Kemenparekraf Luncurkan Lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024

Peluncuran ADWI 2024 oleh Sandiaga Uno
Merdekapost.comMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno resmi meluncurkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
Peluncuran digelar di Desa Wisata Bugisan, Klaten, Jawa Tengah, dengan mengambil tema tahun ini Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia, Sabtu (9/3/2024).
ADWI sebagai salah satu program unggulan Kemenparekraf yang memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para penggerak sektor pariwisata dalam upaya mempercepat pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
Sandiaga Uno mengatakan ADWI tahun ini tidak hanya berfokus pada pemberian penghargaan namun juga memberikan pendampingan sehingga desa-desa wisata terpilih dapat mengoptimalkan potensi, memperkuat tata kelola destinasi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.
“Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 tidak hanya tentang pemberian penghargaan tapi juga komitmen untuk program pendampingan dan bantuan pemerintah dengan kolaborasi bersama mitra strategis dalam rangka meningkatkan kapasitas desa wisata agar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang,” ujar Menparekraf Sandiaga.
ADWI menjadi perjalanan berkesan yang penuh dengan tantangan dan harapan. Dimulai pada 2021 di mana sebanyak 1.831 desa wisata yang mendaftar yang kemudian setiap tahunnya terus meningkat. Pada 2022 jumlah desa yang mendaftar naik dua kali lipat menjadi 3.419 desa wisata dan pada 2023 mencapai angka yang lebih mengesankan yakni 4.573 desa wisata.
Hingga saat ini sudah terdapat 4.812 desa wisata yang terdaftar dalam Jaringan Desa Wisata (Jadesta).
Kemenparekraf/Baparekraf juga menjalankan program “Kampanye Sadar Wisata 5.0” yang secara khusus fokus pada pembangunan kesadaran dan pengembangan mentalitas serta karakter produktif masyarakat desa. Sehingga masyarakat mampu secara mandiri dan berkelanjutan dalam mengelola serta mengembangkan potensi desa wisata.
ADWI 2024 mengangkat tema “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia” di mana pariwisata hijau merupakan visi untuk masa depan pariwisata Indonesia.
Pariwisata Hijau bukan hanya tentang lingkungan, tapi juga pariwisata yang berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga meminimalkan dampak negatif, menjaga, dan melestarikan lingkungan dan budaya lokal.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, desa wisata yang ingin bergabung dalam program ini dapat melakukan pendaftaran melalui website jadesta.kemenparekraf.go.id yang kemudian akan dikurasi menjadi 50 desa wisata terbaik untuk divisitasi oleh Menparekraf dan dinilai langsung oleh dewan juri.
Penilaian akan dilakukan berdasarkan pada 5 kategori. Pertama kategori daya tarik desa wisata yang meliputi atraksi pariwisata dan ekonomi kreatif, kedua kategori amenitas yaitu kesiapan fasilitas dan pelayanan dan ketiga kategori digital yaitu pemanfaatan teknologi digital pada penyelenggaraan desa wisata maupun sebagai sarana promosi desa wisata.
Selanjutnya adalah kategori SDM dan kelembagaan yaitu pemberdayaan SDM, mendukung kesetaraan gender, guna meningkatkan lapangan pekerjaan dan penguatan kelembagaan, serta kelima kategori terbaru yakni resiliensi yaitu ketahanan desa menghadapi risiko alam maupun non alam serta memperhatikan isu lingkungan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.
“Sebanyak 50 desa wisata terbaik nantinya akan mendapatkan pendampingan yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi, memperkuat tata kelola destinasi dan memastikan keberlanjutan, baik keberlanjutan lingkungan maupun keberlanjutan desa wisata agar terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf mengatakan, pemilihan desa wisata sebagai lokasi peluncuran ADWI 2024 diharapkan memberi dampak pada masyarakat atas keberadaan desa wisata.
“Sehingga terciptalah peluang usaha dan peningkatan peluang kerja,” kata Sandiaga. (rdp)

RKDD Pinang Merah Merangin Jambi Gelar Pelatihan Digital Marketing

Peserta Pelatihan Digital Marketing

Merdekapost.com - Merangin, Hari ini Jumat, 22 Maret 2024 di Aula Desa Pinang Merah Kecamatan Pamenang Selatan, Tim Pengelola Runag Komunitas Digital Desa (RKDD) Pinang Merah melaksanakan kegiatan Pelatihan Digital Marketing bagi pelaku usaha UMKM.

Kegiatan ini sendiri menurut Duta Digital Merangin Rudi, pelatihan ini merupakan salah satu Program Kerja RKDD yang pembiayaannya melalui Kementerian Desa PDTT melalui Program Desa Cerdas Indonesia. 

"Kedepan masih ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu Pelatihan videografi, fotografi dan jurnalistik warga." tambah Rudi.

Dalam kegiatan Pelatihan Digital Marketing ini dihadiri juga ketua BPD M. Ali Muhsid, menurutnya, "kita telah memasuki era dimana teknologi mengubah cara kita berinteraksi, belajar, bekerja dan bahkan bermasyarakat. Begitu juga dengan dunia Digital. Kita juga menghadapi tantangan serius, seperti penyebaran informasi, cyberbullying dan pelanggaran privasi." Jelas Ali."

Kader Digitial Pinang Merah Gatot juga menyampikan, peserta pelatihan digital marketing ini di ikuti berbagai UMKM yang ada di Desa Pinang merah, diantaranya, keripik, intstan jahe, pengrajin piring lidi, abon ikan patin dan keripik kulit ikan patin, ungkapnya. (rdp)


TIM RKDD Pauh Menang Merangin, Latih Pelaku UMKM Digital Marketing

Peserta Pelaku UMKM Desa Pauh Menang

Merdekapost.com - Merangin, Tim Ruang Komunitas Digital Desa Pauh Menang Kecamatan Pamenang, sebagai lokus Desa Cerdas (Smart Village) di Kabupaten Merangin gelar pelatihan Digital Marketing

Kegiatan yang digagas Duta Digital Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tersebut, berlangsung di Aula Kantor Desa Pauh Menang Kabupaten Merangin Jambi 12/12/2023.

Adapun narasumber pada pelatihan digital marketing tersebut menggandeng dari Universitas Dinamika Bangsa (Unama) Nurhadi, M.Cs selaku Dosen Teknik Informatika Propinsi Jambi.

“Yang akan mengisi pelatihan Digital Marketing sebagai program Ruang Komunitas Digital Desa di Desa Pauh Menang yaitu, Nurhadi, M.Cs selaku Dosen Unama (Universitas Universitas Dinamika Bangsa),” kata Pujiono.

Lanjut Pujiono selaku Kader digital Desa Cerdas Desa Pauh Menang menyampaikan, peserta dalam kegiatan ini merupakan masyarakat Desa Pauh Menang. Terdiri dari BPD,  Pelaku Usaha UMKM dari warga setempat.

Pujiono berharap, dalam kegiatan pelatihan ini warga menjadi paham bagaimana pemanfaatan teknologi digital dengan merujuk pada 4 pilar literasi digital.

“Tujuan dalam kegiatan memberikan pemahaman terkait masalah pemanfaatan teknologi digital, sesuai empat pilar literasi digital yaitu. Budaya digital, etika digital, keterampilan digital keamanan digital,” ungkapnya

Sementara itu, Rudi sebagai Duta Digital Kabupaten Merangin mengungkapkan. Selain pelatihan digital marketing, terdapat juga program Desa Cerdas lain seperti. Pelatihan Literasi Digital, pengelolaan website dan konten kreatif dan pelatihan Jurnalistik warga dan lain sebagainya.    

“Pertama pelatihan digital marketing, kedua pelatihan Literasi digital, ketiga pengelolaan website dan konten kreatif, pelatihan Jurnalistik warga,” ungkapnya. (rdp)

 

Tingkatkan UMKM, Ruang Komunitas Digital Desa Sungai Udang Lakukan Pelatihan Digital Marketing

Peserta Pelatihan Digital Marketing

Merdekapost.com - Merangin, Program desa cerdas yang dicanangkan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) berhasil mendorong geliat pertumbuhan talenta digitalisasi di Desa Sungai Udang, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin Jambi.

Keterampilan untuk memanfaatkan platform digital marketing untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Sabtu (20/03/2024).

“Tujuan program desa cerdas (Smart Village) adalah konsep pendekatan pembangunan yang mendorong desa untuk melakukan transformasi pemanfaatan teknologi,” ungkap Kepala Desa Sungai Udang, Ismail.

Selain itu, pelatihan ini juga ditujukan untuk peningkatan kualitas layanan dasar serta pembangunan desa berbasis pemberdayaan masyarakat yang inklusif, berkelanjutan melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Adapun pelatihan yang dilakukan tidak hanya mencakup dasar mengakses internet tapi juga bagaimana memanfaatkan internet dengan seoptimal mungkin.

“Misalnya untuk para pelaku UMKM, materi yang diterapkan, ilmu marketing digital untuk berjualan di media sosial maupun platform-platform e-commerce, kami lihat banyak potensi,” ujar Siti Naslikah Kader Digital Desa Sungai Udang.P

Pelatihan tersebut diikuti oleh 25 peserta yang datang dari generasi millenial, pelaku UMKM, Jasa Expedisi Desa, serta Perangkat Desa Sungai Udang.

Terakhir, Kepala Desa Sungai Udang Ismail, berharap rencana tindak lanjut program yang sudah tersusun bisa berjalan sesuai harapan, sehingga terwujud desa edukasi berbasis digital dan membantu mensejahterakan masyarakat. (rdp)

Wujudkan Desa Cerdas, Ruang Komunitas Digital Desa Tambang Emas Merangin Jambi Gelar Pelatihan Digital Marketing

Peserta Pelatihan Digital Marketing UMKM

Merdekapost.com - Merangin, Pengelola Ruang Komunitas Digital Desa Tambang Emas menggelar pelatihan Digital Marketing Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Kegiatan tersebut berlangsung di aula kantor Desa Tambang Emas Kecamatan Pamenang Selatan, Merangin Jambi (15/3/2024).

Pelatihan yang digelar di kantor desa Tambang Emas tersebut dibuka langsung oleh Kepala Desa serta diikuti oleh masyarakat, pemuda dan pelaku UMKM.

Pada kesempatan itu, Kepala Desa Tambang Emas, Juarno menyampaikan, pihaknya berterima kasih kepada Kementrian Desa lantaran telah menjadikan desanya menjadi desa cerdas.

Sajak mendapat program ini, jelasnya, diharapkan mampu merubah masyarakat Tambang Emas, terutama para pelaku UMKM agar lebih giat sehingga dapat meningkatkan penghasilannya melalui Digital Marketing.

"Mudah-mudahan apa yang kami harapkan dapat tercapai yaitu desa Tambang Emas dapat menjadi Desa Digital," ucapnya.

Sementara itu, Duta Digital Merangin, Provinsi Jambi, Rudi Hartono menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan program desa cerdas dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembanngunan Desa (P3PD) Kemendes.

Program desa cerdas, ungkapnya, tersebar di 15 desa di kabupaten merangin yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan pemerintahan untuk pembangunan desa yang lebih berkualitas.

"Melalui pelatihan Digital Marketing, pelaku UMKM desa Tambang Emas dapat meningkatkan penghasilan," ucapnya.

Melalui pelatihan ini, terangnya, para pelaku UMKM nantinya tidak hanya memasarkan produk yang dimiliki. Namun begitu bagaimana masyarakat dapat meningkatkan penjualan yang baik melalui platform digital.

"Kripik yang dijual di pedagang biasa sama rasanya dengan kripik yang dijual di supermarket, namun harganya berbeda karena kemasan," jelasnya.

Kader Digital Tambang Emas Arum Sholekha, Menyampaikan, berharap dengan dilakukannya pelatihan ini dapat bermanfaat dan meningkatkan penghasilan para pelaku UMKM di desa Tambang Emas. (rdp)


Ruang Komunitas Digital Desa Rasau Merangin, Gelar Pelatihan Digital Marketing

Peserta Pelatihan Digital Marketing

Merdekapost.com - Merangin, Program Desa Cerdas Kemendesa PDTT melalui Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) di Desa Rasau, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin Jambi menyelenggarakan pelatihan digital marketing, Jumat (18/7/2024).

Kegiatan ini di hadiri oleh PKK dan pelaku UMKM. Adapun pelaku usaha UMKM memiliki berbagai ragam usaha seperti  produk minuman Herbal, keripik, catering dan lain sebagainya.

Duta digital Rudi Hartono, mengatakan Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) merupakan ruang yang disiapkan agar dimanfaatkan oleh masyarakat ataupun komunitas-komunitas di Desa Rasau untuk belajar, sehingga di ruang inilah terbentuknya kelompok diskusi, sharing, dan menciptakan ide gagasan dan solusi yang inovatif berbasis teknologi digital.

“Ruang Komunitas Digital Desa Rasau sudah ada pengelolanya dan sudah ada peraturan desa yang ditetapkan berupa SK Penetapan RKDD dan SK Tim Pengelola RKDD, yang mana dalam hal ini kader digital desa Bagus Alanta menjadi penanggungjawab dalam kegiatan RKDD”, katanya.

Menurutnya, RKDD ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi digital dalam melakukan pembangunan dan pemberdayaan desa inklusif, efektif, dan produktif. Keberadaan RKDD ini diharapkan dapat mendukung pencapaian output Program Desa Cerdas atau Smart Village  dengan 6 pilar Smart Village diantaranya pilar mobilitas cerdas, ekonomi cerdas, masyarakat cerdas, tata Kelola cerdas, lingkungan cerdas, kehidupan cerdas.

Komunitas Digital Desa Rasau salah satu praktik baiknya dalam peningkatan kapasitas SDM mengadakan pelatihan digital marketing. Materi pelatihan ini diantaranya riset dan analisis kata kunci, optimasi media social, mengelola konten dan pembuatan iklan, melakukan pendekatan dengan konsumen. Kegiatan ini merupakan Program Desa Cerdas yang mengacu pada pilar ekonomi cerdas.

Menurut H. Muhammad Umar selaku Kepala Desa, Pemerintah Desa Rasau sangat mendukung kegiatan dari Ruang Komunitas Digital Desa dan akan memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan teman-teman Komunitas Digital Rasau.

“Pelatihan ini merupakan salah satu contoh pemanfaatan digital, maka dari itu Pelaku Usaha UMKM diharapkan mampu menyerap materi digital marketing dengan baik sehingga akan meningkatkan omzet penjualan, nantinya kelompok ini juga akan dibina dengan pelatihan dengan materi yang berbeda yang tentunya akan meningkatkan skill bisnis peserta”, jelasnya.

Dengan antusiasme peserta yang luar biasa, kegiatan pelatihan digital marketing berjalan dengan sukses. Kegiatan pelatihan digital marketing merupakan awal dari Program Desa Cerdas dengan kegiatan yang sudah disusun untuk mencapai 6 pilar dan akan berkelanjutan dengan adanya pelatihan-pelatihan secara periodik di Desa Rasau. (rdp)

Gus Halim Dukung BUMDes Hidupkan Permainan Tradisional

Gus Halim saat menyerahkan bantuan sebesar Rp 75 juta untuk unit usaha BUMDesa Bangun Sejahtera. (Foto: KemendesPDTT)

Merdekapost - Memfasilitasi permainan tradisional merupakan salah satu unit usaha unik untuk mengingatkan kembali kenangan masa kecil sekaligus melestarikan budaya tradisional desa sebagai bagian dari pembangunan desa.

"Permainan tradisional itu bagus dilestarikan di ruang seperti ini. Bisa memunculkan kenangan masa kecil. Apalagi kalau permainan itu dekat dengan budaya. Nostalgianya dapat, pembangunan desanya juga bisa terarah," kata menteri yang akrab disapa Gus Halim ini saat mengunjungi BUMDesa Bangun Sejahtera Desa Bojasari, Kecamatan Kretek, Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (13/4/2023).

BUMDesa Bangun Sejahtera memiliki beberapa unit usaha. Di antaranya Ayodya Sports & Edutainment Center yang terdiri dari gelanggang renang, eco-learning space, sewa gedung, catering, dan event organizer.

BUMDesa ini telah berhasil membuka lapangan kerja. Sedikitnya ada tujuh pegawai yang direkrut dengan gaji UMR.

Selain unit usaha, ada beberapa kegiatan yang dilangsungkan dan menarik perhatian masyarakat. Di antaranya adalah Ayodya Sunday Morning, mancing mania, lomba renang, festival balon udara, kompetisi bulu tangkis, kompetisi sepak bola, dan kompetisi bola voli.

Terkait dengan sejumlah unit usaha dan event yang berhasil digelar, Gus Halim mengapresiasi atas kerja keras seluruh pengurus BUMDesa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar meninjau BUMDesa Bangun Sejahtera Desa Bojasari Kecamatan Kertek Wonosobo, Kamis 13/4/2023. Foto: Angga/KemendesPDTT

Dalam kesempatan tersebut, diserahkan bantuan sebesar Rp 75 juta dengan harapan unit usaha BUMDesa Bangun Sejahtera terus meningkat.

Direktur BUMDesa Bangun Sejahtera, Sigit menyatakan bahwa dukungan Kemendes PDTT akan menjadi energi positif bagi pertumbuhan seluruh unit usaha yang ada.

Dia juga berharap pemerintah desa serta masyarakat semakin percaya terhadap kemampuan BUMDesa dalam memberikan manfaat baik terkait dengan SDM maupun pertumbuhan ekonomi.

"Kehadiran bapak menteri memberi energi baru kami di BUMDesa dan menjadi momentum membangun sinergi BUMDesa-Pemdes. Selama ini kami di BUMDesa terus berproses untuk bisa mengelola aset desa menjadi aset produktif yang bisa memberi manfaat maksimal untuk masyarakat masih terkendala dengan minimnya kepercayaan pemdes terhadap BUMDesa," ungkapnya.

"Alhamdulillah dalam 2 tahun ini BUMDesa mampu membuktikan kepada masyarakat dan Pemdes. Di samping manajemen yang sehat, kami mampu memberi kontribusi PADes," pungkas Sigit.

( aldie prasetya / kumparan.com)

Edi, Sosok Muda Mantan Ajudan Wabup yang Memilih Mengabdikan Diri untuk Desa

Edi Satria Hadi sosok muda yang dipercaya menjadi Kades Koto Iman. (adz)

Kerinci, Merdekapost.com - Pemilihan Calon Kepala Desa Koto Iman Kecamatan Tanah Cogok telah dilaksanakan 06/04 kemarin, berhasil unggul Cakades nomor urut 3 Edi Satria Hadi, S.Pd.

Dirinya dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Desa Koto Iman, Hal ini terbukti dengan perolehan suara terbanyak pada pemilihan calon kepala desa 6 April kemarin.

Adapun perolehan suara untuk Calon Kades Edi Satria adalah : TPS 1 : 55, TPS 2 : 58 dan  TPS 3 : 68 Jumlah total perolehan suara 181 suara. Berikut Rincian semua Calon:

  1. Hendri Akbar         : 115 suara
  2. Mustika          :   44 suara
  3. Edi Satria Hadi : 181 suara
  4. Herlambang         :   73 suara

Dengan perolehan suara terbanyak tersebut sekaligus menjadi kemenangan mutlak bagi Edi Satria Hadi dan mengantarkannya sebagai Kades Terpilih Koto Iman masa bhakti 2021-2027. 

Ajang Pemilihan Kades secara demokrasi di desa Koto Iman itu telah membuktikan bahwa masyarakat menghendaki dirinya sebagai pemimpin enam tahun kedepan.

Pasca terpilih, kepada Media ini Edi Satria Hadi, mengungkapkan rasa terimakasih yang tak terhingga dari dirinya dan keluarga besarnya, terutama kepada relawan, simpatisan dan masyarakat Koto Iman yang telah mempercayainya dan menitipkan Amanah kepada dirinya sebagai Kepala Desa terpilih Koto Iman.

"Terima kasih yang tak terhingga, ini bukan suatu bentuk kebanggaan bagi Saya dan keluarga, tapi ini adalah hasil dari sebuah demokrasi yang harus kita junjung tinggi", 

Meskipun dirinya Calon termuda diantara keempat calon Kades Koto Iman, namun dengan bijaksana dan penuh kedewasaan, Edi, mengungkapkan, "Setelah pemilihan kepala desa ini tidak ada lagi kelompok ini dan itu. tidak ada lagi nomor satu, dua, tiga atau empat, kita semua warga Koto Iman mari kita rapatkan barisan untuk menuju perubahan menuju desa Koto Iman yang lebih baik lagi kedepannya. Ungkapnya

Baca Juga :Setelah Eja 2019, Ini Dua Jurnalis yang Dipercaya Jadi Kades di Kerinci

"itu semua tentu saja dengan dukungan semua lapisan masyarakat, Saya sendiri tidak akan ada artinya jika tanpa dukungan dari masyarakat semua". Ungkap Edi.

Berkat kerja keras dan partisipasi panitia pelaksana seleksi, tahapan demi tahapan Pilkades Koto Iman dapat berjalan dengan baik serta kondusif. "Saya mengucapkan terima kasih". pungkasnya.

Untuk diketahui, Selain aktif di Kepemudaan (Karang Taruna) Desa Koto Iman, Edi Satria Hadi merupakan mantan Ajudan Wakil Bupati Kerinci periode 2014-2019

Dengan demikian, masyarakat sangat berharap dengan bermodalkan pengalaman dan pergaulannya yang luas maka dirinya dapat mengabdikan dirinya didalam membangun Desa Koto Iman kedepannya.

"Selamat dan semoga amanah dalam memimpin Koto Iman menuju kemajuan dan kemandirian, jadikanlah pengabdian untuk masyarakat itu menjadi ladang ibadah". Ungkap salah seorang rekannya. (adz/hza)

Banjir Prestasi dan Pengalaman, Usman Calon Petahana Optimis Memenangkan Pilkades Pentagen

Salah satu penghargaan tingkat nasional yang diterima oleh Desa Pentagen (Desa Wisata) yang diserahkan kepada Gubernur Jambi, Kadis Pariswisata Kerinci didampingi Kades Pentagen Usman. (adz/ist)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Desa Pentagen (Pendung Talang Genting) adalah salah satu desa yang ikut dalam pergelaran pesta demokrasi Pilkades serentak tahun 2021 di kabupaten Kerinci.

Masyarakat Pentagen perlu berbangga dan bersyukur  selama 6 tahun terakhir telah banyak prestasi yang sudah diukir

Ada beberapa prestasi yang telah ditorehkan baik ditingkat daerah maupun nasional, diantaranya adalah juara lomba desa se provinsi Jambi, Delapan besar desa wisata nusantara dan mendapat penghargaan dari menteri keuangan Sri Mulyani sebagai pengelola desa terbaik se indonesia.

Hal ini tentunya sebagai modal untuk melanjutkan ke tahapan berikut. 

Baca Juga: Kepala KPH Kerinci Tinjau Program Adopsi Pohon di Hutan Adat 3 Luhah Kemantan

Usman selaku petahana yang juga ikut dalam pilkades kali ini optimis memenangkan perebutan kursi kepala desa pentagen

Kepada media ini, Usman menyampaikan, alhamdulillah selama ini Desa Pentagen sudah cukup diperhitungkan baik ditingkat daerah maupun nasional. sudah banyak sekali prestasi yang telah ditorehkan.

Baca Juga: Final, KPU RI Jadwalkan PSU Pilgub Jambi 5 Mei 2021

"prestasi ini merupakan kolaborasi antara  Pemdes dengan tokoh masyarakat, alim ulama dan seluruh masyarakat desa pentagen". Ujarnya.

"Insya Allah dengan modal pengalaman sebelumnya maka Saya kembali maju sebagai Calon Kades Pentagen, mohon dukungan masyarakat sepenuhnya, kita berusaha membawa Pentagen menjadi lebih baik lagi, maju dan kembali menjadi desa yang diperhitungkan di Tingkat nasional". Pungkasnya. (adz)

Bu Kades yang Digrebek Ngaku Tidak Selingkuh, Rini: Kami Bahas Pencairan Beras

Bu kades yang viral videonya diduga berselingkuh, akhirnya membantah tuduhan tersebut dan mengaku dirinya bersama stafnya sedang membahas pencairan beras.(ist)

Merdekapost.com - Isu cinta terlarang Bu Kades dan bawahannya tersebut menjadi perbincangan hangat usai video penggebrekan viral di media sosial.

Bu Kades Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Rini Kusmiyati (38) akhirnya buka suara terkait kabar perselingkuhan dengan bawahannya.

Ia membantah dengan tegas kabar perselingkuhannya dengan stafnya yang bernama Salam.

Hal itu disampaikan perempuan yang berusia 38 tahun ini saat ditemui usai membuat laporan pencemaran nama baik di Polres Pasuruan Kota.

Bu Kades Wotgalih Rini Kusmiyati seusai laporan di Polres Pasuruan Kota, Jumat sore (26/3/2021).

Ia menyampaikan beberapa bantahan terkait dugaan perselingkuhan yang ditujukan padanya.

Bahkan ia merasa difitnah hingga menyinggung soal dirinya yang tak berbusana saat penggebrekan tersebut.

Kemunculan Bu Kades tersebut merupakan kemunculan pertama pasca dirinya digerebek sang suami, Eko Martono.

Ia digerebek bersama stafnya yang menjabat Kasi Pelayanan dan Pemerintahan bernama Salam di sebuah rumah.

Berikut bantahan Bu Kades Wotgalih Pasuruan yang bertolak belakang dengan pengakuan sang suami:

1. Rini Kusmiyati membantah telah berselingkuh

Diduga selingkuh dengan staf di Kasi Pelayanan dan Pemerintahan Desa Wotgalih bernama Salam.

Rini mengaku tidak memiliki hubungan khusus dengan Salam.

"Hubungan saya dengan dia hanya sebatas kepala desa dan staf. Hanya hubungan kerja. Tidak lebih," kata Rini kepada Suryamalang.com, Jumat (26/3/2021).

2. Bahas soal Beras

Awalnya Rini Kusmiyati dan Salam memang sudah janjian untuk membahas pencairan beras bulanan untuk warga.

Menurutnya, Salam adalah operator di setiap proses pencairan bantuan ini.

"Kami bertemu di pinggir jalan. Karena tidak enak, pemilik rumah itu kenal Pak Salam. Akhirnya dia minta kami mengobrol di dalam rumah saja," sambung dia.

3. Bukan rumah kosong

Rini memastikan rumah tersebut tidak kosong.

Bahkan pemilik rumah yang mempersilakan Rini dan Salam masuk ke dalam rumah.

Tapi, pemilik rumah tidak tahu bila Rini adalah kepala desa.

"Pemilik rumah memperbolehkan saya masuk, kemudian ada penggerebekan itu. Sekali lagi, rumah itu bukan kosong, tapi ada orangnya," urainya.

4. Singgung soal dirinya tak berbusana

Rini menegaskan dia dan Salam sedang berada di ruang tamu saat penggerebekan bukan di dalam kamar.

Ia juga mengaku saat penggerebekan tersebut ia memakai busana.

"Juga tidak benar bila ada yang menyebut saya tidak pakai busana. Anak saya saksinya," paparnya.

Saat penggerebekan itu, dia ada duduk di ruang tamu bersama anaknya.

"Saya tidak kabur. Saya dan anak saya duduk di ruang tamu," ungkapnya.

5. Sebut Salam dipaksa lepas baju oleh warga

Disinggung soal Salam yang tidak pakai baju seperti dalam video viral yang beredar.

Rini mengungkapkan saat itu warga langsung mengejar Salam.

Warga minta Salam untuk lepas baju dan celana.

Tapi, Salam tidak mau.

Akhirnya Salam hanya melepas bajunya.

"Orang yang mengejar itu memaksa dia melepas bajunya," tambahnya.

Pernyataan Rini Kusmiyati berbeda dengan video viral yang beredar.

Dalam video viral di media sosial, penggerebekan dugaan perselingkuhan Bu Kades dengan Salam ini terlihat sangat dramatis.

Baca Juga: Kronologi Terbongkarnya Perselingkuhan Ibu Kades dengan Pegawainya

Penggerebek kesulitan membuka pintu tengah rumah yang diduga menjadi tempat perselingkuhan.

Sedangkan ruang tamu terlihat kosong.

Warga terlihat mengejar Rini dan Salam sampai ke ruang tengah.

Gambaran dalam video ini tampak berbanding terbalik dengan pengakuan Rini yang menyebut sedang berada di ruang tamu saat penggerebekan.

(Sumber : TRIBUNNEWS)

2021 Gaji Perangkat Desa di Kerinci Malah akan Turun, Dibawah PP No 11

ilustrasi

KERINCI -Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2019, Penghasilan Tetap (Siltap) perangkat desa setara dengan PNS golongan IIa. Namun peraturan tersebut tidak berlaku di Kabupaten Kerinci.

Hal itu membuat gaji perangkat desa di Kabupaten Kerinci jauh dibawah PP nomor 11. Sementara mereka dituntut untuk masuk kantor setiap harinya.

Ketua PPDI Kabupaten Kerinci, Aswardi dimintai keterangannya membenarkan hal itu. Ia mengatakan, bahwa para perangkat desa di Kerinci menyesalkan belum diterapnya PP nomor 11 2019 di Kabupaten Kerinci. 

Diungkapkannya, seyogyanya Siltap Kepala Desa dan Perangkat Desa harus setara ASN golongan 2A, sebagaimana di amanatkan PP 11 tahun 2019.

"PP nomor 11 tahun 2019 belum diterapkan di Kabupaten Kerinci. Sehingga para perangkat desa mengeluh," ungkapnya. 

Mengenai hal ini ujarnya, pihaknya PPDI sudah menyurati Bupati. Yakni meminta bupati mengambil kebijakan yang bijak. Karena se Jambi, hanya Kabupaten Kerinci yang belum menerapkan PP 11 tahun 2019. 

Baca Juga: Kasus Kades Koto Dua Baru Dilimpahkan Ke Kejaksaan Sungai Penuh

"Sayangnya hingga saat ini belum ada tanggap dari TAPD Kabupaten Kerinci terhadap surat PPDI tersebut," katanya. 

Padahal lanjutnya, Pak bupati dan pak sekda sudah disposisi surat tersebut. Namun sejauh ini pihaknya belum mengetahui prosesnya di TAPD. 

Ia juga menyebutkan, bahwa informasi terkini yang mereka terima, bahwa Siltap perangkat pada 2021 malah akan diturunkan. 

"Infonya malah pada 2021 ini Siltap perangkat akan diturunkan, bukannya dinaikan," sesalnya. 

Kepala BPKPD, Nirmala sampai dengan berita ini dipublis, belum berhasil dimintai klarifikasinya. Begitu juga dengan Kepala DPMD Kabupaten Kerinci, Syahril Hayadi juga belum berhasil dimintai tanggapannya, terkait belum setaranya Siltap Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana diatur dalam PP 11 tahun 2019.(adz)

Bentrok Antar Desa di Kerinci, Satu Orang Meninggal Dunia


MERDEKAPOST.COM - Bentrok antarwarga desa muak dan semerap Kabupaten Kerinci dikabarkan salah satu warga desa semerap meninggal dunia yang kena tembakan oleh warga Desa Muak, Senin (26/10/20).

Informasi yang dihimpun, bentrok berawal dari permasalahan lahan perkebunan, ujar salah seorang sumber, korban yang diketahui seorang laki - laki yakni Awara bin Agussalim alias Agaeh ini dibawa ke Puskesmas terdekat, kemudian dirujuk ke RSUD Mayjen HA Thalib.

"Namun keterbatasan peralatan maka pihak RSUD Mayjen HA Thalib  merujukkan korban ke RSUD Raden Mattaher Jambi," beber sumber ke Merdekapost.com

Namun, saat dalam perjalanan menuju RSU Raden Mattaher, korban menghembuskan nafas terakhir. "Info korban meninggal waktu masih dalam perjalanan daerah Muara Emat sekitar pukul 16.30 WIB," ujarnya.

Sejak Minggu (25/10) hingga Senin (26/10) siang pertikaian antara dua warga Desa Semerap dan Desa Muak kian mencekam.

Saat ini, pihak Kepolisian dibantu oleh Brimob dan TNI, sudah berada dilokasi perbatasan untuk melakukan pengamanan ketat. (Rdp)

Harlah ke-12 Tahun, GMHB Gelar Santunan Anak Yatim dari Empat Desa

Gerakan Mahsiswa Hiang Bersatu (5/10/2020)


MERDEKAPOST.COM
- Dalam rangka memperingati hari lahir Gerakan Mahasiswa Hiang Bersatu (GMHB) yang ke-12, pengurus GMHB  mengadakan santunan 40 anak-anak yatim dari empat desa, diantaranya dari desa betung kuning, hiang lestari, angkasa pura, dan desa koto baru hiang kecamatan sitinjau laut, bekerjasama dengan empat kepala desa, senin(5/10)

Ketua GMHB, Heri septian mengatakan, dengan adanya santunan anak yatim semoga ini menjadi pengingat bahwa dalam Islam wajib memuliakan dan menyantuni anak yatim.

Selain itu, dengan saling mengasihi segala hal akan menjadi mudah dan indah karena ada saling bantu membantu serta bahu membahu.

"Santunan anak yatim yang kita adakan sebagai wujud rasa syukur kepada  Gerakan Mahasiswa Hiang Bersatu yang (GMHB) ke-12 tahun. Saling membantu apalagi menyantuni anak adalah keberkahan untuk persatuan kita," ujar Heri septian kepada merdekapost.com, senin(5/10/2020).

Penyerahan santunan anak yati


Kemudian, dalam kesempatan yang sama, Edi Syaputra selaku alumni GMHB mengatakan, santunan merupakan buah dari rasa kasih dan syukur dengan tegaknya dan semakin kokoh nya GMHB dari empat desa ini. 

"Santunan anak yatim adalah rasa syukur dan cinta kita terhadap anak yatim. Bermunajat kepada Tuhan serta menjaga hubungan baik dengan sesama adalah bagian dari nilai gerakan mahasiwa hiang bersatu," ujar edi.

"Acara Santunan ini akan terus kita adakan sebagaimana yang hari ini kita lakukan, karena hal ini sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT," pungkas alumni GMHB.

Dalam hal tersebut Mantan ketum GMHB Gito Shandria menyampaikan, dalam kegiatan harlah GMHB pada tahun lalu hanya beberapa senior dan pemerintahan desa yang terlibat.

"Acara harlah GMHB pada tahun lalu, hanya yang terlibat adalah beberapa alumni dan pemerintahan desa. Akan tetapi pada momen harlah GMHB yang ke-12 ini kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya anak yatim dan kaum dhuafa untuk ikut merasakannya. kami juga sangat berterima kasih kepada 4 kepala desa hiang kecamatan sitijau laut dan alumni serta seluruh lapisan masyarakat hiang yang sudah sangat mengapresiasi kegiatan santunan anak yatim dan kaum dhuafa ini, semoga ini menjadi amal ibadah dan menjadi penyemangat bagi kami kedepan hendaknya. Gerakan Mahasiswa Hiang Bersatu (GMHB) selalu terdepan dalam  perubahan." pungkasnya. (rdp)





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs