Isu Anggaran Publikasi Dipangkas Dewan, Hutri Randa: Tidak Ada Pemangkasan Oleh DPRD!

Terkait Isu Anggaran Publikasi Dipangkas Dewan, Hutri Randa: Tidak Ada Pemangkasan Oleh DPRD!.(adz/mpc)

Sungai Penuh, Merdekapost.com – Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, Hutri Randa, bantah tegas isu yang menyebut adanya pemangkasan anggaran publikasi media oleh DPRD. 

Ia menilai informasi tersebut tidak benar dan dapat menyesatkan publik serta merusak hubungan baik antara lembaga legislatif dan insan pers.

Saat dikonfirmasi Media, Ketua DPRD Kota Sungai Penuh Hutri Randa menegaskan, "tidak ada pemangkasan anggaran publikasi media oleh DPRD, Semua proses anggaran dilakukan secara terbuka dan berdasarkan hasil pembahasan bersama eksekutif dan legislatif,” ujar Hutri Randa, Senin (23/10/2025).

Baca Juga: Wawako Sungai Penuh Pimpin Apel Hari Santri di MAN 1 Sungai Penuh  

Hutri randa menjelaskan bahwa DPRD Kota Sungai Penuh sangat memahami pentingnya peran media massa sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat. Karena itu, pihaknya tidak pernah mengusulkan pemotongan dana publikasi yang telah menjadi bagian dari program komunikasi pemerintah daerah ungkap hutri randa.

Baca Juga: Anggota Satgas TMMD Kodim Kerinci, Turun Langsung Bantu Warga Tanam Cabe

“Media adalah mitra kerja penting dalam membangun demokrasi dan transparansi. Tidak ada niat dari DPRD untuk mengurangi anggaran yang menyangkut kepentingan bersama,” tambahnya.

Menurutnya, jika pun terjadi perubahan dalam struktur anggaran, hal itu semata dilakukan berdasarkan kondisi keuangan daerah dan mekanisme resmi dalam pembahasan APBD, bukan karena inisiatif sepihak DPRD.

Baca Juga: 

Optimalisasi Ketahanan Pangan, Satgas TMMD Ke 126 Gelar Penyuluhan Pertanian

Progres Pembukaan Jalan Baru TMMD Kodim Kerinci Capai 30 Persen  

Ia pun mengajak semua pihak, termasuk rekan-rekan media, untuk tetap menjaga komunikasi dan hubungan dengan baik serta tidak mudah terpancing oleh informasi yang tidak jelas..

“Mari kita jaga sinergi antara pemerintah , DPRD dan media. Jika ada hal-hal yang belum jelas, lebih baik diklarifikasi langsung agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di ruang publik,” tutupnya.(adz)

Wawako Sungai Penuh Pimpin Apel Hari Santri di MAN 1 Sungai Penuh

SUNGAI PENUH, Merdekapost.com– Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, memimpin apel peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 yang digelar di halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sungai Penuh, Rabu (22/10).

Apel peringatan ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Kepala Kantor Kemenag Kota Sungai Penuh Hardiman, S.Ag., MM, Ketua MUI, Ketua PBNU, Ketua PD Muhammadiyah, para pengasuh pondok pesantren, serta seluruh kepala sekolah di bawah naungan Kementerian Agama Kota Sungai Penuh.

Dalam kesempatan tersebut, Wawako Azhar Hamzah membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia yang berisi pesan penting bagi seluruh santri di Indonesia.

Baca Juga: 

Satgas TMMD Lakukan Pengeboran Sumur, Warga Desa Sungai Jernih Semakin Dekat dengan Akses Air Bersih

Menteri Agama menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya 67 santri Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo. Kementerian Agama telah turun langsung memberikan bantuan dan memastikan proses pemulihan berjalan baik. Tragedi ini menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk berbenah dalam pengelolaan pesantren agar lebih aman dan layak.

Lebih lanjut, Menteri Agama menegaskan bahwa penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk pada Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari tahun 1945 yang menyalakan semangat perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Hari Santri menjadi refleksi atas perjuangan, kontribusi, serta dedikasi santri dalam membangun bangsa.

Baca Juga :  

Progres Pembukaan Jalan Baru TMMD Kodim Kerinci Capai 30 Persen

Pesantren disebut memiliki peran strategis sejak sebelum kemerdekaan sebagai pusat pendidikan, pembentukan karakter, dan moral bangsa. Dari lingkungan pesantren, lahir banyak tokoh besar yang berkontribusi di berbagai bidang kehidupan nasional.

Di era modern saat ini, santri diharapkan tidak hanya ahli dalam ilmu agama, tetapi juga mampu menguasai teknologi, sains, dan bahasa asing. Dunia digital menjadi ruang baru bagi santri untuk berdakwah, berinovasi, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

Pemerintah juga terus memberikan dukungan nyata bagi pesantren melalui sejumlah kebijakan, di antaranya:

  • Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren
  • Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Pesantren dan Dana Abadi Pesantren
  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi santri

Baca Juga :  

Serunya Kebersamaan Satgas TMMD, Setelah Seharian Kerja, Sorenya Main Volly Bersama Warga Setempat

Menteri Agama juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI Prabowo Subianto atas komitmennya dalam memperhatikan kebutuhan pesantren dan santri di seluruh Indonesia.

Dalam penutup amanatnya, Menteri Agama berpesan agar para santri menjadi generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya. Santri harus mampu menjaga tradisi pesantren sekaligus adaptif terhadap kemajuan zaman.

“Barang siapa menanam ilmu, ia menanam masa depan,” ujarnya.

Hari Santri 2025 menjadi momentum kebangkitan santri Indonesia untuk terus mengawal kemerdekaan, memperkuat nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin, serta mewujudkan peradaban dunia yang damai.(adz)

Wako Sungai Penuh Pantau Stadion Mini, Alfin: Tempat Pembinaan Atlet Tingkat Kecamatan

SUNGAI PENUH, MP.com - Wali Kota Sungai Penuh Alfin, meninjau langsung lokasi pembangunan Stadion Mini di Kecamatan Kumun Debai Jumat (17/10/2025).

“Pembangunan stadion mini ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan fasilitas olahraga yang representatif bagi masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar Alfin.

Baca Juga: Rumah Warga Terancam Longsor, Kades Koto Baru Harapkan Pemkot Hingga BWSS Bertindak

Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan progres dan kesiapan pembangunan infrastruktur olahraga tersebut berjalan sesuai rencana.

“Pentingnya percepatan dan ketelitian dalam pelaksanaan pembangunan agar hasilnya dapat dimanfaatkan masyarakat dengan maksimal.

Baca Juga: Kompak Sukseskan TMMD Ke-126, Kejaksaan dan TNI Gelar Sosialisasi Hukum dan HAM

“Keberadaan stadion mini nantinya dapat menjadi pusat kegiatan olahraga dan pembinaan atlet di tingkat kecamatan, sekaligus mendukung peningkatan prestasi olahraga Kota Sungai Penuh* ujarnya.

Pemerintah Kota Sungai Penuh terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana publik. Bidang olahraga sebagai bagian dari upaya mendorong pembangunan yang merata di seluruh wilayah Kota Sungai Penuh. (adz)

Dukung Kemajuan Infrastuktur Desa, Pemkot Sungai Penuh Gelontorkan 1 Miliar 50 Juta

‎‎‎Sungai Penuh, Merdekapost.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali digelar di Kota Sungai Penuh. Kegiatan lintas sektoral yang diinisiasi oleh TNI Angkatan Darat ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Sungai Penuh.

‎‎Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf Eko Budiyarto mengungkapkan, Pemkot Sungai Penuh telah mengucurkan anggaran sebesar 1 Miliar 50 Juta untuk mendukung pelaksanaan TMMD ke-126 tahun 2025. 

Program ini berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 8 Oktober hingga 6 November 2025, dengan sasaran utama di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Pondok Tinggi.

Baca Juga: Kodim 0417/Kerinci Buka Akses Jalan Baru Melalui Program TMMD ke-126 Tahun 2025

‎“TMMD kali ini berfokus pada peningkatan infrastruktur masyarakat pedesaan. Ada berbagai proyek fisik yang kita kerjakan, seperti pembangunan jalan, jalan usaha tani, rehabilitasi mushola, pembangunan jamban sehat, pembuatan sumur bor dan pompa air, rehab rumah tidak layak huni, pembangunan pos siskamling, serta lapangan olahraga,” jelas Letkol Eko Budianto, kamis (9/10/2025).

‎‎Sementara itu, Wali Kota Sungai Penuh, Alfin menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan TMMD ke-126. Menurutnya, program ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan.

Baca Juga: Walikota Sungai Penuh Pimpin Upacara Pembukaan TMMD ke-126 Kodim 0417/Kerinci, Ini Sasarannya

‎‎“TMMD bukan hanya membangun secara fisik, tapi juga memperkuat semangat gotong royong serta kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Kami berharap hasil dari program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Wali Kota Alfin.

‎‎Dandim Eko Budiyarto menambahkan, dengan semangat kebersamaan dan pengabdian tanpa pamrih, TMMD diharapkan dapat menjadi pendorong kemajuan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami ingin masyarakat ikut memiliki dan menjaga hasil pembangunan ini, agar manfaatnya berkelanjutan,” tutupnya.(ale)

Wako Alfin-Wawako Azhar, Sambangi Warganya yang Terkena Musibah Angin Puting Beliung

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH bersama Wakil Walikota Azhar Hamzah menyerahkan langsung bantuan kepada warga yang terdampak angin puting beliung di Kota Sungai Penuh, Senin (6/10). 

Berdasarkan data, peristiwa angin puting beliung di Kota Sungai Penuh telah merusak 47 rumah warga dengan rincian : 14 rusak parah, 23 rusak ringan dan 10 rusak sedang, total jumlah terkena musibah 98 orang.

BACA JUGA:

Musibah Beruntun, Kebakaran Hebat di Pendung Hilir, Hujan Angin Porak-porandakan Atap Rumah Warga di Sungai Penuh

Dalam kunjungannya, Wako, Alfin rombongan melihat secara langsung kondisi rumah warga yang rusak akibat bencana angin puting beliung  dan memastikan dampak kerusakan sekaligus menyiapkan langkah cepat penanganan pascabencana.

"Kehadiran kita untuk melihat langsung kondisi warga dan memastikan mereka mendapat perhatian serta bantuan," sampainya 

Sebagai bentuk kepeduliannya, Wako Alfin, SH bersama Wawako Azhar Hamzah menyerahkan bantuan kepada korban bencana berupa , Paket Sembako, Kayu, Triplek, sen Kasur dan selimut.

BACA JUGA:

MTQ ke-53 Tingkat Kabupaten Kerinci di Tanjung Pauh Hilir Resmi Dibuka Bupati Monadi

"Jangan dinilai ini dari besarnya, bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Sungai Penuh terhadap korban bencana," ungkapnya 

Wako Alfin juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Sungai Penuh untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang disertai angin kencang dalam beberapa hari kedepan.(*adz)

Serius Tangani Masalah Sampah, Wako Alfin Rutin Cek Progres Pekerjaan di TPST RKE

Walikota Sungai Penuh Alfin kembali sidak di lokasi Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Renah Kayu Embun. (adz/mpc.doc)

Sungai Penuh, Merdekapost.com – Walikota Sungai Penuh Alfin kembali sidak di lokasi Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Renah Kayu Embun. Sabtu 27/9/2025

Kedatangannya itu untuk melakukan pengecekan proses pengerjaan dimaksud. Ia didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sungai Penuh Wahyu, Kades, BPD setempat, termasuk tokoh masyarakat.

Baca Juga : Polres Kerinci Gelar Panen Raya Jagung Tahap III di Desa Lolo Kecil  

“Ini harus kita tuntaskan terkait penanganan sampah, dan diolah disini. Saya fokus untuk memastikan semua tahapan berjalan sesuai rencana dan tidak ada hambatan, tolong kerja samanya terkait progres ini, tidak ada yang dirugikan, sudah dipastikan”pungkasnya.

Keseriusan Walikota Alfin mendapat anggapan positif dari warga.

Seperti ditulis salah satu akun medsos @Heru Sragen, "Saya memberikan apresiasi kepada Bapak Wali Kota Alfin yang telah mengambil langkah penting dengan memindahkan TPST dan TPA dari RPT ke RKE. Semoga kebijakan ini bersifat permanen sehingga penanganan sampah dapat lebih efektif. Jika benar-benar dilaksanakan secara berkelanjutan, maka Bapak Wali Kota Alfin layak dicatat sebagai pemimpin pertama yang serius menangani permasalahan sampah di Kota Sungai Penuh."

Baca Juga Berita Viral Lainnya:

Diduga Cabuli Anak Disabilitas, Sekdes Koto Renah (EH) Dilaporkan ke Polisi

Kasus Kematian Santri di Sungai Bahar Muaro Jambi, Keluarga Temukan Luka Lebam di Tubuh Korban

Hal senada juga disampaikan leh salah seorang warga Sungai Penuh kpeada Media ini, Helmi, menurutnya ditengah-tengah persoalan sampah yang terjadi di Kota Sungai Penuh, langkah Pemerintah melakukan pemindahan lokasi TPST dan TPA dari RPT (Renah Padang Tinggi) ke lokasi RKE (Renah Kayu Embun) itu adalah hal yang positif, semoga ini bisa berjalan dengan baik" Ujarnya. (adz) 

Wako dan Wawako Sungai Penuh Dampingi Kunjungan Lapangan Tim Verifikasi Nasional Kota Sehat

Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH bersama Wakil Walikota Azhar Hamzah mendampingi tim Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2025, Kamis (18/9).(mpc)

Sungaipenuh, Merdekapost.com – Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH bersama Wakil Walikota Azhar Hamzah mendampingi tim Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2025, Kamis (18/9).

Adapun verifikasi yang dilakukan meliputi, Kehidupan masyarakat sehat dan Mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, Perkantoran dan Perindustrian, Pariwisata, Transportasi dan Tertib Lalulintas, Perlindungan Sosial serta Penanggulangan Bencana.

Tim Verifikasi terdiri dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koperasi dan UMKM saat melakukan verifikasi dilapangan melakukan dialog bersama warga dan kader kesehatan tentang sembilan tatanan Kota Sehat, mulai dari permukiman hingga kehidupan sosial yang sehat.

Baca Juga:

Wabup Kerinci Murison Sampaikan Usulan Strategis ke Kementerian Pendidikan

Info Pemadaman Listrik Hari Sabtu, Ini Wilayah yang Terdampak

Wako Alfin, SH saat mendampingi tim menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim verifikasi Kota Sehat dari tingkat nasional yang telah hadir dan melakukan penilaian di Kota Sungai Penuh

” Kedatangan tim verifikasi menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkomitmen membangun lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman. ungkapnya.

Wako Alfin, SH berharap verifikasi yang dilakukan ini mampu membawa hasil terbaik dan terkait saran dan masukan akan kita benahi demi mewujudkan Kota Sehat di Kota Sungai Penuh.(*adz)

Petugas kebersihan Mogok Kerja, Sampah Menumpuk di Pusat Kota Sungai Penuh


Sungai Penuh, Merdekapost – Pemandangan tak sedap, gunungan sampah terlihat menumpuk di pusat Kota Sungai Penuh. Sontak imi menjadi sorotan warga. Selain merusak pemandangan, juga menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.

Situasi ini juga memicu kekhawatiran akan dampak kesehatan dan lingkungan, mulai dari berkembangnya lalat, hingga potensi penyumbatan saluran drainase ketika musim hujan tiba.

Informasi yang beredar, petugas kebersihan atau pengambil sampah terpaksa menghentikan aktivitas kerja mereka setelah gaji yang seharusnya diterima tak kunjung dibayarkan. Kondisi ini menimbulkan keresahan, tidak hanya bagi para pekerja, tetapi juga bagi masyarakat yang mulai merasakan dampak menumpuknya sampah di sejumlah titik.

Baca Juga:

Reformasi Birokrasi, Bupati Kerinci Teken Komitmen Meritokrasi 

Mulai dari Tunjangan Rumah Dinas hingga Skandal PJU: Uji Nyali bagi Kejari Sungai Penuh

Salah seorang istri petugas kebersihan mengungkapkan keluh kesahnya. Menurutnya, kehidupan sehari-hari keluarganya kini serba sulit karena tidak ada pemasukan tetap.

“Buat beli beras saja sekarang hutang, apalagi untuk bayar kontrakan rumah. Kami benar-benar terjepit,” ujarnya dengan suara lirih.

Aksi mogok kerja ini membuat layanan pengangkutan sampah di sejumlah kawasan lumpuh. Warga pun mulai khawatir akan dampak kebersihan dan kesehatan lingkungan jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan oleh pihak terkait.

Baca Juga: Ini Respon Gubernur Jambi Al Haris, Terkait Demo Siswa Tuntut Kepala SMAN 6 Kerinci Diganti

petugas pemungut sampah sempat mohon kekantor LH sungai penuh untuk di bayarkan gaji namun jawaban yang diterima bukan nya menyenangkan tetapi jawaban dikantor seolah mengancam dipecat atau diberhentikan.

“Kita sempat datang ke kantor namun miris jawaban yang diterima di luar nurul.” ujar sumber.

Para petugas kebersihan mendesak agar pemerintah daerah maupun instansi terkait segera memberikan kepastian pembayaran gaji. Mereka berharap hak yang sudah seharusnya diterima tidak lagi ditunda, mengingat kebutuhan hidup sehari-hari yang terus berjalan.

Baca Juga: 

Heboh Penemuan Kerangka Manusia di dalam Pohon Aren yang Tumbang

Kendaraan Dinas Milik Pemkab Kerinci Tabrak Lari Warga, Aparat Diminta Bertindak 

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah belum memberikan keterangan resmi terkait alasan keterlambatan pembayaran gaji para petugas pembersih sampah tersebut.

Masyarakat mendesak pemerintah kota agar segera mengambil langkah serius dalam penanganan sampah.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Lingkungan Hidup terkait penyebab penumpukan sampah tersebut serta upaya penanganannya.(ali)

Upaya Serius Ciptakan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Wawako Azhar Hadiri Rakor di Kendari

Wawako Sungai Penuh Azhar Hamzah menghadiri acara pembinaan dan pengawasan pembentukan produk hukum daerah dalam rangka mewujudkan iklim investasi dan pemantapan Asta Cita penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kendari, Sulteng. (doc/ist)

SUNGAIPENUH, MERDEKAPOST – Wawako Sungai Penuh Azhar Hamzah menghadiri acara pembinaan dan pengawasan pembentukan produk hukum daerah dalam rangka mewujudkan iklim investasi dan pemantapan Asta Cita penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Kegiatan tersebut di selenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Otonomi Daerah dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (26/8).

Baca Juga:

Cantik dan Bersih! Begini Penampakan Sungai Batang Merao Kota Sungai Penuh Pasca Normalisasi

Rakornas ini di ikuti oleh perwakilan pemerintah daerah se-Indonesia dengan tujuan memperkuat pemahaman, sinergi, serta pengawasan terhadap pembentukan produk hukum.

Wakil Walikota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, menyampaikan bahwa keikutsertaan Pemerintah Kota Sungai Penuh dalam kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya serius dalam mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik.

“Produk hukum daerah yang tepat, jelas, dan sesuai regulasi merupakan landasan penting bagi jalannya pembangunan serta masuknya investasi di daerah. Melalui forum ini, kita mendapat arahan langsung dari Kemendagri terkait pembinaan dan pengawasan yang harus di jalankan pemerintah daerah,” ujarnya.

Pilihan Redaksi: 

Viral di Medsos! Angin Puting Beliung dan Hujan Terjang desa Bumbun Duri Kayu Aro

Selain itu, Rakornas juga menjadi sarana bagi daerah untuk saling bertukar pengalaman, memperkuat koordinasi, serta memastikan agar setiap kebijakan hukum yang lahir di tingkat daerah tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

Pemerintah Kota Sungai Penuh menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola produk hukum daerah, sejalan dengan visi misi pembangunan dan kebutuhan masyarakat.(*adv/adz)

Cantik dan Bersih! Begini Penampakan Sungai Batang Merao Kota Sungai Penuh Pasca Normalisasi

SUNGAI PENUH, MP - Masyarakat Kota Sungai Penuh terutama yang berada disekitar aliran Sungai Batang Merao, menyambut baik dilaksanakannya program percepatan pembangunan yang digagas Walikota Sungai Penuh Alfin, SH, yaitu Normalisasi Sungai Batang Merao Kota Sungai Penuh

Setelah di normalisasi, selain Nampak lebih bersih sungai  juga memiliki daya tampung lebih besar untuk mencegah bahaya banjir yang selama ini selalu menghantui.

“Seperti ini air lancar dan banjir juga teratasi” ujar salah satu warga Kota Sungai Penuh

Warga juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Wali Kota Sungai Penuh Alfin. 

“Terima kasih bapak Alfin Wali Kota Sungai Penuh telah menormalisasi Sungai Batang Merao” ucap Warga

Diketahui, Sungai Batang Merao yang di Normalisasi pada tahun ini 2025 lebih kurang 3000 meter, yang dikerjakan dari Desa Air Sempit (Hamparan Rawang) hingga Debai.

Baca Juga: Sekda Kota Sungai Penuh Alpian Ikuti Donor Darah Hari Bhakti Adhyaksa ke-80

Saat ini pekerjaan masih berlangsung dan membersihkan pulau-pulau yang ada disekitar Batang Merao

Sebelumnya, Wali Kota Sungai Penuh Alfin, mengajukan proposal kepada kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta. Berkat doa dan keyakinan, akhirnya disetujui kementerian sehingga Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Jambi melaksanakan program normalisasi.

“Dengan adanya normalisasi Sungai Batang Marao ini, kita berharap banjir bisa segera teratasi, Sawah masyarakat yang selama ini terendam juga dapat kembali dapat di olah,” ujar orang nomor satu di Kota Sahalun Suhak Salatuh Bdei.

Ia juga menyampaikan seluruh proses normalisasi berjalan lancar, sukses, dan tepat waktu.

Menurut dia, penanganan banjir tidak hanya berkaitan dengan infrastruktur kota, tetapi juga menyangkut kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani yang terdampak banjir tahunan, ungkapnya.

Meskipun pemerintah pusat sedang melakukan pemangkasan (Efisiensi red) anggaran, dengan niat yang baik dan tulus demi kemajuan Kota Sungai Penuh kedepan tidak menyurutkan langkah Wali Kota Alfin untuk memperjuangkan proyek penanganan banjir.

Untuk diketahui, penyebab utama banjir selama ini disinyalir berasal dari penyempitan dan pendangkalan aliran Sungai Batang Marao, yang membuat arus air melambat menuju muara dan Danau Kerinci. (ali)

BSSN Serahkan Registrasi, Sungai Penuh Resmi Miliki Tim Tanggap Insiden Siber

Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, menerima Surat Tanda Registrasi Tim Tanggap Insiden Siber dari BSSN di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (25/8/2025).(doc.istimewa)

JAMBI, Merdekapost  – Wawako Sungai Penuh, Azhar Hamzah menghadiri penyerahan Surat Tanda Registrasi Tim Tanggap Insiden Siber untuk pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. 

Acara berlangsung di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin 25 Agustus 2025.

Baca Juga:

BBM Pertalite Makin Langka di Dua SPBU Sungai Penuh

Kegiatan ini menjadi momen pemberian penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Jambi. Penghargaan diberikan atas dukungan dan kontribusi mereka dalam memperkuat sistem keamanan siber di daerah.

Komjen Pol. A. Rachman Wibowo, S.K.I menyerahkan surat tanda registrasi langsung kepada Wakil Walikota Sungai Penuh, Azhar Hamzah. 

Kini, Kota Sungai Penuh resmi memiliki tim tanggap insiden siber. Tim ini diakui secara nasional dan terintegrasi dalam jaringan keamanan siber pemerintah.

Baca Juga:

Wako Alfin Sambut Kepulangan Nindya Eltsani Paskibraka Nasional di SMAN 2 Sungai Penuh

Azhar Hamzah mengapresiasi dukungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Pemerintah Provinsi Jambi. Ia menekankan bahwa tim tanggap insiden siber akan memperkuat perlindungan data dan informasi pemerintahan. Tim ini juga memberi rasa aman bagi masyarakat di era digital.

“Di tengah perkembangan teknologi informasi yang cepat, penguatan keamanan siber menjadi kebutuhan mendesak. Tim tanggap insiden akan membantu kita mengantisipasi seluruh potensi ancaman siber secara cepat dan tepat,” ujarnya.(*adv/ali)

Efisiensi, Walikota Sungai Penuh Akan Gabungkan Enam OPD

PHOTO: Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh.(Doc.Istimewa) 

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST – Enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam lingkup Pemerintahan kota Sungai Penuh, akan di lakukan penggabungan. Hal ini efisiensi birokrasi dan optimalisasi anggaran.

Informasi yang di peroleh ada Enam OPD dalam lingkup kota Sungai Penuh, yang akan di lakukan penggabungan atau Perampingan, di antaranya Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perkim, Damkar, dan Tiga OPD lainnya belum di ketahui.

Walikota Sungai Penuh, Alfin, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan bahwa kebijakan ini lahir dari kajian panjang terkait efektivitas kinerja pemerintahan. Saat ini, proses perampingan masih dalam tahap pembahasan di tingkat Pemerintah Provinsi Jambi.

Baca Juga:

Upacara HUT RI ke-80 dari Danau Gunung Tujuh Kerinci

Tampil Memukau, Drumband Sinfonia Mega SD SNP PLUS 021/XI Lawang Agung Diapresiasi Walikota 

“Dari hasil evaluasi, ada beberapa OPD yang memiliki tugas serupa di gabungkan. Selain itu, sejumlah unit kerja juga di alihkan agar lebih fokus pada program prioritas daerah,” jelas Alfin namun dia tidak menyebut secara rinci OPD yang akan di gabungkan.

Melalui penyederhanaan ini, jumlah OPD yang sebelumnya berjumlah 32 organisasi akan di rampingkan menjadi 26 OPD.

Pilihan Redaksi:

Pemkot Sungai Penuh Gelar Pawai HUT RI 80

Alfin menambahkan, perampingan ini di targetkan mulai efektif di berlakukan pada awal tahun mendatang, sehingga diharapkan tata kelola pemerintahan semakin ringkas, efisien, dan tepat sasaran. “Kalau dari perencanaan awal tahun depan mulai efektif,”tandasnya.(adz)

Pemkot Sungai Penuh Gelar Pawai HUT RI 80

SUNGAI PENUH – Pemerintah Kota Sungai Penuh menggelar Pawai Pembangunan, Pawai Budaya, serta Lomba Barisan Indah dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Kota Sungai Penuh tersebut secara resmi dibuka dan dilepas langsung oleh Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH, Senin (18/8).

Pawai Barisan Indah berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Ribuan peserta yang terdiri dari pelajar tingkat SD, SMP hingga SMA menampilkan barisan yang rapi dan kreatif, sekaligus menjadi hiburan bagi masyarakat yang memadati sepanjang rute pawai.

Baca juga :   

Upacara HUT RI ke-80 dari Danau Gunung Tujuh Kerinci

Tercatat sebanyak 10 Sekolah Dasar (SD), 16 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 13 Sekolah Menengah Atas (SMA) ikut ambil bagian dalam lomba barisan indah. Tidak hanya itu, suasana semakin semarak dengan penampilan drum band dari 17 SD dan 6 SMP yang memukau para penonton.

Walikota Alfin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta dan dukungan masyarakat dalam memeriahkan HUT RI ke-80. “Pawai ini bukan hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga momentum memperkuat semangat persatuan dan kebersamaan dalam membangun Kota Sungai Penuh yang lebih maju,” ungkapnya.

Baca juga :  

Viral! Drum Band Siswa Batal Tampil Gara-gara ‘Camat Ultah’

Turut hadir pada kesempatan tersebut jajaran Forkopimda,Wakil Walikota Azhar Hamzah, Sekretaris Daerah Alpian, SE, MM, Ketua TP-PKK Ny. Sri Kartini Alfin, Ketua GOW, Ketua Dharma Wanita, pimpinan organisasi wanita se-Kota Sungai Penuh, serta ribuan masyarakat yang turut menyaksikan jalannya pawai. (*)

Sungai Penuh Terima Penganugerahan Kota Layak Anak Kategori Pratama


SUNGAI PENUH, MP – Wakil Walikota Sungai penuh Azhar Hamzah, didampingi Sekda Alpian beserta Kepala SKPD terkait menghadiri acara malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) seindonesia Tahun 2025 secara telekonferensi yang berlangsung diruang Pola Kantor Walikota Sungai Penuh, Jumat (8/8) lalu.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada daerah yang dinilai berhasil memenuhi indikator pemenuhan hak anak dan perlindungan anak secara berkelanjutan.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada Kota Sungai Penuh sebagai Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 Kategori Pratama.

Baca Juga:

Wawako Sungai Penuh Apresiasi Program Ketahanan Pangan Polres Kerinci

Wawako Sungai Penuh Azhar Hamzah menanam jagung bersama Forkopimda di lahan Mapolsek Air Hangat, Kerinci.(mpc)

Kerinci, Merdekapost – Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, mengikuti kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III yang digelar Polres Kerinci , bertempat di lahan  Mapolsek Air Hangat, Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci, Rabu (9/7/2025).

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Polri. Polres Kerinci menggandeng pemerintah daerah dan kelompok tani untuk mendukung pelaksanaannya.

Baca juga : Dandim 0417/Kerinci Tinjau Lokasi OPLA di Tiga Koramil

Sebelum penanaman dimulai, Wawako Azhar dan tamu undangan menyimak pidato Menteri Pertanian secara virtual. Pidato ini disiarkan melalui Zoom dari lokasi utama di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif bersama peserta dari berbagai daerah.

Setelah sesi virtual selesai, Azhar, Bupati Kerinci Monadi, dan unsur Forkopimda langsung menanam benih jagung secara simbolis. Lahan telah disiapkan oleh panitia dari Polres Kerinci.

Baca juga : Tes Urine Massal, Rutan Sungai Penuh Bebas Narkoba

Wawako Azhar mengapresiasi kolaborasi antara Polres Kerinci dan masyarakat. Ia menilai sinergi ini penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya alam. Program ini juga mendukung delapan prioritas Kapolri yang sejalan dengan visi Asta Cita pemerintahan Prabowo–Gibran.

“Langkah ini sangat positif untuk mendorong kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal,” tegasnya. (*)

Kenduri Sko Kumun Debai Sukses digelar, Ini Pesan Gubernur dan Walikota Sungai Penuh

SUNGAIPENUH, MP – Masyarakat Kecamatan Kumun Debai sukses melaksanakan Kenduri Sko di wilayah Adat Depati IV Kumun Debai.

Acara ini merupakan salah satu bentuk pelestarian adat istiadat dan budaya leluhur yang sarat dengan nilai-nilai syara’ dan falsafah kehidupan masyarakat Kerinci, Minggu (6/7/2025).

Kenduri sko Kumun Debai ini juga dihadiri oleh,  Gubernur Jambi Al Haris yang diwakili Tema Wisman, Walikota Sungai Penuh Alfin, Bupati Kerinci Monadi, Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana, Sekda Alpian, pimpinan DPRD Kota Sungaipenuh Hutri Randa, Pimpinan Dewan Kabupaten Kerinci Boy Edwar, rektor IAIN Kerinci Jafar Ahmad, beserta tamu undangan lainnya.

Bertempat di halaman SMP 6 Kota Sungai Penuh, acara tersebut dipadati oleh lapisan masyarakat Kumun Debai dan dari Desa lainnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa Kenduri Sko atau Kenduri Adat adalah simbol kepedulian terhadap kelestarian nilai-nilai adat yang bersendi syara’, dan syara’ bersendi Kitabullah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud rasa syukur atas rahmat dan karunia dari Allah SWT.

Baca Juga: 

Bupati Kerinci Monadi Hadiri Kenduri Sko Kumun Debai 

Safety Riding Bhayangkara ke-79, Bupati Kerinci Monadi Salam Satu Aspal Bersama Komunitas Otomotif

“Pergi ke sawah padi lah menguning, pergi ke ladang jagung lah mengupih, pergi kepelak mentimun lah mengarang bungo, sedangkan anak negeri beriang hati,” ujar Wako mengutip petatah adat dalam sambutannya.

Ia juga menekankan pentingnya persatuan dan kesepakatan dalam adat, sebagaimana tergambar dalam pepatah adat:

“Lah bulat air dek pembuluh, lah bulat kato dek mufakat, ka ateh lah sepucuk bulat, ka bawah lah seurat nunggang, lah saciok bak ayam, lah sedencing bak besi.”

Seluruh anak jantan dan anak batino dalam wilayah adat Depati IV Kumun Debai turut mengambil bagian dalam kegiatan ini, dengan semangat menghanguskan “beras nan seratus, kerbau nan seekor” sebagai bentuk kekompakan dalam mengadakan Kenduri Sko.

Lebih dari sekadar seremonial, Wali Kota menegaskan bahwa Kenduri Sko juga menjadi momentum penting untuk membuka tambo dan menuturkan kembali sejarah adat kepada generasi muda, agar warisan budaya ini tetap hidup dan tidak hilang ditelan zaman.

“Insyaallah, selanjutnya bersama kabupaten kerinci kita merenungkan melaksanakan kenduri sko dua daerah,”ungkap Alfin sambil menyebut nama Bupati Kerinci Monadi.(adz)

Mantap! Pemkot Sungaipenuh Raih Penghargaan Opini WTP ke-13 Kali

Mantap! Pemkot Sungaipenuh Raih Penghargaan Opini WTP ke-13 Kali.(ist)

JAMBI, MP – Di awal masa kepimpinan Walikota Sungai Penuh Alfin, SH dan Wakil Walikota Azhar Hamzah berhasil mempersembahkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024 dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, (BPK-RI ) Perwakilan Provinsi Jambi.

Penghargaan Opini WTP diterima Pemkot Sungai Penuh untuk 13 kalinya, 11 kali diraih secara berturut-turut dari BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi.

Penghargaan opini WTP tersebut diserahkna langsung Ketua BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi, Mohomad Toha Arafat, S.E., M.Si., Ak., CA., CSFA, CFrA, GRCA, GRCP kepada Walikota, Alfin, SH, di kantor BPK perwakilan Provinsi Jambi, Senin (16/6/2025).

Wako Alfin usai menerima Penghargaan menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Sungai Penuh mulai dari OPD, staf, hingga semua pihak yang telah bekerja keras dan bersinergi dalam menyusun laporan keuangan daerah dengan transparan dan akuntabel.

Baca Juga:  

Sukses Goro Massal, Wako Alfin Minta TP PKK Tanam Bunga di Taman Bunga Puti Sanang

Lagi, Fadhil pertahankan predikat WTP atas Laporan Keuangan Daerah

”Alhamdulillah, opini WTP ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkot Sungai Penuh. Ini merupakan langkah awal untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan profesional kedepannya,” ujarnya.

Wako Alfin juga menyampaikan komitmennya untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah secara transparan dan akuntabel. Dan pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajaran pemkot Sungai Penuh untuk memperkuat tata kelola yang bersih dan efektif demi peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.(Kai/Adv)

Bertahun-tahun Terbengkalai, Wako Alfin Pimpin Goro Massal di Taman Bunga Puti Sanang

SUNGAI PENUH, MP - Bagi warga Sungai Penuh dan Kerinci khususnya siapa yang tak tahu dengan Taman Bunga Puti Senang, apalagi bagi generasi 1990an. Taman Bunga ini sangat populer dulunya. Saat ini Taman "Seribu Kenangan" ini kembali diaktifkan Pemkot Sungai Penuh. 

Hal ini dalam rangka mengoptimalkan aset-aset pariwisata untuk meningkatkan pendapatan Daerah, Jajaran Pemkot Sungai Penuh terdiri Aparatur Sipil Negara dan masyarakat menggelar Gotong royong bersama membersihkan Taman Bunga Puti Senang, Sabtu (14/6). 

Dipimpin langsung oleh Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH dan Wawako Azhar Hamzah kegiatan ini bertujuan mengaktifkan kembali destinasi wisata Taman Bunga Puti Senang yang sempat terbengkalai selama ini.

Wako Alfin, SH bersama Wawako Azhar Hamzah tanpak turun langsung aksi gotong royong membersihkan Taman bunga dan melakukan penanaman bunga di area Taman Bunga Puti Senang.

Wako, Alfin saat diwawancarai para media menyampaikan apresiasi tinggi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat setempat yang ikut berpartisipasi membersihkan kawasan wisata Taman Bunga Puti Senang.

"Dengan adanya Kolaborasi antara jajaran Pemkot Sungai Penuh dan masyarakat, saya yakin sektor wisata kita akan kembali tumbuh dan ekonomi masyarakat pun baik," ungkapnya.

Wako Alfin juga berharap nantinya Taman Bunga ini tidak hanya sebagai tempat bersantai, namun menjadi ruang terbuka yang produktif bagi kalangan anak muda, para komunitas serta organisasi sosial lainnya untuk berdiskusi dan berbagi ide- ide kreatif.(adz)

Benahi Parkir, Wako Alfin: "Kita Ingin Parkir ini tertib dan lalu lintas lancar"

Sungai Penuh - Jajaran Pemerintah Kota Sungai Penuh yang terdiri Inspektorat dan Badan Keuangan Daerah (Bakauda) serta Dinas Perhubungan melakukan Monitoring dan pengawasan lokasi titik parkir dikawasan pusat Kota Sungai Penuh, Rabu (7/5).

Monitoring dan pengawasan tersebut merupakan bagian rangkaian aksi cepat strategis program walikota, Alfin dan Wakil Walikota Azhar Hamzah dalam meningkatkan transparansi dan optimalisasi pendapatan daerah.

Monitoring dilakukan bersama tim Inspektorat Daerah yang berkolaborasi dengan Bidang Pendapatan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) serta Dinas Perhubungan melakukan pengawasan langsung terhadap sejumlah titik lokasi parkir di Kota Sungai Penuh

Walikota Alfin menegaskan pentingnya sinergi antar perangkat daerah untuk memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik. Selain itu, hasil monitoring ini akan menjadi dasar evaluasi kebijakan pengelolaan parkir ke depan.

”Kita ingin pengelolaan parkir di Kota Sungai Penuh ini tertib, dan lalu lintas berjalan dengan lancar, ” sampainya

sebagai bentuk pelayanan terbaik kepada masyarakat, Wako Alfin juga mengintruksikan petugas Dishub untuk disiagakan di setiap simpang-simpang dipusat Kota Sungai Penuh.(*)

Kota Sungai Penuh Digempur Limbah Sampah Berkepanjangan

Jika hujan turun di Desa Sungai Ning Kota Sungai Penuh maka aliran air akan menggulung tumpukan sampah dari TPAS RPT.(ist) 

SUNGAI PENUH - Hujan turun seperti biasa di Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal. Tapi, kali ini, aliran air yang datang menggulung tumpukan plastik, pecahan botol, potongan kasur, serta bau tak tertahankan dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Renah Padang Tinggi (RPT). Tempat pembuangan sampah ini, memang sudah lama dianggap tak layak lagi beroperasi.

Dan seperti luka yang dibiarkan terbuka terlalu lama, TPAS RPT kini bukan hanya tempat pembuangan—tapi sumber bencana.

Setiap kali hujan turun, TPAS RPT seperti tak mampu lagi menahan dirinya. Sampah meluber keluar dari pagar, terbawa arus air hingga mencemari sungai dan melintasi jalan nasional Sungaipenuh–Tapan. Aroma busuk bercampur banjir menciptakan jalur maut yang siap menyeret siapa pun yang lengah.

Insiden terbaru terjadi pekan lalu. Satu unit mobil dilaporkan terseret arus bercampur sampah hingga masuk ke sungai. Tak ada korban jiwa, tapi trauma dan kemarahan warga tak terbendung.

“Kami ini hidup di pinggir sungai, tapi sekarang sungainya berubah jadi tempat buangan,” ujar seorang warga Desa Sungai Ning.

Sungai yang dulunya menjadi sumber air untuk mandi, mencuci, bahkan konsumsi, kini berubah menjadi aliran limbah yang mencemari tubuh dan mental masyarakat.

Merespons krisis ini, Wali Kota Sungaipenuh Alfin akhirnya memanggil seluruh Kepala OPD dan Kepala Desa dalam rapat koordinasi di Aula Kantor Wali Kota, Sabtu (3/5). Dalam pertemuan itu, Wako Alfin menginstruksikan secara tegas:

“Aktifkan kembali seluruh fasilitas TPS3R. Segera.”

TPS3R atau Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle—yang selama ini mangkrak dan minim operasional—didorong untuk menjadi garda depan penanggulangan sampah. Tapi pertanyaannya: mengapa reaksi ini baru muncul setelah ada mobil terseret banjir?

Kota Sungaipenuh terus berkembang. Populasi bertambah. Aktivitas ekonomi naik. Tapi pengelolaan sampah seperti tertinggal di masa lalu. TPAS RPT yang sudah lama dikeluhkan tetap jadi andalan. Tidak ada perluasan. Tidak ada relokasi. Tidak ada revitalisasi serius.

Sementara di lapangan, warga desa menjadi saksi dan korban paling awal dari pembiaran sistemik ini. Sungai tercemar. Jalan nasional terganggu. Keselamatan pengguna jalan dipertaruhkan. Bahkan hanya soal waktu sebelum insiden berikutnya kembali terjadi.

Baca Juga: Mobil Dirut PDAM Sungai Penuh Terseret Longsor Bersama Sampah

Instruksi pengaktifan kembali TPS3R bisa menjadi titik balik. Tapi pengalaman warga mengajarkan mereka untuk skeptis. Banyak TPS3R dibangun, tapi tak terkelola. Alat rusak. Tenaga kerja minim. Koordinasi antar desa dan OPD tak berjalan.

“Bukan hanya aktifkan TPS3R, tapi juga benahi sistemnya. Kalau cuma aktif nama, itu bukan solusi,” ujar seorang warga.

Sungaipenuh pernah bangga pada airnya. Pada udara sejuknya. Pada hijaunya pegunungan yang mengelilingi. Tapi kini, krisis sampah menjadi noda yang mengalir bersama waktu.

Air yang seharusnya memberi kehidupan, kini membawa racun dari pengelolaan yang gagal.

Dan jika sistem tak dibenahi dari hulu, maka derita di hilir hanya tinggal menunggu giliran.(*)

Editor: Aldie Prasetya / Sumber: JambiSatu.id

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs