Kabut Tebal, Kapolda Jambi Belum Berhasil Dievakuasi, Gubernur Al Haris Bertahan di Kerinci

Gubernur Jambi Al Haris pantau proses evakuasi Kapolda Jambi di Tamiai Kerinci. (ist) 

KERINCI | MERDEKAPOST.COM - Meski tim evakuasi sudah berhasil mencapai lokasi jatuhnya helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono beserta rombongan, sejak Senin (20/02/2023) pagi. Namun hingga Senin sore, tim belum berhasil mengevakuasi Kapolda Jambi dan rombongan dari lokasi.

Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan evakuasi Kapolda dan rombongan dilanjutkan esok hari, Selasa (21/02/2023). Dia mengatakan evakuasi Kapolda Jambi sore tadi terkendala tebalnya kabut di lokasi.

“Tadi sore untuk evakuasi terkendala kabut. Besok di lanjutkan lagi, Insyallah besok evakuasi Kapolda bisa dilakukan,” kata Al Haris.

Gubernur mengatakan tim evakuasi masih berada di lokasi, ini ditambah dengan tim evakuasi darat juga sudah mencapai lokasi tadi sore.

Kondisi badan helikopter yang terlihat hancur. (ist)

BACA JUGA:

Ini 5 Fakta Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Hutan Kerinci

Tim SAR Brimob, Kesehatan dan Kapolres Kerinci Tiba di Lokasi Titik Helikopter Jatuh yang Ditumpangi Kapolda

“Tim evakuasi darat juga sudah di lokasi. Tadi Kapolda dan rombongan juga sudah ditangani medis. Pasokan makanan untuk malam ini juga disalurkan tim evakuasi tadi,” sebutnya.

Gubernur Jambi, Al Haris menyebutkan dirinya masih bertahan di Kerinci hingga Kapolda Jambi dan rombongan berhasil dievakuasi keluar dari lokasi jatuhnya helikopter.

“Kita ingin pastikan beliau dan rombongan berhasil dievakuasi keluar dari lokasi itu,” sebutnya.

Gubernur Jambi sudah datang ke Kerinci memantau proses evakuasi Kapolda dan rombongan sejak tadi malam. (*)

Mancing di Sungai Batang Merangin, Seorang Pria Asal Air Mumu Kerinci Dikabarkan Hilang

 

Pencarian oleh tim SAR. Foto: Ist

Merdekapost.com - Warga Kecamatan Gunungraya, Kabupaten Kerinci dikabarkan hilang saat mancing di Sungai Batang Merangin, Sabtu (19/02/2022).

Warga tersebut bernama Fitriadi (38) warga Airmumu, Kecamatan Gunungraya. Ia dikabarkan hilang saat mancing bersama empat rekannya di Sungai Batang Merangin, Desa Muarahemat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci.

Dikatakan koordinator pos SAR Kerinci, Ujang Sudani, memasuki Hari ke 3 Pencarian Korban Warga Desa Sungai Mumu. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas,TNI, Polsek, BPBD, dan Masyarakat akan melakukan penyisiran sejauh 5 KM dengan metode penyisiran di tepi sungai dan Penyelaman.

“Kendala yang di hadapi tim pada saat pencarian adalah Arus sungai yang sangat deras dan terdapat batu-batu yang besar. Sehingga tim lebih fokus untuk melakukan penyisiran melalui tepi Sungai,” ujarnya, Selasa (22/01)

Ada beberapa warga setempat juga melakukan penyelaman di sekitar tempat kejadian, Hasil pencarian hari ke 2 Kemarin, lanjut Ujang, Tim gabungan menemukan sepatu Boots korban di bawah Bebatuan Sungai Batang Merangin.

“Semoga ini merupakan titik terang dan menemukan Korban secepatnya,” tambahnya

Kabar tenggelamnya Adi, kata Ujang, saat korban memancing bersama temannya. Namun tak berselang lama temannya memanggil korban untuk pulang bersama.

“Tetapi Korban tidak membalas panggilan temannya dan diketahui hilang. Pada Tanggal 20 Februari 2022, Basarnas Jambi Terima Info tersebut pada Pukul 18.00 WIB dan Tim POS SAR Kerinci dikerahkan untuk melakukan Pencarian Hingga saat ini”, tutupnya. (064)

Belasan Rumah di Desa Pulau Pandan, Sarolangun Terancam Longsor ke Sungai

Satu bangunan yang berada di pinggir Sungai Batang Limun. Belasan rumah di Desa Pulau Pandan RT 04, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun terancam ambruk ke sungai Batang Limun. (adz) 

SAROLANGUN, MERDEKAPOST.COM - Belasan rumah di Desa Pulau Pandan RT 04, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun terancam ambruk ke sungai Batang Limun.

Sebab,  gerusan air dan tidak adanya penahan tebing. Kondisi tebing berangsur-angsur runtuh, sedikit demi sedikit.

Warga RT 04 Pulau Pandan yang berada di pinggir sungai Batang Limun cemas dan ketakutan.

Baca juga: BREAKING NEWS! 49 Penyelenggara Pilkada Bungo Terkonfirmasi Reaktif Covid-19

"Sayo selaku warga yang Terancam rumah Sayo longsor kesungai berharap pemerintah khusus dinas PUPR kabupaten Sarolangun ataupun PUPR propinsi Jambi untuk segera menangapi dan membangun beronjong penahan tebing," kata Zulkarnain, warga RT 04 Kecamatan Limun Desa Pulau Pandan, Jum'at (27/11/2020).

Rumah Zulkarnain di Desa Pulau Pandan hanya berjarak tiga meter saja, dari bibir sungai, dan beberapa warga juga senasib dengannya.( hza/sumber: tribunnews.com)*

Cerita Unik Tim Basarnas: Cari Korban Tenggelam, Eh Malah Korban Sudah Kawin Lagi

Coffe morning basarnas bersama awak media, di aula kantor Basarnas Jambi. (doc/ist)
MERDEKAPOST.COM - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) merupakan Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan (Search And Rescue/SAR).

Tak jarang, tim Basarnas mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas dengan medan yang berat. Apalagi usai terjadi benca alam. Bahkan, bahaya pun menyertainya.

Namun, kali ini ada yang menarik, dari cerita anggota Basarnas Jambi. Dari cerita mistis hingga cerita unik, di sebuah daerah.

Ada satu cerita yang unik, setelah berhari-hari melakukan pencarian terhadap korban yang hilang, belakangan diketahui ternyata korban sudah menikah lagi.

Hal ini diceritakan, Kepala Seksi Operasional (Kasi Ops), Kornelis, pada saat menggelar coffe morning bersama awak media, di aula kantor Basarnas Jambi, Kamis (6/8/2020).

Ia menceritakan kejadian yang menjengkelkan namun juga jadi cerita menghibur di kemudian hari. Katanya, pada saat ia dan tim Basarnas lainnya mendapat laporan dari Polsek, bahwa seorang nelayan di wilayah laut Provinsi Jambi tenggelam.

Pihaknya pun langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian. Di lokasi, pihaknya menemukan sampan yang tebalik. Selama tiga hari di lokasi, belakangan baru diketahui bahwa korban yang dicari tersebut masih ada dan sudah menikah lagi.

“Dari informasi Polsek, korban pergi melaut. Jagoannya (Suami korban) biasanya jam 5 sore pulang ke rumah.

Ditunggu gak pulang-pulang. Sampai jam 10 malam baru pihak Polsek melapor ke Basarnas. Kita cari lah, selama tiga hari kita di lokasi. Belakangan baru diketahui, eeh ternyata orang yang dicari itu, sudah ‘kawin lagi,” cerita Kornelis kepada Jambiseru.com (media partner Merdekapost.com), yang membuat para audiens tertawa, Kamis (6/8/2020).

Tak hanya sampai di situ, ia pun mendapat laporan lagi dari pihak Polsek. Bahwa seorang korban telah hilang di sebuah hutan di Provinsi Jambi.

“Karena laporan dari Polsek, kita langsung menuju ke lokasi. Kita masuk hutan dan di sana ada sungai. Di pinggir sungai itu pula ada ember. Jadi diduga korban hanyut tenggelam di sekitaran itu. Setelah berhari-hari mencari, eh belakangan diketahui lagi. Ternyata korban kawin lagi,” tambah ceritanya.

Kornelis juga menceritakan hal unik lainnya. Suatu ketika pihaknya mendapat laporan bahwa ada seorang korban yang tenggelam di sungai Batanghari.

Pihaknya menuju ke lokasi. Selama dua hari melakukan pencarian, ada seorang yang dipercayai masyarakat sekitar bisa melihat hal yang gaib. Dikatakan seorang itu, korban yang tenggelam masih bernafas di bawah. Dirinya pun langsung mendapatkan desakan dari masyarakat untuk segera menyelam menyelamatkan korban yang tenggelam.

Kata Kornelis, semua penjelasan sudah diberikannya ke masyarakat untuk bersabar. Hingga akhirnya, pihaknya menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa.

“Ada dukun datang, bilang korban masih bernapas. Padahal sudah 2 hari hilang tenggelam, kemudian kita jadi sasarannya. Hingga akhirnya, korban ketemu sudah tidak bernyawa lagi. Paling lama itu, orang tahan di dalam air selama 5 menit. Ini dukun datang bilang 2 hari tenggelam masih bernafas,” tutupnya. (red)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs