Tanjab Timur dan Bungo.

Lalu, 8 tambahan pasien sembuh dari Covid-19 berasal dari Batanghari, Muaro Jambi dan Bungo.

Berikut Identitas pasien positif Covid-19 :

Pasien 346 inisial SD (69) laki-laki asal Kota Jambi, riwayat hasil Screening RDT Reaktif.

Pasien 347 inisial ES (48) laki-laki asal Tanjab Timur, riwayat hasil screening RDT Reaktif.

Pasien 348 inisial SF (58) laki-laki asal Bungo, riwayat kontak perjalanan Padang. Pasien ini telah meninggal dunia.

Pasien 349 inisial MIQ (33) laki-laki asal Kota Jambi, riwayat hasil screening RDT Reaktif.

Pasien 350 inisial DI (35) perempuan asal Muaro Jambi, riwayat kontak akan ditracking.

Pasien 351 inisial HW (62) laki-laki asal Kota Jambi, riwayat kontak erat pasien 155.

Sementara untuk identitas 8 pasien sembuh yakni :

Pasien 288 inisial HA (28) laki-laki asal Batanghari, riwayat hasil screening RDT Reaktif.

Pasien 301 inisial MAA (8) laki-laki asal Bungo, riwayat kontak erat pasien 300.

Pasien 300 inisial FUP (48) laki-laki asal Bungo, riwayat kontak perjalanan Jakarta.

Pasien 302 inisial M (39) perempuan asal Bungo, riwayat kontak erat pasien 300.

Pasien 239 inisial AK (33) laki-laki asal Batanghari, riwayat kontak erat pasien 181 dan 182.

Pasien 222 inisial DA (37) laki-laki asal Bungo, riwayat kontak perjalanan Sumsel.

Pasien 156 inisial APA (33) laki-laki asal Muaro Jambi, riwayat kontak cluster Petrochina.

Pasien 284 inisial RY (43) perempuan asal Bungo, riwayat kontak perjalanan Jakarta.

Juru bicara tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, ke delapan pasien ini hasil uji swab dua kali hasilnya negatif.

“Delapan pasien ini dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah. Namun, tetap isolasi mandiri di rumah selama 14 hari ke depan,” tutupnya. 

Sumber : Jambiseru.com | Editor: Oga Oktavora | Merdekapost.com

Pasien Positif di Jambi Bertambah 5 orang, 2 Berasal dari Kerinci


MERDEKAPOST.COM – Pasien positif Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Jambi hari ini, Rabu (9/9/3020) bertambah 5 orang. Kini kasus di provinsi Jambi mencapai 308 orang.

Berdasar data tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, tambahan 5 pasien terbaru ini berasal dari Kerinci, Kota Jambi dan Batanghari.

Tambahan 5 pasien ini adalah, pasien 305 inisial SM (22) perempuan asal Kota Jambi, riwayat kontak akan ditracking.

Kemudian, pasien 306 inisial ZF (63) perempuan asal Kerinci, riwayat kontak perjalanan Palembang. Lalu, pasien 307 inisial TKD (27) perempuan asal Kerinci, riwayat kontak pasien erat 306.

Terakhir, pasien 308 inisial AM (49) perempuan asal Batanghari, riwayat kontak perjalanan Palembang (Comorbid DM dan HT). (ald)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs