Jalur Licin Terjal dan Sulit, Wira Belum ditemukan, Tim SAR Gunakan Drone Thermal dan Perluas Area Pencarian

Jalur Licin Terjal dan Sulit, sampai Selasa (15/04) Wira Belum ditemukan, Tim SAR Gunakan Drone Thermal dan Perluas Area Pencarian. (ist)

Sungai Penuh – Sampai Selasa sore atau hari ketiga pencarian terhadap Wira, warga Kumun Debai, Kota Sungai Penuh yang hilang saat berburu sejak hari Minggu lalu, hasil masih belum menunjukkan titik terang. Meski begitu, tim gabungan bersama warga tetap melanjutkan penyisiran secara intensif di kawasan perladangan dan hutan Renah Kayu Embun, Kecamatan Kumun Debai.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Rice Sulman, salah seorang warga Kumun Debai yang ikut dalam proses pencarian, upaya pencarian terus diperluas hingga ke area-area yang sebelumnya belum tersentuh.

Baca Juga: Wawako Sungai Penuh Ikut Turun ke Lokasi Pencarian Wira yang Hilang Sejak hari Minggu

“Penyisiran sudah diperluas sejak pagi. Dan di dekat lokasi pun telah didirikan tenda sebagai posko, agar koordinasi lebih mudah dan kami bisa segera bergerak jika ada informasi atau petunjuk baru,” ujarnya kepada media.

Kondisi di lapangan pun tak mudah, tim pencari menghadapi tantangan besar, mulai dari medan hutan yang luas, cuaca yang berubah-ubah, hingga jalur yang terjal dan licin. Meski begitu, semangat dari para relawan dan personel gabungan tetap tinggi.

“Walaupun hutan luas, cuaca tidak menentu, dan jalan cukup terjal, penyisiran tetap dilakukan secara maksimal. Tidak ada yang mundur, semuanya kompak ingin Wira segera ditemukan,” tambahnya.

Baca Juga: Hari Ke-3, Wira yang Hilang di RKE Belum Ditemukan, Basarnas dan Masyarakat Terus Lakukan Pencarian

Sejak hari pertama hilangnya Wira, puluhan personel dari berbagai unsur, termasuk BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat sekitar—telah diterjunkan. Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir jalur-jalur yang kemungkinan dilalui Wira saat terakhir berburu.

Tim SAR gunakan Drone Thermal

Tim SAR Gabungan terus berupaya melakukan pencarian Seorang Remaja bernama Muhammad Wira Anugrah (14), yang dikabarkan hilang/ tersesat saat berburu di daerah Pematang Gedang Renah Kayu Embun (RKE) pada Minggu, 13 April 2025 lalu.

Pos SAR Kerinci yang mendapatkan Informasi dari Kades Kumun Hilir bahwa Telah terjadi Kondisi Membahayakan Manusia 1 Orang Atas Nama Wira (14) Hilang di Hutan Saat berburu Babi di Desa Renah Kayu Embun, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi.

Tim SAR mengerahkan Drone Thermal yang dapat mendeteksi Suhu Tubuh Manusia dengan Harapan Pencarian bisa lebih efektif. Dan penggunaan drone juga bisa menjadi Assessment awal untuk Tim SAR Gabungan yang melaksanakan Pencarian. (istimewa)

Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa mengatakan setelah mendapat laporan tersebut Tim Pos SAR Kerinci langsung bergerak menuju Renah Kayu Embun.

“Tim Pos SAR Kerinci berjumlah 6 orang bergerak menuju lokasi untuk melakukan Pencarian bersama dengan Unsur SAR yang terlibat di antara nya BPBD Sungai Penuh, TNI, Polri, Damkar Sungai Penuh, dan Masyarakat,” ungkapnya.

Ditambahkan Adah Sudarsa, saat melakukan pencarian pihaknya juga mengerahkan Drone Thermal yang yang dapat mendeteksi Suhu Tubuh Manusia.

“Kita juga mengerahkan Drone Thermal yang dapat mendeteksi Suhu Tubuh Manusia dengan Harapan Pencarian bisa lebih efektif. Dan penggunaan drone juga bisa menjadi Assessment awal untuk Tim SAR Gabungan yang melaksanakan Pencarian. Spesifikasi Drone thermal yang Basarnas Miliki dapat menjangkau Kurang Lebih 3 Kilometer dengan Durasi terbang sekitar 45 Menit,” tutupnya.

Selain Drone thermal, Tim SAR Gabungan Juga membawa Peralatan Seperti Peralatan Jungle Rescue, Tandu, Peralatan Medis, dan Peralatan Evakuasi. (tim)

Hari Ke-3, Wira yang Hilang di RKE Belum Ditemukan, Basarnas dan Masyarakat Terus Lakukan Pencarian

Memasuki hari ke-3 Wira yang Dikabarkan Hilang di RKE belum juga ditemukan, Basarnas dan Masyarakat Terus Melakukan Pencarian. (ist)

SUNGAI PENUH – Hari ini Selasa (15/04) Memasuki hari Ketiga, Wira, seorang remaja laki-laki umur 15 tahun yang berdomisili di RT 05 Larik Putus Putus, Desa Kumun yang dilaporkan hilang sejak Minggu, 13 April 2025, di wilayah Renah Kayu Embun, Desa Kuman, dan hingga kini belum ditemukan.

Aan salah seorang petugas Basarnas dikonfirmasi membenarkan adanya laporan warga Kumun Debai yang hilang saat berburu bersama temannya.

“Tim sudah turun ke lokasi untuk melakukan pencarian, kita turunkan satu tim sejumlah 7 orang,” katanya singkat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sungaipenuh, Evanrianto dikonfirmasi membenarkan. Ia mengatakan korban hilang saat ikut berburu babi bersama beberapa orang ke Renah Kayu Embun (RKE) Kecamatan Kumun Debai.

“Remaja yang hilang atas nama Wira dan berdasarkan laporan anggota dilapangan sampai saat ini belum ditemukan,” katanya singkat.

Sementara itu, Lembaga Adat Depati IV Kuman Debai juga sudah mengeluarkan pengumuman penting terkait hilangnya seorang anak bernama Muhammad Wira Anugrah, yang akrab disapa Wira. Remaja berusia 14 tahun tersebut dilaporkan hilang.

Wira adalah putra dari pasangan Yondra Efendi dan Jasnimar, yang berdomisili di RT 05 Larik Putus Putus, Desa Kumun. Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum Barnis, S.Pd, MM DPT, dan Sekretaris Umum Junaldi, SE, DPT, pihak Lembaga Adat mengacu pada aturan adat “Pake yang Lima Puluh”, yang berlaku untuk kasus kehilangan di wilayah adat.

“Anak yang hilang belum diketahui keberadaannya, apakah tenggelam, hanyut, atau tersesat. Kami mengimbau kepada seluruh pemangku adat, anak jantan dan anak batino dalam ajun arah Depati IV Kumun Debai untuk bersama-sama mencari dan membantu pencarian keponakan kita ini,” bunyi penggalan isi surat tersebut.

Lembaga Adat meminta dukungan penuh dari masyarakat adat untuk melakukan pencarian hingga keberadaan Wira diketahui. Kejadian ini menjadi perhatian besar bagi masyarakat setempat, mengingat pentingnya solidaritas dalam menghadapi musibah di lingkungan adat.

Imbauan ini disampaikan langsung oleh pengurus Lembaga Adat Depati IV Kumun Debai dan diharapkan dapat memobilisasi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mencari dan menemukan Wira.

Beredar Kabar Topi dan Sarung Parang Milik Wira Sudah Ditemukan


Inilah penemuan topi dan sarung parang yang diduga kuat adalah milik Wira. (ist)

Sementara itu dari informasi yang beredar di  media sosial, menyebutkan bahwa telah ditemukan sarung Parang dan topi yang diduga milik Wira sudah ditemukan

Harapan masyarakat Hendaknya itu menjadi petunjuk yang semakin mendekatkan agar Wira bisa ditemukan.  

(adz)

Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Pulau Tengah, Adakah Kaitan dengan Info Warga Sumur Anyir yang Hilang?

Penemuan Mayat Tanpa Identitas di persawahan Desa jembatan merah Pulau Tengah

Kerinci, Merdekapost.com – Warga Jembatan Merah, Desa Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, digegerkan penemuan sesosok mayat laki-laki yang ditemukan di area persawahan pada Rabu sore (25/09/2024). Penemuan mayat ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB dan langsung mengundang perhatian warga setempat.

Arafi, salah satu warga Pulau Tengah menceritakan mayat ditemukan dalam kondisi yang cukup memprihatinkan.

"Mayatnya ditemukan dalam posisi tertelungkup di atas lumpur sawah, tanpa mengenakan pakaian," ujarnya.

Lokasi penemuan berada tidak jauh dari Danau Kerinci, area yang biasanya ramai dengan kegiatan pertanian warga setempat.

Mayat itu hingga kini belum diidentifikasi. Warga Pulau Tengah juga belum bisa memastikan apakah sosok itu merupakan penduduk desa mereka atau bukan.

"Sampai sekarang belum ada yang mengakui atau mengenali mayat itu sebagai warga desa. Ini masih menjadi misteri bagi kami semua," ungkap Arafi.

Sudah Sepekan Warga Sumur Anyir Dinyatakan Hilang


Berita penemuan mayat ini dengan cepat menyebar diantara warga sekitar. Tidak hanya di Pulau Tengah, namun juga sampai ke daerah lain di sekitar Danau Kerinci. 

Sementara itu, informasi yang beredar beberapa hari terakhir dari Sumur Anyir, Kota Sungai Penuh, menyebutkan bahwa ada seorang warga yang dilaporkan hilang sejak sekitar seminggu yang lalu. Dugaan sementara mungkin ada kaitannya dengan penemuan mayat ini, tetapi pihak keluarga belum memberikan konfirmasi lebih lanjut.

Kabar penemuan mayat ini menyebar luas di media sosial, namun hingga kini belum ada petunjuk lebih jelas apakah mayat yang ditemukan adalah orang yang sama.

"Kami juga masih menunggu pihak berwenang untuk melakukan identifikasi lebih lanjut," tambah Arafi.

Setelah penemuan mayat tersebut, warga setempat segera melaporkan kejadian ini kepada aparat keamanan. Tidak lama kemudian, pihak kepolisian setempat dan tim forensik tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan mengevakuasi jasad tersebut.

“Kami berharap pihak kepolisian bisa segera mengidentifikasi mayat ini dan memberitahukan kepada keluarga korban, siapa pun dia. Karena kejadian seperti ini membuat kami semua cemas, terutama bagi warga yang tinggal dekat dengan lokasi penemuan,” ujar Suryadi, warga setempat yang ikut menyaksikan evakuasi mayat dari area persawahan.

Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi pasti tentang identitas mayat tersebut dan pihak Kepolisian sedang melakukan proses identifikasi. (*)

Dikabarkan Hilang, Sudirman Warga Pendung Hilir 3 Hari Belum Ditemukan, Diduga dimangsa Buaya

 FOTO: Sudirman (55) Warga Asal Pendung Hilir Semurup Kerinci yang menetap di Tapan, Kecamatan Tanah Ampek Hulu Tapan yang dikabarkan Hilang di Lokasi PT. Incasi Raya, Ray 7. Pancung Soal Inderapura sejak Minggu (24/03) hingga hari ini Kamis 25/03 belum ditemukan. Tim TRC Posko Tapan terus melakukan upaya pencarian disekitar lokasi [Doc: Ist | Merdekapost | FB]

Kerinci, Merdekapost.com - Sudirman (55), Warga Asal Pendung Hilir Semurup Kerinci, Alamat Tebing Tinggi Tapan, Kec. Tanah Ampek Hulu Tapan Telah Hilang di Lokasi PT. Incasi Raya, Ray 7. Pancung Soal Inderapura.

Sejak kepergiannya pada Hari Minggu Tanggal 24/03  Sampai sekarang (Rabu | 27/03) Sudirman belum di temukan. 

Informasi sementara yang berhasil dihimpun, Sudirman disebut adalah aslinya berasal dari Pendung Hilir Kerinci yang menetap di daerah Ampek Hulu Tapan 

Keterangan yang diperoleh Media ini, bahwa awalnya Saudara Sudirman pergi Mencari Sayur, Tim SAR Kab Pesisir selatan Sampai Sekarang masih menyisir Sungai lokasi kejadian

Seperti diinformasikan dari Akun Facebook, Desmon Heryanto, "Mohon Do'a, Kepada Masyarakat kab. Kerinci dan  Kota Sungai Penuh, Untuk Segara di temukan saudara Kita, Sudirman, Asal Pendung Semurup Kerinci, Umur 55 Th. Alamat Tebing Tinggi Tapan, Kec. Tanah Ampek Hulu Tapan. Telah Hilang di Lokasi PT. Incasi Raya, Ray 7. Pancung Soal Inderapura. Sejak Hari Minggu Tgl 24/3/2024  Sampai sekarang belum di temukan. Saudara SUDIRMAN pergi Mencari Sayur, Tim SAR Kab Pesisir selatan Sampai Sekarang masih menyisir Sungai lokasi kejadian". [FB : Desmon Heryanto Pukul : 11.30 WIB)


Sementara itu, Informasi yang beredar dari tim SAR TRC Posko Tapan, bahwa disekitar lokasi hilangnya Sudirman ditemukan Honda dan parang yang diduga milik korban.

"Honda (motor) dan Parang milik Sudirman ditemukan di tepi lokasi (sungai) tempat diduga korban mencari sayur".

"Dugaan sementara Saudara kita Sudirman dimakan Buaya dikarnakan Sungai tempat Saudara Sudirman mencari Sayur diketahui banyak Buaya" Tulisnya lagi

Sampai Selasa sore upaya pencarian terus dilaksanakan tim TRC Posko Tapan

Foto lokasi diduga tempat Sudirman mencari Sayur. (Ist)

Pasca di upload di Facebook via Akun Facebook, Desmon Heryanto, Berita hilangnya Sudirman ini mendapat banyak perhatian dan tanggapan

"Dan kepadA kawAn kawan Kito yg ado di daerah tapan Lunang dan Indro puro Samo Samo berpartisipasi baik secara moril dan materil untuk membantunya" Tulis Sulpatman via akun facebooknya.

"Untuk informasi lebih jelas hubungi Tlp ke 085366669634". tulis Desmon Heryanto. 

"Semoga Sudirman segera ditemukan".Tulis yang lainnya.(*)

[Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com | Facebook]

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs