Kebakaran di Pendung hilir, 4 Rumah Ludes Terbakar

Kebakaran di Pendung hilir, 4 Rumah Ludes Terbakar 

Kerinci, Merdekapost - Pada hari Jum'at tanggal 10 Oktober 2024 Pukul 12:20 WIBdi Desa Pendung Hilir Kecamatan Air Hangat  Kabupaten Kerinci telah terjadi Kebakaran yang menghanguskan 4 (Empat) unit Rumah. 

Adapun Identitas pemilik rumah yang terbakar :

1.Nama    : Ramadi

   Umur      : 51 tahun

   Alamat   : Dusun III Desa Pendung Hilir Kecamatan Air Hangat     Kabupaten Kerinci

2.Nama    : Danton Sori

   Umur      : 55 tahun

  Alamat    : Dusun III Desa pendung Kecamatan Air hangat kabupaten Kerinci. 

3. Nama    : Aprizal 

    Umur      : 60 tahun

   Alamat    : Dusun III Desa Pendung Hilir Kecamatan Air hangat kabupaten kerinci

4. Nama    : Rahman 

    Umur     : 65 tahun

    Alamat  : Dusun III Desa Pendung Hilir Kecamatan Air hangat kabupaten kerinci


Adapun Kronologis Kejadian sbb :

Pada hari Jum’at, 10 Oktober 2025, sekitar pukul 12.20 WIB, saat masyarakat sedang melaksanakan ibadah Sholat Jum’at, menurut keterangan saksi pemilik rumah sdr. Ramadi yang bersangkutan tidak berada di rumah.

Saksi melihat api berasal dari dalam kamar rumah milik sdr. Ramadi, kemudian api dengan cepat membesar dan menjalar ke rumah warga di sekitarnya. Melihat kejadian tersebut, saksi langsung berteriak meminta bantuan warga sekitar.⁠

Sekitar pukul 12.40 WIB, empat unit mobil pemadam kebakaran dari Kecamatan Air Hangat tiba di lokasi kejadian dan segera melakukan upaya pemadaman api.

Pada pukul 13:30 WIB, api berhasil dipadamkan oleh warga sekitar dengan bantuan petugas pemadam kebakaran.

Adapun Kerugian yang ditimbulkan Akibat Kebakaran tersebut sbb :

- 3 (Tiga) Unit Rumah Rusak Berat, 

- 1 (Satu) Unit Rumah Rusak Ringan.

- Diperkirakan kerugian Rp.1.500.000.000.00 ( Satu Miliar Lima Ratus Juta Rupiah ). 

Informasi yang dihimpun dari saksi mata kejadian, Pada saat kebakaran terjadi pemilik rumah A.n. Ramadi tidak berada di rumah. tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini dan dugaan sementara di perkirakan api berasal dari konsleting arus pendek listrik.(adz/ali)


Peduli Sesama, Bupati Monadi Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Pendung Hilir

Kerinci, Merdekapost – Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si, didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Kerinci Novra Wenti Monadi, menyerahkan secara langsung bantuan kepada warga korban kebakaran di Desa Pendung Hilir, Kecamatan Air Hangat, pada Senin (6/10/2025).

Musibah kebakaran yang terjadi pada Minggu (5/10/2025) tersebut menghanguskan tiga unit rumah milik warga, sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi keluarga terdampak.

Dalam penyerahan bantuan tersebut, Bupati Kerinci turut didampingi Kepala Dinas Sosial Juanda Sasmita, Kabid Sosial Denti Sofya Nura, dan Kabid BPBD Saktian bersama Tim TRC BPBD Kerinci. Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Monadi dan diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Pendung Hilir, Tibar Tono, untuk kemudian disalurkan kepada para korban.

Baca Juga: Wako Alfin-Wawako Azhar, Sambangi Warganya yang Terkena Musibah Angin Puting Beliung

Adapun bantuan yang diberikan meliputi material bangunan, peralatan dapur, beras, bahan makanan, serta berbagai perlengkapan kebutuhan rumah tangga guna mendukung pemulihan kondisi keluarga korban pasca kebakaran.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Monadi menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah yang menimpa warga Pendung Hilir. Ia berharap agar para korban dapat tabah dan segera bangkit kembali.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kerinci menyampaikan turut prihatin atas musibah ini. Semoga bantuan yang disalurkan hari ini dapat meringankan beban dan membantu proses pemulihan warga yang terdampak,” ujar Bupati Monadi.

Lebih lanjut, Bupati Monadi juga mengingatkan kepada para korban agar tetap tabah menghadapi cobaan yang diberikan dan tidak saling menyalahkan atas musibah yang terjadi. Ia menegaskan bahwa dalam setiap ujian, semangat kebersamaan dan saling mendukung antarwarga menjadi kunci untuk bangkit dari kesulitan.

Baca Juga: Musibah Beruntun, Kebakaran Hebat di Pendung Hilir, Hujan Angin Porak-porandakan Atap Rumah Warga di Sungai Penuh Merdekapost.Com21 Senin, Oktober 06, 2025

Ia juga mengapresiasi langkah cepat pemerintah desa, BPBD, dan Dinas Sosial dalam menangani dampak kebakaran tersebut. Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus hadir memberikan dukungan moral dan bantuan nyata kepada masyarakat yang tertimpa musibah.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Novra Wenti Monadi juga menyampaikan dukungan dan motivasi kepada keluarga korban agar tetap kuat menghadapi cobaan ini serta menjaga semangat kebersamaan antarwarga.

Kegiatan penyerahan bantuan ini berlangsung dengan penuh keprihatinan dan kepedulian, mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam memberikan perhatian nyata terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat akibat bencana.(Adz)

Wako Alfin-Wawako Azhar, Sambangi Warganya yang Terkena Musibah Angin Puting Beliung

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH bersama Wakil Walikota Azhar Hamzah menyerahkan langsung bantuan kepada warga yang terdampak angin puting beliung di Kota Sungai Penuh, Senin (6/10). 

Berdasarkan data, peristiwa angin puting beliung di Kota Sungai Penuh telah merusak 47 rumah warga dengan rincian : 14 rusak parah, 23 rusak ringan dan 10 rusak sedang, total jumlah terkena musibah 98 orang.

BACA JUGA:

Musibah Beruntun, Kebakaran Hebat di Pendung Hilir, Hujan Angin Porak-porandakan Atap Rumah Warga di Sungai Penuh

Dalam kunjungannya, Wako, Alfin rombongan melihat secara langsung kondisi rumah warga yang rusak akibat bencana angin puting beliung  dan memastikan dampak kerusakan sekaligus menyiapkan langkah cepat penanganan pascabencana.

"Kehadiran kita untuk melihat langsung kondisi warga dan memastikan mereka mendapat perhatian serta bantuan," sampainya 

Sebagai bentuk kepeduliannya, Wako Alfin, SH bersama Wawako Azhar Hamzah menyerahkan bantuan kepada korban bencana berupa , Paket Sembako, Kayu, Triplek, sen Kasur dan selimut.

BACA JUGA:

MTQ ke-53 Tingkat Kabupaten Kerinci di Tanjung Pauh Hilir Resmi Dibuka Bupati Monadi

"Jangan dinilai ini dari besarnya, bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Sungai Penuh terhadap korban bencana," ungkapnya 

Wako Alfin juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Sungai Penuh untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang disertai angin kencang dalam beberapa hari kedepan.(*adz)

Musibah Beruntun, Kebakaran Hebat di Pendung Hilir, Hujan Angin Porak-porandakan Atap Rumah Warga di Sungai Penuh

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Sungai Penuh, Minggu (5/10/2025) sore.

Akibatnya, sejumlah rumah warga di kawasan Simpang Tiga Rawang mengalami kerusakan.

Sejumlah bangunan pun tampak porak-poranda.

Pantauan Media dilapangan, beberapa atap rumah bahkan dilaporkan beterbangan hingga jatuh ke jalan raya.

Kondisi atap rumah warga pasca dilanda hujan angin kencang Minggu sore.(adz/ali)

Warga tampak membersihkan puing-puing di jalan.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, hembusan angin cukup kencang hingga membuat warga panik.

“Anginnya sangat kencang sekali, membuat atap rumah berterbangan,” ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.

Meski tidak ada laporan korban jiwa, kerugian material diperkirakan cukup besar.

Warga yang terdampak kini berupaya memperbaiki rumah mereka secara swadaya dengan bantuan tetangga sekitar.

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Sungai Penuh pada Minggu (5/10/2025) sore menyebabkan sejumlah rumah warga di kawasan Simpang Tiga Rawang mengalami kerusakan.

Imbauan BMKG

Pemerintah Kota Sungai Penuh melalui BPBD setempat dikabarkan segera turun ke lokasi untuk melakukan pendataan.

Pihak pemerintah akan menyalurkan bantuan darurat kepada warga terdampak.

Sementara itu, BMKG Kerinci mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Kami minta masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.

"Jika cuaca memburuk, sebaiknya mencari tempat aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kepala BMKG Kerinci, Nia Kurnianingsih.

Kebakaran Hebat Didesa Pendung Hilir

Sementara itu, informasi yang diperoleh media ini sebelumnya atau pada pagi menjelang siang sekira pukul 10.00 WIB terjadi musibah kebakaran dahsyat di Desa Pendung Hilir kecamatan Air Hangat. 

Api meluluhlantakkan rumah warga

Informasi sementara yang berhasil dihimpun, ada 6 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat kebakaran ini 

Data Kerusakan rumah warga:

1. Marlianto (73 tahun) Rusak Total

2. Darusamin (96 tahun) Rusak Total

3. Tori Kurniawan (23 tahun) Rusak total

4. Khaidir (51 tahun) Rusak berat

5. Sadikin (58 tahun) rusak ringan

6. Norisah (74 tahun) rusak ringan

namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebab kebakaran.(adz)


Peduli Sesama, AWKM Berikan Bantuan untuk Korban Kebakaran Siulak Deras Mudik

Beberapa orang pengurus AWKM saat memberikan bantuan kepada warga korban kebakaran di Siulak Deras Mudik. (Istimewa)

Merdekapost.com - Aliansi Wartawan Kerinci Mudik (AWKM) Rabu (10/09) menunjukkan kepedulian dan rasa empatinya terhadap warga korban kebakaran di Desa Siulak Deras Mudik, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Jambi (Musibah terjadi Jumat, 5/9/2025 lalu). Kebakaran hebat itu mengakibatkan empat rumah warga hangus terbakar dan beberapa KK kehilangan tempat tinggal.

Bantuan yang diberikan oleh Kaum Jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Kerinci Mudik ini merupakan bentuk kepedulian dukungan moral dan materil kepada keluarga korban yang terdampak musibah kebakaran, bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga korban.

Baca Juga:

4 Rumah Warga di Siulak Deras Mudik Ludes Terbakar, Kerugian Diprediksi Ratusan Juta 

Reformasi Birokrasi, Bupati Kerinci Teken Komitmen Meritokrasi

Informasinya, saat kebakaran Jum;at lalu, api baru berhasil dipadamkan oleh warga dengan dibantu tiga unit mobil pemadam kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Aliansi Wartawan Kerinci Mudik berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan organisasi lainnya untuk menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran. Langkah ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian masyarakat terhadap sesama yang tertimpa musibah

Aliansi Wartawan Kerinci Mudik menyerahkan bantuan material kepada keluarga korban, seperti bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Pilihan Redaksi: 

Petugas kebersihan Mogok Kerja, Sampah Menumpuk di Pusat Kota Sungai Penuh

Gerak Cepat, Bupati Monadi dan Wabup Murison Serahkan Bantuan Korban Kebakaran 

Selain itu juga memberikan dukungan moral kepada keluarga korban dengan mengunjungi mereka dan mendengarkan cerita dan keluhan mereka

"Dengan adanya bantuan dari kami yang sedikit ini, harapan kami tentunya dapat membantu meringankan beban korban, dan jauh lebih dari itu diharapkan keluarga korban dapat kembali bangkit dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan dapat terus memberikan dukungan kepada keluarga korban kebakaran". Ungkap Iwan salah seorang Pengurus.(adz)

Gerak Cepat, Bupati Monadi dan Wabup Murison Serahkan Bantuan Korban Kebakaran

Kerinci, MP – Pemerintah Kabupaten Kerinci bergerak cepat dalam memberikan perhatian terhadap warga yang tertimpa musibah kebakaran di Desa Siulak Deras Mudik, Kecamatan Gunung Kerinci.

Hari ini, Senin (8/9/2025), Bupati Kerinci Monadi bersama Wakil Bupati Murison menyerahkan langsung bantuan untuk para korban kebakaran yang terjadi pada Jumat (5/9/2025) lalu.

Hadir mendampingi, Kepala Dinas Sosial Juanda Sasmita serta Kepala BPBD Kerinci Dedi Andrizal.

Baca Juga: Jalan Santai hingga Donasi, Pemkab Kerinci Sukses Gelar CFD

Sebanyak 7 kepala keluarga terdampak dalam peristiwa kebakaran tersebut, 4 rumah mengalami rusak berat, 1 rumah rusak sedang, dan 2 rumah rusak ringan.

Bupati Monadi, ke media ini, menyampaikan rasa duka cita atas musibah yang menimpa warganya, sekaligus berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban korban.

“Semoga warga yang terkena musibah diberikan ketabahan, dan pemerintah daerah akan terus berupaya hadir membantu masyarakat,” ungkap Bupati.

Baca Juga: Bupati Fadhil Lantik PJ Kades Mekar Jaya dan Kampung Pulau

Disamping itu, Wakil Bupati Kerinci Murison mengatakan, bahwa pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan pihak terkait dalam menyalurkan bantuan lanjutan.

“Musibah ini tentu menjadi cobaan berat bagi warga kita. Pemkab Kerinci berkomitmen hadir di tengah masyarakat, dan kami akan memastikan korban mendapat perhatian yang layak,” tegas Murison.

Adapun bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan mendesak seperti pakaian, selimut, bahan pangan, dan tenda darurat untuk tempat tinggal sementara.(adz)

Jelang Jum'at, Kebakaran Terjadi di Padang Jantung, Hanguskan Beberapa Rumah Deret

Warga Panik: Menjelang waktu Jum'at, Kebakaran Terjadi di Padang Jantung, Hanguskan Beberapa Rumah Deret.(doc.istimewa)

KERINCI, MERDEKAPOST - Kebakaran hebat terjadi di perbatasan antara Padang Jantung dengan Siulak Kecil Mudik kecamatan siulak kabupaten Kerinci, Jum'at (29/08) sekira pukul 11.00 WIB atau menjelang waktu Jum'at.

Informasi sementara, kobaran api yang sangat besar menghanguskan beberapa rumah deret yang berada disepanjang jalan

Sedikitnya ada 3 buah rumah yang terdampak, satu rumah dikabarkan habis dilalap sijago merah, satu rumah lagi terbakar setengah bangunan dan satu rumah lagi hanya terbakar sebagian kecil namun tetap menimbulkan kerugian bagi pemiliknya.

Warga yang panik berhamburan keluar rumah dan berusaha bersama-sama untuk memadamkan kobaran api menunggu Petugas Damkar Tiba

Beberapa saat kemudian, Petugas Damkar bersama 4 unit mobil Damkar tiba dilokasi, namun warga dan petugas Nampak kesulitan memadamkan api karena kobaran api yang semakin besar dan meruntuhkan atap rumah sehingga kayu-kayu yang sudah terbakar menimpa isi rumah dan dengan dengan mudah ikut terbakar.

Ropem, warga sekitar menyebutkan bahwa kobaran api begitu cepat membesar

"Warga panik, kobaran api begitu cepat membesar". Katanya

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab pasti kebakaran dan berapa kerugian yang ditimbulkan. Petugas masih melakukan pendataan.(adz)

Fenomena Unik, Hujan Es dan Badai di Kota Kuala Tungkal Tanjabbar

Kuala Tungkal, TANJABBAR – Sebuah Fenomena Alam yang unik terjadi di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). Yakni Hujan Es disertai Badai, sehingganya beberapa Rumah warga rusak berat akibat terdampak dari sebuah Fenomena tersebut, Selasa (12/8/2025) sore.

Sebelumnya, Fenomena Hujan es tersebut menjadi perbincangan unik masyarakat khususnya Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjabbar, di berbagai Media Sosial (Medsos) baik itu group Whatshap maupun Facebook.

Kejadian ini sontak membuat panik warga yang sedang beraktivitas di luar rumah. Banyak yang berlarian mencari tempat berteduh, sementara pengendara motor terpaksa menepi untuk menghindari kejadian tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabbar, Zulfikri mengatakan,

Akibat hujan es dan dadai ini, beberapa atap rumah warga dipenuhi butiran hujan es. Selain itu, ada pohon dikabarkan tumbang akibat terjangan angin kencang.

Sebuah Rumah Warga yang Terdampak dari Hujan Es dan Badai yang Melanda Kota Kuala Tungkal, Tanjung jabung Barat, Jambi, Selasa (12/8/2025) sore. (ist)

"Selain itu, dampak dari kejadian tersebut ada beberapa Rumah rusak berat akibat hujan badai yang sangat kuat,” ujar Zulfikri, Selasa (12/8/2025) sore.

Dikatakan Zulfikri, saat ini tim dari BPBD Tanjabbar sedang turun ke lapangan untuk mendata warga yang terdampak akibat hujan es dan Badai tersebut.

“Tim sudah kita turunkan untuk mendata warga yang terdampak akibat kejadian tersebut,” pungkasnya. (094/Merdekapost)

Kayu Aro Dihantam Angin Puting Beliung, Bupati Monadi Langsung Turun ke Lokasi

Kayu Aro Dihantam Angin Puting Beliung, Bupati Monadi Langsung Turun ke Lokasi, berharap warga tidak panik menghadapi musibah.(mpc)

Kerinci, Merdekapost – Angin puting beliung menerjang tiga desa di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Desa yang terdampak yakni Desa Sangir, Desa Batang Sangir, dan Desa Kersik Tuo. 

Bencana ini menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga berat.

Bupati Kerinci, Monadi, didampingi Kalak BPBD Dedi Andrizal, Dinas Sosial, TNI dari Kodim 0417/Kerinci, Polres Kerinci, serta relawan Tagana, langsung turun ke lokasi untuk memastikan kondisi masyarakat dan menyalurkan bantuan darurat.

“Hari ini kita Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci melalui BPBD turun langsung ke lapangan, melihat kondisi masyarakat kita yang terkena musibah bencana. Ada tiga desa yang terkena musibah,” ujar Monadi saat diwawancarai awak media.

Sebagai bentuk respon cepat, BPBD dan Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan awal berupa terpal, mengingat cuaca masih diguyur hujan. Bantuan lanjutan untuk rumah yang mengalami rusak berat akan disalurkan mulai besok.

Pemerintah Kabupaten Kerinci bersama tim gabungan masih terus melakukan inventarisir kerusakan dan mendampingi warga terdampak.

Adapun data jumlah rumah rusak untuk sementara ini sekitar :

– 36 Rusak berat.

– Rumah rusak sedang: 20 unit

– Rumah rusak ringan : 53 unit.

– Korban luka-luka: 5 orang

Bupati Monadi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi situasi ini.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam kondisi seperti ini, agar kita bisa mengambil langkah yang tepat untuk penyelamatan diri,” ujarnya.(*)

Korban Tewas Kapal Terbakar KM Barcelona Jadi 4 Orang

Empat orang menjadi korban tewas dalam kebakaran KM Barcelona yang terbakar saat berlayar rute Pulau Talaud-Manado. (Dok. Istimewa)

Makassar, Merdekapost - Empat orang menjadi korban tewas dalam kebakaran KM Barcelona, Minggu (20/7). Kapal yang mengangkut 280 penumpang itu berlayar dari Pulau Talaud menuju Kota Manado, Sulawesi Utara.

"Data sementara, korban meninggal dunia sebanyak empat orang," kata Staf Khusus Gubernur Sulut, Sarhan Antili, kepada wartawan, Minggu (20/7).

Sedangkan untuk korban lainnya sementara ini mendapatkan perawatan medis akibat mengalami penurunan kondisi.

"Untuk beberapa korban lain yang mengalami penurunan kondisi kesehatan sudah dilarikan ke Puskesmas Mubune," ungkapnya.

Proses evakuasi seluruh penumpang KM Barcelona V tersebut, kata Sarhan, dilakukan dari tim SAR gabungan yang terdiri dari pihak Basarnas, TNI, Polri dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) serta nelayan yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Nelayan menjemput para korban yang sempat menceburkan diri ke laut saat kapal terbakar," jelasnya.(*)


Terungkap, Mayat yang ditemukan di Pulau Tengah adalah Warga Sumur Anyir Kota Sungai Penuh

Merdekapost, Kerinci – Sempat di kabarkan hilang pada Rabu 18/9/2024, Ilham (24th) seorang warga desa sumur anyir kota sungai penuh, ditemukan warga dalam keadaan sudah tidak bernyawa di pinggiran danau Kerinci Desa Dusun baru, Pulau Tengah.

Adapun Kronologis kejadiannya, Pada hari Rabu tanggal 25 September 2024, Sekitar jam 13.00 wib seorang saksi ayah ma’eng beserta istri pergi menjenguk sawah setiba di sawah istri mencium bau busuk dan meminta suami mengecek bau busuk bersumber dari mana.

Setelah di cek ayah ma’eng terkejut bahwa bau busuk tersebut berasal dari mayat, setelah tau itu mayat ayah ma’eng beserta istri langsung pulang melaporkan ke kepala desa dusun baru dan kepala desa dusun baru menelpon babinkamtibmas untuk memberi info adanya penemuan mayat. 

Baca Juga: Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Pulau Tengah, Adakah Kaitan dengan Info Warga Sumur Anyir yang Hilang? 

Setelah mendengar info dari kades bhabin beserta perangkat desa cek tkp dan benar adanya bahwa di persawahan ayah ma’eng ada mayat.

Gerak cepat, Unit identifikasi bersama piket reskrim serta anggota Polsek dan bhabinkamtibmas Danau Kerinci melaksanakan cek TKP.

Perihal penemuan mayat tersebut dan mengidentifikasi serta mengumpulkan keterangan para saksi di sekitar lokasi penemuan mayat.

Dan setelah dilakukan identifikasi terkait mayat yang ditemukan maka dapat dipastikan bahwa mayat tersebut benar merupakan pemuda desa sumur anyir bernama M Ilham (24 th) warga Jln Husni Thamrin dusun Koto Pinang Desa Sumur Anyir Kota Sungai Penuh yang sempat dinyatakan meninggalkan rumah pada Rabu (18/09) lalu. dan sebagaimana diinformasikan Almarhum memiliki keterbatasan khusus dan sulit dalam berkomunikasi

Selanjutnya dari pihak korban A.n Resi Sufiardi dan pihak keluarga korban lainnya telah membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa telah menerima musibah atas kematian alm tersebut dan tidak akan menuntut secara hukum di kepolisian Republik Indonesia maupun di instansi lainnya.

Pihak keluarga juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada pihak Kepolisian Kerinci serta semua pihak yang telah ikut membantu proses evakuasi jenazah Almarhum.(*)

Kebakaran di Koto Salak, Warga Kecewa Damkar Telat lagi

Kebakaran di Desa Koto Salak meludeskan satu unnit rumah warga, sangat disesalkan Mobil Damkar lagi-lagi terlambat dayang. (mpc)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Kebakaran hebat Kembali terjadi, kali ini di Desa Koto Salak Kecamatan Tanah Cogok Kerinci. Dikabarkan satu unit rumah ludes terbakar

Menurut saksi mata, api mulai berkobar dengan cepat, dan meskipun warga setempat segera menghubungi pihak Damkar, tidak ada petugas yang datang hingga api merembet ke seluruh bangunan. Akibat keterlambatan respons ini, tidak hanya rumah tersebut yang hancur, tetapi juga barang-barang berharga dan dokumen penting milik pemilik rumah hangus terbakar.

Warga setempat sangat kecewa dengan lambatnya respons Damkar yang telah menjadi keluhan berulang dalam beberapa insiden kebakaran sebelumnya diwilayah Tanah Cogok. 

Mereka mendesak pihak berwenang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap situasi darurat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“1 unit rumah habis terbakar, damkar datang, api telah berhasil dipadamkan oleh warga,” ucap Kades Koto Salak, Wahidin.

Pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab keterlambatan dan langkah-langkah perbaikan yang akan diambil. Saat ini, investigasi masih berlangsung untuk menentukan penyebab kebakaran dan apakah ada kelalaian dari pihak Damkar.(mka)

Dikabarkan Hilang, Sudirman Warga Pendung Hilir 3 Hari Belum Ditemukan, Diduga dimangsa Buaya

 FOTO: Sudirman (55) Warga Asal Pendung Hilir Semurup Kerinci yang menetap di Tapan, Kecamatan Tanah Ampek Hulu Tapan yang dikabarkan Hilang di Lokasi PT. Incasi Raya, Ray 7. Pancung Soal Inderapura sejak Minggu (24/03) hingga hari ini Kamis 25/03 belum ditemukan. Tim TRC Posko Tapan terus melakukan upaya pencarian disekitar lokasi [Doc: Ist | Merdekapost | FB]

Kerinci, Merdekapost.com - Sudirman (55), Warga Asal Pendung Hilir Semurup Kerinci, Alamat Tebing Tinggi Tapan, Kec. Tanah Ampek Hulu Tapan Telah Hilang di Lokasi PT. Incasi Raya, Ray 7. Pancung Soal Inderapura.

Sejak kepergiannya pada Hari Minggu Tanggal 24/03  Sampai sekarang (Rabu | 27/03) Sudirman belum di temukan. 

Informasi sementara yang berhasil dihimpun, Sudirman disebut adalah aslinya berasal dari Pendung Hilir Kerinci yang menetap di daerah Ampek Hulu Tapan 

Keterangan yang diperoleh Media ini, bahwa awalnya Saudara Sudirman pergi Mencari Sayur, Tim SAR Kab Pesisir selatan Sampai Sekarang masih menyisir Sungai lokasi kejadian

Seperti diinformasikan dari Akun Facebook, Desmon Heryanto, "Mohon Do'a, Kepada Masyarakat kab. Kerinci dan  Kota Sungai Penuh, Untuk Segara di temukan saudara Kita, Sudirman, Asal Pendung Semurup Kerinci, Umur 55 Th. Alamat Tebing Tinggi Tapan, Kec. Tanah Ampek Hulu Tapan. Telah Hilang di Lokasi PT. Incasi Raya, Ray 7. Pancung Soal Inderapura. Sejak Hari Minggu Tgl 24/3/2024  Sampai sekarang belum di temukan. Saudara SUDIRMAN pergi Mencari Sayur, Tim SAR Kab Pesisir selatan Sampai Sekarang masih menyisir Sungai lokasi kejadian". [FB : Desmon Heryanto Pukul : 11.30 WIB)


Sementara itu, Informasi yang beredar dari tim SAR TRC Posko Tapan, bahwa disekitar lokasi hilangnya Sudirman ditemukan Honda dan parang yang diduga milik korban.

"Honda (motor) dan Parang milik Sudirman ditemukan di tepi lokasi (sungai) tempat diduga korban mencari sayur".

"Dugaan sementara Saudara kita Sudirman dimakan Buaya dikarnakan Sungai tempat Saudara Sudirman mencari Sayur diketahui banyak Buaya" Tulisnya lagi

Sampai Selasa sore upaya pencarian terus dilaksanakan tim TRC Posko Tapan

Foto lokasi diduga tempat Sudirman mencari Sayur. (Ist)

Pasca di upload di Facebook via Akun Facebook, Desmon Heryanto, Berita hilangnya Sudirman ini mendapat banyak perhatian dan tanggapan

"Dan kepadA kawAn kawan Kito yg ado di daerah tapan Lunang dan Indro puro Samo Samo berpartisipasi baik secara moril dan materil untuk membantunya" Tulis Sulpatman via akun facebooknya.

"Untuk informasi lebih jelas hubungi Tlp ke 085366669634". tulis Desmon Heryanto. 

"Semoga Sudirman segera ditemukan".Tulis yang lainnya.(*)

[Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com | Facebook]

Edi Korban Hanyut di Sungai Penetai Akhirnya ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Edi Suparman warga yang hanyut sejak Jum'at (12/01/2024) lalu akhirnya ditemukan warga dalam keadaan sudah meninggal dunia pada Kamis (18/01/2024). (mpc)

MERDEKAPOST.COM, JAMBI – Memasuki hari ke enam pencarian Edi Suparman Lubis warga yang hanyut  di Sungai Penetai dan dinyatakan hilang sejak Jum'at 12/01/2024 lalu. akhirnya membuahkan hasil. 

Informasi yang diperoleh dari warga Desa Muaro Imat pada hari ini, Kamis, (18/1/ 2024), sekira pukul 19.40 WIB Telah ditemukan korban hanyut atas nama Edi Suparman (35), dalam keadaan Meninggal Dunia.

“laporan dari Sekdes Muara Hemat sudah ditemukan mayatnya namun belum di bawa keluar dari lokasi tempat ditemukan”. Ungkap Sujardi, Camat Batang Merangin

Adapun lokasi korban tesebut ditemukan tidak jauh dari lokasi saat pertama korban hanyut.

Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman membenarkanya penemuan Edi Suparman Lubis itu.

“Korban ditemukan oleh masyarakat muara hemat dan keluarga korban di hutan dalam sungai penetai dalam keadaan meningal dunia,” kata Kapolsek.

Dikatakan kapolsek, Untuk melakukan evakuasi jarak tempuh yang di lewati memakan waktu lebih kurang 6 jam perjalanan dengan Medan jalan yang terjal, mendaki dan nurun mengingat saat ini musim hujan sehingga jalan turun dari hutan tersebut licin sehingga memakan waktu lebih lama.

“Saat ini perwakilan dari pihak keluarga dan warga setempat akan berangkat kelokasi penemuan mayat dan akan membawa korban melewati jalur darat. Diperkirakan perjalan menuju lokasi penemuan mayat menempuh perjalanan sekitar 5-6 jam perjalanan,” ujarnya.

Baca Juga : 

Awal Kisah Edi Pendulang Emas Hanyut, Kemudian Agus Tim SAR yang Diturunkan Mencari Edi Ikut Hanyut Terseret Arus

Sedih, Istri Sedang Hamil Tua, Memasuki Hari Ke-3 Agus Anggota Basarnas Kerinci yang Hanyut Belum Ditemukan  

Diperkirakan perjalanan menuju lokasi penemuan korban hanyut menempuh perjalanan sekitar 5 sampai 6 jam. 

Sedangkan perjalanan saat membawa korban keluar melewati jalan hutan membutuhkan perjalanan 10 sampai 12 jam perjalanan dikarenakan kondisi yang terus hujan dan jalan yang licin. 

Diperkirakan korban akan sampai dirumah duka di Desa Serpih (Muaro Imat), sekitar besok siang atau sore hari Jum’at, 19/01/2024.

Sementara itu, menurut Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman, untuk korban hanyut dari pihak Basarnas atas nama M Agus sampai saat ini masih terus dilakukan upaya pencarian.(red)

Sedih, Istri Sedang Hamil Tua, Memasuki Hari Ke-3 Agus Anggota Basarnas Kerinci yang Hanyut Belum Ditemukan


KERINCI JAMBI | MERDEKAPOST.COM - Memasuki hari ke ketiga pencarian anggota Basarnas Kerinci M Agus Farurrazi dan hari ke empat pencarian Edi Suparman warga Pesisir Bukit Kota Sungaipenuh belum membuahkan hasil, Selasa (16/1/2023) dari pukul 09.00 WIB – 17.30 WIB.

Pencarian dilakukan oleh beberapa tim, tim gabungan terdiri dari Kepala Basarnas Jambi, Basarnas Muaro Bungo, Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman, Camat, Kanit Binmas, Babinsa, perangkat Desa Muara Emat, Birun serta Masyarakat setempat. 

Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman mengatakan, hingga pukul 17.30 WIB pencarian ketiga yang hanyut itu belum ditemukan.

“Pencarian hari ini tim belum menemukan kedua orang yang hanyut di Sungai Penetai Batang Merangin,” kata Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman ketika dikonfirmasi media.

BERITA TERKAIT: Diduga Perahu Bocor, 1 Anggota Tim SAR yang Bertugas Mencari Edi Ikut Hanyut di Sungai Penetai 

Kapolsek Batang Merangin juga memastikan, pencarian masih dilakukan pada esok harinya. 

“Besok pencarian tetap dilakukan oleh Tim Basarnas, anggota Polsek dan dibantu masyarakat, mari kita doakan semoga pencarian korban hanyut ini berhasil,” ucap IPTU Julisman.

Untuk diketahui, Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari keluarga M Agus Farurrazi, Arshaka menyampaikan bahwa M Agus Farurrazi adalah seorang atlet Biliar Kota Sungai Penuh asal Medan, M Agus telah memiliki istri yang kondisi istri saat ini sedang  kondisi hamil tua anak pertama mereka. (HZA)

Awal Kisah Edi Pendulang Emas Hanyut, Kemudian Agus Tim SAR yang Diturunkan Mencari Edi Ikut Hanyut Terseret Arus

Tim Basarnas Terus melakukan upaya pencarian korban hanyut di Sungai Penetai Batang Merangin Kerinci - Jambi . INSERT : Korban Hanyut Edi pendulang emas dan M Agus anggota tim Basarnas (Doc/Merdekapost.com). 

Kerinci, JAMBI  - Seorang Pendulang emas bernama Edi Suparman (35), warga Pesisir Bukit Kota Sungai Penuh, Jambi dilaporkan hanyut saat bekerja mendulang emas. 

Kemudian Tim SAR diturunkan untuk melakukan pencarian korban Edi, Kejadian itu terjadi di Sungai Batang Penetai, Desa Muara Hemat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi, pada Jumat (12/1/2024) lalu sekira pukul 22.30 WIB.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa korban hanyut saat sedang bekerja mendulang emas di air Sungai Batang Penetai," kata Kapolsek Batang Merangin Iptu Julisman, Sabtu (13/1/2024) lalu.

Julisman menerangkan bahwa korban pergi ke Sungai Batang Penetai itu sejak Rabu (10/1/2024) bersama beberapa orang penambang emas ilegal lainnya. Korban sempat dikabarkan memancing, namun dari hasil penelusuran informasi korban ternyata tengah mendulang emas.

"Korban dan teman-temannya bukan pergi memancing tetapi pergi menambang emas menggunakan mesin penyedot (robin) di Sungai Batang Penetai," jelasnya.

Upaya pencarian korban terus dilakukan oleh Basarnas bekerjasama dengan Polres Kerinci. (Doc/Polres Kerinci)

Lokasi korban hanyut itu diketahui telah masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Adapun perjalanan dari pemukiman Desa Muara Hemat ke lokasi melewati hutan dengan perjalanan memakan waktu sekitar 8 jam.

"Lokasi hanyut di Sungai Penetai lebih kurang perjalanan 8 jam dari Desa Muara Hemat melalui hutan rimba". tuturnya.

Saat ini, Tim SAR gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat berupaya melakukan pencarian dengan menyisir sungai.

"Kami telah melakukan kordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci dan pihak SAR," katanya.

Sementara itu, Humas Basarnas Jambi Luthfi mengatakan personel SAR sudah berada di lokasi untuk melakukan pencarian. Hingga Sabtu sore, proses pencarian masih dilakukan.

"Iya, tim Basarnas juga turun untuk melakukan pencarian," ujarnya.

Upaya pencarian korban terus dilakukan oleh Basarnas bekerjasama dengan Polres Kerinci. (Doc/Basarnas Jambi)
Diduga Perahu Bocor, 1 Anggota Tim SAR yang Bertugas Mencari Edi Ikut Hanyut di Sungai Penetai

Perahu Basarnas Cabang Jambi di Kerinci-Sungaipenuh dikabarkan bocor menghantam batu atau kayu ketika mereka melakukan terhadap pencarian warga penambang emas bernama Edi yang hanyut di Sungai Penetai Kecamatan Batang Merangin, Kerinci, Jambi, Jumat (11/1/2024) lalu.

Bocornya perahu basarnas mengakibatkan 5 orang Tim Basarnas dikabarkan Hanyut, 4 Dikabarkan berhasil selamat, 1 orang anggota Basarnas belum ditemukan.

Kapolres Kerinci AKBP M Mujib dikonfirmasi membenarkan adanya informasi tersebut, saat ini anggotanya sedang berada dilokasi kejadian di Batang Merangin. “Iya, anggota kita lagi mengumpulkan data dilapangan,” ujar Kapolres Kerinci AKBP M Mujib, Minggu (14/1/2024).

Data yang diperoleh, Tim Basarnas Posko Kerinci-Sungaipenuh sedang melakukan pencarian warga (Edi) yang hanyut di Sungai Penetai, pada Pukul 11.00 Pagi Tim Basarnas sebanyak 5 orang menyisir ke Sungai Penetai Dimana lokasinya warga Kota Sungai Penuh Edi Suparman (35) hanyut tersebut.

Baju Pelampung Salah seorang anggota Tim Basarnas Pos Kerinci Agus (27) ditemukan disungai didesa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin. (Doc/Basarnas Jambi)

Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman dikonfirmasi membenarkan, laporan sementara dan sudah dilaporkan ke pimpinan Bapak Kapolres Kerinci. 

“Iya, sekarang anggota sedang dilokasi, karena dilokasi signal hanphone tidak ada,” katanya. 

"Salah seorang anggota Tim Basarnas Pos Kerinci M Agus (27) hanyut di Sungai Batang Merangin saat bertugas melakukan pencarian orang hilang terbawa arus sungai, Minggu (14/1/2024)". Ujarnya

Agus terseret arus sungai saat perahu karet yang dinaikinya terbalik sewaktu melakukan pencarian orang hilang di sungai penetai.

Saat ini pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan dari pihak TNI/Polri, Basarnas, Tim Kesehatan dan masyarakat sekitar,” kata Kapolsek Batang Merangin, Iptu Julisman, Minggu (14/1/2024) sore.

Dikatakanya, sejauh ini tim baru menemukan baju pelampung yang dipakai korban saat tenggelam terseret arus sungai.

“Untuk baju pelampung korban yang hanyut ditemukan di Birun Kecamatan Pangkalan Jambu kabupaten Merangin. Untuk saat ini pencarian masih tetap dilakukan dengan mengikuti arus sungai tersebut,” Ujarnya.

Tim Basarnas Kerinci-Sungai Penuh melakukan pencarian warga dan anggota SAR yang hanyut di Sungai Penetai. (Foto: Basarnas jambi)

Sementara itu Humas SAR Jambi, Luthfi mengatakan telah terjadi insiden terhadap tim yang sedang melakukan pencarian terhadap korban hanyut di Sungai Penetai, Kabupaten Kerinci.

“Sementara untuk kronologi serta lainnya akan kami infokan nanti dikarenakan di lokasi terkendala akses dan sinyal. Doakan kami agar dapat selalu diberikan keselamatan,” ucapnya.

Hari Ketiga, Update Perkembangan Pencarian Tim SAR Kerinci yang Hanyut

Upaya pencarian korban hanyut di sungai penetai terus dilakukan. (Doc/Basrnas)

Sudah Memasuki hari ketiga pencarian anggota Basarnas Kerinci M Agus Farurrazi dan hari keempat pencarian Edi Suparman warga Pesisir Bukit Kota Sungaipenuh yang hanyut saat mendulang emas di sungai penetai belum membuahkan hasil, Selasa (16/1/2023). 

Pencarian dilakukan oleh beberapa tim, tim gabungan terdiri dari Kepala Basarnas Jambi, Basarnas Muaro Bungo, Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman, Camat, Kanit Binmas, Babinsa, perangkat Desa Muara Emat, Birun serta Masyarakat setempat.

Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman mengatakan, hingga Senin pukul 17.30 WIB pencarian kedua korban yang hanyut itu belum ditemukan.

“Sejak pagi hingga sore pencarian dilakukan menyisir Sungai Batang Merangin Desa Muaro Imat dan Desa Birun Kabupaten Merangin belum ditemukan, pencarian dilanjut besok mengingat cuaca dan air Sungai sangat deras,” ujar Kapolsek.

Untuk tim pencarian dibagi menjadi beberapa tim ada yang menyisir ke dalam hutan penetai dan ada yang menyisir Sungai.

“Untuk saat ini yang baru di berangkatkan kehutan Penetai berjumlah 3 orang untuk bergabung dengan tim yang lebih dahulu di berangkatkan sehingga semua berjumlah 10 orang. 

Kemudian, Tim yang lainnya menyisir di sepanjang sungai mulai dari persimpangan sungai Penetai sampai ke aliran sungai Desa Birun Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin,” jelasnya.

Informasi dan keterangan yang diperoleh dari keluarga M. Agus Farurrazi, Arshaka menyampaikan bahwa korban M. Agus Farurrazi adalah seorang atlet Bilyar Kota Sungai Penuh Dirinya berasal dari Medan, Dia memiliki istri yang saat ini sedang hamil tua anak pertama. 

“Mudah-mudahan Sahabat kami cepat ketemu,” ucapnya. Senin malam (15/01/2024). 

Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih terus dilakukan, tim gabungan dari Basarnas, Polres Kerinci dibantu warga sekitar serta keluarga korban mengalami kesulitan dikarenakan dilokasi yang terus menerus diguyur hujan.

(hza)

Karang Taruna Telaga Seni Pentagen Salurkan Bantuan Kepada Warga yang terdampak Banjir

Ketua KTTS Menayalurkan bantuan kepada warga

Merdekapost.com - Sebagai suatu bentuk kepedulian kemanusian, Karang Taruna Telaga Seni (KTTS) Desa Pendung Talang Genting Kecamatan Danau Kerinci, salurkan bantuan kepada korban yang terdampak banjir di Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka membantu sedikitnya kebutuhan warga kota sungai penuh Jambi yang terkena musibah banjir.

Ketua Karang Taruna Desa Pentagen, Kuswandi mengatakan, saya bersama Anggota mengunjungi salah satu Desa di Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai penuh yang menjadi salah satu lokasi terdampak banjir.

“Kami sekarang berada di Kecamatan Tanah Kampung kota sungai penuh tepatnya di desa koto dumo lokasi yang terkena banjir,” katanya saat diwawancarai merdekapost.com, Kamis (11/02/2024).

Anggota Karang Taruna menuju lokasi daerah yang terdampak musibah banjir

Lebih lanjut, Kuswandi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur warga desa pentagen  yang turut berpartisipasi dengan menyisihkan hartanya untuk diberikan kepada warga yang terdampak banjir.

“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya kepada kami untuk disalurkan kepada keluarga atau warga yang terdampak banjir di kota sungai penuh dan Kabupaten kerinci” ungkapnya.

Pembina Karang Taruna Telaga Seni Pentagen Sa'adi juga menyampaikan, Karang taruna pentagen saat ini juga telah mendirikan dapur umum peduli korban bencana alam dan akan melanjutkan penyerahan di hari berikutnya untuk memeberi bantuan kepada warga yang belum terjangkau oleh anggota karang taruna,

"Alhamdulillah pada hari ini (11/01/2024) anggota karang taruna telah menyalurkan lebih kurang 170 paket sembako kepada warga yang terdampak musibah banjir, anggota karang taruna pentagen akan  melanjutkan penyerahan pada hari berikutnya," Ujarnya. (rdp)

Kebakaran Hebat di Kemantan Darat, Satu Unit Rumah Ludes

Terlihat kobaran api yang membakar rumah warga Kemantan Darat, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Senin (09/01/2024) malam 

KERINCI | MERDEKAPOST.COM - Kebakaran hebat pada Selasa malam (09/01/2024) malam ini, terjadi di Desa Kemantan Darat, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci.

Informasi yang diperoleh Merdekapost.com, kebakaran menghanguskan satu unit rumah warga itu terjadi sekira pukul 21.00 WIB.

"Satu unit rumah habis terbakar," kata Puspa, salah seorang warga Kemantan Darat yang berada dilokasi.

Ditambahkan Puspa, Api bisa dipadamkan setelah warga bersama 5 unit mobil Damkar berupaya untuk memadamkan api di lokasi kejadian.

Dilanjutkannya, Pemilik Rumah adalah Nenek Rangga (MAHKOTA Pelaminan), yang berlokasi di depan MIN Kemantan. 

Sekitar Pukul 10.30 api sudah berhasil dipadamkan dan alhamdulillah belum sempat menjalar ke rumah sebelah

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kerugian yang ditimbulkan, namun diprediksi puluhan atau mungkin ratusan juta, dikarenakan api juga menghanguskan toko yang berada di bagian depan rumah. (adz) 

Duka Gempa Turki, Gus Muhaimin Instruksikan Kader Salat Gaib dan Tahlil

Poto : Cak Imin Pray For Turkey

Merdekapost.comKetua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan duka cita mendalam atas gempa yang menerjang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).

“Saya dan keluarga besar PKB turut berduka cita mendalam atas gempa yang terjadi di Turki dan Suriah. Kita doakan seluruh korban yang meninggal dunia husnul khatimah, dan yang luka-luka segera diberi kesembuhan,” kata pria yang akrab disapa Gus Muhaimin di Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Gus Muhaimin lantas mengintruksikan seluruh kader dan pengurus PKB untuk menyelenggarakan salat gaib dan tahlil untuk korban gempa bermagnitudo 7,8 tersebut.
“Saya instruksikan seluruh kader dan pengurus PKB dimanapun untuk mendoakan korban gempa di Turki dan Suriah, ayo kita salat gaib dan tahlil untuk saudara-saudara kita di sana,” kata Gus Muhaimin.

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini juga mendorong pemerintah Indonesia untuk proaktif memantau kondisi pascagempa tersebut, terutama informasi bagi WNI di sana.

“Jika memungkinkan tolong juga kirimkan bantuan untuk korban gempa. WNI di sana juga harus dipantau, apalagi ada kabar ada WNI yang hilang kontak. Pastikan kondisi mereka aman dan segera evakuasi jika membutuhkan,” tutur Gus Muhaimin.
Lebih dari 3.700 orang tewas akibat gempa Turki dan Suriah pada Senin 6 Februari 2023. Dua gempa bumi dahsyat dan puluhan gempa susulan meruntuhkan ribuan bangunan dan menimbulkan bencana kemanusiaan baru di wilayah yang telah dilanda perang, krisis pengungsi, dan kesulitan ekonomi parah.
Sekitar 700 orang juga dilaporkan tewas di barat laut Suriah. Daerah yang terkena dampak membentang di beberapa provinsi dan garis depan antara daerah yang dikuasai pemerintah di satu sisi dan daerah di bawah kendali oposisi yang didukung Turki di sisi lain. (rdp)

Update Gempa Cianjur: 268 Warga Meninggal Dunia, Baru 122 Teridentifikasi

BRI melalui program BRI Peduli-nya bergerak cepat untuk turut menyalurkan bantuan terhadap korban terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok. BRI

Korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11) siang dengan kekuatan 5,6 SR bertambah jadi 268 orang. Dari jumlah ini 122 jenazah berhasil diidentifikasi sedangkan sisanya belum.

"Korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268. Dari 268 itu yang  sudah teridentifikasi siapa-siapanya ini sebanyak 122 jenazah, kemudian di samping tadi 268 dan yang sudah identifikasi 122, masih ada korban hilang," ujar  Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers BNPB, Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB.

"dan ini masih dilakukan pencarian secara terus-menerus sejumlah 151 orang," tambahnya.

Selain korban meninggal dunia, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers menyebut korban luka bertambah jadi 1.083 orang, korban mengungsi 58.362 orang.

Kerugian materil per Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB tercatat 22.198 rumah rusak dengan 6,570 rusak ringan, 2071 rumah rusak sedang, dan 12.641 rumah rusak berat.

Kepala BNPB juga menyebut ada 12 Kecamatan yang terdampak akibat gempa bumi ini. Mulai dari Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Warung Kondang, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cilaku,Kecamatan Cibeber, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Bojong Picung, Kecamatan Cikalong Kulon, Kecamatan Sukaluyu, dan Kecamatan Pacet.

Perlu diketahui bahwa mulai hari ini informasi terpadu seputar update korban gempa Cianjur akan dilakukann satu pintu oleh BNPB yang juga bekerja sama dengan Kemenko PMK dan BMKG setiap hari pukul 17.00 WIB.)**

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs